Perbedaan Antara Kebijakan Politik Luar

Perbedaan Antara Kata Kebiajak Politik Luar Negeri dan Diplomasi

Kebijakan Politik Luar Negeri
Sumber : Yanyan Mochamad Yani, Politik Luar Negeri, dalam http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/politik_luar_negeri.pdf, diakses 30 nov 2014
Secara pengertian umum, politik luar negeri (foreign policy) merupakan suatu
perangkat formula nilai, sikap, arah serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan, dan
memajukan kepentingan nasional di dalam percaturan dunia internasional. Suatu komitmen
yang pada dasarnya merupakan strategi dasar untuk mencapai suatu tujuan baik dalam
konteks dalam negeri dan luar negeri serta sekaligus menentukan keterlibatan suatu negara di
dalam isu-isu internasional atau lingkungan sekitarnya.
Salah satu cara untuk memahami konsep politik luar negeri adalah dengan jalan
memisahkannya ke dalam dua komponen: politik dan luar negeri. Politik (policy) adalah
seperangkat keputusan yang menjadi pedoman untuk bertindak, atau seperangkat aksi yang
bertujuan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Policy itu
sendiri berakar pada konsep “pilihan (choices)”: memilih tindakan atau membuat keputusankeputusan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan gagasan mengenai kedaulatan dan
konsep “wilayah” akan membantu upaya memahami konsep luar negeri (foreign). Kedaulatan
berarti kontrol atas wilayah (dalam) yang dimiliki oleh suatu negara. Jadi, politik luar negeri
(foreign policy) berarti seperangkat pedoman untuk memilih tindakan yang ditujukan ke luar
wilayah suatu negara.
Dalam kajian politik luar negeri sebagai suatu sistem, rangsangan dari lingkungan
eksternal dan domestik sebagai input yang mempengaruhi politik luar negeri suatu negara

dipersepsikan oleh para pembuat keputusan dalam suatu proses konversi menjadi output.
Proses konversi yang terjadi dalam perumusan politik luar negeri suatu negara ini mengacu
pada pemaknaan situasi, baik yang berlangsung dalam lingkungan eksternal maupun internal
dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai serta sarana dan kapabilitas yang
dimilkinya. Kebijakan luar negeri merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh
para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik internasional
lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan.

Kebijakan Diplomasi
Sumber : nurlaili-laksmi-w-fisip11, Diplomasi dan Politik Luar Negeri: Sebuah Kombinasi
Penting

dalam

Hubungan

Internasional,

dalam


http://nurlaili-laksmi-w-

fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-59165-Semester%20III-Diplomasi%20dan%20Politik
%20Luar%20Negeri:%20Sebuah%20Kombinasi%20Penting%20dalam%20Hubungan
%20Internasional.html, diakses pada 30 november
Sering kita dengar istilah diplomasi dalam ranah hubungan internasional. Yang kita
tahu, diplomasi digunakan sebagai alat atau media untuk menyelesaikan konflik tanpa adanya
kekerasan atau bahkan perang. Menurut Sir Peter Marshall, terdapat enam makna terkait
mengenai ‘diplomacy’. Beberapa di antaranya adalah diplomasi yang memiliki arti konotasi
sebagai pelaksanaan kebijakan luar negeri (Marshall, 1990), dan diplomasi yang berfokus
pada manajemen hubungan internasional melalui negosiasi. Hal itupun dijelaskan oleh Adam
Watson bahwa diplomasi merupakan pelaksanaan hubungan internasional melalui negosiasi
(Watson, 1982). Dengan demikian, cukup jelas bahwa diplomasi adalah sebuah cara untuk
menjalin kerjasama dalam hubungan internasional demi mencapai kepentingan bersama, yang
dapat dilakukan dengan bernegosiasi.
Diplomasi sudah dilakukan sejak zaman peradaban kuno, yaitu peradaban
Mesopotamia yang diwujudkan dengan berbagai perjanjian antarsuku, serta penggunaan
bahasa kedua suku yang menjadi bahasa diplomatik pertama di Timur Tengah, yakni
Babilonia dan Akkadia. Berdasarkan sejarah, peradaban pertama yang melahirkan konsep
pengiriman duta besar adalah kekaisaran Romawi. Mereka menyebutnya utusan dengan

istilah legati dan kantor perwakilan atau kedutaan di luar negeri disebut dengan legatio. Pada
masa India Kuno pun ditemukan referensi tentang berbagai tipe utusan dan hal tersebut telah
ada mulai dari masa Regweda, Yajurweda, hingga seterusnya. Kemudian diplomasi terus
dilakukan dari masa ke masa dan di berbagai wilayah. Bahkan pada abad pertengahan,
diplomasi modern mulai berkembang di Italia serta dijadikan sebagai metode oleh para
penguasa untuk mencapai kepentingan mereka dan menjaganya. Hal itu tertulis dalam buku
Machiavelli yang berjudul ‘The Prince’. Diplomasi terus digunakan hingga saat ini, bahkan
terdapat berbagai bentuk diplomasi yang diimplementasikan oleh masing-asing negara untuk
mencapai interest-nya.

