NASKAH PUBLIKASI PENGARUH HARGA, KUALITAS, DAN DESAIN PRODUK SEPEDA Pengaruh Harga, Kualitas, Dan Desain Produk Sepeda Motor Yamaha Mio Terhadap Kepuasan Konsumen Di Kecamatan Banyudono.

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH HARGA, KUALITAS, DAN DESAIN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI

KECAMATAN BANYUDONO

Oleh:

ANTON WAHYU WIJAYA

B 100 100 205

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014


(2)

(3)

ABSTRAKSI

Sepeda motor merupakan moda transportasi yang cukup efisien dalam penggunaan bahan bakar, efisien dalam waktu, karena sepeda motor merupakan moda transportasi yang praktis. Kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian sepeda motor dipengaruhi banyak faktor. Setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Diantaranya yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pembelian yaitu faktor harga, kualitas dan desain produk.

Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah harga, kualitas, dan desain produk sepeda motor Yamaha Mio berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di kecamatan Banyudono? 2) Diantara variabel harga, kualitas, dan desain produk manakah yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono?

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini: uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterodastisitas dan uji hipotesis meliputi analisis regresi linier bergada, uji t, uji F, dan uji koefisien determinan (R2). Hasil dari analisis data menunjukan bahwa variabel harga, kualitas, dan desain produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor yamaha mio di Kecamatan Banyudono, dan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono adalah kualitas, karena variabel kualitas mempunyai nilai thitung sebesar

5,889 sedangkan variabel harga mempunyai nilai sebesar 2,153 dan variabel desain produk mempunyai nilai sebesar 3,477. Jadi hipotesis yang menyatakan “ Diduga variabel harga adalah variabel yang paling dominan prngaruhnya terhadap kepuasan konsumen” tidak terbukti kebenaranya. Kata kunci: harga, kualitas, dan desain produk


(4)

I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin maju dari tahun ketahun dalam bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara produsen-produsen sepeda motor. Hal ini sebabkan banyaknya model-model baru yang banyak bermunculan di pasaran. Peningkatan pada industri sepeda motor dikarenakan sepeda motor merupakan kendaraan yang terjangakau oleh masyarakat Indonesia di semua kalangan. Selain harganya terjangkau, perawatan sepeda motor pun relatif murah dibandingkan dengan mobil, sehingga permintaannya pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sepeda motor juga merupakan moda transportasi yang cukup efisien dalam penggunaan bahan bakar, efisien dalam waktu, karena sepeda motor merupakan moda transportasi yang praktis. Tidak heran lagi sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling diminati sebagian besar mayarakat Indonesia khususnya kaum menengah ke bawah. Produk sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia pun sudah memiliki banyak macam harga, kualitas, desain yang berbeda.

Sebuah perusahaan harus mampu mengetahui dan memahami apa yang diinginkan konsumen. Perusahaan juga harus mengetahui infomasi yang diharapkan oleh konsumen dari suatu produk tersebut. Dengan demikian perusahaan dapat menciptakan suatu produk yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan perlu memperhatikan apa yang melandasi seorang konsumen


(5)

dalam memilih suatu produk tertentu. Sehingga perusahaan dapat mengetahui puas atau tidak seorang konsumen dalam menggunakan produk yang dihasilkan, karena dalam hal ini konsumen berperan penting dalam kelangsungan produk yang dikeluarkan perusahaan tersebut di pasaran.

Kepuasan konsumen perlu dipelihara dan ditingkatkan agar dapat menciptakan dan memepertahankan kesetiaan terhadap produk. Bila konsumen memperoleh kepuasan dari pembeliannya akan suatu produk maka hal tersebut akan menciptakan sikap positif terhadap produk tersebut sehingga konsumen akan setia pada merk produk tertentu yang dirasa cocok dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dalam hal penjualan sepeda motor, konsumen cenderung akan merasa puas apabila sepeda motor mempunyai mesin yang tangguh, style yang bagus, dan lain-lain.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul

Pengaruh Harga, Kualitas, dan Desain

Produk Sepeda Motor Yamaha Mio Terhadap Kepuasan

Konsumen di Kecamatan Banyudono”

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian Latar Belakang Masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah harga, kualitas, dan desain produk sepeda motor Yamaha Mio berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di kecamatan Banyudono?


