PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR.
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
oleh
YUDHA PANJI RAHMAN 0905860
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
BERBASIS PORTOFOLIO DALAM
PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR
Oleh
YUDHA PANJI RAHMAN
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Yudha Panji Rahman 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MIKROPROSESOR
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I
Drs. Bambang Trisno, MSIE NIP. 19610306 198610 1001
Pembimbing II
Dr. Siscka Elvyanti, M.T. NIP. 19731122 200112 2 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, M.SIE. NIP. 19551204 198103 1 002
(4)
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Portofolio dalam Pembelajaran Mikroprosesor
Yudha Panji Rahman , Bambang Trisno, dan Siscka Elvyanti.
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Jalan Dr. Setiabudhi 207 Bandung 40154
Telp. (022) 2013163 Ext. 3410
E-mail: [email protected]:[email protected]
ABSTRAK
Pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah instrumen penilaian berupa format dan penilaian portofolio untuk mata pelajaran mikroprosesor, dimana penilaian portofolio direkomendasikan untuk digunakan didalam pembelajaran, khususnya pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan expert judgemnet. Wawancara digunakan untuk mengetahui evidence yang dinilai dalam mata pelajaran mikroprosesor. Adapun yang menjadi narasumber adalah 9 guru teknik mikroprosesor dari empat sekolah yang berbeda. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa inti penilain pada mata pelajaran mikroprosesor adalah penilaian terhadap kegiatan praktek dan laporan. Sehingga pengembangan format dan rubrik penilaian berfokus untuk menilai kedua hal tersebut. Expert judgement digunakan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen penilaian yang telah dikembangkan. Hasil expert judgement memperlihatkan hasil yang baik, di mana aspek aplikatif mendapat penilaian sangat baik, aspek objektif mendapat penilain baik, dan aspek keterpaduan mendapat penilaian baik. Masukan dari beberapa ahli antara lain adalah pembuatan format baru untuk merekap hasil akhir dan pemisahan format yang menilai aspek psikomotor dan afektif. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah format dan rubrik penilian portofolio baiknya diujikan pada periode waktu tertentu untuk mengetahui efektifitas penggunaan instrument tersebut.
Kata kunci; Pengembangan instrument penilain, penilaian portofolio
ABSTRACT
This research has developed an assessment instrument in the form and format of portfolio assessment for microprocessor subjects. The portofolio assessment is recommended for use in learning, especially in the curriculum 2013. This research used qualitative methods, and for collecting the data using interview techniques and expert judgement. Interviews are used to determine the critical evidence that assessed in the microprocessor subjects. There are nine microprocessor techniques teachers as the informant from four different schools. The interview results revealed that the core of the assessment on the microprocessors subjects are assessment of the practical activities and the reports, so the development of the format and the assessment rubric focused to assess both of them. Expert judgment is used to determine the validity of assessment instruments that have been developed. Expert judgment results showed good results, where the aspects of applicative got a very good assessment, the aspects of objective aspect got good assessment, and the aspects of the integration got a good assessment. The inputs from several experts are making a new format to recapitalize the final results, and separate the format that assess psychomotor and affective aspects. Suggestions for further research is the portfolio format and the assessment rubric should be tested on a periodic time to determine the effectiveness of the use of the instrument.
(5)
Surat Pernyataan Keaslian... i
Halaman Pengesahan... ii
Kata Pengantar... iii
Abstrak Skripsi... v
Daftar Isi... vi
Daftar Tabel... viii
Daftar Gambar... ix
BAB I: PENDAHULUAN... 1
1.1.Latar Belakang Masalah... 1
1.2.Rumusan Masalah... 3
1.3.Batasan Masalah... 3
1.4.Tujuan Penelitian... 1.5.Manfaat Penelitian... 4 4 1.6.Sistematika Penulisan... 4
BAB II: KAJIAN PUSTAKA... 6
2.1.Penilaian Portofolio... 6
2.1.1.Tujuan Penilaia Portofolio... 2.1.2.Fungsi Penilaian Portofolio... 2.1.3.Prinsip-Prinsip Penilaian Porofolio... 2.1.4.Karakteristik Penilaian Portofolio... 2.1.5.Jenis Penilaian Portofolio... 2.1.6.Portofolio Proses... 2.1.7.Portofolio Produk... 2.1.8.Tahap-Tahap Penilaian Portofolio... 7 7 8 9 10 10 11 12 2.2.Rubrik Penilaian... 2.2.1.Pengertian Rubrik... 2.2.2.Pendekatan dan Teknik Pembuatan Rubrik………... 13 14 14 2.3.Garis Besar Materi Mata Pelajaran Mikroprosesor ……… 2.4.Pengembangan Format dan Rubrik Penilaian Portofolio pada Mata Pelajaran Mikroprosesor... 2.5.Penelitian yang Relevan……….. 17 17 18 18 BAB III: METODE PENELITIAN... 20
3.1.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian... 3.2.Paradigma Penelitian...
20 20
(6)
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.Desain Penelitian ………...
