Pembelajaran Geometri Di Sentra Balok

Paud Cendrawasih
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal

Selasa, 03 Mei 2011
Sentra Main Peran

FILOSOFI
Main peran disebut juga main simbolik, role play, pura-pura, make-believe, fantasi,
imajinasi, atau main drama. Main peran ada dua, yaitu main peran besar (makro) dan main peran
kecil (mikro). (Erik Erikson, 1977).
Main peran besar (makro) menggunakan alat dengan ukuran sesungguhnya, di sentra ini
anak mengekspresikan ide-idenya dengan “gesture” memerankan seseorang atau sesuatu
(mengduk-aduk pasir, pura-pura membuat kue) atau dengan obyek.
Main peran kecil (mikro) anak bermain dengan alat-alat atau benda berukuran kecil atau
mini (boneka orang, binatang, rumah dan lain-lain). Dalam permainan ini anak bertindak sebagai
dalang yang menggerakan alat main tersebut untuk memainkan sesuatu adegan.
Main peran merupakan praktek anak dalam kehidupan nyata yang membolehkan anak
untuk membayangkan dirinya dimasa depan dan menciptakan kembali kondisi masa lalu.

Dikatakan main peran bila anak menunjukan cirri-ciri main peran, yaitu:
1. Anak meniru peran.

2. Anak tetap pada peran untuk beberapa menit.
3. Anak memakai tubuh dan obyek atau mempresentasikan imajinasinya dengan obyek dan orang.
4. Anak berinteraksi dengan anak lain.
5. Anak bertukar kata.
Kegiatan-kegiatan di sentra main peran
1. Main sensori motor
2. Main seimbolik
3. Main pembangunan
KRITERIA GURU DI SENTRA MAIN PERAN
1. Memahami teori-teori perkembangan anak
2. Memahami dan dapat menyediakan jenis-jenis main (tiga jenis main)
3. Memahami pengetahuan apa yang dibutuhkan anak.
4. Memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan main anak.
5. Dapat membuat tema dan lesson plan yang merupakan kerangka kerja guru dalam mengalirkan
materi pada anak.
6. Membuat perencanaan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.
7.

Memiliki tentang peran-peran yang ada di muka bumi serta kebutuhannya untuk mendukung
peran-peran tersebut.


8. Dapat memfasilitasi kebutuhan anak dan kebutuhan mainnya.
9. Dapat menjadi sumber bagi anak.
10. Dapat memberikan pijakan bagi main anak untuk dapat meningkatkan semua domain berpikir
anak.
11. Dapat mengobservasi dan membuat catatan perkembangan anak dan disimpan dalam portofolio
amsing-masing anak.
12. Memilki usaha keras dalam bekerja untuk merealisasikan perencanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
13. Memilki kemauan untuk terus belajar menambah pengetahuan guna mendukung pekerjaannya
dalam menolong dan meningkatkan perkembangan anak di semua domain berfikir anak.

14. Menjadi Model bagi anak yang berlandaskan 18 sikap (mutu, hormat, jujur, bersih, kasih saying,
sabar, syukur, ihklas, disiplin, tanggung jawab, khususk, rajin, berfikir posistif, ramah, rendah
hati, istiqomah, taqwa dan qanaah).
TUJUAN MAIN PERAN
Main peran memberikan kesempatan pada anak untuk memainkan peran-peran yang
beragam dengan tujuan agar mereka mengerti, menghormati dan memiliki empati akan peranperan yang ada disekitar mereka serta sikap-sikap positif lainnya pada diri anak, yang merupakan
bekal mereka dalam interaksi social di masyarakat pada kehidupannya kelak.
Sentra main peran mendukung keseluruhan perkembangan anak. Membangun tujuh

kecerdasan dasar, meningkatkan enam domain perkembangan berpikir anak (domain Aestetik,
afeksi, kognisi, social, bahasa, dan psikomotor) dan nilai-nilai 18 sikap (mutu, hormat, jujur,
bersih, kasih saying, sabar, syukur, ihklas, disiplin, tanggung jawab, khususk, rajin, berfikir
posistif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa dan qana’ah).
MANFAAT
1. Kemampuan dalam berbahasa yang baik dan benar.
2. Kemampuan berfikir yang tinggi.
3. Kemampuan social emosional yang tinggi.
4. Memilki kreatifitas dan imajinasi yang tinggi.
5. Memiliki rentang kosentrasi yang panjang.
ALAT DAN BAHAN
Main peran besar
1. Alat dan bahan main kerumah tanggaan
2. Alat dan bahan main keprofesian
3. Alat dan bahan main yang mendukung keaksaraan anak.
Alat dan bahan main kerumah tanggaan
Meliputi alat-alat yang ditempatkan pada ruang-ruang yang ada dalam rumah, seperti :
1. Ruang tamu: meja dan kursi tamu, karpet, taplak, vas bunga

2.


