BAHASA ARAB untuk disimpan di variabel age (4)

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai Isim.
Makalah ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.

Bandar Lampung, Oktober 2015

Penulis

Bahasa Arab | “ISIM”


Hal. 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
C. Tujuan ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Isim ..................................................................................
B. Ciri – Ciri Isim ...................................................................................
C. Pembagian Isim ..................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 2

1
2
3
3
3
4
5
8
15

Kaum muslimin memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa Al Qur’an. Setiap orang muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam yang
sebenarnya dan lebih mendalam, tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali
dari sumber asalnya, yaitu Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
menurut kaidah hukum Islam, mengerti akan ilmu Nahwu bagi mereka yang ingin

memahami Al-Qur’an, hukumnya fardhu ‘ain.
Kaidah – kaidah bahasa Arab dibahas lebih rinci sehingga dapat membantu
para pembaca untuk lebih memahami kaidah – kaidah bahasa Arab dan
diharapkan lebih membantu dalam memahami ayat – ayat Al - Qur’an dan hadits
– hadits Nabi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Isim ?
2. Apa saja Tanda – Tanda Isim ?
3. Apa saja Pembagian Isim ?
C. Tujuan
1. Dapat Memahami Pengertian Isim
2. Mengerti Tanda – Tanda Isim
3. Mengetahui Pembagian Isim

BAB II
PEMBAHASAN

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 3


A. Pengertian Isim
‫علمى ممنعننى مو ل منم ي منقتمبرنن ببمزممنن‬
‫ت م‬
‫ك ملبممةة مدل ل م ن‬
Artinya : “Jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat dengan waktu”
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa isim adalah semua jenis kata benda
atau segala sesuatu yang dikategorikan benda, baik benda mati maupun benda
hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu. Di sisi lain, isim (kata benda) ada
yang bersifat konkrit (dapat dijangkau indera) dan ada pula yang bersifat abstrak
(tidak dijangkau indera).
Kalimah Isim adalah kata yang menunjukkan benda. Kalimah Isim terdiri dari
beberapa jenis seperti terlihat pada kata – kata di bawah ini.
1. Nama Manusia, Nama Tumbuhan, Nama Hewan, Nama Benda Mati.
‫ جــــمــــاد‬- ‫ حـيـــوان‬- ‫ نبــــــــات‬- ‫ال ســــــــــــــم انســـــــان‬
Contoh :
Ibrahim

:


‫ابــــر هيــم‬

Kurma

:

‫تمـــــــر‬

Kuda

:

‫حـصـــــا نن‬

Air

:

‫المـــــــــــأ أ‬


Aisyah

:

‫عـائـشـــــــة‬

Zaitun

:

‫الزيتـــــــــون‬

Burung

:

Api

:


‫طيــــــنر‬
‫نــــــــانر‬

Rasul

:

‫الـرســــــول‬

Mawar

:

‫وردة‬

Gajah

:

‫فيــــــــــــنل‬


Bulan

:

‫القمــــــــــــــر‬

2. Nama Tempat Keterangan Waktu, Keterangan Sifat yang dibendakan
‫ صـفـــــــنة مصـــــد ر‬- ‫مكــــــــان زمـــــــــان‬
Contoh:
Jakarta

:

‫جـاكـــرتــــا‬

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 4


‫الييــــــــووأم‬

Hari

:

Indah

:

‫يجممويــــــــــــــنل‬

Pembuka

:

‫ح‬
‫يفوتـــــــــــ ن‬

Madinah


:

Minggu

:

Besar
Pujian

: ‫يكمبويـــــــــــــــــنر‬
:
‫حـمـــــد‬

Mekah

:

Bulan


:

Luas

: ‫واســـــــــــــع‬

‫مـدويـنـــــــــة‬
‫ع‬
‫السأبــــــــوو أ‬

‫مــكـــــــة‬
‫الشــــــــهر‬

B. Ciri – Ciri Isim
Isim memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:
1. Berharokat kasroh atau kasrohtain, Jika suatu kata mempunyai akhiran
kasroh, maka bisa dikatakan ia adalah isim.
‫ت بباللبه مر ل نبا موببابل ننسل مبم بدي نننا‬
‫مربضي ن ت‬
Kata yang di garis bawah (‫ للبه‬dan ‫ )بل ننسل مبم‬di atas termasuk isim,
dikarenakan akhiran katanya berupa harokat kasroh.
Contoh :

