PENGELOLAAN PENELITIAN DI POLITEKNIK:(Studi Tentang Kebijakan, Proses Pelaksanaan dan Pemanfaatan Hasil Penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung, dan Politeknik Negeri Jakarta).
(Studi Tentang Kebijakan, Proses Pelaksanaan dan Pemanfaatan
Hasil Penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung,
Politeknik Negeri Bandung, dan Politeknik Negeri Jakarta)
DISERTASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Doktor Ilmu Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Promovendus:
Carolina Magdalena Lasambouw, S.H.,M.Ed.Admin NIM 1101601
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
(3)
iii Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu PENGELOLAAN PENELITIAN DI POLITEKNIK
(Studi Tentang Kebijakan Penelitian, Proses Penelitian dan Pemanfaatan Hasil Penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta)
ABSTRAK
Pengelolaan penelitian di Politeknik sebagai perguruan tinggi vokasional sangat strategis untuk mencapai hasil penelitian yang berkualitas dan dapat dimanfaatkan dalam pemecahan masalah yang terjadi di Politeknik dan industri. Penelitian yang dilaksanakan oleh dosen Politeknik sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang pendidikan serta menyediakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh industri, sehingga perlu dikelola dengan optimal oleh institusi.
Penelitian ini difokuskan kepada pengelolaan penelitian di Politeknik. Rumusan
permasalahan penelitian adalah “bagaimana Politeknik mengelola penelitiannya untuk
mendukung penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dari disiplin ilmu yang ada di institusinya agar supaya mutu dan hasil kinerja penelitian yang dicapainya semakin berkembang, sehingga hasil-hasil penelitiannya dapat di share antar dosen, mahasiswa serta dimanfaatkan untuk pengembangan keilmuan pada berbagai bidang studi termasuk aspek vokasionalnya”. Pertanyaan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penelitian dilaksanakan di Politeknik?; 2) Bagaimana Politeknik mengelola elemen-elemen pendukung pelaksanaan penelitian?; 3) Bagaimana Politeknik memanfaatkan hasil-hasil penelitiannya untuk pengembangan ilmu sesuai disiplin ilmu yang ada di Politeknik serta untuk mendukung kebutuhan industri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam fenomena empirik pengelolaan penelitian di Politeknik dan menganalisa kebijakan penelitian, proses penelitian dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dari disiplin ilmu yang ada di Politeknik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus untuk mengungkapkan situasi pengelolaan penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta yang menjadi objek penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui studi dokumen, wawancara, dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengelolaan penelitian yang dilaksanakan di Politeknik cenderung sentralistik di UPPM/LPPM dan kurang melibatkan pimpinan jurusan sebagai tim pengelola penelitian. 2) Terdapat sepuluh komponen utama dalam pengelolaan penelitian di Politeknik, namun belum terintegrasi dengan baik; 3) Secara normatif penyelenggaraan penelitian mengacu kepada Panduan Penelitian dari Dikti, tetapi pelaksanaan ditingkat operasional sangat beragam; dan 4) Hasil-hasil penelitian belum dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan ilmu pada disiplin ilmu yang ada di Politeknik dan untuk memenuhi kebutuhan industri.
Sebagai alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, peneliti merekomendasikan suatu kerangka konseptual strategi dasar pengelolaan penelitian di Politeknik beserta tujuh strategi operasional untuk mendukung implementasi strategi dasar pengelolaan penelitian yang diusulkan.
(4)
iv Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
RESEARCH MANAGEMENT IN POLYTECHNIC
(Study on Research Policy, Research Process and Utilization of Research Findings in Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung and Politeknik Negeri Jakarta)
ABSTRACT
Research in the Polytechnic as higher education institutions, which are vocational in nature, is very strategic to obtain high-quality findings which could contribute to solve academic problems occured in the Polytechnic institutions and also industries. Research conducted by faculty members of Polytechnic in Indonesia needs to be managed professionally such as to strengthen the development of knowledge and skills as well as to provide possible solution to problems faced by industries. The management of research in Polytechnic is therefore require professionalism in both process and products.
The study is specifically focused on research management conducted by three Polytechnic institutions, they are Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung and Politeknik Negeri Jakarta. The formulation of research problems is "how the Polytechnic institutions manage the research programs to support the academic development in line with the needs of various academic disciplines of the Polytech nic to support the achievement of quality research and strengthen research performance, to provide opportunities to all faculty members to share the research findings to improve the quality teaching and quality learning process; to provide opportunities for industries to use the research findings to meet their needs.
The problem could also be formulated in the following research questions: 1) How Polytechnic conducting their research?; 2) How Polytechnic manage the elements that support the implementation of research programs?; 3) How Polytechnic utilize research findings for the development of appropriate science disciplines at the Polytechnic as well as to support the needs of industries.
The goals of the study is to assess the empirical phenomen a of research management through the three Polytechnic institutions and analize the research policy, research processes and the utilization of research findings in Polytechnic.
The study applied qualitative method in carrying out indepth studies on re search management in three Polytechnics, they are Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung and Politeknik Negeri Jakarta. Three instruments, study of documents, interviews, and observations are used in collecting data needed to provide adequate answer to each of the formulated research problems.
The findings of the study are: 1) Research management conducted at the three Polytechnics tend
to be centralized in Research’s Unit/Division and less involving the leadership of the department as research management team. 2) There are ten major components of research management conducted in each of the Polytechnic including research policy, research programs, research
funding, researcher’s competencies, publication, which are not well integrated; 3) The research programs are manage according to rules and regulations mentioned in the guidelines of research from Directorate General of Higher Education. However in practice the implementation of the research is very diverse; and 4) The research findings are not effectively utilized to support the academic development of various scienctific disciplines of each of the Polytechnic institution and also not utilized to support the needs of industries.
(5)
v Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
On the basis of the research findings, the researcher has develop a conceptual integrated model in managing research in Polytechnic. In the model there are strategies offered to additionaly and effectively manage future research in Polytechnic institutions in Indonesia.
(6)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu viii
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN i
PERNYATAAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
KATA PENGANTAR v
UCAPAN TERIMAKASIH vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR FOTO xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 17
D. Manfaat Penelitian 19
1. Kontribusi Teoritis 19
2. Kontribusi Praktis 19
E. Struktur Organisasi Penelitian
BAB II: KAJIAN PUSTAKA 22
A. Esensi Perguruan Tinggi 22
B. Esensi Penelitian di Perguruan Tinggi 29
C. Pengelolaan Penelitian di Perguruan Tinggi 31
D. Kowledge Management dalam Pengelolaan Penelitian di
Perguruan Tinggi 85
1. Konsep pembentukan knowledge 2. KM Generasi Pertama
3. KM Generasi Kedua
4. Peran knowledge management dalam pengelolaan penelitian
85 93 94 96
(7)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu E. Berbagai Studi Terdahulu tentang Research Management
1. Kajian literatur terdahulu terkait research management . 97
2. Hasil studi pendahuluan ditiga Politeknik Negeri 100
F. Kerangka Pemikiran Penelitian 100
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 101
A. Desain Penelitian 101
B. Partisipan dan Tempat Penelitian 105
C. Pengumpulan Data 112
D. Analisis Data 121
E. Isu Etik 127
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 129
A. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung B. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian di Politeknik Negeri Bandung C. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian di Politeknik Negeri Jakarta D. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian Secara Komparatif E. Konseptual Strategi Dasar Tatakelola Penelitian di Politeknik 129 238 385 495 547 BAB V: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 435
A. Kesimpulan ... 435
1. Umum ... 435
2. Khusus Sesuai Objek Penelitian... 441
B. Rekomendasi ... 458
1. Rekomendasi Secara Umum ... 458
2. Rekomendasi Khusus Sesuai Objek Penelitian ... 464
DAFTAR PUSTAKA ... 469
(8)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
1.1 Perbandingan Kegiatan Penelitian dan Publikasi Ilmiah dengan Jumlah Dosen PTN
3
1.2 Perkembangan Publikasi Ilmiah Negara Indonesia Tahun 1996-2011
4
1.3 Spektrum Pengelolaan Penelitian 9
2.1 The Changing University Paradigm 28
2.2 Proses Evaluasi dan Pengendalian (Wheelen & Hunger, 2012) 65
2.3 Model Gunung Es (Iceberg). 69
2.4 Hubungan Kompleksitas Pekerjaan dan Elemen Kompetensi 70
2.5 Pemetaan Fungsi Bidang Pekerjaan 72
2.6 Keterkaitan Standar Kompetensi, Pendidikan, Assessment, dan KKNI
76
2.7 Knowledge Space 86
2.8 Knowledge Management Generasi Pertama 93
2.9 Knowledge Management Generasi Kedua 95
2.10 KnowledgeManagement Process Model. 96
3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian 119
3.2 Alur Analisa Data Penelitian 126
4.1 Struktur Organigram POLMAN 130
4.2 Road Map Penelitian POLMAN Tahun 2012-2020 133
4.3 Perkembangan Jumlah Penelitian POLMAN Tahun 2009-2013 138
4.4 Alur Pengelolaan Dana Penelitian oleh Penelitian 147
4.5 Prosedur Operasional Pengajuan Usulan Penelitian 151
4.6 Prosedur Operasional Standar Seleksi Usulan Penelitian 152
4.7 Prosedur Operasional Standar Kontrak Penelitian 154
4.8 Standar Prosedur Operasional Monitoring dan Evaluasi Penelitian 157 4.9 Formulir Monitoring dan Evaluasi Penelitian Desentralisasi 159
(9)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4.11 Jumlah Dosen Peneliti di POLMAN Tahun 2009-2013 169
4.12 Model Bipartit Pengabdian kepada Masyarakat 193
4.13 Model Tripartit Pengabdian kepada Masyarakat 193
4.14 Perbadingan Kegiatan Penelitian dan Peneliti 221
4.15 Kontribusi hasil penelitian 232
4.16 Perkembangan penelitian Terapan dan fundamental tahun 2012-2014
260
4.17 Penelitian Terapan dan FundamentalTahun 2012-2014 di setiap Jurusan
261
4.18 Sumber-sumber Dana Penelitian 265
4.19 Perbandingan Jumlah Skema Penelitian di POLBAN Tahun 2005-2014
271
4.20 Perbandingan Jumlah Dana Penelitian POLBAN Tahun 2005-2014
271
4.21 Perbandingan Jumlah Kegiatan Penelitian di POLBAN Tahun 2005-2014
272
4.22 Perbandingan Jumlah Dosen Peneliti di POLBAN Tahun 2005-2014
272
4.23 Alur Pengelolaan Dana Penelitian oleh Peneliti 273
4.24 Perkembangan Penelitian di POLBAN 2012-2013 290
4.25 Tampilan Web Pemrograman Dasar dengan Automatik Grading System
303
4.26 Tampilan Hasil Automatik Grading System 304
4.27 Alur penerbitan artikel ilmiah 316
4.28 Alur Strategi Penelitian 330
4.29 Grafik Jumlah Penelitian POLBAN 2005-2014 331
4.30 Distribusi Kegiatan Penelitian Tahun 2012-2014 332
4.31 Perkembangan penelitian Terapan dan fundamental tahun 2012-2014
333
(10)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Jurusan
4.33 Alokasi Dana Penelitian PNBP dan BOPTN POLBAN Tahun 2012-2014
336
4.34 Perkembangan Dana Penelitian dari PNBP Tahun 2012-2014 338
4.35 Knowledge Management Process Model. 369
4.36 Transfer Informasi dan Pengetahuan 370
4.37 Knowledge Management Process Model. 384
4.38 Bagan Organigram Politeknik Negeri Jakarta 386
4.39 Road Map Penelitian PNJ 2011-2027 387
4.40 RIP Institusi dan Road Map Penelitian 2014 389
4.41 Alur Kebijakan Penelitian 391
4.42 Perkembangan Dana Penelitian desentralisasi 408
4.43 Alur Pengelolaan Dana Penelitian oleh Peneliti 409
4.44 Alur Seleksi Proposal Penelitian di PNJ 412
4.45 Formulir Monitoring dan Evaluasi Penelitian Desentralisasi 418
4.46 Distibusi Penelitian di PNJ 2013-2014 425
4.47 Alur penerbitan artikel ilmiah 446
4.48 Jenjang Skema Penelitian 507
4.49 Tahapan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 525 4.50 Kerangka Konseptual Strategi Dasar Pengelolaan Penelitian di
Politeknik
552
4.51 Alur Strategi Penelitian 554
4.52 Fishbone Alur Proses Penerapan Konseptual Strategi Dasar Pengelolaan Penelitian
(11)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
1.1 Perbandingan Publikasi Ilmiah Negara 5
2.1 Elemen of Research Management 35
2.2 Honorarium Peneliti/Perekayasa menurut Peraturan Menteri Keuangan.
51
2.3 Pemanfaatan TI untuk penelitian 82
2.4 Rasio Dosen dengan capaian penelitian Tahun 2012 di
Politeknik Negeri Manufaktur; Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta.
101
3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan Penelitian 106
3. 2 Daftar Responden Sesuai Pertanyaan Penelitian 108
3.3 Data Partisipan penelitian dari Politeknik Manufaktur Negeri Bandung.
110
3.4. Data Partisipan penelitian dari Politeknik Negeri Bandung. 110 3.5. Data Partisipan penelitian dari Politeknik Negeri Jakarta. 112 4.1 Jumlah Penelitian dan Jumlah Peneliti di POLMAN Tahun
2009-2013
140
4.2 Distribusi Penelitian di POLMAN Tahun 2012-2014 141
4.3 Sumber Dana Penelitian Tahun 2010-2014 144
4.4 Daftar Peralatan Jurusan Teknik Manufaktur 172
4.5 Daftar Peralatan Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur 173
4.6 Daftar Peralatan Jurusan Teknik Pengecoran Logam 174
4.7 Daftar Peralatan Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur 175 4.8 Contoh Rincian Sub Tema Pengembangan Sistem Transportasi
Perkotaan
250
4.9 Distribusi Penelitian POLBAN 2012-2014 259
4.10 Distribusi Usia Tenaga Pendidik di POLBAN 263
(12)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4.12 Pertumbuhan Dana Penelitian di POLBAN Tahun 2005-2011 266 4.13 Ratio Dana Penelitian Terhadap Jumlah Dosen di POLBAN
Tahun 2005-2014
269
4.14 Penggunaan Dana Penelitian Tahun 2012-2014 270
4.15 Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) 285
4.16 Skema Penelitian dengan dana DIPA PNJ 2014. 395
4.17 Capaian Kinerja Penelitian P3M PNJ Tahun 2013 396
4.18 Distribusi Penelitian Desentralisasi PNJ Tahun 2013-2014 397 4.19 Perbandingan Applied dan Basic Research Dosen PNJ
2013-2014
398
4.20 Distribusi Usia Tenaga Pendidik di PNJ 402
4.21 Profil Golongan Tenaga Pendidik PNJ 403
4.22 Dana Penelitian BOPTN 2013-2014 407
4.23 Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) 420
(13)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
DAFTAR FOTO
No. Keterangan Halaman
4.1 Kerja Laboratorium 1 173
4.2 Kerja Laboratorium 2 173
4.3 Fitur-fitur pada Web Site POLMAN. 176
4.4 Proses Pengelolaan Informasi SIMLITABMAS 178
4.5 Ringkasan Pelaksanaan Penelitian Desentralisasi Dikti. 179
4.6 Produk Penelitian Terapan 179
4.7 Gambar Peningkatan Daya Mesin Agroindustri 182
4.8 Produk Hasil Penelitian Teknik Perancangan Manufaktur POLMAN 182
4.9 Produk Hasil Penelitian Teknik Manufaktur POLMAN 182
4.10 Bagan Organigram Politeknik Negeri Bandung 243
4.11 Peta Riset Unggulan Politeknik Negeri Bandung 249
4.12 Penggabungan bidang penelitian unggulan 249
4.13 Alur Seleksi Proposal Penelitian di POLBAN 277
4.14 Ringkasan Pelaksanaan Penelitiaan Desentralisasi Dikti. 300
4.15 Material Maju Versi Pertama 301
4.16 Material Maju Versi Kedua 301
4.17 Conductivity Meter 306
4.18 Compressor 306
4.19 Lab Perkantoran Jurusan AN 307
4.20 Contoh Bahan Ajar dan Modul Praktek Fisika Terapan 310
4.21 Jurnal MeTrik 311
4.22. Jurnal POTENSI 312
4.23 Jurnal SIGMA-Mu 312
4.24 Jurnal RACE 313
4.25 Jurnal Teknik Kimia 313
4.26 Jurnal Jurusan Akuntansi 314
4.27 Jurnal Jurusan Teknik Konversi Energi 314
(14)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4.29 Proceeding Seminar IRWNS 2013 323
4.30 Ruang Kantor P3M PNJ 429
4.31 Tampilan Web Site P3M Politeknik Negeri Jakarta 433
4.32 Proses Pengelolaan Informasi SIMLITABMAS 435
4.33 Ringkasan Pelaksanaan Penelitian Desentralisasi Dikti. 436
4.34 Jurnal POLI-TEKNOLOGI. 443
4.35 Jurnal POLI-TEKNOLOGI. 443
4.36 Jurnal POLI-TEKNOLOGI. 444
(15)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki tanggung jawab dan peranan yang sangat penting dalam pengembangan
knowledge, skills, dan attitude sumber daya manusia agar memiliki kemampuan
professional yang amat tinggi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan yang terjadi didalam negara maupun tantangan yang dihadapi oleh negara (ESF, 2008; OECD, 2009; Gaffar, 2012).
Higher education and research play a key role in countries’ response to globalization OECD (2009, hlm. 3). Research is the key to a university reputation and increasingly the basis of its academic and financial success. Research also drives improvements in teaching and learning which then results in social and individual gains. In recent years, research has become more international and interdisciplinary collaborative and that the international competition and international rankings set a new context for countries and institutions, making the development and administration of research increasingly complex OECD (2009, hlm. 158); Altbach et al (2009); RUFC (2012, hlm. 14).