Ruang keluarga: karpet, meja kecil untuk telepon beserta kertas dan pensil untuk mencatat
pesan, rak buku, buku-buku cerita.

3. Ruang tidur: dipan kecil beserta kasur, bantal dan guling, seprei, dan sarung bantal guling.
4. Ruang makan: meja dan kursi makan, perlengkapan makan dan minum, makanan dan minuman
pura-pura, loker tempat penyimpanan alat main.
5. Ruang dapur: meja, perlengkapan memasak (seperti:kompor mainan, panic, wajan, sodet/sotil),
kain lap, celemek dll.
6. Kamar mandi: perlengkapan mandi (sabun, sampo, pasta gigi, dan sikat gigi pura-pura, handuk),
bak mandi, keran wastafel, closet.
7. Alat pendukung kebersihan: sapu, pengki, kain pel, tempat sampah, vacuum cleaner.
ALAT MAIN KEPROFESIAN
1. Nelayan (tema laut): Kapal dari dus beks, kail, jarring untuk menangkap ikan, wadah tangkapan
ikan, lampu penerang, bahan bakar kapal, umpan ikan, ikan-ikannan dari karton dll.
2.

Dokter (tema pekerjaan): Jas dokter warna putih, masker, sarung tangan karet, stetoskop,
thermometer, alat pengukur tekanan darah, jarum suntik mainan, timbangan badan, senter kecil,
botol-botol dan obat pura-pura, kertas resep, meja dan kursi, tempat tidur.


3.

Palaentolog (tea dinosaurus): area pasir, topi, baju kerja, sepetu, papan, kertas dan alat tulis,
pahat, sekpo, kuas, tulang-tulang sapi, ayam, barang-barang temuan perlengkapan makan dan
minum. Dan lai-lain.

ALAT/BAHAN MAIN MENDUKUNG KEAKSARAAN
Meliputi: Kertas, alat-alat tulis (krayon, spidol, pensil) penggaris, penghapus, buku-buku
cerita, buku-buku resep, buku btelepon, Koran, majalah, brosur catalog belanja. Kertas dengan
tulisan bagian-bagian scenario misalnya: rumah sakit, Restoran, kantor pos, super market, pantai,
pemadam kebakaran dan lai-lain.

SENTRA MAIN PERAN KECIL (MIKRO)

1.

Maket bangunan berikut perlengkapan furniture dengan ukuran yang proporsional dengan
bangunannya (meja kursi, rumah boneka).
Catatan: rumah boneka dapat dijadikan bentuk bangunan lain, seperti kantor, rumah sakit,

supermarket, dll.

2. Boneka: orang dan binatang
Kakek, nenek, ayah, ibu, anak-anak (remaja, anak, bayi) dan boneka binatang laut (ikan gurita,
cumi-cumi, kuda laut), binatang hutan (singa, harimau, jerapah, kuda nil, monyet, burung dll)
binatang peternakan (sapi, kambing, kuda, ayam, bebek kerbau)
3.

Asesoris pendukung seperti: pohon, pagar, kendaraan, perlengkapan memasak, perlengkapan
profesi
Luar rumah (pagar, pohon, tanaman dalam pot), dalam rumah (taplak, majalah, vas bunga),
perlengkapan kamar tidut (seprei, bantal guling dll), perlengkapan makan (piring, sendok,
garpu), perlengkapan mandi, perlengkapan memasak.
Perlengkapan profesi: perlengkapan dokter, perlengkapan pemadam kebakaran, perlengkapan
perternakan, perlengkapan petani, perlengkapan penyelam.

4. Alat dan bahan yang mendukung keaksaraan.
Meliputi: kertas (HVS, origami, buffalo, dll), alat tulis, penggaris, buku resep, buku telepon,
brosur catalog belanja, menu makanan.
Tulisan : Restoran, Rumah Sakit, Pasar, Super Market

Diposkan oleh Anggoro di 18.45
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Search here...









