Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran NHT Berbantuan Media Teka-Teki Silang Kelas 5 SDN Asemrudung 2 Semester II Kecamatan Geyer Tahun 2014 / 2015
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis
penelitian yang digunakan, sedangkan lokasi penelitian dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui dimana penelitian ini berlangsung.
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat
eksperimental.
Menurut
Sugiyono
(2010:107)
penelitian
eksperimental
(eksperimentan research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Designs.
Sugiyono (2009: 77) mengatakan bahwa quasi eksperimental designs merupakan
pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasiexperimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan
kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki adanya perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran
NHT berbantuan media teka-teki silang serta kemungkinan adanya saling
hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan
kepada satu atau dua kelas kontrol yang tidak di kenai kondisi perlakuan itu.
Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah terletak pada penemuan fakta-fakta
perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran NHT berbantuan media
teka-teki silang.
Dengan kata lain dalam penelitian eksperimen terdapat kelas
perlakuan dan kelas kontrol. Kelas yang di kenai perlakun atau kelas eksperimen
dalam penelitian ini adalah kelas 5 SD Negeri Asemrudung 2 yang menggunakan
35
36
model pembelajaran NHT Dengan Media Teka-teki Silang dan kelas 5 SD Negeri
Asemrudung 3 sebagai kelas kontrol dengan tidak di kenai perlakuan atau hanya
menggunakan model pembelajaran konvensional.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 2
dan Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 3 Kecamatan Geyer, Kabupaten
Grobogan, tepatnya pada kelas 5 semester II tahun 2014 ∕ 2015 yang dilaksanakan
pada bulan Februari sampai bulan April 2015.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan peneliti yaitu:
a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan peneliti melakukan identifikasi terhadap
permasalahan yang terjadi untuk mengajukan proposal dan pengajuan
judul penelitian, membuat instrumen penelitian, permohonan izin
serta melakukan survei pada sekolah yang akan dijadikan obyek
penelitian
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan peneliti melakukan uji instrumen dan
pengambilan data pada sekolah yang dijadikan objek penelitian
c. Tahap penyusunan
Pada tahap penyusunan atau tahap akhir peneliti melakukan analisis
dan pengolahan data yang kemudian disusun sebagai laporan serta
persiapan ujian
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010).
Dalam Penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah model pembelajaran
NHT ( Numbered Head Together) dengan media teka-teki silang (X).
37
3.2.2
Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variable terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar IPA (Y).
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 2 dan
siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 3 semester II tahun ajaran 2014/2015.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono juga menyebutkan
bahwa sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik sampling
jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124). Pada penelitian ini
yang gunakan sebagai
sampel yaitu siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 2
sebagai kelas eksperimen dan siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 3 sebagai
kelas kontrol.
Tabel 3.1
Data Siswa
Nama Sekolah
Jumlah Siswa
SD Negeri Asemrudung 2
20 siswa
SD Negeri Asemrudung 3
20 siswa
38
3.4 Desain Penelitian
Penelitian
ini
menggunakan
quasi-experimental
design
jenis
nonequivalent control group design. Deaian ini hampir sama dengan preetestposttest control group desain, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono (2009: 79).
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1
O3
x
o2
O4
Dari desain diatas dapat dijelaskan bahwa O1 dan O3 merupakan kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas tersebut diberi pre-test untuk
mengetahuai keadaan awal pada kedua kelas tersebut apakah ada perbedaan pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan O2 adalah hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dan O4 adalah hasil belajar siswa
pada kelas kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
Dalam penelitian ini O1 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 sebagai
kelas eksperimen dan O3 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 sebagai kelas
kontrol. Kedua kelas dari dua SD tersebut diberikan pre-test untuk mengetahui
keadaan awal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen apakah ada perbedaan. O2
merupakan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 atau kelas eksperimen
setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran NHT
(Numbered Head Together) dengan media teka teki silang dan O4 adalah hasil
belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 yang tidak dikenai perlakuan atau hanya
menggunakan model pembelajaran secara konvensional yaitu dengan metode
ceramah dan tanya jawab.
39
3.5 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Salah satu yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas
pengumpulan data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan caracara yang digunakan untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2009). Teknik
pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu digunakan untuk mengumpulkan
atau memperoleh data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara
terhadap guru kelas untuk mengetahui keaadaan kelas yang akan menjadi
obyek penelitian.
2.
Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian rencana pembelajaran
yang hendak menjadi bahan penelitian di kelas yang menjadi objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati pemberian
perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
NHT dengan media teka-teki silang.