3.4.Metode Penelitian... 21 23 3.5.Definisi Operasional... 23
3.5.1.Penilaian... 3.5.2.Instrumen Penilaian... 3.5.3.Penilaian Portofolio... 3.5.4.Prinsip-Prinsip Penilaian... 3.6.Instrumen Penelitian... 3.6.1.Instrumen Wawancara... 3.7.Teknik Pengumpulan Data...
23 24 24 24 24 25 25 3.8.Pengecekan Keabsahan Data………... 3.9.Validitas, Reliabilitas, dan Objektifitas Penelitian ……….
3.10. Analisis Data ………...
3.11.Prosedur Penelitian... 26 25 28 27 3.11.1. Tahap Awal... 3.11.2. Tahap Uji Ahli... 3.11.3. Tahap Akhir...
29 31 31
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN...
4.1.Tantangan dilapangan ……….. 4.2.Mengetahui Alur Pembelajaran Mikroprosesor... 4.3.Penentuan Evidence dalam Penilaian... 4.4.Pengembangan Instrumen Penilaian Portofolio... 4.5.Uji Ahli... 32 32 33 37 39 4.5.1.Hasil Tanggapan Ahli... 40 4.6.Pembahasan... 41
BAB V: PENUTUP...
5.1.Kesimpulan... 45 5.2.Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... 45 47 49
(7)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Penilaian merupakan aspek yang sangat penting di dalam pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Adapun pengertian penilaian menurut Arifin (2012) adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi mengenai proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka mengambil keputusan–keputusan dengan kriteria-kriteria tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah nilai yang akan diberikan kepada peserta didik atau keputusan kelulusan peserta didik dalam satu kompetensi dasar tertentu. Sehingga penilaian menjadi sebuah kegiatan penting yang harus dilakukan untuk memberikan keputusan kelulusan siswa dalam satu periode pembelajaran tertentu, dengan mempertimbangkan proses dan hasil belajar siswa.
Pada format baru penilaian rapot di SMK/MAK ada beberapa nilai yang harus dicantumkan, antara lain adalah nilai pengetahuan, keterampilan, serta sikap. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah penilaian yang mampu menilai ketiga hal tersebut. Sehingga untuk mengukur penguasaan kompetensi tidak bisa hanya dilakukan dengan menggunakan paper and pencil test, tetapi juga dibutuhkan penilaian non-test yang dapat menilai keterampilan dan sikap. Penilaian non-test dilakukan dengan cara pengamatan, dan untuk menekan subjektifitas didalam penilaian, maka dibutuhkan sebuah rubrik yang berisi kriteria dan acuan saat melakukan penilaian. Namun fakta dilapangan ada beberapa guru yang belum menggunakan acuan penilaian yang tetap dan tertulis sebagai kriteria/acuan pada kegiatan penilaian yang bersifat non-test, khususnya dalam pembelajaran mikroprosesor. Pembelajaran mikroprosesor adalah salah satu mata pelajaran produktif yang pada alur pembelajarannya terdapat teori dan kegiatan praktek,
(8)
2
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
serta kegiatan pasca praktek berupa pembuatan laporan. Sehingga Penilaian non-tes sangat diperlukan pada kegiatan pembelajaran untuk menilai sikap serta keterampilan, yang kemudian hasilnya dicantumkan didalam rapot. Salah satu bentuk penilaian non-test yang dapat digunakan adalah penilaian portofolio.
Lebih jauh lagi, pada tahun 2013 pemerintah kembali menerapkan kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum KTSP. Ada beberapa pengembangan yang dilakukan dalam kurikulum 2013, salah satunya adalah dianjurkan untuk menggunakan pendekatan penilaian portofolio. Pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud (2013) bahwa penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Portofolio sebagai penilaian menurut Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas, 2004) adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan oleh guru atau peserta didik bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi portofolio merupakan kumpulan dari karya peserta didik yang dikumpulkan berdasarkan tugas yang diberikan oleh guru di dalam pembelajaran dan dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu, dalam hal ini penilaian berfokus kepada keterampilan dan sikap. Setelah kumpulan karya peserta didik dan bukti kegiatan dalam proses pembelajaran terkumpul, kemudian dinilai dengan menggunakan rubrik. Rubrik berkedudukan sebagai pedoman penilaian, mengingat penilaian yang dilakukan bersifat subyektif, sehingga menjadi perlu untuk dibuat sebuah pedoman dalam pengambilan keputusan agar di dalam penilaian dilakukan secara lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan serta mempunyai acuan-acuan yang jelas.
Namun dalam prakteknya dilapangan ada beberapa masalah terkait dengan penggunaan penilaian portofolio. Masalah tersebut antara lain adalah adanya
(9)
anggapan guru yang merasa penilaian portofolio belum cocok dengan pembelajaran sehingga belum menggunakannya, dan untuk guru yang sudah menggunkan, ada yang masih mencari format yang pas dan sesuai untuk melakukan penilaian portofolio. Berangkat dari masalah tersebut penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tentang “Pengembangan Instrumen Penilaian
Berbasis Portofolio dalam Pembelajaran Mikroprosesor”.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Kegitan dan sub kegiatan apa saja yang yang perlu dinilai dalam pembelajaran teknik mikroprosesor serta apa saja kriterianya ?