2. Tanwin : Jika suatu kata berakhiran tanwin, maka ia adalah isim.
‫ب اللته ممثمل ن ك ملبممنة مط بي لبمنة‬
‫مضمر م‬
Kata bergaris bawah (‫ )ممثمل ن ك ملبممنة مط بي لبمنة‬di atas merupakan isim, terlihat dari
adanya tanwin pada akhirannya.
Contoh :

3. Terdapat ‫ ل‬pada awal kata
‫المملبتك التق لتدنوتس‬

Contoh :
‫ال لمسل متم‬

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 5

Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) di atas merupakan isim,
karena bergandengan dengan ‫ل‬. Perlu diketahui, jika suatu isim
bergandengan dengan dengan ‫ل‬, maka isim tersebut tidak boleh di tanwin,
begitu pula sebaliknya, sehingga isim tidak boleh kemasukan tanda ‫ ل‬dan
tanwin pada satu kata, namun isim harus mempunyai salah satu dari kedua
tanda di atas, baik itu ‫ ل‬saja atau tanwin saja.
4. Terletak setelah huruf jer
Diantara huruf-huruf jer adalah :
( ‫ب – ببـ – مكا – بلـ‬
‫عنن – م‬
‫بمنن – بإملى – م‬.. )
‫عملى – بفي – تر ل م‬
‫بمنن‬
: Dari
‫عنن‬
: Dari
‫ببـ‬
: Dengan
‫م‬
‫بإملى‬

: Ke

‫عملى‬
‫م‬

: Di atas

‫بلـ‬

: Milik, Kepunyaan
‫ب‬
‫تر ل م‬

: Betapa banyak, acapkali

‫مكا‬

: Seperti
‫بفي‬

: Di

dalam
‫ت بمنن بتي تنو ب‬
‫ت‬
‫بفي بمي ن ن‬

Contoh :
‫اللبه‬

‫ بتي تنو ب‬, termasuk isim karena terletak
Dari contoh di atas, kata ‫ت‬
‫ بمي ن ن‬dan ‫ت‬
setelah huruf jer.
Tanda – tanda Isim (‫ت البنسبم‬
‫عملامما ت‬
‫) م‬
Isim dapat dikenali dengan tanda-tanda sebagai berikut.
Bisa menerima tanwin (‫)نــ نــ ةــ‬, seperti ‫ مرتجةل‬,‫ت‬
‫ بمي ن ة‬,‫مقل ممة‬.
Bisa menerima jar (kasrah atau pengganti kasrah), seperti pada kalimat ‫ببنسبم‬
‫ اللبه ال لمرنحممبن ال لمربحي نبم‬.
Keterangan:
Kata-kata (‫ )ال لمربحي نبم‬,(‫ )ال لمرنحمبن‬,(‫ )اللبه‬,(‫ )انسبم‬semuanya berharakat akhir kasrah.
Jar/khafdh adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan kasrah atau
pengganti kasrah, yang akan dijelaskan pada pembahasan masalah i’rab
(perubahan akhir suatu kata), insya Allah.
Bisa dimasuki/didahului huruf jar (huruf yang menyebabkan suatu isim
berharakat akhir kasrah atau pengganti kasrah). Huruf-huruf jar itu di
antaranya (‫ )بفي‬,(‫عملى‬
‫ ) م‬,(‫ )بإلمى‬,(‫ )بمنن‬,(‫)المباتء‬, dan lain-lain.
Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 6

Contoh:

Keterangan:
‫ )ا نملبي ن ب‬,(‫)مزي نند‬, semuanya
Kata-kata di atas, yaitu (‫ح لممابم‬
‫ ) ال ن م‬,(‫ )ال نممك نتمبب‬,(‫ )نالممنسبجبد‬,(‫ت‬
berharakat akhir kasrah (‫ )ـبــ‬karena didahului oleh huruf-huruf jar.
Bisa dimasuki/didahului huruf nida’ (panggilan).
Contoh:
Keterangan:
Kata (‫ح لممتد‬
‫ )تم م‬dan (‫ )مرتجتل‬tidak bertanwin karena berkaitan dengan salah satu
hukum isim yang terletak di belakang huruf nida’. Akan datang
penjelasannya pada pelajaran-pelajaran selanjutnya, insya Allah.
Bisa disambung/disandarkan dengan isim lain yang diakhiri jar (kasrah
atau pengganti kasrah) pada isim
Contoh:
Keterangan:
Kata-kata (‫ )ال نتمبدي نبر‬,(‫ح لممند‬
‫)تم م‬, dan (‫ )ال نممنسبجبد‬semuanya berharakat akhir kasrah.
Pada contoh (‫ )مس لميامرتة‬,(‫ )مس لميامرتة ال نتمبدي نبر‬disebut mudhaf dan (‫ )ال نتمبدي نبر‬disebut
mudhaf ilaihi. Demikian pula pada contoh lainnya. Akan datang
penjelasannya pada pelajaran-pelajaran berikutnya, insya Allah.
Bisa menerima huruf alif lam (‫)ال‬.
Contoh:
Keterangan:
Setelah isim menerima alif lam (‫)ال‬, tanwin (‫ )ـةــ‬pada isim dihilangkan dan
diganti dengan harakat biasa, yaitu dhammah (‫)ـتــ‬, seperti pada contohcontoh di

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 7

Sebelum menerima alif lam (‫)ال‬, isim disebut isim nakirah (umum/tidak
tertentu), sedangkan setelah menerima alif lam (‫)ال‬, disebut isim ma’rifah
(sudah dikenal/tertentu).
Alif lam (‫ )ال‬yang masuk kepada isim terbagi menjadi dua: alif lam
syamsiyah (‫ )ال ل مشنمبسي لمتة‬dan alif lam qamariyah (‫)ال نمقممبري لمتة‬.
(‫ )ال ل مشنمبسي لمتة‬adalah alif lam yang apabila masuk pada isim-isim yang dimulai
dengan huruf-huruf tertentu, alif lam tersebut tidak terbaca, tetapi melebur
dengan huruf tersebut. Contoh: (‫)ال ل مشنمتس‬.
(‫ )ال نمقممبري لمتة‬adalah alif lam yang apabila masuk pada isim-isim yang dimulai
dengan huruf-huruf tertentu pula, alif lam tersebut tetap terbaca. Contoh: (
‫)ال نمقممتر‬.

C. Pembagian isim
Isim terbagi oleh beberapa macam. Yaitu berdasarkan jenisnya,
berdasarkan jumlah benda, berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak
terdefinisi (umum) dan berdasarkan huruf akhir dan sakal (tanda) akhirnya.
1. Isim Berdasarkan Jenisnya
Isim berdasarkan jenisnya dibagi menjadi dua bagian yaitu isim
mudzakkar (laki-laki) dan isim muannats (perempuan), masing-masing
bagian tersebut ada yang faktanya berjenis kelamin laki-laki (hakiki) dan
perempuan (hakiki) dan ada yang hanya lafadznya saja, sedangkan
faktanya sama sekali tidak diketahui jenis kelaminnya (benda). Mudzakkar
hakiki dan muannats hakiki sangat mudah dibedakan dan tidak
memerlukan

ciri-ciri

khusus,

sedangkan

yang

membedakannya diperlukan ciri-ciri serta cakupannya.
Ciri Muannats Lafdzi:
1. diakhiri dengan ta’ marbuthoh (‫)ة‬

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 8

lafdzi

untuk

Contoh : ‫ الممندمرمستة‬، ‫ال لمنابفمذتة‬
2. Cakupan Muannats Lafdzi meliputi :
a. Alat tubuh yang berpasangan
Contoh: ‫ برنجةل‬، ‫ أ تتذةن‬، ‫ ي ملدة‬، ‫عي نةن‬
‫م‬
b. Benda

yang

tidak

dapat

dihitung

Contoh: ‫ ال لمناتر‬، ‫ بري نةح‬، ‫ب‬
‫مس م‬
‫حا ة‬
c. Oleh

orang

Arab

digolongkan

muannats

(sima’i)