3. Tes
Dengan menggunakan tes formatif untuk pre-test dan post-test pada hasil
belajar sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran NHT dengan
media teka-teki silang.
4. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data siswa seperti data
identitas siswa dan daftar nilai siswa pada semester I mata pelajaran IPA.
3.5.2
1.
Instrumen Pengumpulan Data
Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mempermudah melakukan pengamatan
dan dibuat sesui dengan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan serta
menerapkan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Lembar observasi
40
tersebut didesain dengan menerapkan model pembelajaran NHT dengan
media teka-teki silang.
2. Item Tes
Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah plihan ganda. Tes ini
digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah diberikan
perlakuan.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pre-test Hasil Belajar IPA
Standar
Kompetensi
9.Memahami
Kompetensi
Dasar
5.1 Mendeskrips
ikan
hubungan antara
hubungan
gaya, gerak, dan
antara gaya,
gerak
dan
energi
serta
energi
fungsinya
melalui
percobaan
(gaya
gravitasi,
gaya gesek,
gaya
magnet)
Materi pokok
Indikator
Pengaruh Gaya Mengelompo
Terhadap
kkan bendaBentuk
dan benda yang
Gerak
Suatu bersifat
Benda.
magnetis dan
yang
tidak
magnetis.
Menunjukkan
kekuatan
gaya magnet
dalam
menembus
beberapa
benda
melalui
percobaan
Menyimpulk
an
bahwa
gaya gravitasi
menyebabkan
benda
bergerak ke
bawah.
Membanding
kan
gerak
benda pada
permukaan
yang
berbeda-beda
(kasar, halus)
Item
1,2
3,4,5,6,7
,8,9
10,11,12
,13,14,1
5
16,
17,
18,
19,
20,
21,
22,
23,
24, 25
41
Tabel 3.3
Kisi-kisi Post-test Hasil Belajar IPA
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
9.
Materi
Indikator
Item
Pokok
5.2 Menjelaskan
Energi dan
Mengidentifikasi 1, 2, 3, 4, 5,
Memahami
pesawat
hubungan
sederhana
pesawat
antara gaya,
yang dapat
sederhana misal
gerak, dan
membuat
pengungkit,
energi serta
pekerjaan
bidang miring,
fungsinya
lebih mudah
katrol dan roda.
dan
Menggolongkan
11, 12, 13,
berbagai
alat
14, 15, 16,
tangga
17, 18, 19,
cepat
lebih
perubahannya berbagai jenis
rumah
6, 7, 8, 9,
10
sebagai
20
pengungkit,
bidang
miring,
katrol, dan roda
Mengidentifikasi
21, 22, 23,
kegiatan yang
24, 25, 26,
menggunakan
27, 28, 29,
pesawat
30
sederhana.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 uji Validitas
Hasil penelitian yang valid yaitu apabila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti
(Sugiyono, 121:2009). Sugiyono (2010) menyatakan taraf validitas suatu tes di
42
nyatakan dalam suatu koefesian validitas yang tekniknya dengan mencari
koefisien corrected item total coorelation.
Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan progran
SPSS for windows version 16.0 dengan teknik corrected item total coorelation
untuk mencari koefisien korelasinya.
Menurut Budiyono (2009) suatu item instrument penelitian dianggap
valid jika memilikki koefisien corrected item total coorelation > 0,3. Berikut
adalah tabel rentang indeks validitas menurut Budiyono
Tabel 3.4
Rentang Indeks Validitas
No
Indeks
Interpretasi
1.
0,81 – 1,00
Sangat Tinggi
2.
0,61 – 0,80
Tinggi
3.
0,41 – 0,60
Cukup
4.
0,21 – 0,40
Rendah
5.
0,00 – 0,20
Sangat Rendah
Setelah dilakukan pengujian validitas untuk soal pre-test terdapat 23 item
soal yang dinyatakan valid dan 2 item soal yang dinyatakan tidak valid,
sedangkan dari pengujian validitas untuk soal post-test terdapat 24 item yang
dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Berikut tabel yang
menyatakan item soal yang dinyatakan valid dan tidak valid
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas soal pre-test
Bentuk soal
Pilihan ganda
Item soal
Valid
Tidak Valid
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,
2,3,4,5,6,7,8 1,25
13,14,15,16,17,18,19,20,2
,9,10,11,12,
1,22,23,24,25
13,14,15,16,
17,18,19,20,
21,22,23,24
43
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Soal post-test
Bentuk soal
Pilihan ganda
Item soal
Valid
Tidak Valid
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,
1,3,4,5,6,7,8 2, 19, 21,
13,14,15,16,17,18,19,20,2
,9,10,11,12,
1,22,23,24,25,26,27,28,29,
13,14,15,16,
30
17,18,20,22,
24, 25, 29
23,26,27,28,
30
Dengan hasil uji validitas tersebut penelitian ini hanya akan menyertakan
item soal yang valid dan tidak menyertakan item soal yang tidak valid baik untuk
soal pre-test maupun post-test.