Hal-hal tersebut mengubah paradigm terhadap penelitian yang pada awalnya cenderung merupakan hak dan tanggung jawab peneliti secara individual, sekarang menjadi perhatian institusi OECD (2009, hlm. 164); RUFC (2012, hlm. 12).
Permasalahannya, kondisi penelitian di negara kita cukup memprihatinkan. Pada tahun 2002, Koswara dan Tadjudin (2002, hlm. 139) dalam pertemuan negara anggota OECD mengakui bahwa penelitian yang dilaksanana oleh para peneliti perguruan tinggi di Indonesia masih belum dianggap berhasil, karena masih banyak permasalahan yang dihadapi untuk dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas, yaitu:
1. Adanya disparitas kemampuan untuk melaksanakan penelitian, baik diantara para peneliti maupun terkait bidang kajian.
(16)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2. Rendahnya budaya penelitian diantara para akademisi. Penyebabnya sebagian besar dosen cenderung berorientasi kepada kegiatan belajar dan mengajar, sementara kegiatan penelitian lebih banyak didorong oleh kepentingan untuk mengumpulkan angka kredit sebagai persyaratan kenaikkan pangkat, dibandingkan dengan untuk kepentingan peningkatan pengetahuan ilmiah para dosen ataupun peningkatan kualitas untuk mendukung proses pembelajaran. 3. Terbatasnya dana penelitian. Alokasi dana untuk penelitian yang berasal dari
pemerintah maupun lembaga donor sangat kecil dibandingkan dengan dana yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi untuk mengembangkan penelitian. 4. Rendahnya kualitas penelitian dikarenakan rendahnya kapasitas peneliti serta
kurang menguasai metodologi penelitian.
5. Belum sepenuhnya tersedia ”Payung Penelitian” di perguruan tinggi . Sebagian besar peneliti melaksanakan penelitian mereka secara ind ividual tanpa didasarkan kepada Kerangka Penelitian Institusional berkaitan dengan pendanaan, pengembangan penelitian di tingkat yang lebih tinggi ataupun topik-topik penelitiannya.
6. Rendahnya jumlah publikasi ilmiah dalam jurnal yang berkualitas. Bahkan tidak jarang jurnal ilmiah nasional sulit berkembang, karena kurang ajegnya pasokan karya tulis ilmiah yang bermutu.
7. Rendahnya apresiasi terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berdampak terhadap potensi ekonomis yang dapat diperoleh dari hasil- hasil penelitian. Bahkan fakta yang memprihatinkan yang terjadi di lapangan adalah plagiarisme semakin marak, tidak hanya oleh mahasiswa tetapi juga dosen untuk memperoleh angka kredit.
8. Integrasi antara kegiatan penelitian dengan lulusan pendidikan kurang baik. 9. Manajemen penelitian masih kurang baik.
10.Jumlah kerjasama internasional dalam bidang penelitian masih sangat terbatas. 11.Jumlah kerjasama perguruan tinggi dan industri dalam bidang penelitian
masih sangat terbatas.
Permasalahan terkait penelitian yang muncul lebih dari 10 tahun yang lalu pada kenyataannya saat ini di tahun 2013 masih ditemukan sejumlah permasalahan
(17)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
yang sama. Hal ini diuraikan Dirjen Dikti dalam bagia sambutan di buku panduan penelitian edisi IX tahun 2013 serta terbukti dari data laporan kinerja penelitian tahun 2010-2012 yang dirangkum pada gambar 1.1 berikut ini:
Gambar 1.1 Perbandingan Kegiatan Penelitian dan Publikasi Ilmiah dengan Jumlah Dosen PTN
(Data diolah dari laporan kinerja penelitian perguruan tinggi Tahun 2010-2012 Sumber: Ditlibtabmas 2013)
Gambar 1.1 diatas memperlihatkan data 92 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah melaporkan kinerja penelitiannya, tercatat bahwa jumlah kegiatan penelitian maupun hasil- hasil penelitian dosen PTN pada tahun 2010-2012 jauh lebih kecil dibandingkan jumlah total dosen. Kegiatan penelitian yang dilakukan dosen PTN, baik yang didanai oleh Dikti maupun non Dikti, baru mencapai 44%. Sedangkan publikasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen perguruan tinggi baru mencapai 37%, penyusunan buku ajar 10% dan perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) baru mencapai 2% dari total jumlah dosen sebanyak 66.761 orang.
Kelemahan yang senada ditemukan juga ditingkat internasional. Disatu sisi data Scopus (2013) menunjukkan bahwa jumlah artikel ilmiah dari negara Indonesia yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2011 meningkat setiap tahunnya, namun disisi lainnya peningkatan jumlah publikasi ilmiah tersebut kurang konsisten dengan jumlah dokumen yang di cited oleh warga negara lain. Dari tahun 1996-2002 jumlah dokumen yang di cited cenderung stabil, namun sejak tahun 2003 terjadi penurunan berkelanjutan dan puncak penurunan terjadi pada tahun 2011 dengan hanya 0,57 per dokumen yang
0% 11%
33%
37%
10%
27% 2%
Penelitian dg dana Ditlitabmas
Penelitian dg dana Non-Ditlitabmas
Publikasi Jurnal
Buku Ajar
Pemakalah
Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)
(18)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
di cited. Demikian juga dokumen publikasi ilmiah yang self-cited. Data pada gambar 1.2 menunjukkan bahwa tahun 2011 merupakan tahun terendah dokumen publikasi ilmiah yang dihasilkan Negara Indonesia di self-cited didalam negeri yaitu hanya 0,11 per dokumen.
Gambar 1.2 Perkembangan Publikasi Ilmiah Negara Indonesia Tahun 1996-2011
Sumber: Scopus. Scimago Lab, Copyright 2007-2013
Adanya permasalahan pada publikasi ilmiah Negara Indonesia semakin terlihat saat membandingkan data jumlah publikasi ilmiah Negara Indonesia dengan Negara Malaysia, Thailand dan Singapura dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2011 sebagaimana tertera pada tabel 1.1 berikut:
Tahun Indonesia Malaysia Thailand Singapore
1996 513 937 1,201 2,814
1997 539 1,036 1,371 3,578
1998 500 1,050 1,562 3,616
1999 541 1,230 1,719 4,452
2000 581 1,417 2,013 5,003
2001 543 1,216 2,098 5,179
2002 516 1,322 2,380 5,565
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 Documents Citable Documents Cites Self Cites
Cites Per Document Self Cites Per Doc Cited Docs Uncited Docs
% International Collaboration % Region
(19)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2003 677 1,810 2,997 6,470
2004 779 2,411 3,604 6,977
2005 956 3,053 4,364 9,051
2006 1,042 4,087 5,558 10,752
2007 1,113 4,783 6,311 10,842
2008 1,250 7,122 7,529 11,719
2009 1,705 10,454 7,908 12,191
2010 2,143 14,727 9,262 14,161
2011 2,741 18,875 9,760 14,511
Tabel 1.1 Perbandingan Publikasi Ilmiah Negara Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapur Tahun 1996-2011
Sumber: Scopus. Scimago Lab, Copyright 2007-2013
Data pada tabel 1.1 diatas memperlihatkan dari tahun 1996-2011 jumlah publikasi ilmiah negara Indonesia jauh tertinggal dari jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh masing- masing dari ketiga negara pembanding. Diantaranya pada tahun 1996 sampai dengan 1999 jumlah publikasi ilmiah Negara Malaysia 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah publikasi Negara Indonesia. Namun seiring meningkatnya tahun, jumlah publikasi ilmiah Negara Indonesia mengalami pengingkatan namun sejumlah peningkatan masih jauh tertinggal dari ketiga negara lainnya, karena publikasi ilmiah dari ketiga negara pembanding berkembang dengan sangat pesat. Puncak ketertinggalan perkembangan publikasi ilmiah Negara Indonesia terjadi pada tahun 2011 yaitu hampir 7 kali lipat dibelakang Negara Malaysia. Sedangkan terhadap publikasi ilmiah yang dihasilkan Negara Thailand pada tahun 2011 tertinggal 3,5 kali lipat dan dibandingkan Negara Singpura tertinggal 5,3 kali lipat sebagaimana data yang diolah dari data Scopus (2013). Permasalahan ini disadari oleh Ditjen Dikti yang menyatakan bahwa jumlah publikasi internasional yang dihasilkan oleh akademisi Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Negara-negara lain, bahkan dengan sejumlah Negara ASEAN (Dikti, 2013, hlm. iv).
Data-data tersebut juga menunjukkan adanya isu yang kontradiktif. Disatu sisi jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan SDM Indonesia sampai dengan tahun 2011 semakin meningkat, disisi lainnya apresiasi terhadap publikasi karya ilmiah
(20)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
tersebut semakin menurun drastis. Kenyataannya, semakin banyak publikasi ilmiah yang dihasilkanSDM Indonesia, semakin sedikit ya ng di cited oleh orang asing maupun self-cited oleh warga Indonesia sendiri. Padahal kolaborasi internasional Negara Indonesia cukup baik. Perbandingan jumlah kolaborasi internasional yang dilakukan oleh Negara Indonesia dengan tiga negara tetangga, yaitu Negara Malaysia, Thailand dan Singapura memperlihatkan bahwa sejak tahun 1996 sampai dengan tahun 2011 negara Indonesia memiliki tingkat kolaborasi yang cenderung lebih tinggi dibandingkan Negara Malaysia dan Thailand. Bahkan dapat dikatakan hampir setara dengan jumlah kolaborasi internasional yang dilakukan oleh Negara Singpura.