Contoh: ‫ ا منرةض‬، ‫ مسنمةش‬، ‫ مقممةر‬، ‫ مداةر‬، ‫ مطبري نةق‬، ‫ تسنوةق‬، ‫ ال لمسمماتء‬، ‫الن لمنفتس‬
d. Seluruh benda yang jumlahnya lebih dari dua satuan (jamak).
‫مجنمنع‬
‫( ك ت لتل‬setiap jamak adalah
Contoh: ‫ب‬
‫( ا مبنموا ة‬pintu-pintu) ‫( ن مموابفتذ‬jendela-jendela)
Kaidahnya:

‫ث‬
‫تممؤن ل م ة‬

muannats)

Muannats ‫ث‬
‫ أمؤين ن ي و‬Adalah kata benda yang menunjukkan makna perempuan
(feminine) baik manusia, binatang, benda-benda mati yang masuk dalam kategori
mu’annats
Contoh:
Aisyah :

‫عائشأة‬

Ayam betina : ‫ال نأدمجايجأة‬

Apabila tidak terdapat ciri muannats dan tidak tercakup dalam isim
muannats seperti di atas, maka isim tersebut adalah Mudzakkar.
Mudzakkar ‫ يميذيكر‬Adalah kata benda yang menunjukkan laki-laki
(maskulin) baik manusia, binatang, benda-benda mati yang masuk dalam kategori
mudzakar,
Contoh:

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 9

Muhammad :

‫أميحـند‬

Meja Tulis :

‫ب‬
‫يمك وتي ن‬
‫محيصــانن‬

Kuda :
Masjid :

‫ا يل ويموسمجأد‬

Pena :

‫قييلـــنم‬
‫ا ال ومموصيبـاأح‬

Lampu :
Cara membedakan kata benda mudzakar dan mu’annats
1. Ciri hakiki, yaitu dengan melihat jenis kelamin (manusia, binatang).

‫ مــــيـيذكـــــــــــيـر‬- ‫مـــــــأـؤي ن ينــثــــــــــــــــــ‬
Contoh:
Seorang wanita :
Muhammad :
Fatimah :

‫ال ويمورئيأة‬
‫أميحـــــند‬
‫يفامطيمأة‬

Seorang laki-laki : ‫الــ نير أجــأل‬
Ayam betina :
Ayam jantan :

‫ال نأدمجايجأة‬
‫يالمندويــــأك‬

2. Ciri Majazi, yaitu dengan mengelompokkan bahasa.
Untuk Mu’annats biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut ini.
a. Diakhiri dengan huruf ta’ marbuthoh (‫) ة‬,
Contoh:

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 10

Fatimah :

‫يفامطيمأة‬

Ayam betina :

‫ال نأدمجايجأة‬

aAisyah :

‫عائشأة‬

Seorang wanita :

‫ال ويمورئيأة‬

Ruqayah :
Sepeda :

‫أرقيييأة‬
‫ال ن يديريجأة‬

Khadijah :

‫خمدي ويجــأة‬
‫ي‬
‫يموديريسنة‬

sekolahan :
b. Berpasang-pasangan
Contoh:

Neraka ‫ يال نينـــاأر‬Pasangannya Surga ‫ال ويجـــــن نيأة‬
Langit ‫ ال ن يسيمــأ أ‬Pasangannya Bumi ‫ا يل يورأض‬
Tangan ‫ ييــنـد‬Mata ‫عيــنن‬
‫ي‬
c. Jama’ taksir (tak beraturan) benda yang tidak berakal
 Marfu’ ditandai dengan harakat dhammah
 Manshub ditandai dengan harakat fathah
 Majrur ditandai dengan harakat kasrah
Contoh:
Pena ‫ قيل ينم‬Pena-pena Bentuk tunggalnya ‫ا يوقـــل ينم‬
buku ‫ب‬
‫ كميتا ن‬Buku-buku Bentuk tunggalnya ‫أكأتبـــــن‬
rumah ‫ت‬
‫أبايـــــوو ن‬
‫ يبيو ن‬Rumah-rumah Bentuk tunggalnya ‫ت‬
d. Berakhir dengan alif maqshurah (‫) ى‬
Contoh:
Buah salwa :
fatwa :
Yang haus :

