C19 Manajemen Kas Surat Berharga Manajem

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

I X. M a na j e m e n Ka s da n
Su r a t Be r ha r ga
1 . Pe n da h u lu a n
1 . 1 . M ot if M e m e ga ng Ka s
a.

Motif

transaksi.

Kas

diperlukan

untuk

memenuhi

kebutuhan transaksi.

b.

Motif berjaga-jaga. Kas diperlukan untuk berjaga-jaga
menghadapi ketidakpastian di masa mendatang.

c.

Kebutuhan di masa mendatang. Kebutuhan kas bisa
meningkat pada saat ada kejadian-kejadian tertentu di
masa mendatang.

d.

Saldo kas minimal (compensating balances). Bank sering
mensyaratkan saldo minimal di rekening perusahaan di
bank.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 186

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta


1 . 2 . M a na j e m e n Ka s
Ad a t ig a h al k et ika m en g elola k as:
a. Mempercepat pemasukan kas.
b. Memperlambat pengeluaran kas.
c. Memelihara saldo kas yang optimal.
Dengan

mempercepat

pemasukan

kas,

dan

memperlambat pengeluaran kas diharapkan cash availability
(ketersediaan kas) akan meningkat.
Semakin besar ketersediaan kas (atau kas yang bisa
dipegang oleh perusahaan), semakin baik untuk perusahaan,

karena siklus kas (cash conversion cycle) yang kecil akan
menurunkan investasi pada modal kerja.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 187

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

2 . M e m pe r ce pa t Pe m a su k a n Ka s da n
M e m pe r la m ba t Pe n ge lu a r a n Ka s
2 . 1 . M e m pe r ce pa t Pe m a suk a n Ka s
a.

Penjualan tunai.

Cara ini tentunya merupakan cara yang

paling langsung. Dengan penjualan tunai (tanpa piutang)
akan segera memperoleh kas.
b.


Potongan kas (Cash discount). Potongan kas ditujukan
untuk mempercepat pembayaran piutang oleh
pembeli/ pelanggan perusahaan.

c.

Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran. Misal
pelanggan tersebar secara geografis, dan pelanggan
mempunyai kebiasaan menggunakan pos-wesel sebagai
alat pembayaran, atau cek pribadi pada negara maju.
Untuk mempercepat perjalanan uang tersebut,
perusahaan bisa menyebarkan pusat penerimaan.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 188

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

2 . 2 . M e m pe r la m ba t Pe nge lua r a n Ka s
a.


Pembelian dengan kredit. Pembelian dengan kredit
berarti supplier mendanai lebih dulu pembelian yang
dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan mempunyai
kesempatan menunda pengeluaran kas.

b.

Memanfaatkan float. Float merupakan selisih perbedaan
saldo bank dengan saldo kas perusahaan.

c.

Menggunakan draft. Draft merupakan tanda bayar yang
harus diotorisasi oleh pihak perusahaan untuk kemudian
dibayarkan. I stilah kas bon sering digunakan.

d.

Pembayaran Secara Sentral. Dalam cara ini, setiap
tagihan yang datang ke cabang perusahaan akan

diserahkan ke pusat untuk dimintakan otorisasi. Setelah
pusat memberikan otorisasi, baru kemudian diserahkan
lagi ke cabang dan kemudian bisa dibayarkan.

e.

Cek dibayar pada hari tertentu. Cek bisa dipakai untuk
memperlambat pembayaran kas.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 189

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

2 . 3 . Ana lisis M a nf a t a t da n Bia ya unt uk
M e m pe r cpa t a t a u m e m pe r la m ba t Alir a n Ka s
Analisis

manfaat-biaya

memutuskan


apakah

bisa

alternatif

digunakan

untuk

mempercepat

atau

memperlambat aliran kas sebaiknya dilakukan atau tidak.
Alternatif

akan


dilakukan

jika

manfaatnya

lebih

besar

dibandingkan dengan biayanya. Manfaat bisa dihitung sebagai
biaya bunga yang bisa diperoleh jika perusahaan memegang
kas.

