Penerapan Knowledge Managemant pada Sura

Mata Kuliah :

Dosen Pembimbing :

Knowledge Management

Nesdi Evrilyan Rozanda, S.Kom, M.Sc

Penerapan Knowledge Management pada
Surabaya Plaza Hotel

Disusun Oleh :
Anggara Dwi Putra
11253104774

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU
2014/2015

BAB I
Pendahuluan


1.1

Latar Belekang

Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan
dalam hal strategi yang tepat agar dapat bersaing di lingkungan industry
yang semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut
keputusan di dalam semua bidang fungsional. Salah satu hal yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola fungsi-fungsi manajemennya
adalah,

bagaimana

mengelola

sumber

daya


manusia

untuk

dapat

meningkatkan efsiensi dan efektiftas kerja. Oleh karena itu perusahaan
perlu melaksanakan dan mengembangkan manajemen pengetahuan agar
tetap mampu bersaing dan

menciptakan keunggulan melalui peroses

belajar.
Pengetahuan

yang

melekat

pada


anggota

suatu

organisasi

perlu

dimanajemen dengan baik agar pengetahuan tersebut tetap memiliki nilai.
Hal yang menyebabkan para pakar manajemen mencar pendekatan untuk
mengola

pengetahuan

yang

sekarang

dikenal


dengan

manajemen

pengetahuan atau knowledge management (KM). suatu organisasi agar
dapat mencapai visi dan misinya harus mengelola pengetahuan yang
dimilikinya dengan baik agar dapat bersaing dengan organisasi yang lain.
Salah

satu

cara

tersebut

adalah

dengan


menerapkan

manajemen

pengetahuan.
Kesuksesan dan kinerja perusahaan bisa dilihat dari kinerja yang telah
dicapai oleh karyawannya, oleh sebab itu perusahaan menuntut agar para
karyawannya mampu menampilkan kinerja yang optimal karena baik
buruknya

kinerja yang dicapai oleh karyawan akan berpengaruh pada

kinerja dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan (Yuniningsih,
2002).
Salah satu perusahaan yang menerapka knowledge managemant sistem
adalah “Surabaya Plaza Hotel”. surabaya plaza hotel adalah salah satu
hotel dengan lokasi terbaik di kota surabaya yang tidak jauh dari pusat
perbelanjaan Plaza Surabaya dan pusat bisnis WTC. hotel ini memiliki 210
kamar yang terdiri dari tipe Junior Suite, Business Suit, Deluxe Suite, dan
Presidential Suite dan hotel ini adalah hotel pertama disurabaya yang bebas

asap rokok.
1.2

Tujuan Penulis

Executive summary tentang penerapan knowledge management di
Surabaya Plaza Hotel dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Knowledge
management. Dan penulis juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
pembaca

akan

pentingnya

peranan

manajemen

pelaksanaan perusahaan yang bersangkutan.


pengetahuan

dalam

BAB II
Pembahasan

2.1 Knowledge Management
knowledge management. Defnisi dari frase tersebut adalah suatu
rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifkasi,
menciptakan,

menjelaskan

dan

mendistribusikan

pengetahuan


untuk

digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Manajemen
pengetahuan adalah suatu disiplin yang mempromosikan suatu pendekatan
terintegrasi terhadap pengidentifkasian, pengelolaan dan pendistribusian
semua asset informasi suatu organisasi (Koina dalam Siregar, 2005).
Menurut Birkinsaw (2001), terdapat 3 hal dalam manajemen pengetahuan
yang merupakan “kegiatan lama dalam bungkus baru”, antara lain;
1. Pengelolaan pengetahuan sudah berlangsung sejak awal berdirinya
sebuah organisasi.
Cara sebuah organisasi menentukan struktur dan hirarki anggota sudah
merupakan upaya mengelola pengetahuan dan menempatkan orangorang yang berpengetahuan sama di satu tempat. Kelompok-kelompok
informal sudah sejak lama ada di berbagai organisasi, dan menjadi
tempat bagi petukaran informasi dan pengetahuan yang efektif,
persoalannya sekarang adalah mengidentifkasi hal-hal tersebut dan
membuatnya lebih efektif lagi.
2. Manajemen pengetahuan merupakan proses panjang dan lama, yang
mencakup perubahan perilaku semua anggota sebuah organisasi.