2. Bagaimana proses pengembangan format dan rubrik penilaian portofolio pada pembelajaran mikroprosesor?
3. Apakah format dan rubrik penilaian portofolio dapat memenuhi kebutuhan dalam menilai di dalam pembelajaran mikroprosesor ?
1.3. BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini memiliki kejelasan arah, maka permasalahan hanya dibatasi pada aspek–aspek yang menjadi fokus penelitian, yaitu :
1. Subjek penelitian adalah Guru mata pelajaran mikroprosesor di SMK Negeri 4 Bandung, SMK Negeri 6 Bandung, SMKN 2 CIMAHI.
2. Fokus penelitian adalah pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio untuk pembelajaran mikroprosesor kelas X semester 1 yang mencakup pengembangan format penilaian dan rubrik penilaian.
(10)
4
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Secara umum tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui Kegitan dan sub kegiatan apa saja yang yang perlu dinilai dalam pembelajaran teknik mikroprosesor beserta kriteria penilaiannya.
2. Melakukan pengembangan format dan rubrik penilaian berbasis portofolio pada pembelajaran mikroprosesor .
3. Apakah format dan rubrik penilaian portofolio dapat memenuhi kebutuhan dalam menilai di dalam pembelajaran mikroprosesor ?
1.5. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi pihak–pihak yang berkepentingan, di antaranya sebagai berikut;
1. Memberikan gambaran bagi guru mengenai pengembangan format dan rubrik penilaian berbasis portofolio, khususnya pada pembelajaran Mikroprosesor. 2. Memberikan alternatif bentuk penilaian melalui penilaian portofolio yang dapat
disesuaikan dengan struktur dan tujuan pembelajaran
3. Bagi peserta didik dengan metode penilaian berbasis portofolio diharap dapat membangun suasana belajar yang kompetitif dan penilaian dapat diberikan secara adil.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika dalam penelitian berfungsi untuk memberi gambaran mengenai langkah–langkah yang dilakukan dalam penelitian. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(11)
BAB I Pendahuluan, pada bab ini mengkemukakan mengenai: latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka, pada bab ini menguraikan mengenai; penilaian berbasis portofolio, rubrik penilaian, serta penelitian yang relevan
BAB III Metode Penelitian, Bab ini mengemukakan tentang lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV Hasil dan pembahasan, berisi penentuan kegiatan dan sub kegiatan penilaian berbasis portofolio berdasarkan hasil wawancara, pengembangan rubrik penilaian berbasis portofolio, menyajikan data hasil tanggapan ahli (expert judgement).
BAB V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini dikemukakan mengenai kesimpulan yang diambil dan saran yang diberikan.
(12)
20 Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor dilaksanakan di empat tempat, antara lain; SMK Negeri 4 Bandung, yang beralamat di Jl. Kliningan No. 6 Buah Batu, Kota Bandung 40264 Tlp/Fax. 7303736; SMK Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jl. Soekarno – Hatta (riung-Bandung), Kota Bandung. SMK Negeri 1 Cimahi, yang beralamat di Jl. Martamanegara No.48, Cimahi; SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung KM 1,5 No. 69 Citeuruep, Cimahi. Subjek utama dari penelitian adalah gru-guru Mata Pelajaran Mikroprosesor di SMK Negeri 4 Bandung, SMK Negeri 6 Bandung, SMK Negeri 1 Cimahi, SMK Negeri 2 Cimahi.
3.2. Paradigma penelitian
Penelitian mengenai pengembangan instrumen penilaian portofolio pada mata pelajaran mikroprosesor adalah bertujuan untuk mengembangakan sebuah format penilaian dan rubrik yang dapat digunakan di dalam pembelajaran. Seperti diketahui bahwa penilaian portofolio dianjurkan digunakan didalam kurikulum 2013 yang berfokus untuk menilai keterampilan dan sikap. Namun ada beberapa masalah yang terdapat dilapangan terkait dengan pembuatan format dan rubrik penilaian portofolio ini, diantaranya adalah merasa belum cocoknya alur pembelajaran dengan penilaian portofolio sehingga penilaian ini belum digunakan di dalam pembelajaran.
Pada penelitian ini bermaksud untuk mengembangan format dan rubrik penilaian berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru mikroprosesor. Semua pendapat mengenai format penilaian dan kriteria didalam menilai
(13)
ditampung dan untuk kemudian diseleksi sehingga menjadi sebuah format penilaian yang umum, dengan tujuan format yang telah dihasilkan dapat diadaptasi kedalam materi pelajaran mikroprosesor yang berbeda-beda. Selain berdasarkan kepada hasil wawancara, format yang dibuat mempertimbangkan pula dokumen-dokumen yang terkait dengan pembelajaran yaitu jobshet, yang berfungsi untuk melihat alur kegiatan praktek sehingga diharapkan format yang dihasilkan terpadu/sejalan dengan kegiatan praktek. Kemudian format yang dihasilkan dari penelitian dimintai pendapatnya kepada guru-guru di SMK apakah format yang dihasilkan dapat diaplikasikan dan terpadu dengan proses pembelajaran.
