Pola Penyelesaian Sanksi Adat Kasepekang Di Desa Pakraman Negari Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung.

SKRIPSI

POLA PENYELESAIAN SANKSI ADAT KASEPEKANG
DI DESA PAKRAMAN NEGARI KECAMATAN
BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG

I GEDE SUARIANA LOKA
NIM. 1203005184

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 14 September 2016

Pembimbing I


A.A. Gde Oka Parwata, SH.,M.Si.
NIP. 195712311986011003

Pembimbing II

A.A. Istri Ari Atu Dewi, SH.,MH.
NIP. 197601102001122001

iii

SKRIPSI INI TELAH DIUJI
PADA TANGGAL : 08 Oktober 2016

Panitia Penguji Skripsi
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
Nomor:3090/UN14.I.11.1/PP.05.02/2016 Tanggal 4 Oktober 2016

Ketua


: A.A. Gde Oka Parwata,SH.,M.Si.

(

)

Sekrearis

: A.A. Istri Ari Atu Dewi,SH.,MH.

(

)

(

)

2. I Nyoman Wita,SH., MH.


(

)

3. I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari,SH.M.Kn.

(

)

Anggota : 1. Dr. I Ketut Sudantra, SH.,MH.

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan

ini


penulis

menyatakan

bahwa

Karya

Ilmiah/Penulisan

Hukum/Skripsi ini merupakan karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan tinggi manapun,
dan sepanjang penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
dituliskan atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan
duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja
mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka
penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan Keaslian ini saya buat sebagai pertanggung

jawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

Denpasar, 14 September 2016
Yang menyatakan

ix

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang
Widhi Wasa, karena atas asung kertha wara nugraha-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “POLA PENYELESAIAN SANKSI ADAT
KASEPEKANG

DI

DESA


PAKRAMAN

NEGARI

KECAMATAN

BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG.
Penulisan skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mengakhiri jenjang stara
satu (S1) perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Penulis menyadari
bahwa penyusunan skripsi ini masih kurang dari sempurna sebagai akibat
keterbatasan kemampuan ilmu, maka dari itu saran dan kritik yang sifatnya
menunjang sangat penulis harapkan.
Adapun keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan,
bantuan dan dorongan berbagai pihak, baik bantuan secara moral maupun material.
Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., M.Hum., Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.


2.

Bapak Dr. Gde Made Swardhana, SH.,M.H., Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Udayana.

3.

Ibu Dr. Ketut Sri Utari, SH.,M.H., Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Udayana.

4.

Bapak Dr. I Gede Yusa, SH.,M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.

5.

Bapak A.A. Gde Oka Parwata, SH.,M.Si selaku Ketua Program Ekstensi
Fakultas Hukum Universitas Udayana sekaligus Dosen Pembimbing I

yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh perhatian
dan kesabaran dalam penulisan skripsi ini.

6.

I Nyoman Wita, SH.,MH. sebagai Ketua Bagian Hukum dan Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Udayana yang senantiasa memberi petunjuk
serta bimbingan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

7.

Ibu A.A. Istri Ari Atu Dewi, SH.,MH Dosen Pembimbing II yang penuh
kesabaran memberikan bimbingan dan telah banyak memberikan
petunjuk serta saran-saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8.

Bapak Prof. Dr. I Wayan P. Windia SH.,M.Si yang selalu memberikan
dorongan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.


9.

Bapak I Ketut Suardita SH.,MH Pembimbing Akademik yang
memberikan pengarahan terhadap mata kuliah yang ditempuh selama
penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

10. Ibu I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH.,M.Kn yang selalu
memberikan bantuan dan petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah berjasa dalam memberikan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu hukum.
12. Bapak/Ibu Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang selama masa studi dengan sabar memberikan
pelayanan hingga akhir masa studi.
13. Prajuru dan warga desa pakraman Negari Kecamatan Banjarangkan
Kabupaten Klungkung yang selalu memberikan informasi selama penulis
melakukan penelitian.
14. Orang Tua yang sangat saya hormati, I Made Loka Umbara SH (alm) dan
Dra. Nyoman Ponirah yang dengan sabar selalu memberikan semangat
dan doa yang tulus dan juga selalu memberikan dukungan moril dan

spiritual selama ini.
15. Kakak-kakak Ni Putu Okariani, dan Ni Kadek Oka Anggreni yang selalu
memberikan dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini serta
Made Ayu Delayani yang selalu dengan sabar menemani penyusunan
skripsi ini.
16. Sahabat-sahabat tersayang I Gede Darma Sannyasa, I Ketut Adhi
Erawan, Ketut Asmara Jaya, Made Juliarta, Muhammad Nanang Fajri, I
Gede Yoga Artha serta I Wayan Brahmana Putra serta rekan-rekan
mahasiswa yang selalu memeberikan motifasi dalam penyusunan skripsi
ini.

