Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudaji - Kecamatan Sawan - Kabupaten Budaji.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI
MENTAL
UNIVERSITAS UDAYANA

TEMA:
INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA
MELAYANI
JUDUL KEGIATAN:
MEWUJUDKAN MASYARAKAT MANDIRI MELALUI GERAKAN
INDONESIA MELAYANI, BERSIH, DAN TERTIB DI DESA SUDAJI

DESA

: SUDAJI

KECAMATAN

: SAWAN

KABUPATEN


: BULELENG

PROVINSI

: BALI

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016

i

HALAMAN PENGESAHAN
Tema

: Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, dan Indonesia
Melayani
Judul Kegiatan
: Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan

Indonesia Melayani, Bersih, dan Tertib di Desa Sudaji
Desa
: Sudaji
Kecamatan
: Sawan
Kabupaten
: Buleleng
Provinsi
: Bali
Periode Pelaksanaan : 23 Juli s/d 28 Agustus 2016
Sumber Dana
: KKN Tematik Revolusi Mental Kemenko PMK

Disusun Oleh :
NO

NAMA

NIM


FAKULTAS

1

Ni Luh Gde Diah Padmiani

1301705002

Sastra dan Budaya

2

Luh Anggariasih

1302105023

Kedokteran

3


Luh Putu Eviyani

1302105024

Kedokteran

4

I Wayan Subangun W G S

1303005256

Hukum

5

I Gede Putu Gartha Prasidhiyanta

1304505054


Teknik

6

Gede Ryan Pradnya Prastika

1304505063

Teknik

7

Sanityas Caesaria

1305315069

Pertanian

8


Ni Kadek Winda Yuliasari

1305315081

Pertanian

9

Kevien Dwi Cahyo

1306105106

Ekonomi dan Bisnis

10

Putu Didit Pramana Putra

1306205119


Ekonomi dan Bisnis

11

Happy Apsari Kusumayani

1306305083

Ekonomi dan Bisnis

12

Kadek Prima Wisnu Saputra

1308305023

MIPA

13


Ni Luh Karina Prilyandari

1308405022

MIPA

14

Utafiyani

1311105034

Teknologi Pertanian

15

I Nengah Edi Santika

1312015032


Pariwisata

16

Lekzy Primantari

1321205013

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

ii

Sudaji, 27 Agustus 2016
Dosen Pembimbing Lapangan

(Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep., Sp.Kep.Mat)
NIP. 198308102008122002

Mengetahui,
Kepala Pusat Pengelola KKN Unud


( Ir. I Ketut Karta Dinatha, MS )
NIP. 195112311980031008

iii

RINGKASAN
Desa Sudaji merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa Sudaji memiliki luas wilayah
1834,55 ha yang terdiri dari luas permukiman 945 ha, luas persawahan 453 ha,
luas perkebunan 76 ha, luas kuburan 20 ha, luas pekarangan 328,55 ha,
perkantoran 10 ha, dan luas prasarana umum lainnya 20 ha. Desa Sudaji terdiri
dari 10 banjar dinas yakni Banjar dinas Kaja Kangin, Ceblong, Kaja Kauh, Desa,
Kubu Kili, Singkung, Rarangan, Mayungan, Bantas, dan Dukuh.
Desa Sudaji salah satu dari sekian desa yang ada di Kabupaten Buleleng
yang masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya masalah pelayanan
birokrasi, dimana belum adanya SOP tertulis mengenai pelayanan di desa
sehingga masih menyulitkan masyarakat dalam pengurusan terkait kebutuhan
masyarakat. Selain hal diatas, dilihat dari kebersihan lingkungan, disana tampak
masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait dengan kebersihan lingkungan

tersebut. Hal lainnya yang diperoleh di lapangan masih belum optimalnya
pemahaman Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang) mengingat desa
Sudaji merupakan daerah wisata, maka perlu dioptimalkan sedini mungkin
pemahaman Bahasa asing tersebut. Selain itu di desa Sudaji sendiri masih banyak
ditemukan adanya anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor
tanpa menggunakan helm dan tentunya belum memiliki Surat Izin Mengemudi.
Serta di desa Sudaji ini masih terdapat tingkat kekerasan di dalam rumah tangga
yang bisa dikatakan tinggi.
Sehingga berdasarkan analisa berbagai potensi desa dan permasalahan yang
dihadapi masyarakat, maka sebagai wujud partisipasi civitas akademika
Universitas Udayana maka dilaksanakan program KKN RM (Kuliah Kerja Nyata

merupakan integrasi kondisi wilayah yang berupa sumber daya

manusia,

kebersihan dan kesehatan serta ketertiban masyarakat guna peningkatan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan Desa Sudaji.

iv

Adapun tujuan dari diadakannya KKN RM Periode ke-XIII Universitas
Udayana yang berlokasi di Desa Sudaji adalah mengembangkan sumber daya
yang bertemakan Melayani, Bersih dan Tertib meliputi :
1) Untuk membantu masyarakat desa Sudaji secara umum dalam hal pelayanan
birokrasi agar lebih mudah dan teratur dalam pengurusan terkait dengan
kebutuhan

masyarakat

desa

Sudaji

secara

umum.

Serta

untuk

mengoptimalkan pemahaman anak usia sekolah khususnya mengenai Bahasa
Asing sedini mungkin.
2) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya lingkungan bersih
dan sehat.
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mentaaati ramburambu lalu lintas dalam berkendaraan baik di dalam desa atau diluar desa
Sudaji.
Adapun program yang sudah dilaksanakan dalam pelaksanaan KKN RM ini
yaitu meliputi program pokok tema, program pokok non tema, dan program bantu.
Berikut adalah rincian program pokok tema yang sudah dilaksanakan selama
pelaksanaan KKN RM:
Tema

Program
Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang
menunjang pelayanan birokrasi (Standing banner Kartu

Indonesia Melayani

Tanda Penduduk Elektronik dan persyaratan penerbitan
akta catatan sipil).
Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris, Bahasa
Jepang dan MIPA.