Gambar 3.1. Paradigma peneilitian
3.3. Desain Penelitian
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap meliputi tahap awal, tahap uji ahli, dan tahap akhir. Tahap awal berisi wawancara dari pembelajaran di mana pada tahap tersebut diteliti proses penilaian dalam pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah melakukan studi litaratur mengenai penilaian portofolio, kemudian membuat instrumen penilaian berdasarkan sumber yang didapat dari hasil
Subjek
Wawancara
Dokumen terkait
Hasil wawancara Pengembangan format dan rubrik
Format dan rubrik penilaian portofolio Expert judgement
Format dan rubrik penilaian portofolio
valid Proses pengembangan
(14)
22
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wawancara dan mengikuti pedoman pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio. Tahap uji ahli dalam penelitian adalah tahap di mana penulis meminta pendapat mengenai produk/hasil pengembangan instrumen penilaian kepada pihak-pihak yang dianggap ahli, dalam hal ini adalah guru-guru mata pelajaran mikroprosesor. Tahap akhir adalah tahap pengolahan data yang didapatkan dari para ahli yang berupa pendapat mengenai produk/hasil pengembangan instrumen penilaian dan pengambilan kesimpulan. Adapun alur penelitian digambarakan melalui gambar 3.2.
(15)
Gambar 3.2. Diagram alur penelitian
3.4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tahap pertama yang yang dilakukan dalam metode penelitian kualitatif ini adalah pembuatan instrumen penilain berbasis portofolio berbentuk format penilaian. Format disusun berdasarkan hasil wawancara dan mengikuti pedoman penyusunan instrumen
(16)
24
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penilaian berbasisi portofolio. Pengembangan instrumen penilaian dilakukan untuk mendesain sebuah instrumen penilaian berbasis portofolio yang dapat memenuhi kriteria–kiriteria tertentu yang dibutuhkan dalam penilaian. Instrumen penilaian tersebut berisi rubrik–rubrik penilaian yang akan digunakan pada mata pelajaran mikroprosesor. Hasil pengembangan instrumen penilaian tersebut selanjutnya dinilai/divalidasi oleh pihak-pihak yang dianggap ahli, yakni guru-guru mata pelajaran mikroprosesor yang tersebar di beberapa sekolah. Para ahli juga diminta pendapatnya mengenai instrumen penilaian yang telah dibuat melalui dengan menggunakan lembar expert judgement.
3.5. Definisi Operasional
Dalam skripsi ini terdapat definisi operasional yang digunakan, untuk memberikan batasan dan ruang lingkup agar tidak terdapat salah penafsiran dalam peggunannya. Adapun definisi operasional yang digunakan pada skripsi ini adalah sebagai berikut ; (1) Penilaian; (2) Instrumen Penilaian; (3) Penialaian Portofolio; (4) Prinsip Penilaian. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut
3.5.1. Penilaian
Arifin (2012) menjelaskan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan– keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa penilaian merupakan sebuah kegiatan penghimpunan informasi mengenai peserta didik yang berkaitan dengan proses dan hasil belajar siswa, yang kemudian informasi tersebut dapat diolah menjadi dasar untuk membuat sebuah keputusan yang didasarkan pada kriteria tertentu. Adapun keputusan yang dimaksud adalah nilai yang akan diberikan kepada peserta didik atau keputusan kelulusan peseta didik dalam satu kompetensi dasar tertentu.
(17)
Instrumen dapat dikatkan sebagai alat bantu yang digunakan dalam sebuah kegiatan, yang dapat berupa percobaan atau pengukuran. Kaitanya dalam instrumen penilaian adalah sebagai alat bantu yang digunakan pada roses penilaian. Instrumen penilaian ini akan digunakan sebagai tolak ukur untuk mendapatkan informasi mengenai proses dan hasil belajar pesera didik.
3.5.3. Penilaian Portofolio
Surapranata dan Hatta (2006) menyatakan bahwa penilaian portofolio adalah kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
3.5.4. Prinsip–Prinsip Penilaian
Prisnip-prinsip penilaian yang dimaksud adalah hal-hal yang mendasar yang harus ada dalam sebuah sistem penilaian. Penilaian mempunyai beberapa prisnip umum yang harus dipenuhi. Permendiknas (2013) menerangkan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip – prinsip berikut; (1)Objektif; (2)Terpadu; (3)Ekonomis; (4)Transparan; (5)Akuntabel; (6)Edukatif.
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur fenomena yang terjadi. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011). Penelitian ini gunakan beberapa instrumen penelitian diantaranya adalah lembar wawancara, instrumen untuk mengembangkan penilaian berbasis portofolio.
(18)
26
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wawancara dilakukan untuk mendapatakan informasi yang lebih mendalam dari narasumber untuk mengetahui lebih mendalam mengenai temuan-temuan yang didapatkan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Sebelum melakukan wawancara perlu dipersiapkan sebuah pedoman wawancara. Pedoman tersebut dapat berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. Wawancara dilakukan secara face-to-face atau bertatap muka kemudian menanyakan pertanyaan secara langsung kepada narasumber. Selain itu hasil wawancara direkam dan ditulis agar hasil wawancara tidak lupa atau hilang.
