Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Pemrograman Diagram Alir untuk Trainer Pembelajaran Robotika berbasis Android System
46
Hand Out
Aplikasi Trainer Robotika
I. Tujuan
Trainer Robotika untuk digunakan sebagai modul pengenalan Robotika dengan menggunakan diagram alir. Untuk siswa-siswi SD (Sekolah Dasar) sampai dengan SMA (Sekolah Menengah Atas).
II. Dasar Teori 2.1 Diagram Alir
Untuk memudahkan dalam membuat sebuah program. Langkah pertama yang dapat dilakukan oleh programmer adalah dengan membuat Diagram Alir. Diagram Alir dapat membantu programmer untuk memahami alur dari program yang akan dibuatnya selain itu Diagram Alir dapat membantu dalam membuat source code karena logika dari program
tersebut telah dirancang di dalam diagram alir.
Diagram alir dapat digunakan mulai dari bahasa pemrograman tingkat rendah sampai dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman fungsional ataupun pemrograman berorientasi objek, semuanya menggunakan Diagram Alir dalam analisis pembuatan design nya.
(2)
47
Tabel 2.1 Tabel Diagram Alir
III. Tampilan Aplikasi
(3)
48
Tabel 2.1 Tabel Fungsi pada Aplikasi Trainer Robotika
No Menu Fungsi
1 Mengaktifkan koneksi Bluetooth pada smartphone
2 Menonaktifkan koneksi Bluetooth pada smartphone
3 Menghubungkan antara smartphone dengan robot
4 Memutuskan koneksi antara smartphone dengan robot
5 Robot berjalan sesuai instruksi diagram alir
6 Membuat layout baru pada diagram alir
7 Blok diagram alir
8 Instruksi Robot berjalan maju 10 cm
9 Instruksi Robot berjalan berbelok ke kanan 25 cm
10 Instruksi Robot berjalan berbelok ke kiri 25 cm
11 Instruksi Robot berjalan mundur 50 cm
12 Instruksi Perulangan robot
13 Instruksi percabangan robot
(4)
49 15 Input Perulangan robot
16 Status koneksi antara smartphone dengan robot
Connected : jika smartphone dengan robot terhubung
Disconnected : jika smartphone dengan robot tidak terhubung
3.0 Proses koneksi robot dengan smartphone android
1. Aplikasi Trainer Robotika tersebut di instal terlebih dahulu dengan aplikasi berformat
extension .apk.
2. On kan robot dengan mengaktifkan tombol power. Kemudain pada led modul Bluetooth
akan berkedip dengan cepat dengan delay 200 ms (saat led pada modul Bluetooth
berkedip dengan cepat menandakan Bluetooth belum terpairing dengan perangkat lain dan siap untuk pairing dengan perangkat Bluetooth yang baru).
3. Sebelum masuk kedalam aplikasi. On kan Bluetooth pada perangkat smartphone. Kemudian pilih mode pencarian dan pairing modul Bluetooth yang bernama HC-05. Setelah terpairing maka pada modul Bluetooth led akan berkedip lebih lama dengan delay 700 ms. Dan menandakan Bluetooth sudah terpairing oleh perangkat Bluetooth
yang baru.
4. Buka aplikasi Trainer Robotika kemudian off kan bluetooth dengan memilih button dan tunggu sampai 3 detik kemudian on kan bluetooth dengan memilih button .
5. Tunggu aplikasi sekiar 5 detik agar Bluetooth pada smartphone siap setelah itu dengan memilih button . Maka smartphone dapat berkomunikasi dengan robot tersebut. 6. Aplikasi Trainer Robotika ini berhasil terhubung dengan robot ditandai dengan LED
pada Bluetooth berkedip lebih lama dengan delay 700 ms. Jika LED Bluetooth berkedip cepat dengan delay 200 ms menandakan Bluetooth belum terhubung dengan robot. Proses 3 sampai 5 harus diulangin kembali.
(5)
50
7. Untuk off kan aplikasi tersebut dengan memilih button maka komunikasi
smartphone dengan robot akan terputus. dan off kan fitur Bluetooth dengan memilih
button .
3.1 Proses Pembuataan Diagram Alir pada Aplikasi Trainer Robotika
1. Saat pertama user harus menentukan kecepatan robot saat berjalan. Kecepatan robot saat berjalan dapat ditentukan dengan memberikan nilai 140 sampai dengan 200 pada
textview yang sudah disediakan. Setelah user menentukan kecepatan robot. User dapat menDrag instruksi yang akan dikerjakan robot.
2. Pada langkah kedua user dapat menentukan apakah robot akan berjalan dengan menggunakan fitur perulangan atau tidak menggunakan perulangan. Dengan menulis jumlah perulangan pada kolom dan menDrag instruksi loop maka akan tertampil symbol perulangan pada diagram alir.
3. Pada langkah ketiga user dapat menentukan langkah selanjutnya untuk memberikan instruksi dengan cara menDrag instruksi seperti robot berjalan ke kiri, kanan, stop, dan maju di dalam instruksi tersebut sudah diberikan keterangan jarak robot tersebut akan berjalan. Setelah men Drag pada imageview yang sudah ditentukan maka diagram alir tersebut akan tampil gambar diagram alir yang menunjukan arah dari robot tersebut.
4. Pada langkah keempat user dapat menentukan langkah selanjutnya jika robot tersebut menemukan halangan yang dapat menghalangi robot berjalan. Robot dapat menghidar ke kiri atau ke kanan dengan mendragif dan pada diagram alir akan bercabang menjadi dua yaitu saat bertemu halangan dan tidak bertemu halangan. Kemudian user mengisi kondisi tersebut dengan berbelok ke kiri, kanan, mundur, dan stop.
5. Setelah semua terisi akan terlihat diagram alir yang sebelumnya sudah ditentukan kemudian langkah terakhir dengan memilih button maka data yang menunjukan diagram alir tersebut dikirimkan melalui komunikasi Bluetooth. dan robot akan berjalan sesuai dengan diagram alir tersebut.
(6)
51
6. Untuk membuat diagram alir yang baru. Diagram alir yang sebelumnya harus dihilangkan terlebih dahulu dengan memilih button maka diagram alir sebelumnya akan terhapus dan siap untuk membuat diagram alir yang baru.
IV. Aspek Pembelajaran
Pada perangkat pembelajaran ini siswa-siswi akan diperkenalkan dengan diagram alir. Siswa siswi tersebut akan dilatih untuk merancang sebuah digram alir untuk menjalankan robot. di mana di dalam instruksinya akan terdapat instruksi dalam berjalan maju, kanan, kiri, dan mundur. Tidak hanya itu siswa akan diperkenalkan dengan perulangan. Perulangan yang dimaksudkan ini adalah perulangan untuk robot menjalankan instruksi tersebut. Misalkan pada pembuatan digram alir user membrikan perulangan robot 2 kali maka robot tersebut akan menjalankan instruksi tersebut dari awal sampai akhir sebesar 2 kali. Di dalam Trainer robotika juga terdiri dari aspek percabangan. Di mana dengan menggunakan instruksi ini robot akan mendeteksi objek yang berada di depan robot kemudian jika robot menemukan objek maka robot akan menjalankan instruksi robot ‘ya’ dan jika tidak menemukan objek robot akan menjalankan instruksi ‘tidak’.
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)