90390197 Pasar Modal Dan Valas

PASAR MODAL DAN VALUTA ASING
MAKALAH MANAJEMEN FARMASI KOMUNITAS

Oleh:
Akbar Amirudin
Kelas C Profesi Apoteker Angkatan 2011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2011

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.1.1 Pasar Modal
Dalam usaha untuk membangun perekonomian suatu negara, diperlukan
dana investasi yang sangat banyak jumlahnya. Dalam pelaksanaannya,
pengumpulan dana investasi tersebut diarahkan dengan berlandaskan pada
kemampuan


sendiri,

disamping

memanfaatkan

sumber-sumber

investasi

pendukung lainnya sebagai pendukung. Sumber-sumber lainnya yang berasal dari
luar tidak bias selamanya diandalkan untuk pembangunan. Oleh karena itu,
diperlukan usaha yang keras dan sungguh-sungguh untuk mengarahkan dana
investasi yang bersumber dari dalam, salah satunya berasal dari: tabungan
masyarakat, tabungan pemerintah, dan penerimaan devisa.
Salah satu ciri negara yang berkembang adalah tingkat tabungan
masyarakat yang masih rendah, sehingga dana untuk investasi menjadi tidak
mencukupi. (Bruce Lliyd 1976:46)
Dalam upayanya mengatasi kelangkaan dana investasi tersebut, banyak

negara berkembang yang terlibat dengan pihak luar negeri dengan melakukan
pinjaman. Meskipun disadari tabungan masyarakat di negara berkembang masih
rendah dibandingkan dengan negara maju, tetapi yang lebih penting dari era
pembangunan ini adalah mengusahakan efektivitas pengarahan tabungan
masyarakat itu kepada sector-sektor yang produktif .Dalam rangka meningkatkan
pengerahan tabungan masyarakat ini, lembaga keuangan perbankan maupun nonperbankan dituntut bekerja keras lagi untuk meningkatkan penarikan dana
masyarakat.
Pasar modal (capital market)

dipandang sebagai sarana yang cukup

efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan
karena pasar modal meruapakan suatu wahana yang dapat menggumpulkan atau
menggalang dana jangka panjang darimasyarakat untuk disalurkan ke sektorsektor produktif.

Pada dasarnya pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument
keuangan jangka panjang yang bisa untuk diperjual belikan baik dalam bentuk
utang ataupun modal sendiri. Instrument-instrument keuangan yang diperjual
belikan dipasar modal seperti saham, obligasi, waran right obligasi konvertibel
dan berbagai produk turunan (derivative seperti opsi (put atau call). Pasar Modal

menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi
lainnya, seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya.
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara
karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus yaitu sebagai fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi
karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahyana yang mempertemukan
dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak
yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan
public dapat memperoleh dana segar masyarakat melaui penjualan efek saham
prosedur IPO atau efek utang (obligasi). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi
keuangan kerena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan dalam
memperoleh suatu imbalan (retum) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik
investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas
perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif
pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan
perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang
lebih luas.
1.1.2 Valas
Seperti yang kita ketahui disetiap negara memiliki mata uang yang

berbeda-beda antara negara satu dengan negara yang lain sehingga dalam
melakukan suatu transaksi perdagangan dengan negara lain dibutuhkan suatu
perhitungan suatu nilai tukar antara mata uang suatu negara terhadap negara lain,
perhitungan ini lebih dikenal dengan Kurs Valuta Asing (foreign Exchange Rate).
Kurs ini memberikan patokan berapa-berapa nilai mata uang asing
terlihat adari rupiah kita, sehingga memudahkan terjadinya transaksi karena bisa

mengetahui berapa jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk membeli produk
dari negar asing. Dan juga bisa mengetahui berapa jumlah uang yang akan dterima
dari pembayaran penjualan produk dalam negeri ke negara asing. Surplus dalam
valuta asing merupakan salah satu faktor yang dapat dijadikan sebagai ukuran
bahwa suatu negara stabil dalam perkembangan perekonomiannya, namun pada
kenyataannnya surplus dalam valuta asing sangt sulit dicapai apalagi di Negara
berkembang seperti Indonesia yang kurs mata uangnya rendah dibandingkan
dengan mata uang negara lain. Mata uang Indonesia (Rupiah) dan mata uang
negara-negara lain dapat dibandingkan sebagai komoditas, mata uang asing juga
bisa dibeli maupun dijual diseluruh dunia. Kurs mata uang asing bisa sering
mengalami perubahan baik naik (menguat) atau turun (melemah).

