Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudaji - Kecamatan Sawan - Kabupaten Budaji.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN RM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN
: DESA SUDAJI, BANJAR RARANGAN
KECAMATAN
: SAWAN
KABUPATEN/KOTA
: BULELENG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN RM periode XIII Unud di Desa Sudaji,
Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa
: Kadek Prima Wisnu Saputra
No. Mahasiswa
: 1308305023
Tanda Tangan
:
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN
Revolusi Mental Periode XIII Unud tahun 2016 di Desa Sudaji, Banjar Rarangan,
Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Buleleng, 27 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui
Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Sudaji
KK Dampingan
(Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep., Sp.Kep.Mat)
(Ketut Renawa)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan
Program Pendampingan Keluarga yang merupakan Program khusus dari kegiatan
mahasiswa KKN RM Unud untuk mendampingi, membina serta membantu KK
Dampingan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya tepat pada waktunya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep.,
Sp.Kep.Mat selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Sudaji yang telah
memberi bimbingan dan arahan didalam menyelesaikan laporan Program
Pendampingan Keluarga ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Komang Adi Adnyana beserta keluarga yang merupakan keluarga
dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini yang telah memberikan banyak
waktu, kesempatan dan pengalamanya kepada penulis dalam menyelesaikan
Laporan Program Pendampingan Keluarga. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam proses
pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini
masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki
penulis, di samping referensi informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit, oleh
karena itu, penulis mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi
laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna
sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatan mutu
pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Buleleng, 27 Agustus 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ................................................................................... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ............................................................................. 4
1.2.1 Pendapatan Keluarga ...................................................................................... 4
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ........................................................................................ 4
BAB II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH................................................. 6
2.1 Permasalahan Keluarga ......................................................................................... 6
2.1.1 Permasalahan Perekonomian ......................................................................... 6
2.1.2
Permasalahan Kesehatan ......................................................................... 6
2.1.3
Permasalahan Pendidikan ........................................................................ 7
2.1.4 Permasalahan Psikologis ................................................................................. 7
2.2 Masalah Prioritas .................................................................................................... 7
BAB III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ............................................................ 8
3.1 Program ................................................................................................................... 8
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ............................................................ 8
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan ......................................................... 9
3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan ........................................................ 9
3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis .......................................................... 9
3.2
Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 10
BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA ................ 12
4.1 Waktu ..................................................................................................................... 12
4.2 Lokasi ..................................................................................................................... 12
4.3 Pelaksanaan ........................................................................................................... 12
4.4 Dampak .................................................................................................................. 12
4.5 Hasil........................................................................................................................ 13
4.6 Kendala .................................................................................................................. 13
BAB V. PENUTUP .......................................................................................................... 14
5.1 Simpulan ................................................................................................................ 14
5.2 Rekomendasi ......................................................................................................... 14
iii
LAMPIRAN...................................................................................................................... 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) Universitas Udayana
merupakan salah satu kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan
UUD 1945 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
KKN RM Unud merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa mahasiswa
yang memiliki rasa peduli tinggi dan salah satu bentuk perwujudan pengabdian
kepada masyarakat secara langsung dan terpadu.KKN RM ini juga merupakan salah
satu program yang mendukung visi pemerintah untuk merevolusi mental
masyarakat, mulai dari masyarakat Desa. Salah satu kegiatan dalam KKN RM yang
harus dilakukan oleh mahasiswa adalah program pendampingan keluarga (KK
Dampingan).
Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok
non-tema yang wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN RM
Periode XIII tahun 2016. Program pendampingan keluarga (KK Dampingan)
diadakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus terutama dalam bidang
wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan
untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Program
pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan
kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup keluarga yang didampingi oleh setiap mahasiswa dengan cara ikut
berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari mereka. Dengan demikian mahasiswa
akan mampu menggali potensi potensi lingkungan keluarga dampingan yang
nantinya
dapat
dikembangkan
sehingga
dapat
mendukung
peningkatan
kesejahteraan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga
1
dampingan mendapat respons yang baik oleh masyarakat terutama keluarga
dampingan itu sendiri yang merupakan sarana utama pelaksanaan kegiatan.
Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk
dalam kriteria keluarga kurang sejahtera terutama dilihat dari segi penghasilan dan
aset yang dimiliki, sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan
mampu meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk
menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat
diharapkan dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan.
KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap
banjar di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Desa Sudaji
memiliki 10 banjar, kemudian dibagi kepada 16 mahasiswa KKN RM Unud. Pada
program pendampingan keluarga KKN RM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini,
penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat
tinggal di Banjar Bantas, yaitu keluarga Bapak I Ketut Renawa. Berikut adalah
identitas keluarga dampingan, yaitu :
No
Nama
1.
I Ketut Renawa
2.
Nengah Mudianti
3.
4.
5.
6
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
57 tahun
SD
Petani
Suami
Kawin
55 tahun
SD
Petani
Istri
Luh Sudianthini
Kawin
32 tahun
Tidak
Ibu Rumah
Sekolah
Tangga
Kadek Widiani
Kawin
28 tahun
Tidak
Ibu Rumah
Sekolah
Tangga
Komang Widiana
Ketut Ardika
Status
Kawin
Kawin
Belum
Kawin
26
tahun
Anak I
Anak II
Buruh
SD
Harian
Anak III
Lepas
Buruh
22 tahun
SD
Harian
Anak IV
Lepas
2
Buruh
7
Ketut Ardita
Kawin
21 tahun
SD
Harian
Anak V
Lepas
8
Kadek Kasih
Kawin
23 tahun
SD
9
Kadek Wiryanti
Kawin
19 tahun
SD
Luh Ari
Belum
Widianingsih
Kawin
Gede Aditya
Belum
Kusuma Putra
Kawin
10
11
2 tahun
1 tahun
Ibu Rumah
Tangga
Ibu Rumah
Tangga
Belum
sekolah
Belum
sekolah
Menantu
Menantu
-
Cucu
-
Cucu
Keluarga Bapak I ketut Renawa merupakan sebuah keluarga yang tinggal di
Banjar Bantas, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Bapak Ketut
Renawa memiliki seorang istri yang bernama Nengah Mudianti. Pasangan ini
dikaruniai 5 orang anak yang terdiri dari 2 orang anak perempuan dan 3 orang anak
laki-laki. Anak yang pertama bernama Luh Sudiantini, berstatus sudah menikah dan
menetap di kabupaten Klungkung, kemudian anak kedua bernama Kadek Widiani
berstatus sudah menikah dan menetap di desa suwug kabupaten Buleleng. Anak
yang ketiga bernama Komang Widiani, berstatus menikah dan dikaruniai seorang
anak bernama Luh Ari Widianingsih. Anak keempat bernama Ketut Ardika,
berstatus belum menikah, serta anak kelima bernama Ketut Ardita, berstatus
menikah dan dikaruniai anak bernama Gede Aditya Kusuma Putra.
