Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediks

16

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.1, No.1, Juni 2016, 16 - 42
E-ISSN: 2528-0163

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan
Laba pada Industri Farmasi
(Studi Kasus pada BEI Tahun 2011 – 2014)
Devi Riana 1, Lucia Ari Diyani 1,*
1

Program Studi Akuntansi; Akademi Akuntansi Bina Insani; Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang
Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009
24; e-mail: deviriana@gmail.com, luciadiyani@gmail.com
* Korespondensi: e-mail: luciadiyani@gmail.com
Diterima: 17 April 2016 ; Review: 22 April 2016 ; Disetujui: 21 Mei 2016
Cara sitasi: Riana D, Diyani LA. 2016. Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Perubahan Laba pada Industri Farmasi (Studi Kasus pada BEI Tahun 2011 – 2014). Jurnal
Online Insan Akuntan. 1 (1): 16 - 42

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas (Current Ratio, Quick

Ratio, dan Working Capital to Total Assets), rasio solvabilitas (Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, dan
Long Term Debt to Equity Ratio), rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on
Asset, dan Return on Equity), dan rasio aktivitas (Total Assets Turnover, Receivable Turnover, Inventory
Turnover, Fixed Asset Turnover, dan Working Capital Turnover), dalam memprediksi perubahan laba.
Penelitian ini dilakukan pada sembilan industri farmasi yang go public yang terdaftar di BEI tahun 2011 –
2014 dan metode analisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara parsial hanya rasio aktivitas yaitu pada variabel Total Assets Turnover saja yang
berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba, sedangkan secara simultan rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba.
Kata kunci: perubahan laba, rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas
Abstract: The purpose of this research is to examine the effect of liquidity ratio (Current Ratio, Quick
Ratio, and Working Capital to Total Assets), solvability ratio (Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, and Long
Term Debt to Equity Ratio), profitability ratio (Net Profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset,
and Return on Equity), and activity ratio (Total Assets Turnover, Receivable Turnover, Inventory
Turnover, Fixed Asset Turnover, and Working Capital Turnover) to predict changes of earnings. This
research examined nine go public pharmacy industries which is registered in BEI in 2011 – 2014 and
analysis method used multiple regression analysis. The result of this research show that partially only
activity ratio in Total Assets Turnover variable influenced in changes of earnings, while simoultanously
liquidity ratio, solvability ratio, profitability ratio, and activity ratio influenced in changes of earnings.
Keywords: activity ratio, changes of earnings, liquidity ratio, profitability rati, solvability ratio


terlihat dalam laporan keungan pada

1. Pendahuluan
Tingkat keberhasilan perusahaan
dapat

dinilai

dari

kinerja

perusahaan.Kinerja perusahaan dapat

setiap

periode.Laporan

menggambarkan


kondisi

keuangan
keuangan

perusahaan, dan dapat dijadikan sebagai
Copyright@2016. P2M AAK BINA INSANI

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

evaluasi terhadap kinerja manajemen

hasil atau laba yang akan datang.

yang

atau


Analisis rasio keuangan dapat menilai

dipertahankan sesuai dengan target

kinerja manajemen dalam pemanfaatan

perusahaan di masa mendatang.

sumber daya perusahaan secara efektif

dapat

Tujuan

ditingkatkan

utama

perusahaan


dalam

menjalankan aktivitasnya adalah untuk
memperoleh laba.Laba dan rugi dapat
diketahui

dengan

membandingkan

dengan

membandingkan

keuangan dalam beberapa periode.
Industri

perekonomian

dan


Indonesia

yang

dikeluarkan

perusahaan.Peningkatan

laba

perusahaan

menunjukkan

kinerja

farmasi

merupakan


salah satu industri yang mendukung

pendapatan yang diperoleh perusahaan
biaya

laporan

Indonesia.

Pharma

Dalam

Economy

and

Business Blogsite pada 22 Januari 2015
disebutkan


bahwa

industri

farmasi

perusahaan yang baik.Semakin tinggi

Indonesia adalah salah satu industri

peningkatan perubahan laba perusahaan

yang berkembang cukup pesat dengan

maka

kinerja

perkembangan pasar yang terus terjadi


perusahaan.Prediksi perubahan laba ini

dan merupakan pasar farmasi terbesar di

dapat dilakukan dengan menganalisis

kawasan ASEAN. Jumlah populasi

laporan keuangan berdasarkan rasio

penduduk Indonesia yang besar, dan

keuangan.

meningkatnya

rasio

semakin


baik

kesadaran masyarakat

Menurut Jiasti (2010), analisis

akan kesehatan dan pola hidup sehat

keuangan

menjadi peluang bagi perkembangan

memberikan

dapat
informasi

membantu
dan


mengevaluasi keadaan finansial masa
lalu, sekarang serta untuk memproyeksi

industri farmasi Indonesia.
Menurut
Kesehatan

Data

Kementerian

2012

dalam

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

17

18

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

www.katadata.co.id pada 8 Mei 2013

yang akan terjadi di industri farmasi

disebutkan bahwa jumlah perusahaan

sebelum melakukan keputusan investasi

farmasi di Indonesia mencapai 206

di

perusahaan, sebanyak 39 diantaranya

Indonesian Capital Market Directory

perusahaan

Industri

(ICMD) dalam Oktanto dan Nuryatno

farmasi menunjukan pertumbuhan rata-

(2014), analisis perubahan laba ini

rata 13.4% pertahun dan lebih dari 70%

diduga dapat diprediksi melalui rasio

pasar obat di Indonesia dikuasai oleh

keuangan.

multinasional.

perusahaan nasional. Hal yang dapat

suatu

perusahaan.

