Profil Indonesia 2013 tabel asli
TIM PENYUSUN
Pengarah
dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI)
Ketua
drg. Oscar Primadi, MPH (Kepala Pusat Data dan Informasi)
Editor
drg. Vensya Sitohang, M.Epid DR. drh. Didik Budijanto, M.Kes Boga Hardhana, S.Si, MM drg.Titi Aryati Soenardi, M.Kes
Anggota
Ir. Zulfi, MM; Farida Sibuea, SKM, MSc.PH; Marlina Indah Susanti, SKM, M.Epid; Supriyono Pangribowo, SKM, MKM; Budi Prihantoro, S.Si ; Margiyono, S.Kom; Dewi Roro Kumbini, S.Pd, MKM; Annisa Harpini, SKM, MKM; B.B. Sigit; Muslichatul Hidayah, Hanna Endang Wahyuni; Hellena Maslinda; Hadi Nuramsyah; Wahyu Djatmiko; Sarinah Bintang, SKM
Kontributor
Biro Perencanaan dan Anggaran; Biro Keuangan dan Perlengkapan; Biro Kepegawaian; Pusat Promosi Kesehatan; Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan; Set. Ditjen Bina Gizi dan KIA; Dit. Bina Gizi; Dit Bina Kesehatan Ibu; Dit Bina Kesehatan Anak; Dit. Bina Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer; Dit. Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga; Set. Ditjen Bina Upaya Kesehatan; Set. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; Dit. Pengendalian Penyakit Menular Langsung; Dit. Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang; Dit. Surveilans Imunisasi dan Karantina; Dit. Pengendalian Penyakit Tidak Menular; Dit. Penyehatan Lingungan; Set. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan; Set. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; Set. Badan PPSDM Kesehatan .
KATA PENGANTAR
Kepala Pusat Data dan Informasi
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2013 ini dengan baik. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2013 merupakan bagian dari Profil Kesehatan Indonesia 2013 yang secara khusus menampilkan data dan informasi. Publikasi ini diterbitkan lebih awal dari Profil Kesehatan Indonesia 2013 versi lengkap (analisis dan narasi) demi untuk meningkatkan pemanfaatan data dan informasi yang terdapat di dalamnya.
Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2013 berasal dari unit teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan serta institusi lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Data dan informasi dalam publikasi ini terdiri dari enam bagian, yaitu Demografi, Sarana Kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan Keluarga (Kesehatan Ibu & Kesehatan Anak), serta Pengendalian Penyakit dan Lingkungan.
Kami berharap publikasi ini dapat bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program pembangunan kesehatan baik di pusat maupun di daerah yang berguna bagi perencanaan program pembangunan kesehatan berikutnya.
Saran dan kritik kami harapkan untuk perbaikan publikasi ini di masa mendatang. Kami sampaikan terima kasih kepada pengelola data di pusat, daerah, dan lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2013 ini.
Jakarta, April 2014
SAMBUTAN
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI
Proses pengambilan keputusan pada program pembangunan kesehatan membutuhkan dukungan data dan informasi kesehatan yang berkualitas. Kementerian Kesehatan sebagai salah satu entitas yang berperan dalam pembangunan kesehatan, mendukung sepenuhnya upaya peningkatan kualitas data dan informasi.
Saya menyambut gembira atas terbitnya Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2013 ini. Produk publikasi yang terbit lebih awal ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan data dan informasi bagi pemangku kepentingan di segala sektor.
Sebagai produk publikasi yang menampilkan data dan informasi, Profil Kesehatan Indonesia tiada henti berbenah demi meningkatkan kualitasnya, baik dari segi ketepatan waktu, validitas, kelengkapan, dan konsistensi. Pemenuhan kelengkapan data baik dari segi cakupan wilayah maupun indikator merupakan masalah utama yang ditemui dalam rangka penyusunan profil yang tepat waktu. Berkenaan dengan hal tersebut, penguatan komitmen terhadap integrasi data dan informasi serta koordinasi antara pusat dan daerah menjadi isu yang berdaya ungkit tinggi dalam mewujudkan penyediaan data dan informasi.
Saya berharap, Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2013 ini tidak hanya mampu menjawab kebutuhan data dan informasi kesehatan, lebih jauh lagi dapat bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program pembangunan kesehatan baik di tingkat pusat maupun di daerah yang berguna bagi perencanaan program pembangunan kesehatan.
Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya pengelola data di tingkat pusat, daerah, serta lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2013.