Pekerjaan sehari-hari Bapak Ketut Renawa adalah sebagai petani yang
menggrap sawah milik orang lain. Disamping itu bapak Ketut Renawa bekerja
sebagai buruh tempel (ekolasi) tanaman. Ibu Nengah Mudianti kesehariannya
bekerja sebagai petani membantu bapak Ketut Renawa menggarap sawah. Ketiga
putranya juga bekerja membantu bapak Ketut Renawa menggarap sawah, selain itu
juga ketiga putranya menjadi buruh membajak sawah.
Bapak Ketut Renawa beserta keluarga tinggal di lahan seluas ± 1 are2 yang
merupakan tanah milik dari pemilik sawah yang digarap oleh bapak Ketut Renawa.
Kedua anak laki-laki bapak Ketut Renawa yaitu komang Widiana dan Ketut Ardita
3
sudah terpisah dari kartu keluarga bapak Ketut Renawa karena sudah menikah dan
memiliki keturunan. Sedangkan kedua putrinya tinggal bersama suaminya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan dari pak Ketut Renawa diperoleh dari menggarap sawah dan
menempel bibit tanaman, perekonomian pak Ketut Renawa dibantu juga oleh istri
dan anaknya yang bernama Ketut Ardika. Penghasilan dari keluarga ini tidak
menentu. Minimal penghasilan keluarga ini menurut keterangan pak Ketut Renawa
sebesar Rp 110.000,00 per harinya apabila seluruh anggota keluarganya bekerja,
dimana umumnya mereka bekerja 20 hari dalam sebulan. Menurut pak Renawa
penghasilannya diusahakan agar mencukupi untuk kehidupannya selama sebulan
tersebut.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
A. Kebutuhan Sehari-hari
Salah satu bentuk pengeluaran keluarga Pak Renawa adalah
pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran sehariharinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa beras, lauk
pauk, sayur mayur, dan kopi sebesar Rp 25.000,00. Selain biaya konsumsi
untuk keluarganya, pak Renawa juga harus mengeluarkan biaya untuk
keperluan mandi (MCK) dan mencuci seperti sabun, pasta gigi, shampo,
deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya yang biasanya
menghabiskan uang sebesar ± Rp 10.000,00. Keperluan bulanan yaitu listrik
dan air sebesar ± Rp 20.000,00. Karena pak Renawa seorang yang merokok,
beliau menghabiskan dana sebulannya Rp 45.000,00 untuk membeli rokok.
Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Pak Komang Adi
dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Keperluan konsumsi : Rp 30.000 x 30 hari
= Rp 900.000
Keperluan MCK
= Rp 10.000
Keperluan rokok
= Rp 45.000
Keperluan listrik dan air
= Rp 25.000 +
Rp 975.000
4
B. Pendidikan
Keluarga pak Renawa saat ini tidak mempunyai tanggungan untuk
pendidikan anak-anaknya karena empat dari lima orang anaknya sudah
menikah dan seorang anak laki-lakinya hanya menyelesaikan pendidikan
hingga tingkat SD, sehingga tanggungan dalam hal pendidikan tidak ada.
C. Kesehatan
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan
ekonomis. Dalam keluarga ini pak Renawa yang mengidap penyakit jantung
yang merupakan kategori penyakit kronis, namun anggota keluarga yang
lain tidak mengidap penyakit yang kronis. Setiap bulannya pak Renawa
rutin cek ke RSUD Buleleng dan dikenakan biaya Rp 60.000,00.
D. Sosial
Kegiatan sosial yang ada di Desa Sudaji khususnya di banjar Bantas
juga merupakan salah satu pemicu adanya pengeluaran bagi keluarga Pak
Komang Adi. Untuk masalah biaya sosial antara lain iuran banjar,
dibebankan Rp 75.000,00 perbulannya
E. Kerohanian
Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya
pengeluaran bagi keluarga Pak Renawa. Seluruh anggota keluarga Pak
Renawa beragama Hindu. Apabila ada kegiatan melaspas atau piodalan,
keluarga Bu Sutini harus membayar urunan ke pura. Jumlah urunan
berbeda-beda berdasarkan keputusan pengempon pura. Biasanya sekitar Rp
30.000,00. Untuk keperluan kerohanian berupa keperluan sembahyang
sehari-hari seperti canang dan segehan untuk hari raya keagamaan hari raya
galungan dan pagerwesi, keluarga pak Renawa menghabiskan kira-kira Rp
200.000,00.
5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis
melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Pak Ketut Renawa
dengan melakukan perbincangan. Perbincangan yang dilakukan membahas tentang
program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta keseharian
keluarga Pak Ketut Renawa. Dari perbincangan-perbincangan yang dilakukan,
penulis menjadi dekat dengan keluarga Pak Ketut Renawa. Keterbukaan yang
ditunjukan oleh seluruh anggota keluarga pak Renawa membuat komunikasi
menjadi lebih mudah. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka penulis dapat
mengidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak
Renawa, yaitu dapat dirinci sebagai berikut.