3.6.2 Uji reliabilitas
Reliabilitas dapat di artikan sejauh mana instrumen dapat di andalkan.
Menurut Setyaningsih (2011), uji reliabilitas di maksudkan untuk menjamin
instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibilitas, sehingga bila di
gunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.
Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat tersebut dalam menilai apa
yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut di gunakan akan
memberikan hasil yang relatif sama.
Menurut George dan Mallery (jasminah, 2010:31) kategori koefisian
reliabilitas instrumen dinyatakan reliabel dengan reliabilitas α > 0,9. Berikut tabel
uji reliabilitas instrumen dengan bantuan SPSS for windows vrsion16.0 dengan
menggunakan teknik reliability analysis.
44
Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Soal Pre-test
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
Cronbach's
Alpha
.916
.909
25
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Soal Post-test
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.939
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
.937
30
3.6.3 Analisis Komparatif
Analisis komparatif digunakan untuk melihat perbedaan antara penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang relevan yang telah
diteliti oleh peneliti terdahulu. Analisis komparatif dilakukan dengan melihat
perbedaan signifikansi pada hasil penelitian melalui hasil uji-t.
3.7 Uji Asumsi
3.7.1 Uji Normalitas
Untuk melihat apakah data berdistribusi normal maka dilakukan uji
normalitas data. Pengujian dilakukan untuk memeriksa apakah sampel yang
45
diambil mempunyai kesesuaian dengan populasi (Purwanto, 2010:156). Pada
penelitian ini uji normalitas menggunakan program SPSS for windows version
16.0 dengan menggunakan teknik one sample kologorov-smirnov dengan syarat
signifikansi >0,05.
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau tidak. Metode pengambilan
keputusan pada uji homogenitas menurut Duwi Priyatno (2010:99) yaitu jika
signifikansi >0,05 maka H0 diterima (varian sama) dan jika signifikansi
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis
penelitian yang digunakan, sedangkan lokasi penelitian dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui dimana penelitian ini berlangsung.
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat
eksperimental.
Menurut
Sugiyono
(2010:107)
penelitian
eksperimental
(eksperimentan research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Designs.
Sugiyono (2009: 77) mengatakan bahwa quasi eksperimental designs merupakan
pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini
mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasiexperimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan
kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki adanya perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran
NHT berbantuan media teka-teki silang serta kemungkinan adanya saling
hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan
kepada satu atau dua kelas kontrol yang tidak di kenai kondisi perlakuan itu.
Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah terletak pada penemuan fakta-fakta
perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran NHT berbantuan media
teka-teki silang.
Dengan kata lain dalam penelitian eksperimen terdapat kelas
perlakuan dan kelas kontrol. Kelas yang di kenai perlakun atau kelas eksperimen
dalam penelitian ini adalah kelas 5 SD Negeri Asemrudung 2 yang menggunakan
35
36
model pembelajaran NHT Dengan Media Teka-teki Silang dan kelas 5 SD Negeri
Asemrudung 3 sebagai kelas kontrol dengan tidak di kenai perlakuan atau hanya
menggunakan model pembelajaran konvensional.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 2
dan Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 3 Kecamatan Geyer, Kabupaten
Grobogan, tepatnya pada kelas 5 semester II tahun 2014 ∕ 2015 yang dilaksanakan
pada bulan Februari sampai bulan April 2015.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan peneliti yaitu:
a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan peneliti melakukan identifikasi terhadap
permasalahan yang terjadi untuk mengajukan proposal dan pengajuan
judul penelitian, membuat instrumen penelitian, permohonan izin
serta melakukan survei pada sekolah yang akan dijadikan obyek
penelitian
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan peneliti melakukan uji instrumen dan
pengambilan data pada sekolah yang dijadikan objek penelitian
c. Tahap penyusunan
Pada tahap penyusunan atau tahap akhir peneliti melakukan analisis
dan pengolahan data yang kemudian disusun sebagai laporan serta
persiapan ujian
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010).
Dalam Penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah model pembelajaran
NHT ( Numbered Head Together) dengan media teka-teki silang (X).