Jakarta, April 2014
DAFTAR TABEL
Demografi
Tabel 1.1 Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 1.2
Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013 Tabel 1.3
Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 1.4
Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 1.5
Estimasi Jumlah Lahir Hidup, Jumlah Bayi (0 Tahun), Jumlah Batita (0-2 Tahun), Jumlah Anak Balita (1 - 4 Tahun), Jumlah Balita (0 - 4 Tahun) Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 1.6 Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Penduduk Usia Muda, Usia Produktif dan Usia Non Produktif Menurut Jenis Kelamin Provinsi Tahun 2013 Tabel 1.7
Estimasi Jumlah Wanita Usia Subur (15 - 49 Tahun), WUS Imunisasi (15 - 39 Tahun), Ibu Hamil, Ibu Bersalin Dan Ibu Nifas Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 1.8 Estimasi Jumlah Anak Pra Sekolah, Jumlah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat, dan Jumlah Anak Usia SD/Setingkat Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 1.9
Indeks Gini Menurut Provinsi Tahun 2010 - 2013 Tabel 1.10
Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Tahun 2000 - 2013 Tabel 1.11
Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi dan Tipe Daerah Tahun 2013 Tabel 1.12
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 1.13
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Pendidikan Menurut Provinsi Tahun 2010 – 2012 Tabel 1.14
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menurut Provinsi Tahun 2010 – 2012 Tabel 1.15
Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Menurut Provinsi Tahun 2010 - 2012 Tabel 1.16
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Melek Huruf Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2012 Tabel 1.17
Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Menurut Provinsi Tahun 2011- 2012
Sarana Kesehatan
Tabel 2.1 Jumlah Puskesmas dan Rasionya Terhadap Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2009 – 2013 Tabel 2.2
Jumlah Puskesmas Perawatan Rawat Inap dan Non Rawat Inap Menurut Provinsi Tahun 2009 - 2013 Tabel 2.3
Jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit dengan Pelayanan Pengembangan Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 2.4
Jumlah Kabupaten/Kota dengan Puskesmas yang Nakesnya Dilatih Kesehatan Tradisional, Alternatif Dan Komplementer Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 2.5
Jumlah Rumah Sakit di Indonesia Menurut Pengelola dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 2.6
Jumlah Rumah Sakit Umum dan Tempat Tidur Menurut Pengelola Tahun 2009 - 2013 Tabel 2.7
Jumlah Rumah Sakit Khusus dan Tempat Tidur Menurut Jenis Rumah Sakit Tahun 2009 - 2013 Tabel 2.8
Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur Menurut Kelas Rumah Sakit dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 2.9
Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit Menurut Kelas Perawatan dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 2.10
Jumlah Sarana Produksi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2011-2013
Tabel 2.11 Jumlah Sarana Distribusi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2011-2013 Tabel 2.12
Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 2.13
Jumlah RW, Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Serta Posyandu Menurut Provinsi dan Tingkatan (Strata) di Indonesia Tahun 2013 Tabel 2.14
Jumlah Program Studi Diploma IV Institusi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Menurut Provinsi Sampai dengan Desember Tahun 2013 Tabel 2.15
Jumlah Jurusan/Program Studi Diploma III Institusi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Menurut Jurusan dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 2.16
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Indonesia Sampai Dengan Bulan November 2013 Tabel 2.17
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Indonesia Sampai Dengan Bulan November 2013 Tabel 2.18
Penggunaan Obat Generik pada Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2013
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tabel 3.1 Rekapitulasi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.2
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Puskesmas Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.3
Rasio Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, dan Bidan Terhadap Jumlah Puskesmas Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.4
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Rumah Sakit Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.5
Jumlah Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis yang Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Menurut Provinsi Sampai Dengan Desember Tahun 2013
Tabel 3.6 Jumlah Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Menurut Provinsi Tahun 2011 Sampai Dengan Desember Tahun 2013 Tabel 3.7
Jumlah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.8
Jumlah Dokter Umum Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.9
Jumlah Dokter Gigi Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi Kondisi 31 Desember 2013 Tabel 3.10
Jumlah Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi Kondisi 31 Desember 2013 Tabel 3.11
Jumlah Keberadaan Aktif Tenaga Residen dan Tenaga Penugasan Khusus D-III Kesehatan Di Kabupaten Prioritas DTPK dan DBK Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 3.12 Jumlah Pengangkatan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.13
Jumlah Pengangkatan Dokter Umum Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Menurut Kriteria Wilayah Dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.14
Jumlah Pengangkatan Dokter Gigi Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Menurut Kriteria Wilayah Dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.15
Jumlah Pengangkatan Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 3.16
Jumlah Pengangkatan Tenaga Residen Dan Tenaga Penugasan Khusus D-III Kesehatan di Kabupaten Prioritas DTPK dan DBK Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 3.17 Jumlah Peserta Didik Diploma III Poltekkes Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun Ajaran 2011/2012 Sampai Dengan 2013/2014 Tabel 3.18
Jumlah Peserta Didik Program Diploma III Poltekkes Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2013 Tabel 3.19
Jumlah Lulusan Program Studi Diploma III Poltekkes Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2013 Tabel 3.20
Jumlah Lulusan Program Studi Diploma III Poltekkes Menurut Jenis Program Studi Tahun 2013
Pembiayaan Kesehatan
Tabel 4.1 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Kementerian Kesehatan Ri Menurut Eselon I Tahun 2013 Tabel 4.2
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Menurut Fungsi dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 4.3