2.1.1 Permasalahan Perekonomian
Perekonomian dari keluarga Pak Ketut Renawa dapat dikatakan kurang
mengingat dari jumlah pendapatan yang diperoleh oleh Pak Ketut Renawa bersama
keluarga dan jika dibandingkan dengan besarnya pengeluaran yang harus
dikeluarkan untuk menanggung keperluan bersama, tentu saja kurang mencukupi.
Apalagi pekerjaan Pak Ketut Renawa dan keluarga yang masing-masing hanyalah
seorang buruh harian lepas yang tentu saja memiliki penghasilan yang tidak terlalu
banyak. Disamping itu usia yang sudah tua dan penyakit yang diderita pak Renawa
menyebabkan tidak banyak pekerjaan yang bias dikerjakan.
2.1.2
Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan dialamai oleh pak Ketut Renawa, dimana beliau
mengidap penyakit jantung, Menurut Beliau, penyakit ini dideritanya semenjak satu
tahun yang lalu. Pak Renawa merupakan sosok yang gigih, dalam kondisinya
seperti sekarang, Beliau tidak memperlihatkan sama sekali kesusahan yang
dialaminya, bahkan selalu tersenyum saat di wawancarai dan sangat giat untuk
bekerja. Namun kebiasaan merokoknya dapat berpotensi menyebabkan penyakit
jantungnya bertambah parah. Pak Renawa rutin memeriksakan kesehatannya ke
RSUD Buleleng setiap bulannya
6
2.1.3
Permasalahan Pendidikan
Mengenai pendidikan, Pak Ketut Renawa sendiri menamatkan pendidikan
hanya sampai jenjang SD, disebabkan terbentur masalah biaya, begitu pula dengan
istrinya yang hanya menamatkan pendidikan hingga bangku SD. Masalah biaya
masih menjadi kendala, sehingga anak-anak pak Renawa hanya meyelesaikan
sampai jenjang SD.
2.1.4 Permasalahan Psikologis
Untuk hal psikologis, dalam keluarga ini tidak memiliki permasalahan yang
begitu berate, hal ini dikarenakan keluarga ini sangat ramah dan terbuka sehingga
banyak orang yang senang dengan keluarga pak Renawa.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga
Pak Komang Adi tersebut, penulis dapat menentukan prioritas permasalahan
keluarga Pak Komang Adi yaitu permasalahan ekonomi, dan permasalahan
kesehatan. Kedua komponen tersebut merupakan permasalahan yang perlu
diselesaikan agar kehidupan keluarga ini meningkat kearah yang lebih baik.
7
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua
masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan
meningkatkan tingkat kehidupan keluarga dampingan. Masalah yang diutamakan
untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga
dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih
mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan
selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya,
mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Baik
dengan cara berbincang-bincang biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan
pendekatan yang demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta
dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta
izin ke keluarga terlebih dahulu.
Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh keluarga Pak Ketut Renawa, penulis bertugas untuk mencarikan serta
memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi
Masalah utama dari keluarga Pak Ketut Renawa adalah perekonomian.
Kebutuhan sehari-hari yang banyak dengan penghasilan yang tidak seberapa harus
diimbangi dengan pengontrolan keungan. Dalam kondisi ini, Peran ibu Nengah
Mudianti selaku istri sangat lah penting guna mengatur jalannya keuangan. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah kebutuhan
sehari-hari yang sekiranya tidak diperlukan. Saran lain yang bias diberikan adalah
pemanfaatan lahan sawah yang habis dipanen, karena umumnya setelah dipanen
sawah dibiarkan selama 3 bulan, maka sebaiknya dalam tempo waktu 3 bulan
tersebut pak Renawa sekeluarga dapat meminjam lahan sawah untuk menanam
tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang bias dipanen sebelum lahan itu
8
digunakan, contohnya seperti jagung dan juga kacang tanah, sehingga
pendapatannya bertambah.
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan
Mengenai solusi terkait permasalahan kesehatan, penulis dapat memberikan
saran, khususnya kepada pak Ketut Renawa yang mengidap penyakit jantung agar
mengurangi dan bila perlu menghentikan kebiasaan merokoknya tersebut agar
penyakit jantungnya tidak bertambah parah dan dapat segera dipulihkan. Selain itu
penulis juga menyarankan agar menjaga pola makan dan terus rutin mengecek
kesehatan ke Instansi kesehatan terdekat. Sedangkan untuk Ibu Nengah Mudianti
dan Ketut Ardika penulis menyarankan agar menerapkan pola hidup bersih dan
sehat, seperti menjaga lingkunga sekitar agar teteap bersih, dan mencuci tangan
sebelum makan dengan bersih.
3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan
Terkait dengan permasalahan pendidikan, keluarga dari pak Renawa tidak
terlalu dibebankan, karena mengingat keluarga ini sudah sangat lama putus sekolah
, sehingga saran yang dapat diberikan tidak ada, hanya memberi saran kepada anak
Pak Renawa yang sudah menikah dan secara kartu keluarga sudah berbeda untuk
memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerusnya agar kedepannya taraf
kehidupan keluarga ini meningkat.
3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis
Untuk permasalahan psikologis, tidak ada saran yang dapat diberikan
karena secara umum keluarga Pak Renawa tidak memiliki persoalan mengenai
Psikologis baik di dalam keluarga maupun diluar keluarga. Keluarga pak Renawa
merupakan keluarga yang sangat hangat dan terbuka.
9
3.2
No
1.
Jadwal Kegiatan
Tanggal
28 Juli 2016
Waktu
09.00
Kegiatan
JKEM
10.00 Berkonsultasi mengenai data kk 1 jam
dampingan kepada perbekel desa
sudaji
2.
31 Juli 2016
13.00 19.00 Mencari
lokasi
rumah
KK 6 jam
dampingan ke dusun Bantas dan
Berbincang-bincang dengan KK
dampingan
3.