BAB II

Tinjauan Pustaka
2.1 Pasar Modal
2.1.1 Definisi Pasar modal
Pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas)
jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi)
maupun modal sendiri (saham) yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan
swasta. Pada dasarnya fungsi pasar modal sebagai wahana demokratisasi
pemilikan saham yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya institusi dan
individu yang memiliki saham perusahaan yang telah go public. (Suad
Husnan,1994).
Menuru UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, yang dimaksud
dengan pasar modal adalah pasar yang mempunyai kegiatan melakukan
penawaran umum dan perdangangan efek yang melibatkan perusahaan public
serta lembaga yang berkaitan dengan efek.
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, pasar modal mempunyai
peranan penting dalam mobilisasi dana untuk menunjang pembangunan nasional.
Akses dana dari pasar modal telah mengundang banyak perusahaan nasional
maupun patungan untuk menyerap dana masyarakat tersebut dengan tujuan yang
beragam. Namun, sasaran utamanya adalah meningkatkan produktivitas kerja
melalui ekspansi usaha dan/atau mengadakan pembenahan struktur modal untuk

meningkatkan daya saing perusahaan. Instrumen-instrumen pasar modal Indonesia
yang memungkinkan mobilisasi dana masih relatif terbatas jika dibandingkan
dengan bursa-bursa dunia yang sudah mapan. Kendati demikian, dalam usia yang
relatif muda, pasar modal Indonesia telah menjadi wahana penting diluar
perbankan untuk menyediakan 10 dana yang diperlukan dunia usaha melalui
penjualan saham dan obligasi serta derivatifnya.
Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan
perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan
jangka panjang seperti Obligasi, Saham dan lainnya

PASAR MODAL

Pemodal/investor yang
memiliki kelebihan dana

Perusahaan, institusi
pemerintah yang
membutuhkan dana tambahan

Dana

Efek
Gambar 2.1 Pasar Modal
2.1.2 Ruang Lingkup Pasar Modal
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument
keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik surat utang
(obligasi),ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrument
lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun
institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan
prasarana kegiatan jualbeli dan kegiatan terkait lainnya. Pada pasar modal
pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi / perusahaan. Instrumen
keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka
panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham,obligasi, waran, right,
reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:
 Badan Pengawas Pasar Modal
 Bursa efek, saat ini ada dua:Bursa Efek JakartaBursa Efek Surabaya namun

sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga
menjadi Bursa Efek Indonesia


 Perusahaan efek
 Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring

PenjaminanEfek Indonesia (PT. KPEI)
 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT.

KustodianSentral Efek Indonesia (PT. KSEI)
2.1.3 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan yang menunjuk Bapepam sebagai lembaga pemerintah yang melakukan
pembinaan, pengaturan dan pengawasan pasar modal. Sementara itu, bursa efek
bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau
sarana untukmempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan
tujuan untuk memperdagangkan efek di antara mereka.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(disingkat
Bapepam-LK) adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik
Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan
pasar modalserta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang lembaga keuangan. Bapepam-LK merupakan penggabungan dari

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan. Fungsi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dapat
diuraikan sebagai berikut:
 Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan
sekunder;
 Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
 Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar
modal;
 Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan
Publik;

 Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh
Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan
 Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;
 Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai denganketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
 Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang embaga
keuangan

 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan
2.1.4 Bursa Efek
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan
dengan pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi pemerintah.
Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama
permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu
lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin
sedikitdikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini
adalahjaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan
biaya transaksi.
2.1.5 Investasi dan Pelaku Pasar Modal
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan
keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana
proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada
dalam suatu perusahaan.Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak
independent.
Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari
harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio
tersebut. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang
yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai

berikut:

1. Emiten, Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa (disebut emiten).
2. Investor, Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya
diperusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat
berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan
analisistertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha
emitendan analisis lainnya.
3. Lembaga Penunjang, Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut
sertamendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik
emitenmaupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan pasarmodal.
2.1.6 Jenis dan Fungsi Pasar Modal
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder
1. Pasar Perdana (Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada
para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum
saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka
waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan
oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis
fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang
diperlukan.

Perusahaan

dapat

menggunakan

dana

hasil

emisi

untuk

mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan
jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki
struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang
berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan
pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market )

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham
diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam
waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut
harus dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat
membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar
sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan
perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi
pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk
penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka
waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1. Bursa regular
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ),
dan Bursa Efek Surabaya (BES)
2. Bursa parallel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek
yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang
diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek
(PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan
antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi
tersebar diantara kantor para broker atau dealer.
2.1.7 Instrumen Pasar Modal di Indonesia
Di dalam pasar modal terdapat surat berharga atau efek yang dapat
diperjualbelikan. Adapun instrumen pasar modal diantaranya saham, obligasi,
waran, dan sertifikat dana reksa.
a. Saham, adalah tanda penyertaan modal pada PerseroanTerbatas (PT)
sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD).
Saham yang diperjualbelikan di bursa efek terdiri atas:
 Saham biasa (common stock), yaitu saham yang tidak memperoleh
hakistimewa. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh
dividen (bagian laba PT) sepanjang perseroan memperoleh keuntungan.