Alokasi Dan Realisasi Bantuan Operasional Kesehatan (Bok) Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 4.4
Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Tahun 2013 Tabel 4.5
Jumlah Kunjungan Peserta Jamkesmas di Puskesmas Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 4.6
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) Peserta Jamkesmas Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 4.7
Jumlah Kunjungan Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) Peserta Jamkesmas Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 4.8
Jumlah Kunjungan Peserta Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) Menurut Provinsi Tahun 2013
Kesehatan Keluarga
Tabel 5.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1, K4, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, dan Kunjungan Ibu Nifas Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.2
Proporsi Kelahiran Berdasarkan Tempat Bersalin Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.3
Proporsi Pelayanan Kesehatan Masa Nifas Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.4
Persentase Kelahiran Menurut Riwayat Pemeriksaan Kehamilan pada Masa Kehamilannya, Serta Cakupan Indikator ANC Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013
Tabel 5.5 Persentase Kelahiran Menurut Penolong Persalinan Kualifikasi Tertinggi Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013 Tabel 5.6
Persentase Kelahiran Menurut Penolong Persalinan Kualifikasi Terendah Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013 Tabel 5.7
Cakupan Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.8
Persentase Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.9
Persentase Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.10
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.11
Persentase pemakaian Alat/Cara KB pada Wanita Usia Kawin (15 – 49) Tahun) Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.12
Persentase Pemakaian Alat/Cara KB Pada Wanita Usia Kawin (15 – 49 Tahun) Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.13
Proporsi WUS Kawin yang Menggunakan Alat/Cara KB Modern Berdasarkan Jenis dan Jangka Waktu Menurut Provinsi, Riskesdas 2013
Tabel 5.14 Cakupan Penanganan Obstetri dengan Komplikasi Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.15
Cakupan Pemberian 90 Tablet Besi (Fe3) Pada Ibu Hamil Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.16
Persentase Kelahiran Berdasarkan Jumlah Hari Mengkonsumsi Zat Besi (Fe) Selama Masa Kehamilan Menurut Provinsi, Riskesdas 2013
Tabel 5.17 Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.18
Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita usia subur Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.19
Jumlah Kunjungan Peserta Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.20
Persentase Balita (0-59 Bulan) Menurut Berat Badan Lahir dan Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.21
Persentase Proses Mulai Mendapat Asi Pada Anak Umur 0-23 Bulan Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.22
Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 5.23 Cakupan Penanganan Neonatal dengan Komplikasi Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.24
Persentase Kunjungan Neonatal pada Anak Umur 0-59 Bulan Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013 Tabel 5.25
Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.26
Cakupan Imunisasi Dasar pada Anak Umur 12-23 Bulan Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.27
Drop Out Rate Cakupan Imunisasi Dpt/Hb(1) - Campak dan Cakupan Imunisasi DPT/HB(1) – DPT/HB(3) pada Bayi Menurut Provinsi Tahun 2011-2013 Tabel 5.28
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Dan Anak Balita Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.29
Persentase Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Umur 12-23 Bulan Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013 Tabel 5.30
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Provinsi Tahun 2010-2013 Tabel 5.31
Cakupan Imunisasi Anak Sekolah Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.32
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Balita Menurut Provinsi Tahun Tahun 2013 Tabel 5.33
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Anak Umur 6-59 Bulan Selama Enam Bulan Terakhir Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013
Tabel 5.34 Persentase Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.35
Cakupan Balita Ditimbang Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.36
Kasus Gizi Buruk Ditemukan Dan Mendapat Perawatan Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.37
Persentase Kabupaten/Kota Dengan Minimal 2 Puskesmas Mampu Tatalaksana Kasus Kekerasan Terhadap Anak Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.38
Persentase Kabupaten/Kota Dengan Minimal 4 Puskesmas Mampu Laksana Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.39
Jumlah Puskesmas Yang Melakukan Pembinaan Kesehatan Anak Di Panti Anak Terlantar Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.40
Puskesmas Membina Lapas/Rutan Anak Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.41
Puskesmas Membina Kesehatan Anak Penyandang Cacat Melalui Program UKS di Sekolah Luar Biasa Sampai Dengan Tahun 2013 Tabel 5.42
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan Menurut Umur (BB/U) Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.43
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U) Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 5.44
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013 Tabel 5.45
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Tinggi Badan Menurut Umur Dan Berat Badan Menurut Tinggi Badan (TB/U Dan BB/TB) Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013
Tabel 5.46 Prevalensi Status Gizi Penduduk Dewasa (>18 Tahun) Berdasarkan Kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Provinsi, Riskesdas Tahun 2013 Tabel 5.47
Cakupan Rumah Tangga Dengan Konsumsi Garam Beriodium Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 5.48
Cakupan Sekolah Dasar (SD) Yang Melaksanakan Penjaringan Siswa SD/MI Kelas 1 menurut Provinsi Tahun 2013
Penyakit dan Lingkungan
Tabel 6.1 Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.2
Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.3
Hasil Cakupan Penemuan Kasus Penyakit TB Paru Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.4
Prevalensi TB Paru Berdasarkan Diagnosis dan Gejala TB Paru Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 6.5
Cakupan TB Paru BTA Positif Sembuh, Pengobatan Lengkap dan Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6. 6 Jumlah Kasus Baru Aids dan Kasus Kumulatif Aids Menurut Provinsi sampai dengan Desember 2013
Tabel 6.7 Jumlah Kasus Baru Infeksi HIV Menurut Provinsi Tahun 2011 - 2013 Tabel 6.8