Uraian permasalahan-permasalahan tersebut menunjukkan perlunya dilakukan kajian yang lebih mendalam mengenai Pengelolaan penelitian di perguruan tinggi, untuk mengetahui secara rinci mengenai pengelolaan penelitian yang dilakukan oleh pimpinan Perguruan Tinggi dan memahami upaya-upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan akademisi dan institusi perguruan tingginya agar kuantitas dan kualitas penelitiannya serta pemanfaatan hasil- hasil penelitiannya meningkat. Hal ini sangat penting sebab bilamana pimpinan perguruan tinggi tidak segera dan kurang tanggap menangani permasalahan terkait Pengelolaan penelitian, maka kuantitas dan kualitas penelitian di perguruan tingginya akan semakin jauh tertinggal dari perkembangan yang terjadi di masyarakat. Hal ini bertentangan dengan harapan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yaitu penelitian di perguruan tinggi perlu diarahkan kepada inovasi dan tanggapan yang cepat terhadap kebutuhan masyarakat (Dikti, 2013, hlm. iii). Mengingat jenjang pendidikan tinggi memiliki empat (4) jenis perguruan tinggi yaitu: Universitas, Institut, Sekolah Tinggi dan Politeknik yang masing- masing jenis memiliki struktur dan karakter akademik yang berbeda, maka penelitian ini akan difokuskan kepada pelaksanaan Pengelolaan penelitian di Politeknik. Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Politeknik mempunyai kewenangan yang sama dalam melaksanakan tr idharma sebagaimana perguruan tinggi yang lainnya. Dengan demikian Politeknik berkewajiban melaksanakan penelitian sebagaimana perguruan tinggi yang lainnya, sehingga kinerja penelitian di Politeknik setiap tahun di monitor dan di
(21)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
evaluasi oleh Dikti sebagaimana perguruan tinggi lainnya. Premisnya adalah proses pengelolaan penelitian yang dilakukan dengan baik oleh pimpinan Politeknik dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitiannya yang dapat mendorong peningkatan manfaat sosial dan komersial terhadap hasil- hasil penelitiannya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana pengelolaan penelitian dilakukan oleh Politeknik dan memahami upaya- upaya apa dalam lingkup pengelolaan penelitian yang dilakukan oleh pimpinan Politeknik dalam rangka memperkuat kinerja penelitian di institusinya. Judul penelitian ini adalah:
PENGELOLAAN PENELITIAN DI POLITEKNIK
(Studi tentang Kebijakan, Proses Pelaksanaan dan Pemanfaatan Hasil Penelitian di Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta)
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Penelitian 1. Identifikasi masalah penelitian
”Research is critical for expanding the university knowledge base, driving
improvements in teaching quality and facilitating advancements for societal and commercial gains. Research activity is crucial for building a reputation for
excellence as a university” (Green dan Langley, 2010, hlm. 4).Oleh sebab itu penelitian perlu diarahkan kepada inovasi dan tanggapan yang cepat terhadap kebutuhan masyarakat (Dikti, 2013, hlm. iii). Strategi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) adalah memberikan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitia n kepada melalui program Desentralisasi Penelitian. Sedangkan untuk isu-isu yang bersifat strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional (Dikti, 2013, hlm. iv). Melalui strategi tersebut perguruan tinggi diharapkan dapat mengikuti perkembangan tren penelitian saat ini yaitu ”academic research is growing in scale, becoming more international, more collaborative, both between sectors and with lay people, dan also more competitive” (Lancrin, 2009, hlm. 167).
(22)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Green dan Langley (2010, hlm. 4) memperingatkan bahwa ”developing and sustaining a research portofolio is not straightforward” Karena itu perguruan tingi perlu memiliki dan melaksanakan Pengelolaan penelitian yang baik. Apalagi tanggung jawab terhadap pelaksanaan penelitian di institusinya tidak hanya kepada pemerintah berkenaan dengan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana penelitian, melainkan juga kepada masyarakat luas (Lancrin, 2009, hlm. 164). Association of Commonwealth University (ACU) (Lancrin, 2009, hlm. 1) mendefinisikan Pengelolaan penelitian sebagai ”Any activity instigated at the level of institution which seek to add value to the research activity of staff, without being part of the research process it-self”. Sedangkan Green dan Langley (2010, hlm. 2) mendefinisikan Pengelolaan penelitian sebagai “all administrative and operational function dealing with the management of research”. Dikti dalam
buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat edisi IX Tahun 2013 menjelaskan bahwa manajemen penelitian menggambarkan kemampuan lembaga untuk mengelola kegiatan penelitian, mencakup adanya kelembagaan penjaminan mutu beserta kegiatan yang terkait dengan penjaminan mutu, meliputi rekrutmen reviewer internal, desk evaluasi proposal, seminar pembahasan proposal, penetapan pemenang, kontrak penelitian, monitoring dan evaluasi (Monev) internal, seminar hasil penelitian internal, pelaporan hasil penelitian, tindak lanjut hasil penelitian (Jurnal, Hak Kekayaan Intelektual, Teknologi Tepat Guna), kegiatan pelatihan, dan sistem penghargaan /reward, serta data penyelenggaraan kegiatan forum ilmiah, baik di tingkat internasional, nasional, dan regional (Dikti, 2013, hlm. 8). Sedangkan cakupan Pengelolaan penelitian menurut Green dan Langley (2010, hlm. 4) adalah:
”Research management embraces anything that universities can do to maximize the impact of their research activity. It includes assistance in identifying new sources of funds, presenting research applications and advice on costing projects and negotiating contracts with external sponsors. It incorporates project management and financial control systems. It also involves help in exploiting
research results – through commercialization, knowledge exchange and
(23)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Mengacu kepada uraian definisi dan cakupan pengelolaan penelitian tersebut, dapat dirangkum elemen-elemen yang merupakan spektrum operasional Pengelolaan penelitian (Lancrin, 2009; Green dan Langley, 2009; Dikti, 2013) sebagai berikut:
Gambar 1.3 Spektrum Pengelolaan Penelitian
Pada spektrum pengelolaan penelitian sebagaimana gambar 1.3 yang peneliti rekonstruksikan berdasarkan pustaka yang dikaji, penelitian ditempatkan sebagai inti kajian. Kegiatan penelitian merupakan suatu siklus kegiatan, diawali dari kebijakan penelitian yang dituangkan dalam berbagai skema program penelitian termasuk penyediaan dukungan dana. Kemudian dilanjutkan dengan proses pelaksanaan penelitian sampai dengan dibuatnya laporan pelaksanaan penelitian dengan lampiran temuan dan hasil penelitian. Terhadap keseluruhan kegiatan tersebut dilakukan monitoring dan evaluasi untuk meyakinkan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan rencana.
Pelaksanaan siklus penelitian tersebut perlu memperoleh dukungan dari berbagai elemen, termasuk elemen kompetensi peneliti, fasilitas penelitian seperti laboratorium dan perpustakaan, ketersediaan dukungan teknologi komunikasi agar pencarian informasi/data maupun pertukaran komunikasi diantara dosen peneliti dengan partisipan dan pihak relevan lainnya menjadi semakin lancar dan cepat.
(24)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Elemen pendukung lainnya adalah ketersediaan jurnal ilmiah, terutama jurnal yang terakreditas, sebagai wahana publikasi hasil karya penelitian.
Program/ kegiatan penelitian dari awal sampai akhir dilakukan oleh para dosen Politeknik, namun disadari bahwa manfaat temuan penelitian tidak hanya bagi dosen peneliti namun seyogianya semaksimalnya berkontribusi terhadap dharma pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat. Agar penelitian yang dilakukan oleh para dosen di Politeknik dapat bermanfaat dengan optimal bagi pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan citra dan reputasi akademik Politeknik, maka diperlukan Pengelolaan penelitian yang efektif, efisien dan produktif.
Pengelolaan penelitian tidak hanya mencakup pemilihan individu yang akan ditugaskan untuk mengelola kegiatan penelitian ataupun upaya untuk meningkatkan kapasitas staf terkait pengelolaan penelitian di lingkungan agar mampu mengelola dengan optimal dan pro fessional, melainkan mencakup keseluruhan elemen pengelolaan penelitian secara holistik (Connel, 2004; Green dan Langley, 2010), yaitu:
a. Kebijakan tentang Penelitian, yaitu semua kebijakan yang terkait dengan
penelitian dan pengelolaan penelitian yang menjadi acuan bagi dosen maupun manajemen Politeknik dalam penyelenggaraan penelitiannya. Termasuk kebijakan mengenai pengelolaan dana penelitian. Kebijakan penelitian di perguruan tinggi merupakan arah dan titik pijakan penyelenggaran penelitian di perguruan tinggi.
b. Program Penelitian, yaitu keseluruhan rencana penelitian yang dikembangkan berdasarkan strategy pengembangan penelitian yang telah disusun oleh manajemen Politeknik. Misalnya Rencana Strategis Politeknik dan Rencana Induk Penelitian, termasuk penentuan prioritas penelitiannya. c. Proses Penelitian, yaitu mulai dari seleksi proposalsampai dengan
penandatanganan kontrak penelitian. Pelaksanaan proses penelitian mengacu kepada standar proses yang telah disusun oleh Politeknik berdasarkan kebijakan Dikti, kebijakan internal Politeknik atau kebijakan yang ditetapkan oleh penyandang danapenelitian.