Home
Daftar Isi
Ibu dan Bayi
PAUD
Produk
Download
Donasi


Home » Permainan Anak usia Dini , Sentra dan BCCT » TIPS DAN CARA BERMAIN PERAN

TIPS DAN CARA BERMAIN PERAN
Written By asolihin skb on Senin, 18 November 2013 | 19.06

Bermain peran atau main peran juga disebut main simbolik, role
play, pura-pura, make-believe, fantasi, imajinasi, atau main drama.
Kegiatan bermain peran merupakan kegiatan yang akan mendukung awal munculnya
dua kemampuan penting pada anak, yaitu :

1. Kemampuan untuk memisahkan pikiran dari kegiatan dan benda
2. Kemampuan untuk menahan dorongan hati dan menyusun tindakan yang
diarahkan sendiri dengan sengaja dan fleksibel.
Jenis-jenis Main Peran
Erik Erikson (1963) menjelaskan dua jenis main peran yaitu main peran mikro dan main
peran makro.
1. Main peran mikro anak memainkan peran melalui tokoh yang diwakili oleh
benda- benda berukuran kecil, contoh kandang dengan binatang-binatangan dan
orang-orangan kecil.

2. Main peran makro anak bermain menjadi tokoh menggunakan alat berukuran
besar yang digunakan anak untuk menciptakan dan memainkan peran-peran,
contoh memakai baju dan menggunakan kotak kardus yang dibuat menjadi
mobil-mobilan atau benteng.

Tujuan dan fungsi Bermain peran
1. Main peran menunjukkan kemampuan berpikir anak yang lebih tinggi, karena
anak sudah dapat menahan pengalaman yang didapatnya melalui panca indera
dan menampilkannya kembali dalam bentuk perilaku pura-pura.
2. Main peran dipandang sebagai sebuah kekuatan yang menjadi dasar
perkembangan daya cipta, tahapan ingatan, kerja sama kelompok, penyerapan
kosa kata, konsep hubungan kekeluargaan, pengendalian diri, keterampilan
pengambilan sudut pandang spasial, keterampilan pengambilan sudut pandang
afeksi, keterampilan pengambilan sudut pandang kognisi. (Gowen, 1995).
3. Main peran sangat penting untuk perkembangan kognisi, sosial, dan emosi anak
pada usia tiga sampai enam tahun (Vygosky, 1967; Erikson, 1963).
4. Main peran membolehkan anak memproyeksikan dirinya ke masa depan dan
menciptakan kembali masa lalu.
5. Main peran diyakini sebagai terapi bagi anak yang mendapatkan pengalaman
traumatik.

6. Kegiatan bermain peran merupakan kegiatan, dimana anak diberi kesempatan
untuk menciptakan kembali kejadian kehidupan nyata dan kemudian
memerankannya secara simbolik.

Mengapa Anak Perlu bermain Peran ?
Anak perlu Bermain Peran karena :
1. Bermain peran membantu anak untuk merencanaka dirinya ke dalam masa
depandan menciptakan kondisi masa lalu.
2. Anak lebih tinggi satu tahap dari dirinya sendiri
3. Anak akan belajar untuk menghubungkan dan mengambil sudut pandang dari
orang lain
4. Anak belajar banyak keterampilan pra akademis seperti: mendengarkan, tetapi
dalam tugas, menyelesaikan masalah dan bekerja sama dengan yang lain.
Persiapan untuk Bermain Peran
Mutu pengalaman main peran tergantung pada variabel di bawah ini:
1. Cukup waktu untuk bermain ( paling sedikit satu jam).
2. Ruang yang cukup, sehingga perabotan tidak penuh sesak, alat-alat mudah
dijangkau.
3. Alat-alat untuk mendukung bermacam-macam adegan main.
4. Orang dewasa yang dapat memberi dukungan bila dibutuhkan untuk

meningkatkan keterampilan main peran anak.
5. Sentra main peran harus ada di dalam dan di luar
6. Tema untuk main peran tentang lingkungan terdekat dengan anak dan tema lain
yang diminati anak.

Persiapan Bermain Peran yang perlu dilakukan Pendidik PAUD
a. Merencanakan tema apa yang akan diperankan anak, misalnya:
- Aku, keluargaku
- kebun binatang
- praktik dokter
- Rumak Sakit
- Kebun sayur dan pasar
b. Menata ruangan sesuai dengan tema yang ditentukan
c. Menyiapkan Alat-alat yang mendukung
d. Pendidik sebaiknya membaca buku yang sesuai dengan tema hari itu, menerangkan
kosakata yang berhubungan dengan tema, menanyakan kepada anak siapa yang akan
menjadi ibu, bapak, anak, bila tema hari itu adalah tentang “Keluargaku”.
Cara Pengelolaan Kegiatan Main Peran meliputi 4 (empat) pijakan yaitu :
1.Pijakan Lingkungan
 Menata bahan-bahan yang cukup dan beragam
 Menyediakan bahan main yang mendukung pengenalan keaksaraan
 Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif
2.Pijakan Sebelum Main