Jumlah Dan Persentase Kasus Aids pada Pengguna Napza Suntikan (IDU) Menurut Provinsi Sampai Dengan Desember 2013 Tabel 6.9
Jumlah Layanan dan Kunjungan Konseling Dan Tes HIV Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.10
Jumlah Kasus Pneumonia Pada Balita Menurut Provinsi Dan Kelompok Umur Tahun 2013 Tabel 6. 11 Case Fatality Rate Pneumonia pada Balita Menurut Provinsi dan Kelompok Umur Tahun 2013
Tabel 6.12 Period Prevalence ISPA, Pneumonia, Pneumonia Balita, dan Prevalensi Pneumonia Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 6.13
Insiden Diare dan Diare Balita serta Period Prevalence Diare Menurut Provinsi, Riskesdas Tahun 2013 Tabel 6.14
Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare Menurut Provinsi Tahun 2011 - 2013 Tabel 6.15
Penemuan Kasus Diare Ditangani Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.16
Jumlah Kasus Baru Kusta dan Case Detection Rate (CDR) Per 100.000 Penduduk Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Tahun 2013 Tabel 6.17
Proporsi Kecacatan Kusta Tingkat 2 dan Kasus Kusta pada Anak 0-14 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.18
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum dan Faktor Risiko Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.19
Jumlah Kasus, Meninggal, dan Incidence Rate (IR) Campak Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.20
Jumlah Kasus Campak dan Kasus Campak yang Divaksinasi Menurut Kelompok Umur dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.21
Frekuensi KLB Dan Jumlah Kasus pada KLB Campak Tabel 6. 22 KLB Campak Berdasarkan Konfirmasi Laboratorium Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 6.23 Jumlah Kasus Difteri Menurut Kelompok Umur Dan Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.24
Non Polio AFP Rate Per 100.000 Penduduk Usia < 15 Tahun dan Persentase Spesimen Adekuat Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.25
Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk Berisiko Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.26
Insiden dan Prevalensi Malaria Menurut Provinsi, Riskesdas 2013 Tabel 6.27
Annual Parasite Insidence (API) Malaria Menurut Provinsi Tahun 2010-2013 Tabel 6.28
Proporsi Penderita Malaria yang Diobati Dengan Pengobatan Sesuai Program dan Penderita Malaria yang Mengobati Sendiri Menurut Provinsi, Riskesdas 2013
Tabel 6.29 Jumlah Penderita, Incidence Rate Per 100.000 Penduduk, Kasus Meninggal, dan Case Fatality Rate (%)Demam Berdarah Dengue (DBD/DHF) Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 6.30 Jumlah Kabupaten/Kota Yang Terjangkit Demam Berdarah Dengue Menurut Provinsi Tahun 2011 - 2013 Tabel 6.31
Situasi Rabies Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2011-2013 Tabel 6.32
Jumlah Penderita Filariasis Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2009-2013 Tabel 6.33
Jumlah Kasus, Meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) Leptospirosis Menurut Provinsi Tahun 2011 – 2013 Situasi Antraks Pada Manusia Menurut Provinsi Tahun 2011 – 2013
Tabel 6.34 Prevalensi Penyakit asma, PPOK, dan Kanker Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.35
Prevalensi Diabetes, Hipertiroid, dan Hipertensi pada Umur ≥ 18 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.36
Prevalensi Penyakit Jantung Koroner, Gagal Jantung, dan Stroke Pada Umur ≥ 15 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.37
Prevalensi Penyakit Gagal ginjal Kronis, Batu Ginjal, dan Sendi pada Umur ≥ 15 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.38
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Sumber Air Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.39
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Kualitas Fisik Air Minum Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.40
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Pengolahan Air Minum Sebelum Diminum Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.41
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Cara Pengolahan Air Minum Sebelum Diminum Menurut Provinsi Tahun 2013
Tabel 6.42 Proporsi Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air Minum Berdasarkan Kriteria JMP WHO - Unicef 2006 Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.43
Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Kualitas Mikrobiologi Air Minum PDAM pada Jalur Distribusi Tahun 2013 Tabel 6.44
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.45
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Tempat Buang Air Besar Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.46
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Tempat Pembuangan Akhir Tinja Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.47
Proporsi Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Berdasarkan Kriteria Jmp Who - Unicef 2006 Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.48
Jumlah Lokasi Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Tahun 2013 Tabel 6.49
Pencapaian Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Tahun 2013 Tabel 6.50
Proporsi Rumah Tangga Berdasarkan Lokasi Rumah Menurut Provinsi Tahun 2013 Tabel 6.51
Jumlah Kabupaten/Kota Penyelenggara Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di Indonesia Tahun 2013 Tabel 6.52
Peraturan Tentang Kawasan Tanpa Rokok Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2013
TABEL 1.1 PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
Pembagian Wilayah
No Provinsi
Kabupaten
Kota
Kabupaten + Kota
Kecamatan
Kelurahan Desa
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 17 Bali Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
Sumber: Kementerian Dalam Negeri, 2013 Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2013
TABEL 1.2
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2013
No Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Total
1 0-4
2 5-9
3 10-14
4 15-19
5 20-24
6 25-29
7 30-34
8 35-39
9 40-44
10 45-49
11 50-54
12 55-59
13 13 60-64 60-64
14 65-69
15 70-74
Jumlah
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2013
TABEL 1.3
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN RASIO JENIS KELAMIN MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
No Provinsi
Laki-Laki
Perempuan
Total
Rasio Jenis Kelamin
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali 17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2013
TABEL 1.4
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
Kepadatan Penduduk No
Provinsi
Laki-Laki
Perempuan
Total
Luas Wilayah (Km 2 )
(Jiwa per Km 2 )
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali 17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Kemendagri, 2013
TABEL 1.5 ESTIMASI JUMLAH LAHIR HIDUP, JUMLAH BAYI (0 TAHUN), JUMLAH BATITA (0-2 TAHUN), JUMLAH ANAK BALITA (1 - 4 TAHUN), JUMLAH BALITA (0 - 4 TAHUN) MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