1 Agustus
2016
4.
2 Agustus
2016
12.00 16.00 Mewawancarai keluarga Pak Ketut 4 jam
Renawa mengenai profil keluarga
08.00 15.00 Berbincang-bincang
dengan 7 jam
keluarga Pak Ketut Renawa sambil
melihat keseharian beliau serta
mengindentifikasi permasalahanyang
permasalahan
dialami
keluarga tersebut.
5
4 Agustus
2016
6.
5 Agustus
2016
08.00 17.00 Membantu
Pak
Renawa 9 jam
menggarap sawah
13.00 18.00 Berbincang-bincang
dengan 5 jam
keluarga Pak Renawa tentang
kehidupan keluarganya
7.
7 Agustus
2016
8.
9 Agustus
2016
12.00 15.00 Mengidentifikasi masalah yang 3 jam
terdapat di keluarga pak Renawa
16.00 21.00 Membantu Anak Pak Renawa 5 jam
membajak lahan di desa Suwug
dan berbincang-bincang dengan
keluarga Pak Renawa
9.
11 Agustus
2016
09.00 14.00 Membantu Ibu Nengah Mudianti 5 jam
membersihkan sawah
10
10.
14 Agustus
15.00 17.00 Berbincang-bincang
melepas penat
2016
11.
15 Agustus
13.00 18.00 Mengantar pak Renawa untuk 5 jam
2016
12.
16 Agustus
untuk 2 jam
mencari pupuk.
11.30 14.30 Berbincang-bincang
mengenai 3 jam
solusi atas permasalahan ekonomi
2016
yang dialami keluarga Pak Renawa
13.
17 Agustus
07.00 11.00 Mengantar Pak Renawa ke RSUD 4 jam
2016
Buleleng
untuk
mengecek
kesehatan
14.
18 Agustus
08.00
14.00 Membantu pak Renawa menempel 4 jam
2016
15
19 Agustus
tanaman (ekolasi)
14.00-17.00
2016
Berbincang
bincang
dengan 3 jam
keluarga Pak Renawa sekaligus
memberikan saran agar berhenti
merokok.
16.
20 Agustus
07.00 14.00 Membantu Keluarga Pak Renawa 7 jam
2016
17.
21 Agustus
untuk menggarap sawah
09.00 15.00 Mengantar anak pak Renawa ke 6 jam
2016
dokter terdekat dan membantu istri
pak renawa bersih-bersih rumah
18
23 Agustus
2016
08.00 17.00
Membantu Pak Renawa mengurus 9 jam
sawah, dan memberikan saran
mengenai
pemanfaatan
lahan
sawah yang kosong untuk ditanami
tanaman
yang
memiliki
nilai
ekonomi.
19
25 Agustus
2016
17.00 20.00 Perpisahan dengan Keluarga Pak 3 jam
Renawa
TOTAL
97 jam
11
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah
termasuk kedalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh
setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam
kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke
keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 19 kali dengan total waktu kunjungan
selama 97 jam.
4.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini
adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang
dimaksud adalah Desa Sudaji, Banjar Bantas, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Buleleng. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK
Dampingan yaitu keluarga Bapak Ketut Renawa.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN RM Periode
XIII di Desa Sudaji, Banjar Bantas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga
yang
didampingi.
Selama
kunjungan
tersebut,
dilakukan
perbincangan-
perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana
yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka
alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga
dampingan dilakukan sebanyak 19 kali selama sebulan, dimana setiap lama
kunjungan rata-rata 6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai
97 jam.
4.4 Dampak
Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah
diharapkan Pak Ketut Renawa dan keluarga mampu meningkatkan kemampuan
untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik serta mampu menjaga kesehatan
sehingga dapat memperbaiki taraf kehidupan.
12
4.5 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Pak Ketut Renawa
lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari dan menjaga
kesehatannya sehingga dapat bekerja untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Selain
itu, dengan adanya program KK Dampingan ini maka semangat dan motivasi
melanjutkan hidup lebih baik lagi..
4.6 Kendala
Dalam proses pelaksanaan program KK dampingan, kendala yang
ditemukaan tidak begitu berati, seperti lokasi rumah Pak Renawa yang jauh dan
akses masuk ke rumah yang hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki, selai itu
penerangan menuju rumah beliau juga sangat sedikit, hal ini dikarenakan rumah
beliau yang berada jauh dari permukiman dan berada tepat ditengah areal
persawahan.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
KKN RM Unud merupakan salah satu program pengabdin kepada
masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan keluarga yang didampingi. Salah
satu program pokok non tema dalam KKN RM Unud ini adalah program KK
Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang
didampingi. Keluarga yang penulis dampingi adalah keluarga Bapak Ketut Renawa.
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus
terhadap keluarga Pak Ketut Renawa, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
5.1.1 Masalah utama dari keluarga Pak Ketut Renawa adalah masalah
perekonomian, saran yang diberikan adalah agar keluarga Pak Renawa harus
pandai mengatur keuangan keluarga, serta memanfaatkan lahan sawah yang
ksong dengan menanami tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi yang bagus.
5.1.2 Kesehatan dari bapak Renawa selaku kepala keluarga yang tergolong
penyakit kronis. Saran yang dapat diberikan adalah untuk mengurangi
kebiasaan merokok bila perlu berhenti untuk merokok, agar penyakit yang
dideritanya tidak bertambah parah.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis
dalam keluarga Pak Komang Adi, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan
anata lain :
5.2.1 Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan
KKN RM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini mampu dijalankan secara
berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK besangkutan hingga
permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.