Membaca/bercerita dengan menggunakan buku yang berkaitan dengan tema
Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
Menjelaskan rangkaian waktu main
Menentukan bahan main yang akan dipilih
Bermain
Melaporkan hasil yang sudah dikerjakan
Membereskan kembali bahan main
Memilih bahan main lainnya

3.Pijakan Selama Main
 Memberikan anak waktu untuk bermain (1 jam)
 Mengembangkan dan memperluas bahasa anak
 Meningkatkan kemampuan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan teman
sebaya

 Mengamati dan mencatat perkembangan dan kemajuan main anak
4.Pijakan Setelah Main
 Merangsang anak untuk mengingat kembali pengalaman main dan saling
menceritakan pengalaman mainnya
 Membereskan bahan dan hasil main dengan cara pengelompokan, mengurutkan
bahan main secara tepat.
Tahap Bermain Peran
Ada beberapa tahapan dalam bermain peran bagi anak yang melibatkan proses
pengelolaan bermain peran di atas, yaitu:
Tahap Ke-1
Agen Simbolik (Diarahkan ada apa/siapa yang menerima tindakan)
Agen Simbolik 1
Anak menerima tindakan. Pura-pura melakukan kegiatan dengan diri sendiri dalam
caranya sendiri. Perilaku harus menunjukan bahwa anak dirangsang untuk bertindak,
bukan sekedar mengulang.
Contoh :
- Anak pura-pura makan, tidur, minum
- Anak pura-pura menjadi ibu, bapak, anak
- Anak pura-pura berbicara dengan menggunakantelpon mainan
Tahap Ke-2
Agen Simbolik 2
Orang lain menerima tindakan anak; anak pura-pura mengarahkan kegiatan sederhana
pada temannya atau benda.
Contoh:
- Anak memberi makan boneka
- Anak memandikan boneka
- Anak meletakan boneka di tempat tidur
- Anak mendorong mobil di lantai
Tahap Ke-3
Agen Simbolik 3
Anak mengambil peran pura-pura secara aktif, tetapi tidak diarahkan pada orang lain.
Anak dapat menentukan peran untuk mainan atau benda.
Contoh:
- Pura-pura menjadi binatang
- Pura-pura menjadi sopir mobil
- Pura-pura menjadi guru

Tahap Ke-4
Anak tidak mengambi peran aktif, tetapi sebagai sutradara. Anak mengatur tindakan
dan memberitahukan pada anak lain apa yang harus dilakukan
Contoh: Boneka ibu memberi makan boneka bayi
Tahap Ke-5
Pengganti Simbolik (Melibat alat-alat yang digunakan)
Pengganti Simbolik 1
anak menggunakan benda nyata, dengan cara yang tepat, untuk menirukan sebuah
kegiatan
Contoh:
- Pura-pura makan dengan sendok nyata
- Menggunakan baju dan sepatu untuk menjadi ibu
- Menggunakan telepon sungguhan untuk bicara
Tahap Ke-6
Pengganti Simbolik 2
Anak menggunakan alat yang mirip sesungguhnya untuk menirukan fungsi benda
dengan tepat.
Contoh:
- Anak pura-pura memberi makan boneka dengan botol mainan
- Anak pura-pura mengayun boneka
- Anak Pura-pura duduk di bis atau pesawat dengan menggunakan sebuah kursi
Tahap Ke-7
Pengganti Simbolik 3
Anak menggunakan alat yang tidak mirip dengan benda yang sesungguhnya.
Contoh:
- Anak menggunakan batang lilin untuk kue
- Anak menggunakan tempat tidur untuk kendaraan
- anak menggunakan bola kertas untuk telur
Tahap Ke-8
Pengganti Simbolik 4
Anak tidak menggunakan alat dalam main perannya. Hanya menggunakan alat
khayalan yang tidakada secara fisik. Pura-pura main dengan sesuatu yang tidak ada.
Contoh:
- Minum dari cangkir pura-pura
- Berbicara menggunakan telepon pura-pura
- Pura-pura makan biskuit
- Pura-pura menjadi gajah, memakai tagan sebagai belalai.
Tahap Ke-9
Kerumitan Simbolik (Jumlah dan kerumitan adegan, main naskah pendek dalam
konteks yang sama)
Kerumitan Simbolik 1