3.7. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah bagian yang sangat penting dalam penelitian, krena pada intinya tujuan melaksanakan penelitian adalah untuk mendapatkan data. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data secara lebih mendalam mengenai partisipan dalam menginterpretasikan situasi atau fenomena yang terjadi. Dalam hal ini pengumpulan data melalui wawancara bertujuan untuk membantu dalam pembuatan dan penyusunan instrumen penilaian berbasis portofolio, yang mana narasumber merupakan guru mata pelajaran mikroprosesor. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara ini berupa wawancara semitersetruktur (Semistruckture Interview) yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dapat memberikan pendapat dan ide-idenya.
(19)
Pada penelitian ini pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Bachri (2010) adalah suatu cara mendapatkan data yang benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan metode ganda. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan data yang absah bisa dilakukan dengan melakukan metode gandayaitu menguji validitas data dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda. Validitas data menggunakan triangulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya pengecekan melalui sumber data yang berbeda melalui teknik yang sama, dan atau dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda dengan sumber yang sama.
Pada penelitian ini digunakan triangulasi sumber, Bachri (2010) mengungkapkan bahwa triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Teknik triangulasi dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan evidence dengan teknik wawancara dengan narasumber berjumlah 9 orang. Teknik triangulasi sumber juga digunakan pada saat menguji validitas terhadap instrumen penilain portofolio yang berupa format dan rubrik. Pada bagian ini triangulasi sumber dimaksudkan untuk memvalidasi instrumen penilaian berdasarkan pendapat para ahli dengan menggunakan instrumen Expert Judgement.
Wawancara mendalam
A
B
C
Triangulasi “sumber” pengumpulan data
(20)
28
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.9. Validitas , Reliabilitas, dan Objektifitas Penlitian
Metode Penelitian yang dipakai menggunkan pendekatan kualitatif, sehingga ada beberapa istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Validitas di dalam penelitaian kualitatif disebut dengan istilah kredibilitas, sedangkan reliabilitas dikenal dengan istilah auditability dan dependability, kemudian objektifitas dikenal dengan istilah confirmability.
3.9.1. Uji Kredibilitas
Pada penelitian ini uji kredibilitas yang dapat digunakan adalah menggunakan bahan referensi. Yang dimaksudkan dengan bahan referensi adalah adanya pendukung yang membuktikan data yang telah diteliti di temukan oleh peneliti. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dalam proses awal pengembangan dan bahan referensi yang membuktikannya adalah rekaman video hasil wawancara.
3.9.2. Uji Defenability
Uji Defenability pada penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian Caranya adalah dilakukan oleh auditor yang independent, atau pembimbing untuk mengaudit seluruh aktifitas peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti menentukan masalah atau fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukan oleh peneliti.
3.9.3. Uji Confirmability
Uji confirmability dalam penelitian kualitatif mirip dengan uji defenability sehingga pengujianya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguuji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses
(21)
penelitian yang dilakukan, bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.
3.10. Analisis Data
Analisis data kualitatif dilakukan selama proses pengumpulan data berlangsung, bahkan dilakukan pada saat studi pendahuluan, hal ini dilakukan untuk menentukan fokus penelitian. Analisis data dalam penelitian kualitatif diliakukan pada saat pengumpulan data dan setelah dilakukan pengumpulan data dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh pada saat wawancara jika jawaban dari pertanyaan dianalisis dan dirasa belum sesuai atau memenuhi harapan maka pertanyaan akan dilanjutkan dengan pertanyaan yang lebih mendalam sehingga jawaban yang didapatkan dirasa telah cukup sesuai dengan maksud dari pertanyaan yang diajukan. Aktivitas dalam analisis data kualitatif mencakup reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Reduksi data adalah proses pemilihan data yang penting dan kurang penting, kemudian selanjutnya dilakukan pengelompokan data. Sedangkan penyajian data dilakukan dalam uraian singkat mengenai hasil-hasil pengumpulan data. Dengan melakukan penyajian data maka akan mempermudah dalam memahami apa yang terjadi dan kemudian menentukan langkah selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Selanjutnya melakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi, pada tahap ini kesimpulan dapat berupa temuan baru dari hasil penelitian kualitatif, atau hasilnya dapat berupa hipotesis atau teori.
3.11. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini tahapan dalam penelitian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, tahap awal, tahap uji ahli, dan tahap akhir. Fokus dari penelitian ini adalah pembuatan rubrik penilaian portofolio. Tahap awal penelitian ini terdiri dari studi lapangan, dan studi literatur. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang muncul di lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui penilaian portofolio secara teori menurut para ahli, serta mengetahui
(22)
30
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pengembangan instrumen penilain
Pembuatan rubrik penilaian portofolio diawali dengan studi literatur yaitu mengumpulkan teori dasar mengenai penilaian berbasis portofolio, kemudian menentukan evidence dalam penilaian portofolio yang didapatkan melalui hasil wawancara, selanjutmya disempurnakan melalui expert judgement atau validasi produk oleh pihak yang dianggap ahli. Adapun uraian mengenai tahapan-tahapan didalam penelitian adalah sebagai berikut
3.11.1.Tahap Awal
Tahap ini berisi mengenai langkah awal dalam penelitian untuk melakukan pengembangan instrumen penilaian portofolio. Pada bagian ini diterangkan mengenai wawancara sebagai salah satu teknik pengumpulan data, kemudian studi pustaka, penentuan variabel penilaian, penyusunan format dan rubrik penilaian, serta penentuan materi.