Terdapat

beberapa

Menurut

penelitian

dilakukan industri farmasi untuk tetap

sebelumnya mengenai analisis pengaruh

dapat bertahan dalam persaingan usaha

rasio keuangan terhadap perubahan laba

adalah dengan menunjukan kinerja yang

pada beberapa industri yang go public

baik,

dengan

di BEI, akan tetapi menunjukkan hasil

perubahan laba yang baik sehingga para

yang berbeda-beda. Penelitian Oktanto

investor

untuk

dan Nuryatno (2014) menunjukkan

perusahaan

bahwaDER (Debt to Equity Ratio),DR

yang

ditunjukan

akan

menanamkan

tertarik

modal

di

(Debt

tersebut.
Kondisi

perekonomian

yang

IT

(Inventory

berpengaruh

terhadap

Ratio),

Turnover)

dan

tidak stabil ini mengakibatkan terjadi

perubahan laba, sedangkan QR (Quick

perubahan kenaikan atau penurunan

Ratio) dan TAT (Total Assets Turnover)

laba pada industri farmasi. Calon

tidak berpengaruh terhadap perubahan

investor memerlukan suatu alat untuk

laba, dan secara simultan vraiabel DER

dapat

perubahan laba

(Debt to Equity Ratio), DR (Debt

dalam satu sampai dua tahun mendatang

Ratio), IT (Inventory Turnover), QR

memprediksi

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

(Quick Ratio), dan TAT (Total Assets

(Receivable Turnover), dan CT (Cash

berpengaruh

signifikan

Turnover) berpengaruh positif terhadap

terhadap perubahan laba. Penelitian

laba usaha dan secara simultan CR

Hapsari (2007) dihasilkan bahwa TAT

(Current Ratio), QR (Quick Ratio), RT

(Total Assets Turnover), NPM (Net

(Receivable Turnover), dan CT (Cash

Profit Margin), dan GPM (Gross Profit

Turnover)

Margin) berpengaruh positif signifikan

positif dan signifikan terhadap laba

terhadap pertumbuhan laba, sedangkan

usaha. Dalam penelitian Hartini (2012)

WCTA (Working Capital to Total

menunjukkan bahwa

Assets), OITL (Operating Income to

variabel DER (Debt to Equity Ratio),

Total Liabilities) dan CLI (Current

CR (Current Ratio), OPM (Operatiing

Liabilities to Inventory) tidak signifikan

Profit Margin), dan ROA (Return On

berpengaruh

Asset)

Turnover)

terhadap

pertumbuhan

terdapat

pengaruh

yang

secara parsial

berpengaruh

terhadap

(2015)

pertumbuhan laba, sedangkan variabel

menunjukkan bahwa DER (Debt to

GPM (Gross Profit Margin) dan WCTA

Equity Ratio) dan TAT (Total Assets

(Working Capital to Total Assets) tidak

Turnover) memiliki pengaruh signifikan

berpengaruh

terhadap perubahan laba, sedangkan CR

laba, dan secara simultan variabel DER

(Current Ratio) dan NPM (Net Profit

(Debt to Equity Ratio), CR (Current

laba.

Margin)

Penelitian

tidak

Sholiha

memiliki

pengaruh

Ratio),

terhadap

OPM

pertumbuhan

(Operating

Profit

signifikan terhadap perubahan laba.

Margin), GPM (Gross Profit Margin),

Dalam

(2010)

WCTA (Working Capital to Total

berpendapat bahwa secara parsial CR

Assets), dan ROA (Return on Assets)

penelitian

Jiasti

(Current Ratio), QR (Quick Ratio), RT

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

19

20

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

berpengaruh

signifikan

terhadap

suatu unsur dengan unsur lainnya dalam
laporan keuangan, hubungan antara

pertumbuhan laba.
berdasarkan

unsur

permasalahan diatas maka penelitian ini

dalam

bertujuan untuk menguji pengaruh rasio

sederhana.

likuiditas yaitu (Current Ratio, Quick

a. Rasio Likuiditas

Oleh

karena

itu,

laporan

tersebut

bentuk

dinyatakan

matematis

yang

Ratio, dan Working Capital to Total

Menurut Martono dan Harjito

Assets), rasio solvabilitas (Debt Ratio.

(2010:55), rasio likuiditas merupakan

Debt to Equity Ratio, dan Long Term

indikator kemampuan perusahaan untuk

rasio

membayar atau melunasi kewajiban-

profitabilitas (Net Profit Margin, Gross

kewajiban finansialnya pada saat jatuh

Profit Margin, Return On Asset, dan

tempo dengan mempergunakan aset

Return On Equity), dan rasio aktivitas

lancar yang tersedia.Jenis rasio likuditas

(Total Assets Turnover, Receivable

yang digunakan dalam penelitian ini

Turnover, Inventory Turnover, Fixed

adalah sebagai berikut.

Asset Turnover, dan Working Capital

1) Current Ratio (CR) atau rasio lancar

Debt

to

Turnover)

Equity

dalam

Ratio),

memprediksi

menunjukkan

tingkat

keamanan

perubahan laba satu samapai dua tahun

pelunasan hutang jangka pendek.

mendatang pada industri farmasi.