5.2.2 Keluarga Pak Ketut dapat mengaplikasikan semua solusi yang telah
ditawarkan oleh penulis. Keluarga dampingan disarankan untuk pandaipandai mengolah uang dan menyisihkan sebagian penghasilan sebagai
14
tabungan keluarga yang mana uang tersebut digunakan untuk keperluan yang
mendadak dan sebagai cadangan dana
15
LAMPIRAN
16
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN
: DESA SUDAJI, BANJAR RARANGAN
KECAMATAN
: SAWAN
KABUPATEN/KOTA
: BULELENG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN RM periode XIII Unud di Desa Sudaji,
Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa
: Kadek Prima Wisnu Saputra
No. Mahasiswa
: 1308305023
Tanda Tangan
:
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN
Revolusi Mental Periode XIII Unud tahun 2016 di Desa Sudaji, Banjar Rarangan,
Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Buleleng, 27 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui
Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Sudaji
KK Dampingan
(Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep., Sp.Kep.Mat)
(Ketut Renawa)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan
Program Pendampingan Keluarga yang merupakan Program khusus dari kegiatan
mahasiswa KKN RM Unud untuk mendampingi, membina serta membantu KK
Dampingan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya tepat pada waktunya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep.,
Sp.Kep.Mat selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Sudaji yang telah
memberi bimbingan dan arahan didalam menyelesaikan laporan Program
Pendampingan Keluarga ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Komang Adi Adnyana beserta keluarga yang merupakan keluarga
dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini yang telah memberikan banyak
waktu, kesempatan dan pengalamanya kepada penulis dalam menyelesaikan
Laporan Program Pendampingan Keluarga. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam proses
pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini
masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki
penulis, di samping referensi informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit, oleh
karena itu, penulis mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi
laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna
sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatan mutu
pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Buleleng, 27 Agustus 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ................................................................................... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ............................................................................. 4
1.2.1 Pendapatan Keluarga ...................................................................................... 4
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ........................................................................................ 4
BAB II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH................................................. 6
2.1 Permasalahan Keluarga ......................................................................................... 6
2.1.1 Permasalahan Perekonomian ......................................................................... 6
2.1.2
Permasalahan Kesehatan ......................................................................... 6
2.1.3
Permasalahan Pendidikan ........................................................................ 7
2.1.4 Permasalahan Psikologis ................................................................................. 7
2.2 Masalah Prioritas .................................................................................................... 7
BAB III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ............................................................ 8
3.1 Program ................................................................................................................... 8
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ............................................................ 8
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan ......................................................... 9
3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan ........................................................ 9
3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis .......................................................... 9
3.2
Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 10
BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA ................ 12
4.1 Waktu ..................................................................................................................... 12
4.2 Lokasi ..................................................................................................................... 12
4.3 Pelaksanaan ........................................................................................................... 12
4.4 Dampak .................................................................................................................. 12
4.5 Hasil........................................................................................................................ 13
4.6 Kendala .................................................................................................................. 13
BAB V. PENUTUP .......................................................................................................... 14
5.1 Simpulan ................................................................................................................ 14
5.2 Rekomendasi ......................................................................................................... 14
iii
LAMPIRAN...................................................................................................................... 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) Universitas Udayana
merupakan salah satu kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan
UUD 1945 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
KKN RM Unud merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa mahasiswa
yang memiliki rasa peduli tinggi dan salah satu bentuk perwujudan pengabdian
kepada masyarakat secara langsung dan terpadu.KKN RM ini juga merupakan salah
satu program yang mendukung visi pemerintah untuk merevolusi mental
masyarakat, mulai dari masyarakat Desa. Salah satu kegiatan dalam KKN RM yang
harus dilakukan oleh mahasiswa adalah program pendampingan keluarga (KK
Dampingan).
Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok
non-tema yang wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN RM
Periode XIII tahun 2016. Program pendampingan keluarga (KK Dampingan)
diadakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus terutama dalam bidang
wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan
untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Program
pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan
kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup keluarga yang didampingi oleh setiap mahasiswa dengan cara ikut
berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari mereka. Dengan demikian mahasiswa
akan mampu menggali potensi potensi lingkungan keluarga dampingan yang
nantinya
dapat
dikembangkan
sehingga
dapat
mendukung
peningkatan
kesejahteraan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga
1
dampingan mendapat respons yang baik oleh masyarakat terutama keluarga
dampingan itu sendiri yang merupakan sarana utama pelaksanaan kegiatan.
Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk
dalam kriteria keluarga kurang sejahtera terutama dilihat dari segi penghasilan dan
aset yang dimiliki, sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan
mampu meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk
menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat
diharapkan dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan.
KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap
banjar di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Desa Sudaji
memiliki 10 banjar, kemudian dibagi kepada 16 mahasiswa KKN RM Unud. Pada
program pendampingan keluarga KKN RM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini,
penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat
tinggal di Banjar Bantas, yaitu keluarga Bapak I Ketut Renawa. Berikut adalah
identitas keluarga dampingan, yaitu :
No
Nama
1.
I Ketut Renawa
2.
Nengah Mudianti
3.
4.
5.
6
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
57 tahun
SD
Petani
Suami
Kawin
55 tahun
SD
Petani
Istri
Luh Sudianthini
Kawin
32 tahun
Tidak
Ibu Rumah
Sekolah
Tangga
Kadek Widiani
Kawin
28 tahun
Tidak
Ibu Rumah
Sekolah
Tangga
Komang Widiana
Ketut Ardika
Status
Kawin
Kawin
Belum
Kawin
26
tahun
Anak I
Anak II
Buruh
SD
Harian
Anak III
Lepas
Buruh
22 tahun
SD
Harian
Anak IV
Lepas
2
Buruh
7
Ketut Ardita
Kawin
21 tahun
SD
Harian
Anak V
Lepas
8
Kadek Kasih
Kawin
23 tahun
SD
9
Kadek Wiryanti
Kawin
19 tahun
SD
Luh Ari
Belum
Widianingsih
Kawin
Gede Aditya
Belum
Kusuma Putra
Kawin
10
11
2 tahun
1 tahun
Ibu Rumah
Tangga
Ibu Rumah
Tangga
Belum
sekolah
Belum
sekolah
Menantu
Menantu
-
Cucu
-
Cucu
Keluarga Bapak I ketut Renawa merupakan sebuah keluarga yang tinggal di
Banjar Bantas, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Bapak Ketut
Renawa memiliki seorang istri yang bernama Nengah Mudianti. Pasangan ini
dikaruniai 5 orang anak yang terdiri dari 2 orang anak perempuan dan 3 orang anak
laki-laki. Anak yang pertama bernama Luh Sudiantini, berstatus sudah menikah dan
menetap di kabupaten Klungkung, kemudian anak kedua bernama Kadek Widiani
berstatus sudah menikah dan menetap di desa suwug kabupaten Buleleng. Anak
yang ketiga bernama Komang Widiani, berstatus menikah dan dikaruniai seorang
anak bernama Luh Ari Widianingsih. Anak keempat bernama Ketut Ardika,
berstatus belum menikah, serta anak kelima bernama Ketut Ardita, berstatus
menikah dan dikaruniai anak bernama Gede Aditya Kusuma Putra.