Berdasar pada sejarah dan fakta, diplomasi menjadi sebuah komponen penting dalam
hubungan internasional. Dalam buku “International Relation: The Key Concept”, dijelaskan
bahwa diplomasi merupakan alat bagi negara untuk menjalankan misi dan kepentingannya
tanpa menciptakan permusuhan terhadap negara lain, serta digunakan untuk mengkonstruksi
citra positif negara tersebut. Ketika terdapat sebuah konflik antarnegara, diplomasi akan
menjadi alat yang efektif untuk menjaga agar hubungan kedua belah pihak tetap baik, dan
tentu saja menjauhkan konflik yang berkepanjangan dan mengacu pada peperangan atau
ancaman militer.
Karena telah menjadi bagian dalam interaksi antarnegara sejak dulu, maka dapat
dikatakan bahwa diplomasi pun telah menjadi kajian dalam HI sejak dahulu. Sebab hampir

seluruh negara tidak terlepas dari proses diplomasi dan negosiasi untuk mendapatkan interestnya dalam kerjasama internasional yang dijalankan. Diplomasi merupakan komunikasi
terbuka yang baik dan mampu memfasilitasi pembuatan resolusi suatu konflik. Tran
berpendapat bahwa komunikasi yang terdapat dalam diplomasi menjadi darah bagi tubuh
manusia. Ketika komunikasi itu terhenti, maka tentu tubuh politik internasional serta proses
diplomasi tersebut akan mati, sehingga akan tercipta konflik yang mengacu pada kekerasan
atau atrofi (Tran, 1987).
Pencapaian interest dan penggunaan diplomasi sebagai alat pun tidak luput menjadi
bagian dari daftar kajian dalam HI, karena pada dasarnya ilmu HI membahas berbagai hal
yang terjadi dalam dunia internasional, tepatnya hubungan antarnegara. Dan dalam hubungan
antarnegara itulah terdapat politik luar negeri.
Sebelumnya, kita perlu mengetahui arti politik luar negeri. Menurut Henry Kissinger
yang merupakan seorang akademisi sekaligus praktisi politik luar negeri Amerika Serikat,
“foreign policy begins when domestic policy ends”. Dari situ dapat disimpulkan bahwa
politik luar negeri merupakan hasil dari politik domestik yang kemudian diajukan dalam
perundingan mengenai isu-isu politik internasional. Dengan kata lain, politik luar negeri
dibuat sesuai dengan kondisi politik internasional kala itu dan politik luar negeri menjadi
penting eksistensinya bagi setiap negara. Dengan politik luar negeri, sebuah negara bisa
menjaga keamanan negaranya dan menghimpun kekuatan ketika negara lain telah menerima
politik luar negeri yang dibuat negara tersebut. Perlu digaris bawahi juga bahwa politik luar
negeri turut mempengaruhi politik domestik dan keduanya tidak dapat dipisahkan.


Politik luar negeri dan diplomasi pada hakikatnya saling beriringan dan memiliki
tujuan yang sama, yaitu mencapai interest bagi negara masing-masing. Ini menunjukkan
adanya keterkaitan antarnegara dan termasuk interaksi dalam hubungan internasional.
Dengan politik luar negeri yang diajukan dan proses diplomasi yang dijalankan, apabila
keduanya berjalan dengan lancar dan mampu diterima oleh semua pihak, maka kepentingan
negara pun bisa tercapai. Sehingga pada akhirnya setiap negara pasti menjalankan politik luar
negeri dan melakukan diplomasi untuk mencapai resolusi konflik serta kesejahteraan
bersama.

TEORI DAN PRAKTEK DIPLOMASI
Perbedaan Antara Kata Kebiajak Politik Luar Negeri
dan Diplomasi

Kelas : HI 13 B
Kelompok 2 :
Talitha Islamey (0801513051)
Aryo Utomo (0801513053)
Maulina Naziah (0801513055)
Jhoni Kurniawan (0801513056)

Eriska Nugrahani (0801513057)
Febya Anatasya Arif Putri (0801513058)
Randhika Putra (0801513059)
Lolyta Dwi Anjani (0801513061)
Aulia Fadilah(0801513062)
Noviah Anggraeni (0801513064)