(25)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
d. Publikasi Hasil Penelitian. Komponenini berkaitan dengan upaya mendorong
publikasi hasil penelitian yang berkualitas. Upaya tersebut diawali daripengkajian bidang-bidang ilmu apa saja yang potensial untuk dipublikasikan dan pentingnya kode etik untuk memandu pelaksanaan penelitian di Politeknik agar publikasi yang dihasilkan berkualitas.
e. Monitoring dan Evaluasi. Yaitu penilaian internal Politeknik yang
berkelanjutan terhadap upaya penyelenggaraan penelitian untuk mencapai tujuan penelitian sebagaimana ditetapkan pada proposal penelitian. Sedangkan melalui evaluasi, research manager mengumpulkan informasi tentang perkembangan penelitian, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam pengambilan keputusan.
f. Kompetensi Dosen di bidang Penelitian, yaitu gambaran kemampuan skills, knowledge dan attitude para dosen di Politeknik dalam membuat proposal
penelitian, melaksanakan penelitian, serta menindaklanjuti hasil- hasil penelitiannya. Terutama upaya Politeknik untuk menanamkan dalam diri dosen agar melaksanakan penelitian secara ilmiah supaya hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan.
g. Fasilitas Penunjang Penelitian, termasuk fasilitas laboratorium serta fasilitas
perpustakaan untuk mendukung pelaksanaan penelitian. Fasilitas penelitian sangat beragam tergantung kepada bidang ilmu peneliti.
h. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Cepatnya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi merupakan pendorong terjadinya perubahan pada penelitian akademik (OECD, 2009, hlm. 166). Komputer, data digital, dan jaringan kerja merupakan pendorong perubahan lingkungan penelitian. Sebagaimana dinyatakan bahwa:
”new technology mediated, distributed work environments are emerging to relax constraints of distance and time. These new research environments are linking together research teams, digital data and information libraries, high-performance computational services, scientific instruments, and arrays of
sensors.” This new distributed environment has been referred to as “cyber infrastructure” (Atkins et al., 2003; Atkins, 2005).
(26)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
i. Jurnal Ilmiah, yaitu publikasi periodikal yang berisi kumpulan
artikel-artikel ilmiah dan atau hasil- hasil penelitian terbaru. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh masing- masing pengelola jurnal. Umumnya pengelola jurnal menyediakan tim reviewer untuk mengkaji artikel yang akan dipublikasikan tersebut. Jurnal ilmiah terdiri dari jurnal yang berbentuk hard copy ataupun online jurnal ilmiah.
j. Kontribusi Penelitian kepada Pendidikan & Pengajaran. Mengkaji
bagaimana fungsi penelitian dan pengajaran saling melengkapi dan saling mendukung. OECD (2009) menjelaskan bahwa misi utama dari penelitian akademik adalah penelitian fundamental (basic research). Hal ini menjadi penting terutama mengingat bahwa perguruan tinggi termasuk Politeknik, merupakan satu-satu kontributor pada penelitian dasar (OECD, 2009, hlm. 152). Penelitian dasar dapat memperkuat pengajaran yang dilakukan oleh dosen yang juga adalah peneliti. Pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar Politeknik perlu melakukan penelitian fundamental (basic research) dibandingkan dengan penelitian terapan (applied research), mengingat Politeknik merupakan penyelenggara pendidikan vokasi.
Selain ke sepuluh elemen yang tercakup dalam pengelolaan penelitian, dapat ditambahkan empat elemen pengelolaan penelitian lainnya seperti:
k. Safeguard participants. Dalam melaksanakan penelitian kualitatif peneliti
banyak memperoleh data dan informasi dari partisipan sebagai sumber data. Partisipan yang telah dengan sukarela menyisihkan waktu dan memberikan informasi yang terkadang bersifat personal atau berdasarkan pengalaman dan pandangan pribadi partisipan perlu peneliti hargai dengan cara memberikan perlakukan penelitian yang baik, benar dan jujur. Identitas pribadi partisipan yang diikutsertakan dalam penelitian perlu dirahasiakan (anonim) untuk melindungi karier, privasi maupun status sosial dari partisipan tersebut.
l. Exchange ethical and scientific quality yaitu suatu sikap yang berkaitan erat
dengan perilaku dan tindakan individu peneliti dalam menerapkan prinsip-prinsip etika dalam penelitian untuk menghasilkan hasil penelitian ilmiah yang
(27)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
berkualitas. Prinsip-prinsip etis yang harus diterapkan oleh seorang peneliti antara lain kejujuran dalam melaksanakan keseluruhan alur penelitian ilmiah yaitu tidak melakukan manipulasi penelitian, tidak melakukan plagiarisme yaitu tindakan mengutip gagasan ataupun pemikiran orang lain tanpa mengakui/menyebutkan sumber gagasan/ide/pemikiran. Demikian juga akses kepada objek penelitian harus dilakukan secara etis, misalnya melalui permohonan ijin dari pemilik/pengelola. “Researchers should reflect on ethical issues throughout the research process, from defining the problem to advancing research questions to collecting and analysing data to writing the final report” (Creswell, 2008, hlm.13).
m. Minimize risks. Tujuan dari dilaksanakannya suatu penelitian adalah untuk
pemecahan masalah atau menjadikan suatu kondisi menjadi lebih baik. Walaupun sejak awal suatu penelitian sudah dirancang sedemikian rupa agar melalui proses yang sudah direncanakan penelitian terseb ut mampu menghasilkan luaran penelitian yang terbaik dan berkualitas, namun tidak tertutup kemungkin dalam proses pelaksanaan penelitian tersebut peneliti menghadapi berbagai kendala yang beresiko terhadap hasil penelitian. Oleh karena itu dalam merancang suatu penelitian seorang peneliti juga seyogianya sudah memikirkan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan penelitiannya atau yang dapat menurunkan kualitas hasil penelitian ataupun menghalangi keberhasilan peneliti memberikan luaran penelitian yang berkualitas. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah risk
management (Green & Langley, 2010).
n. Promote and perform good practice. Mengingat hasil penelitian ditujukan
agar bermanfaat tidak hanya bagi individu peneliti melainkan kemanfaatannya dapat dinikmati oleh masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum, maka pelaksanaan suatu penelitian harus dilaksanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah serta mempromosikan hasil penelitian ilmiah yang berkualitas. Terutama mengingat hasil penelitian ilmiah baru dirasakan bermanfaat pada saat dipublikasikan agar diketahui oleh sebanyak mungkin orang (universal). Oleh karena itu dalam pelaksanaan penelitian perlu ada mekanisme pemantauan terhadap pelaksanaan penelitian yang memenuhi
(28)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
kaidah-kaidah ilmiah, agar permasalahan yang timbul dapat segera diidentifikasi dan diantisipasi solusinya.
Literatur penelitian yang membahas Pengelolaan penelitian sudah ada cukup banyak, namun fokus kajian para peneliti cenderung kepada kegiatan penelitian di
research university (Nordfors, 2003; Welker dan Cox, 2006; Lepori dan Attar,
2006; Greenberg, 2007; Beerkens, 2008; Dhewanto dan Umam, 2009; RUFC, 2012). Dan salah satu karakteristik research universityadalah kekuatannya dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas (Niland, 2000, 2007; Altbach, 2004). Hal ini terbukti dari topik yang menjadi focus kajian pada umumnya tentang komersialisasi hasil- hasil penelitian (Nordfors, 2003; Greenberg, 2007; Dhewanto dan Umam, 2009). Green dan Langley (2009) sudah memfokuskan penelitian mereka kepada professionalizing research management yang cenderung membahas tentang sumber daya manusia pengelola penelitian sebagai suatu profesi; Perencanaan Administrasi Data Penelitian. (Fary M. Et al, 2013). Mengacu kepada penelitian terdahulu, sampai saat ini peneliti belum dapat menemukan penelitian tentang Pengelolaan Penelitian yang difokuskan kepada Politeknik.
Politeknik merupakan penyelenggara pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan dimungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan profesi (Pasal 1 Butir 5 UU RI No.12/2012). Dalam kenyataannya Politeknik menyelenggarakan pendidikan untuk bidang ilmu teknologi dan social. Misalnya Politeknik Negeri Bandung memiliki 32 program studi dengan 64 Kelompok Bidang Keahlian (KBK) yang tersebar pada 10 jurusan. Sedangkan Politeknik Negeri Manufaktur Bandung memiliki 5 program studi dengan 12 Kelompok Konsentrasi Keahlian yang tersebar pada 3 jurusan, dan Politeknik Negeri Jakarta memiliki 22 program studi yang tersebar pada 6 jurusan.
