Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudaji - Kecamatan Sawan - Kabupaten Budaji.

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN REVOLUSI MENTAL UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA

: SUDAJI

KECAMATAN

:SAWAN

KABUPATEN/KOTA

:BULELENG

NAMAMAHASISWA

: LUH ANGGARIASIH

NIM


: 1302105023

FAKULTAS

: KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI

: ILMU KEPERAWATAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA
2016

i

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN RM yang saya kerjakan, makasaya:


NamaMahasiswa

: Luh Anggariasih

NomorIndukMahasiswa

: 1302105023

TandaTangan

:

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN RM.

Sudaji, 27 Agustus 2016
Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan

KK Dampingan


(Ns. Ika Widi Astuti,M.Kep.,Sp.Kep.Mat)

(Ketut Budarpa)

NIP. 198308102008122002

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atasberkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Keluarga Dampingan di desa Sudaji ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari
program Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) yang telah penulis
lakukan di desadampingan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk,
bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal
tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasihkepada:


 Ibu Ns. Ika Widi Astuti, S.Kep.,M.Kep., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan
dalam pelaksanaan programini.

 Bapak Nyoman Sumaada selaku Jero Bendesa Adat Desa Sudaji atas
bimbingannya selama program KKN-RMberlangsung.

 Bapak Komang Sudiarta selaku Kepala Desa Sudaji atas bimbingannya
selama program KKN-RMberlangsung.

 Bapak Gede Suarsana selaku Ketua LPM Desa Sudajiatas bimbingannya
selama program KKN-RM berlangsung serta atas informasi dan data yang
telah diberikan kepadapenulis.

 Bapak Ketut Budarpaselaku Kepala Keluarga Dampingan yang telah
memberi informasi mengenaikeluarganya.

 Teman-teman kelompok KKN-RM Periode XIII Desa Sudaji atas dukungan
dankerjasamanya.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis

mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan
laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima
kasih.
Sudaji, 27 Agustus 2016
Penulis

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB IGAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ..............................1
1.1

Profil KeluargaDampingan ...........................................................................1

1.2


Ekonomi KeluargaDampingan ......................................................................3

BAB IIIDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...................................6
2.1

PermasalahanKeluarga ..................................................................................6

2.2

MasalahPrioritas ............................................................................................6

BAB IIIUSULAN PENSOLUSIAN MASALAH ................................................9
3.1

Program .........................................................................................................9

3.2
Pemberian Masukan Terkait ManajemenKeuangan dan saran untuk
berwirausaha. ...........................................................................................................9
3.3


Diskusi mengenai pentingnyaMCK ............................................................10

3.4

Diskusi mengenai kebersihan ......................................................................10

3.5

Diskusi mengenai pentingnya pendidikan ..................................................11

3.6

JadwalKegiatan ...........................................................................................11

BAB IVPELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA .........................................................................................................14
4.1

Pelaksanaan .................................................................................................14


BAB VPENUTUP .................................................................................................16
5.1

Kesimpulan .................................................................................................16

LAMPIRAN ..........................................................................................................18

iv

BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1

Profil Keluarga Dampingan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Udayana merupakan salah satu

bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ditiap-tiap desa yang telah
ditentukan. Tujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan
pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Salah satu

kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.
Kegiatan pendampingan keluarga adalah salah satu upaya dari Universitas
Udayana, dimana nantinya mahasiswa mampu terjun ke dalam setiap golongan
masyarakat. Pada periode KKN RM di desa Sudaji kali ini, kegiatan
pendampingan keluarga dilaksanakan pada keluarga kurang mampu yang terdapat
pada setiap banjar di Desa Sudaji, yaitu banjar bantas, banjar rarangan, banjar
desa, banjar dukuh, banjar kajakauh, banjar singkung, banjar ceblong, banjar
kajakangin, banjar mayungan, banjar kubukili. Pada pelaksanaan KKN RM
periode ini, penulis mendapatkan lokasi pendampingan keluarga di Banjar Dukuh,
dimana Banjar Dukuh merupakan Banjar yang terletak di sebelah barat kantor
kepala desa. Pada periode ini pula penulis ditunjuk oleh Kelian Banjar Dinas
Dukuh, Bapak Gede Sarjana untuk mendampingi keluarga Bapak Ketut Budarpa.
Berdasarkan

sensus

yang

dilaksanakan,


keluarga

Bapak

Ketut

Budarpa.dapat dikategorikan sebagai keluarga kurang mampu. Adapun data
keluarga Bapak Bapak Ketut Budarpa dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No
1