3 . M e n e n t u k a n Sa ldo Ka s Opt im a l
Perusahaan
optimal,

yaitu


perusahaan,

diharapkan
saldo

tetapi

memegang

kas

yang

juga

bisa

bisa

saldo


kas

menjaga

menjaga

yang

likuiditas

produktivitas

perusahaan.

C =

2 bT
i


Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 190

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

C = Saldo kas optimal yang akan kita cari
i

= Tingkat bunga

T = Total kebutuhan kas dalam satu periode
b

= Biaya order kas

3 . 1 . M ode l Pe r se dia a n Ka s ( M ode l Ba um ol)
Untuk

menghitung

saldo

kas

optimal,

kita

perlu

mengetahui biaya yang berkaitan dengan penyimpanan kas.
Setelah itu kita bisa meminimalkan biaya tersebut. Dengan
kata lain, tujuan dari model ini adalah menghitung saldo kas
yang optimal, yaitu saldo kas yang bisa meminimalkan total
biaya transaksi.
Tot al b iaya t r an sak si t er d ir i d ar i d u a it em :
a.

Biaya simpan: merupakan biaya kesempatan (opportunity

cost) yang muncul karena perusahaan memegang kas
(bukan surat berharga) atau biaya kesempatan adalah
pendapatan bunga yang tidak bisa diperoleh karena
perusahaan memegang kas.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 191

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
b.

Biaya transaksi: biaya transaksi dihitung dari biaya yang
harus dikeluarkan ketika manajer keuangan menjual surat
berharga atau biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
kas.

Biaya t ot al ( TC) =
⎛C⎞
⎛T⎞
i
+

⎜ ⎟b
⎝2⎠
⎝C⎠

TC = ⎜

C = Saldo kas optimal yang akan kita cari
i

= Tingkat bunga

T = Total kebutuhan kas dalam satu periode
b

= Biaya order kas

Jika saldo kas optimal besar Æ biaya simpan akan
lebih tinggi Æ biaya transaksi akan lebih kecil.
Jika saldo kas optimal kecil Æ perusahaan akan
semakin sering mengisi kas Æ semakin tinggi biaya transaksi
pengadaan kas, tetapi biaya simpan semakin kecil, karena
rata-rata persediaan menjadi lebih kecil.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 192

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Con t oh
Perusahaan Panca Warna meperkirakan pengeluaran kas
secara keseluruhan untuk tahun yang akan datang sebesar
Rp5.400.000,-. Untuk memenuhi kebutuhan kas tersebut
perusahaan akan menjual surat berharga secara periodik.
Return yang diperoleh dari surat berharga 12% per tahun dan
biaya transaki sebesar Rp.40,- per transaksi.

Hitunglah:
a. Transaski

yang

optimal

dengan

menggunakan

model

persediaan (model Baumol).
b. Rata-rata cash balance
c. Frekuensi transaksi dalam satu tahun
Pen y elesaian
a.

Transaksi yang optimal

Kebutuhan kas (T) = 5.400.000
Biaya transaksi (b) = 40
Return (i) = 12% = 0,12

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 193

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

2 bT
i

C =
C= [

(2 x 40 x 5.400.000)

/ (0,12) ]

(1/ 2)

= 60.000

Jadi transaksi yang optimal = Rp60.000,[ 60.000]

b.

Rata-rata cash balance =

c.

Frekuensi transaksi dalam satu tahun =
[ 5.400.000]

/ 2 = Rp30.000,-

/ [ 60.000] = 90 kali

3 . 2 . M ode l Ra ndom Alur a n Ka s
Jika ketidakpastian aliran kas cukup besar, maka model
persediaan kas (model Baumol) tidak bisa digunakan lagi.
Untuk itu digunakan model Miller-Orr, mengasumsikan saldo
aliran kas harian yang bersifat random, tidak konstan seperti
pada model Baumol.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 194

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Z =

3

H = 3Z

3b δ 2

4i

C = (4 Z )

3

z=

Batas bawah kas

H=

Batas atas kas

b=

Biaya transaksi merubah kas/ surat berharga

δ2 =

Varians aliran kas bersih harian

i=
C=

Tingkat bunga harian pada surat berharga
Saldo kas optimal yang akan kita cari
Lan g kah - lan g k ah m en g h it u n g sald o k as
d en g an m en g g u n akan m od el Miller - Or r :

a.