Satu tindakan/adegan yang terpisah dengan benda, teman atau diri sendiri
Contoh :
- Pura-pura minum, makan, atau tidur
- Pura-pura mengendarai truk di pasir
- Pura-pura berbicara pada telepone
- Pura-pura menjadi kucing dengan berjalan merangkak.
Tahap Ke-10
Kerumian simbolik 2
Satu tindakan/ adegan sama yang diulang-ulang dengan benda atau teman yang
berbeda
Contoh:
- Memberi makan sendiri lalu boneka lalu temannya
- Pura-pura menyikat rabut sendiri, lalu, lalu boneka, lalu temannya
- Pura-pura mengisi air ke dalam cangkir
- Mengambil karcis dari beberapa orang yang berbeda.
Tahap Ke-11
Kerumitan Simbolik 3
Satu tindakan/ adegan yang saling berhubungan. Anak dapat keluar lalu masuk kembali
dalam peran. Biasanya mencakup dua atau lebih tindakan yang saling berhubungan
Contoh:
- Mengaduk minuman, menuangkan, kemudian meminumnya
- Mencuci baju, membilas, lalu menjemurnya
- Memakai celemek, memasak di kompor, meletakan makanan di atas piring,
menghidangkan di atas meja.
Tahap Ke-12
Kerumitan Simbolik 4
Satu tindakan/ adegan sama yang diulang-ulang dengan benda atau teman yang
berbeda.
Contoh:
- Memberi makan sendiri lalu boneka lalu temannya
- Pura-pura menyikat rabut sendiri, lalu, lalu boneka, lalu temannya
- Pura-pura mengisi air ke dalam cangkir
- Mengambil karcis dari beberapa orang yang berbeda.
Sumber dan Referensi:

 Departeman Pendidikan Nasional BPPLSP Reg III Jateng 2007. Bermain Peran Panduan Praktis
Pendidik PAUD. Semarang.

 Departemen Pendidikan Nasional 2006. Pedoman Penerapan Pendekatan Beyond Centers And
Circle Time

 (BCCT) (Pendekatan Sentra dan lingkaran Dalam Pendidikan Anak Usia Dini). Jakarta
 Departeman Pendidikan Nasional 2004. Materi Pelatihan (TOT) Tenaga Pendidik Kelompok
Bermain. Jakarta.

 Bahan Penataran Pengelola dan pendidik Paud Direktorat PTKPAUDNI 2011
Share this article :

Jan
3

RKH MODEL SENTRA
RENCANA PEMBELAJARAN
Tema
Sentra
JudulKegiatan
Tanggal
Jumlahsiswa
Durasi
UsiaSiswa
PraPengalaman

TujuanPembelajara
n

Materi yang
diperlukan

Persiapan yang
dilakukan

Pijakansebelum

main

Pijakanselama main

Pijakansetelah main

ASPEK PENGEMBANGAN YANG DINILAI
1

Nilai-nilaiAgama
dan Moral

2

Motorik

3

Kognitif

4

Bahasa

5

SosialEmosional

HASIL PENILAIAN
NO

ASPEK
PENGEMBANGAN

1

Nilai-nilai Agama
dan Moral

2

Motorik

3

Kognitif

4

Bahasa

5

SosialEmosional

NAMA

PENILAIAN
BISA DNG
BELUM
BISA
BANTUAN
BISA

Cibinong, ……………………………………………………………….

(…………………………………………………………)

Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti
0

Tambahkan komentar

PAUD KHANSA

"Menjadikan Dunia Anak Lebih Bermakna" - Jenis layanan: KELOMPOK
BERMAIN - Izin Oprasional No: 421.1/427-Disdik/2011 - Alamat:Kp. Sarimulya
No. 18 Rt. 02 Rw. 08 Pakansari Cibinong Tlp. 021-94909573









Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis

1.

Jan
3

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN
(model kelompok)
SKH
Ke

Pembukaan

Inti

Penutup

- Menyebutkan nama
- Mengenal konsep = dan ≠
orang tua dan alamat
- Bercerita “Di rumah ada
dengan gambar (Kog.29)
I
rumah (Bhs.7)
tamu”
- Melipat bentuk rumah (Fib.23)
- Menyanyi lagu “Rumah
- Mencuci piring dan sendok
- Bermain puzzle (Fb.35)
Kami” (Bhs.11)
- PT mengenal 2 bilangan
dengan memberi tanda = dan ≠
- Tj. Guna rumah (Nam.6)
- Tj. Bagian-bagian rumah
(Kog.29)
(B.16)
II
- Menggunting bentuk gambar
- Mengucapkan syair
- PT. melakukan perintah
rumah (Kog.27)
“Rumah” (B.12)
secara urut dan benar (B.3)
- Mengelompokkan kata-kata
yang sejenis (B.15)
III - Bercakap-cakap menaati - Membilang dengan alat
- Tj. Tentang perkakas rumah
peraturan dan tata tertib perkakas rumah, memberi
(B.14)
di rumah (Sosem.17)
tanda = dan ≠ (Kog.31)
- Mengulang lagu “Rumah
- Senam irama (F.17)
- Mewarnai gambar rumah
kami” (B.12)

