Rancangan Indikator Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Tanaman Pangan (Studi Kasus di Kabupaten se Solo Raya Provinsi Jawa Tengah).

(B. Ekonomi)
Rancangan Indikator Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Tanaman Pangan (Studi
Kasus di Kabupaten se Solo Raya Provinsi Jawa Tengah)
Kata kunci : rumah tangga tani tanaman pangan, sumbangan hasil produksi, sumbangan pendapatan
usaha tani, aksesibilitas pangan
Purwaningsih, Yunastiti; Sutomo
Fakultas Ekonomi UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar produksi menyumbang pada persediaan pangan
rumah tangga, seberapa besar pendapatan usaha tani menyumbang pada pendapatan rumah tangga,
faktor yang mempengaruhi aksesibilitas pangan dan seberapa besar pendapatan pertanian
mempengaruhi aksesibilitas rumah tangga terhadap pangan. Penelitian ini juga ditujukan merancang
indikator tingkat ketahanan pangan rumah tangga tani tanaman pangan. Penelitian ini dilandasi
kebijakan ketahanan pangan yang diwujudkan dalam kemandirian pangan. Kebijakan ini membawa posisi
petani tanaman pangan sebagai salah satu pelaku dan ujung tombak dalam ketersediaan pangan
nasional. Sementara itu, sebagai pelaku usahatani, mereka dihadapkan pada sempitnya lahan yang
diusahakan dan membawa pada sedikitnya hasil produksi serta kecilnya pendapatan usahatani.
Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan unit analisis adalah para rumah tangga petani padi di
kabupaten wilayah Solo Raya. Komoditas padi diambil sebagai dasar pengambilan sampel untuk tanaman
pangan karena beras menjadi makanan pokok dan menjadi target dari kebijakan ketahanan pangan
pemerintah yaitu mewujudkan swasembada beras berkelanjutan. Analisis yang digunakan untuk
mengetahui sumbangan produksi terhadap persediaan pangan dan sumbangan pendapatan usaha tani

terhadap pendapatan rumah tangga dianalisis dengan proporsi. Untuk mengetahui faktor yang
berpengauh terhadap aksesibilitas pangan rumah tangga dianalisis dengan regresi logit. Untuk
mengetahui seberapa besar pendapatan pertanian berpengaruh terhadap aksesibilitas pangan dianalisis
dengan reresi logit pada masingmasing rumah tangga tani di lahan irigasi dan lahan tadah hujan,
selanjutnya diuji apakah kedua regresi berbeda atau tidak. Rancangan indikator tingkat ketahanan
pangan rumah tangga tani tanaman pangan disusun berdasar hasil perbandingan perhitungan tingkat
ketahanan pangan dengan beberapa indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat ketahanan
pangan rumah tangga.
Hasil penelitian mengenai produksi usaha tani menunjukkan sumbangan produksi usaha tani pada
persediaan pangan rumah tangga tani rata-rata sebesar 5%. Menurut jenis lahan yang diusahakan,
terdapat perbedaan rata-rata sumbangan produksi kepada persediaan pangan antara rumah tangga
lahan irigasi dan lahan tadah hujan. Sumbangan produksi rumah tangga tani di lahan tadah hujan lebih
besar disbanding lahan irigasi. Namun menurut aksesibilitas pangan menunjukkan tidak terdapat
perbedaan rata-rata sumbangan produksi kepada persediaan pangan antara rumah tangga akses pangan
baik dan akses kurang.
Hasil penelitian mengenai pendapatan rumah tangga menunjukkan terdapat perbedaan pendapatan
rumah tangga tani menurut jenis lahan yang diusahakan. Pendapatan rumah tangga di lahan irigasi lebih
besar dibanding rumah tangga di lahan tadah hujan. Menurut aksesibilitas pangan, terdapat perbedaan
pendapatan rumah tangga tani menurut akses pangan. Perbedaan tersebut terletak pada perbedaan


besarnya pendapatan rumah tangga dari pertanian, yaitu dari usaha tani dan dari bekerja sebagai buruh
tani. Sumbangan pendapatan pertanian pada pendapatan rumah tangga lebih dari 50%. Menurut jenis
lahan yang diusahakan menunjukkan perbedaan rata-rata sumbangan pendapatan pertanian antara
lahan irigasi dan tadah hujan, rata-rata sumbangan pendapatan pertanian di lahan irigasi lebih besar
dibanding di lahan tadah hujan. Menurut aksesibilitas pangan, tidak terdapat perbedaan rata-rata
sumbangan pendapatan pertanian antara rumah tangga akses pangan baik dan akses kurang.
Faktor yang berpengaruh terhadap aksesibilitas pangan adalah luas lahan yang diusahakan oleh rumah
tangga dalam usaha tani dan pendapatan rumah tangga berpengaruh positif terhadap aksesibilitas
pangan rumah tangga, sedangkan jumlah anggota rumah tangga yang bekerja tidak berpengaruh
terhadap aksesibilitas pangan. Semakin tinggi tambahan luas lahan yang diusahakan semakin besar
peluang untuk rumah tangga untuk akses pangan baik, namun tambahan peluang menjadi semakin
berkurang. Semakin tinggi kenaikan pendapatan rumah tangga, semakin besar peluang untuk rumah
tangga untuk akses pangan baik, dengan tambahan yang semakin meningkat.
Pendapatan dari pertanian berpengaruh positif terhadap aksesibilitas pangan
rumah tangga. Semakin tinggi tambahan pendapatan pertanian, maka peluang rumah
tangga untuk mempunyai akses pangan baik juga semakin besar. Namun tambahan
peluangnya semakin sedikit.
Saran rekomendasi penelitian ini adalah : (1) bagi rumah tangga tani perlu
manajemen cadangan hasil produksi untuk persediaan pangan rumah tangga, artinya
mereka harus memperhitungkan mana yang lebih menguntungkan antara menyisihkan

hasil panen dengan besaran yang cukup untuk menjamin ketersediaan pangan rumah
tangga atau menjual sebagian besar hasil panennya dan membeli pada waktu
memerlukan. Rekomendasi ini berdasar hasil penelitian yang menunjukkan sumbangan
hasil produksi usaha tani tanaman pangan terhadap persediaan pangan rumah tangga
relatif kecil, ini mengindikasikan bahwa cadangan pangan yang disisihkan dari hasil
panen ternyata tidak mencukupi kebutuhan pangan yang diperlukan rumah tangga. Bagi
rumah tangga tani, (2) bagi pemerintah perlu kebijakan menstabilkan pendapatan rumah
tangga dari pendapatan pertanian, khususnya pendapatan dari usaha tani. Salah satu
upaya yang diperlukan selain dengan menetapkan harga gabah kering giling yang
menguntungkan petani, juga menjamin bahwa pemerintah dapat membeli hasil panen
petani pada saat yang tepat. Rekomnedasi ini berlandaskan hasil penelitian bahwa
sumbangan pendapatan dari pertanian lebih dari separo pendapatan rumah tangga, dan
berpengaruh terhadap aksesibilitas rumah tangga tani tanaman pangan. Saran untuk
penelitian lanjutan adalah mengevaluasi cadangan pangan bagi rumah tangga tani
tanaman pangan, antara menyisihkan hasil panen dengan besaran yang cukup untuk
menjamin ketersediaan pangan rumah tangga atau menjual sebagian besar hasil
panennya dan membeli pada waktu memerlukan.