Mekanisme Penyaluran BOS melalui transfer APBD
DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI MEKANISME PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MELALUI DANA TRANSFER APBD HERTETI ROSPELITA, M.Si HERTETI ROSPELITA, M.Si Kasi DAK Wilayah I – Ditjen Bina Keuangan Daerah Kasi DAK Wilayah I – Ditjen Bina Keuangan Daerah
SISTIMATIKA
I. Dasar Hukum
II. Perubahan Postur Dana Transfer ke Daerah
III. Penyaluran Dana BOS TA 2016
IV. Penganggaran Dana BOS dalam APBD
V. Pelaksanaan dan Penatausahaan Dana BOS
VI. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dana BOS
VII. Persiapan Pemda Penyaluran Dana BOS
VIII.Petunjuk Teknis Dana BOS
IX. Hal Teknis untuk Tindaklanjut
KEMENTERIAN DALAM NEGERI I.
Dasar Hukum
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
1.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2016;
3.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
4.Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016; dan
5.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Lanjutan……….
Lanjutan……….
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.KEMENTERIAN DALAM NEGERI
II. Perubahan Postur Dana Transfer ke Daerah
TA 2015 DAN TA 2016
2015 2016 TRANSFER KE DAERAH DAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DANA DESA
DESA
I. TRANSFER KE DAERAH
I. TRANSFER KE DAERAH
A. Dana perimbangan
A. Dana perimbangan
1. Dana Bagi Hasil
1. Dana Transfer Umum (General Purpose Grant)
2. Dana Alokasi Umum
a. Dana Bagi Hasil
3. Dana Alokasi Khusus
b. Dana Alokasi Umum
B. Dana Otonomi Khusus
2. Dana Transfer Khusus (Specific Purpose Grant) C. Dana Keistimewaan Yogyakarta
a. Dana Alokasi Khusus Fisik
D. Dana Transfer Lainnya
b. Dana Alokasi Khusus Nonfisik
B. Dana Insentif Daerah
C. Dana Otsus dan Dana Keistimewaan DIY
POSTUR DANA ALOKASI KHUSUS TA 2016 2015
2016 Jenis Jenis
I. DAK Fisik
I. DAK Reguler
1. DAK Reguler
II. DAK Tambahan: (10 Bidang DAK)
1. DAK Affirmasi
2. DAK Infrastruktur Publik Daerah
2. DAK P3K2
3. DAK Affirmasi
III. DAK Usulan Daerah
II. DAK Non Fisik yg Disetujui DPR
1. Pengalihan dana dalam Pos Dana Transfer Lainnya, ( BOS , TPG PNSD, Tamsil PNSD, dan
P2D2)
2.Pengalihan dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan dari beberapa K/L ke DAK, antara lain: BOK, BOP PAUD, PK2 UKM dan Naker
DAK NON FISIK
DAK NON FISIK
Berdasarkan Pasal 12 ayat (7) Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2015 dan Lampiran XVIII Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun
2015, DAK Non Fisik sebagaimana dimaksud pada angka 2.c.2),
terdiri dari:1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
2. Dana Tunjangan Profesi Guru PNS Daerah (TPG PNSD);
3. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah (Tamsil PNSD);
4. Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2);
5. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini (BOP PAUD);
6. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Bantuan
Operasional Keluarga Berencana (BOKB); dan
7. Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
III. Penyaluran Dana BOS
Rekening Kas Umum Negara Rekening Kas Umum Negara Rekening Kas Umum Daerah
Provinsi Rekening Kas Umum Daerah
Provinsi 2016? 2011
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Rek Satuan Pendidikan Dasar Rek Satuan Pendidikan Dasar hibah hibah
Program/ Kegiatan Program/ Kegiatan
Menteri Keuangan Menteri Keuangan Menteri Keuangan Menteri Keuangan
Rekening Kas Umum Negara Rekening Kas Umum Negara Rekening Kas Umum Daerah
Kabupaten/Kota Rekening Kas Umum Daerah
Kabupaten/Kota Satdikdas dan Satdikmen milik Satdikdas dan Satdikmen milik
Rek Satuan Satdikdas dan Satdikmen Rek Satuan
Satdikdas dan Satdikmen hibah hibah
Program/ Kegiatan Program/ Kegiatan
Pola Penyaluran (hibah)?
Pola Penyaluran (hibah)?