(F.29)
- Menghubungkan gambar
dengan rumah (B.22)
- Menghitung jumlah gambar
dan bilangan diberi tanda =
- Mengurutkan dan
dan ≠ (Kog.35)
menceritakan isi gambar
- Bercakap-cakap tentang
IV
- Menyusun balok menjadi
(B.18)
ruangan rumah (B.8)
rumah (F.35)
- Mengulang syair “Rumah”
- Menggambar bebas dengan
(B.13)
pensil (F.20)
- Membandingkan 2 himpunan
dan 2 gambar dengan memberi
- Bercakap-cakap tentang
tanda = dan ≠ (Kog.32)
- Tepuk Bakso 3 x (B.4)
jenis rumah (Nam.6)
- Meronce dengan kertas
- Menyapa teman dengan
V
- Menangkap bola besar
kalender (F.26)
bahasa yang sopan dan
dengan 2 tangan (F.9) - Memasangkan gambar dengan bermuka manis
kartu kata yang mempunyai
suku kata yang sama (B.15)
Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti
0

Tambahkan komentar
2.

Jan
3

RKH MODEL SENTRA
RENCANA PEMBELAJARAN
Tema
Sentra
JudulKegiatan
Tanggal
Jumlahsiswa
Durasi

UsiaSiswa
PraPengalaman

TujuanPembelajara
n

Materi yang
diperlukan

Persiapan yang
dilakukan

Pijakansebelum
main

Pijakanselama main

Pijakansetelah main

ASPEK PENGEMBANGAN YANG DINILAI

1

Nilai-nilaiAgama
dan Moral

2

Motorik

3

Kognitif

4

Bahasa

5

SosialEmosional

HASIL PENILAIAN
NO

1

ASPEK
PENGEMBANGAN
Nilai-nilai Agama
dan Moral

NAMA

PENILAIAN
BISA DNG
BELUM
BISA
BANTUAN
BISA

2

Motorik

3

Kognitif

4

Bahasa

5

SosialEmosional

Cibinong,
……………………………………………………………….

(…………………………………………………………)

Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti
0

Tambahkan komentar
3.

Jan
3

RKH MODEL KELOMPOK

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH)

(kelompok)
PAUD
KELOMPOK
MINGGU/
SEMESTER
TEMA/ SUB TEMA
WAKTU

INDIKATOR

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN:

INTI

PENUTUP

METODE

ALAT & SUMBER

PENILAIAN




MENGETAHUI

PENGELOLA PENDIDIK

……………………………… …………………………………

Diposkan 3rd January 2012 oleh Pudji Astuti
0

Tambahkan komentar
Dec
30

KEGIATAN BERMAIN SAMBIL
BELAJAR DI PAUD KHANSA

Diposkan 27th December 2011 oleh Pudji Astuti
0

Tambahkan komentar
4.

Dec
26

LAPORAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
No
.
1
2
3
4
5
6
7

Kegiatan

*

**

**
*

*

**

**
*

Shallat
Renang
Angklung
Rebana
Menari
Drama
Menyanyi

Diposkan 26th December 2011 oleh Pudji Astuti
0

Tambahkan komentar
5.

Dec
26

LAPORAN JURNAL PAGI
No
.

Aspek Perkembangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Motivasi membaca iqro’
Pengenalan dan pemahaman Huruf Hijaiyah
Baca Dua dan Tiga Huruf Sambung
huruf berkasroh dan berdhummah
Baca Kalimat Pendek dan Panjang
Motivasi membaca abjad
Pengenalan dan pemahaman Huruf Abjad
Baca Dua dan Tiga Huruf
Baca Empat dan Lima Huruf
Baca Kalimat
Mengikuti tulisan
Menulis
Berhitung
Seni dan kreativitas

B. LAPORAN HAFALAN PESERTA
DIDIK
SEMESTER GANJIL

N
o

Daftar Hapalan

Hafalan Do’a
Do’a untuk kedua orangtua
Do’a tambah ilmu
1
Do’a mau dan bangun tidur
Do’a mau dan sesudah makan
Do’a masuk dan keluar kamar mandi
Hafalan Surat
Al – Fatihah
Al – Falaq
2 Al – ikhlas
Al - Kautsar
Al – Lahab
An - Nas
3 Kalimat Thayibah

