Studi Kelayakan Proyek Industri Beton Ringan Aerasi Pada PT. Ubin Alpen Bandung (Ditinjau Dari Aspek Pasar dan Finansial).
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Di era globalisasi ini, banyak sekali bangunan-bangunan bertingkat seperti mall, hotel, apartemen dan sebagainya. Seiring dengan meningkatnya proyek-proyek pembangunan tersebut maka kebutuhan akan material bangunan seperti batako, genteng beton, dsb ikut meningkat. Pada tahun 1923 muncul produk baru yang berasal dari Jerman yaitu Beton Aerasi (Aerated Concrete). Produk ini merupakan beton yang memiliki beban ringan dengan ketahanan yang baik. Di Indonesia produk Beton Ringan Aerasi ini pertama kali diproduksi pada tahun 1994 yang dipelopori oleh PT. Hebel Indonesia. Kemudian pada tahun 2005, PT. Beton Elemenindo Perkasa mulai memproduksi Beton Ringan Aerasi. Permintaan akan produk ini sangat tinggi sedangkan kapasitas produksi belum bisa memenuhi kebutuhan pasar. Karena itu PT. Ubin Alpen pun tertarik untuk memproduksi Beton Ringan Aerasi tersebut. Untuk meyakinkan perusahaan Ubin Alpen tentang investasi yang akan dijalankan maka diperlukan analisis kelayakan proyek.
Dalam melakukan studi kelayakan ada beberapa aspek yang perlu dianalisis antara lain aspek pasar, teknik, finansial, legal dan AMDAL. Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah aspek pasar dan finansial, karena aspek teknik sudah dibahas oleh Olivia Bertinne (0123150). Sedangkan aspek legal tidak dibahas karena perusahaan Ubin Alpen telah mendapatkan ijin untuk mendirikan proyek tersebut. Dan aspek AMDAL pun tidak dibahas karena untuk menganalisis dampak lingkungan diperlukan pengujian pada bahan-bahan yang akan digunakan.
Dalam melakukan pengumpulan data dilakukan penyebaran kuesioner kepada 45 orang kontraktor yang menangani proyek kota Bandung dan 45 orang kontraktor yang menangani proyek kota Jakarta. Dari hasil kuesioner didapatkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih beton bangunan, informasi-informasi yang bermanfaat dalam menentukan strategi pemasaran, serta informasi mengenai jumlah permintaan Beton Ringan Aerasi.
Dalam melakukan analisis pasar dilakukan beberapa analisis mengenai keadaan pasar sekarang, perkiraan jumlah penjualan, analisis hasil kuesioner, analisis kompetitor, analisis konsumen, bauran pemasaran, analisis segmentasi, targetting dan positioning, serta merancang strategi pemasaran yang tepat. Berdasarkan aspek pasar dinyatakan layak karena jumlah permintaan yang ada lebih besar dari kapasitas produksi yang ditetapkan perusahaan yaitu 34,122 m3/thn untuk jumlah permintaan dan 30,204 m3/thn untuk jumlah kapasitas produksi perusahaan Ubin Alpen
Dalam analisis finansial dilakukan beberapa analisis antara lain : rencana penjualan, rencana umum, rencana manufakturing, Struktur permodalan, COGS, laporan laba rugi, cash flow, analisis kelayakan usaha (NPV dan IRR) dan analisis sensitifitas. Berdasarkan aspek finansial, proyek ini dinyatakan layak karena NPV = 7,101,073,124 > 0 dan IRR > MARR yaitu 18.6 % > 9 %
Berdasarkan aspek teknik dari Olivia Bertinne (0123150), proyek ini dinyatakan layak. Sehingga secara keseluruhan proyek ini dinyatakan layak untuk dilaksanakan.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan……….ii
Lembar Pernyataan Hasil Karya Pribadi………iii
Abstrak……….…..iv
Kata Pengantar Dan Ucapan Terima Kasih………...v
Daftar Isi………...viii