Jumlah Balita (0 - 4 tahun) No
Jumlah Lahir Hidup
Jumlah Bayi (0 tahun)
Jumlah Batita (0-2 tahun)
Jumlah Anak Balita (1 - 4 tahun)
Laki-laki Perempuan Total
263.056 248.587 511.643 2 Sumatera Utara
765.894 726.792 1.492.686 3 Sumatera Barat
177.481 168.229 345.710 6 Sumatera Selatan
392.741 370.339 763.080 9 Kepulauan Bangka Belitung
71.749 67.902 139.651 10 Kepulauan Riau
119.518 111.858 231.376 11 DKI Jakarta
443.372 418.209 861.581 12 Jawa Barat
2.232.065 2.110.707 4.342.772 13 Jawa Tengah
1.404.726 1.325.055 2.729.781 14 DI Yogyakarta
135.917 127.940 263.857 15 Jawa Timur
184.146 171.078 355.224 18 Nusa Tenggara Barat
251.842 238.364 490.206 19 Nusa Tenggara Timur 19 Nusa Tenggara Timur
323.088 323.088 307.283 307.283 630.371 630.371 20 Kalimantan Barat
237.627 225.103 462.730 21 Kalimantan Tengah
125.679 118.798 244.477 22 Kalimantan Selatan
194.126 182.355 376.481 23 Kalimantan Timur
224.624 211.093 435.717 24 Sulawesi Utara
107.846 101.236 209.082 25 Sulawesi Tengah
157.021 148.380 305.401 26 Sulawesi Selatan
419.372 396.060 815.432 27 Sulawesi Tenggara
58.407 55.192 113.599 29 Sulawesi Barat
104.169 98.699 202.868 31 Maluku Utara
69.786 66.745 136.531 32 Papua Barat
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2013
TABEL 1.6 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDUDUK USIA MUDA, USIA PRODUKTIF DAN USIA NON PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI TAHUN 2013
Jumlah Penduduk Usia Non Produktif (65+ Tahun) No
Jumlah Penduduk Usia Muda (<15 Tahun)
Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun)
Provinsi
Laki-laki
Perempuan
Total
Laki-laki
Perempuan
Total
Laki-laki
Perempuan Total
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali 17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2013
TABEL 1.7 ESTIMASI JUMLAH WANITA USIA SUBUR (15 - 49 TAHUN), WUS IMUNISASI (15 - 39 TAHUN), IBU HAMIL, IBU BERSALIN DAN IBU NIFAS MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
No Provinsi
Jumlah Wanita Usia Subur (15 - Jumlah WUS Imunisasi (15
49 tahun)
- 39 tahun)
Jumlah Ibu Hamil
Jumlah Ibu Bersalin/Nifas
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
6 Sumatera Selatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
17 17 Bali Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2013
TABEL 1.8 ESTIMASI JUMLAH ANAK PRA SEKOLAH, JUMLAH ANAK USIA KELAS 1 SD/SETINGKAT, DAN JUMLAH ANAK USIA SD/SETINGKAT MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
Jumlah Anak Usia SD/Setingkat (7 - 12 Tahun) No
Jumlah Anak Prasekolah (5 - 6 tahun)
Jumlah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat (7 Tahun)
Provinsi
Laki-laki
Perempuan
Total
Laki-laki
Perempuan
Total
Laki-laki
Perempuan Total
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali 17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2013
TABEL 1.9 INDEKS GINI MENURUT PROVINSI TAHUN 2010 - 2013
No Provinsi
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
6 Sumatera Selatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
18 18 Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014 Keterangan : Indeks Gini adalah suatu koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau kemerataan distribusi pendapatan, nilai koefisien adalah 0 - 1
Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata dan nilai 1 menunjukkan distribusi yang timpang
TABEL 1.10 JUMLAH PENDUDUK MISKIN, PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DAN GARIS KEMISKINAN TAHUN 2000 - 2013
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) No
Jumlah Penduduk Miskin (dalam Juta Orang)
Persentase Penduduk Miskin
Tahun
Kota
Desa
Kota + Desa
Kota
Desa
Kota + Desa
Kota
Desa
12 Maret 2011
13 13 September 2011 September 2011
14 Maret 2012
15 September 2012
16 Maret 2013
17 September 2013
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014
TABEL 1.11 GARIS KEMISKINAN, JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT PROVINSI DAN TIPE DAERAH TAHUN 2013
Maret
September
Kota+Desa No
Kota
Desa
Kota+Desa
Kota
Desa
Provinsi Garis Kemiskinan
Jumlah Persentase (Rp/kapita/bulan)
Jumlah (ribu
Persentase
Garis Kemiskinan
(Rp/kapita/bulan)
(ribu
Penduduk
Garis Kemiskinan
Jumlah
Penduduk
Garis Kemiskinan
Jumlah
Penduduk
Garis Kemiskinan
Jumlah
Penduduk
Garis Kemiskinan (ribu Penduduk
(Rp/kapita/bulan)
(ribu orang)
Miskin (%)
(Rp/kapita/bulan)
(ribu orang)
Miskin (%)
(Rp/kapita/bulan) (ribu orang)
Miskin (%)
(Rp/kapita/bulan) orang) Miskin (%)
348.172 855,71 17,72 2 Sumatera Utara
311.063 1.390,80 10,39 3 Sumatera Barat
307.885 281,57 8,42 6 Sumatera Selatan
295.395 1.134,28 14,39 9 Kepulauan Bangka Belitung
427.081 70,90 5,25 10 Kepulauan Riau
398.903 125,02 6,35 11 DKI Jakarta
434.322 375,70 3,72 12 Jawa Barat
276.825 4.382,65 9,61 13 Jawa Tengah
261.881 4.704,87 14,44 14 DI Yogyakarta
303.843 535,18 15,03 15 Jawa Timur
284.009 186,53 4,49 18 Nusa Tenggara Barat
278.514 802,45 17,25 19 Nusa Tenggara Timur 19 Nusa Tenggara Timur
251.080 251.080 1.009,15 1.009,15 20,24 20,24 20 Kalimantan Barat
270.306 394,17 8,74 21 Kalimantan Tengah
307.698 145,36 6,23 22 Kalimantan Selatan
300.329 183,27 4,76 23 Kalimantan Timur
417.902 255,91 6,38 24 Sulawesi Utara
250.249 200,16 8,50 25 Sulawesi Tengah
301.000 400,09 14,32 26 Sulawesi Selatan
217.547 857,45 10,32 27 Sulawesi Tenggara
233.942 200,97 18,01 29 Sulawesi Barat
346.599 322,51 19,27 31 Maluku Utara
291.352 85,82 7,64 32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014
TABEL 1.12 INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
Maret
September
No Provinsi
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) *
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)**
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) *
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)**
Kota
Desa
Kota+Desa
Kota
Desa
Kota+Desa
Kota
Desa
Kota+Desa
Kota
Desa Kota+Desa
0,95 0,83 2 Sumatera Utara
0,47 0,46 3 Sumatera Barat
0,26 0,26 6 Sumatera Selatan
0,65 0,59 9 Kepulauan Bangka Belitung
0,19 0,12 10 Kepulauan Riau
0,21 0,26 11 DKI Jakarta
- 0,07 12 Jawa Barat
0,45 0,44 13 Jawa Tengah
0,66 0,59 14 DI Yogyakarta
0,34 0,46 15 Jawa Timur
0,10 0,16 18 Nusa Tenggara Barat 18 Nusa Tenggara Barat
0,43 0,43 0,66 0,66 19 Nusa Tenggara Timur
0,73 0,69 20 Kalimantan Barat
0,38 0,32 21 Kalimantan Tengah
0,44 0,30 22 Kalimantan selatan
0,13 0,11 23 Kalimantan Timur
0,59 0,39 24 Sulawesi Utara
0,33 0,28 25 Sulawesi Tengah
0,61 0,53 26 Sulawesi Selatan
0,49 0,40 27 Sulawesi Tenggara
1,24 0,85 29 Sulawesi Barat
1,36 0,93 31 Maluku Utara
0,21 0,16 32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014 Catatan :
*) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing - masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. **) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin, semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.