SEMESTER GENAP

*

**

**
*

No

Daftar Hapalan

*

**

**
*

Hafalan Do’a
Do’a ketika turun hujan
Do’a naik kendaraan darat
Do’a ketika bercermin
1
Do’a keluar rumah
Do’a masuk dan keluar masjid
Do’a pembuka hati
Do’a dunia akhirat
Hafalan Surat
Al – Kafrun
Al – Asr
2
Al – Nasr
Al - Kursi
Al - fil
3
Kalimat Thayibah

BUKU PENGHUBUNG PAUD KHANSA
Hari / tanggal : ………………………………………………………

No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Pengalaman belajarku
Sikap belajar peserta didik
Ahlak prilaku
Bahasa
Kognitif
sains
Motorik kasar
Motorik halus
Seni

Iqro
Bacalah
Pesan pendidik

Pesan orangtua

Tanda tangan
Pendidik

Orangtua

Diposkan 26th December 2011 oleh Pudji Astuti
0

PENILAIAN SENTRA DI PAUD
KHANSA
1. SENTRA PERSIAPAN
No

Kegiatan
Mendengar :
Urutan kata
Membedakan kata dengan suku awal / akhir
1
yang sama
Instruksi sederhana
Menceritakan kembali
2 Berbicara :
Menyebutkan identitas diri
Bercerita dengan urut
Bercerita dengan melengkapi kalimat ( subjek,
predikat, objek, keterangan )

*

**

***

Membuat gambar dan menceritakannya
Pra-membaca :
Mengelompokkan kata-kata sejenis
Mengurutkan gambar seri
3 Menceritakan gambar seri
Membaca buku cerita dengan kalimat sederhana
Menghubungkan tulisan dengan simbol yang
melambangkannya / gambar yang sesuai
Pra-menulis :
Membuat berbagai coretan
Menguatkan pengalaman motorik halus :
 Menggunting
 Menjahit
 Menganyam
 Mencocok
4
 Meronce
 Merobek
Membuat tulisan tentang gambar yang dibuat
Menulis kata :
 Bersuku awal / akhir sama
 Berhuruf awal / akhir sama
 Mencontoh tulisan
Konsep bilangan:
Urutan bilangan
Membilang dengan benda
Menghubungkan lambang bilangan dengan
5
benda
Membedakan jumlah
 sama – tidak sama
 banyak – lebih sedikit
Konsep bentuk geometri :
Membuat bentuk geometri
6 Mengelompokkan benda
Memasangkan benda tiga demensi
Tangram
Konsep ruang :
7
Menyusun puzzle
Konsep ukuran :
Panjang
8
Berat
volume
9 Konsep waktu :
Hari
Tanggal

10

Bulan
Tahun
Jam
Konsep operasi bilangan :
Memahami konsep matematika sederhana

Penambahan dengan benda
Pengurangan dengan benda
Konsep urutan pola :
11 Membuat sendiri 2 – 5 urutan pola dengan
berbagai benda
Mapping dan problem solving :
12 Maze
Membuat peta / maze sendiri
Grafik :
13 Mengumpulkan data teman satu kelas dengan
menggambar dan mengklasifkasikannya

2SENTRA PEMBANGUNAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Kegiatan
Klasifkasi
Arah
Urutan
Perbandingan
simbol
berfkir divergen (kreatif) dan logis
Area
Ukuran
Ruang
Bentuk
Angka
Pola
Estimasi (perkiraan)
Penambahan
Menyusun
Menggunakan
Inisiatif
Pemecahan masalah

*

**

***

1. SENTRA EKSPLORASI
No
1

2
3

4

5

Kegiatan
Mengelompokkan benda dengan berbagai cara
yang diketahui anak. Misalnya: menurut
warna, bentuk, ukuran, jenis,dll
Mengenal konsep sain melalui percobaanpercobaan sains sederhana
Percobaan benda-benda dimasukkan ke dalam
air (terapung,melayang, tenggelam)
Mengenal konsep sain melalui proses
memasak makanan / minuman
Melatih sensorimotornya melalui
eksplorasi dengan :
Air
Pasir
Biji-bijian
Tepung
Batu
Daun
Kayu
Kerang
Tanah liat
Berkarya dengan media :
Bermain biji-bijian dan mengenal warna
Menakar air
Bak Air Sabun
Adonan Tepung Kanji
Bermain di Bak Pasir
Bermain dengan bahan-bahan sisa
Melukis dengan cat air, pewarna kue, cat
minyak.
Membuat beraneka macam makanan dan
minuman
Membuat berbagai bentuk dengan
menggunakan
plastisin, playdough, tanah liat
Stempel/ mencetak dengan berbagai medi
( pelepah pisang,batang papaya, karet
busa,dll)
Melukis dengan jari (fnger painting)
Bermain mencetak pasir kering dan pasir basah