Berdasarkan laporan kinerja penelitian tahun 2010-2012, rasio jumlah dosen dan penelitian yang dilaksanakan oleh ketiga Politeknik tersebut rata-rata masih rendah, yaitu 11% di Politeknik Manufaktur Bandung, 23% di Politeknik Negeri
(29)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Bandung, dan 47% di Politeknik Negeri Jakarta. Hal yang hampir sama terlihat pada rasio jumlah dosen terhadap jumlah publikasi ilmiah yang juga rata-rata masih rendah, yaitu 11% di Politeknik Manufaktur Bandung, 12% di Politeknik Negeri Bandung, dan 89% di Politeknik Negeri Jakarta. Rasio publikasi ilmiah di Politeknik Jakarta cenderung tinggi karena publikasi ilmiah yang dimasukkan dalam data termasuk publikasi yang diterbitkan secara on-line. Lebih lanjut, mengacu kepada hasil wawancara pendahuluan dengan para ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di ketiga Politeknik tersebut terungkap antara lain permasalahan tentang:
1) Rendahnya kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan wawasan keilmuan dosen dan unjuk kemampuan penerapannya kepada masyarakat.
2) Rendahnya daya saing untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditingkat nasional.
3) Rendahnya kesadaran akan pentingnya menulis karya ilmiah untuk pengembangan diri dan wawasan dosen.
4) Hampir 50% penelitian tidak “nyambung” dengan kompetensi dosen yang bersangkutan.
Dengan demikian, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Politeknik mengelola penelitiannya untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dari disiplin ilmu yang ada di institusinya agar supaya mutu dan hasil kinerja penelitian yang dicapainya semakin berkembang, sehingga hasil- hasil penelitiannya dapat di share antar dosen, mahasiswa serta dimanfaatkan untuk pengembangan keilmuan pada berbagai bidang studi dan untuk mendukung proses belajar mengajar.
Fokus kajian utama penelitian ini adalah:
a) Bagaimana kebijakan penelitian dilaksanakan di Politeknik?
b) Bagaimana Politeknik mengelola elemen-elemen pendukung pelaksanaan penelitian?
c) Bagaimana Politeknik memanfaatkan hasil- hasil penelitiannya untuk pengembangan ilmu sesuai disiplin ilmu yang ada di Politeknik serta untuk pembangunan industri dan masyarakat.
(30)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 2. Perumusan masalah penelitian
Fokus Penelitian ini adalah bagaimana proses Pengelolaan penelitian di tiga Politeknik Negeri, yaitu: POLMAN; POLBAN dan PNJ.
Berdasarkan identifikasi masalah sebagaimana telah diuraikan, masalah penelitian yang dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana penelitian dilaksanakan di Politeknik. 1) Kebijakan dalam proses pelaksanaan penelitian
(a) Apa yang menjadi landasan hukum/kebijakan bagi Politeknik dalam pelaksanaan proses penelitian?
2) Program penelitian
(a) Apakah Politeknik memiliki rencana program penelitian?
(b) Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencanaan program penelitian di Politeknik?
(c) Berapa banyak dan apa saja bentuk/jenis program penelitian yang dilaksanakan dalam 2 tahun terakhir.
(d) Apa yang menjadi acuan dalam penyusunan rencana program penelitian setiap tahun?
(e) Bagaimana cara pembuat program penelitian meyakinkan bahwa program yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik?
3) Dana penelitian
(a) Berapa besarnya alokasi dana untuk penelitian?
(b) Berapa rasio (%) alokasi dana untuk pengajaran dan untuk pengabdian kepada masyarakat?
(c) Dari mana sumber pendanaan untuk penelitian? (d) Berapa rasio dana penelitian terhadap jumlah dosen?
(e) Dengan rasio seperti itu apakah dana yang tersedia mencukupi untuk melaksanakan penelitian yang berkualitas?
(f) Apa saja tantangan dan hambatan dalam pengelolaan dana penelitian?
(g) Bagaimana cara pengelola penelitian mengatasi masalah kurangnya dana penelitian?
(31)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
(h) Bagaimana visi kedepannya terkait pendanaan penelitian?
4) Proses penelitian
(a) Bagaimana proses pengajuan proposal penelitian? (b) Siapa saja yang diikutsertakan dalam seleksi proposal?
(c) Bagaimana proses pembuatan dan pengawasan kontrak penelitian?
5) Monitoring dan evaluasi
(a) Bagaimana pimpinan Politeknik memonitor penelitian agar tujuan penelitian tercapai dengan optimal?
(b) Bagaimana pimpinan Politeknik mengevaluasi pelaksanaan penelitian di institusinya?
b. Pengelolaan elemen-elemen pendukung pelaksanaan penelitian. 1) Pengelola kegiatan penelitian di Politeknik
(a) Apakah keseluruhan spektrum penelitian dikelola oleh Politeknik?
(b) Siapa saja yang diikutsertakan dalam Pengelolaan penelitian di Politeknik? (c) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat terwujudnya
pengelolaan penelitian yang berkualitas?
2) Kompetensi dosen di bidang penelitian
(a) Apakah Politeknik memiliki peta kompetensi dosen di bidang penelitian? (b) Bagaimana cara manajemen Politeknik mengukur kompetensi penelitian para
dosennya?
(c) Bagaimana manajemen Politeknik mengembangkan kemampuan penelitian para dosennya?
(d) Apa saja bentuk pengembangan kemampuan penelitian yang telah dan akan diterapkan oleh manajemen Politeknik untuk memperkuat kemampuan penelitian para dosennya?
(32)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
(a) Fasilitas apa saja yang disediakan Politeknik untuk mendukung pelaksanaan penelitian.
4) Teknologi informasi dan komunikasi
(a) Bagaimana technological based/ IT based research facilities dimanfaatkan dalam proses Pengelolaan penelitian di Politeknik?
c. Pemanfaatan hasil-hasil penelitian di Politeknik untuk pengembangan ilmu sesuai disiplin ilmu yang ada di Politeknik serta untuk
pembangunan industri dan masyarakat.
1) Kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu
(a) Sejauh mana kontribusi pengelolaan penelitian terhadap mutu dan kinerja penelitian di Politeknik?
(b) Bagaimana cara Politeknik mengetahui bahwa hasil- hasil penelitian telah dimanfaatkan oleh dosen untuk mendukung proses pembelajaran?
(c) Bagaimana cara Politeknik mendorong dosen agar memanfaatkan hasil- hasil penelitian untuk melengkapi dan mendukung pengajaran sesuai bidang ilmu dan keahliannya?
2) Jurnal ilmiah
(a) Berapa jumlah jurnal ilmiah yang dimiliki oleh Politeknik? (b) Bagaimana cara pengelolaan jurnal-jurnal ilmiah tersebut?
(c) Siapa saja yang diikutsertakan dalam pengelolaan jurnal-jurnal ilmiah tersebut?
(d) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat tersedianya jurnal-jurnal ilmiah yang berkualitas (terakreditasi)?
(e) Strategi apa yang diterapkan pimpinan Politeknik untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan jurnal-jurnal ilmiah tersebut?
(33)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan fokus kajian penelitian serta perumusan masalah, tujuan utama penelitian kualitatif ini adalah mengkaji fenomena empirik maupun konsep pengelolaan penelitian (research management) di Politeknik untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dari disiplin ilmu yang ada di institusinya agar supaya mutu dan hasil kinerja penelitian yang dicapai Politeknik semakin berkembang, sehingga hasil- hasil penelitiannya dapat dibagikan antar dosen, mahasiswa serta dimanfaatkan untuk pengembangan keilmuan pada berbagai bidang studi untuk mendukung proses belajar mengajar.
Tiga tujuan utama dari penelitian ini adalah:
a) Mendeskripsikan pengelolaan penelitian di Politeknik: a) bagaimana proses penelitian dilaksanakan di Politeknik, termasuk mendeskripsikan kebijakan penelitian; mendeskripsikan program-program penelitian yang dikelola; sumber dana penelitian dan pengelolaannya; deskripsi bagaimana proses penelitian dan bagaimana pimpinan Politeknik memonitor proses pelaksanaan penelitian agar tujuan penelitian tercapai dengan optimal.
b) Mendeskripsikan bagaimana elemen-elemen pendukung pelaksanaan penelitian dikelola, termasuk deskripsi unit pengelola kegiatan penelitian;mendeskripsikan cara pimpinan Politeknik mengukur dan meningkatkan kompetensi penelitian para dosennya; mendeskripsikan fasilitas yang disediakan Politeknik untuk mendukung pelaksanaan penelitian; mendeskripsikan bagaimana technological based/ IT based
research facilities dimanfaatkan dalam proses pengelolaan penelitian di Politeknik.