1.Nota Keuangan dan RAPBN 2016 “ Dana BOS dialokasikan kepada provinsi, dan mekanisme penyalurannya akan dilakukan dari rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas umum daerah (RKUD) provinsi, untuk selanjutnya disalurkan ke sekolah-sekolah melalui mekanisme hibah ”.
2.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2016, Pasal 12 ayat 7 huruf a hanya menyebutkan besaran alokasi dana BOS.
3.Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016, Lampiran XVIII Alokasi BOS pada Daerah Provinsi.
4.Perlu diatur mekanisme penyaluran dari RKUN ke RKUD Provinsi selanjutnya
disalurkan melalui mekanisme hibah pada PMK pelaksanaan danpertanggungjawaban transfer ke daerah dan desa (Pengganti PMK 241/
PMK.07/2014).KEMENTERIAN DALAM NEGERI
IV. Penganggaran Dana BOS
PENDAPATAN PENDAPATAN BELANJA BELANJA PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN PAD
- Pajak Daerah Retribusi Daerah Hsl Pengelolaan Keyaan yg Dipisahkan Lain –lain PAD yg Sah
- SiLPA
- Pencairan d. cadangan
- Penj yang dipisahkan
- Penerimaan pinjaman
- Penerimaan kembali pemberian pinjaman
- Penerimaan piutang
- B. Pegawai
- B. Subsidi
- B. Bantuan Sosial
- DBH
- DAU
- B. Bantuan Keuangan
- Pembentukan dana cadangan
- Penyertaan modal
- DAK
- Pembayaran hutang
LAIN 2 PD YG SAH
Belanja Tdk Langsung
B. Bunga
B. Hibah
DANA PERIMBANGAN
B. Bagi Hasil
B. Tidak Terduga Belanja Langsung
- Hibah Bantuan Keuangan Dana Darurat
- B. Pegawai
B. Barang & Jasa Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan
DAK DALAM APBD TA 2016
APBD-P JUKNIS/JUKLAK DAK JUKNIS/JUKLAK DAK
AGUST-SEPT 2015 RKA-SKPD RKA-SKPD DPA-SKPD DPA-SKPD RAPBD RAPBD PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD KUA & PPAS KUA & PPAS PELAKSANAAN PROG&KEG JUNI –JULI 2015 OKT-NOP 2015 DES-2015 JANUARI 2016 JAN-DES 2016
MEI-2015 PAGU DAK PAGU DAK
APBD-P SEP-OKT 2016 RKPD RKPD RPJMD
KAS UMUM NEGARA
Transfer dana BOS per-Prov sesuai Perpres 137 Tahun 2015 2016
Kas Umum Daerah (KUD) Prov PERDA TTG APBD + BELUM TELAH PERKADA DITETAPKAN DITETAPKAN PENJABARAN APBD PERUBAHAN
PENERBITAN PERKADA
PERGUB SEBAGAI DASAR PENJABARAN
PERCEPATAN PELAKSANAAN DAK KRN KETERLAMBATAN PAGU & JUKNIS TERLAMBAT APBD-P
Program dan kegiatan yang dibiayai dari DBH-CHT, DBH-DR, DAK , Dana BOS, Dana Otonomi Khusus, Dana Infrastruktur untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, Dana Insentif Daerah, Dana Darurat, dan dana transfer lainnya yang sudah jelas peruntukannya serta pelaksanaan kegiatan dalam keadaan darurat dan/atau mendesak lainnya yang belum cukup tersedia dan/atau belum dianggarkan
dalam APBD, dapat dilaksanakan mendahului penetapan perda P-
APBD (Permendagri 52/2015 Lampiran V.11) dengan caraMenetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Perubahan Penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD Menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Perubahan Penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD
Menyusun RKA-SKPD dan mengesahkan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Menyusun RKA-SKPD dan mengesahkan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan kegiatan
Lebih lanjut, ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD, atau dicantumkan dalam LRA, apabila Lebih lanjut, ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD, atau dicantumkan dalam LRA, apabila pemerintah daerah telah menetapkan P-APBD atau tidak A
C B
PENDAPATAN BOS dianggarkan sebagai pendapatan Provinsi pada Kelompok Dana Perimbangan, Jenis Pendapatan Dana Alokasi Khusus, Rincian Obyek Pendapatan BOS Provinsi..........
BELANJA
- Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Menengah diselenggarakan Kab/Kota (Negeri) dan Swasta.