*

**

***

6

Bekerjasama, kepemimpinan, kesabaran,
keberanian dalam eksperimen sederhana dan
memasak

3.
Diposkan 26th December 2011 oleh Pudji Astuti
0

Tambahkan komentar

Memuat
pudji_atjoen@yahoo.com. Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Goresan Penaku
Serba - serbi pengetahuan

Rabu, 25 September 2013

CONTOH RKM & RKH

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN
TPA/KB/SPS (NAMA LEMBAGA)
USIA 3-4 TAHUN
TEMA/ SUB TEMA
BULAN/ MINGGU :

: Aku/ Aku Bangga dengan Identitasku
Juli/ 4

Indikator :
Menirukan bacaan do'a dengan lengkap sebelum melakukan kegiatan (NAM.1)
Mengucapkan salam (NAM.5)
Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola) dengan dua tangan (MK.1)
Bertepuk tangan dengan mengikuti irama (note : seni) (MK.17)
Membedakan permukaan jenis benda melalui perabaan (MH.1)
Menemukan bagian-bagian yang hilang pada gambar wajah orang mobil dsb (K.1)
Menyebutkan warna dasar(merah,kuning, biru) (K.9)
Menirukan cara orang membaca buku (BA.1)
Menyatakan keinginan dengan 4-5 kata (BB.1)
Mau bergaul dengan semua orang (SE.11)
Konsep/ Kemampuan yang dibangun :
Bacaan do’a
Ucapan salam
Kekuatan otot kaki, Keseimbangan, Ukuran
Gerakan, Irama
Sensitifitas, Tekstur
Ketelitian
Warna
Suka membaca
Patuh, Keinginan
Keterbukaan
Kosakata :
Intonasi, Suara, Khusu, Khimad, Tertib, Salam, Sapaan, Benda, Pelan, Cepat, Lambat, Ritme,
Pola, Halus, Kasar, Utuh, Tidak utuh, Merah, Kuning, Biru, Sampul, Halaman, Keinginan,
Bergaul, Adaptasi.

SENTRA BALOK
Membangun rumah tempat tinggalku
(MH.1, BB.1)
Menggambar bebas (MH.1, K.9, BB.1)
Finger painting (MH.1, K.1)
Mewarnai gambar bercerita (K.1, K.9,
BA.1, BB.1)

SENTRA PERSIAPAN
Mewarnai gambar anak sesuai jenis kelamin
(MH.1, K.9)
Melengkapi gambar anggota keluarga (K.1)
Meronce berdasarkan warna (K.9, MH.1)
Bermain kantong ajaib (MH.1)
Bermain puzzle gambar manusia (MH.1, K.1)
Membuka dan melihat buku cerita (BA.1,
BB.1, K.1, K.9)
SENTRA MAIN PERAN
Setting Rumah (NAM.1, NAM.5, MK.1, MK.17, MH.1, K.1, K.9,
BA.1, BB.1, SE.1)
Halaman rumah
Ruang tamu
Ruang keluarga
Ruang tidur
Ruang makan
Dapur
SENTRA BAHAN ALAM
Kolase daun kering (MH.1)
Membuat bentuk dari tanah liat (MH.1, K.1, B.B.1)
Mengelompokkan bunga berdasarkan warna (K.9,
BB.1, SE.11)
Bermain pasir setting rumah (MH.1, BA.1, BB.1)
Bermain air warna (K.9, BB.1)
Memasukkan biji-bijian ke dalam botol ( K.9, BB.1)

Diposkan oleh ISTINI di 04.55
Reaksi:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Digital clock
About Me

ISTINI
Kulon progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Saya seorang pecinta anak-anak. Mendedikasikan hidup saya di dunia pendidikan Anak
Usia dini. mudah-mudahan aktivitas saya ini bermanfaat di dunia maupun di akherat
kelak.Selain itu mengunjungi tempat-tempat wisata yang natural adalah hobby saya.
Lihat profil lengkapku

music

free music at divine-music.info

my Fish
WELCOME TO MY WORLD
Perbanyak teman, perbanyak sahabat, perbanyak ilmu, perbanyak rejeki

Berhenti sekolah boleh, Berhenti belajar jangan

PICTURE

Long life education...education for all, long life education...education for all,
Loading...
Long life education...education for all

Arsip Blog
 ► 2012 (2)
 ▼ 2013 (5)
o ► Mei (2)
o ► Juni (1)
o ▼ September (2)