Dan c) mendeskripsikan pemanfaatan hasil- hasil penelitian di Politeknik untuk pengembangan ilmu sesuai disiplin ilmu yang ada di Politeknik serta untuk pembangunan industri dan masyarakat, serta mendeskripsikan bagaimana cara pengelolaan jurnal-jurnal ilmiah di Politeknik.
c) Melakukan analisa tentang kebijakan penelitian yang diterapkan di Politeknik, proses pelaksanaan penelitian untuk menghasilkan produk penelitian yang berkualitas dan analisa mengenai pengelolaan pemanfaatan hasil/produk penelitian. Analisa dilakukan untuk mencermati aspek-aspek yang telah dilaksanakan dengan berhasil dan kelemahan-kelemahan yang masih perlu diantisipasi jalan keluarnya.
d) Mengembangkan kerangka konseptual strategi dasar pengelolaan penelitian di Politeknik sebagai suatu analisa pemikiran yag lebih mendalam mengenai tindaklanjut
(34)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
temuan-temuan penelitian, baik untuk memperkuat yang telah ada ataupun mengembangkan strategi baru sesuai keperluan peningkatan kinerja penelitian dosen-dosen di Politeknik.
4. Manfaat penelitian
Berdasarkan kajian terhadap literatur, belum ditemukan penelitian yang mengkaji pengelolaan penelitian di pendidikan Politeknik yang merupakan pendidikan vokasi. Dengan demikian, peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi:
a) Kontribusi teoritis
Kontribusi teoritis yang diharapkan dapat disumbangkan melalui penelitian ini adalah kontribusi terhadap konsep pengelolaan penelitian (research
management) berupa kejelasan aspek-aspek dan proses pengelolaan penelitian
yang dilakukan oleh Politeknik. Khususnya mengingat bahwa produk yang dikelola tidak hanya product tangible melainkan mencakup produk yang bersifat intangible juga seperti knowledge. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dengan memperjelas peran knowledge
management dalam pengelolaan penelitian, mengingat penelitian merupakan knowledge creation/ production.
b) Kontribusi praktis
Kontribusi praktis yang diharapkan dapat diberikan melalui penelitian ini adalah tersedianya paradigma baru dalam mengimplementasikan pengelolaan penelitian di Politeknik. Pengelolaan penelitian yang awalnya cenderung bersifat “top-down” ataupun dilakukan karena kebiasaan (RUFC, 2012:35)
dapat lebih diperkaya dan dilengkapi dengan wawasan dan input “bottom-up”
untuk meningkatkan kuantitas penelitian dan pemanfaatan hasil- hasil penelitian maupun tidak lanjut implementasi operasional pengelolaan penelitian yang lebih terintegrasi secara holistik.
Melalui hasil penelitian ini juga diharapkan para pimpinan Politeknik sebagai pengambil keputusan memperoleh pemahaman yang lebih rinci dan lengkap
(35)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
tentang pengelolaan penelitian untuk mendukung pembuatan keputusan tentang pengelolaan tindak lanjut hasil- hasil penelitian di institusinya. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mempermudah sekaligus memperjelas pengetahuan pengelola dan staf pengelola penelitian di Politeknik untuk melakukan evaluasi diri, sehingga dapat meningkatkan self development yang lebih terarah sesuai kebutuhan kinerjanya.
5. Struktur Organisasi Disertasi
Disertasi ini disusun menjadi lima bab dan diuraikan dengan sistematika sebagai berikut. Pada bab satu tentang Pendahuluan, dijelaskan mengenai Latar Belakang Penelitian, Permasalahan Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, serta Struktur Organisasi Penelitian.
Pada bab dua membahas tentang Tinjauan Teoritis mengenai: Esensi Pendidikan Tinggi; Pengelolaan Penelitian di Pendidikan Tinggi; Knowledge
Management dalam Pengelolaan Penelitian di Pendidikan Tinggi; Studi
Terdahulu tentang Pengelolaan Penelitian di Pendidikan Tinggi.
Bab tiga menguraikan tentang Metodologi Penelitian yang mencakup penjelasan mengenai Desain Penelitian, Partisipan dan Tempat Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, Analisis Data.
Bab empat menguraikan Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi penjelasan mengenai Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian di Politeknik Negeri Bandung, Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian di Politeknik Negeri Jakarta, Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian Secara Komparatif, dan Konseptual Strategi Dasar Pengelolaan Penelitian di Politeknik.
Bab lima merupakan bab terakhir disertasi ini yang berisi Kesimpulan dari uraian pada bab terdahulu dan diakhir dengan Rekomendasi mengenai pengelolaan penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta. Berikutnya dicantumkan Daftar Pustaka yang digunakan untuk mendukung penulisan disertasi ini dan
(36)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dilengkapi pula dengan lampiran-lampiran yang dipergunakan sebagai bahan bacaan dalam penulisan setiap bab dalam disertasi ini.
(37)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
101
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Desain Penelitian
Pengelolaan penelitian di Politeknik merupakan wilayah penelitian administrasi pendidikan bidang manajemen perguruan tinggi yang keberadaannya perlu dioptimalkan melalui suatu kajian yang jelas untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan dapat diakses oleh seluruh dosen serta dapat dimanfaatkan dalam pemecahan masalah.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka alternatif metode penelitian yang peneliti anggap tepat untuk melaksanakan penelitian ini adalah penggunaan metode penelitian kualitatif, karena penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Dalam upaya mencari jawaban terhadap pertanyaan penelitian peneliti mengeksplorasi informasi yang berkaitan dengan pengelolaan penelitian yang dilakukan oleh pimpinan Politeknik dalam memfasilitasi kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen di Politeknik tersebut. Dalam hal ini peneliti berusaha menggali dan mengelaborasi pengalaman dan pemaknaan subjektif partisipan yang berbasis akademik maupun administratif di lingkungan Politeknik. Peneliti memfokuskan untuk mendapatkan data dari dua kelompok partisipan yaitu partisipan yang memiliki jabatan struktural dan partisipan dosen peneliti yang tidak memiliki jabatan struktural yang berhubungan dengan pengalaman subjektif partisipan dan pemaknaannya tentang bagaimana kebijakan penelitian dilaksanakan di Politeknik, bagaimana Politeknik mengimplementasikan proses penelitiannya dan bagaimana hasil- hasil penelitian dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan dan pengajaran maupun untuk memenuhi kebutuhan industri mitra Politeknik. Informasi dan data yang terkumpul memberikan pemahaman kepada peneliti mengenai kecenderungan fenomena- fenomena pengelolaan penelitian yang terjadi di Politeknik secara menyeluruh dan merefleksikannya secara apa adanya. Data dan informasi yang peneliti kumpulkan cenderung bersifat kualitatif serta tidak mudah untuk dikuantifisir.
(38)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan penelitian adalah dengan pendekatan deskriptif. Dalam mencari informasi dan data untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, peneliti secara langsung mengumpulkan fenomena alamiah (natural setting) dan bukti-bukti mengenai kebijakan penelitian, proses pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan hasil- hasil penelitian di tiga Politeknik yang menjadi objek penelitian ini, yaitu di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta. Dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan teori tertentu ataupun hipotesa yang akan diuji. Sebaliknya, fenomena alamiah dan informasi dari sisi pengalaman dan interpretasi subjektif partisipan peneliti hargai untuk dikaji secara mendalam sebagai upaya peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih jelas untuk menjadi rujukan bagi peneliti dalam menarik kesimpulan mengenai pola pengelolaan penelitian di Politeknik. Peneliti menyadari kemungkinan munculnya pemahaman yang bias-bias dalam hubungannya dengan konteks penelitian. Untuk mengurangi bias-bias-bias-bias tersebut peneliti berupaya memverifikasi jawaban partisipan dengan cara mengklarifikasi dan memeriksa ulang jawaban-jawab partisipan tersebut dengan partisipan yang bersangkutan.
3. Peneliti berupaya membangun interaksi yang baik dengan partisipan penelitian agar mampu menangkap dan memahami realita yang berhubungan dengan pengelolaan penelitian di Politeknik sebanyak mungkin. Namun, peneliti menyadari bahwa realita tidak akan dapat dipahami sepenuhnya. Dalam proses interaksi peneliti dengan partisipan di Politeknik tersebut peneliti berupaya menggali secara mendalam mengenai semua motif yang mendorong dosen Politeknik melakukan penelitian dan motif dilaksanakannya pengelolaan penelitian di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Jakarta dengan bertitik tolak kepada tiga kelompok permasalahan penelitian yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu: 1) Kebijakan Penelitian; 2) Proses Pelaksanaan Penelitian; 3) Pemanfaa tan hasil- hasil penelitian. Masing- masing fokus penelitian memiliki sub fokus penelitian pada tingkatan yang lebih operasional melalui kajian terhadap ketiga permasalahan tersebut peneliti akan menguraikan alasan-alasan mengenai mengapa pengelolaan
(1)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Kiku, J., Lori, N., & Leonard, K. (2009). From tacit knowledge to organisational knowledge for successful. Dalam William. R. King. (2009). Knowledge management and organisational learning. Springer Science and Media Inc. Kjolhede, E.E. (2000). Project Management Teory and the Management of Research
Projects Copenhagen Business School. ISBN: 87-90403-70-3, ISSN: 1396-2817. Koswara, J. & Tadjudin, M. K. (2006). Development and impact of state policies on higher education research in indonesia. Dalam Meek, L.V. & Suwanwela, C. (2006). Higher education, research, and knowledge in the asia pacific region. New York: Palgrafe McMillan. ISBN-10: 1–4039–7095–5.