(6)

2. Diantara variabel harga, kualitas, dan desain produk manakah yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono?

TUJUAN PENELITIAN

. Berdasarkan latar belakang masalah, dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh harga, kualitas, dan desain produk

terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono?

2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono?

II. LANDASAN TEORI 1. Harga

Harga adalah sebuah apresiasi untuk satu barang yang ditukar dengan sejumlah uang. Harga menurut Kolter dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa. Definisi lain dari harga adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan(Cannon, dkk, 2008). Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa


(7)

besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Penetapakan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penurunan penjualan, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan. 2. Kualitas

Meurut Kolter dan Amstrong (2001) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan sebuah produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu kualitas selalu menjadi pertimbangan bagi konsumen sebelum membeli produk atau jasa.

3. Desain produk

Menurut Kolter dan Keller (2009) Desain adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Desain produk yang bagus dan inovatif mampu memberikan


(8)

kepuasan terhadap konsumen. Kebanyakan konsumen lebih melihat desain produk daripada aspek yang lain, misal mesin, akselerasi motor. Desain merupakan elemen yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.Perusahaan memproduksi produk dengan desain yang baik akan mempermudah dalam memasarkan kepada konsumen.

Produk dirancang dengan baik adalah produk yang penampilanya menyenangkan dan mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, dan disingkirkan (Kotler dan Keller, 2009). Baik buruknya desain produk akan mempengaruhi kepuasan konsumen dan akan mepengaruhi laba dari perusahaan tersebut.

Model Penelitian

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, maka penulis menyantumkan model penelitiannya sebagai berikut:

HARGA

KEPUASAN KONSUMEN KUALITAS

Analisis Data: Regresi Linear Berganda Uji t Uji f

Koefisien determinan DESAIN


(9)

Keterangan :

a. Variabel independen : harga, kualitas, dan desain produk b. Variabel Dependen : kepuasan konsumen

Hipotesis

1. Diduga Variabel harga, kualitas, dan desain produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono.

2. Diduga Variabel harga adalah variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono.

III. METODE PENELITIAN Teknik sampling

Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode purposive sampling dengan kriteria : (1) responden adalah warga di kecamatan Banyudono, (2) setiap responden hanya mempunyai satu kali kesempatan untuk di survei, (3) responden adalah yang memeliki Motor Yamaha Mio, (4) usia diatas 17 tahun, (5) responden bebas menerima atau menolak survei, dan tidak ada ikatan kekerabatan, intimidasi atau hadiah-hadiah dalam bentuk apapun yang dapat menurunkan derajat keyakinan terhadap kualitas data yang dikumpulkan.

Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menetapkan tingkat kesalahan data yang masih dapat ditolerir (α)sebesar5%. Dengan demikian, maka Z½α 1,96 (dari tabel Z). Besarnya tingkat penyimpangan/kesalahan


(10)

maksimum yang bisa diterima merupakan keputusan subjektif, dimana peneliti bebas menentukan besarnya, dengan ketentuan E ≠ 0.

Dengan menggunakan probabilitas atau α = 0,05 dan tingkat kesalahan yang diinginkan tidak lebih dari 0,1, maka dapat dihitung sebagai berikut:

N = ¼ 2 1 , 0 96 , 1      

n

= 96,04

Jumlah sampel dibulatkan menjadi 100 responden (sampel).

Data dan sumber data

Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh melalui komunikasi secara langsung terhadap responden dengan pengisian kuesioner oleh responden (Cooper dan Emory, 1996). Dalam penelitian ini data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui peyebaran kuesioner kepada warga kecamatan Banyudono.

Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel 1. Variabel independen (X), yang terdiri atas:

a. Harga

Harga merupakan sebuah apresiasi yang diberikan oleh konsumen untuk suatu barang yang ditukar dengan sejumlah uang.


(11)

b. Kualitas

Ukuran relatif suatu barang atau jasa yan dapat memberikan gambaran mengenai seberapa jauh tingkat keunggulan suatu produk mampu memenuhi keinginan pelanggan.

Variabel ini diukur dengan menggunakan beberapa dimensi kualitas produk yang dikembangkan oleh Aaker (1997) yaitu kesan kualitas, kehandalan (Reability) dan ketahanan (Durability).

c. Desain produk

Desain adalah salah satu pertimbangan oleh konsumen yang meliputi bentuk, model dan warna, desain yang semakin menarik akan semakin membuat konsumen tertarik pada produk Yamaha Mio.

2. Variabel dependen (Y) yaitu kepuasan konsumen. Penulis ingin mengetahui kepuasan konsumen setelah membeli dan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan pertimbangan harga, kualitas, dan desain produk.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah : 1. Uji instrumen

a. Uji Validita

Menurut Ghisel (1981) dalam Jogiyanto (2004) Uji validitas menunjukkan seberapa jauh suatu tes atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur. Salah satu cara untuk menguji validitas adalah menghitung nilai korelasi antara setiap item pernyataan


(12)

dengan skor totalnya dengan menggunakan rumus korelasi produk momen (r hitung). (Susanty,2011)

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut handal (Susanty,2011).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dapat dikatakan sebagai uji kriteria ekonomi untuk mengetahui bahwa hasil estimasi asumsi dasar linier klasik. Dengan terpenuhinya asumsi-asumsi ini, maka diharapkan koefisien-koefisien yang diperoleh menjadi penaksir mempunyai sifat efisiensi, linier, dan tidak biasa.

a. Uji Normalitas

Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang kontinyu (Dajan, 1986:399). Kurva yang menggambarkan distribusi normal adalah kurva normal yang berbentuk simetris. Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal, maka digunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing-masing variabel. Hipotesis dalam pengujian ini adalah:


(13)

H0 : F(x) = F0(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi populasi yang

diwakili oleh sampel, dan F0(x) adalah fungsi distribusi suatu populasi

berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau yang pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan garis regresi (Gujarati, 1995:129). Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Tolerance and Variance Inflation Factor (Santoso, 2000:112). Pedoman suatu model regresi yang bebas dari multikolinearitas yaitu mempunyai nilai VIF < 10 dan angka tolerance< Uji Heteroskedastisitas

Suatu asumsi pokok dari model regresi linier klasik adalah bahwa gangguan (disturbance) yang muncul dalam regresi adalah homoskedastisitas, yaitu semua gangguan mempunyai varian yang sama. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas ditentukan oleh nilai 1dan 2.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Merupakan analisis data yang menghubungkan dua variabel atau lebih Untuk mengetahui besarnya pangaruh dari perubahan suatu variabel bebas terhadap variabel terikat dan dengan bantuan SPSS. Dengan menggunakan analisis regresi berganda dapat diketahui

Rumus :

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e


(14)

Dimana :

Y = Kepuasan konsumen a = Konstanta

β1 = Koefisien regresi harga

β2 = Koefisien regresi kualitas

β3 = Koefisien regresi desain produk

X1 = Variabel harga

X2 = Variabel kualitas

X3 = Variabel desain produk

e = error / variabel pengganggu

4. Uji t (Uji signifikasi Parameter Individu)

Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu atau parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikasi atau tidak. (Priyatno, 2013: 50-52)

Menentukan formulasi Ho dan Ha.

Ho : β1 = 0, artinya TIDAK ada pengaruh antara variabel X dan variabel

Y.

Ha : β1 ≠ 0, artinya ADA pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

5. Uji F (Uji Serempak)

Uji F koefisiensi regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya, signifikasi atau tidak. (Priyatno,2013:48-49)


(15)

Ho : β1 = β2 = β3 =0 , artinya TIDAK ada pengaruh antara variabel

harga, kualitas, dan desai produk terhadap kepuasan konsumen.