Rasio lancar merupakan indikator

1. Rasio Keuangan

yang dapat menggambarkan tingkat

Hanadie dalam Oktanto dan

likuiditas perusahaan sesungguhnya,

Nuryatno (2014) berpendapat bahwa

karena membandingkan hubungan

rasio keuangan adalah penggabungan

aset lancar dengan hutang lancar.

yang menunjukkan hubungan antara

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

2) Quick Ratio (QR) atau rasio cepat
(disebut

juga

menunjukkan

acid

test

kemampuan

ratio)
aset

menggunakan istilah rasio solvabilitas
yang berarti mengukur kemampuan
perusahaan

memenuhi

kewajiban

lancar yang paling likuid untuk

keuangannya.Jenis

melunasi

yang digunkana dalam penelitian ini

utang

lancar,

karena

rasio

solvabilitas

membandingkan antara jumlah aset

adalah sebagai berikut.

lancar

assets)

1) Debt Ratio (DR) atau rasio hutang

(inventory)

menunjukkan total hutang dapat

dengan jumlah hutang lancar (total

ditutupi oleh total aset perusahaan,

current liabilities).

membandingkan antara total hutang

(total

dikurangi

current

persediaan

3) Working Capital to Total Asset

(total debt) dengan total aset (total
dengan

(WCTA) atau rasio modal kerja

asset)

terhadap total aset menunjukkan

presentase.

porsi

modal

kerja

operasional

2) Debt

to

Equity

perusahaan terhadap total aset yang

menunjukkan

dimiliki,

perusahaan

karena

membandingkan

menggunakan

Ratio

(DER)

perbandingan
dalam

menggunakan

aset lancar (current aset) dikurangi

hutang sebagai sumber pendanaan

hutang lancar (current liabilities)

perusahaan, membandingkan antara

dengan total aset (total asset).

jumlah hutang lancar dan hutang

b. Rasio Solvabilitas
Menurut Husnan dan Pudjiastuti

jangka panjang terhadap ekuitas /
modal sendiri.

(2012:70), rasio solvabilitas / leverage

3) Long Term Debt to Equity Ratio

mengukur seberapa jauh perusahaan

(LTDER) menunjukkan ekuitas atau

menggunakan hutang.Beberapa analisis

modal perusahaan dapat menutupi

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

21

22

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

hutang jangka panjang perusahaan,

kemampuan

membandingkan

menghasilkan

antara

hutang

perusahaan
laba

jangka panjang dengan ekuitas /

menutupi biaya-biaya

modal sendiri.

biaya

c. Rasio Profitabilitas

operasi

yang

akan

tetap atau
lainnya,

membandingkan antara laba kotor

Menurut Husnan dan Pudjiastuti

(penjualan dikurangi harga pokok

/

penjualan) terhadap penjualan bersih.

rentabilitas digunakan untuk mengukur

3) Return on Asset (ROA) atau hasil

(2012:72),

efisiensi

rasio

suatu

profitabilitas

perusahaan

dalam

pengembalian

aset

menunjukkan

menggunakan asetnya, efisiensi ini

besarnya laba bersih yang dapat

dikaitkan

yang

diperoleh perusahaan bila diukur dari

rasio

total

berhasil

dengan

penjualan

diciptakan.Jenis

aset

perusahaan,

profotabilitas yang digunakan dalam

membandingkan antara laba setelah

penelitian ini adalah sebagai berikut.

bunga dan pajak (EAIT) terhadap

1) Net Profit Margin (NPM) atau

jumlah aset.

margin laba bersih menunjukkan

4) Return on Equity (ROE) atau hasil

presentase perolehan laba bersih

pengembalian ekuitas menunjukkan

perusahaan yang sesungguhnya dari

besarnya keuntungan yang menjadi

setiap

membandingkan

hak pemilik modal atau ekuitas,

antara laba bersih setelah bunga dan

membandingkan antara laba setelah

pajak (earning after interest and tax,

bunga dan pajak (EAIT) terhadap

EAIT) terhadap total penjualannya.

ekuitas / modal sendiri.

penjualan

2) Gross Profit Margin (GPM) atau

d. Rasio Aktivitas

margin laba kotor menunjukkan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

Menurut Martono dan Harjito
(2010:56), rasio aktivitas mengukur
sejauh mana efektifitas manajemen
perusahaan

dalam

mengelola

aset-

membandingkan penjualann kredit
dengan piutang rata-rata.
3) Inventory

kecepatan

mengukur

dalam

manajemen

atau

perputaran persediaan menunjukkan

asetnya. Artinya dalam hal ini adalah
kemampuan

(IT)

Turnover

perputaran

siklus

persediaan

produksi

normal,

perusahaan dalam mengelola persediaan

membandingkan antara harga pokok

bahan mentah, barang dalam proses,

penjualan dengan persediaan rata-

dan

rata.

barang

jadi

serta

kebijakan

manajemen dalam mengelola aktiva

4) Fixed Assets Turnover (FAT) atau

lainnya dan kebijakan pemasaran. Jenis

perputaran aset tetap menunjukkan

rasio aktivitas yang digunakan dalam

perusahaan

penelitian ini adalah sebagai berikut.

penggunaan aset tetap perusahaan

1) Total Asset Turnover (TAT) atau

untuk

perputaran

aset

perusahaan

telah

menunjukkan
efisien

dalam

penggunaan aset perusahaan untuk
menghasilkan
membandingkan

penjualan,
antara

penjualan

perputaran

Turnover
piutang

(RT)

atau

menunjukkan

membandingkan

antara

dalam

penjualan,
penjualan

bersih terhadap aset tetap perusahaan
dalam satu periode.
5) Working Capital Turnover (WCT)
atau

perputaran

modal

kerja

perusahaan

telah

efisien dalam penggunaan ekuitas
atau

modal

besarnya penagihan piutang yang

menghasilkan

dilakukan

membandingkan

perusahaan,

efisien

menghasilkan

menunjukkan

bersih dengan jumlah aset.
2) Receivable

telah

perusahaan

untuk

penjualan,
antara

penjualan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

23

24

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

bersih terhadap modal kerja (aset

mengenai prospek perusahaan di masa

lancar dikurangi hutang lancar).

depan tentang kinerja perusahaan, dan

2. Laba

perubahan

Subramanyam dan Wild (2010:4)

laba

setiap

tahunnya

merupakan sinyal positif bagi kinerja

berpendapat bahwa laba merupakan

perusahaan.Perubahan

selisih pendapatan dan keuntungan

dirumuskan sebagai berikut.