Indonesia Bersih

Perilaku Hidup Bersih & Sehat (Cuci Tangan) serta
Penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang PHBS.
Menumbuhkan lingkungan keluarga, satuan pendidikan,

Indonesia Tertib

satuan kerja dan komunitas yang ramah dan bebas
kekerasan (Sosialisasi mengenai pentingnya ramburambu lalu lintas & Sosialisasi mewujudkan keluarga
sejahtera).

v

Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas
adalah Program Keluarga Dampingan. Selain itu, program pokok non tema dalam
KKN RM periode XIII ini adalah pengabdian masyarakat melalui gotong royong
di desa Sudaji.
Sedangkan program bantu yaitu program kerja yang harus dikerjakan oleh
setiap mahasiswa KKN RM terdiri dari dua jenis program bantu diantaranya:
1) Program bantu tema, yaitu program bantu yang berlaku untuk 1 desa seperti
halnya adalah membantu aparat desa untuk menjadi panitia lomba dalam
acara SUDAJI CUP, serta
2) Program bantu non tema, yaitu program bantu yang berlaku untuk 1 subdesa
seperti halnya

membantu dalam acara HUT RI ke-71 di banjar dinas

Ceblong.
Untuk mewujudkan program yang telah kami rencanakan khususnya dalam
program pokok tema, maka dalam pelaksanaannya harus melalui berbagai proses
guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
1)

Proses dan Hasil Pembuatan Standing banner Kartu Tanda Penduduk
Elektronik dan persyaratan penerbitan akta catatan sipil.
Langkah

pertama

yang

dilakukan

dalam

membuat

SOP

adalah

mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan untuk menyusun SOP.
Identifikasi informasi yang akan dicari dapat dipisahkan mana informasi yang
dicari dari sumber primer dan mana yang dicari dari sumber sekunder Teknik
yang digunakan yaitu interview ke instansi yang telah menerapkan standar
tersebut seperti Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, Kantor Kecamatan Sawan dan
Kantor Samsat.
Hasil yang diperoleh adalah dua standing banner yang telah dipasang di
pintu masuk kantor Desa Sudaji dan poster Indonesia Melayani yang berisikan
tentang ajakan penerbitan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
kantor Desa Sudaji.
2)

Proses dan Hasil Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris, Bahasa
Jepang dan MIPA.

vi

Mengajar bahasa Jepang dan bahasa Inggris dapat dilakukan dengan media
seperti lagu dan permainan. Memperkenalkan bahasa asing sejak dini,
memperdalam pelajaran dasar seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam
dilakukan untuk dapat memberikan pemahaman yang lebih mandalam terhadap
materi tersebut dan diharapkan bermanfaat peningkatkan prestasi belajar serta
membantu pengerjaan tugas sekolah untuk pelajaran MIPA kepada siswa-siswi
SD yang ada di desa Sudaji.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pengajaran tambahan yang
diberikan dapat dikatakan berhasil dengan melihat antusiasme siswa dan siswi SD
yang mengikuti pelajaran tambahan dapat dikatakan tinggi.
3)

Proses dan Hasil Perilaku Hidup Bersih & Sehat (Cuci Tangan) serta
Penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang PHBS.
Penyuluhan PHBS ini dilaksanakan pada tingkat sekolah dasar di SDN 1

Sudaji, SDN 4 Sudaji dan SDN 6 Sudaji. PHBS merupakan perilaku atau suatu
kebiasaan seseorang untuk mencapai kehidupan yang bersih dan sehat. Pada
kegiatan mencuci tangan meggunakan sabun yang menyasar SD kelas 3,4,5,6 dan
tahap berikutnya dilanjutkan dengan praktek langsung cara mencuci tangan
dengan sabun dengan benar.
Secara umum program ini telah memenuhi target yang diharapkan. Setelah
diberikan penyuluhan dan demonstrasi, semua siswa dapat mendemonstrasikan
cara mencuci tangan yang benar (100%).
4)

Proses dan Hasil Sosialisasi Mengenai Pentingnya Rambu-Rambu Lalu
Lintas
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016 di SMP

Budi Luhur Sudaji. Peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini adalah siswa
kelas 9 dengan jumlah 45 orang siswa dan 4 orang guru pendamping. Sosialisasi
diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan penghargaan kepada narasumber, pihak
sekolah, dan peserta. Pada akhir acara juga ditutup dengan kegiatan foto bersama
peserta, narasumber, dan pihak SMP Budi Luhur Sudaji.

vii

Hasil yang didapat adalah siswa SMP di Desa Sudaji menyadari pentingnya
mentaati peraturan dan diharapkan ada kesadaran di dalam diri mereka tentang
pentingnya mentaati peraturan berlalu lintas.
5)

Proses dan Hasil Sosialisasi Membangun Keluarga Sejahtera Tanpa
Kekerasan
Kegiatan persiapan dimulai dengan permohonan izin kepada kepala Desa

Sudaji, mengkoordinasikan program kepada ketua LPM, Jero Bendesa Adat
Sudaji, dan menghubungi narasumber. Proses persiapan selanjutnya yaitu
berkoordinasi dengan masing-masing kepala Banjar dinas dan ketua PKK guna
memohon partisipasi peserta. Perlengkapan presentasi seperti LCD dan Proyektor
dipinjam dari Desa Sinabun, karena di kantor Desa Sudaji belum tersedia
peralatan tersebut. Setelah melalui serangkaian persiapan, maka ditentukanlah
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2016.
Hasil yang didapat adalah masyarakat di Desa Sudaji menyadari pentingnya
membangun keluarga sejahtera tanpa kekerasan baik fisik dan batin serta
mengetahui undang-undang kekerasan dalam rumah tangga dan mengetahui cara
membangun keluarga yang harmonis dan sejahtera.

viii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan lindungan-Nya penulisan LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL PERIODE KE XIII TAHUN 2016 DI
DESA SUDAJI, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG BALI
dapat selesai tepat pada waktu yang ditentukan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini,
penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai
pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kementerian PMK sebagai pemberi dana dalam kegiatan KKN Tematik
Revolusi Mental tahun 2016 ini.
2. Universitas Udayana karena telah memberikan kesempatan dalam
menempuh pendidikan di universitas ini.
3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana karena telah memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan
KKN Tematik Revolusi Mental ini.
4. Ibu Ns. Ika Widi Astuti M.kep.,Sp.Kep.Mat. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan
bimbingan dalam pelaksanaan program ini.
5. Bapak I Komang Sudiarta selaku Perbekel Desa Sudaji atas bimbingannya
selama program KKN-PPM berlangsung.
6. Bapak Nyoman Sumaada selaku Jero Bendesa Adat Desa Sudaji atas
bimbingannya selama program KKN-RM berlangsung.
7. Bapak Gede Suarsana selaku Ketua LPM Desa Sudaji atas bimbingannya
selama program KKN-RM berlangsung serta atas informasi dan data yang
telah diberikan kepada penulis.
8. Teman-teman kelompok KKN-RM Periode XIII

Desa Sudaji atas

dukungan dan kerjasamanya.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

ix

Kami menyadari bahwa laporan pelaksanaan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
untuk penyempurnaan penulisan. Akhir kata semoga laporan ini dapat
memberikan gambaran mengenai program kerja yang akan dilaksanakan selama
satu periode KKN RM di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng,
Bali.

Sudaji, 28 Agustus 2016

Tim Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1

Analisis Situasi ......................................................................................... 1

1.3

Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 4

BAB II ..................................................................................................................... 6
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ........................................................ 6
2.1

Tema ......................................................................................................... 6

2.2

Program .................................................................................................... 6

2.2.1

PROGRAM POKOK ............................................................................... 6

a.