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠0 , artinya ADA pengaruh antara variabel

harga,kualitas, dan desain produk terhadap kepuasan konsumen.

6. Koefisien Determinan (R2)

Analisis Koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel bebas terhadap variabel dependen yang terwujud dalam bentuk presentase. Besaran R2 disebut sebagai koefisien determinanasi dan merupakan besaran yang lazim digunakan untuk mengukur kecocokan atau kesesuaian suatu garis regresi. ( Gujarat, 2006:161)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa Regresi Berganda (Multiple Regression)

Merupakan analisis data yang menghubungkan dua variabel atau lebih Untuk mengetahui besarnya pangaruh dari perubahan suatu variabel bebas terhadap variabel terikat dan dengan bantuan SPSS. Dengan menggunakan analisis regresi berganda dapat diketahui sebagai berikut : Y = 0,196 + 0,183 X1 + 0,488 X2 + 0,311 X3

2. Uji t

Hasil analisis melalui pengolahan data variabel harga diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (2,153 > 2,000) maka hal ini


(16)

menunjukkan bahwa harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono. Variabel kualitas diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (5,889 > 2,000) maka hal ini menunjukkan bahwa kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di Kecamatan Banyudono dan variabel desain produk diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (3,477 > 2,000) maka hal ini menunjukkan bahwa desian produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono.

3. Uji F

Hasil analisis uji F diketahui secara bersama-sama variable harga, kualitas dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono hal ini dibuktikan Fhitung>Ftabel (51,234> 3,15), maka Ho

ditolak, Berarti secara bersama-sama variable harga, kualitas dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono.


(17)

4. Koefisien Determinasi (R2)

Hasil analisis diperoleh AdjustedR square (R2) sebesar 0,604, berarti variasi perubahan variable kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di Kecamatan Banyudono dapat dijelaskan oleh variable harga, kualitas dan desain produk sebesar 60,4%. Sedangkan sisanya sebesar 39,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Saran

1. Sebaiknya pihak perusahaan Yamaha Mio terus mengembangkan inovasi dan harga yang terjangkau serta kualitas seperti yang diharapkan pelanggan agar kepuasan konsumen di Kecamatan Banyudono tercapai setelah membeli produk Yamaha Mio.

2. Bagi dealer Yamaha Mio pada saat melakukan service karyawan diharapkan dapat melakukan dengan cepat dan cermat seperti yang diharapkan para konsumen.

3. Bagi konsumen pengguna Yamaha Mio sebaiknya memperhatikan factor kualitas agar konsumen lebih berhati-hati dalam setiap pembelian.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik, Jilid 1, LP3S, Jakarta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineke Cipta.

Assael, Henry, 1995. Customer Behavior And Marketing Action, Keat Publishing Company, Boston.

Azizah. 2011. Pengaruh Pelayanan Purna Jual Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Membeli Yamaha Mio Pada PT.Thamrin Brothers Cabang Lembang Di Palembang.Jurnal pengaruh pelayanan, Vol. III, No 3.

Basu Swastha Dharmmesta dan Irawan, 2001. Manajemen Pemasaran Moderen. Yogyakarta: FE UGM Cabang Lamabang di Palembang. Jurnal pengaruh pelayanan, Vol. III, No 3.

Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Cannon, Joseph. P, dkk, 2008. Pemasaran Dasar, Buku I Edisi 16, Salemba

Empat.

Cooper, D.R. dan C.W. Emory, 1996. Metode Penelitian, Edisi Kelima, alih bahasa Widyono Soetjipto, Jakarta: Erlangga.

Djarwanto dan Subagyo, P. (1985). Statistika Induktif. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Gujarati, Damodar N. 1995. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlagga.