setelah

dikurangi

beban

labadapat

dan

kerugian.Laba merupakan salah satu
Katerangan :
pengukuran

aktivitas

operasi

dan
Yt

= Perubahan laba pada periode t

dihitung berdasarkan akuntansi akrual.
Yt= Laba perusahaan pada periode t
Laba digunakan untuk menilai
Yt-1 = Laba perusahaan pada periode tkinerja

perusahaan.Perubahan

laba
1

merupakan kenaikan atau penurunan
Penelitian
laba

dalam

satu

periode

laporan

laba

dapat

ini

menjelaskan

tentang pengaruh rasio keuangan (rasio
keuangan.Perubahan

likuiditas,

rasio

solvabiitas,

rasio

digunakan untuk memprediksi laba
profitabilitas, dan rasio aktivitas) dalam
perusahaan

di

masa

mendatang.
memprediksi

perubahan

laba

pada

Menurut Hartini (2012), laba dapat
industri farmasi.
memberikan

sinyal

yang

positif

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Rasio likuiditas menggambarkan

H1 :Rasio

tingkat kemampuan perusahaan dalam

positif

melunasi hutang jangka pendek dengan

perubahan laba

aset lancar yang dimiliki perusahaan.

likuiditas

berpengaruh

dalam

memprediksi

H1a :Current Ratio (CR) berpengaruh

Semakin tinggi rasio likuiditas maka

positif

semakin baik kinerja perusahaan, hal ini

perubahan laba

dapat membuat kreditor tertarik untuk
memberikan

kredit

jangka

pendek

kepada perusahaan sehingga aktivitas

dalam

memprediksi

H1b :Quick Ratio (QR) berpengaruh
positif

dalam

memprediksi

perubahan laba

perusahaan berjalan lancar dan akan

H1c :Working Capital to Total Asset

berdampak pada perubahan laba yang

(WCTA) berpengaruh positif dalam

diperoleh perusahaan.

memprediksi perubahan laba

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

25

26

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

H2c : Long Term Debt to Equity Ratio
Rasio

solvabilitas

menggambarkan

(LTDER)

kemampuan

pendek

dan

jangka

positif

dalam memprediksi perubahan laba

perusahaan dalam melunasi hutang
jangka

berpengaruh

Rasio

profitabilitas

menggambarkan

kemampuan

panjang.Semakin besar rasio solvabiltas

perusahaan dalam menghasilkan laba.

berarti pinjaman yang diberikan kreditor

Semakin

semakin besar. Menurut Oktanto dan

semaikin baik kinerja perusahaan, hal

Nuryatno (2014), besarnya dana yang

ini

disediakan peminjam (kreditor) dengan

menghasilkan perubahan laba yang

pemilik perusahaan dapat memperlancar

besar pula.

aktivitas perusahaan. sehingga kegiatan

H3 : Rasio profitabilitas berpengaruh

besar

rasio

menunjukkan

produksi dan penjualan dapat berjalan

positif

lancar dan menghasilkan perubahan

perubahan laba
H3a :

laba yang semakin besar.
H2 : Rasio solvabilitas berpengaruh
positif

dalam

memprediksi

H2a : Debt Ratio (DR) berpengaruh
dalam

memprediksi

dalam

Profit

berpengaruh

akan

memprediksi

Margin
positif

(NPM)
dalam

memprediksi perubahan laba

berpengaruh

H2b : Debt to Equity Ratio (DER)
positif

dalam

positif

dalam

memprediksi perubahan laba
H3c :

perubahan laba

berpengaruh

perusahaan

H3b : Gross Profit Margin (GPM)

perubahan laba

positif

Net

profitabilitas,

Return

berpengaruh

on

Asset
positif

(ROA)
dalam

memprediksi perubahan laba

memprediksi perubahan laba

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

H3d :

Return

on

berpengaruh

Equity
positif

(ROE)
dalam

memprediksi perubahan laba

H4d :

Fixed Asset Turnover (FAT)

berpengaruh

positif

dalam

memprediksi perubahan laba

Rasio aktivitas menggambarkan

H4e : Working Capita Turnover (WCT)

aktivitas perusahaan dalam menjalankan

berpengaruh

operasional perusahaan dengan sumber

memprediksi perubahan laba.

daya yang dimilikinya. Semakin besar

positif

dalam

2. Metode Penelitian

rasio aktivitas, semakin baik kinerja

Penelitian ini dilakukan pada

perusahaan, hal ini akan menunjukkan

sembilan industri farmasi yang go

perusahaan

public yang terdaftar di BEI pada tahun

mendapatkan

perubahan

laba yang besar pula.
H4 :

Rasio

positif

2011 – 2014. Data dalam penelitian ini

aktivitas

berpengaruh

didapatkan dengan studi pustaka yaitu

dalam

memprediksi

dengan

H4a : Total Asset Turnover (TAT)
positif

dalam

Receivable

berpengaruh

Turnover
positif

Inventory

berpengaruh

Turnover
positif

memprediksi perubahan laba

digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi

berganda

untuk

(RT)

menganalisis pengaruh rasio keuangan

dalam

dalam memprediksi perubahan laba
pada

memprediksi perubahan laba
H4c :

www.idx.co.id. Metode penelitian yang

analisis

memprediksi perubahan laba
H4b :

informasi

laporan keuangan di website BEI yaitu

perubahan laba

berpengaruh

mengumpulkan

(IT)
dalam

industri

farmasi.Model

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +
b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 +

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

27

28

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

b10X10 + b11X11 + b12X12 + b13X13 +

X13 = Inventory Turnover (IT)

b14X14 + b15X15 + e

X14 = Fixed Asset Turnover (FAT)

Keterangan :

X15 =

Y

= Perubahan laba

(WCT)

a

= Koefisien konstanta

e

b

= Koefisien regresi dari masing-

3. Hasil dan Pembahasan

masing variabel

Working

Capital

Turnover

= Nilai residu atau koefisien error

3.1. Data Deskriptif

X1 = Current Ratio (CR)