Menentukan batas minimal, apakah 0 atau jumlah
tertentu yang menjadi jumlah minimal yang aman

(minimum safety) .

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 195

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
b.

Menghitung standar deviasi aliran kas harian. Standar
deviasi bisa dihitung dengan menggunakan data historis
aliran kas bersih harian.

c.

Menentukan tingkat bunga harian.

d.

Memperkirakan biaya transaksi pembelian/ penjualan
surat berharga.
Con t oh
Marjuki seorang pengusaha mebel mengamati ternyata

pengeluaran kas setiap hari bersifat acak. Deviasi standar kas
harian ditaksir Rp5.000.000,-. Kas yang tidak dipergunakan
dapat diinvestasikan pada saham dengan return per bulan
1,1% . Biaya transaksi untuk menjual obligasi ditaksir sebesar
Rp100.000,- per transaksi. Perusahaan menetapkan batas
minimal kas sebesar Rp5.000.000,-. Manajer tersebut ingin
menerapkan

model

Miller-Orr

untuk

pengelolaan

kas

perusahaan.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 196

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Hitunglah:
a. Berapa jumlah obligasi yang harus dijual pada saat saldo
kas mencapai Rp5.000.000,b. Batas maksimal saldo kas perusahaan
c. Berapakah rata-rata saldo kas peruahaan.
Pen y elesaian :
a.

Jumlah obligasi yang harus dijual (Z)

Biaya transaksi per transaksi (b) = Rp100.000,Deviasi standar ( δ) = Rp5.000.000,Return (i) = 0,011 per bulan Æ
per hari = [

0,011

/ 30] = 0,0003667

Z =

Z =

3

3

3b δ 2

4i

3 x100 . 000 x 5 . 000 . 000 2
4 x 0 , 0003667

Z = Rp17.227.800,-

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 197

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

b.

Batas maksimal saldo kas perusahaan (H)

H = 3Z + Saldo minimal
H = [ 3 x 17.227.800] + 5.000.000 = Rp56.683.400,-

c.

Saldo kas rata-rata (C)

C = (4 Z )

C= [

(4x17.227.800)

3

+ Saldo minimal

/ 3] + 5.000.000 = Rp27.970.400,-

3 . 3 . Sink r onisa si Pe nge lua r a n da n
Pe m a suk a n Ka s m e la lui Angga r a n Ka s
Optimalisasi

saldo

kas

bisa

dilakukan

dengan

menggunakan anggaran kas. Dalam anggaran kas, manajer
keuangan akan memperkirakan kas masuk dan kas keluar di
masa mendatang. Kemudian saldo kas akan diperoleh dengan

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 198

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
mengurangkan kas keluar terhadap kas masuk. Jika saldo kas
yang diperoleh lebih besar dari target saldo kas, maka
perusahaan

sudah

harus

bersiap-siap

mencari

alternatif

investasi kelebihan kas tersebut.
Sebaliknya, jika saldo kas yang diperoleh ternyata lebih
kecil dari target saldo kas, maka perusahaan harus bersiap-siap
mencari alternatif untuk memperoleh kas tambahan, misal dari
pinjaman jangka pendek.
Con t oh Soal 1
PT Merah Delima mengamati tentang pengeluaran kas
setiap

hari

perussahaan

dia

bekerja

relatif

konstan.

Pengeluaran per bulan rata-rata Rp.600.000.000,- kalau kas
tersebut dibelikan obligasi setiap bulan akan memperoleh
keuntungan

1% .

Biaya

transaksi

setiap

kali

transaksi

Rp.40.000,-.
Hitunglah:
a.

Jumlah

obligasi

yang

seharusnya

dijual

kalau

menggunakan model persediaan.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 199

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
b.

Rata-rata

cash

balance

jika

saldo

kas

minimal

Rp20.000.000,c.

Jika ada perobahan kebijakan saldo kas minimal menjadi
Rp50.000.000,-,

apakah perobahan kebijakan tersebut

benar.
Pen y elesaian :
a.