Daftar Lampiran………..xi BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah …...……….…..1-1 1.2. Identifikasi Masalah ……… 1-2 1.3. Pembatasan Masalah ………1-3 1.4. Perumusan Masalah ………..………...1-3 1.5. Tujuan Penelitian ………..………...1-4 1.6. Sistematika Penelitian ………. 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Studi Kelayakan Proyek …...………... 2-1 2.2. Analisis ………...……… 2-2 2.2.1. Aspek Pasar ………...………... 2-2 2.2.2. Aspek Teknis ………...……… 2-4 2.2.3. Aspek Keuangan …...……….………... 2-5 2.2.3.1. Harga Pokok Penjualan (COGS) ………..2-6 2.2.3.2. Laporan Laba Rugi ………...2-6 2.2.3.3. Cash Flow ………. ………...2-6 2.2.3.4. Net Present Value …..………...2-6 2.2.3.5. Internal Rate of Return ……….2-8 2.2.3.6. Analisis Sensitifitas ………..2-8 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metodologi Penelitian ………...……….…. 3-1 3.2. Uraian Metodologi Penelitian ……...………...……... 3-4
(3)
Universitas Kristen Maranatha 3.2.1. Studi Pendahuluan ………...……… .3 -4 3.2.2. Identifikasi Masalah ………...………... 3 -4 3.2.3. Perumusan Masalah ……….. 3 -5 3.2.4. Penetapan Tujuan Penelitian ……...………. 3 -5 3.2.5. Pengumpulan Data ……...……….. 3 -6 3.2.6. Pengolahan Data dan Analisis …...………3 -7 3.2.7. Kesimpulan dan Saran …………... ………3 -9 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1. Data Umum Perusahaan………..……….4 -1 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan………...……...….………4 -1
4.1.2. Struktur Organisasi PT. UBIN ALPEN ……...……….4 -3 4.1.3. Kegiatan Perusahaan Saat Ini ……...………4 -4 4.1.4. Hari, Waktu Kerja dan Lembur ….……….4 -5 4.1.5. Proyek Pengembangan Usaha ……...………..4 -5 4.1.6. Deskripsi Produk ………..………..4 -5 4.1.7. Spesifikasi Produk ………..………4 -6 4.1.8. Sifat-Sifat Umum Produk dan
Keuntungan Penggunaannya ………...4 -7 4.1.9. Sifat-Sifat Fisik ………...…………4 -8 4.1.10. Bahan Baku ……….…4 -9 4.1.11. Mesin Proses Produksi Beton Ringan Aerasi …………...4 -15 4.1.12. Peralatan Proses Produksi Beton Ringan Aerasi ………..4 -22 4.1.13. Urutan Proses Produksi ………4 -27 4.2. Pengumpulan Data Penelitian……….4 -29 4.2.1. Aspek Pemasaran ……….4 -29 4.2.2. Aspek Teknik ……….……… .….4 -48 4.2.3. Aspek Finansial …………...………...……….4 -48 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1. Analisis Pasar ……….………..5 -1 5.1.1. Keadaan Pasar Saat Ini ……….5 -1 5.1.2. Perkiraan Jumlah Penjualan ……….………..5 -4
(4)
Universitas Kristen Maranatha 5.1.3. Analisis Kompetitor ……….….……….5 -5 5.1.4. Analisis Konsumen ………5 -7 5.1.5. Segmentasi Pasar ………...5 -8 5.1.6. Marketing Mix (Price, Product, Place and Promotion) …...5-11 5.1.7. Strategi Pemasaran / Bersaing ……….5 -12 5.2. Analisis Finansial ……….. ...……….5 -13
5.2.1. Rencana Penjualan ……….……….………….5 -13 5.2.2. Rencana Manufakturing ………...…………5 -14 5.2.3. Rencana Umum ……….………...5 -17 5.2.4. Struktur Permodalan ...….……….………...5 -30 5.2.5. COGS ……….………..5 -31 5.2.6. Laporan Laba Rugi ………..…5 -41 5.2.7. Cash Flow ……… …5 -46 5.2.8. Analisis Kelayakan Usaha ………..…….5 -48 5.2.8.1. Net Present Value ………...………5 -48 5.2.8.2. Internal Rate of Return ………...………5 -48 5.2.9. Analisis Sensitivitas ……….5 -49 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan………..6 -1
6.1.1. Aspek Pasar ………...………6 -1 6.1.2. Aspek Finansial ……….6 -3
6.2. Saran………..6 -4
DAFTAR PUSTAKA………x ii
LAMPIRAN ………L -1
KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS
(5)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran Kuesioner dan Validitas Konstruk L-1
(6)
Kuesioner Untuk Para Kontraktor
Nama : ………
Beri tanda (x) pada jawaban yang menurut anda sesuai
1. Berapa lama anda menjadi kontraktor?
a. < 1 tahun c. 5 • x < 10 tahun b. 1 • x < 5 tahun d. • 10 tahun
2. Apakah anda mengenal produk beton ringan (Autoclaved Aerated Concrete) ?
a. Ya b. Tidak
3. Dari mana anda mengenal produk beton ringan (AAC) ? a. Pameran b. Sales
c. ………….