Penelitian ini dilakukan pada

X2 = Quick Ratio (QR)

sembilan industri farmasi yang go

X3 = Working Capital to Total Asset

public yang terdaftar di BEI pada tahun

(WCTA)

2011 - 2014, dan telah diperoleh

X4 = Debt Ratio (DR)

sejumlah 9 perusahaan x 7 perubahan

X5 = Debt to Equity Ratio (DER)

laba = 63 data obervasi. Variabel

X6 = Long Term Debt to Equity Ratio

dependen dalam penelitian ini adalah

(LTDER)

perubahan laba dalam satu sampai dua

X7 = Net Profit Margin (NPM)

tahun mendatang selama tahun 2011 -

X8 = Gross Profit Margin (GPM)

2014, sedangkan variabel independen

X9 = Return on Asset (ROA)

yang digunakan dalam penelitian ini

X10 = Return on Equity (ROE)

berjumlah 15 rasio keuangan yang

X11 = Total Asset Turnover (TAT)

terdiri dari empat kelompok rasio

X12 = Receivable Turnover (RT)

keuangan yaitu sebagai berikut.

Tabel 1. Variabel Independen yang Digunakan dalam Penelitian
a. Rasio Likuiditas

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

1.
Current Ratio (CR)
2.
Quick Ratio (QR)
3.
Working Capital to Total Asset (WCTA)
b. Rasio Solvabilitas
1.
Debt Ratio (DR)
2.
Debt to Equity Ratio (DER)
3.
Long Term Debt to Equity Ratio (LTDER)
c. Rasio Profitabilitas
1.
Net Profit Margin (NPM)
2.
Gross Profit Margin (GPM)
3.
Return on Asset (ROA)
4.
Return on Equity (ROE)
d. Rasio Aktivitas
1.
Total Asset Turnover (TAT)
2.
Receivable Turnover (RT)
3.
Inventory Turnover (IT)
4.
Fixed Asset Turnover (FAT)
5.
Working Capital Turnover (WCT)

Deskripsi rasio keuangan pada industri farmasi adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

LABA
CR
QR
WCTA
DR
DER
LTDER

N
63
63
63
63
63
63
63

NPM
GPM
ROA
ROE
TAT
RT

63
63
63
63
63

IT
FAT

63

WCT
Valid N
(listwise)

63

63

63

Min
-2.47
.89
.36
-.10
.15

Max
4.13
7.52
5.63
.73
.99
70.8
.18
3
51.5
.02
1
-.09
.35
.25
.85
-.08
.40
-1.18
.47
.55
1.94
11.7
2.87
2
.76
5.89
19.3
1.84
7
-11.13 7.52

Std.
Mean Deviation
.2048
1.01183
3.4806 1.47746
2.5052 1.32552
.4624
.17187
.3538
.23792
3.3044 10.33665
1.8446

7.36876

.1008
.4787
.1297
.0741
1.2910

.10814
.15002
.11818
.37537
.33861

6.9679

2.45278

3.7533

1.38931

6.4362

3.66492

2.5743

2.85232

63

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

29

30

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

3.2. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas

Gambar 2. Grafik Histogram
Hasil pengujian terhadap 63 data
observasi
histogram

menunjukkan
diatas

terlihat

gambar
bahwa

simetris tidak melenceng ke kanan atau
ke kiri yang berarti bahwa model regresi
memiliki pola distribusi yang normal.

histogram menunjukkan grafik yang

Gambar 3. Grafik Normal P-P Plot
(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

Dari gambar diatas terlihat bahwa

diagonal, hal ini menunjukkan bahwa

variabel berada menyebar disekitar garis

data telah terdistribusi secara normal.

diagonal Y=X dan mengikuti arah garis

2. Uji Multikolinearitas
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
Kesimpulan
Tolerance
VIF
CR
.008
129.414
Multikolinearitas
QR
.006
162.980
Multikolinearitas
WCTA
.009
111.867
Multikolinearitas
DR
.015
66.671
Multikolinearitas
DER
.001
1850.027
Multikolinearitas
LTDER
.001
1711.684
Multikolinearitas
NPM
.011
88.900
Multikolinearitas
GPM
.082
12.254
Multikolinearitas
ROA
.006
174.262
Multikolinearitas
ROE
.012
86.485
Multikolinearitas
TAT
.100
9.953
Non-multikolinearitas
RT
.079
12.676
Multikolinearitas
IT
.036
27.631
Multikolinearitas
FAT
.045
22.304
Multikolinearitas
WCT
.015
66.673
Multikolinearitas
Berdasarkan tabel diatas, nilai
variabel TAT, maka dapat disimpulkan
Tolerance > 0.10 dan nilai VIF < 10.00

bahwa pada 14 variabel independen

pada variabel TAT menujukkan bahwa

terdapat multikolinearitas yang tinggi,

tidak terdapat multikolinearitas pada

hal ini berarti terdapat keterkaitan

variabel

antara

TAT,

sedangkan

nilai

Tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10.00

variabel-variabel

independen

dalam model regresi.

pada 14 variabel independen kecuali

3. Uji Heterokedastisitas

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

31

32

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

Gambar 4. Diagram Scatter Plot
Berdasarkan

grafik

diatas,

dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

ditunjukkan bahwa tituk-titik menyebar

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

secara acak serta tersebar diatas dan

heterokedastisitas pada model regresi.

4. Uji Autokorelasi
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson
Kesimpulan
2.013
Non-autokorelasi

Berdasarkan

tabel

di

atas,

dengan 2.46 maka dapat disimpulkan

didapatkan nilai DW sebesar 2.013,

bahwa tidak terdapat autokorelasi dalam

nilai DW terdapat diantara 1.55 sampai

model regresi.