Lancrin, S. V. (2009). What is changing in academic research? trends & prospects, OECD. Dalam OECD. (2009). Higher Education to 2030 Vol 2: Globalization,
ISBN 978-92-64-07537-5. [Online]. Diakses dari
www.oecd.org/publishing/corrigenda.
Latour, B. (1987). Science in action: how to followscientists and engineers through society. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
Lepori, B. & Attar, L. (2006). Research strategies and framework conditions for research in swiss universities of applied sciences. KTI/CTI. Diakses dari www.kti-cti.ch.
Leslie, L. L., & Brinkman, P.T., (1993). The economic value of higher education. American Council On Education: Oryx Press.
Lindgren, N. & Rautamaki, A. (2006). Managing strategic aspect of research. Helsinki University of Technology.
Lili, W. (2012). Desentralisasi penelitian di perguruan tinggi. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dikti- Kemdikbud.
Litan, R.E. et al. (2007). Commercializing university innovations: A better way. Innovation Policy and the Economy, vol. 8. MIT Press in National Science Foundation, 2007, NSF Report 07-317.
Liyanage, S., Greenfield,P., & Don, R. (1999). Towards a fourt generation r&d management model-research network in knowledge management. International Journal of Technology Management, 18, 372-394.
(2)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Maier Ronald. (2007). Knowledge management systems: information and communication technologies for knowledge management. (edisi ketiga). Springer-Verlag, Berlin: Heidelberg.
Mark, E.W. & Alan, R. C. (2006). A report on research activities at research universities. Research Management Review, Vol 15, Number 1.
Martin, P.R & Tang, P. (2007). The Benefi ts from Publicly Funded Research. SPRU paper no. 161. Dalam Russel. (2010). Staying on top: The challenge of sustaining world-class higher education in the UK. Russel Group, Issue 2.
McElroy, M. (2003). The new knowledge management: Complexity, learning and sustainable innovation. Burlington: Butterworth-Heineman. Dalam King. W. R. (2009). Knowledge Management and Organizational Learning. New York: Springer. ISBN978-1-4419-0007-4; e-ISBN 978-1-4419-0011-1.
McMillan, J.H & Schumacher, S. (1997). Research in education: a conceptual introduction. New York: Longman.
Meek, V.L., Teichler, U. & Kearney, L. (eds). (2009). Higher Education Research and Innovation: Changing Dynamics, UNESCO, Germany. [Online]. Diakses dari http://www.unesco.org/education/researchforum.
Ministry of Education. (2010). Māori Economic outcomes from Tertiary (factsheet), Wellington: Ministry of Education.
Moleong, L.J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Rosda.
Nadal, N. (2011). Managing research organizations: an empirical study. [Online]. Diakses dari www.edamba.eu/20110601.Nadal,N.
Muraskin.L.D. (1993).Hand Book on Understanding Evaluation: The Way to Better Prevention Programs. Westat, Inc. USA.
National Academy of Sciences/NAS. (2011). Examining Core Elements of International Research Collaboration, The National Academic Press. ISBN 13:978-0-309-21640-1.
Newell, A. & H.A. Simon. (1972). Human problem solving. Englewood Cliffs: Prentice Hall. Dalam King. W. R. (2009). Knowledge Management and
(3)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Organizational Learning.Springer. New York. ISBN978-1-4419-0007-4; e-ISBN 978-1-4419-0011-1.
OECD, (2005). Higher Education Management and Policy’. Special Issue: Entrepreneurship. Volume 17, No. 3. Paris: OECD Publishing. In particular ‘Entrepreneurial Universities and the Development of Regional Societies: A Spatial View of the Europe of Knowledge’ pp. 59-86. Dalam Gibb, A., Haskins, G., & Robertson, I. (2009). Leading the entrepreneurial university: Meeting the entrepreneurial development needs of higher education institutions. Said Business School: University of Oxford.
Organization for Economic Co-Operation and Development. (2008). ‘Tertiary education for the knowledge society-oecd thematic review of tertiary education. [Online]. Diakses dari www.oecd/edu/tertiary/review.
Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD). (2009). Higher Education to 2030, Vol 2: Globalisation, Centre for educational research and innovation. [Online]. Diakses dari www.oecd.org/publishing/corrigenda.
--- (2012). Science, technology and industry outlook 2012. [Online]. Diakses dari www.oecd.org/publishing/corrigenda.
Peters, M.A. (2003). ‘Classical political economy and the role of universities in the new knowledge economy’. Globalisation, Societies and Education. Volume 1 Issue 2 pp153-168. Dalam Gibb, A., Haskins, G., & Robertson, I. (2009). Leading the entrepreneurial university: Meeting the entrepreneurial development needs of higher education institutions. Said Business School: University of Oxford.
Powel, W.W. (1990). Neither market nor hierarchy: network forms of organization, Research in Organizational Behaviour, 12,295-336.
Punch, K.F. (2009). Introduction to research methods in education. London: Sage Publication.
Rencana Stratejik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2010-2014.
Research University Futures Consortium (RUFC), (2012). The current health and future well-being of the american research university – a report. Diakses dari www.researchuniversitiesfutures.org.
(4)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Rinne, R. & Koivula, J. (2009). The dilemmas of the changing university. Dalam Gibb, A., Haskins, G., & Robertson, I. (2009). Leading the entrepreneurial university: Meeting the entrepreneurial development needs of higher education institutions. Said Business School: University of Oxford.
Robbins K. (2003). Times of the Technoculture: From the Information Society to the Virtual Life. Frank Webster.
Russel. (2010). Staying on top: The challenge of sustaining world-class higher education in the UK. Russel Group, Issue 2.
Santoso, P. (2006). Managing transformation toward an International Research University: Lesson-learned from Gajah Mada University. Paper presented at UNESCO Forum on Higher Education, Research and Knowledge Colloquium on Research and Higher Education Policy, 29 November – 1 December 2006. Paris: UNESCO Fontenoy.
Salmi, J. (2009). The chanllenge of establishing World-Class University. The world Bank.
Satori, D. & Komariah, A. (2011). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Schwab, K. (2009). The Global Competitiveness Report 2009-2010. World Economic Forum.
Smith, H.L. (2007). Universities, innovation, and territorial development: a review of the evidence. Environment and Planning C: Government and Policy 2007, volume 25, pp. 98-114. Dalam Gibb, A., Haskins, G., & Robertson, I. (2009). Leading the entrepreneurial university: Meeting the entrepreneurial development needs of higher education institutions. Said Business School: University of Oxford.
Shinn, T. (2002). The Triple Helix and New Production of Knowledge: Prepackaged Thinking on Science and Technology. Social Studies of Science, 2002; 32; 599. Dalam Gibb, A., Haskins, G., & Robertson, I. (2009). Leading the entrepreneurial university: Meeting the entrepreneurial development needs of higher education institutions. Said Business School: University of Oxford. Spencer & Spencer. (1993). Competency at work: Model for superior performance.
New York.
(5)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tassey, G. (2009). Annotated bibliography for technology’s impacts on economic growth. NIST Program Office.In Research Universities Future Consortium. (2012). The Current Health And Future Well-Being of The American Research University. Diakses dari www.reseach university futures.org.
Tovey, M.D. & Uren, M.A. (2006). Managing performance improvement. (edisi kedua). NSW Australia: Pearson Education.
Undang-undang Dasar 1945.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
United States General Accounting Office. (1990). Case Study Evaluations. Program Evaluation and Methodology Division.
Ukwuoma, P.O., Benedict, A. & Moghalue, I. (2013). The Management of Research and Development (R&D) for Commercialization in Nigerian. Department of project Management Technology.
Welker & Cox. (2006). A Report on Research Activities at Research University, Research Management Review, Vol.15, Number.1, Winter/Spring 2006.
Wholey, J.S., Hatry, H.P. & Newcomer, K.E. (editors). (2004). Handbook of practical program evaluation. San Francisco: Jossey-Bass. Diakses dari www.josseybass.com.
Williams, G. (2009). Finance and entrepreneurial activity in higher education in the knowledge society. Dalam Gibb, A., Haskins, G., & Robertson, I. (2009). Leading the entrepreneurial university: Meeting the entrepreneurial development needs of higher education institutions. Said Business School: University of Oxford.
Wilts, A. (2000). Form of research organization and their responsiveness to external goal setting. Elsvier Science B.V., Research Policy, 29, 767-781.
(6)
Carolina Magdalena Lasambouw, 2015
PENGELOLAAN PENELITIAN D I POLITEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
World Bank. (2002). Constructing knowledge societies: New challenges for tertiary education. Wasington, DC.
---. (2005). Expanding opportunities and building competencies for young people: A new agenda for secondary education, New York.
---. (2010). Indonesia: Higher Education Financing Human Development, East Asia and Pacific Region.
WTO. (2009). The WTO and the University: Globalization, GATS, and the American Higher Education.
Zhou, Ch. (2008). Emergence of the entrepreneurial university in evolution of the triple helix. Journal of Technology Management in China, Vol. 3 No. 1, 2008, pp. 109-126. Dalam Gibb, A., Haskins, G., & Robertson, I. (2009). Leading the entrepreneurial university: Meeting the entrepreneurial development needs of higher education institutions. Said Business School: University of Oxford.