4. Jika anda mengenal beton ringan tersebut, apakah anda merasa kesulitan dalam mendapatkan produk tersebut ?
a. Ya b. Tidak
5. Material bangunan apa yang paling sering anda pakai untuk beton dinding ? a. Autoclaved Aerated Concrete( AAC ) b. Bata Merah c. ………
6. Hal-hal apa saja yang anda perhatikan dalam memilih beton dinding ? a. Harga yang murah b. Berkualitas tinggi
(7)
7. Apa kekurangan dari produk beton ringan (AAC) tersebut ? a. Harga lebih mahal c. Cepat berlumut
b. Tidak tahan lama d. ……… ………….
Beri ranking 1 sampai 8 pada kotak yang tersedia
8. Apa yang anda sukai dari produk beton ringan(AAC) tersebut ? Lebih ringan Biaya konstruksi lebih ringan Harga lebih murah Lebih rapih
Pengerjaan lebih cepat Tidak perlu diplester Lebih tahan lama Tidak mudah berlumut
9. Berapa harga beton ringan(AAC) yang anda harapkan ? Rp………/m 3
Jika anda memesan produk beton ringan (AAC) di PT Hebel Indonesia, jawablah pertanyaan di bawah ini :
10. Berapa jumlah pemesanan minimal di PT Hebel Indonesia ? a. < 3 m3 c. 5 • x < 6 m3
b. 3 • x < 5 m3 d. ≥ 6 m3
11. Berapa lama waktu pemesanan produk beton ringan (AAC) di PT Hebel Indonesia ?
a. < 1 minggu c. 2 • x < 3 minggu b. 1 • x < 2 minggu d. ≥ 3 minggu
12. Berapa harga beton ringan (AAC) /m3 di PT Hebel Indonesia ?
a. < Rp.450.000 c. Rp.525.000 • x < Rp.600.000 b. Rp.450.000 • x < Rp.525.000 d. ≥ Rp. 600.000
(8)
Jika anda memesan produk beton ringan (AAC) di PT Elemenindo Perkasa, jawablah pertanyaan di bawah ini :
13. Berapa jumlah pemesanan minimal di PT Elemenindo Perkasa ? a. < 3 m3 c. 5 • x < 6 m3
b. 3 • x < 5 m3 d. ≥ 6 m3
14. Berapa lama waktu pemesanan produk beton ringan (AAC) di PT Elemenindo Perkasa ?
a. < 1 minggu c. 2 • x < 3 minggu b. 1 • x < 2 minggu d. ≥ 3 minggu
15. Berapa harga beton ringan (AAC) /m3 di PT Elemenindo Perkasa ? a. < Rp.450.000 c. Rp.525.000 • x < Rp.600.000 b. Rp.450.000 • x < Rp.525.000 d. ≥ Rp. 600.000
Jika anda memesan produk beton ringan (AAC) bukan di PT Hebel Indonesia maupun PT Elemenindo Perkasa, jawablah pertanyaan di bawah ini :
16. Dimanakah anda memesan produk beton ringan(AAC) ? ……….
17. Berapa jumlah pemesanan minimal di perusahaan tersebut ? a. < 3 m3 c. 5 • x < 6 m3
b. 3 • x < 5 m3 d. ≥ 6 m3
18. Berapa lama waktu pemesanan produk Autoclaved Aerated Concrbeton ringan(AAC) di perusahaan tersebut ?
a. < 1 minggu c. 2 • x < 3 minggu b. 1 • x < 2 minggu d. ≥ 3 minggu
(9)
19. Berapa harga beton ringan (AAC) /m3 di perusahaan tersebut ? a. < Rp.450.000 c. Rp.525.000 • x < Rp.600.000 b. Rp.450.000 • x < Rp.525.000 d. ≥ Rp. 600.000
Jawablah pertanyaan berikut ini
20. Apa kelebihan dari perusahaan tempat anda memesan produk beton ringan (AAC) ?
……… ……… ……… ………
21. Apa kekurangan dari perusahaan tempat anda memesan produk beton ringan (AAC) ?
……… ……… ………
22. Bagaimana sistem pembayaran di perusahaan tempat anda memesan produk beton ringan (AAC) ?
………
……… ………
………
23. Proyek mana saja yang telah anda pegang dengan menggunakan beton ringan(AAC) ?
(10)
24. Dalam 1 tahun berapa kira-kira jumlah proyek yang telah anda tangani dengan menggunakan produk beton ringan (AAC) ?
25. Berapa rata-rata jumlah penggunaan produk beton ringan (AAC) per proyek?
…………m 3
26. Bagaimana rencana penggunaan produk beton ringan (AAC) untuk waktu yang akan datang :
♣Rata-rata jumlah penggunaan produk beton ringan (AAC) per proyek
yang akan datang : ………m 3
♣Kira-kira jumlah proyek yang akan anda tangani untuk waktu yang akan
datang : …………proyek
27. Jika ada perusahaan yang mau memproduksi beton ringan (AAC), apa saran anda ?
……… ……… ……… …… ………
(11)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI
Saya, yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Nurlita Sari
NRP : 0123129
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul :
“Studi Kelayakan Proyek Industri Beton Ringan Aerasi pada PT. UBIN ALPEN” adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan kepada saya.