Program Pokok Tema ............................................................................... 6

b.

Program Pokok Non Tema ....................................................................... 7

2.2.2

Program Bantu .......................................................................................... 7

2.3

Jadwal Kegiatan Program ......................................................................... 8

BAB III ................................................................................................................... 9
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ....................................................... 9
3.1

PROGRAM POKOK ............................................................................... 9

3.1.1

Program Pokok Tema ............................................................................... 9

BAB IV ................................................................................................................. 40
PENUTUP ............................................................................................................. 40

xi

4.1

Kesimpulan ............................................................................................. 40

4.2

Saran atau Rekomendasi ........................................................................ 41

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Analisis Situasi
Desa Sudaji merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa Sudaji memiliki luas wilayah
1834,55 ha yang terdiri dari luas permukiman 945 ha, luas persawahan 453 ha,
luas perkebunan 76 ha, luas kuburan 20 ha, luas pekarangan 328,55 ha,
perkantoran 10 ha, dan luas prasarana umum lainnya 20 ha. Desa Sudaji terdiri
dari 10 banjar dinas yakni Banjar dinas Kaja Kangin, Ceblong, Kaja Kauh, Desa,
Kubu Kili, Singkung, Rarangan, Mayungan, Bantas, dan Dukuh. Secara
Geografis, batas wilayah Desa Sudaji adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara

: Wilayah Desa Suwug

Sebelah Timur

: Wilayah Desa Sawan dan Bebetin

Sebelah Barat

: Wilayah Desa Silangjana

Sebelah Selatan

: Wilayah Desa Lemukih

Secara Topografi, Desa Sudaji merupakan dataran tinggi dan pegunungan
yang berada pada ketinggian 200 sampai 400 meter diatas permukaan laut dengan
kemiringan 0-10%. Hal inilah yang menyebabkan Desa Sudaji berhawa sejuk dan
basah dengan curah hujan rata-rata 3000mm per tahun sedangkan temperaturnya
antara 18-230C. Keadaan tanah pertanian dan perkebunan cukup subur dan jenis
tanah di Desa Sudaji merupakan jenis tanah regosol coklat dengan tingkat
tergolong sedang dan subur. Desa Sudaji termasuk desa yang beriklim tropis
sehingga yang cocok dikembangkan antara lain: padi, kacang-kacangan, serta
tanaman hortikultura lainnya. Jenis komoditi buah-buahan yang paling banyak
dikembangkan adalah durian Bangkok, mangga, rambutan dan manggis. Selain
hasil alam, jenis ternak yang dikembangkan di Desa Sudaji adalah jenis ternak
seperti kambing, itik, ayam dan lain-lain. Potensi Sumber Daya Manusia di Desa
Sudaji berdasarkan latar belakang pendidikannya dapat dikatakan cukup baik
karena berdasarkan data profil desa, pada tahun 2015 hanya terdapat 7% anak
yang tidak tamat SMA dan pendidikan tertinggi yang ditempuh adalah

1

S1/sederajat. Mata pencaharian pokok di Desa Sudaji sebagian besar sebagai
petani, buruh tani, dan peternak.
Salah satu daya tarik wisata Desa Sudaji yaitu jalur trackingnya yang
menuju ke air terjun sekumpul. Pemandangan alam yang indah seperti
persawahan, sungai dan hutan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan
baik lokal maupun mancanegara. Selain jalur tracking, Desa Sudaji juga memiliki
bendungan yang terletak di Banjar Ceblong. Bendungan ini dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci dan mengairi sawah. Luas wilayah
persawahan yang ada di Desa Sudaji cukup luas yakni sebesar 453 Ha yang
keseluruhannya dikelola menggunakan sistem pengairan subak yaitu sistem
pengairan atau irigasi tradisional Bali yang berbasis budaya masyarakat sebagai
warisan leluhur. Jumlah subak yang ada di Desa ini juga cukup banyak, yaitu 18
subak.
Penduduk yang berjumlah 9.433 orang di Desa Sudaji, tersebar dibeberapa
titik pemukiman. Koordinasi dan komunikasi kepada masyarakat setiap banjar
dinas dilakukan dengan membentuk perkumpulan-perkumpulan masyarakat
seperti Sekaa Banjar untuk kaum bapak/kepala keluarga, Pembina Kesejahteraan
Keluarga (PKK) bagi kaum ibu-ibu, serta Sekaa Teruna Teruni (STT) dan Karang
Taruna untuk pemuda-pemudi desa. Perkumpulan tersebut bertujuan disamping
mempermudah koordinasi juga mempererat kerjasama dan rasa memiliki,
menghargai serta menghormati antara sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Pelayanan birokrasi merupakan salah satu tanggung jawab dari instansi
pemerintah, baik itu di pusat, di daerah, maupun di desa. Desa Sudaji salah satu
dari sekian desa yang ada di Kabupaten Buleleng yang masih terdapat beberapa
permasalahan diantaranya masalah pelayanan birokrasi, dimana belum adanya
SOP tertulis mengenai pelayanan di desa sehingga masih menyulitkan masyarakat
dalam pengurusan terkait kebutuhan masyarakat. Selain hal diatas, dilihat dari
kebersihan lingkungan, disana terlihat masih kurangnya kesadaran masyarakat
terkait dengan kebersihan lingkungan tersebut. Hal lainnya yang diperoleh di
lapangan masih belum optimalnya pemahaman Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan
Bahasa Jepang) mengingat desa Sudaji merupakan daerah wisata, maka perlu
dioptimalkan sedini mungkin pemahaman Bahasa asing tersebut. Selain itu di

2

desa Sudaji sendiri masih banyak ditemukan adanya anak di bawah umur yang
mengendarai kendaraan bermotor tanpa menggunakan helm dan tentunya belum
memiliki Surat Izin Mengemudi. Serta di desa Sudaji ini terdapat tingkat
kekerasan di dalam rumah tangga yang bisa dikatakan tinggi.
Sehingga berdasarkan analisa berbagai potensi desa dan permasalahan
yang dihadapi masyarakat, maka sebagai wujud partisipasi civitas akademika
Universitas Udayana akan dilaksanakan program KKN RM (Kuliah Kerja Nyata
Revolusi Ment
Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji
merupakan integrasi kondisi wilayah yang berupa sumber daya

ni
manusia,

kebersihan dan kesehatan serta ketertiban masyarakat guna peningkatan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan Desa Sudaji.
1.2

Identifikasi Masalah
Desa Sudaji salah satu dari sekian desa yang ada di Kabupaten Buleleng

yang masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya masalah pelayanan
birokrasi, dimana belum adanya SOP tertulis mengenai pelayanan di desa
sehingga masih menyulitkan masyarakat dalam pengurusan terkait kebutuhan
masyarakat. Selain hal diatas, dilihat dari kebersihan lingkungan, disana terlihat
masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait dengan kebersihan lingkungan
tersebut. Hal lainnya yang diperoleh di lapangan masih belum optimalnya
pemahaman Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang) mengingat desa
Sudaji merupakan daerah wisata, maka perlu dioptimalkan sedini mungkin
pemahaman Bahasa asing tersebut. Selain itu di desa Sudaji sendiri masih banyak
ditemukan adanya anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor
tanpa menggunakan helm dan tentunya belum memiliki Surat Izin Mengemudi.
Serta di desa Sudaji ini terdapat tingkat kekerasan di dalam rumah tangga yang
bisa dikatakan tinggi.
Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan tersebut maka Desa Sudaji
memerlukan berbagai solusi dari masalah tersebut agar dapat mensejahterakan
masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam.