Semoga amal bakti dan budi beliau-beliau tersebut akan memperoleh imbalan
yang setimpal dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya
dengan kerendehan hati, penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan petunjukpetunjuk demi sempurnanya skripsi ini.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om.

Denpasar,14 September 2016

Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ...........................

ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ……….. ...................

iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ...........................

iv

KATA PENGANTAR .....................................................................................

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN …………………………...................

ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................

x

ABSTRAK .......................................................................................................

xiii

ABSTRACT .....................................................................................................

xiv

..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah .........................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................

7

1.3. Ruang Lingkup Masalah ........................................................

8

1.4. Orisinalitas Penelitian ............................................................

8

1.5. Tujuan Penelitian ...................................................................

10

................................................................................................
1.5.1. Tujuan umum .............................................................

10

1.5.2. Tujuan khusus ............................................................

10

1.6. Manfaat Penelitian .................................................................

10

BAB II

1.6.1. Manfaat teoritis ..........................................................

10

1.6.2. Manfaat praktis...........................................................

11

1.7. LandasanTeoritis ....................................................................

11

1.8. Metode Penelitian...................................................................

15

1.8.1. Jenis penelitian ...........................................................

15

1.8.2. Jenis pendekatan .........................................................

15

1.8.3. Jenis data ....................................................................

16

1.8.4. Teknik pengumpulan data ..........................................

16

1.8.5. Teknik analisis............................................................

17

GAMBARAN UMUMDESA PAKRAMAN NEGARI KECAMATAN
BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG ....................

18

2.1. Struktur Keorganisasian .........................................................

18

2.1.1. Struktur pengurus. ......................................................

19

2.1.2. Tugas dan kewajiban ..................................................

22

2.1.3. Keanggotaan/krama desa pakraman...........................

23

2.2. Wilayah

(palemahan)

Desa

Pakraman

Negari

Kecamatan

Banjarangkan Kabupaten Klungkung ....................................

26

BAB III PENGERTIAN DESA PAKRAMAN, AWIG-AWIG,DANSANKSI ADAT
KASEPEKANG ................................................................................

28

3.1. Pengertian Desa Pakraman .....................................................

28

3.2. Otonomi Desa Pakraman........................................................

30

3.3. Pengertian Awig-Awig ............................................................

33

3.4. Pengertian Sanksi Adat ..........................................................

34

3.4.1. Jenis-jenis sanksi adat ................................................

37

3.4.2. Pengertian sanksi adat kasepekang ............................

40

BAB IV LATAR

BELAKANGSANKSI

PAKRAMAN

BAB V

NEGARI

ADAT

KASEPEKANG

KECAMATAN

DI

DESA

BANJARANGKAN

KABUPATEN KLUNGKUNG ......................................................

43

4.1. Timbulnya Sanksi Adat Kasepekang .....................................

43

4.2. Pelaksanaan Sanksi Adat Kasepekang ...................................

45

POLA PENYELESAIAN SANKSI ADAT KASEPEKANG DI DESA
PAKRAMAN

NEGARI

KECAMATAN

BANJARANGKAN

KABUPATEN KLUNGKUNG ......................................................

48

5. 1. Presedur Penyelesaian Sanksi Adat Kasepekang ...................

48

5. 2. Peran

Pemerintah

Dalam

Penyelesaian

Sanksi

Adat

Kasepekang….. ......................................................................

52

BAB VI PENUTUP .......................................................................................