Bandung, Agust 2006 Yang membuat pernyataan,
(12)
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama : Nurlita Sari NRP : 0123129
Judul Tugas Akhir : Studi Kelayakan Proyek Industri Beton Ringan Aerasi Pada PT. UBIN ALPEN Bandung
Komentar-komentar Dosen Penguji :
- Identifikasi Masalah : Kemungkinan-kemungkinan penyebab masalah. Point 1 bukan masalah melainkan peluang.
- Kesimpulan sebaiknya menjawab perumusan masalah sesuai dengan nomor.
- Sebaiknya data kontraktor Bandung dan Jakarta jika memungkinkan digabungkan.
- Perlu dibedakan antara diferensiasi dan positioning. - Depresiasi tanah tidak diikutsertakan.
- Inflasi agar dalam asumsi diabaikan. - Cash Flow didefinisikan dengan baik. - Payback periode dipertimbangkan - BEP dihitung.
- IRR diperbaiki
- MARR yang dikehendaki oleh investor. - Market Share dalam %.
(13)
DATA PENULIS
Nama : Nurlita Sari
Alamat di Bandung : Jl. Moh. Toha Dalam I no 12 A Alamat Asal : GG. Gn. Singa II no 15 Tasikmalaya No. Telp Bandung : 022-5201369
No. Telp Asal : 0265-330815 No. Handphone : 0817221194
Alamat Email : [email protected] Pendidikan
• TK KRISTEN BPK PENABUR Tasikmalaya • SDK BPK PENABUR Tasikmalaya
• SLTPK BPK PENABUR Tasikmalaya • SMUK BINA BAKTI I Bandung
• Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha
Nilai Tugas Akhir : Tanggal USTA :
(14)
BAB 1. PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
1-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini, banyak sekali bangunan-bangunan bertingkat seperti mall, hotel, apartemen dan sebagainya. Seiring dengan meningkatnya proyek-proyek pembangunan tersebut maka kebutuhan akan material bangunan seperti batako, genteng beton, dsb ikut meningkat. Perusahaan yang memproduksi material bangunan tersebut antara lain PT. Ubin Alpen yang berlokasi di jalan Karawang no 2 Bandung, PT. Beton Elemenindo Perkasa yang berlokasi di jalan Raya Batujajar Km 5/56 Padalarang-Bandung dan PT. Hebel Indonesia yang berlokasi di jalan Kosambi Km 4 Cimahi, Klari 41371 Karawang Timur.
Pada tahun 1923 muncul produk baru yang berasal dari Jerman yaitu Beton Aerasi (Aerated Concrete). Produk ini merupakan beton yang memiliki beban ringan dengan ketahanan yang baik. Ketika pertama kali ditemukan, Beton Ringan Aerasi ini pada proses pembuatannya menerapkan perawatan (curing) dengan uap panas bertekanan tinggi di Otoklaf (Autoclaved), sehingga untuk selanjutnya produk ini disebut Beton Aerasi Otoklaf (Autoclaved Aerated Concrete).
Beton Ringan Aerasi mulai diproduksi secara komersial di tahun 1930. Beton Ringan Aerasi ini telah dipergunakan secara luas terutama untuk bangunan bertingkat (high rise building) di lebih dari 50 negara di dunia. Hal ini menarik perusahaan-perusahaan manufaktur beton di Eropa untuk memproduksi beton ringan aerasi ini.
Di Indonesia produk Beton Ringan Aerasi ini pertama kali diproduksi pada tahun 1994 yang dipelopori oleh PT. Hebel Indonesia. Kemudian pada tahun 2005, PT. Beton Elemenindo Perkasa mulai memproduksi Beton Ringan Aerasi. Permintaan akan produk ini sangat tinggi sedangkan kapasitas produksi belum memenuhi kebutuhan pasar. Karena itu PT. Ubin Alpen pun tertarik untuk
(15)
BAB 1. PENDAHULUAN 1-2
1-2
memproduksi Beton Ringan Aerasi tersebut. Untuk meyakinkan perusahaan Ubin Alpen tentang investasi yang akan dijalankan maka diperlukan analisis kelayakan proyek.