3

1.3

Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari diadakannya KKN RM Periode ke-XIII Universitas

Udayana yang berlokasi di Desa Sudaji adalah mengembangkan sumber daya
yang bertemakan Melayani, Bersih dan Tertib meliputi :
1) Untuk membantu masyarakat desa Sudaji secara umum dalam hal
pelayanan birokrasi agar lebih mudah dan teratur dalam pengurusan terkait
dengan kebutuhan masyarakat desa Sudaji secara umum. Serta untuk
mengoptimalkan pemahaman anak usia sekolah khususnya mengenai
Bahasa Asing sedini mungkin.
2) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya lingkungan
bersih dan sehat.
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mentaaati ramburambu lalu lintas dalam berkendaraan baik di dalam desa atau diluar desa
Sudaji.
4) Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan
masyarakat ekonomi lemah, membantu memecahkan suatu masalah yang
dihadapi oleh keluarga pra sejahtera di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan,
Kabupaten Buleleng.
Adapun manfaat dari penerapan program KKN RM adalah sebagai berikut:
1) Dapat membantu masyarakat desa Sudaji secara umum dalam hal
pelayanan birokrasi agar lebih mudah dan teratur dalam pengurusan terkait
dengan kebutuhan masyarakat desa Sudaji. Serta dapat mengoptimalkan
pemahaman anak usia sekolah khususnya mengenai Bahasa Asing sedini
mungkin.
2) Dapat

meningkatkan

pemahaman

masyarakat

tentang

pentingnya

lingkungan bersih dan sehat.
3) Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mentaaati
rambu-rambu lalu lintas dalam berkendaraan baik di dalam desa atau
diluar desa Sudaji.
4) Dapat

meningkatkan

kepedulian

dan

empati

mahasiswa

kepada

permasalahan masyarakat ekonomi lemah, membantu memecahkan suatu

4

masalah yang dihadapi oleh keluarga pra sejahtera di Desa Sudaji,
Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
5) Mahasiswa mampu memahami dan dapat menerapkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di lingkungan masyarakat
Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

5

BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1

Tema
Tema yang diangkat dalam pelaksanaaan KKN-RM Universitas Udayana

Periode XIII tahun 2016
dipilih karena di Desa Sudaji terdapat potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang masih memerlukan pengoptimalisasian lebih lanjut untuk
mensejahterakan masyarakat secara umum. Dengan adanya pengoptimalisasian
lebih lanjut melalui gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia
Tertib yang diterima oleh masyarakat, secara tidak langsung akan meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Sudaji.
2.2

Program
Kegiatan KKN RM ini dilakukan melalui program-program yang

dirancang oleh mahasiswa. Program ini terdiri atas program pokok dan program
bantu. Adapun rincian program yang telah dilaksanakan yaitu:
2.2.1

PROGRAM POKOK

a.

Program Pokok Tema
Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara

kolektif dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat.
Berikut adalah rincian sub-sub pokok tema yang akan dilaksanakan selama
pelaksanaan KKN RM:
Tema

Program
Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang
pelayanan birokrasi (Standing banner Kartu Tanda Penduduk

Indonesia Melayani

Elektronik dan persyaratan penerbitan akta catatan sipil).
Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang
dan MIPA.

6

Indonesia Bersih

Perilaku Hidup Bersih & Sehat (Cuci Tangan) serta Penyediaan
sarana dan prasarana yang menunjang PHBS
Menumbuhkan lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan

Indonesia Tertib

kerja dan komunitas yang ramah dan bebas kekerasan
(Sosialisasi mengenai pentingnya rambu-rambu lalu lintas &
Sosialisasi mewujudkan keluarga sejahtera).

b. Program Pokok Non Tema
Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas
adalah Program Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara
individu mendampingi serta membantu keluarga miskin dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan,
pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan
lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN di desa Sudaji.
Selain itu, program pokok non tema dalam KKN RM periode XIII ini adalah
pengabdian masyarakat melalui gotong royong di desa Sudaji.
2.2.2

Program Bantu
Program bantu yaitu program kerja yang harus dikerjakan oleh setiap

mahasiswa KKN RM yang bersifat hanya membantu dalam 1 desa secara
operasional, tetapi secara ilmiah tidak terkait dalam pola kerja interdisipliner.
Dalam KKN RM periode XIII tahun 2016 terdapat dua jenis program bantu
diantaranya:
1) Program bantu tema, yaitu program bantu yang berlaku untuk 1 desa seperti
halnya adalah membantu aparat desa untuk menjadi panitia lomba dalam
acara SUDAJI CUP, serta
2) Program bantu non tema, yaitu program bantu yang berlaku untuk 1 subdesa
seperti halnya

membantu dalam acara HUT RI ke-71 di banjar dinas

Ceblong.

7

2.3

Jadwal Kegiatan Program
Tema

Peningkatan
prasarana
Indonesia
Melayani

Minggu

Program / Kegiatan
penyediaan
yang

1

sarana

menunjang

2

3

4

5

dan

pelayanan

birokrasi (Standing banner Kartu Tanda
Penduduk

Elektronik

dan

persyaratan

penerbitan akta catatan sipil).
Pemberian

Pelajaran

Tambahan

Bahasa

Inggris, Bahasa Jepang dan MIPA.
Indonesia
Bersih

Perilaku Hidup Bersih & Sehat (cuci tangan)
serta Penyediaan sarana dan prasarana yang
menunjang PHBS
Menumbuhkan lingkungan keluarga satuan
pendidikan, satuan kerja dan komunitas yang

Indonesia

ramah dan bebas kekerasan (Sosialisasi

Tertib

mengenai pentingnya mentaati rambu-rambu
lalu lintas dalam berkendara & sosialisasi
mewujudkan keluarga sejahtera)

Evaluasi Program
Penyusunan Laporan

8

BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

3.1

PROGRAM POKOK

3.1.1

Program Pokok Tema

1.

Judul

: Pembuatan Standing Banner Pembuatan Kartu
Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dan
persyaratan penerbitan akta catatan sipil

a.