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

33

3.3. Uji Nliai Regresi Berganda
1. Uji Statistik t
Tabel 5. Hasil Uji Statistik t
Unstandardized Coefficients
Model
t
B
Std. Error
(Consta
-8.287
4.314 -1.921
nt)
CR
-.204
.743 -.274
QR
.533
.929 .574
WCTA
2.993
5.936 .504
DR
6.162
3.310 1.861
DER
.140
.401 .348
LTDER
-.079
.542 -.145
NPM
16.766
8.410 1.994
GPM
2.140
2.251 .951
ROA
-19.162
10.773 -1.779
ROE
3.316
2.390 1.388
TAT
2.678
.899 2.980
RT
.137
.140 .981
IT
-.193
.365 -.528
FAT
-.030
.124 -.244
WCT
.005
.276 .019

Berdasarkan tabel

.061
.785
.569
.616
.069
.729
.885
.052
.347
.082
.172
.005
.332
.600
.808
.985

16.766NPM

+

2.140GPM



ditunjukkan persamaan sebagai berikut.

19.162ROA

+

3.316ROE

+

Y = - 8.287 – 0.204CR + 0.533QR +

2.678TAT + 0.137RT - 0.193IT –

2.993WCTA
0.140DER

+


diatas dapat

Sig.

6.162DR

+

0.079LTDER

+

0.030FAT + 0.005WCT + e

2. Uji Statistik F
Tabel 6. Hasil Uji Statistik F
Model
df
F
1 Regression
15 4.203
Residual
47
Total
62

Sig.
.000b

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

34

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.1, No.1, Juni 2016, 16 - 42
E-ISSN: 2528-0163

Hasil uji statistik F atau uji

tabel, maka artinya rasio likuiditas,

simultan menunjukkan nilai F hitung

rasio solvabilitas, rasio profitabilitas,

sebesar 4.203 dengan nilai signifikan

dan rasio aktivitas berpengaruh secara

0.000 F

laba.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
M
odel
R Square
Adjusted R Square
1
.573
.437

Berdasarkan tabel di atas, diketahui

1. Pengujian Pengaruh Rasio Likuiditas

bahwa R2 sebesar 0.437, yang berarti

dalam Memprediksi Perubahan Laba

bahwa 43.7 % variabel perubahan laba

(H1).

dapat diprediksi dari kombinasi 15

Hipotesis pertama dalam penelitian

variabel rasio keuangan. Sedangkan

ini adalah rasio likuiditas berpengaruh

56.3

laba

positif dalam memprediksi perubahan

diprediksi oleh faktor-faktor lain. Faktor

laba. Berdasarkan analisis regresi yang

lain tersebut dapat dipengaruhi oleh

telah

faktor ekonomi makro seperti tingkat

koefisien regresi variabel CR, QR, dan

inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan

WCTA sebesar - 0.204, 0.533, dan

kebijakan

2.993 dan nilai signifikansi sebesar

%

variabel

kenaikan

perubahan

dan

penurunan

dilakukan

0.569,

didapatkan

dan

0.616

hasil

harga yang ditetapkan pemerintah.

0.785,

yang

3.4. Pengujian dan Analisa Data

menunjukkan nilai signifikansi > 0.05
berarti H1 (H1a, H1b, H1c) ditolak, maka

Copyright@2016. P2M AAK BINA INSANI

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

variabel CR, QR, dan WCTA tidak

berpengaruh positif dalam memprediksi

berpengaruh positif dalam memprediksi

perubahan laba. Berdasarkan analisis

perubahan laba satu sampai dua tahun

regresi yang telah dilakukan didapatkan

mendatang. Variabel CR, QR, dan

hasil koefisien regresi variabel DR,

WCTA

dalam

DER, dan LTDER sebesar 6.162, 0.140,

memprediksi perubahan laba karena

dan – 0.079 dan niali signifikansi

naik dan turunnya tingkat CR, QR, dan

sebesar 0.069, 0.729, dan 0.885 yang

WCTA

pada

menunjukkan nilai signifikansi > 0.05

perubahan peningkatan dan penurunan

berarti H2 (H2a, H2b, H2c) ditolak, maka

laba.

kemampuan

variabel DR, DER, dan LTDER tidak

perusahaan dalam melunasi hutang-

berpengaruh positif dalam memprediksi

hutang jangka pendeknya tidak selalu

perubahan laba satu sampai dua tahun

diikuti

mendatang. Variabel DR, DER, dan

tidak

tidak

Semakin

dengan

berpengaruh

berpengaruh

tinggi

peningkatan

kinerja

perusahaan yang ditunjukkan dengan

LTDER

perubahan peningkatan laba perusahaan,

memprediksi perubahan laba karena

dengan demikian rasio likuiditas tidak

naik dan turunnya tingkat DR, DER,

berpengaruh

memprediksi

dan LTDER tidak berpengaruh pada

perubahan laba satu sampai dua tahun

perubahan peningkatan dan penurunan

mendatang.

laba. Semakin besar rasio solvabitas

2. Pengujian
Solvabilitas

dalam

dalam

menunjukkan semakin besar hutang

Memprediksi

jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan dibandingkan dengan aset

Perubahan Laba (H2).
Hipotesis

berpengaruh

Rasio

Pengaruh
dalam

tidak

kedua

dalam

penelitian ini adalah rasio solvabilitas

dan ekuitas yang dimiliki perusahaan
tidak

diikuti

dengan

perubahan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

35

36

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

peningkatan

atau

penurunan

laba,

tidak berpengaruh dalam memprediksi

dengan demikian rasio solvabilitas tidak

perubahan

berpengaruh

memprediksi

turunnya tingkat NPM, GPM, ROA dan

perubahan laba satu sampai dua tahun

ROE tidak berpengaruh pada perubahan

mendatang.

peningkatan

3. Pengujian
Profitabilitas

dalam

naik

penurunan

dan

laba.