Bangunan-bangunan yang telah menggunakan Beton Ringan Aerasi antara lain Istana Plasa (jenis beton aerasi ‘AAC’), Bandung Electronic Centre (jenis beton aerasi ‘ALC’), Bandung Electronic Trade Centre (jenis beton aerasi ‘ALC’),
Wisma ACA (jenis beton aerasi ‘AAC’), Pasundan Intercontinental (jenis beton aerasi ‘AAC’), Perumahan Batununggal (jenis beton aerasi ‘AAC’), Grha Widya Maranatha (jenis beton aerasi ‘AAC’).
Saat ini PT. Ubin Alpen memproduksi Buis Beton dan Grevel, Batako (Hollow Block), Roster, Genteng Beton dan perlengkapannya, Kerb (Kanstein), Ubin Teraso, Batu Permata (Pearl Stone), Teraso cor ditempat, Blok beton (Con Block) dan Blok ubin (Paving Blok), serta Bata Semen. Rencananya PT. Ubin Alpen akan memproduksi Beton Ringan Aerasi ini di Cariu, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas maka
semakin jelas bahwa PT. Ubin Alpen ingin memproduksi Beton Ringan Aerasi. Hal ini disebabkan karena :- Perusahaan yang telah memproduksi beton ringan yaitu PT. Hebel Indonesia dan PT. Beton Elemenindo Perkasa tidak dapat memenuhi semua permintaan konsumen.
- Untuk memproduksi Beton Ringan Aerasi ini perlu dilakukan studi kelayakan karena investasi yang akan dilakukan sangat besar. Dimana studi kelayakan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu aspek pasar, teknik, finansial, legal dan AMDAL
(16)
BAB 1. PENDAHULUAN 1-3
1-3 1.3. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
¬
Kondisi ekonomi perusahaan dalam keadaan stabil.¬
Tidak ada inflasi.¬
Karena keterbatasan waktu dan biaya maka jangkauan pemasaranyang dilakukan penulis hanya kota Bandung dan Jakarta.
¬
Yang dibahas penulis hanya aspek pasar dan aspek finansial. ¬ Aspek teknik dibahas oleh Olivia Bertinne (0123150).¬ Aspek legal tidak dibahas karena perusahaan Ubin Alpen telah mendapatkan ijin untuk mendirikan proyek tersebut.
¬ Aspek AMDAL tidak dibahas karena untuk menganalisis dampak lingkungan diperlukan pengujian pada bahan-bahan yang akan digunakan.
1.4. Perumusan Masalah
Setelah menentukan identifikasi masalah maka penulis membuat perumusan masalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarahkan. Perumusan masalah tersebut antara lain :
1. Apakah yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih beton bangunan ?
2. Apakah dari segi pemasaran, produk Beton Ringan Aerasi ini layak untuk diproduksi ?
3. Apakah dari segi finansial, produk Beton Ringan Aerasi ini layak untuk diproduksi ?
4. Apakah proyek layak untuk dilaksanakan berdasarkan keseluruhan aspek yaitu aspek pasar, teknik dan finansial ?
(17)
BAB 1. PENDAHULUAN 1-4
1-4 1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya studi kelayakan pendirian proyek industri Beton Ringan Aerasi pada PT. UBIN ALPEN adalah sebagai berikut :
1.
Agar penulis mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih material bangunan.2.
Untuk mengetahui kelayakan produk Beton Ringan Aerasi dari segi pemasaran.3.
Untuk mengetahui kelayakan produk Beton Ringan Aerasi dari segi finansial.4.
Untuk mengetahui kelayakan produk Beton Ringan Aerasi dari seluruh aspek yaitu aspek pasar, teknik dan finansial.1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini akan diuraikan sebagai berikut, antara lain :
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi uraian teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dapat membantu dalam tercapainya pemecahan masalah yang dibahas dan dapat dipakai sebagai acuan analisa.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Merupakan langkah-langkah kerja yang sistematik sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih terarah dan dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
(18)
BAB 1. PENDAHULUAN 1-5
1-5 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh seluruh data yang dibutuhkan oleh penulis dalam melakukan studi kelayakan pendirian proyek industri Beton Ringan Aerasi pada PT. Ubin Alpen
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Setelah penulis selesai mengumpulkan data-data yang dibutuhkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan analisis, dimana analisis tersebut meliputi aspek pasar dan aspek finansial.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ini didapat dari analisa dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah serta dapat menjadi pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam mendirikan proyek industri Beton Ringan Aerasi. Kemudian, penulis memberikan saran kepada perusahaan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pendirian proyek tersebut.