Sifat

: Interdisipliner

Tema Program

: Indonesia Melayani

Latar Belakang
Pada dasarnya masyarakat Desa Sudaji memiliki rasa malu dan enggan
untuk mengurus sesuatu yang bersifat administratif seperti administrasi
kependudukan. Selain itu, kurangnya sosialisasi dari kepala Banjar dinas
terkait hak-hak yang dapat diperoleh oleh warga negara apabila telah
melengkapi administrasi seperti mengikuti program pemerintah sehingga
mendapat keringanan harga pembayaran di fasilitas umum. Maka dari itu,
diperlukan banner yang nantinya dapat membantu masyarakat yang merasa
malu untuk bertanya kepada aparat desa. Jadi, Pembuatan banner pelayanan
masyarakat memiliki tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam
mengurus penerbiatan administrasi kependudukan dan catatan sipil dengan
memberikan informasi secara tertulis mengenai Standar Operasional
Prosedur (SOP). SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan
yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Informasi yang dibuat dalam banner adalah standar dalam penerbitan Kartu
Tanda Penduduk

Elektronik (KTP-el) dan

penjabaran persyaratan

penerbitan akta catatan sipil yaitu akta kelahiran dan akta perkawinan.

9

b.

Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan
dari kegiatan ini adalah :nn
1. Memberikan informasi yang akurat mengenai penerbitan administarsi
kependudukan dan pencatatan sipil.
2. Mempermudah kinerja aparat desa dalam memberikan informasi.

c.

Proses
Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat SOP adalah
mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan untuk menyusun SOP.
Identifikasi informasi yang akan dicari dapat dipisahkan mana informasi
yang dicari dari sumber primer dan mana yang dicari dari sumber sekunder.
Jika identifikasi berbagai informasi yang akan dikumpulkan sudah
diperoleh, maka selanjutnya adalah memilih teknik pengumpulan datanya.
Teknik yang digunakan yaitu interview ke instansi yang telah menerapkan
standar tersebut seperti Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, Kantor
Kecamatan Sawan dan Kantor Samsat. Selain itu dilakukan juga proses
discussion dengan ketua BPD desa Sudaji yaitu bapak Made Widiana.
Proses analisis ini akan menghasilkan prosedur-prosedur yang telah
dipilih, baik berupa penyempurnaan prosedur-prosedur yang sudah ada
sebelumnya. Sehingga pada tahap terakhir, keluaran SOP yang dapat
dipublikasi atau sosialisasi ke masyarakat dapat berupa banner dan stiker.

d.

Biaya

No Barang

Satuan

Harga

Jumlah Harga

1

Standing Banner

2 buah

Rp 250.000

Rp. 500.000

2

Stiker Pelayanan Publik

10 lembar

Rp. 30.000

Rp. 300.000

Total

Rp. 800.000

10

e.

Pelaksanaan
No.

Hari/Tanggal

Kegiatan

Waktu

Jam

Tempat

Peserta

Kantor

1

Rabu, 27
Juli 2016

Mencari data

Desa,

mengenai

Kantor

SOP yang

Kecamatan

berlaku di
kantor desa,
kecamatan,

08.3013.00

Sawan,
4,5

Kantor

Mahasiswa

Catatan

catatan sipil

Sipil

dan kantor

Buleleng,

samsat.

Kantor
Samsat

Konsultasi ke
BPD
2

Rabu, 03
Agustus 2016

mengenai
administrasi
kependuduka

09.0013.00

4

Rumah
BPD

Mahasiswa

n Desa
Sudaji.
Membuat
3

Minggu, 07
Agustus 2016

kerangka
dasar dan isi
dari SOP serta

09.3010.30

1

Desa Sudaji

Mahasiswa

1

Desa Sudaji

Mahasiswa

1

Desa Sudaji

Mahasiswa

design awal
4

Senin , 08

Membuat

09.00-

Agustus 2016

design awal

10.00

stiker
5

Rabu , 10

Penyelesaian

09.00-

Agustus 2016

dan

10.00

pencetakan

11

standing
banner
6.

Jumat, 19

Penyerahan

13.00-

Agustus 2016

standing

14.00

1

Desa Sudaji

Mahasiswa

2

Desa Sudaji

Mahasiswa

banner ke
kantor Desa
Sudaji
7.

Minggu, 21

Penyelesaian

08.00-

Agustus 2016

dan

10.00

pencetakan
stiker
Indonesia
Melayani
f.

Hasil
Hasil yang diperoleh adalah dua standing banner yang telah dipasang di

pintu masuk kantor Desa Sudaji dan poster Indonesia Melayani yang berisikan
tentang ajakan penerbitan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
kantor Desa Sudaji.
g.

Hambatan
Hambatan yang dialami adalah tidak adanya dasar hukum yang mengatur

tentang Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 19 Tahun 2011 tentang,
retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil telah
dihapuskan dan belum ada dasar hukum penggantinya karena saat ini masih dalam
tahap perancangan.

12

Gambar 1 dan 2.

Standing Banner Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)
dan persyaratan penerbitan akta catatan sipil

2.

Judul

: Pemberian

Pelajaran

Tambahan

Bahasa

Inggris, Bahasa Jepang dan Matematika

a.

Sifat

: Interdisipliner

Tema Program

: Indonesia Melayani

Latar Belakang
Kemajuan sebuah peradaban ditentukan oleh faktor sumber daya manusia.

Manusia intelektual dan berpemikiran cemerlang mampu melahirkan sebuah
peradaban maju dan mandiri. Sementara itu kecemerlangan berpikir ditentukan
oleh kemampuan seseorang untuk menganalisis fakta dan menentukan penilaian
yang

benar,

sehingga

mampu

keluar

dari

segala

permasalahan

yang

melingkupinya. Hal tersebut dapat terwujud apabila diawali dengan kemauan
untuk belajar dan menempuh pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi demi
memperluas ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, perlu ditanamkan kesadaran
untuk rajin belajar dan membaca sejak dini dan motivasi serta semangat
menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan memperoleh pendidikan
yang lebih tinggi seseorang dapat dihargai sebagai orang yang memiliki dedikasi
yang tinggi di mata masyarakat..

13

Berdasarkan hasil survei di lapangan, diketahui bahwa kesadaran belajar
dan motivasi masyarakat Desa Sudaji untuk melanjutkan pendidikan sangat
kurang. Oleh karena itulah, program mengajar di sekolah dan memberikan les
tambahan kepada siswa di Desa Sudaji terutama diarahkan untuk anak-anak
sekolah dasar yang diyakini sebagai bibit sumber daya manusia yang berpotensi
besar dan berdaya guna.
b.

Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan

dari kegiatan ini adalah :
1.

Memberikan pelajaran tambahan untuk membuat waktu luang lebih
bermanfaat.

2.
c.