Pekerjaan sehari-hari Bapak Ketut Renawa adalah sebagai petani yang
menggrap sawah milik orang lain. Disamping itu bapak Ketut Renawa bekerja
sebagai buruh tempel (ekolasi) tanaman. Ibu Nengah Mudianti kesehariannya
bekerja sebagai petani membantu bapak Ketut Renawa menggarap sawah. Ketiga
putranya juga bekerja membantu bapak Ketut Renawa menggarap sawah, selain itu
juga ketiga putranya menjadi buruh membajak sawah.
Bapak Ketut Renawa beserta keluarga tinggal di lahan seluas ± 1 are2 yang
merupakan tanah milik dari pemilik sawah yang digarap oleh bapak Ketut Renawa.
Kedua anak laki-laki bapak Ketut Renawa yaitu komang Widiana dan Ketut Ardita
3
sudah terpisah dari kartu keluarga bapak Ketut Renawa karena sudah menikah dan
memiliki keturunan. Sedangkan kedua putrinya tinggal bersama suaminya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan dari pak Ketut Renawa diperoleh dari menggarap sawah dan
menempel bibit tanaman, perekonomian pak Ketut Renawa dibantu juga oleh istri
dan anaknya yang bernama Ketut Ardika. Penghasilan dari keluarga ini tidak
menentu. Minimal penghasilan keluarga ini menurut keterangan pak Ketut Renawa
sebesar Rp 110.000,00 per harinya apabila seluruh anggota keluarganya bekerja,
dimana umumnya mereka bekerja 20 hari dalam sebulan. Menurut pak Renawa
penghasilannya diusahakan agar mencukupi untuk kehidupannya selama sebulan
tersebut.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
A. Kebutuhan Sehari-hari
Salah satu bentuk pengeluaran keluarga Pak Renawa adalah
pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran sehariharinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa beras, lauk
pauk, sayur mayur, dan kopi sebesar Rp 25.000,00. Selain biaya konsumsi
untuk keluarganya, pak Renawa juga harus mengeluarkan biaya untuk
keperluan mandi (MCK) dan mencuci seperti sabun, pasta gigi, shampo,
deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya yang biasanya
menghabiskan uang sebesar ± Rp 10.000,00. Keperluan bulanan yaitu listrik
dan air sebesar ± Rp 20.000,00. Karena pak Renawa seorang yang merokok,
beliau menghabiskan dana sebulannya Rp 45.000,00 untuk membeli rokok.
Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Pak Komang Adi
dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Keperluan konsumsi : Rp 30.000 x 30 hari
= Rp 900.000
Keperluan MCK
= Rp 10.000
Keperluan rokok
= Rp 45.000
Keperluan listrik dan air
= Rp 25.000 +
Rp 975.000
4
B. Pendidikan
Keluarga pak Renawa saat ini tidak mempunyai tanggungan untuk
pendidikan anak-anaknya karena empat dari lima orang anaknya sudah
menikah dan seorang anak laki-lakinya hanya menyelesaikan pendidikan
hingga tingkat SD, sehingga tanggungan dalam hal pendidikan tidak ada.
C. Kesehatan
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan
ekonomis. Dalam keluarga ini pak Renawa yang mengidap penyakit jantung
yang merupakan kategori penyakit kronis, namun anggota keluarga yang
lain tidak mengidap penyakit yang kronis. Setiap bulannya pak Renawa
rutin cek ke RSUD Buleleng dan dikenakan biaya Rp 60.000,00.
D. Sosial
Kegiatan sosial yang ada di Desa Sudaji khususnya di banjar Bantas
juga merupakan salah satu pemicu adanya pengeluaran bagi keluarga Pak
Komang Adi. Untuk masalah biaya sosial antara lain iuran banjar,
dibebankan Rp 75.000,00 perbulannya
E. Kerohanian
Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya
pengeluaran bagi keluarga Pak Renawa. Seluruh anggota keluarga Pak
Renawa beragama Hindu. Apabila ada kegiatan melaspas atau piodalan,
keluarga Bu Sutini harus membayar urunan ke pura. Jumlah urunan
berbeda-beda berdasarkan keputusan pengempon pura. Biasanya sekitar Rp
30.000,00. Untuk keperluan kerohanian berupa keperluan sembahyang
sehari-hari seperti canang dan segehan untuk hari raya keagamaan hari raya
galungan dan pagerwesi, keluarga pak Renawa menghabiskan kira-kira Rp
200.000,00.
5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis
melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Pak Ketut Renawa
dengan melakukan perbincangan. Perbincangan yang dilakukan membahas tentang
program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta keseharian
keluarga Pak Ketut Renawa. Dari perbincangan-perbincangan yang dilakukan,
penulis menjadi dekat dengan keluarga Pak Ketut Renawa. Keterbukaan yang
ditunjukan oleh seluruh anggota keluarga pak Renawa membuat komunikasi
menjadi lebih mudah. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka penulis dapat
mengidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak
Renawa, yaitu dapat dirinci sebagai berikut.