TABEL 1.13 ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) PENDIDIKAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2010 - 2012
7 - 12 Tahun
13-15 Tahun
16-18 Tahun
19-24 Tahun
7 - 12 Tahun
13-15 Tahun
16-18 Tahun
19-24 Tahun
7 - 12 Tahun
13-15 Tahun 16-18 Tahun 19-24 Tahun
74,44 28,67 2 Sumatera Utara
69,73 17,36 3 Sumatera Barat
59,11 15,23 6 Sumatera Selatan
59,80 11,60 9 Kepulauan Bangka Belitung
50,89 8,67 10 Kepulauan Riau
69,72 9,60 11 DKI Jakarta
60,81 17,79 12 Jawa Barat
55,69 12,09 13 Jawa Tengah
58,56 11,78 14 DI Yogyakarta
80,22 44,32 15 Jawa Timur
70,80 18,62 18 Nusa Tenggara Barat
60,75 17,59 19 19 Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur
62,15 62,15 18,36 18,36 20 Kalimantan Barat
54,65 14,18 21 Kalimantan Tengah
54,06 13,65 22 Kalimantan Selatan
57,55 16,68 23 Kalimantan Timur
71,16 19,22 24 Sulawesi Utara
65,43 16,25 25 Sulawesi Tengah
59,60 16,23 26 Sulawesi Selatan
61,60 22,76 27 Sulawesi Tenggara
57,82 20,07 29 Sulawesi Barat
68,40 29,00 31 Maluku Utara
68,26 21,70 32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014 Keterangan :
Penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan: 1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan, sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan. 2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, sedangkan pada bulan Juli dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya
TABEL 1.14 ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) PENDIDIKAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2010 - 2012
SD/MI/Paket A
SMP/Mts/Paket B
SM/SMK/MA/
SD/MI/Paket A
SMP/Mts/Paket B
SM/SMK/MA/
Paket C
Paket C
SD/MI/Paket A
SMP/Mts/Paket B SM/SMK/MA/ Paket C
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
6 Sumatera Selatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
18 Nusa Tenggara Barat 18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014 Keterangan : Penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan (0-4, 5-9, 10-14,..), sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan. 2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli, sedangkan pada tahun 2011 dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan indikator pendidikan karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
TABEL 1.15 ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) PENDIDIKAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2010 - 2012
SD/MI/Paket A SMP/Mts/Paket B
SM/SMK/MA/
SD/MI/Paket A SMP/Mts/Paket B
SM/SMK/MA/
SD/MI/Paket A SMP/Mts/Paket B SM/SMK/MA/ Paket C
Paket C
Paket C
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
6 Sumatera Selatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
18 Nusa Tenggara Barat 18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014 Keterangan : Penurunan beberapa indikator pendidikan perbandingan tahun 2010 dan 2011 disebabkan:
1. Perbedaan metodologi penghitungan estimasi. Pada tahun 2010, penghitungan inflate tidak didasarkan pada kelompok umur 5 tahunan (0-4, 5-9, 10-14,..), sedangkan pada tahun 2011, penghitungan inflatenya berdasarkan kelompok umur 5 tahunan. 2. Pengumpulan data pada tahun 2010 dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli, sedangkan pada tahun 2011 dilakukan triwulanan. Hal ini mempengaruhi penghitungan indikator pendidikan
karena tahun ajaran sekolah yang dimulai pada bulan Juli berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
TABEL 1.16
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT PROVINSI DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2010 - 2012
Total No
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
6 Sumatera Selatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014
TABEL 1.17 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KOMPONEN MENURUT PROVINSI TAHUN 2011 - 2012
2011
2012
No. Provinsi
Angka Harapan Rata-rata Lama
Angka Melek
Pengeluaran Riil /
Hidup (Tahun) Sekolah (Tahun)
Huruf (%)
Kapita (Rp.000)
IPM
Peringkat Hidup (Tahun)
Angka Harapan
Rata-rata Lama
Angka Melek
Pengeluaran Riil /
Sekolah (Tahun)
Huruf (%)
Kapita (Rp.000) IPM Peringkat
618,79 72,51 19 2 Sumatera Utara
643,63 75,13 8 3 Sumatera Barat
640,82 73,78 13 6 Sumatera Selatan
625,52 72,45 20 9 Kepulauan Bangka Belitung
648,49 73,78 12 10 Kepulauan Riau
648,92 76,20 6 11 DKI Jakarta
635,29 78,33 1 12 Jawa Barat