(19)
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
6-1
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 6.1.1. Aspek Pasar
Produk Beton Ringan Aerasi ini akan ditujukan untuk para kontraktor yang menangani proyek bangunan bertingkat di kota Bandung dan Jakarta yang menginginkan proyeknya dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih singkat dan dengan kualitas yang baik serta biaya konstruksi yang lebih murah. Dari hasil kuesioner dapat diketahui bahwa yang menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih beton dinding adalah cara kerja yang ekonomis.
Produk Beton Ringan Aerasi ini menempatkan dirinya sebagai produk yang memiliki beban ringan sehingga akan memberikan banyak manfaat sekaligus antara lain :
- Insulasi panas. - Tahan api.
- Pemantulan bunyi (kedap suara) yang lebih tinggi dibandingkan
material lain.
- Ketahanan di segala iklim dan cuaca.
- Mudah dipindahkan, dibongkar pasang, karena sifat produk yang
ringan.
- Menghemat energi. Dalam arti air conditioning (ac) dalam bangunan
’beton ringan’ dihemat sampai 35%, sehingga pada akhirnya dapat menghemat penggunaan listrik.
- Mudah dan cepat dipasang dan dibangun sehingga mengurangi ongkos
kerja buruh. Siap digunakan dan tidak membutuhkan waktu untuk pengaturan, pengerasan dan penungguan sehingga dapat langsung dilakukan proses akhir (finishing).
(20)
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
6-2
- Empat kali lebih ringan dari beton biasa. sehingga memberikan
keuntungan yang luar biasa dalam transportasi, pemindahan material (material handling) dan pengiriman.
- Memiliki ukuran yang pasti sehingga menjadikan hasil tembok yang
rapi.
Jumlah seluruh permintaan yang belum dapat terpenuhi adalah sebesar 34,122 m3 dan perusahaan hanya mampu memenuhi permintaan konsumen sebesar 30,204 m3. Hal ini dikarenakan kapasitas produksi Ubin Alpen hanya 30,204 m3/ tahun. Dari aspek pasar, proyek ini layak untuk dijalankan karena jumlah permintaan yang ada lebih besar dari kapasitas produksi Ubin Alpen.
Strategi pemasaran yang akan diterapkan adalah sebagai berikut : - Selalu menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Menjalin hubungan baik dengan konsumen sangatlah penting. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu terbuka dalam menanggapi kebutuhan para konsumen.
- Memberikan pelayanan yang terbaik
Yang dibutuhkan oleh para konsumen adalah pelayanan yang terbaik. Jika perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik maka konsumen pun akan loyal terhadap perusahaan tersebut. Pelayanan yang terbaik dapat dilakukan dengan selalu melakukan pengiriman barang dengan cepat dan selalu tepat waktu serta memberikan jaminan bahwa produk yang rusak bisa ditukar dengan batas waktu tertentu.
- Memfokuskan promosi pada sasaran yang telah ada
Promosi difokuskan pada pangsa pasar yang telah ada yaitu kontraktor yang menangani proyek kota Bandung dan Jakarta. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka pameran-pameran di kota Bandung dan Jakarta, menggunakan sales untuk memperkenalkan produk-produk baru kepada pelanggan.
(21)
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
6-3
- Mengeluarkan produk baru
Untuk mengatasi banyaknya pesaing dan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang memproduksi beton dinding khususnya Beton Ringan Aerasi yang menjadikan ruang lingkup perusahaan jadi lebih sempit, sebaiknya pihak perusahaan mengeluarkan produk baru yang lebih baik. Produk baru ini lebih menekankan pada kualitas produk serta beban yang lebih ringan dari produk sebelumnya.
6.1.2. Aspek Finansial
Untuk kenaikan sebesar 5 %, variabel harga paling mempengaruhi kenaikan profit dan variabel bahan baku paling mempengaruhi penurunan profit. Oleh karena itu, diperlukan strategi agar harga bahan baku tidak terlalu berfluktuatif. Untuk kenaikan 10 % sampai 30 %, variabel harga dan penjualan sangat berpengaruh terhadap kenaikan profit dan variabel bahan baku paling mempengaruhi penurunan profit. Untuk mengatasi harga yang fluktuatif maka perusahaan harus dapat memilih supplier yang tepat dan tetap sehingga harga bahan baku yang diperoleh menjadi lebih murah dan tidak terlalu berfluktuatif.
