Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran NHT Berbantuan Media Teka-Teki Silang Kelas 5 SDN Asemrudung 2 Semester II Kecamatan Geyer Tahun 2014 / 2015

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis
penelitian yang digunakan, sedangkan lokasi penelitian dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui dimana penelitian ini berlangsung.

3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat
eksperimental.

Menurut

Sugiyono

(2010:107)

penelitian

eksperimental


(eksperimentan research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Designs.
Sugiyono (2009: 77) mengatakan bahwa quasi eksperimental designs merupakan
pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasiexperimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan
kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki adanya perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran
NHT berbantuan media teka-teki silang serta kemungkinan adanya saling
hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan
kepada satu atau dua kelas kontrol yang tidak di kenai kondisi perlakuan itu.
Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah terletak pada penemuan fakta-fakta
perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran NHT berbantuan media
teka-teki silang.
Dengan kata lain dalam penelitian eksperimen terdapat kelas
perlakuan dan kelas kontrol. Kelas yang di kenai perlakun atau kelas eksperimen
dalam penelitian ini adalah kelas 5 SD Negeri Asemrudung 2 yang menggunakan


35

36

model pembelajaran NHT Dengan Media Teka-teki Silang dan kelas 5 SD Negeri
Asemrudung 3 sebagai kelas kontrol dengan tidak di kenai perlakuan atau hanya
menggunakan model pembelajaran konvensional.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 2
dan Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 3 Kecamatan Geyer, Kabupaten
Grobogan, tepatnya pada kelas 5 semester II tahun 2014 ∕ 2015 yang dilaksanakan
pada bulan Februari sampai bulan April 2015.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan peneliti yaitu:
a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan peneliti melakukan identifikasi terhadap
permasalahan yang terjadi untuk mengajukan proposal dan pengajuan
judul penelitian, membuat instrumen penelitian, permohonan izin
serta melakukan survei pada sekolah yang akan dijadikan obyek
penelitian

b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan peneliti melakukan uji instrumen dan
pengambilan data pada sekolah yang dijadikan objek penelitian
c. Tahap penyusunan
Pada tahap penyusunan atau tahap akhir peneliti melakukan analisis
dan pengolahan data yang kemudian disusun sebagai laporan serta
persiapan ujian

3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010).
Dalam Penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah model pembelajaran
NHT ( Numbered Head Together) dengan media teka-teki silang (X).

37

3.2.2

Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variable terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar IPA (Y).

3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 2 dan
siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 3 semester II tahun ajaran 2014/2015.

3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono juga menyebutkan
bahwa sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik sampling
jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124). Pada penelitian ini

yang gunakan sebagai

sampel yaitu siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 2

sebagai kelas eksperimen dan siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 3 sebagai
kelas kontrol.
Tabel 3.1
Data Siswa
Nama Sekolah

Jumlah Siswa

SD Negeri Asemrudung 2

20 siswa

SD Negeri Asemrudung 3

20 siswa


38

3.4 Desain Penelitian
Penelitian

ini

menggunakan

quasi-experimental

design

jenis

nonequivalent control group design. Deaian ini hampir sama dengan preetestposttest control group desain, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono (2009: 79).
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

O1

O3

x

o2
O4

Dari desain diatas dapat dijelaskan bahwa O1 dan O3 merupakan kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas tersebut diberi pre-test untuk
mengetahuai keadaan awal pada kedua kelas tersebut apakah ada perbedaan pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan O2 adalah hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dan O4 adalah hasil belajar siswa
pada kelas kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
Dalam penelitian ini O1 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 sebagai
kelas eksperimen dan O3 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 sebagai kelas
kontrol. Kedua kelas dari dua SD tersebut diberikan pre-test untuk mengetahui
keadaan awal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen apakah ada perbedaan. O2
merupakan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 atau kelas eksperimen
setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran NHT
(Numbered Head Together) dengan media teka teki silang dan O4 adalah hasil

belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 yang tidak dikenai perlakuan atau hanya
menggunakan model pembelajaran secara konvensional yaitu dengan metode
ceramah dan tanya jawab.

39

3.5 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Salah satu yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas
pengumpulan data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan caracara yang digunakan untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2009). Teknik
pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu digunakan untuk mengumpulkan
atau memperoleh data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara
terhadap guru kelas untuk mengetahui keaadaan kelas yang akan menjadi
obyek penelitian.
2.

Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian rencana pembelajaran
yang hendak menjadi bahan penelitian di kelas yang menjadi objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati pemberian
perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
NHT dengan media teka-teki silang.

3. Tes
Dengan menggunakan tes formatif untuk pre-test dan post-test pada hasil
belajar sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran NHT dengan
media teka-teki silang.
4. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data siswa seperti data
identitas siswa dan daftar nilai siswa pada semester I mata pelajaran IPA.
3.5.2
1.

Instrumen Pengumpulan Data

Lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk mempermudah melakukan pengamatan
dan dibuat sesui dengan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan serta
menerapkan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Lembar observasi

40

tersebut didesain dengan menerapkan model pembelajaran NHT dengan
media teka-teki silang.
2. Item Tes
Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah plihan ganda. Tes ini
digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah diberikan
perlakuan.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pre-test Hasil Belajar IPA
Standar
Kompetensi
9.Memahami

Kompetensi
Dasar


5.1 Mendeskrips
ikan
hubungan antara
hubungan
gaya, gerak, dan
antara gaya,
gerak
dan
energi
serta
energi
fungsinya
melalui
percobaan
(gaya
gravitasi,
gaya gesek,
gaya
magnet)

Materi pokok

Indikator

Pengaruh Gaya Mengelompo
Terhadap
kkan bendaBentuk
dan benda yang
Gerak
Suatu bersifat
Benda.
magnetis dan
yang
tidak
magnetis.
Menunjukkan
kekuatan
gaya magnet
dalam
menembus
beberapa
benda
melalui
percobaan
Menyimpulk
an
bahwa
gaya gravitasi
menyebabkan
benda
bergerak ke
bawah.
Membanding
kan
gerak
benda pada
permukaan
yang
berbeda-beda
(kasar, halus)

Item
1,2

3,4,5,6,7
,8,9

10,11,12
,13,14,1
5

16,

17,

18,

19,

20,

21,

22,

23,

24, 25

41

Tabel 3.3
Kisi-kisi Post-test Hasil Belajar IPA
Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

9.