638,90 73,11 16 13 Jawa Tengah
643,53 73,36 15 14 DI Yogyakarta
653,78 76,75 4 15 Jawa Timur
640,86 73,49 14 18 Nusa Tenggara Barat
645,72 66,89 32 19 Nusa Tenggara Timur
610,29 68,28 31 20 Kalimantan Barat
638,82 70,31 28 21 Kalimantan Tengah
644,21 75,46 7 22 Kalimantan Selatan
643,66 71,08 25 23 Kalimantan Timur
649,85 76,71 5 24 Sulawesi Utara
643,20 76,95 2 25 Sulawesi Tengah
637,34 72,14 22 26 Sulawesi Selatan
643,59 72,70 18 27 Sulawesi Tenggara
630,01 71,31 24 29 Sulawesi Barat
620,08 72,42 21 31 Maluku Utara
606,22 69,98 30 32 Papua Barat
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014
TABEL 2.1 JUMLAH PUSKESMAS DAN RASIONYA TERHADAP PENDUDUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2009 - 2013
Rasio Puskesmas No
Jumlah Puskesmas
Provinsi per 100.000 Penduduk
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
6 Sumatera Selatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 16 Banten Banten
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2014
TABEL 2.2 JUMLAH PUSKESMAS RAWAT INAP DAN NON RAWAT INAP MENURUT PROVINSI TAHUN 2009 - 2013
Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap No
Jumlah Puskesmas Rawat Inap
Provinsi
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 16 Banten Banten
17 17 Bali Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Indonesia
Sumber: Pusat Data dan Informasi, Ditjen. Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI, 2014
TABEL 2.3 JUMLAH PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DENGAN PELAYANAN PENGEMBANGAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
Puskesmas
Rumah Sakit
Pelayanan Pelayanan No
Pelayanan
Pelayanan
Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Pembinaan Panti
Tatalaksana
Pelayanan Obstetrik
Provinsi
Obstetrik dan
Kesehatan Peduli
Anak Terlantar
Kasus Kekerasan dan Neonatal Emergensi
Pencegahan Perawatan,
Neonatal
Remaja (PKPR)
Alternatif dan
terhadap Anak
Komprehensif (PONEK)
Penularan HIV dari Dukungan, dan
Emergensi Dasar
Komplementer
Ibu ke Anak Pengobatan (PDP)
(PONED)
HIV/AIDS
8 4 38 2 38 17 1 8 2 Sumatera Utara
25 2 16 3 Sumatera Barat
58 54 29 6 8 48 33 12 1 6 6 Sumatera Selatan
82 53 29 12 59 30 35 11 2 3 9 Kepulauan Bangka Belitung
24 32 4 28 9 9 20 6 1 3 10 Kepulauan Riau
25 26 18 4 8 19 22 7 3 8 11 DKI Jakarta
17 22 37 25 15 31 12 16 8 52 12 Jawa Barat
32 11 40 13 Jawa Tengah
40 6 35 14 DI Yogyakarta
68 76 27 8 42 28 28 6 1 5 15 Jawa Timur
51 16 39 16 16 Banten Banten
36 27 18 10 4 12 18 Nusa Tenggara Barat
55 40 0 18 9 59 20 6 4 4 19 Nusa Tenggara Timur
0 4 6 17 96 7 5 9 20 Kalimantan Barat
12 7 30 53 91 9 2 8 21 Kalimantan Tengah
57 18 22 4 7 25 17 12 0 5 22 Kalimantan Selatan
60 52 15 21 8 44 26 14 1 2 23 Kalimantan Timur
96 55 18 10 11 37 37 13 3 9 24 Sulawesi Utara
87 77 17 3 24 20 41 9 3 5 25 Sulawesi Tengah
88 41 20 4 9 11 22 9 1 10 26 Sulawesi Selatan
67 18 20 3 14 27 Sulawesi Tenggara
23 23 17 8 19 16 10 3 0 2 29 Sulawesi Barat
39 29 0 0 17 15 8 3 0 1 30 Maluku
57 93 11 0 26 16 74 3 3 3 31 Maluku Utara
34 22 0 0 5 10 14 4 1 3 32 Papua Barat
Sumber: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Ditjen Bina Gizi dan KIA, Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014 Catatan: PONED = Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
PONEK = Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif Angka Pelayanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV/AIDS : merupakan angka yang diperoleh dari Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 481/MENKES/SK/XII/2013 tentang Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang dengan HIV dan AIDS
TABEL 2.4
JUMLAH KABUPATEN/KOTA DENGAN PUSKESMAS YANG NAKESNYA DILATIH KESEHATAN TRADISIONAL, ALTERNATIF DAN KOMPLEMENTER MENURUT PROVINSI TAHUN 2013
Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Tenaga
Persentase Kabupaten/Kota Dengan
Jumlah Puskesmas Dengan Tenaga
Kesehatan Terlatih No
Kesehatan Puskesmas Terlatih
Tenaga Kesehatan Puskesmas Terlatih
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
6 Sumatera Selatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 16 Banten Banten
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
Sumber: Direktorat Bina Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer, Ditjen Bina Gizi dan KIA, Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2014
TABEL 2.5 JUMLAH RUMAH SAKIT DI INDONESIA MENURUT PENGELOLA DAN PROVINSI TAHUN 2013