Upaya mengubah perilaku ini bukanlah kegiatan masa kini saja,

persoalannya sekarang adalah mensinkronkan upaya perubahan ini
dengan keseluruhan strategi pelaksanaan organisasi.
3. Beberapa teknik manajemen pengetahuan sudah dilakukan sejak dulu.
Misalnya; pengaktifan komunitas praktisi sudah sejak lama menjadi
perhatian dari hubungan masyarakat internal (internal public relations),
dan pangkalan data pengetahuan memperlihatkan cirri-ciri yang sama
dengan pangkalan data dalam sebuah sistem informasi, persoalannya
sekarang adalah bagaimana teknik-teknik manajemen pengetahuan ini
yang mirip dengan teknik-teknik “tradisional” terus relevan dengan
perubahan organisasi.
2.2 Manfaat Knowledge Management Pada Perusahaan
Saat ini mulai banyak perusahaan yang menggunakan knowledge
management di dalam kegiatan perusahaannya. Menurut McCormick (2007),
di luar negeri sendiri, knowledge management telah banyak diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan besar seperti Shuffle master, world bank,
Pratt&Whitney, dan Southern Co.. Hal ini dikarenakan semakin dirasa
pentingnya penerapan knowledge management pada suatu perusahaan bila
dilihat dari sisi manfaat yang dapat diperoleh.
Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh tersebut dapat dibagi menjadi 2
perspektif, yakni manfaat yang dapat diperoleh oleh individu dan juga oleh

perusahaan. Manfaat dari penerapan knowledge management untuk
individu, antara lain :
1. Peningkatan kemampuan individu dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
Hal ini mungkin terjadi dikarenakan dengan adanya knowledge
management, setiap pengetahuan yang ada di dalam perusahaan telah
dikelola dengan baik sehingga pengetahuan lebih mudah didapatkan dan
digunakan untuk analisa atas masalah yang terjadi yang dapat
digunakan untuk menentukan keputusan terbaik yang perlu diambil
dalam mengatasi hal tersebut.
2. Meningkatkan hubungan yang erat antar satu individu dengan individu
lainnya
Interaksi atau komunikasi antar individu merupakan hal yang sangat
penting karena individu dalam perusahaan lebih banyak bekerja sebagai

tim daripada secara personal. Selain itu, dengan adanya interaksi juga
dapat menjaga keharmonisan dalam perusahaan.
3. Membantu individu untuk dapat berinovasi
Dengan knowledge management, setiap individu dapat memperoleh dan
mengelola informasi yang diinginkannya dengan lebih mudah karena

informasi telah terstruktur dengan baik. Selain itu, setiap individu dapat
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya pengetahuan yang didapatkan
dari knowledge sharing. Dari hal-hal tersebut, tentunya dapat mendorong
dan mengembangkan kemampuan inovasi seseorang untuk dapat
berkontribusi dalam perusahaan mengingat banyaknya informasi dan
pengetahuan yang diperoleh.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh oleh perusahaan, antara lain :


Pengetahuan yang ada dalam perusahaan tidak hilang
Pengetahuan pada dasarnya tidak terletak di dalam database dari
perusahaan. Menurut Groff & Jones (2003) , pengetahuan pada
kenyataannya terletak pada pikiran aset manusia yang terdapat dalam
perusahaan. Untuk itu, permasalahan yang dapat timbul dari aset
manusia yakni ikut terbawanya pengetahuan yang dimiliki selama
bekerja ketika mereka berhenti dari perusahaan.