‫يســــلمى‬
‫عــط ويشى‬
‫ا‬

Manisan :

‫يحــــولوى‬

Yang besar :
Buah manna :

‫أكوبـــيرى‬
‫يمــــ نينى‬

Yang tinggi :

‫أعولـــييى‬

Salma :

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 11

‫يســــليوى‬
‫يفوتـــيوى‬

e. Berakhir dengan alif mamdudah (‫)اء‬
Contoh:
Asma :
Yang merah :

‫ا يسمـــــأ أ‬
‫و‬
‫حومــمرااء‬
‫ي‬
‫يسومــــيرأ‬
‫خــيراأء‬
‫يص و‬

Pirang :
Batu besar :

‫عأشــــيراأء‬
‫عـورجــا يأء‬
‫ي‬

Asyura :
Pincang :
Ada beberapa isim mudzakkar yang menggunakan ta’ marbuthoh.
Contoh:
Muawiyah :

‫أميعـــــاموية‬

Hamzah :

‫حومـــــيزة‬
‫ي‬

Thalhah :

‫ط يولــــحة‬

Musailamah :

‫أميسيويلــــمة‬

2. Isim Berdasarkan Jumlah Benda
Berdasarkan jumlah bendanya isim dibagi menjadi tiga, yaitu isim mufrod,
isim mutsanna dan isim jamak.
1) Isim mufrod adalah isim yang jumlah bendanya satu satuan (satu biji,
satu helai, satu pohon dan sebagainya), biasanya ditandai dengan
dhommah, fathah, kasroh.
a) Isim Mudzakkar Mufrod (‫)بإنسمة تممذك مةر تمنفمردة‬
Adalah kata benda dengan jenis laki – laki yang jumlahnya tunggal.
Contohnya:
 Al – Fikru (‫ )ا مل نبفك نتر‬yang artinya adalah suatu pemikiran
 Syakhsin (‫خنص‬
‫ )مش ن‬yang artinya seseorang
 Hizbun (‫ب‬
‫ )بحنز ة‬yang artinya sebuah Partai
 At – Tahriyri (‫حبري نبر‬
‫ )ا مل نتم ن‬yang artinya Sebuah Pembebasan

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 12

b) Isim Muannats Mufrod (‫)بإنسمة تممؤ ل منث تمنفمرد‬
Adalah Kata Benda berjenis perempuan yang jumlahnya satu.
Contohnya:
 Al – Hayaatu (‫حمياتة‬
‫ )ا مل ن م‬artinya Suatu Kehidupan
 'Alaaqatun (‫عملامقةة‬
‫ ) م‬artinya sebuah hubungan
 An – Nahdhoti (‫ )مالن لمنهمضبة‬artinya sebuah kebangkitan
2) Isim mutsanna adalah isim yang jumlah bendanya dua satuan. Tanda
khas yang mudah diketahui dari isim ini adalah akhirannya …‫ابنم‬atau
…‫ ي نبنم‬untuk mudzakkar dan ‫ متابن‬atau ‫ تمي نبن‬untuk muannats.
a) Isim Mudzakkar Mutsanna (‫)بإنسمة تممذ لمكر تمثم لمنى‬
Adalah kata benda dengan jenis laki – laki yang jumlahnya dua.
Cirinya: diakhiri oleh Alif dan Nun (‫ )ابن‬atau diakhiri Ya dan Nun (
‫)ي نبن‬. Ada perbedaan penggunaan keduanya.
Isim Mudzakkar Mutsanna dengan tanda alif dan nun (‫)ابن‬
digunakan untuk posisi Rofa'. Sementara Isim Mudzakkar
Mutsanna dengan tanda Ya' dan Nun digunakan untuk posisi
Nashob dan Jar.
Contohnya:
 Fikrooni/Fikroyni (‫ )بفك نمرابن | بفك نمري نبن‬artinya adalah dua pemikiran
 Syakhsooni/Syakhsoyni (‫خمصي نبن‬
‫خمصابن | مش ن‬
‫ )مش ن‬artinya dua orang
 Hizbaani/Hizbayni (‫ ) بحنزمبابن | بحنزبمي نبن‬artinya dua partai
b) Isim Muannats Mutsanna (‫ث تمثم لمنى‬
‫)بإنسمة تممؤن ل م ة‬
Adalah Kata benda berjenis perempuan yang jumlahnya dua.
Cirinya diakhiri oleh Alif dan Nun (‫ )ابن‬atau diakhiri Ya dan Nun (
‫)ي نبن‬. Hanya saja, karena Isim Muannats Mufrod biasanya diakhiri