Rumah Sakit Publik
Rumah Sakit Privat
Semua RS
No Provinsi
Kemenkes/Pemda
TNI/POLRI
Kementerian Lain
Swasta Non Profit
Jumlah RS Umum
Jumlah RS Umum Khusus
Jumlah Umum Khusus Jumlah
1 Aceh 25 2 27 4 0 4 0 0 0 13 0 13 5 0 5 4 0 4 51 2 53 2 Sumatera Utara
35 3 38 8 0 8 0 0 0 59 9 68 26 2 28 13 1 14 141 15 156 3 Sumatera Barat
20 2 22 4 0 4 0 0 0 11 9 20 3 11 14 1 0 1 39 22 61 4 Riau
16 3 19 4 0 4 0 0 0 5 1 6 16 6 22 3 0 3 44 10 54 5 Jambi
13 1 14 2 0 2 0 0 0 1 1 2 10 1 11 0 0 0 26 3 29 6 Sumatera Selatan
22 5 27 4 0 4 0 0 0 7 4 11 2 2 4 5 0 5 40 11 51 7 Bengkulu
12 1 13 3 0 3 0 0 0 2 0 2 1 0 1 0 0 0 18 1 19 8 Lampung
12 1 13 2 0 2 0 0 0 14 3 17 11 6 17 0 0 0 39 10 49 9 Kepulauan Bangka Belitung
8 1 9 0 0 0 0 0 0 3 0 3 2 0 2 0 0 0 13 1 14 10 Kepulauan Riau
11 0 11 2 0 2 0 0 0 4 2 6 3 1 4 2 0 2 22 3 25 11 DKI Jakarta
10 9 19 9 2 11 2 0 2 32 23 55 34 24 58 4 1 5 91 59 150 12 Jawa Barat
4 1 5 205 69 274 13 Jawa Tengah
34 22 56 3 0 3 201 74 275 14 DI Yogyakarta
7 2 9 4 0 4 0 0 0 26 13 39 11 5 16 0 1 1 48 21 69 15 Jawa Timur
53 43 96 11 2 13 229 90 319 16 16 Banten Banten
9 9 1 1 10 10 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 11 11 5 5 16 16 30 30 18 18 48 48 1 1 0 0 1 1 53 53 24 24 77 77 17 Bali
10 2 12 3 0 3 0 0 0 17 5 22 15 5 20 0 0 0 45 12 57 18 Nusa Tenggara Barat
11 1 12 2 0 2 0 0 0 4 0 4 5 0 5 0 0 0 22 1 23 19 Nusa Tenggara Timur
19 0 19 5 0 5 0 0 0 13 3 16 1 0 1 0 0 0 38 3 41 20 Kalimantan Barat
16 3 19 5 0 5 0 0 0 7 1 8 3 4 7 1 0 1 32 8 40 21 Kalimantan Tengah
15 1 16 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 1 17 22 Kalimantan Selatan
14 2 16 4 0 4 0 0 0 3 4 7 2 0 2 2 0 2 25 6 31 23 Kalimantan Timur
16 3 19 4 0 4 0 0 0 5 1 6 12 10 22 3 0 3 40 14 54 24 Sulawesi Utara
17 1 18 4 0 4 0 0 0 14 0 14 2 2 4 0 0 0 37 3 40 25 Sulawesi Tengah
13 1 14 2 0 2 0 0 0 4 4 8 1 1 2 0 0 0 20 6 26 26 Sulawesi Selatan
29 7 36 8 0 8 0 0 0 12 11 23 7 6 13 1 1 2 57 25 82 27 Sulawesi Tenggara
13 1 14 2 0 2 0 0 0 4 0 4 0 4 4 1 0 1 20 5 25 28 Gorontalo
9 0 9 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 0 1 0 0 0 11 1 12 29 Sulawesi Barat
7 0 7 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 9 0 9 30 Maluku
15 1 16 4 0 4 0 0 0 7 0 7 0 0 0 0 0 0 26 1 27 31 Maluku Utara
12 0 12 2 0 2 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 0 18 0 18 32 Papua Barat
Sumber: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI, 2014 Keterangan : Rumah Sakit yang telah memiliki kode RS
TABEL 2.6 JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM DAN TEMPAT TIDUR MENURUT PENGELOLA TAHUN 2009 - 2013
Tahun 2013 No
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Pengelola
RS
TT
RS
TT
RS
TT
RS
TT
RS TT
1 Kementerian Kesehatan
2 Pemerintah Provinsi
3 Pemerintah Kab/Kota
4 TNI/POLRI
5 Kementerian Lain dan BUMN
6 6 Swasta dan Swasta Non Profit Swasta dan Swasta Non Profit
Jumlah Jumlah
Sumber: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI, 2014 Keterangan : Rumah Sakit yang telah memiliki kode RS
TABEL 2.7 JUMLAH RUMAH SAKIT KHUSUS DAN TEMPAT TIDUR MENURUT JENIS RUMAH SAKIT TAHUN 2009 - 2013
Tahun 2013 No
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Jenis Rumah Sakit
RS
TT
RS
TT
RS
TT
RS
TT
RS TT
1 RS Jiwa
2 RS Kusta
3 RS Tuberkulosa Paru
4 RS Mata
5 5 RS Bersalin RS Bersalin
6 RS Ibu dan Anak
7 RS Khusus Lainnya
Jumlah
Sumber: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI, 2014 Keterangan : Rumah Sakit yang telah memiliki kode RS
TABEL 2.8 JUMLAH RUMAH SAKIT DAN TEMPAT TIDUR MENURUT KELAS RUMAH SAKIT DAN PROVINSI TAHUN 2013
Total No
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D
Belum Ditetapkan Kelas
53 7.031 2 Sumatera Utara
156 19.641 3 Sumatera Barat
29 3.109 6 Sumatera Selatan
49 5.678 9 Kepulauan Bangka Belitung
1 88 14 1.406 10 Kepulauan Riau
25 2.447 11 DKI Jakarta
150 21.943 12 Jawa Barat
274 33.550 13 Jawa Tengah
275 42.778 14 DI Yogyakarta
69 10.391 15 Jawa Timur
77 8.259 17 17 Bali Bali
57 57 5.947 5.947 18 Nusa Tenggara Barat
1 53 23 3.030 19 Nusa Tenggara Timur
41 4.119 20 Kalimantan Barat
40 4.968 21 Kalimantan Tengah
2 68 17 1.785 22 Kalimantan Selatan
31 4.366 23 Kalimantan Timur
54 6.370 24 Sulawesi Utara
40 5.080 25 Sulawesi Tengah
26 3.231 26 Sulawesi Selatan
82 11.884 27 Sulawesi Tenggara
12 1.349 29 Sulawesi Barat
27 2.365 31 Maluku Utara
18 1.409 32 Papua Barat