Jogiyanto. 2004, Metodoligi Penelitian Bisnis : salah kaparah dan pengalaman-pengalaman. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Kolter, Philip dan Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(19)

Kolter, Philip, (1997), Manajemen Pemasaran, Anasisis Perencanaan dan Pengendalian, jilid 2, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga Jakarta.

Kolter, Philip, dan Keller, (2009), Manajemen Pemasarsan, Edisi 13 Jilid 1. Kuncoro, M. (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta.

Priyatno, Duwi. 2013. Analisis korelasi, regresi, dan multivariate dengan SPSS.Yogyakarta: Gava Media.

Singgih Santoso, 2001, SPSS Versi 10 ; Mengelola Data Statistik Secara Profesional, Penerbit P.T Elex Media Komputindo, Jakarta.

Susanty, A. dan Andi Saputra, N.B. (2011). “Pengaruh Brand Image Speedy Telkom Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Kecamatan Banyumanik Semarang”. Jurnal Undip. Vol: VI (3), 147-154.


(1)

Dimana :

Y = Kepuasan konsumen a = Konstanta

β1 = Koefisien regresi harga β2 = Koefisien regresi kualitas β3 = Koefisien regresi desain produk X1 = Variabel harga

X2 = Variabel kualitas X3 = Variabel desain produk e = error / variabel pengganggu

4. Uji t (Uji signifikasi Parameter Individu)

Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu atau parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikasi atau tidak. (Priyatno, 2013: 50-52)

Menentukan formulasi Ho dan Ha.

Ho : β1 = 0, artinya TIDAK ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

Ha : β1 ≠ 0, artinya ADA pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

5. Uji F (Uji Serempak)

Uji F koefisiensi regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya, signifikasi atau tidak. (Priyatno,2013:48-49)


(2)

Ho : β1 = β2 = β3 =0 , artinya TIDAK ada pengaruh antara variabel harga, kualitas, dan desai produk terhadap kepuasan konsumen.

Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠0 , artinya ADA pengaruh antara variabel harga,kualitas, dan desain produk terhadap kepuasan konsumen.

6. Koefisien Determinan (R2)

Analisis Koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel bebas terhadap variabel dependen yang terwujud dalam bentuk presentase. Besaran R2 disebut sebagai koefisien determinanasi dan merupakan besaran yang lazim digunakan untuk mengukur kecocokan atau kesesuaian suatu garis regresi. ( Gujarat, 2006:161)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisa Regresi Berganda (Multiple Regression)

Merupakan analisis data yang menghubungkan dua variabel atau lebih Untuk mengetahui besarnya pangaruh dari perubahan suatu variabel bebas terhadap variabel terikat dan dengan bantuan SPSS. Dengan menggunakan analisis regresi berganda dapat diketahui sebagai berikut :

Y = 0,196 + 0,183 X1 + 0,488 X2 + 0,311 X3

2. Uji t

Hasil analisis melalui pengolahan data variabel harga diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (2,153 > 2,000) maka hal ini


(3)

menunjukkan bahwa harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono. Variabel kualitas diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (5,889 > 2,000) maka hal ini menunjukkan bahwa kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di Kecamatan Banyudono dan variabel desain produk diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (3,477 > 2,000) maka hal ini menunjukkan bahwa desian produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono.

3. Uji F

Hasil analisis uji F diketahui secara bersama-sama variable harga, kualitas dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono hal ini dibuktikan Fhitung>Ftabel (51,234> 3,15), maka Ho ditolak, Berarti secara bersama-sama variable harga, kualitas dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono.


(4)

4. Koefisien Determinasi (R2)

Hasil analisis diperoleh AdjustedR square (R2) sebesar 0,604, berarti variasi perubahan variable kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di Kecamatan Banyudono dapat dijelaskan oleh variable harga, kualitas dan desain produk sebesar 60,4%. Sedangkan sisanya sebesar 39,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Saran

1. Sebaiknya pihak perusahaan Yamaha Mio terus mengembangkan inovasi dan harga yang terjangkau serta kualitas seperti yang diharapkan pelanggan agar kepuasan konsumen di Kecamatan Banyudono tercapai setelah membeli produk Yamaha Mio.