37
3.2.2
Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variable terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar IPA (Y).
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 2 dan
siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 3 semester II tahun ajaran 2014/2015.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono juga menyebutkan
bahwa sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik sampling
jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124). Pada penelitian ini
yang gunakan sebagai
sampel yaitu siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 2
sebagai kelas eksperimen dan siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 3 sebagai
kelas kontrol.
Tabel 3.1
Data Siswa
Nama Sekolah
Jumlah Siswa
SD Negeri Asemrudung 2
20 siswa
SD Negeri Asemrudung 3
20 siswa
38
3.4 Desain Penelitian
Penelitian
ini
menggunakan
quasi-experimental
design
jenis
nonequivalent control group design. Deaian ini hampir sama dengan preetestposttest control group desain, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono (2009: 79).
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1
O3
x
o2
O4
Dari desain diatas dapat dijelaskan bahwa O1 dan O3 merupakan kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas tersebut diberi pre-test untuk
mengetahuai keadaan awal pada kedua kelas tersebut apakah ada perbedaan pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan O2 adalah hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dan O4 adalah hasil belajar siswa
pada kelas kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
Dalam penelitian ini O1 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 sebagai
kelas eksperimen dan O3 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 sebagai kelas
kontrol. Kedua kelas dari dua SD tersebut diberikan pre-test untuk mengetahui
keadaan awal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen apakah ada perbedaan. O2
merupakan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 atau kelas eksperimen
setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran NHT
(Numbered Head Together) dengan media teka teki silang dan O4 adalah hasil
belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 yang tidak dikenai perlakuan atau hanya
menggunakan model pembelajaran secara konvensional yaitu dengan metode
ceramah dan tanya jawab.
39
3.5 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Salah satu yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas
pengumpulan data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan caracara yang digunakan untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2009). Teknik
pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu digunakan untuk mengumpulkan
atau memperoleh data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara
terhadap guru kelas untuk mengetahui keaadaan kelas yang akan menjadi
obyek penelitian.
2.
Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian rencana pembelajaran
yang hendak menjadi bahan penelitian di kelas yang menjadi objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati pemberian
perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
NHT dengan media teka-teki silang.
3. Tes
Dengan menggunakan tes formatif untuk pre-test dan post-test pada hasil
belajar sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran NHT dengan
media teka-teki silang.
4. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data siswa seperti data
identitas siswa dan daftar nilai siswa pada semester I mata pelajaran IPA.
3.5.2
1.
Instrumen Pengumpulan Data
Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mempermudah melakukan pengamatan
dan dibuat sesui dengan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan serta
menerapkan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Lembar observasi
40
tersebut didesain dengan menerapkan model pembelajaran NHT dengan
media teka-teki silang.
2. Item Tes
Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah plihan ganda. Tes ini
digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah diberikan
perlakuan.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pre-test Hasil Belajar IPA
Standar
Kompetensi
9.Memahami
Kompetensi
Dasar
5.1 Mendeskrips
ikan
hubungan antara
hubungan
gaya, gerak, dan
antara gaya,
gerak
dan
energi
serta
energi
fungsinya
melalui
percobaan
(gaya
gravitasi,
gaya gesek,
gaya
magnet)
Materi pokok
Indikator
Pengaruh Gaya Mengelompo
Terhadap
kkan bendaBentuk
dan benda yang
Gerak
Suatu bersifat
Benda.
magnetis dan
yang
tidak
magnetis.
Menunjukkan
kekuatan
gaya magnet
dalam
menembus
beberapa
benda
melalui
percobaan
Menyimpulk
an
bahwa
gaya gravitasi
menyebabkan
benda
bergerak ke
bawah.
Membanding
kan
gerak
benda pada
permukaan
yang
berbeda-beda
(kasar, halus)
Item
1,2
3,4,5,6,7
,8,9
10,11,12
,13,14,1
5
16,
17,
18,
19,
20,
21,
22,
23,
24, 25
41
Tabel 3.3
Kisi-kisi Post-test Hasil Belajar IPA
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
9.