2

3
4

Nama
Ketut
Budarpa
Ketut Remini

Gede Suma
Yasa
Made

Status

Umur

Kawin

48

Kawin

37

Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Tidak
sekolah
Tidak
sekolah

Buruh

Kepala
Keluarga

Ibu
Rumah

Istri

Tangga

Anak

15

Alm

-

Anak

Anak

13

Tidak

Tidak

Anak

1

Sumayase
5
6

Komang
Susanti
Ketut Arya

sekolah
Anak

9

Anak

4

Sekolah

Bekerja
Tidak
Bekerja

Belum

Tidak

sekolah

Bekerja

Anak
Anak

Bapak Ketut Budarpa dan Istrinya Ketut Remini adalah salah satu warga
usia produktif di Banjar Dukuh. Bapak Ketut Budarpa bekerja sebagai buruh
serabutan. Dari hasil pernikahannya beliau dikaruniai empat orang anak. 3 lakilaki dan 1 perempuan. Anak bapak Ketut Budarpa yang pertama semasa hidupnya
mengalami sakit-sakitan dan sampai akhirnya pada tahun 2014 anak pertamanya
meninggal. Anak kedua beliau, Made terlahir dan tumbuh dengan normal. Anak
ketiga beliau Komang Susanti, terlahir dan tumbuh dengan normal.Anak keempat
beliau, Ketut Arya terlahir mengalami kelainan pada tulang telapak kaki. Saat ini
ketut berusia 4 tahun, dan dikarenakan kelainan pada tulang kakinya ketut sampai
saat ini tidak bisa berjalan. Setiap harinya ketut hanya berdiam diri di rumah dan
setiap pergi ke suatu tempat, ketut harus diantar oleh orang tua atau kakakkakaknya. Saat ini ketut sudah menjalani pengobatan, dan kaki ketut saat ini
sedang dipasang gips. Keluarga Bapak Ketut Budarpa sudah memiliki JKBM dan
untuk pengobatan Ketut Bapak Ketut Budarpa sudah mendapatkan bantuan dari
salah satu anggota dewan. Setiap ketut kontrol kesehatan ke RS ketut dan keluarga
dijemput pulang pergi. Dengan kartu JKBM dan bantuan dari anggota dewan
tersebut Bapak Ketut Budarpa tidak mengalami keberatan masalah biaya
kesehatan anaknya.
Saat ini, mereka tinggal di rumah yang berdiri diatas tanah yang dimiliki
oleh I Negah Tara, yang berdiri diatas lahan seluas ± 1 are yang terdiri atas satu
rumah yang berisikan satu kamar tidur dan dapur yang letaknya terpisah dari
rumah. Rumah Bapak Ketut Budarpa sebelumnya, terbuat dari batako, beratapkan
seng dan pondasi dibangun dengan batu dan pasir. Namun beberapa tahun lalu
rumah tersebut mengalami kebakaran, dikarenakan api yang berasal dari lilin yang
dinyalakan. Oleh karena tidak ada tempat tinggal lagi, akhirnya bapak Ketut
Budarpa membangun rumah dengan bahan seadanya di depan rumah yang

2

sebelumnya terbakar. Rumah Bapak Ketut Budarpa sekarang terbagun dari seng,
tanpa pondasi dan beratapkan seng.
Kondisi lahan disekitar pemukiman Bapak Ketut Budarpa masih terlihat
kotor, karena di sebelah timur rumah terdapat sungai, di sekitar rumah terdapat
perkebunan cengkeh yang dimiliki oleh tetangganya disana. Bapak Ketut Budarpa
saat ini bekerja sebagai pencari daun kelapa, sedangkan istrinya Ketut Remini saat
ini tidak bekerja. Keluarga Ketut Budarpa hidup hanya mengandalkan pekerjaan
menjual daun kelapa.
1.2

Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1

Pendapatan Keluarga
Sebagai buruh serabutan, pendapatan Bapak Ketut Budarpa tidaklah terlalu

besar apalagi dengan sistem kerja beliau yang tidak menentu. Saat ini Bapak Ketut
Budarpa bekerja sebagai pencari daun kelapa dan menjualnya ke pasar. Dalam
satu minggu biasanya Bapak Ketut Budarpa dapat mencari daun kelapa 3-4 kali,
dengan sekali menjual daun kelapa bisa mendapatkan uang Rp. 150.000- Rp.
200.000. Biasanya perbulan Bapak Ketut Budarpa memiliki penghasilan sebesar ±
Rp. 1.500.000. Bapak Ketut Budarpa hanya bekerja sendiri, sementara istrinya
Ketut Remini tidak bekerja. Ibu Ketut Remini tidak bekerja dikarenakan harus
menjaga anak bungsunya di rumah. Bapak Ketut Budarpa tidak memiliki
pekerjaan lain. Menurut beliau, pendapatannya setiap bulan tersebut sangatlah
sedikit, karena beliau harus menghidupi 3 orang anak dan seorang istri.
1.2.2

Pengeluaran Keluarga

a.

Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran keluarga Bapak Ketut Budarpa sehari-harinya adalah

Rp.50.000. Biaya tersebut sudah termasuk biaya makan, dan juga biaya untuk
membeli kebutuhan lainnya. Biasanya dalam sehari Ibu Remini memasak beras
1,5 kg. Total pengeluaran Bapak Ketut Budarpa setiap bulannya untuk kebutuhan
sehari-hari ±Rp. 1.500.000

3

b.

Listrik dan Air
Terkait biaya listrik dan air, perbulannya keluarga Bapak Ketut Budarpa

tidak menghabiskan pengeluaran untuk hal tersebut. Dikarenakan rumah Bapak
Ketut Budarpa tidak mempunyai saluran listrik. Untuk kebutuhan air, keluarga
Bapak Ketut Budarpa tidak memiliki sambungan air PDAM. Sehingga beliau
mengambil air di sungai yang terletak ± 5 m dari rumah beliau.
c. Pendidikan
Untuk saat ini, Bapak Ketut Budarpa mempunyai tanggungan pendidikan.
Hal ini dikarenakan anak ketiga beliau yaitu Kadek Susanti sedang menyenyam
pendidikan Tingkat Sekolah Dasar (SD). Setiap harinya biasanya menghabiskan
uang untuk jajan disekolah Rp.3000. Sementara setiap semester Kadek Susanti
menghabiskan uang sebesar Rp.150.000 untuk keperluan membeli peralatan
sekolahnya. Sementara anak kedua beliau tidak mau bersekolah (putus sekolah).
Biasanya, beliau beserta istri memberikan pelajaran secara mandiri kepada anakanak mereka. Total pengeluaran Bapak Ketut Budarpa untuk pendidikan setiap
bulannya Rp.115.000.
d.

Kesehatan
Dalam hal kesehatan, keluarga Bapak Ketut Budarpa memiliki beberapa

masalah. Anak pertama bapak Ketut Budarpa meninggal dikarenakan mengalami
step. Sementara anak keempatnya mengalami kelainan pada kaki dari ia lahir.
Dalam pengobatan anaknya yang keempat beliau sudah memiliki JKBM dan telah
menerima bantuan dari salah satu anggota dewan. Sehingga bapak Ketut Budarpa
memiliki kemudahan dalam biaya kesehatan anaknya.
e.

Rohani
Pengeluaran dalam bidang rohani keluarga Bapak Ketut Budarpa untuk

pembelian canang sehari- hari adalah Rp.1000.Akan tetapi, apabila ada hari- hari
besar keagaman, pengeluaran beliau untuk bidang rohani dapat mencapai
Rp.50.000 belum termasuk dengan uang sesari.