Semakin besar rasio profitabilitas maka

Memprediksi

semakin tinggi efektifitas perusahaan
dalam menggunakan aset dan ekuitas

Perubahan Laba (H3).
Hipotesis

dan

karena

Rasio

Pengaruh
dalam

laba

ketiga

dalam

perusahaan

untuk
tidak

menhasilkan

penelitian ini adalah rasio profitabilitas

penjualan,

diikuti

berpengaruh positif dalam memprediksi

perubahan peningkatan atau penurunan

perubahan laba. Berdasarkan analisis

laba perusahaan, dengan demikian rasio

regresi yang telah dilakukan didapatkan

profitabilitas tidak berpengaruh dalam

hasil koefisien regresi variabel NPM,

memprediksi

GPM, ROA dan ROE sebesar 16.766,

sampai dua tahun mendatang.

2.140, -19.162, dan 3.316 dengan nilai

4. Pengujian Pengaruh Rasio Aktivitas

signifikansi sebesar 0.052, 0.347, 0.082,

dalam Memprediksi Perubahan Laba

dan 0.172 yang menunjukkan nilai

(H3).

perubahan

dengan

laba

satu

signifikansi > 0.05 berarti H3 (H3a, H3b,

Hipotesis keempat dalam penelitian

H3c) ditolak, maka variabel NPM, GPM,

ini adalah rasio aktivitas berpengaruh

ROA dan ROE tidak berpengaruh

positif dalam memprediksi perubahan

positif dalam memprediksi perubahan

laba.Berdasarkan analisis regresi yang

laba satu sampai dua tahun mendatang.

telah

Variabel NPM, GPM, ROA dan ROE

koefisien regresi variabel TAT, RT, IT,

dilakukan

didapatkan

hasil

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

FAT, dan WCT sebesar 2.678, 0.137, -

asetnya, semakin banyak penjualan

0.193, - 0.030, dan 0.005 dengan nilai

yang dapat dihasilkan sehingga semakin

signifikansi sebesar 0.005, 0.332, 0.600,

tinggi tingkat TAT maka berdampak

0.808, dan 0.985. Niali signifikansi

pada

variabel TAT < 0.05 berarti H4a

perusahaan. Variabel RT, IT, FAT, dan

diterima,

WCT

maka

variabel

TAT

perubahan

tidak

peningkatan

berpengaruh

dalam

berpengaruh positif signifikan dalam

memprediksi perubahan laba

memprediksi

sampai dua

perubahan

laba

satu

laba

satu

tahun mendatang karena

sampai dua tahun mendatang sebesar

semakin

2.678,

signifikansi

persediaan, aset tetap, dan modal kerja

variabel RT, IT, FAT, dan WCT > 0.05,

untuk menghasilkan penjualan tidak

berarti H4b, H4c, H4d, dan H4e ditolak,

berpengaruh

maka variabel RT, IT, FAT, dan WCT

peningkatan laba perusahaan.

tidak berpengaruh dalam memprediksi

4. Kesimpulan

perubahan laba satu sampai dua tahun

Berdasarkan

mendatang. Variabel TAT berpengaruh

pembahasan

dalam memprediksi perubahan laba

tentang pengaruh rasio keuangan dalam

karena tingkat TAT yang tinggi akan

memprediksi

menghasilkan perubahan peningkatan

industri farmasi yang go public tahun

laba, sedangkan penurunan TAT akan

2011

menghasilkan

disimpulkan sebagai berikut.

sedangkan

nilai

perubahan

penurunan

laba. Semakin tinggi tingkat TAT
menunjukkan
perusahaan

semakin
dalam

mengelola

efesien
total

tinggi

sampai

perputaran

pada

hasil
yang

piutang,

perubahan

analisis
telah

perubahan

2014,

dan

dilakukan

laba

maka

pada

dapat

a. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa

pada

variabel

rasio

likuiditas (CR, QR, WCTA)

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

37

38

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

tidak

berpengaruh

dalam

perubahan

peningkatan

dan

perubahan

laba

penurunan laba. Semakin besar

dua

tahun

rasio solvabitas menunjukkan

mendatang, karena naik dan

semakin besar hutang jangka

turunnya tingkat CR, QR, dan

pendek

WCTA tidak berpengaruh pada

perusahaan

perubahan

dan

dengan aset dan ekuitas yang

penurunan laba. Semakin tinggi

dimiliki perusahaan tidak diikuti

kemampuan perusahaan dalam

dengan perubahan peningkatan

melunasi hutang-hutang jangka

atau penurunan laba.

memprediksi
satu

sampai

peningkatan

pendeknya tidak selalu diikuti
dengan

peningkatan

dan

jangka

panjang

dibandingkan

c. Hasil penelitian menunjukkan

kinerja

bahwa pada rasio profitabilitas

yang ditunjukkan

(NPM, GPM, ROA, ROE) tidak

dengan perubahan peningkatan

berpengaruh dalam memprediksi

laba perusahaan.

perubahan laba satu sampai dua

perusahaan

b. Hasil penelitian menunjukkan

tahun

mendatang,

karena

bahwa pada rasio solvabilitas

perubahan

(DR.

penurunan tingkat NPM, GPM,

DER.