55

6.1. Kesimpulan ...............................................................................

55

6.2. Saran .........................................................................................

56

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

57

LAMPIRAN
AWIG- AWIG DESA PAKRAMAN NEGARI

ABSTRAK

Desa pakraman di Bali memilikisuatuaturan yang digunakan untuk mengatur
kehidupan masyaraka tsetempat. Aturan tersebut dikenal dengan sebutan awig-awig
atau pararem yang dibentuk dengan persetujuan masyarakat setempat. Pasal 1 angka
11 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2001 tentang Desa menjelaskan
pengertian awig-awig adalah aturan yang dibuat oleh karma desa pakraman dan atau
karma banjar pakraman yang dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan Tri Hita
Karana sesuai dengan desa Mawacara dan dharma agama di desa
pakraman/banjarmasing-masing. Awig-awig yang terbentuk berisikan tentang
perintah, larangan, hak dan kewajiban masyarakat setempat serta sanksi-sanksi yang
berlaku.Sanksi adat atau danda adalah sanksi yang dikenakan oleh desa pakraman
atau kelembagaan adat lainnya kepada seseorang atau kelompok orang dan atau
keluarganya, karena terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap norma adat dan
norma agama Hindu. Sanksi adat yang sering diberlakukan dan dianggap dapat
memberikan efek jera yaitu sanksi adat kasepekang. Desa Pakraman Negari
Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung masih menjatuhkan sanksi
kasepekang kepada warganya yang melanggar suatu peraturan awig-awig atau
pararem. Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu : Apa yang melatar belakangi
warga Desa PakramanNegari Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung
sampai dikenakan sanksi adat kasepekang dan bagaimanakah pola penyelesaian
sanksi adat kasepekang di Desa PakramanNegari Kecamatan Banjarangkan
Kabupaten Klungkung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian
hukum empiris yaitu melihat norma-norma yang ada di masyarakat dan melihat
fenomena dan persoalan yang terjadi di Desa Pakraman Negari Kecamatan
Banjarangkan Kabupaten Klungkung terkait dengan pola penyelesaian sanksi adat
kasepekang.
Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa sanksi adat
kasepekang yang dijatuhkan kepada seorang warga Desa Pakraman Negari karena ia
telah melanggar pararem yang dibentuk dan telah disepakati bersama. Penjatuhan
saksi adat kesepekang tersebut menyebabkan seseorang dikucilkan dari aktivitas
kehidupan social liangkungan sekitarnya. Sehingga perlu adanya penyelesaian agar
sanksi adat kasepekang tersebut dapat dihentikan. Pola penyelesaian sanksi adat
kasepekang di Desa Pakraman Negari Kecamatan Banjarangkan Kabupaten
Klungkung yaitu melalui pola penyelesaian non-litigasi yaitu dilakukan dengan cara
negosiasi yang dilakukan melalui proses komunikasi dua arah yang dirancang untuk
mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepentingan
yang berbeda.
Kata kunci : awig-awig, sanksi adat kasepekang, pola penyelesaian

ABSTRACT
Desa pakraman in Bali has a set of rules which is used to regulate the local
society’s life. These rules are known as awig-awig or pararem which is formed with
the agreement and approval of the local society.In section 1 of article 11 Regional
Regulation number 3 of Bali in 2001 about the village, it explains about the meaning
and purpose ofawig-awig. It is a rule made by the krama desa pakraman and or
krama banjar pakraman which is used as guidelines in the implementation of Tri Hita
Karana concept in accordance with the village’s Mawacara and dharma agama in
desa pakraman/banjar respectively. Awig-awig which is formed and contains

commands, prohibitions, the rights and obligations of the local society as well as the
customary law. Customary law or danda is a sanction imposed by the desapakraman
or the other village institutional to a person or group of people and or his family, as
it is proven to have committed a violation of customary norms and norms of Hindu
religion.The usual customary law which is often imposed and considered can provide
wary on them is a customary law named kasepekang. Negari village, Banjarangkan
Regency, Sub district of Klungkung is still implementingthis sanctions to their people
who violateawig-awig or pararem.Meanwhile for the issues that faced are: What
isthe reason behind the society of Negari village, Banjarangkan Regency, Sub district
ofKlungkung decision to give their people a customary law named kesepekang and
how is the method they solve this customary law.The empirical law research method
is used in this research to see the norms which are implemented in society, the
phenomenon,and the issues occur in NegariVilage, Banjarangkan Regency, Sub
district of Klungkung related to the method of solving customary law named
kasepekang.
The result of this research that has been conducted shows that the
customary law named kasepekang which is imposed to a person in a society of Negari
village is because she or he has violated pararemwhich is formed and approved by
the local society. The customary law makes the people which are being isolated from
the daily social activities around their environment. Thus, the method to solve this
customary law is needed to be ableto stop it. The method used to solve the customary
law in Negari village, Banjarangkan Regency, Sub district of Klungkung is nonlitigation in which is done by doing negotiation through two ways communication.
This two ways communication is formed to come to an agreement when the two sides
have their own different business.

The key terms: Awig-awig, customary sanction, kasepekang, solving pattern.