4

f.

Sosial
Dalam bidang sosial, pengeluaran keluarga Bapak Ketut Budarpa tidaklah

menentu. Setiap bulannya, keluarga Bapak Ketut Budarpa dikenai iuran desa Rp.
25.000 stiap bulannya.

5

BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1

Permasalahan Keluarga
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke kediaman Bapak Ketut

Budarpa, ditemukan beberapa permasalahan yang kiranya perlu ditanggulangi.
Permasalahan ini diperoleh setelah beberapa kali pertemuan dan diskusi yang
mengedepankan konsep kekeluargaan. Adapun permasalahan yang terjadi pada
keluarga Bapak Ketut Budarpa adalah permasalahan:
1.

Ekonomi

2.

Belum adanya MCK (Mandi Cuci Kakus)

3.

Kebersihan

4.

Pendidikan

2.2

Masalah Prioritas
Dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut

Budarpa, dipilih tiga permasalahan prioritas untuk dipecahkan dan dicari
solusinya, yaitu masalah ekonomi,

masalah belum adanya MCK di tempat

tinggalnya sendiri dan masalah kebersihan di lingkungan rumah serta masalah
pendidikan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan Ekonomi
Sudah menjadi hal yang lumrah bagi setiap warga jika memiliki masalah
perekonomian, termasuk pula keluarga Bapak Ketut Budarpa.Permasalahan utama
keluarga Bapak Ketut Budarpa yaitu masalah ekonomi keluarga. Dengan hanya
mengandalkan pekerjaan beliau sebagai buruh serabutan tentu tidaklah cukup
untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya. Apalagi dengan keadaan istri beliau
tidak bekerja, dan hanya mengandalkan dirinya sendiri, tentu dengan penghasilan
tersebut tetaplah kurang. Hal ini juga disebabkan oleh tidak adanya pembukuan
terhadap keuangan mereka, sehingga seringkali mereka harus berhutang untuk
memenuhi kebutuhan mereka.

6

2. Permasalahan kendala tidak adanya MCK (Mandi Cuci Kakus)
Tempat mandi, cuci, dan kasus (MCK) adalah salah satu dari fasilitas yang
harus ada dirumah selain dapur dan kamar tidur. Dengan menjaga tempat MCK
tetap bersih, akan tercipta pula jiwa dan raga yang bersih. Dari hasil kunjungan
penulis, Bapak Ketut Budarpa beserta keluarga sampai saat ini melakukan
kegiatan MCK (Mandi Cuci Kakus) di sungai dekat rumah beliau.Kondisi tersebut
secara umum masih sangat tidak layak karena rumah yang ideal seharusnya
memiliki tempat MCK tersendiri.Apabila keluarga Bapak Ketut Budarpa terus
melakukan kegiatan MCK di sungai, dapat dipastikan kesehatan keluarga beliau
juga menjadi terancam.Hal ini disebabkan karena sungai yang ada airnya tidak
terlalu bersih dan kadang kala ada sampah yang ikut mengalir.Dengan kondisi
keluarga beliau yang memiliki tiga anak dan salah satunya masih balita, ada
baiknya untuk beliau menyediakan sarana MCK yang cukup agar nantinya tidak
menjadi sumber penyakit.
3. Permasalahan mengenai Kebersihan
Rumah Bapak Ketut Budarpa dikelilingi oleh pepohonan cengkeh milik
orang lain. Tentu saja dedaunnan yang berjatuhan dari pohon-pohon tersebut
membuat rumah bapak Ketut Budarpa terlihat tidak bersih. Sementara 5 meter di
sebelah timur rumahnya terdapat sungai. Dimana di sungai tersebut biasanya
dijadikan tempat untuk membersihan daging ayam dan babi. Terkadang masih ada
sisa daging dan kotoran babi dan ayam yang terdapat di sungai tersebut sehingga
membuat udara di sekitar rumah Bapak Ketut Budarpa tercium bau yang tidak
sedap.
4. Permasalahan Pendidikan
Bapak Ketut Budarpa mempunyai empat orang anak. Anak pertama (alm),
anak kedua dan ketiga saat ini sedang memasuki usia sekolah dasar dan anak
bungsunya masih balita. Sementara kadek, anak kedua Ketut Budarpa saat ini
tidak bersekolah (putus sekolah). Kadek tidak mau melanjutkan sekolahnya dan
lebih memilih untuk bermain-main. Kadek tidak mau melanjutkan sekolahnya

7

karena merasa bosan dan capek kalau bersekolah. Sehingga kadek lebih memilih
untuk berhenti sekolah.