Nilai NPV = 7,101,073,124 > 0 dan IRR > MARR yaitu 18.6% > 9%. Maka, proyek ini layak untuk dilaksanakan. Pada tahun ke 6 modal perusahaan dapat kembali dan perusahaan mulai mendapatkan keuntungan. Berdasarkan aspek teknik yang dianalisis oleh Olivia Bertinne (0123150), proyek ini layak untuk dijalankan. Sehingga berdasarkan seluruh aspek yaitu aspek pasar, teknik dan finansial, proyek ini layak untuk dijalankan.
(22)
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
6-4
6.2. Saran
• Saran untuk perusahaan Ubin Alpen :
- Untuk menarik konsumen lebih banyak sebaiknya perusahaan mengusahakan agar harga produk Beton Ringan Aerasi dapat lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan saat ini. Karena harga produk Beton Ringan Aerasi di PT. Beton Elemenindo Perkasa jauh lebih murah dibandingkan harga perusahaan Ubin Alpen.
- Agar perusahaan Ubin Alpen selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para konsumennya antara lain dengan selalu on time dalam pengiriman barang kepada konsumen.
• Saran untuk penelitian berikutnya :
- Perlu dianalisis mengenai aspek AMDAL.
- Perlu dianalisis bagaimana caranya agar kapasitas produksinya dapat ditingkatkan.
- Perlu dianalisis pula mengenai harga produk Beton Ringan Aerasi agar harga jual produk Beton Ringan Aerasi lebih murah namun perusahaan tetap menerima keuntungan yang besar.
(23)
DAFTAR PUSTAKA
1. Suad Husnan, Suwarsono Muhammad., Studi Kelayakan Proyek Edisi 4, UPV AMP YKPN, 2000
2. Kumpulan diktat teori kuliah (Mata Kuliah Analisis Kelayakan Pabrik) 3. Kumpulan diktat teori kuliah (Mata Kuliah Pilihan Manajemen Pemasaran)
4. Phillip Kotler, MANAJEMEN PEMASARAN Jilid 1, PT. INDEKS
Kelompok Gramedia, 2005
5. Usry, Hammer, Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Edisi 10, PT. Gelora Aksara Pratama, 1996
6. Sugiyono, Prof., DR., METODE PENELITIAN ADMINISTRASI, CV.
Alfabeta, Bandung, 2003 7. Diktat-Diktat Lainnya 8. www.hebel.co.id
(1)
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh seluruh data yang dibutuhkan oleh penulis dalam melakukan studi kelayakan pendirian proyek industri Beton Ringan Aerasi pada PT. Ubin Alpen
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Setelah penulis selesai mengumpulkan data-data yang dibutuhkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan analisis, dimana analisis tersebut meliputi aspek pasar dan aspek finansial.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ini didapat dari analisa dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah serta dapat menjadi pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam mendirikan proyek industri Beton Ringan Aerasi. Kemudian, penulis memberikan saran kepada perusahaan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pendirian proyek tersebut.
(2)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 6.1.1. Aspek Pasar
Produk Beton Ringan Aerasi ini akan ditujukan untuk para kontraktor yang menangani proyek bangunan bertingkat di kota Bandung dan Jakarta yang menginginkan proyeknya dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih singkat dan dengan kualitas yang baik serta biaya konstruksi yang lebih murah. Dari hasil kuesioner dapat diketahui bahwa yang menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih beton dinding adalah cara kerja yang ekonomis.
Produk Beton Ringan Aerasi ini menempatkan dirinya sebagai produk yang memiliki beban ringan sehingga akan memberikan banyak manfaat sekaligus antara lain :
- Insulasi panas. - Tahan api.
- Pemantulan bunyi (kedap suara) yang lebih tinggi dibandingkan
material lain.
- Ketahanan di segala iklim dan cuaca.
- Mudah dipindahkan, dibongkar pasang, karena sifat produk yang
ringan.
- Menghemat energi. Dalam arti air conditioning (ac) dalam bangunan
’beton ringan’ dihemat sampai 35%, sehingga pada akhirnya dapat menghemat penggunaan listrik.
- Mudah dan cepat dipasang dan dibangun sehingga mengurangi ongkos
(3)
- Empat kali lebih ringan dari beton biasa. sehingga memberikan
keuntungan yang luar biasa dalam transportasi, pemindahan material (material handling) dan pengiriman.
- Memiliki ukuran yang pasti sehingga menjadikan hasil tembok yang
rapi.
Jumlah seluruh permintaan yang belum dapat terpenuhi adalah sebesar 34,122 m3 dan perusahaan hanya mampu memenuhi permintaan konsumen sebesar 30,204 m3. Hal ini dikarenakan kapasitas produksi Ubin Alpen hanya 30,204 m3/ tahun. Dari aspek pasar, proyek ini layak untuk dijalankan karena jumlah permintaan yang ada lebih besar dari kapasitas produksi Ubin Alpen.