Materi

Indikator

Item

Pokok

5.2 Menjelaskan

Energi dan

Mengidentifikasi 1, 2, 3, 4, 5,

Memahami

pesawat

hubungan

sederhana

pesawat

antara gaya,

yang dapat

sederhana misal

gerak, dan

membuat

pengungkit,

energi serta

pekerjaan

bidang miring,

fungsinya

lebih mudah

katrol dan roda.

dan

Menggolongkan

11, 12, 13,

berbagai

alat

14, 15, 16,

tangga

17, 18, 19,

cepat

lebih

perubahannya berbagai jenis

rumah

6, 7, 8, 9,
10

sebagai

20

pengungkit,
bidang

miring,

katrol, dan roda

Mengidentifikasi

21, 22, 23,

kegiatan yang

24, 25, 26,

menggunakan

27, 28, 29,

pesawat

30

sederhana.

3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 uji Validitas
Hasil penelitian yang valid yaitu apabila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti
(Sugiyono, 121:2009). Sugiyono (2010) menyatakan taraf validitas suatu tes di

42

nyatakan dalam suatu koefesian validitas yang tekniknya dengan mencari
koefisien corrected item total coorelation.
Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan progran
SPSS for windows version 16.0 dengan teknik corrected item total coorelation
untuk mencari koefisien korelasinya.
Menurut Budiyono (2009) suatu item instrument penelitian dianggap
valid jika memilikki koefisien corrected item total coorelation > 0,3. Berikut
adalah tabel rentang indeks validitas menurut Budiyono
Tabel 3.4
Rentang Indeks Validitas
No

Indeks

Interpretasi

1.

0,81 – 1,00

Sangat Tinggi

2.

0,61 – 0,80

Tinggi

3.

0,41 – 0,60

Cukup

4.

0,21 – 0,40

Rendah

5.

0,00 – 0,20

Sangat Rendah

Setelah dilakukan pengujian validitas untuk soal pre-test terdapat 23 item
soal yang dinyatakan valid dan 2 item soal yang dinyatakan tidak valid,
sedangkan dari pengujian validitas untuk soal post-test terdapat 24 item yang
dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Berikut tabel yang
menyatakan item soal yang dinyatakan valid dan tidak valid
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas soal pre-test
Bentuk soal
Pilihan ganda

Item soal

Valid

Tidak Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,

2,3,4,5,6,7,8 1,25

13,14,15,16,17,18,19,20,2

,9,10,11,12,

1,22,23,24,25

13,14,15,16,
17,18,19,20,
21,22,23,24

43

Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Soal post-test
Bentuk soal
Pilihan ganda

Item soal

Valid

Tidak Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,

1,3,4,5,6,7,8 2, 19, 21,

13,14,15,16,17,18,19,20,2

,9,10,11,12,

1,22,23,24,25,26,27,28,29,

13,14,15,16,

30

17,18,20,22,

24, 25, 29

23,26,27,28,
30

Dengan hasil uji validitas tersebut penelitian ini hanya akan menyertakan
item soal yang valid dan tidak menyertakan item soal yang tidak valid baik untuk
soal pre-test maupun post-test.

3.6.2 Uji reliabilitas
Reliabilitas dapat di artikan sejauh mana instrumen dapat di andalkan.
Menurut Setyaningsih (2011), uji reliabilitas di maksudkan untuk menjamin
instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibilitas, sehingga bila di
gunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.
Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat tersebut dalam menilai apa
yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut di gunakan akan
memberikan hasil yang relatif sama.
Menurut George dan Mallery (jasminah, 2010:31) kategori koefisian
reliabilitas instrumen dinyatakan reliabel dengan reliabilitas α > 0,9. Berikut tabel
uji reliabilitas instrumen dengan bantuan SPSS for windows vrsion16.0 dengan
menggunakan teknik reliability analysis.

44

Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Soal Pre-test
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items

Cronbach's
Alpha
.916

.909

25

Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Soal Post-test
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha
.939

Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
.937

30

3.6.3 Analisis Komparatif
Analisis komparatif digunakan untuk melihat perbedaan antara penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang relevan yang telah
diteliti oleh peneliti terdahulu. Analisis komparatif dilakukan dengan melihat
perbedaan signifikansi pada hasil penelitian melalui hasil uji-t.

3.7 Uji Asumsi
3.7.1 Uji Normalitas
Untuk melihat apakah data berdistribusi normal maka dilakukan uji
normalitas data. Pengujian dilakukan untuk memeriksa apakah sampel yang

45

diambil mempunyai kesesuaian dengan populasi (Purwanto, 2010:156). Pada
penelitian ini uji normalitas menggunakan program SPSS for windows version
16.0 dengan menggunakan teknik one sample kologorov-smirnov dengan syarat
signifikansi >0,05.

3.7.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau tidak. Metode pengambilan
keputusan pada uji homogenitas menurut Duwi Priyatno (2010:99) yaitu jika
signifikansi >0,05 maka H0 diterima (varian sama) dan jika signifikansi

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

A DESCRIPTIVE STUDY ON THE TENTH YEAR STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT MAN 2 SITUBONDO IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

5 197 17