8

BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1

Program
Setelah ditemukanya permasalahan yang telah dijabarkan tersebut,

selanjutnya masalah- masalah tersebut dianalisis untuk selanjutnya ditindaklanjuti
untun ditemukan solusi yang sesuai dengan kondisi keluarga dampingan. Adapun
program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Ketut Budarpa
diantaranya :
1.

Diskusi mengenai manajemen keuangan rumah tangga dan saran untuk
berwirausaha.

2.

Diskusi terkait pentingnya tempat MCK

3.

Diskusi mengenai kebersihan sekitar.

4.

Diskusi mengenai pentingnya pendidikan dasar.

3.2

Pemberian Masukan Terkait Manajemen Keuangan dan saran untuk
berwirausaha.
Kegiatan ini dipilih sebagai masalah yang harus dipecahkan karena penulis

merasa permasalahan dibidang keuangan menjadi permasalahan terbesar dalam
keluarga Bapak Ketut Budarpa.Berdasarkan hasil dari beberapa kunjungan yang
dilaksanakan, permasalahan dibidang keuangan disebabkan kurang mampunya Ibu
Ketut Remini dalam mengatur keuangan keluarga. Ibu Ketut Remini harusnya
mengetahui tentang skala prioritas keuangan, tentang apa saja yang memang harus
dibeli dan apa yang bisa dikurangi. Adanya penjelasan terkait pembukuan
pengeluaran juga diperlukan. Pembukuan ini dimaksudkan agar Ibu Ketut Reminii
beserta suami mampu mengetahui, uang yang mereka peroleh telah digunakan
untuk apa saja.Pembukuan terkait pengeluaran ini baiknya dilaksanakan setiap
hari, saat Ibu Ketut Remini memiliki waktu luang.Selain itu ada baiknya untuk
keluarga Bapak Ketut Budarpa untuk memiliki tabunga, karena tabungan adalah
suatu asset yang cukup berharga dan dapat digunakan sewaktu- waktu saat
keadaan penting.Saat ini, Bapak Ketut Budarpa tidak memiliki satu pun tabungan

9

di LPD maupun pribadi. Ada baiknya untuk keluarga Bapak Ketut Budarpa untuk
mulai menyisihkan penghasilannya sebesar Rp.10.000- Rp.15.000 perharinya
sehingga apabila nanti terjadi sesuatu yang membutuhkan dana yang cukup besar
dan mendadak, keluarga Bapak Ketut Budarpa dapat menanggulanginya tanpa
harus meminjam ke rentenir. Selain beberapa hal diatas, ada baiknya untuk Ibu
Ketut Remini menambah keterampilannya dalam berwirausaha.Misalnya saja
kebetulan Bapak Ketut Budarpa sering bekerja untuk mencari daun kelapa, untuk
meningktkan daya jual daun kelapa tersebut, Ibu Remini bisa membuatnya
menjadi alat dan bahan untuk upacara hindu di bali seperti : canang, tamas,
sosokan dll. Hasil kerajinan itu dapat dijual ke pasar bersamaan dengan penjualan
daun kelapa sehingga penghasilan keluarga dapat bertambah.
3.3