Strategi pemasaran yang akan diterapkan adalah sebagai berikut : - Selalu menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Menjalin hubungan baik dengan konsumen sangatlah penting. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu terbuka dalam menanggapi kebutuhan para konsumen.
- Memberikan pelayanan yang terbaik
Yang dibutuhkan oleh para konsumen adalah pelayanan yang terbaik. Jika perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik maka konsumen pun akan loyal terhadap perusahaan tersebut. Pelayanan yang terbaik dapat dilakukan dengan selalu melakukan pengiriman barang dengan cepat dan selalu tepat waktu serta memberikan jaminan bahwa produk yang rusak bisa ditukar dengan batas waktu tertentu.
- Memfokuskan promosi pada sasaran yang telah ada
Promosi difokuskan pada pangsa pasar yang telah ada yaitu kontraktor yang menangani proyek kota Bandung dan Jakarta. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka pameran-pameran di kota Bandung dan Jakarta, menggunakan sales untuk memperkenalkan produk-produk baru kepada pelanggan.
(4)
- Mengeluarkan produk baru
Untuk mengatasi banyaknya pesaing dan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang memproduksi beton dinding khususnya Beton Ringan Aerasi yang menjadikan ruang lingkup perusahaan jadi lebih sempit, sebaiknya pihak perusahaan mengeluarkan produk baru yang lebih baik. Produk baru ini lebih menekankan pada kualitas produk serta beban yang lebih ringan dari produk sebelumnya.
6.1.2. Aspek Finansial
Untuk kenaikan sebesar 5 %, variabel harga paling mempengaruhi kenaikan profit dan variabel bahan baku paling mempengaruhi penurunan profit. Oleh karena itu, diperlukan strategi agar harga bahan baku tidak terlalu berfluktuatif. Untuk kenaikan 10 % sampai 30 %, variabel harga dan penjualan sangat berpengaruh terhadap kenaikan profit dan variabel bahan baku paling mempengaruhi penurunan profit. Untuk mengatasi harga yang fluktuatif maka perusahaan harus dapat memilih supplier yang tepat dan tetap sehingga harga bahan baku yang diperoleh menjadi lebih murah dan tidak terlalu berfluktuatif.
Nilai NPV = 7,101,073,124 > 0 dan IRR > MARR yaitu 18.6% > 9%. Maka, proyek ini layak untuk dilaksanakan. Pada tahun ke 6 modal perusahaan dapat kembali dan perusahaan mulai mendapatkan keuntungan. Berdasarkan aspek teknik yang dianalisis oleh Olivia Bertinne (0123150), proyek ini layak untuk dijalankan. Sehingga berdasarkan seluruh aspek yaitu aspek pasar, teknik dan finansial, proyek ini layak untuk dijalankan.
(5)
6.2. Saran
• Saran untuk perusahaan Ubin Alpen :
- Untuk menarik konsumen lebih banyak sebaiknya perusahaan mengusahakan agar harga produk Beton Ringan Aerasi dapat lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan saat ini. Karena harga produk Beton Ringan Aerasi di PT. Beton Elemenindo Perkasa jauh lebih murah dibandingkan harga perusahaan Ubin Alpen.
- Agar perusahaan Ubin Alpen selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para konsumennya antara lain dengan selalu on time dalam pengiriman barang kepada konsumen.
• Saran untuk penelitian berikutnya :
- Perlu dianalisis mengenai aspek AMDAL.
- Perlu dianalisis bagaimana caranya agar kapasitas produksinya dapat ditingkatkan.
- Perlu dianalisis pula mengenai harga produk Beton Ringan Aerasi agar harga jual produk Beton Ringan Aerasi lebih murah namun perusahaan tetap menerima keuntungan yang besar.
(6)
1. Suad Husnan, Suwarsono Muhammad., Studi Kelayakan Proyek Edisi 4, UPV AMP YKPN, 2000
2. Kumpulan diktat teori kuliah (Mata Kuliah Analisis Kelayakan Pabrik) 3. Kumpulan diktat teori kuliah (Mata Kuliah Pilihan Manajemen Pemasaran)
4. Phillip Kotler, MANAJEMEN PEMASARAN Jilid 1, PT. INDEKS
Kelompok Gramedia, 2005
5. Usry, Hammer, Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Edisi 10, PT. Gelora Aksara Pratama, 1996
6. Sugiyono, Prof., DR., METODE PENELITIAN ADMINISTRASI, CV.
Alfabeta, Bandung, 2003 7. Diktat-Diktat Lainnya 8. www.hebel.co.id