Revitalisasi Nilai-Nilai tentang Perempuan dalam Menghadapi Modernisasi Menuju Kesetaraan Gender (Studi Pemberdayaan Local Wisdom Masyarakat Samin di Kabupaten Blora, Jawa Tengah).
(B. Sosial)
Revitalisasi Nilai-Nilai tentang Perempuan dalam Menghadapi Modernisasi Menuju
Kesetaraan Gender (Studi Pemberdayaan Local Wisdom Masyarakat Samin di Kabupaten
Blora, Jawa Tengah)
Kata kunci: samin, perempuan, local wisdom
Jamin, Mohammad; Mulyanto
Fakultas Hukum UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Tujuan khusus penelitian ini untuk memformulasikan revitalisasi nilainilai tentang perempuan di tengah
arus modernisasi menuju kesetaraan gender melalui studi pemberdayaan local wisdom masyarakat
Samin (Sedulur Sikep) di kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tujuan penelitian pada tahun I (2012) untuk
mendeskripsikan local wisdom masyarakat Samin dan untuk mengetahui nilai-nilai tentang perempuan
pada masyarakat Samin.
Metode penelitian menggunakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian di
desa Klopoduwur dan Sambongrejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Data yang digunakan yakni data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Kasi Nilai Budaya Dinas
Pariwisata, Kabag Hukum Kabupaten Blora, Sekretaris Camat Banjarrejo, Ketua Adat Masyarakat Samin
(Sedulur Sikep) di Desa Klopodhuwur, dan Ketua Paguyuban Kerukunan Sedulur Sikep Desa Sambongrejo,
Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Analisis data menggunakan model analisis kualitatif dengan
memproyeksikan data yang ada terhadap nilai idealitas berdasar pendekatan femininism jurisprudence
kemudian diinterpretasikan berdasar teori (theoretical interpretation) dan ditarik simpulan yang bersifat
ideal (ius constitutum).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Local wisdom ajaran Saminisme meliputi ajaran tentang Tuhan,
Alam Semesta, Manusia dan Budi Luhur. Hal tersebut mencakup konsistensi antara ucap, pertikel, lan
kelakuan, sedangkan larangannya berupa jrengki, srei, panasten, dahpen, kemeren. Prinsip dasar hidup
yang dipegangi masyarakat Samin terdapat tiga fondasi pokok meliputi seger waras (sehat sentosa),
rukun, dan becik-apek sak rinane sak wengine. (2) Deskripsi nilai-nilai tentang perempuan masyarakat
Samin cenderung berperan di belakang atau urusan domestik. Pertama, Bagi Sedulur Sikep memiliki anak
laki-laki atau perempuan sama saja, lanang wedok podo wae. Kedua, perkawinan Sedulur Sikep
didasarkan perasaan sama-sama suka antara laki-laki dan perempuan, tidak ada unsur perintah apalagi
paksaan yang didahului dengan proses Nyuwito. Ketiga, dalam pembagian harta warisan, Sedulur Sikep
memberi hak yang sama kepada anak laki-laki dan perempuan. Keempat, berlakunya prinsip monogami
dalam perkawinan dengan istilah "siji kanggo saklawase" (satu untuk selamanya) sehingga tidak
mengenal perceraian.
Revitalisasi Nilai-Nilai tentang Perempuan dalam Menghadapi Modernisasi Menuju
Kesetaraan Gender (Studi Pemberdayaan Local Wisdom Masyarakat Samin di Kabupaten
Blora, Jawa Tengah)
Kata kunci: samin, perempuan, local wisdom
Jamin, Mohammad; Mulyanto
Fakultas Hukum UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Tujuan khusus penelitian ini untuk memformulasikan revitalisasi nilainilai tentang perempuan di tengah
arus modernisasi menuju kesetaraan gender melalui studi pemberdayaan local wisdom masyarakat
Samin (Sedulur Sikep) di kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tujuan penelitian pada tahun I (2012) untuk
mendeskripsikan local wisdom masyarakat Samin dan untuk mengetahui nilai-nilai tentang perempuan
pada masyarakat Samin.
Metode penelitian menggunakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian di
desa Klopoduwur dan Sambongrejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Data yang digunakan yakni data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Kasi Nilai Budaya Dinas
Pariwisata, Kabag Hukum Kabupaten Blora, Sekretaris Camat Banjarrejo, Ketua Adat Masyarakat Samin
(Sedulur Sikep) di Desa Klopodhuwur, dan Ketua Paguyuban Kerukunan Sedulur Sikep Desa Sambongrejo,
Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Analisis data menggunakan model analisis kualitatif dengan
memproyeksikan data yang ada terhadap nilai idealitas berdasar pendekatan femininism jurisprudence
kemudian diinterpretasikan berdasar teori (theoretical interpretation) dan ditarik simpulan yang bersifat
ideal (ius constitutum).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Local wisdom ajaran Saminisme meliputi ajaran tentang Tuhan,
Alam Semesta, Manusia dan Budi Luhur. Hal tersebut mencakup konsistensi antara ucap, pertikel, lan
kelakuan, sedangkan larangannya berupa jrengki, srei, panasten, dahpen, kemeren. Prinsip dasar hidup
yang dipegangi masyarakat Samin terdapat tiga fondasi pokok meliputi seger waras (sehat sentosa),
rukun, dan becik-apek sak rinane sak wengine. (2) Deskripsi nilai-nilai tentang perempuan masyarakat
Samin cenderung berperan di belakang atau urusan domestik. Pertama, Bagi Sedulur Sikep memiliki anak
laki-laki atau perempuan sama saja, lanang wedok podo wae. Kedua, perkawinan Sedulur Sikep
didasarkan perasaan sama-sama suka antara laki-laki dan perempuan, tidak ada unsur perintah apalagi
paksaan yang didahului dengan proses Nyuwito. Ketiga, dalam pembagian harta warisan, Sedulur Sikep
memberi hak yang sama kepada anak laki-laki dan perempuan. Keempat, berlakunya prinsip monogami
dalam perkawinan dengan istilah "siji kanggo saklawase" (satu untuk selamanya) sehingga tidak
mengenal perceraian.