Diskusi mengenai pentingnya MCK
Seperti yang telah dijelaskan diatas, tempat MCK (mandi, cuci, dan kakus)

adalah salah satu sarana kesehatan yang harus ada di rumah untuk menunjang raga
yang sehat.Saat ini keluarga Bapak Ketut Budarpa melakukan MCK di sungai
dekat rumah beliau.Karena kurangnya perekonomian keluarga beliau, beliau tidak
mampu membangun tempat MCK yang sifatnya permanen.Apalagi ditambah
tidak adanya saluran PDAM, sehingga semua kegiatan MCK lebih sering
dilakukan di sungai yang terletak ± lima meter dari rumah beliau.Berdasarkan
analisisi situasi dan lokasi, penulis menyarankan kepada Bapak Ketut Budarpa
untuk mulai memikirkan terkait pembuatan tempat MCK.Bahkan apabila beliau
hanya mampu membuat tempat MCK yang kecil, sudah sangat membantu.Karena
dengan adanya tempat MCK, tentu kegiatan MCK lebih mudah dilakukan tanpa
harus pergi ke sungai. Sehingga kegiatan MCK dapat dilakukan dengan mudah
dan juga anak- anak beliau mendapatkan sarana dan sanitasi MCK yang bagus.
3.4

Diskusi mengenai kebersihan
Diskusi ini dilakukan untuk memberi pengetahuan tentang pentingnya

kebersihan untuk menuju hidup yang lebih sehat. Saat ini lingkungan keluarga
Bapak Ketut Budarpa terbilang cukup kotor. Oleh sebab itu penulis memberikan
informasi tentang pentingnya kebersihan dan memberikan saran agar beliau
lebih menjaga kebersihan lingkungannya sehingga penyakit-penyakit yang dapat

10

menjangkit Bapak Ketut Budarpa beserta keluarga dapat diminimalisir. Penulis
menyarankan agar Bapak Ketut Budarpa membuat sampahnya di satu tempat yang
nantinya ditimbun, karena kebanyaan sampah tersebut berasal dari dedaunan.
3.5

Diskusi mengenai pentingnya pendidikan
Diskusi ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak kedua

Bapak Ketut Budarpa agar mau melanjutkan sekolahnya kembali. Dalam hal ini
saya memberikan penjelasan mengenai pentingnya bagi seorang anak untuk
mengenyam pendidika dasar. Pendidikan dasar sangat penting untuk belajar
segala hal seperti membaca, menulis dan berhitung. Hal ini sangat penting untuk
bekal saat Kadek dewasa nanti.

3.6
Jadwal Kegiatan
No.
Hari/Tanggal
Sabtu,
30 Juli 2016
1.
2.

3.

4.

5.

6.

7.

Minggu, 31 Juli
2016
Selasa, 2 Agustus
2016
Kamis, 4 Agustus
2016
Sabtu, 6 Agustus
2016
Minggu, 7 Agustus
2016
Selasa, 9 Agustus
2016

Jenis Kegiatan
Mengunjungi Kelian Banjar Dinas Dukuh (2 Jam)
Berkunjung ke Keluarga Dampingan sekaligus
berkenalan dan memberikan informasi mengenai
program Keluarga Dampingan (4 jam)
Mengunjungi dan beramah tamah dengan Keluarga
Dampingan Bapak Ketut Budarpa serta membantu
Kadek dan Komang belajar.(4 jam)
Mengunjungi dan

meminta biodata Kepala

Keluarga serta Anggota Keluarga Dampingan (5
jam)
Mengunjungi

Keluarga

dampingan

guna

mengidentifikasi masalah yang dihadapi.
(4 jam)
Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan guna
mengidentifikasi masalah lain yang dihadapi oleh
Bapak Ketut Budarpa (3 jam)
Mengunjungi

Keluarga

Dampingan

untuk

mendiskusikan mengenai kebutuhan yang prioritas

11

yang harus didahulukan oleh ibu Ketut Remini.
Sehingga keuangan diatur dengan baik serta
mengajari membuat buku catatan pengeluaran
sehari-hari. (6 jam)
Diskusi ringan dengan Keluarga Dampingan Bapak
8.

Kamis, 11 Agustus

Ketut Budarpa serta berbincang- bincang guna

2016

mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan oleh
Keluarga Dampingan .(2 jam)

9.