Materi
Indikator
Item
Pokok
5.2 Menjelaskan
Energi dan
Mengidentifikasi 1, 2, 3, 4, 5,
Memahami
pesawat
hubungan
sederhana
pesawat
antara gaya,
yang dapat
sederhana misal
gerak, dan
membuat
pengungkit,
energi serta
pekerjaan
bidang miring,
fungsinya
lebih mudah
katrol dan roda.
dan
Menggolongkan
11, 12, 13,
berbagai
alat
14, 15, 16,
tangga
17, 18, 19,
cepat
lebih
perubahannya berbagai jenis
rumah
6, 7, 8, 9,
10
sebagai
20
pengungkit,
bidang
miring,
katrol, dan roda
Mengidentifikasi
21, 22, 23,
kegiatan yang
24, 25, 26,
menggunakan
27, 28, 29,
pesawat
30
sederhana.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 uji Validitas
Hasil penelitian yang valid yaitu apabila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti
(Sugiyono, 121:2009). Sugiyono (2010) menyatakan taraf validitas suatu tes di
42
nyatakan dalam suatu koefesian validitas yang tekniknya dengan mencari
koefisien corrected item total coorelation.
Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan progran
SPSS for windows version 16.0 dengan teknik corrected item total coorelation
untuk mencari koefisien korelasinya.
Menurut Budiyono (2009) suatu item instrument penelitian dianggap
valid jika memilikki koefisien corrected item total coorelation > 0,3. Berikut
adalah tabel rentang indeks validitas menurut Budiyono
Tabel 3.4
Rentang Indeks Validitas
No
Indeks
Interpretasi
1.
0,81 – 1,00
Sangat Tinggi
2.
0,61 – 0,80
Tinggi
3.
0,41 – 0,60
Cukup
4.
0,21 – 0,40
Rendah
5.
0,00 – 0,20
Sangat Rendah
Setelah dilakukan pengujian validitas untuk soal pre-test terdapat 23 item
soal yang dinyatakan valid dan 2 item soal yang dinyatakan tidak valid,
sedangkan dari pengujian validitas untuk soal post-test terdapat 24 item yang
dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Berikut tabel yang
menyatakan item soal yang dinyatakan valid dan tidak valid
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas soal pre-test
Bentuk soal
Pilihan ganda
Item soal
Valid
Tidak Valid
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,
2,3,4,5,6,7,8 1,25
13,14,15,16,17,18,19,20,2
,9,10,11,12,
1,22,23,24,25
13,14,15,16,
17,18,19,20,
21,22,23,24
43
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Soal post-test
Bentuk soal
Pilihan ganda
Item soal
Valid
Tidak Valid
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,
1,3,4,5,6,7,8 2, 19, 21,
13,14,15,16,17,18,19,20,2
,9,10,11,12,
1,22,23,24,25,26,27,28,29,
13,14,15,16,
30
17,18,20,22,
24, 25, 29
23,26,27,28,
30
Dengan hasil uji validitas tersebut penelitian ini hanya akan menyertakan
item soal yang valid dan tidak menyertakan item soal yang tidak valid baik untuk
soal pre-test maupun post-test.
3.6.2 Uji reliabilitas
Reliabilitas dapat di artikan sejauh mana instrumen dapat di andalkan.
Menurut Setyaningsih (2011), uji reliabilitas di maksudkan untuk menjamin
instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibilitas, sehingga bila di
gunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.
Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat tersebut dalam menilai apa
yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut di gunakan akan
memberikan hasil yang relatif sama.
Menurut George dan Mallery (jasminah, 2010:31) kategori koefisian
reliabilitas instrumen dinyatakan reliabel dengan reliabilitas α > 0,9. Berikut tabel
uji reliabilitas instrumen dengan bantuan SPSS for windows vrsion16.0 dengan
menggunakan teknik reliability analysis.
44
Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Soal Pre-test
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
Cronbach's
Alpha
.916
.909
25
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Soal Post-test
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.939
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
.937
30
3.6.3 Analisis Komparatif
Analisis komparatif digunakan untuk melihat perbedaan antara penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang relevan yang telah
diteliti oleh peneliti terdahulu. Analisis komparatif dilakukan dengan melihat
perbedaan signifikansi pada hasil penelitian melalui hasil uji-t.
3.7 Uji Asumsi
3.7.1 Uji Normalitas
Untuk melihat apakah data berdistribusi normal maka dilakukan uji
normalitas data. Pengujian dilakukan untuk memeriksa apakah sampel yang
45
diambil mempunyai kesesuaian dengan populasi (Purwanto, 2010:156). Pada
penelitian ini uji normalitas menggunakan program SPSS for windows version
16.0 dengan menggunakan teknik one sample kologorov-smirnov dengan syarat
signifikansi >0,05.
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau tidak. Metode pengambilan
keputusan pada uji homogenitas menurut Duwi Priyatno (2010:99) yaitu jika
signifikansi >0,05 maka H0 diterima (varian sama) dan jika signifikansi