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 13

dengan ta' marbuthoh maka yang ditambah tanda tersebut adalah ta'
marbuthohnya.
Isim Muannats Mutsanna dengan tanda Alif dan Nun (‫)ابن‬
digunakan untuk posisi Rofa'. Sementara Isim Muannats Mutsanna
dengan tanda Ya' dan Nun digunakan untuk posisi Nashob dan Jar.
Contohnya :
 'Alaaqotaani/'Alaaqotayni

(‫عملامقتمي نبن‬
‫م‬

|

‫عملامقمتابن‬
‫) م‬

artinya

dua

(‫ن منهمضتمي نبن‬

|

‫)ن منهمضمتابن‬

artinya

dua

hubungan
 Nahdhotaani/Nahdhotayni
kebangkitan
 Hayaataani/Hayaatayni (‫ )محميامتابن | محمياتمي نبن‬artinya dua kehidupan.
3) Isim jamak adalah isim yang jumlah bendanya lebih dari dua satuan.
Isim jamak ini dibagi tiga bagian, yaitu jamak mudzakkar salim (‫مجنمتع‬
‫ )مجنمتع ال نتممؤن ل م ب‬dan jamak taksir
‫)ال نتممذك لمبر ال لمسلببم‬, jamak muannats salim (‫ث ال لمسلببم‬
(‫)مجنمتع التل مك نبسي نبر‬.
a)

Isim jamak mudzakkar salim berasal dari isim mudzakkar mufrod
dan rangkaian hurufnya tidak ada yang diubah hanya ditambah (
‫ )تـنومن‬atau (‫ )بـي نمن‬di akhirnya. Contoh : ‫ تمنسلبتمنومن‬atau ‫ تمنسلببمي نمن‬berasal
dari ‫تمنسلبمة‬

b) Isim jamak muannats salim berasal dari isim muannats mufrod
dan rangkaian hurufnya tidak ada yang dirubah hanya ta’
marbuthoh di akhir kata yang menjadi ciri isim muannats
dipisahkan dulu dengan menambah alif mati menjadi ‫ت‬
‫مـا ن‬.
‫ مـا ة‬atau ‫ت‬
c)

Isim jamak taksir dapat berasal dari isim mudzakkar mufrod atau
isim muannats mufrodah, akan tetapi rangkaian hurufnya terjadi
pemecahan baik ditambah atau dikurangi. Isim ini tidak memiliki

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 14

aturan dan tanda khas, sehingga harus dihafal. Contoh : ‫ب‬
‫ا مبنموا ة‬
berasal dari ‫ ن مموابفتذ‬, ‫ب‬
‫ مبا ة‬berasal dari ‫منابفمذةة‬

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang
dikategorikan benda baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan
dengan masalah waktu.
Isim memiliki ciri – ciri yaituberharoikat kasroh, bertanwin, terdapat
lam alif pada awal kata, terletak setelah huruf jar.
Isim terbagi menjadi beberapa bagian yaitu berdasarkan jenisnya,
berdasarkan jumlah benda, berdasarkan terdefinisi atau tidak terdefinisi dan
berdasarkan huruf akhir dan sakal/tanda akhirnya.
Isim berdasarkan jenisnya terbagi dua yaitu muannas dan muzakar.
Isim berdasarkan jumlah benda terbagi tiga, yaitu isim mufrod, isim mutsana, dan
isim jama’.

Bahasa Arab | “ISIM”

Hal. 15