LTDER)

tidak

kenaikan

dan

berpengaruh dalam memprediksi

ROA,

perubahan laba satu sampai dua

berdampak

pada

perubahan

tahun

peningkatan

atau

penurunan

mendatang,

peningkatan

dan

karena
penurunan

laba.

dan

Semakin

tingkat DR, DER, dan LTDER

profitabilitas

tidak

tinggi

berpengaruh

pada

ROE

besar

maka

efektifitas

tidak

rasio

semakin
perusahaan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

dalam menggunakan aset dan

maka

ekuitas

untuk

perubahan

tidak

perusahaan. Variabel RT, IT,

perusahaan

menhasilkan
diikuti

penjualan,

dengan

perubahan

berdampak

FAT,

pada

peningkatan

dan

WCT

laba

tidak

peningkatan atau penurunan laba

berpengaruh dalam memprediksi

perusahaan.

perubahan laba satu sampai dua

d. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa

pada

rasio

hanya

variabel

aktivitas

TAT

yang

tahun

mendatang

semakin

tinggi

karena
perputaran

piutang, persediaan, aset tetap,

berpngaruh dalam memprediksi

dan

perubahan laba satu sampai dua

menghasilkan penjualan tidak

tahun mendatang, karena tingkat

berpengaruh

TAT

peningkatan laba perusahaan.

yang

tinggi

menghasilkan
peningkatan

laba,

penurunan

TAT

menghasilkan

akan

modal

kerja

pada

untuk

perubahan

perubahan

Implikasi penelitian ini adalah sebagai

sedangkan

berikut.

akan

a. Penelitian ini hanya menggunakan

perubahan

rasio keuangan yaitu rasio likuiditas,

penurunan laba. Semakin tinggi

solvabilitas,

tingkat

menunjukkan

aktivitas saja, apabila terdapat rasio

perusahaan

keuangan lain yang ditambahkan

dalam mengelola total asetnya,

maka akan dapat menghasilkan hasil

semakin banyak penjualan yang

penelitian yang berbeda.

semakin

TAT
efesien

profitabilitas,

dan

sehingga

b. Penelitian ini juga menunjukkan

semakin tinggi tingkat TAT

bahwa rasio TAT berpengaruh dalam

dapat

dihasilkan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

39

40

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

memprediksi perubahan laba, hal ini

43.7%, sedangkan sisanya sebesar

menunjukkan bahwa semakin efisien

56.3 % dipengaruhi oleh faktor lain

perusahaan

yang tidak dimasukkan ke dalam

mengelola

aset

perusahaan maka semakin besar

model regresi.

penjualan yang dihasilkan sehingga
laba yang diperoleh perusahaan juga

Referensi

semakin besar, sedangkan apabila

Bursa

perusahaan

kurang

baik

dalam

pengelolaan total aset perusahaan
maka

akan

dapat

menyebabkan

kerugian pada perusahaan.

Efek

Indonesia:

Keuangan,

Laporan

diakses

dari

www.idx.co.id.
Ghozali I. 2013. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
IBM SPSS 21 Update PLS

Beberapa keterbatasan dalam penelitian

Regresi. Semarang : Badan

ini diantaranya sebagai berikut.

Penerbit

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada

Diponegoro.

industri farmasi saja, sehingga hasil

Universitas

Hanafi MM, Halim A. 2012. Analisis

penelitian ini hanya bermanfaat bagi

Laporan

investor yang ingin menanamkan

Keempat. Yogyakarta : UPP

modalnya di industri farmasi saja.

STIM YKPN.

2. Periode

penelitian

terbatas

pada

tahun 2011 sampai dengan 2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Keuangan,

Edisi

Hapsari EA. 2007. “Analisis Rasio
Keuangan Untuk Memprediksi
Pertumbuhan

Laba

(Studi

rasio keuangan berpengaruh dalam

Kasus:

memprediksi perubahan laba sebesar

Manufaktur yang Terdaftar di

Perusahaan

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN
E-ISSN: 2528-0163; 16 - 42

Skripsi,

Bursa Efek Jakarta Periode

2007-2009)”.

2001 Sampai dengan 2005)”.

Universitas Diponegoro.

Tesis, Universitas Diponegoro.

Kasmir.

2014.

41

Analisis

Laporan

Keuangan. Jakarta : Rajawali
Harahap SS. 2013. Analisis Kritis atas
Pers.
Laporan Keuangan.Jakarta :
Martono, Harjito AD. 2010. Manajemen
Rajawali Pers.
Yogyakarta

Keuangan.

:

Hartini W. 2012. “Pengaruh Financial
Ekonisia.
Ratio Terhadap Pertumbuhan
Munawir.
Laba

denan

2014.

Analisis

Laporan

Edisi

Keempat.

Pegingkapan
Keuangan,

Corporate

Social
Yogyakarta : Liberty.
Sebagai

Responsibility

Oktanto D, Amin MN. 2014. “Pengaruh
Variabel

Pemoderasi”.
Rasio

Keuangan

terhadap

Management Analysis Journal
Perubahan

Laba

pada

1 (2).
Perusahaan Manufaktur yang
Husnan S, Pudjiastuti E. 2012. DasarTerdaftar

di

Bursa

Efek

dasar Manajemen Keuangan,
Indonesia (BEI) Tahun 2008 –
Edisi Keenam. Yogyakarta :
2011”.

Jurnal

Akuntansi

UPP STIM YKPN.
Volume 1 Nomor 1 Februari
Jiasti FD. 2010. “Analisis Pengaruh
2014.
Current Ratio, Quick Ratio,
Sholiha F. 2015. “Analisis Pengaruh
Receivable Turn Over, Dan
Current Ratio, Debt To Equity
Cash Turn Over Terhadap
Ratio, Total Assets Turn Over,
Laba

Usaha

(Koperasi
dan

Kopersemar Periode

Net

Profit

Margin

Tahun

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …

42

E-ISSN: 2528-0163; 16 – 42

Terhadap
(Studi

Perubahan
Kasus

Laba

Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di
BEI Periode 2010 - 2012)”.
Jurnal Akuntansi Volume 1
Nomor 1.
Subramanyam KR. dan Wild JJ. 2010.
Analisis Laporan Keuangan,
Fianncial Satatement Analysis,
Buku 2. Jakarta : Salemba
Empat.

(Devi Riana) Pengaruh Rasio Keuangan …