a) Wawancara
Tahap awal penelitian diawali dengan wawancara untuk mengetahui sistem penilaian dan pembelajaran yang dilakuakan pada Mata Pelajaran Mikroprosesor. Wawancara dilakukan dengan narasumber berjumlah 9 orang dan berasal dari empat sekolah dan masing-masing guru tersebut mengajar Mata Pelajaran Mikroprosesor. Wawancara tersebut pertanyaan yang diajukan meliputi sistem penilaian yang diterapkan dalam mata pelajaran, yaitu kegiatan belajar mengajar secara umum, kegiatan praktikum, pembuatan laporan, test formatif, dan kegiatan dalam mata pelajaran.
b) Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan dan mengumpulkan teori dasar yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun studi pustaka yang dilakukan oleh penulis yaitu untuk
(23)
menghimpun teori sebanyak-banyaknya mengenai sistem penilain, dan penilaian berbasis portofolio.
Mempelajari sistem penilaian secara umum bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam penilain secara umum, serta untuk mengetahui prinsip - prinsip umum yang harus dipenuhi dalam penilaian. Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui sistem penilaian yang diterapkan disekolah. Selanjutnya peneliti mempelajari mengenai penilaian portofolio sehingga mengetahui prisnip-prinsip penilaian portofolio, aspek yang dapat dinilai dalam penilain portofolio, dan jenis-jenis penilaian portofolio. Hal ini bermanfaat untuk membuat dan menyusun rubrik yang akan diguakan dalam penilaian portofolio. Selain itu dapat membandingkan dengan sistem penilain yang diterapkan di sekolah pada mata pelajaran mikroprosesor.
c) Penentuan Variabel Penilaian
Variabel penilaian, adalah hal apa saja yang akan dimasukan dalam penilaian serta fokus apa saja yang akan dinilai. Variabel penilaian yang akan dimasukan dan menjadi bahan penilaian ditentukan berdasarkan beberapa acuan, salah satunya adalah mengacu kepada hasil wawancara mengenai fokus penilaian dalam pembelajaran.
d) Penyusunan Rubrik Penilaian
Penyusunan rubrik penilaian dilakukan setelah menentukan produk yang akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan data hasil observasi dan fokus masalah yang diteliti, kemudian dilanjutkan dengan merancang produk penilaian berbasis portofolio. Penyususnan rubrik penilaian juga mengacu kepada kompetensi dasar, standar kompetensi, dan indikator keberhasilan belajar pada materi yang telah dipilih atau ditentukan sebelumnya.
e) Penetuan Materi
Penentuan materi pelajaran sangat penting, karena menyangkut pada instrumen penilaian yang akan digunakan. Dalam hal ini instrumen penilaian yang dibuat untuk kemudian digunakan adalah rubrik penilaian berbasis portofolio.
(24)
32
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rubrik penilaian portofolio dirancang mengacu kepada kompetensi dasar, dasar kompetensi, dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Sehingga rubrik dan format bisa diselaraskan sesuai kebutuhan .
3.11.2.Tahap Uji Ahli
Tahap ini adalah tahap validasi atau uji produk menurut pandangan pihak yang dianggap ahli. Penulis meminta pendapat mengenai instrumen penilaian berbasis portofolio yang telah dibuat kepada pihak yang dianggap ahli melalui sebuah format tertulis yang isinya merupakan pertanyaan mengenai kelayakan instrument penilaian, serta pertanyaan tentang apa saja yang perlu diperbaiki dan ditambahakan dalam penilaian portofolio.
3.11.3.Tahap Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyajian hasil-hasil temuan dalam penelitian, termasuk temuan yang didapatkan dari hasil wawancara dan uji ahli mengenai instrumen penilaian yang telah dikembangkan.
a) Penyajian dan Analisis Hasil
Hasil dari expert judgement produk penilaian berbasis portofolio disajikan dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja tersebut. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif, berupa tabel, grafik, bagan dan lain-lain.
b) Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belum bermakna hingga akhirnya diinterpretasikan. Permberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interferensi yang dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Hasil interpretasi tersebut kemudian disimpulkan.
(25)
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan beberapa poin sebagai berikut :
1.Dari hasil penelitian diketahui bahwa penilaian dalam mata pelajaran mikroprosesor berfokus kepada proses kegiatan praktikum dan laporan kegiatan praktikum. Sehingga pengembangan format dan rubrik penilaian berfokus pada kedua kegiatan tersebut yang juga mencakup penilaian sikap dan keterampilan.
2. Pengembangan dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisa hasil wawancara serta dokumen yang terkait dalam proses pembelajaran yaitu jobsheet. Kemudian pada tahap selanjutnya pengembangan format dan rubrik sesuai dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya, lalu menyelaraskan rubrik dan format tersebut dengan materi yang akan menggunakan format penilain portofolio tersebut.