2. Bagi dealer Yamaha Mio pada saat melakukan service karyawan diharapkan dapat melakukan dengan cepat dan cermat seperti yang diharapkan para konsumen.

3. Bagi konsumen pengguna Yamaha Mio sebaiknya memperhatikan factor kualitas agar konsumen lebih berhati-hati dalam setiap pembelian.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik, Jilid 1, LP3S, Jakarta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineke Cipta.

Assael, Henry, 1995. Customer Behavior And Marketing Action, Keat Publishing Company, Boston.

Azizah. 2011. Pengaruh Pelayanan Purna Jual Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Membeli Yamaha Mio Pada PT.Thamrin Brothers Cabang Lembang Di Palembang.Jurnal pengaruh pelayanan, Vol. III, No 3.

Basu Swastha Dharmmesta dan Irawan, 2001. Manajemen Pemasaran Moderen. Yogyakarta: FE UGM Cabang Lamabang di Palembang. Jurnal pengaruh pelayanan, Vol. III, No 3.

Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Cannon, Joseph. P, dkk, 2008. Pemasaran Dasar, Buku I Edisi 16, Salemba

Empat.

Cooper, D.R. dan C.W. Emory, 1996. Metode Penelitian, Edisi Kelima, alih bahasa Widyono Soetjipto, Jakarta: Erlangga.

Djarwanto dan Subagyo, P. (1985). Statistika Induktif. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Gujarati, Damodar N. 1995. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlagga.

Jogiyanto. 2004, Metodoligi Penelitian Bisnis : salah kaparah dan pengalaman-pengalaman. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Kolter, Philip dan Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(6)

Kolter, Philip, (1997), Manajemen Pemasaran, Anasisis Perencanaan dan Pengendalian, jilid 2, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga Jakarta.

Kolter, Philip, dan Keller, (2009), Manajemen Pemasarsan, Edisi 13 Jilid 1. Kuncoro, M. (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta.

Priyatno, Duwi. 2013. Analisis korelasi, regresi, dan multivariate dengan SPSS.Yogyakarta: Gava Media.

Singgih Santoso, 2001, SPSS Versi 10 ; Mengelola Data Statistik Secara Profesional, Penerbit P.T Elex Media Komputindo, Jakarta.

Susanty, A. dan Andi Saputra, N.B. (2011). “Pengaruh Brand Image Speedy Telkom Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Kecamatan Banyumanik Semarang”. Jurnal Undip. Vol: VI (3), 147-154.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PRODUK, DESAIN PRODUK, CITRA MEREK PRODUK DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SEPEDA MOTOR KAWASAKI

0 23 39

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO DI BANDAR LAMPUNG

2 19 75

PENGARUH HARGA, KEPUASAN KONSUMEN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK Pengaruh Harga, Kepuasan Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Surakarta).

0 2 16

PENGARUH HARGA, KEPUASAN KONSUMEN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR HONDA Pengaruh Harga, Kepuasan Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Surakarta).

0 4 15

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN DESAIN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Pengaruh Harga, Promosi, Dan Desain Produk Terhadap Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Area di Sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 6 16

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN DESAIN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Pengaruh Harga, Promosi, Dan Desain Produk Terhadap Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Area di Sekitar Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 16

PENGARUH HARGA, KUALITAS, DAN DESAIN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN Pengaruh Harga, Kualitas, Dan Desain Produk Sepeda Motor Yamaha Mio Terhadap Kepuasan Konsumen Di Kecamatan Banyudono.

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Harga, Kualitas, Dan Desain Produk Sepeda Motor Yamaha Mio Terhadap Kepuasan Konsumen Di Kecamatan Banyudono.

0 1 8

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PRODUK TERHADAPKEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MERK PENGARUH DIMENSI KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MERK SUZUKI DI KECAMATAN KARTASURA.

0 0 13

PENGARUH CITRA MERK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO

4 40 13