- BOS dianggarkan pada Kelompok Belanja Tidak Langsung,
Jenis Belanja Hibah, Obyek Belanja Hibah kepada Satdikdas
dan Satdikmen.APBD-P
(BOS)
4
1. Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Menengah
diselenggarakan Provinsi2 1 xx xx Belanja Pegawai PENDAPATAN BELANJA
5
5
2 3 xx xx BOS Satuan Pendidikan Provinsi....
2 3 xx DAK Non Fisik
4 PENDAPATAN DAERAH
4
3 DANA ALOKASI KHUSUS
2
4
2 DANA PERIMBANGAN
4
5 BELANJA DAERAH
2 BELANJA LANGSUNG PROGRAM/KEGIATAN BOS
APBD-P (BOS) BELANJA
1 4 xx xx Satuan Pendidikan Dasar Kab/Kota ……….
5
1 4 xx xx Satuan Pendidikan Menengah Kab/Kota ….….
5
1 4 xx Belanja Hibah BOS Kepada Satuan Pendidikan Menengah Kab/Kota
5
1 4 xx xx Dst
5
5
2. Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Menengah
diselenggarakan Kab/Kota (Negeri)1 4 xx Belanja Hibah BOS Kepada Satuan Pendidikan Dasar Kab/ Kota
5
4 BELANJA HIBAH
1
5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
5
5 BELANJA DAERAH
1 4 xx xx Dst
(BOS) BELANJA 3. Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Menengah diselenggarakan Masyarakat (Swasta) pada Kab/Kota
5 BELANJA DAERAH
5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
5
1
4 BELANJA HIBAH
5
1 4 xx Belanja Hibah BOS Kepada Satuan Pendidikan Dasar APBD-P Swasta
5
1
4 xx xx Satuan Pendidikan Dasar Masyarakat/SwastaKab/
Kota.....5
1 4 xx xx Dst
5
1 4 xx Belanja Hibah BOS Kepada Satuan Pendidikan Menengah Masyarakat/Swasta
5
1
4 xx xx Satuan Pendidikan Dasar Menengah Kab/Kota...
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
V. Pelaksanaan dan Penatausahaan Dana BOS
PELAKSANAAN PENYALURAN DANA BOS PELAKSANAAN PENYALURAN DANA BOS
Satdikdas dan
KAS UMUM
Satdikmen, nama bank, nomor rekening dan NEGARA alokasi , per-Kab/Kota
Transfer dana BOS Prov sesuai Perpres 137 Tahun 2015
Kas Umum SKPD Program / Daerah Pendidikan
Kegiatan (KUD) Provinsi Prov
Transfer ke rekening satuan NPH BOS ditandatangani pendidikan dasar /pendidikan menengah sesuai Permendikbud.
Kepgub penerima dan SKPD (paling lama 7 hari setelah BOS
Jumlah BOS Pendidikan diterima di KUD)
Satdikdas dan Kab/Kota
Satdikdas Satdikmen dan
Kewenangan Satdikmen
Prov
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN
1. Gubernur menetapkan Alokasi BOS untuk setiap Satdikdas dan Satdikmen.
2. Keputusan Gubernur menjadi dasar penyaluran BOS ke rekening kas masing-masing Satdikdas dan Satdikmen
3. Penyaluran BOS dari Pemerintah Provinsi kepada masing-
masing Satdikdas dan Satdikmen dilakukan setelah
penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) BOS.4. Penandatanganan NPH BOS dilakukan satu kali dalam satu tahun anggaran (sebelum penyaluran triwulan I).
LANJUTAN... LANJUTAN...
5. NPH BOS ditandatangani oleh Kepala SKPD Pendidikan
Provinsi atas nama Gubernur dengan Kepala SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota mewakili Satdikdas dan Satdikmen (Negeri/ swasta) di wilayahnya .6. Penyaluran BOS dilakukan per triwulan, kecuali untuk daerah terpencil yang ditetapkan Mendikbud dan Menkeu disalurkan per 2 (dua) tri wulan (sesuai PMK pelaksanaan dan pertanggungjawaban transfer ke daerah dan desa), paling lambat 7 (tujuh) hari setelah BOS diterima KUD.