Jumlah obligasi yang seharusnya dijual (C)

Kebutuhan kas per bulan (T) = Rp.600.000.000,Biaya transaksi per transaksi (b) = Rp.40.000,Return (i) = 1% per bulan = 0,01

C =

C= [

(2 x 40.000 x 600.000.000)

2 bT
i
/ (0,01) ]

(1/ 2)

= 69.282.000

Jadi transaksi yang optimal = Rp69.282.000,-

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 200

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
b.

Rata-rata cash balance =

(69.282.000 + 20.000.000)

/2

= Rp44.641.000,c.

Jika ada perobahan kebijakan kas minimal menjadi
Rp50.000.000,-

b.

Saldo kas minimal Rp20.000.000,-

Biaya saldo kas minimal = (0,01) x (20.000.000)

Rp200.000,-

Biaya transaksi =

Rp346.410,-

[

(600.000.000)

/ (69.282.000) ] x (40.000)

Biaya penyimpanan = [

(69.282.000)

/ (2) ] x (0,01)

Jumlah
c.

Rp346.410,Rp892.820,-

Saldo kas minimal Rp.50.000.000

Biaya saldo kas minimal = (0,01) x (50.000.000)

Rp500.000,-

Biaya transaksi =

Rp346.410,-

[

(600.000.000)

/ (69.282.000) ] x (40.000)

Biaya penyimpanan = [

(69.282.000)

/ (2) ] x (0,01)

Rp346.410,-

Jumlah Rp1.192.820,-

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 201

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Contoh Soal 2
PT I ntan Gemerlap memiliki pola pengeluaran kas setiap
hari

bersifat

acak.

Rp12.000.000,-.

Deviasi

Kas

yang

standar
tidak

kas

harian

ditaksir

dipergunakan

dapat

diinvestasikan pada saham dengan return per tahun 11% .
Biaya

transaksi

untuk

menjual

obligasi

ditaksir

sebesar

Rp.240.000,- per transaksi. Perusahaan menetapkan batas
minimal

kas =

menerapkan

Rp.10.000.000,-.

model

Miller-Orr

Manajer
untuk

tersebut

pengelolaan

ingin
kas

perusahaan. Asumsi 1 tahun = 360 hari.
Hitunglah:
a.

Berapa jumlah obligasi yang harus dijual pada saat saldo
kas mencapai Rp.8.000.000,-.

b.

Batas maksimal saldo kas perusahaan.

c.

Berapakah rata-rata saldo kas peruahaan.

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 202

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Pen y elesaian :
a.

Jumlah obligasi yang harus dijual (Z).

Biaya transaksi per transaksi (b) = Rp240.000,Deviasi standar ( δ) = Rp12.000.000,Return (i) = 0,11 per tahun Æ per hari = 0,0003056

Z =

Z =

3

3

3b δ 2

4i

3 x 240 . 000 x12 . 000 . 000 2
4 x 0 , 0003056

Z = Rp.24.510.550,b.

Batas maksimal saldo kas perusahaan (H)

H = 3Z

+ Sald o kas m in im al

H = [ 3 x 17.227.800] + 5.000.000 = Rp81.531.650,-

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 203

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

c. Saldo kas rata-rata (C)

C = (4 Z )
C= [

3

(4x24.510.550)

+ Saldo kas minimal

/ 3] + 8.000.000 = Rp40.680.733,-

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 204

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

D a f t a r Pust a k a

Brigham, Eugene F. dan Philip R. Davis (2004), 8th Edition,
I ntermediate Financial Management , Thompson South
Western, USA.
Hanafi, Mamduh M. (2008), Edisi 1, Manajemen Keuangan ,
BPFE, Yogyakarta.
Husnan,

Suad

(1998),

Edisi

4,

Penyelesaiannya Manajemen
Penerapan , BPFE, Yogyakarta.

Kumpulan Soal
Keuangan Teori

dan
dan

Ringkasan Teori Manajemen
Keuangan Soal dan Penyelesaiannya, BPFE, Yogyakarta.

Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3,

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Kas & Surat Berharga ” 205