Menerapkan ilmu dari mahasiswa ke masyarakat dengan cara mengajar.
Proses
Mengajar bahasa Jepang dan bahasa Inggris dapat dilakukan dengan media

seperti lagu dan permainan. Media seperti ini juga dapat membangun semangat
siswa dalam belajar bertujuan untuk mengenalkan kedua bahasa tersebut kepada
anak-anak sehingga dapat memberikan pengetahuan bahasa asing lebih awal
kepada siswa khususnya siswa sekolah dasar (SD). Selain memperkenalkan
bahasa asing sejak dini, memperdalam pelajaran dasar seperti matematika dan
ilmu pengetahuan alam dilakukan karena dapat memberikan pemahaman yang
lebih mandalam terhadap materi tersebut.
Berdasarkan hal-hal tersebut, kami mengadakan kegiatan pengajaran bahasa
Jepang dan Inggris serta MIPA untuk lebih memperkenalkan bahasa dan budaya
dari kedua bahasa tersebut dan diharapkan bermanfaat dalam rangka penguasaan
materi serta peningkatkan prestasi belajar serta membantu pengerjaan tugas
sekolah untuk pelajaran MIPA kepada siswa-siswi SD yang ada di desa Sudaji.
Seluruh sekolah dasar dari SD 1 sampai SD 6 Desa Sudaji dikirimkan surat
diselenggarakannya pelajaran tambahan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang,
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Kantor Desa Sudaji diluar jam efektif
sekolah umumnya.

14

Kami berharap, melalui kegiatan ini, minat siswa-siswi SD pada bahasa dan
budaya Jepang dan Inggris semakin meningkat dan memacu semangat belajar
mereka terhadap bahasa dan budaya dari kedua bahasa tersebut dan dapat
memahami pelajaran MIPA yang diajarkan karena mendapat waktu belajar
tambahan dari program ini
d.

Biaya

No.

Pengeluaran

1.

Kertas HVS

2

Alat-alat tulis

Rincian
1 rim

Harga Satuan
Rp. 30.000

Rp 30.000

Rp. 22.000

Rp. 22.000

Total
e.

Rp. 52.000
Pelaksanaan

No Hari/Tanggal Kegiatan
1

Jumlah

Waktu

Rabu, 27 Juli

Pelajaran tambahan

14.00-

2016

anak kelas 1 sampai

17.00

Jam Tempat Peserta
3

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
2

Kamis, 28

Pelajaran tambahan

15.45-

Juli 2016

anak kelas 1 sampai

17.45

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
3

Jumat, 29 Juli

Pelajaran tambahan

15.30-

2016

anak kelas 1 sampai

17.30

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
4

Senin, 01

Pelajaran tambahan

15.47-

Agustus 2016

anak kelas 1 sampai

17.47

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
5

Rabu, 03

Pelajaran tambahan

15.00-

Agustus 2016

anak kelas 1 sampai

17.00

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
6

Senin, 08

Pelajaran tambahan

15.30-

Agustus 2016

anak kelas 1 sampai

18.00

2,5

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD

15

7

Rabu, 10

Pelajaran tambahan

16.00-

Agustus 2016

anak kelas 1 sampai

18.00

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
8

Senin, 15

Pelajaran tambahan

16.00-

Agustus 2016

anak kelas 1 sampai

18.00

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
9

Rabu, 17

Pelajaran tambahan

16.00-

Agustus 2016

anak kelas 1 sampai

18.00

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
10

Jumat, 19

Pelajaran tambahan

16.00-

Agustus 2016

anak kelas 1 sampai

18.00

2

Posko

Mahasiswa

KKN

kelas 6 SD
11

f.

Senin, 22

Mengajar Bahasa

19.00-

Agustus 2016

Jepang

20.00

1

Posko

Mahasiswa

KKN

Hasil
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pengajaran tambahan yang

diberikan dapat dikatakan berhasil dengan melihat antusiasme siswa dan siswi SD
yang mengikuti pelajaran tambahan dapat dikatakan tinggi, dengan tingkat
keberhasilan berkisar 80% dari sebelum adanya pengajaran tambahan ini.
g.

Kendala
Kendala yang dialami dalam program pengajaran ini adalah adanya peserta

didik yang kurang konsentrasi dalam kelompok belajar sehingga mengganggu
kawan belajar dalam kelompot tersebut dan penyampaian materi Bahasa Jepang
masih relatif sulit dilakukan karena peserta didik masih merasa malu.

16

Gambar 3 dan 4. Pemberian Pelajaran Tambahan yang diadakan setiap Senin,
Rabu, Jumat

3.

Judul

: Penyuluhan PHBS Mencuci Tangan Pakai
Sabun

a.

Sifat

: Monodisipliner

Tema Program

: Indonesia Bersih

Latar Belakang
Setelah melakukan survey di seluruh SD yang terdapat di desa Sudaji,

sebagian besar siswa-siswi tersebut tidak mengetahui bagaimana cara mencuci
tangan yang baik dan benar, dan tidak mengetahui pentingnya mencuci tangan
sebelum makan, setelah makan, setelah BAB dan BAK. Perilaku seperti ini dapat
mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit yang disebabkan oleh kuman dan
bakteri yang masuk bersamaan dengan makanan diantaranya diare, cacingan dan
lain sebagainya. Sehingga perlu diakan Penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat meliputi tentang cuci tangan pakai sabun. Bentuk kegitan yang akan
dilakukan dalam Penyuluhan PHBS ini adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat.

Kegiatan

ini merupakan kegiatan

utama karena

bertujuan

memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan
sehat.
17

2. Demonstrasi Cara Mencuci Tangan yang Baik. Kegiatan ini bertujuan
menunjang pemahaman siswa mengenai cara mencuci tangan yang benar
untuk mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan karena
kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan.
3. Pembagian sabun Antiseptik. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana
pendukung untuk siswa dalam menerapkan PHBS mencuci tangan.
b.

Tujuan
Kegiatan penyuluhan PHBS mencuci tangan pakai sabun dapat memberikan

pengetahuan mengenai pentingnya untuk berperilaku yang bersih dan sehat
terutama cara mencuci tangan yang baik kepada siswa-siswi di SDN 1 Sudaji,
SDN 4 Sudaji dan SDN 6 Sudaji.
1. Memberikan pengetahuan mengenai manfaat mencuci tangan yang baik
kepada siswa-siswi di SDN 1 Sudaji, SDN 4 Sudaji dan SDN 6 Sudaji.
2. Mendorong dan memotivasi siswa-siswi di SDN 3 Sudaji agar dapat
mengaplikasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
c.