3. Produk hasil pengembangan berupa format dan rubrik penilaian portofolio telah diberi tanggapan oleh para ahli, di mana aspek aplikatif mendapat nilai sangat baik, aspek objektif mendapat nilai baik dan aspek terpadu mendapat nilai baik. Serta beberapa masukan untuk menyempurnakan format dan rubrik.
3.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya maka ada beberapa saran yang akan disampaikan oleh penulis, yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya format dan rubrik penilian portofolio di ujikan pada periode waktu tertentu untuk mengetahui efektifitas penggunaan instrument tersebut.
(26)
46
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengembangan dapat terus dilakukan agar mendapatkan format dan rubrik yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
(27)
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal (2012).”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Bachri, Bachtiar S. (2010). meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada
penelitian kualitatif. Surabaya: Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya vol-10
Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung
Cole, D.J.,Ryan,C.W. & Kick,F.(1995). “Portofolios Across The Curriculum And
Beyond, California: Corwin Press.
Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas
Hasan, S.H. (2007). “Bahan Ajar – Pengembangan Asesment Kinerja dan
portofolio dalam pembelajaran sejarah”. Tulisan untuk peringatan 70
tahun Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. UPI, Bandung
Kamila, N. (2009). Pengembangan Handout Kimia Sebagai Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari:
http://digilib.uin-suka.ac.id/3735/1/BAB%20I,%20V.pdf [Diakses pada 24 April 2014]
Komalasari, Kokom. (2013).”Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi”
Bandung. Reflika Aditama
Mertler, C.A. (2001). “Designing scoring rubrics for your classroom”. Practical Assessment, Research & Evaluation, 7(25).
Mueller J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville,
http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm [Diakses pada 24 juni 2014]
Nitko AJ. (1996). Educational Assessment of Students, 2nd Ed. Columbus Ohio : Prentice Hall
(28)
48
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nurgiyantoro, B. 2008. Penilaian Otentik. Jurnal cakrwala pendidikan.
http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/320/pdf [diakses pada 13 juni 2014]
Permendikbud. (2013). ”PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 “.
Jakarta
Popham,W.J. (1995). “Classroom Assessment (What Teachers Need To Know)”,
Needham Heighs Mass
Suardana IK. 2007 Penilaian portofolio dalam pembelajaran fisika berbasis inquiri terbimbing di SMP Negeri 2 singaraja. Jurnal penelitian dan pengembangan.
Setyandari, Rezania .2012. Pengembangan Asesmen Alternatif Portofolio Ipa Kelas VIII Materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Unnes Jurnal Of Biology Educations Vol.1 no.2.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/1142/1109
(di unduh pada 8 juni 2014)
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung
Surapranata S & Muhammad Hatta. 2006. Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rodakarya
Widyaningsih, Veea.( 2007). Pendidikan Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Pada Materi Ekosistem Di Smp Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati. (Skripsi). Malang: Universitas Negeri Malang
Zainul A. 2001. Alternative assessment applied approach mengajar di perguruan tinggi buku 2.09. Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Dirjin Dikti Depdiknas
(1)
Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menghimpun teori sebanyak-banyaknya mengenai sistem penilain, dan penilaian berbasis portofolio.
Mempelajari sistem penilaian secara umum bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam penilain secara umum, serta untuk mengetahui prinsip - prinsip umum yang harus dipenuhi dalam penilaian. Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui sistem penilaian yang diterapkan disekolah. Selanjutnya peneliti mempelajari mengenai penilaian portofolio sehingga mengetahui prisnip-prinsip penilaian portofolio, aspek yang dapat dinilai dalam penilain portofolio, dan jenis-jenis penilaian portofolio. Hal ini bermanfaat untuk membuat dan menyusun rubrik yang akan diguakan dalam penilaian portofolio. Selain itu dapat membandingkan dengan sistem penilain yang diterapkan di sekolah pada mata pelajaran mikroprosesor.
c) Penentuan Variabel Penilaian
Variabel penilaian, adalah hal apa saja yang akan dimasukan dalam penilaian serta fokus apa saja yang akan dinilai. Variabel penilaian yang akan dimasukan dan menjadi bahan penilaian ditentukan berdasarkan beberapa acuan, salah satunya adalah mengacu kepada hasil wawancara mengenai fokus penilaian dalam pembelajaran.
d) Penyusunan Rubrik Penilaian
Penyusunan rubrik penilaian dilakukan setelah menentukan produk yang akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan data hasil observasi dan fokus masalah yang diteliti, kemudian dilanjutkan dengan merancang produk penilaian berbasis portofolio. Penyususnan rubrik penilaian juga mengacu kepada kompetensi dasar, standar kompetensi, dan indikator keberhasilan belajar pada materi yang telah dipilih atau ditentukan sebelumnya.
e) Penetuan Materi
Penentuan materi pelajaran sangat penting, karena menyangkut pada instrumen penilaian yang akan digunakan. Dalam hal ini instrumen penilaian yang dibuat untuk kemudian digunakan adalah rubrik penilaian berbasis portofolio.