Jumat, 12 Agustus
2016

Mengunjungi

Kelurga

berkomunikasi

serta

bermain

dengan

ketiga

anaknya untuk menghibur mereka. (3.5 jam)
Mengunjungi

10.

untuk

Dampingan

Keluarga

Dampingan

untuk

Minggu, 14

mengetahui tentang masalah lainnya dan mencari

Agustus 2016

solusi dari masalah yang dihadapi oleh Keluarga
Dampingan (4 jam)

11.

Senin, 15 Agustus
2016

Mengunjungi Keluarga Dampingan Ketut Budarpa
dan membantu anak ketiganya untuk belajar
Matematika. (3 jam)
Mengunjungi

12.

keluarga

dampingan

untuk

Selasa, 16 Agustus

mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat

2016

khususnya pentingnya kelayakan MCK kepada
Keluarga Dampingan (5 jam)
Mengunjungi

13.

Rabu, 17 Agustus
2016

Keluarga

Dampingan

untuk

berbincang- bincang dengan Bapak Ketut Budarpa
beserta

Istrinya

serta

berdiskusi

mengenai

pentingnya kebersihan lingkungan dan pentingnya
pendidikan dasar. (4 jam)

14.

15.

Kamis, 18 Agustus
2016
Jumat, 19 Agustus
2016

Mengunjungi

Keluarga

Dampingan

untuk

membantu Ibu Ketut Remini untuk merapikan daun
kelapa. (6 jam)
Mengunjungi

Keluarga

Dampingan

untuk

membantu keluarga Bapak Ketut Budarpa untuk

12

membersihkan pekarangan rumah.(6 jam)
Mengunjungi Keluarga Dampingan serta sharing
16.

Sabtu, 20 Agustus
2016

mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga
Dampingan pada hari ini dan membantu mengikatngikat daun kelapa untuk dijual (6jam)
(8 jam)

17.

Senin, 22 Agustus
2016

Berkunjung

18.

2016

membantu

membersihkan

pekarangan Keluarga Dampingan (6 jam).
Mengunjungi

Selasa, 23 Agustus

serta

maksud

Keluarga

Dampingan

berbincang-bincang

dengan
sekaligus

mengumpulkan informasi yang masih kurang. (5,5
jam)
Mengunjungi

19.

Keluarga

Dampingan

untuk

Rabu, 24 Agustus

mengobrol serta menghibur sambil melepas penat

2016

Ibu Remini dan membantu ibu Remini untuk
menjaga anaknya yang keempat. (6 jam)

20.

21.

Kamis, 25 Agustus
2016
Jumat, 26 Agustus
2016

Survey harga sembako yang akan diberikan untuk
Keluarga Dampingan (5 jam)
Kembali mengunjungi Keluarga Dampingan serta
memberikan

bantuan sembako dan dan pakaian

kepada Keluarga Ketut Budarpa (6 jam)

13

BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1

Pelaksanaan
Program Pendampingan Keluarga (PPK) dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN RM XIII Universitas Udayana di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan,
Kabupaten Buleleng

yang dilakukan selama lima minggu atau sekurang-

kurangnya 21 kali kunjungan yang setara dengan 96 jam kegiatan. Pelaksanaan
diawali dengan pembagian lingkungan yang terdapat di Desa sudaji yang di setiap
Banjarnya terdiri dari 1 sampai 2 mahasiswa dimana pembagian tersebut
dilakukan oleh masing-masing kelian banjar dinas di desa Sudaji setelah itu
menghadap masing-masing Kelian Banjar Dinas dan meminta daftar nama Rumah
Tangga Miskin (RTM) yang sudah ditentukan
Kunjungan pertama ke keluarga dampingan (KD) dalam rangka
berkenalan, sosialisasi dan menginvetarisasi masalah-masalah yang dihadapi
keluarga dampingan melalui pendampingan Kelian Banjar Dinas. Selama
pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang
dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi
dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasiinformasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut.

4.1.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK dampingan tersebut dilakukan selama beberapa
kali kunjungan :
Hari, Tanggal : Sabtu 30 Juli 2016 s/d Jumat, 26 Agustus 2016
Pukul

: Disesuaikan
Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan

mahasiswa di rumah keluarga tersebut.