2.1.1 Permasalahan Perekonomian
Perekonomian dari keluarga Pak Ketut Renawa dapat dikatakan kurang
mengingat dari jumlah pendapatan yang diperoleh oleh Pak Ketut Renawa bersama
keluarga dan jika dibandingkan dengan besarnya pengeluaran yang harus
dikeluarkan untuk menanggung keperluan bersama, tentu saja kurang mencukupi.
Apalagi pekerjaan Pak Ketut Renawa dan keluarga yang masing-masing hanyalah
seorang buruh harian lepas yang tentu saja memiliki penghasilan yang tidak terlalu
banyak. Disamping itu usia yang sudah tua dan penyakit yang diderita pak Renawa
menyebabkan tidak banyak pekerjaan yang bias dikerjakan.
2.1.2
Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan dialamai oleh pak Ketut Renawa, dimana beliau
mengidap penyakit jantung, Menurut Beliau, penyakit ini dideritanya semenjak satu
tahun yang lalu. Pak Renawa merupakan sosok yang gigih, dalam kondisinya
seperti sekarang, Beliau tidak memperlihatkan sama sekali kesusahan yang
dialaminya, bahkan selalu tersenyum saat di wawancarai dan sangat giat untuk
bekerja. Namun kebiasaan merokoknya dapat berpotensi menyebabkan penyakit
jantungnya bertambah parah. Pak Renawa rutin memeriksakan kesehatannya ke
RSUD Buleleng setiap bulannya
6
2.1.3
Permasalahan Pendidikan
Mengenai pendidikan, Pak Ketut Renawa sendiri menamatkan pendidikan
hanya sampai jenjang SD, disebabkan terbentur masalah biaya, begitu pula dengan
istrinya yang hanya menamatkan pendidikan hingga bangku SD. Masalah biaya
masih menjadi kendala, sehingga anak-anak pak Renawa hanya meyelesaikan
sampai jenjang SD.
2.1.4 Permasalahan Psikologis
Untuk hal psikologis, dalam keluarga ini tidak memiliki permasalahan yang
begitu berate, hal ini dikarenakan keluarga ini sangat ramah dan terbuka sehingga
banyak orang yang senang dengan keluarga pak Renawa.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga
Pak Komang Adi tersebut, penulis dapat menentukan prioritas permasalahan
keluarga Pak Komang Adi yaitu permasalahan ekonomi, dan permasalahan
kesehatan. Kedua komponen tersebut merupakan permasalahan yang perlu
diselesaikan agar kehidupan keluarga ini meningkat kearah yang lebih baik.
7
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua
masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan
meningkatkan tingkat kehidupan keluarga dampingan. Masalah yang diutamakan
untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga
dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih
mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan
selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya,
mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Baik
dengan cara berbincang-bincang biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan
pendekatan yang demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta
dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta
izin ke keluarga terlebih dahulu.
Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh keluarga Pak Ketut Renawa, penulis bertugas untuk mencarikan serta
memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi
Masalah utama dari keluarga Pak Ketut Renawa adalah perekonomian.
Kebutuhan sehari-hari yang banyak dengan penghasilan yang tidak seberapa harus
diimbangi dengan pengontrolan keungan. Dalam kondisi ini, Peran ibu Nengah
Mudianti selaku istri sangat lah penting guna mengatur jalannya keuangan. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah kebutuhan
sehari-hari yang sekiranya tidak diperlukan. Saran lain yang bias diberikan adalah
pemanfaatan lahan sawah yang habis dipanen, karena umumnya setelah dipanen
sawah dibiarkan selama 3 bulan, maka sebaiknya dalam tempo waktu 3 bulan
tersebut pak Renawa sekeluarga dapat meminjam lahan sawah untuk menanam
tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang bias dipanen sebelum lahan itu
8
digunakan, contohnya seperti jagung dan juga kacang tanah, sehingga
pendapatannya bertambah.
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan
Mengenai solusi terkait permasalahan kesehatan, penulis dapat memberikan
saran, khususnya kepada pak Ketut Renawa yang mengidap penyakit jantung agar
mengurangi dan bila perlu menghentikan kebiasaan merokoknya tersebut agar
penyakit jantungnya tidak bertambah parah dan dapat segera dipulihkan. Selain itu
penulis juga menyarankan agar menjaga pola makan dan terus rutin mengecek
kesehatan ke Instansi kesehatan terdekat. Sedangkan untuk Ibu Nengah Mudianti
dan Ketut Ardika penulis menyarankan agar menerapkan pola hidup bersih dan
sehat, seperti menjaga lingkunga sekitar agar teteap bersih, dan mencuci tangan
sebelum makan dengan bersih.
3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan
Terkait dengan permasalahan pendidikan, keluarga dari pak Renawa tidak
terlalu dibebankan, karena mengingat keluarga ini sudah sangat lama putus sekolah
, sehingga saran yang dapat diberikan tidak ada, hanya memberi saran kepada anak
Pak Renawa yang sudah menikah dan secara kartu keluarga sudah berbeda untuk
memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerusnya agar kedepannya taraf
kehidupan keluarga ini meningkat.
3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis
Untuk permasalahan psikologis, tidak ada saran yang dapat diberikan
karena secara umum keluarga Pak Renawa tidak memiliki persoalan mengenai
Psikologis baik di dalam keluarga maupun diluar keluarga. Keluarga pak Renawa
merupakan keluarga yang sangat hangat dan terbuka.
9
3.2
No
1.
Jadwal Kegiatan
Tanggal
28 Juli 2016
Waktu
09.00
Kegiatan
JKEM
10.00 Berkonsultasi mengenai data kk 1 jam
dampingan kepada perbekel desa
sudaji
2.
31 Juli 2016
13.00 19.00 Mencari
lokasi
rumah
KK 6 jam
dampingan ke dusun Bantas dan
Berbincang-bincang dengan KK
dampingan
3.
1 Agustus
2016
4.
