T1 362012038 BAB III

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Suatu kegiatan pasti mempunyai tujuan, demikian juga kegiatan penelitian
ilmiah. Berdasarkan tujuannya, pendekatan dalam penelitian ini digolongkan
sebagai penelitian kualitatif. Menurut Mulyana (2007) yang dimaksud penelitian
kualitatif adalah penelitian yang interpretatif (menggunakan penafsiran) yang
menggunakan banyak metode dalam menelaah masalah penelitiannya.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Adapun yang
dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah suatu tipe penelitian yang bertujuan
untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih
mudah untuk dipahami dan disimpulkan (Mulyana, 2007). Terkait dengan
penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan bagaimana strategi komunikasi yang
dibangun komunitas SIPAS dalam pelestarian tradisi jemparingan di Kota Solo
Jawa Tengah.

3.2. Objek Penelitian, Unit Amatan, dan Unit Analisa
1.

Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah komunitas SIPAS di Kota Solo Jawa
Tengah.

2.

Unit Amatan dan Unit Analisis
Unit amatan dalam penelitian ini adalah komunitas SIPAS di Kota
Solo Jawa Tengah. Sementara unit analisis dalam penelitian ini adalah
strategi

komunikasi yang dibangun komunitas SIPAS dalam rangka

mendukung pelestarian tradisi jemparingan di Kota Solo Jawa Tengah.

3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara, dan observasi. Menurut Nurbuko dan Achmadi, wawancara
adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan

16


bilamana dua orang atau lebih bertatap muka, mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Nurbuko, 1999). Sementara
yang dimaksud dengan observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan jenis observasi non partisispan, dimana peneliti hanya memantau
fenomena-fenomena yang ada tanpa menjadi bagian kegiatan tersebut (Sutrisno,
1993).
Metode pengumpulan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi pustaka. Metode studi pustaka disebut juga dengan metode
penggunaan bahan dokumen, karena observator tidak meneliti langsung dan
mengolah data sendiri data yang diperoleh dari responden tetapi meneliti dan
menyalin data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak lain (Supramono dan
Sugiarto, 2003).

3.4. Teknik Analisa data
Secara umum, penelitian kualitatif dalam melakukan analisis data
banyak menggunakan model analisis yang dicetuskan oleh Miles dan Huberman
yang


sering

disebut

dengan

metode

analisis

data

interaktif.

Mereka

mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenuh (saturasi data). Aktivitas dalam analisis data kualitatif ada tiga, yaitu
tahap reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi (Sugiyono, 2006).

1.

Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan
kecerdasan, keleluasaan, dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti
yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan dengan
teman atau orang lain yang dipandang cukup menguasai permasalahan yang
diteliti. Melalui diskusi itu, wawasan peneliti akan berkembang, sehingga
dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan
teori yang signifikan.

17

2.

Display Data (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Dalam penelitian kuantitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan
menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Melalui penyajian
data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan,

sehingga akan semakin mudah dipahami.

3.

Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data dalam penelitian kualitatif
menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

4.

Kredibilitas Data
Penelitian ini menggunakan triangulasi data untuk mengoptimalkan
kredibilitas hasil penelitian. Dijelaskan oleh Moleong triangulasi Data, yaitu
teknik pengecekan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data tersebut.
Adapun yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah triangulasi
sumber (Moleong, 2008).


18