Membantu perusahaan dalam persaingan yang kompetitif
Menurut Stonehouse & Pemberton (1999), pengetahuan memainkan
peran unik dalam membangun serta menyimpan kompetensi inti dalam
perusahaan. Untuk itu, penggunaan pengetahuan pada perusahaan
memiliki peran yang penting. Pengetahuan-pengetahuan yang terdapat
pada perusahaan yang menerapkan knowledge management dapat
dimanfaatkan dengan efektif dan sebaik mungkin untuk membantu
perusahaan agar lebih unggul dari pesaingnya khususnya perusahaan
yang tidak menerapkan knowledge management.



Masalah yang ada dapat diselesaikan lebih cepat
Dengan adanya knowledge management dalam perusahaan, masalah
dapat lebih cepat ditangani. Hal itu dikarenakan dengan knowledge
management, pengetahuan di dalam perusahaan telah dikelola dengan
baik sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu. Selain itu, masalah juga

dapat lebih cepat diselesaikan dengan adanya kontribusi dari setiap
individu yang memanfaatkan pengetahuan dari proses knowledge
sharing.


Efsiensi biaya dalam perusahaan
Setiap perusahaan pastinya akan melakukan efsiensi dalam penggunaan
biaya agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal. Hal ini tentu
sesuai dengan prinsip bisnis yaitu mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya.



Membantu menentukan strategi yang akan diambil oleh perusahaan
Knowledge management dapat membantu menentukan strategi
perusahaan dengan cara memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan yang
ada pada perusahaan itu dengan sebaik-baiknya. Pengetahuanpengetahuan yang ada tersebut dapat dianalisa untuk menentukan
strategi apa yang perlu dan sesuai untuk dilakukan dalam meningkatkan
keuntungan dari perusahaan tersebut.



Meningkatkan kinerja dari perusahaan
Dengan adanya pengetahuan yang telah dikelola dengan baik oleh
perusahaan tersebut dengan menerapkan knowledge management,
pengetahuan-pengetahuan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan
dengan seoptimal mungkin sehingga kinerja perusahaan pun ikut
mengalami peningkatan pula. Dengan demikian, hal tersebut dapat
membantu pencapaian tujuan dari perusahaan. Maksud dari kinerja
perusahaan ini antara lain seberapa sukses perusahaan mengatasi
masalah yang tengah dihadapi,bagaimana kegiatan-kegiatan yang terjadi
di dalam perusahaan, dan lain sebagainya.

2.3 Surabaya Plaza Hotel
Surabaya Plaza hotel yang termasuk salah satu hotel bintang empat juga
turut serta dalam persaingan sehingga hotel ini melakukan pembenahan
dalam berbagai bidang untuk mencapai tingkat keuntungan maksimal
melalui pembentukan
caranyaadalah

sustainable competitive advantage. Salah satu

menerapkan

knowledge-based strategy.

knowledge

management

danmelakukan

Strategi ini dipilih karena kualitas pelayanan yang diinginkanoleh
konsumen sudah mengarah pada personalattention services. Di samping itu,
Knowledge

Managementdan

Knowledge-Based

Strategy

juga

dapatmelengkapi celah-celah kosong yang ada di dalamstrategi bisnis
perusahaan. Oleh karena itu, pengetahuantentang products, services,
processes, customers, stakeholder relationships, people, lingkungan bisnis,
dan organizational memory, akan menjadikan perusahaan memahami tujuan
keberadaan dan cara mencapainya.
Visi dari Surabaya Plaza Hotel adalah menjadi hotel terbaik yang dipilih
oleh semua

stakeholder. Sedangkan misinya adalah secara konsisten

melebihi keinginan tamu, karyawan, dan pemilik. SPH akan mencapai visi
dan misinya dengan membuat produk yang kreatif dan inovatif serta
menjaga posisi market leader untuk hotel bintang empat di Surabaya. Hal ini
berarti untuk dapat terus menempati posisi market leader dalam industri
perhotelan, perusahaan harus mengelola sumber daya dan kapabilitas yang
dimiliki secara optimal.
Untuk mencapai visi dan misinya perusahaan telah menetapkan sasaran
yang ingin dicapai, yaitu:
1. Peningkatan occupancy dari 77.6% (tahun 2003) menjadi 79.3% pada
tahun 2004.
2. Peningkatan Average Room Rate dari Rp 229, 629,- (tahun 2003)
menjadi Rp 240,157 pada tahun 2004.
3.