2 Agustus
2016
12.00 16.00 Mewawancarai keluarga Pak Ketut 4 jam
Renawa mengenai profil keluarga
08.00 15.00 Berbincang-bincang
dengan 7 jam
keluarga Pak Ketut Renawa sambil
melihat keseharian beliau serta
mengindentifikasi permasalahanyang
permasalahan
dialami
keluarga tersebut.
5
4 Agustus
2016
6.
5 Agustus
2016
08.00 17.00 Membantu
Pak
Renawa 9 jam
menggarap sawah
13.00 18.00 Berbincang-bincang
dengan 5 jam
keluarga Pak Renawa tentang
kehidupan keluarganya
7.
7 Agustus
2016
8.
9 Agustus
2016
12.00 15.00 Mengidentifikasi masalah yang 3 jam
terdapat di keluarga pak Renawa
16.00 21.00 Membantu Anak Pak Renawa 5 jam
membajak lahan di desa Suwug
dan berbincang-bincang dengan
keluarga Pak Renawa
9.
11 Agustus
2016
09.00 14.00 Membantu Ibu Nengah Mudianti 5 jam
membersihkan sawah
10
10.
14 Agustus
15.00 17.00 Berbincang-bincang
melepas penat
2016
11.
15 Agustus
13.00 18.00 Mengantar pak Renawa untuk 5 jam
2016
12.
16 Agustus
untuk 2 jam
mencari pupuk.
11.30 14.30 Berbincang-bincang
mengenai 3 jam
solusi atas permasalahan ekonomi
2016
yang dialami keluarga Pak Renawa
13.
17 Agustus
07.00 11.00 Mengantar Pak Renawa ke RSUD 4 jam
2016
Buleleng
untuk
mengecek
kesehatan
14.
18 Agustus
08.00
14.00 Membantu pak Renawa menempel 4 jam
2016
15
19 Agustus
tanaman (ekolasi)
14.00-17.00
2016
Berbincang
bincang
dengan 3 jam
keluarga Pak Renawa sekaligus
memberikan saran agar berhenti
merokok.
16.
20 Agustus
07.00 14.00 Membantu Keluarga Pak Renawa 7 jam
2016
17.
21 Agustus
untuk menggarap sawah
09.00 15.00 Mengantar anak pak Renawa ke 6 jam
2016
dokter terdekat dan membantu istri
pak renawa bersih-bersih rumah
18
23 Agustus
2016
08.00 17.00
Membantu Pak Renawa mengurus 9 jam
sawah, dan memberikan saran
mengenai
pemanfaatan
lahan
sawah yang kosong untuk ditanami
tanaman
yang
memiliki
nilai
ekonomi.
19
25 Agustus
2016
17.00 20.00 Perpisahan dengan Keluarga Pak 3 jam
Renawa
TOTAL
97 jam
11
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah
termasuk kedalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh
setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam
kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke
keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 19 kali dengan total waktu kunjungan
selama 97 jam.
4.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini
adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang
dimaksud adalah Desa Sudaji, Banjar Bantas, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Buleleng. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK
Dampingan yaitu keluarga Bapak Ketut Renawa.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN RM Periode
XIII di Desa Sudaji, Banjar Bantas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga
yang
didampingi.
Selama
kunjungan
tersebut,
dilakukan
perbincangan-
perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana
yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka
alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga
dampingan dilakukan sebanyak 19 kali selama sebulan, dimana setiap lama
kunjungan rata-rata 6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai
97 jam.
4.4 Dampak
Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah
diharapkan Pak Ketut Renawa dan keluarga mampu meningkatkan kemampuan
untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik serta mampu menjaga kesehatan
sehingga dapat memperbaiki taraf kehidupan.
12
4.5 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Pak Ketut Renawa
lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari dan menjaga
kesehatannya sehingga dapat bekerja untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Selain
itu, dengan adanya program KK Dampingan ini maka semangat dan motivasi
melanjutkan hidup lebih baik lagi..
4.6 Kendala
Dalam proses pelaksanaan program KK dampingan, kendala yang
ditemukaan tidak begitu berati, seperti lokasi rumah Pak Renawa yang jauh dan
akses masuk ke rumah yang hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki, selai itu
penerangan menuju rumah beliau juga sangat sedikit, hal ini dikarenakan rumah
beliau yang berada jauh dari permukiman dan berada tepat ditengah areal
persawahan.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
KKN RM Unud merupakan salah satu program pengabdin kepada
masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan keluarga yang didampingi. Salah
satu program pokok non tema dalam KKN RM Unud ini adalah program KK
Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang
didampingi. Keluarga yang penulis dampingi adalah keluarga Bapak Ketut Renawa.
Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus
terhadap keluarga Pak Ketut Renawa, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
5.1.1 Masalah utama dari keluarga Pak Ketut Renawa adalah masalah
perekonomian, saran yang diberikan adalah agar keluarga Pak Renawa harus
pandai mengatur keuangan keluarga, serta memanfaatkan lahan sawah yang
ksong dengan menanami tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi yang bagus.
5.1.2 Kesehatan dari bapak Renawa selaku kepala keluarga yang tergolong
penyakit kronis. Saran yang dapat diberikan adalah untuk mengurangi
kebiasaan merokok bila perlu berhenti untuk merokok, agar penyakit yang
dideritanya tidak bertambah parah.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis
dalam keluarga Pak Komang Adi, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan
anata lain :
5.2.1 Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan
KKN RM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini mampu dijalankan secara
berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK besangkutan hingga
permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.
5.2.2 Keluarga Pak Ketut dapat mengaplikasikan semua solusi yang telah
ditawarkan oleh penulis. Keluarga dampingan disarankan untuk pandaipandai mengolah uang dan menyisihkan sebagian penghasilan sebagai
14
tabungan keluarga yang mana uang tersebut digunakan untuk keperluan yang
mendadak dan sebagai cadangan dana
15
LAMPIRAN
16