14

4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan Program Pendampingan
Keluarga (PPK) ini

adalah

di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Buleleng. Tempat tinggal Keluarga Dampingan Bapak Ketut Budarpa berlokasi
di Banjar Dinas Dukuh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

4.1.3 Hasil
Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah peningkatan pengetahuan
dari keluarga Ibu Ketut Remini dalam hal peningkatan perekonomian keluarga
dengan cara berwirahusaha membuat jejahitan seperti tamas, canang dll, agar
Bapak Ketut Budarpa yang sebagai tulang punggung keluarga tidak hanya
mengandalakan pekerjaan sebagai buruh serabutan, tetapi juga bisa membuat
jaitan untuk upakara untuk dijual dan selanjutnya adanya perubahan perilaku dari
keluarga tersebut tentang kebersihan dan kesehatan. Selain itu hasil dari kegiatan
pendampingan ini juga peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya MCK dan
Pendidikan Dasar untuk anak.

4.1.4 Kendala
Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus
dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa
alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke
rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program.

15

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil kunjungan dan pendampingan

keluarga Bapak Ketut Budarpa selama ± 1 bulan adalah keluarga beliau
merupakan salah satu protet dari tingginya kesenjangan ekonomi yang terjadi.
Beliau dan keluarga termasuk dalam kategori keluarga kurang mampu. Setiap
harinya Bapak Ketut Budarpa bekerja sebagai buruh serabutan. Dengan
pendapatan yang pas- pasan, terdapat beberapa masalah yang muncul sebagai
topik pemecahan, yaitu permasalahan di bidang ekonomi, tidak tersedianya sarana
MCK , kebersihan lingkungan rumah yang kurang memadai dan masalah pada
pendidikan. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi
membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk menghadapi
masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dilaksanakan berupa pemberian
masukan dan pelatihan terkait manajemen keuangan rumah tangga serta saran
untuk berwirausaha, serta menyarankan untuk menyisihkan uang untuk
ditabung.Selain itu, diskusi terkait pembuatan sarana dan fungsi MCK juga telah
dilaksanakan untuk memotivasi keluarga Bapak Ketut Budarpa mewujudkan
hidup dan raga yang sehat. Sementara mengenai pemecahan masalah mengenai
kebersihan, sudah dijelaskan mengenai pentingnya kebersihan terhadap kesehatan
dan memotivasi keluarga untuk selalu menjaga kebersihan. Sedangkan untuk
permasalahan pendidikan telah diberikan penjelasan mengenai pentingnya
pendidikan dasar untuk anak sebagai bekal ilmu untuk dewasa nanti. Terakhir,
selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa
bahan makanan pokok dan alat rumah tangga juga diberikan untuk meringankan
sedikit beban ekonomi yang ditanggung oleh Bapak Ketut Budarpa sekeluarga.

16

5.1

Saran

1. Perlu adanya upaya pembuatan sarana MCK di rumah Bapak Ketut
Budarpa

2. Pertimbangkan untuk melakukan kegiatan pencacatan pengeluaran dan
pendapatan setiap harinya, agar nantinya bisa menentukan barang apa
yang harus diprioritaskan dan mulai berwirausaha, bisa dengan
membuat sarana upacara Hindu seperti canang, tamas dll.

3. Perlunya kesadaran menabung mulai saat ini untuk mempersiapkan
biaya- biaya di masa mendatang.

17

LAMPIRAN

Rumah Bapak Ketut Budarpa yang mengalami kebakaran, yang sekarang dijadikan
tempat memasak dan mencuci piring.

Rumah yang saat ini ditempati oleh Bapak Ketut Budarpa dan keluarga

18

Keluarga Bapak Ketut Budarpa

Keluarga Bapak Ketut Budarpa

Lingkungan Rumah Bapak Ketut Budarpa

19

Lingkungan Rumah Bapak Ketut Budarpa

Jalan menuju Rumah Bapak Ketut Budarpa

Sungai dekat Rumah Bapak Ketut Budarpa

Memberikan sembako kepada keluarga Bapak Ketut Budarpa

20