Peningkatan Revenue Per Available Room (Rev PAR) dari Rp 178,302
(tahun 2003) menjadi Rp 190,397.- pada tahun 2004.

2.4 Penerapan Knowledge Managemant di Surabaya Plaza Hotel
Salah satu contoh implementasi manajemen pengetahuan adalah pada
kasus Surabaya Plaza hotel (SPH). Saat ini persaingan antar hotel berbintang
semakin ketat dengan mengtamakan kualitas layanan yang dapat menjadi
pembeda antara satu dengan hotel lainnya, karena pada dasarnya semua

hotel

berbintang

memiliki

fasilitas

yang

hampir

sama.Dalam

perkembangannya kualitas layanan juga mengalami persaingan yang sangat
ketat, karena setiap hotel terus mengembangkan program pelatihan yang
dimiliki untuk memberikan layanan terbaik kepada para tamu.
Mengelola aset intelektual (knowledge) perusahaan secara lebih efektif,
serta mengeksploitasinya untuk meraih dan mempertahankan pangsa pasar,
merupakan salah satu upaya dalam menciptakan sustainable competitive
advantage.
SPH juga selalu meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan ke
tamu,

serta

selalu

kreatif

dan

inovatif

dalam

melakukan

strategi

pemasarannya. Semua strategi pemasaran yang dilakukan didapatkan dari
knowledge yang dimiliki oleh karyawan hotel yang diperoleh dengan cara
mengadakan brainstorming

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Knowledge
diterapkan

management

pada

setiap

merupakan
perusahaan

konsep

yang

khususnya

penting

yang

untuk

perputaran

karyawannya (keluar-masuk) tinggi. Hal ini dikarenakan pengetahuan
merupakan aset penting yang perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik

untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan membantu dalam pencapaian
tujuan perusahaan. Tanpa pengelolaan pengetahuan yang baik, suatu
perusahaan memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami kerugian.
Dalam mencapai sasaran-sasaran kompetitifnya, Surabaya Plaza Hotel
telah

memiliki

pengetahuan

yang

cukup

memadai

dengan

lebih

memfokuskan pada Revenue Per Available Room (Rev PAR) dari pada hanya
berfokus pada occupancy atau Average Room Rate saja. Disamping itu SPH
juga harus berusaha untuk meningkatkan brand awareness-nya. Peluang
yang dapat dikembangkan lebih lanjut adalah peningkatan pengetahuan
sales & marketing untuk melakukan penetrasi pasar kompetitor baik hotel
bintang empat maupun bintang lima. Mengembangkan pengetahuan Food &
Beverage supaya dapat meningkatkan pendapatan hotel di luar pendapatan
kamar merupakan pengetahuan lain yang masih bisa dieksplorasi.

Daftar Pustaka
http://shanty46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/10/03/51/ (diakses 5 januari
2015)
http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/fles/2344.pdf (diakses 5 januari 2015)
http://jurnalperhotelan.petra.ac.id/index.php/hot/article/view/16307/16299
(diakses 5 januari 2015)

http://www.academia.edu/5022809/
KNOWLEDGE_MANAGEMENT_SEBUAH_OVERVIEW_PEMBERDAYAAN_PADA_PE
RUSAHAAN_UMUMNYA_1Suparto_Darudiato_2Lince_Suryadi_Jurusan_Sistem_I
nformasi_School_of_Information_System (diakses 5 januari 2015)
http://swa.co.id/listed-articles/mengintip-penerapan-km-di-surabaya-plazahotel (diakses 5 januari 2015)
https://docs.google.com/document/d/
1C4Rqz0nZKyTncPKpiYmIsbpXNVUIDiBxfRaBZGUZvpE/preview?pli=1
(diakses 5 januari 2015)

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22