Proses
Penyuluhan PHBS ini dilaksanakan pada tingkat sekolah dasar di SDN 1

Sudaji, SDN 4 Sudaji dan SDN 6 Sudaji. PHBS merupakan perilaku atau suatu
kebiasaan seseorang untuk mencapai kehidupan yang bersih dan sehat.
Penyuluhan mengenai PHBS dilakukan 3 kali, yang pertama dari pukul 09.00
hingga 11.00 WITA pada tanggal 29 Juli 2016 di SDN 1 Sudaji. Selanjutnya
pukul 11.00 hingga 13.00 WITA pada tanggal yang sama di SDN 6 Sudaji.
Kemudian yang terakhir dilaksanakan pukul 07.30 hingga 10.00 pada tanggal 30
Juli 2016 di SDN 4 Sudaji. Pada kegiatan mencuci tangan meggunakan sabun
yang menyasar SD kelas 3,4,5,6 dan tahap berikutnya dilanjutkan dengan praktek
langsung cara mencuci tangan dengan sabun dengan benar. Pihak-pihak yang
terlibat dalam program ini adalah mahasiswa, kepala sekolah, siswa-siswi di SDN
1 Sudaji, SDN 4 Sudaji, SDN 6 Sudaji.

18

d.
No.
1.

Biaya
Pengeluaran
Stiker Ajakan

Rincian

Harga Satuan

Jumlah

5 buah

Rp. 30.000

Rp 150.000

Kebersihan
2.

Sabun cuci tangan

6 buah

Rp. 20.000

Rp. 120.000

3

Buku Tulis

2 lusin

Rp.25.000

Rp. 50.000

Total
e.
No.
1

Rp. 320.000
Pelaksanaan
Tanggal

Kegiatan

Waktu

Senin, 25

Survey ke SD untuk

09.00-

Juli 2016

tempat (SD) yang akan

10.00

Jam
1

Pelaksanaan
SDN yang
ada di Desa

diberikan penyuluhan.
2

Tempat

Sudaji

Selasa,

Memastikan tanggal dan

09.00-

26 Juli

jam dilaksanakannya

10.00

2016

penyuluhan ke SDN 1,4,6

1

SDN 1,4,6
Sudaji.

Sudaji

3

Membuat surat menyurat

10.30-

30

ke SD

11.00

menit

Rabu, 27

Pengajuan surat

09.00-

1

Juli 2016

permohonan izin ke SDN

10.00

Posko KKN
SDN 1,4,6
Sudaji.

1, 4, 6 Sudaji
4

Jumat, 29 Pelaksanaan penyuluhan

09.00-

Juli 2016

13.00

PHBS

4

SDN 1 Sudaji
SDN 6
Sudaji.

5

Sabtu, 30

Pelaksanaan penyuluhan

07.00-

Juli 2016

PHBS

10.00

3

SDN 4 Sudaji

19

f.

Hasil
Secara umum program ini telah memenuhi target yang diharapkan. Pada

kelompok siswa yang diberikan penyuluhan tentang PHBS, tolak ukur
keberhasilan program yang kami inginkan pada saat awal perencanaan program
ini ialah 70% siswa mengetahui dan mampu melakukan langkah-langkah mencuci
tangan yang baik dan benar. Dari ketiga sekolah yang tempat kami melakukan
penyuluhan terkait PHBS cuci tangan yang baik dan benar berjumlah 172 siswa,
dan kurang lebih tiga orang dari masing-masing kelas yang mengikuti penyuluhan
terkait mampu menjawab pertanyaan panitia seputar topik yang akan diberikan
dengan benar. Setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi, semua siswa dapat
mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar (95%) dan sebanyak tiga
orang mampu menjawab pertanyaan seputar topik yang diberikan.
g.

Hambatan
Hambatan yang dialami saat sosialisasi di SDN 1, 4, dan 6 Sudaji adalah

prasarana saat simulasi mencuci tangan kurang memadai berupa tempat cuci
tangan.

Gambar 5 dan 6.

Penyuluhan PHBS Mencuci Tangan Pakai Sabun

20

Untuk dapat mewujudkan masyarakat yang bersih dalam program KKN RM
selain dengan melakukan program PHBS cuci tangan yang baik dan benar kami
selaku mahasiswa juga ikut serta dalam mewujudkan lingkungan desa yang bersih
dengan :
1. Pemberian tong sampah dengan 3 kategori ( organik, non organik, pecah
beling) yang diletakan di beberapa tempat yang memang membutuhkan
adanya tong sampah.
2. Pemberian bibit tanaman obat keluarga kepada kepala desa yang ditanam di
lingkungan kantor desa yang dimaksudkan agar masyarakat mengetahui
jenis tanaman yang ada disekitar yang masih belum diketahui manfaatnya.
3. Pemberian tanaman pot dan bunga.
4. Pemberian alat kebersihan berupa sapu, sapu lidi dan serok

Gambar 7 dan 8.

Penyerahan Tanaman Toga, Tanaman Pot, Tong Sampah
dengan 3 kategori, dan alat kebersihan.

21

4.

Judul

: Sosialisasi Mengenai Pentingnya Mentaati
Peraturan Lalu Lintas dalam Berkendara

a.

Sifat

: Monodisipliner

Tema Program

: Indonesia Tertib

Latar Belakang
Dalam masyarakat kerap kali ditemukan pelajar yang belum cukup umur

dalam hal mengendarai kendaraan bermotor. Bahkan tidak jarang ditemukan
pelajar yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) namun berkendara di
jalan, ditambah yang bersangkutan tidak menggunakan kelengkapan berkendara
seperti helm pada pengendara roda dua dan seatbelt pada pengendara roda empat.
Demi terciptanya keamanan berlalu lintas, kami bermaksud untuk menanamkan
tertib berlalu lintas pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Desa Sudaji.
Kegiatan sosialisasi dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran siswa/i
SMP dalam berlalu lintas dijalan raya agar tertib dan mematuhi aturan yang ada
demi keselamatan berlalu lintas dijalan raya serta memberikan pengetahuan
terhadap siswa/i SMP mengenai denda terhadap segala bentuk pelanggaran lalu
lintas sesuai UU lalu lintas no.22 Tahun 2009. Melihat sekarang ini banyak sekali
terjadi kecelakaan akibat ugal ugalan dijalan raya tanpa mematuhi aturan,
khususnya bagi remaja-remaja yang masih labil dalam berlalu lintas. Akibatnya
mereka sering melakukan hal-hal yang dapat mengancam keselamatan mereka dan
orang lain di jalan raya, seperti menggunakan handphone sambil mengendarai
sepeda motor, bergandengan dengan sepeda motor lain dijalan, dan bahkan tidak
jarang mereka kebut-kebutan di jalan raya atau dengan kata lain ugal-ugalan tanpa
memikirkan perilaku itu dapat mengancam keselamatan dirinya dan orang lain.
Dan banyaknya pengendara sepeda motor khususnya bagi remaja yang tidak
mematuhi syarat berkendara di jalan raya, seperti tidak menggunakan helm
berlogo SNI saat berkendara, tidak memiliki sim c khususnya bagi sepeda motor,
tidak memakai kaca spion pada kendaraannya, lampu depan belakang tidak hidup,

22

dan sebagainya. Ini disebabkan kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang
syarat berkendaraan yang baik dan benar.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun pribadi siswa/i yang sadar
terhadap taat dan tertib berlalu lintas sesuai aturan dan menjadi pelopor
keselamatan di jalan raya. Dengan demikian selain menjadi pelopor keselamatan
untuk diri sendiri juga dapat menjadi pelopor keselamatan bagi orang tua,
keluarga, dan orang-orang disekelilingnya. Diharapkan pula dapat menumbuhkan
minat mereka untuk saling mengingatkan bagi pengendara lainnya.
b.

Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah menanamkan pentingnya mentaati peraturan

berlalu lintas agar tercipta keamanan berlalu lintas, khususnya pengendara yang
masih berstatus siswa sekolah menengah pertama (SMP).
c.

Proses
Kegiatan persiapan meliputi perizinan kepada kepala desa, LPM, dan pihak

sekolah serta koordinasi kepada murid-murid SMP Budi Luhur Sudaji. Kegiatan
dilanjutkan

dengan

berkoordinasi

dengan

BHABINSA

dan

BHABINKAMTIBNAS Desa Sudaji. Setelah berkoordinasi, ditentukanlah pihak
yang berwenang menyampaikan materi peraturan lalu lintas, yaitu pihak
BHABINKAMTIBNAS (Bapak Aiptu I Gede Sugata). Kegiatan sosialisasi
dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016 di SMP Budi Luhur Sudaji. Persiapan
sosialisasi dimulai dengan menyiapkan dekorasi ruangan dan peralatan, berupa
LCD, Proyektor, seperangkat sound system. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan
rencana. Peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini adalah siswa kelas 9
dengan jumlah 36 orang siswa dan 4 orang guru pendamping. Sosialisasi diakhiri
dengan penyerahan sertifikat dan penghargaan kepada narasumber, pihak sekolah,
dan peserta. Pada akhir acara juga ditutup dengan kegiatan foto bersama peserta,
narasumber, dan pihak SMP Budi Luhur Sudaji.

23

d.

Biaya
No.

Nama Barang

Harga

Rincian

Jumlah

Satuan

1.

Sertifikat

45 lembar

Rp.

1.500

2.

Snack dan konsumsi

45 orang

Rp. 25.000

Rp. 1.125.000

3.

Honor pembicara

1 orang

Rp. 225.000

Rp.

Total
e.

Rp.

67.500
225.000

Rp. 1.417.500

Pelaksanaan

No. Tanggal
1.

Jam

Tempat

Kegiatan

Waktu

Selasa, 26

Melalukan Perizinan

08.00-

30

Ruang

Juli 2016

kepada Kepala Desa

08.30

menit

Kepala Desa

Pelaksanaan

Sudaji
Melakukan Perizinan

08.40-

kepada Ketua LPM Desa

09.40

1

Rumah
Ketua LPM
Desa Sudaji

Sudaji
Melakukan Perizinan

13.30-

30

SMP Budi

kepada pihak SMP

14.00

menit

Luhur Sudaji

Berkoordinasi kepada

14.20-

30

SMP Budi

murid-murid SMP Budi

14.50

menit

Luhur Sudaji

Luhur Sudaji
2.

Rabu, 27 Juli

Berkoordinasi dengan

08.20-

30

Kantor Desa

2016

pihak BINMAS Desa

08.50

menit

Sudaji

Sudaji
3.

Sabtu, 30 Juli

Berkoordinasi dengan

10.00-

30

SD N 1

2016

pihak

10.30

menit

Sudaji

BHABINKAMTIBNAS
Desa Sudaji
4.

Senin, 1

Berkoordinasi dengan

13.00-

30

SMP Budi

Agustus 2016

pihak SMP Budi Luhur

13.30

menit

Luhur Sudaji

Sudaji terkait tanggal

24

pelaksanaan kegiatan
5.

Rabu, 3

Menyiapkan surat

10.30-

30

Agustus 2016

pelaksanaan kegiatan

11.00

menit

Posko

sosialisasi dan
narasumber
6.
7.

Jumat, 5

Konfirmasi kegiatan ke

10.10-

30

Rumah

Agustus 2016

ketua LPM

10.40

menit

Ketua LPM

Minggu, 7

Berkoordinasi dengan

09.00-

30

Kantor Desa

Agustus 2016

pihak

09.30

menit

Sudaji

1

SMP Budi

BHABINKAMTIBNAS
terkait materi dan tanggal
pelaksanaan kegiatan
8.

Selasa, 9

Mengirim surat

14.00-

Agustus 2016

peminjaman LCD,

15.00

Luhur Sudaji

Proyektor, sound system,

dan Kantor

dan pelaksanaan kegiatan

Desa

kepada pihak SMP Budi
Luhur Sudaji dan
BHABINKAMTIBNAS
9.

Jumat, 12

Menyiapkan konsumsi

15.00-

Agustus 2016

kegiatan

17.00

Menyiapkan sertifikat
10.

15.00-

Persiapan kelas dan

13.30-

Agustus 2016

peralatan kegiatan

14.30

Dokumentasi
Evaluasi kegiatan

Toko

2

Posko

1

SMP Budi

17.00

Sabtu, 13

Pelaksanaan Sosialisasi

2

14.30-

Luhur Sudaji
1.5

16.00

SMP Budi
Luhur Sudaji

16.00-

30

SMP Budi

16.30

menit

Luhur Sudaji

20.00-

1

Posko

21.00

25

f.

Hasil
Hasil yang didapat adalah siswa SMP di Desa Sudaji menyadari pentingnya

mentaati peraturan dan diharapkan ada kesadaran di dalam diri mereka tentang
pentingnya mentaati peraturan berlalu lintas. Dengan demikian dapat dikatakan
tingkat keberhasilan setelah melakukan Sosialisasi mengenai pentingnya
peraturan berlalu lintas berkisar 80%.
g.

Hambatan
Hambatan dalam menjalani program ini adalah kesibukan siswa SMP Budi

Luhur untuk mengikuti lomba-lomba HUT RI membuat diundurnya pelaksanaan
sosialisasi Lalu Lintas ini.

Gambar 9 .

Kegiatan Sosialisasi Lalu Lintas

26

5.

Judul

: Program Sosialisasi Membangun Keluarga
Sejahtera Tanpa Kekerasan

a.

Sifat

: Monodisipliner

Tema Program

: Indonesia Tertib

Latar Belakang
Kesejahteraan keluarga tidak hanya menyangkut kemakmuran saja,

melainkan juga harus secara keseluruhan sesuai dengan ketentraman yang berarti
dengan kemampuan itulah dapat menuju keselamatan dan ketentraman hidup. Hal
ini berarti bahwa dalam suatu keluarga yang sejahtera tidak terdapat kekerasan
fisik maupun psikis. Namun, di Desa Sudaji tingkat kekerasan dalam rumah
tangga dapat dikategorikan tinggi.
Berdasarkan hal tersebut tujuan dari sosialisasi ini ialah dapat menambah
wawasan masyarakat