(2)
32
Rubrik penilaian portofolio dirancang mengacu kepada kompetensi dasar, dasar kompetensi, dan indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Sehingga rubrik dan format bisa diselaraskan sesuai kebutuhan .
3.11.2.Tahap Uji Ahli
Tahap ini adalah tahap validasi atau uji produk menurut pandangan pihak yang dianggap ahli. Penulis meminta pendapat mengenai instrumen penilaian berbasis portofolio yang telah dibuat kepada pihak yang dianggap ahli melalui sebuah format tertulis yang isinya merupakan pertanyaan mengenai kelayakan instrument penilaian, serta pertanyaan tentang apa saja yang perlu diperbaiki dan ditambahakan dalam penilaian portofolio.
3.11.3.Tahap Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyajian hasil-hasil temuan dalam penelitian, termasuk temuan yang didapatkan dari hasil wawancara dan uji ahli mengenai instrumen penilaian yang telah dikembangkan.
a) Penyajian dan Analisis Hasil
Hasil dari expert judgement produk penilaian berbasis portofolio disajikan dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja tersebut. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif, berupa tabel, grafik, bagan dan lain-lain.
b) Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belum bermakna hingga akhirnya diinterpretasikan. Permberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interferensi yang dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Hasil interpretasi tersebut kemudian disimpulkan.
(3)
45 Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan beberapa poin sebagai berikut :
1.Dari hasil penelitian diketahui bahwa penilaian dalam mata pelajaran mikroprosesor berfokus kepada proses kegiatan praktikum dan laporan kegiatan praktikum. Sehingga pengembangan format dan rubrik penilaian berfokus pada kedua kegiatan tersebut yang juga mencakup penilaian sikap dan keterampilan.
2. Pengembangan dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisa hasil wawancara serta dokumen yang terkait dalam proses pembelajaran yaitu jobsheet. Kemudian pada tahap selanjutnya pengembangan format dan rubrik sesuai dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya, lalu menyelaraskan rubrik dan format tersebut dengan materi yang akan menggunakan format penilain portofolio tersebut.
3. Produk hasil pengembangan berupa format dan rubrik penilaian portofolio telah diberi tanggapan oleh para ahli, di mana aspek aplikatif mendapat nilai sangat baik, aspek objektif mendapat nilai baik dan aspek terpadu mendapat nilai baik. Serta beberapa masukan untuk menyempurnakan format dan rubrik.
3.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya maka ada beberapa saran yang akan disampaikan oleh penulis, yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya format dan rubrik penilian portofolio di ujikan pada periode waktu tertentu untuk mengetahui efektifitas penggunaan instrument tersebut.
(4)
46
2. Pengembangan dapat terus dilakukan agar mendapatkan format dan rubrik yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
(5)
47 Yudha Panji Rahman, 2014
Pengembangan instrumen penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran mikroprosesor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal (2012).”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Bachri, Bachtiar S. (2010). meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada
penelitian kualitatif. Surabaya: Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya vol-10
Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung
Cole, D.J.,Ryan,C.W. & Kick,F.(1995). “Portofolios Across The Curriculum And
Beyond, California: Corwin Press.
Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas
Hasan, S.H. (2007). “Bahan Ajar – Pengembangan Asesment Kinerja dan
portofolio dalam pembelajaran sejarah”. Tulisan untuk peringatan 70
tahun Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. UPI, Bandung
Kamila, N. (2009). Pengembangan Handout Kimia Sebagai Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari:
http://digilib.uin-suka.ac.id/3735/1/BAB%20I,%20V.pdf [Diakses pada 24 April 2014]
Komalasari, Kokom. (2013).”Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi”
Bandung. Reflika Aditama
Mertler, C.A. (2001). “Designing scoring rubrics for your classroom”. Practical Assessment, Research & Evaluation, 7(25).
Mueller J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville,
http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm [Diakses pada 24 juni 2014]
Nitko AJ. (1996). Educational Assessment of Students, 2nd Ed. Columbus Ohio : Prentice Hall
(6)
48
Nurgiyantoro, B. 2008. Penilaian Otentik. Jurnal cakrwala pendidikan. http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/320/pdf [diakses pada 13 juni 2014]
Permendikbud. (2013). ”PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 “.
Jakarta
Popham,W.J. (1995). “Classroom Assessment (What Teachers Need To Know)”,
Needham Heighs Mass
Suardana IK. 2007 Penilaian portofolio dalam pembelajaran fisika berbasis inquiri terbimbing di SMP Negeri 2 singaraja. Jurnal penelitian dan pengembangan.
Setyandari, Rezania .2012. Pengembangan Asesmen Alternatif Portofolio Ipa Kelas VIII Materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Unnes Jurnal Of Biology Educations Vol.1 no.2.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/1142/1109
(di unduh pada 8 juni 2014)
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung
Surapranata S & Muhammad Hatta. 2006. Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rodakarya
Widyaningsih, Veea.( 2007). Pendidikan Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains Siswa Pada Materi Ekosistem Di Smp Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati. (Skripsi). Malang: Universitas Negeri Malang
Zainul A. 2001. Alternative assessment applied approach mengajar di perguruan tinggi buku 2.09. Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Dirjin Dikti Depdiknas