7. Penyaluran BOS dilakukan dengan mekanisme LS.
8. Penyaluran BOS dilakukan tanpa menunggu laporan penggunaan BOS dari satuan pendidikan dasar.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
VI. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dana BOS
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
1. Satdikdas dan Satdikmen melaporkan penggunaan BOS setahun
sekali paling lambat tanggal 5 Januari tahun berikutnya kepada SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota melaporkan rekapitulasi
penggunaan BOS paling lambat tanggal 10 Januari tahun berikutnya kepada SKPD Pendidikan Provinsi dengan tembusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Provinsi.3. Dokumen pertanggungjawaban di PPKD Provinsi:
a. SK Gubernur tentang alokasi BOS;
b. NPH BOS; c. Bukti Transfer ke Satdikdas dan Satdikmen.
4. Satdikdas dan Satdikmen bertanggungjawab secara formal dan material atas penggunaan hibah yang diterimanya.
5. Dokumen pertanggungjawaban BOS di Satdikdas dan Satdikmen : a.NPH BOS b.bukti-bukti pengeluaran yang sah.
6. Dalam hal penggunaan BOS bagi Satdikdas dan Satdikmen negeri menghasilkan aset tetap, kepala Satdikdas dan Satdikmen negeri yang bersangkutan wajib melaporkan kepada Kepala SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota untuk dilakukan pencatatan sebagai barang milik daerah sesuai Per-UU .
LANJUTAN... LANJUTAN...
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
VII. Persiapan Pemda Penyaluran Dana BOS
PERSIAPAN PEMDA UNTUK PENYALURAN BOS PERSIAPAN PEMDA UNTUK PENYALURAN BOS
- – SKPD Pendidikan Provinsi: menyiapkan dan menandatangani NPH BOS.
- – SKPKD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah): Memasukan BOS dalam APBD/merubah Pergub tentang Penjabaran APBD; Menyiapkan Pergub mengenai penyaluran BOS (bila APBD terlambat ditetapkan); Menyiapkan Keputusan Gubernur mengenai daftar penerima dan jumlah BOS per satdikdas dan satdikmen
- – SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota: menyiapkan dan menandatangani NPH BOS.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
VIII. Petunjuk Teknis Dana BOS
1. Pasal 59 ayat (1) PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
menyebutkan “berdasarkan penetapan alokasi DAK, Menteri Teknis menyusun petunjuk teknis penggunaan DAK”.
2. Pasal 59 ayat (2) “petunjuk teknis penggunaan DAK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri”.
3. Sesuai Pasal 60 ayat (1) PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan menyebutkan: “Daerah Penerima DAK Wajib mencantumkan alokasi dan penggunaan DAK di dalam APBD”.
4. Pasal 60 ayat (2) Penggunaan DAK sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis”.
5. Berdasarkan aturan diatas, pemanfaatan atau penggunaan DAK
BOS harus dilaksanakan berdasarkan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .KEMENTERIAN DALAM NEGERI
IX. Hal Teknis untuk Tindaklanjut
Pemberlakuan UU 23 Tahun 2014 2014 Pemberlakuan UU 23 Tahun
1) Dengan ditetapkannya UU No. 23 Tahun 2014, maka PP No.58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan revisi. Salah satu substansi yang diatur adalah tindak lanjut dari Pasal 327 ayat (2) yg berbunyi “ Dalam hal penerimaan dan pengeluaran daerah tidak dilakukan melalui rekening kas umum daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dilakukan pencatatan dan pengesahan oleh Bendahara Umum Daerah ”. Pertanyaannya adalah: Bagaimana pencatatan dan pengesahan oleh BUD, mengingat kasus ini tidak hanya terjadi pada BOS juga pada Hibah Lainnya atau penerimaan lainnya yang langsung digunakan oleh SKPD. Sehingga perlu diatur dalam revisi PP 58 dan pengaturannya tidak parsial setiap kasus.2) Dana BOS yang sumber dananya dari APBN melalui APBD Provinsi yang diterima
langsung oleh sekolah (satuan pendidikan dasar) tanpa melalui KUD Kab/Kota digunakan untuk membiayai kewenangan Kab/Kota. Hal ini tidak sejalan dengan UU No.23 Tahun 2014 khususnya Pasal 282 yang menyebutkan bahwa Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanaiDIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Jalan Veteran Nomor 7, Jakarta 10110, Telp/Fax. (021) 3504042 http//keuda.kemendagri.go.id Email: dak.djkd@kemendagri.go.id