 Saham preferen (preffered stock), yaitu saham yang memiliki hak
istimewauntuk mendapatkan lebih dulu atas dividen dan atau bagian
kekayaan padasaat pembubaran perseroan dari saham biasa. Di samping
itu,

mempunyai

preferensi

untuk

mengajukan

usul

pencalonan

Direksi/Komisaris.
b. Obligasi, adalah surat tanda meminjamkan uang yang mempunyai jangka
waktu tertentu, biasanya lebih dari 1 tahun. Jadi, pada hakikatnya obligasi
adalah

surat

tagihan

atas

beban

atau

tanggungan

pihak

yang

menerbitkan/mengeluarkan obligasi tersebut.
c. Waran, adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak
kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada
harga dan jangka waktu tertentu.
d. Sertifikat, danareksa adalah surat berharga yang diterbitkanoleh PT Danareksa
(Persero) untuk mewakili efek/surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa
sebagai pendukung atau jaminannya. Sementara itu,sertifikat dana adalah jenis
sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari sebagian
kekayaan dana reksa yang dipisahkan, yang terdiri atassaham, obligasi dan
surat berharga pasar uang di mana pengelola portepelnya dilakukan oleh dana
reksa selaku pengelola dana
2.2 Valas
2.2.1 Definisi Valas
Forex (Foreign Exchange) atau Valuta Asing adalah pasar mata uang
yang merupakan pasar derifatif terbesar di dunia. Perdagangan ini diawali pada
tahun 1971 berdasarkan perjanjian Bretton Woods yang menetapkan perubahan
nilai mata uang suatu negara dari kurs tetap menjadi kurs mengambang yang
nilainya ditentukan oleh pasar.
Definisi sederhana dari forex adalah perubahan nilai dari satu mata uang
ke mata uang lainnya. Besarnya transaksi pasar valuta asing berdasarkan survey
yang dilakukan oleh Bank of International Settlements (BIS) adalahUS$ 80 juta

per hari pada tahun 1980 dan saat ini meningkat menjadi US$ 1.5triliun perhari,
dimana lebih dari 50% dari jumlah tersebut ditransaksikan di pasarLondon.
Foreign

Exchange

(FOREX)

atau

dalam

pengertian

Bahasa

Indonesia boleh juga disebut sebagai Valuta Asing (VALAS) adalah suatu mata
uang tertentu yang dimiliki oleh negara lain sebagai alat pembayaran yang sah.
Valuta asing akan mempunyai suatu arti apabila valuta tersebut dapat ditukarkan
dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Tempat bertemunya penawaran dan
permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign
Exchange Market.
Valuta asing dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan Foreight ,
sedangkan dalam istilah Arab disebut al-sharf Dalam kamus al-Munjid fi alLughah disebutkan bahwa al-sharf berarti menjual uang dengan uang lainnya.yang
secara harfiyah berarti penambahan, penukaran, penghindaran, atau transaksi jual
beli. Dengan demikian adalah perjanjian jual beli satu valuta dengan valuta
lainnya, Valas atau al-sharf secara bebas diartikan sebagai mata uang yang
dikeluarkan dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dinegara lain.
Muhammad al-Adnani mendefinisikan dengan tukar menukar uang.
Taqiyyudin an-Nabhani mendefinisikan dengan pemerolehan harta dengan harta
lain, dalam bentuk emas dan perak, yang sejenis dengan saling menyamakan
antara emas yang satu dengan emas yang lain, atau antara perak yang satu dengan
perak yang lain atau berbeda jenisnya semisal emas dengan perak, dengan
menyamakan atau melebihkan antara jenis yang satu dengan jenis yang lain.
Beliau juga menyatakan bahwa jual beli mata uangmerupakan transaksi jual beli
dalam bentuk finansial yang menurutnyamencakup beberapa hal sebagai berikut:
a) Pembelian mata uang dengan mata uang yang serupa seperti pertukaran uang
kertas dinar baru Irak dengan dinar lama.
b) Pertukaran mata uang dengan mata uang asing seperti pertukaran dolar dengan
pound Mesir
c) Pembelian barang dengan uang tertentu serta pembelian mata uang tersebut
dengan mata uang asing seperti membeli pesawat dengan dolar, serta
pertukaran dolar dengan dinar Irak dalam suatu kesepakatan.

d) Penjualan barang dengan mata uang, misalnya dolar Amerika dengan dolar
Australia.
e) Penjulan promis (surat perjanjian untuk membeayar sejumlah uang) dengan
mata uang tertentu.
f) Penjualan saham dalam perseroan tertentu dengan mata uang tertentu.
Jadi dari pengertian diatas maka dapat disinpulkan bahwa valas (forex)
adalah mata uang asing yang dimiliki oleh suatu Negara untuk pembayaran
transaksi perdagangan internasional.
2.2.2 Pelaku Pasar Valuta Asing
a) Perusahaan, Perusahaan menggunakan pasar valuta asing untuk mempermudah
pelaksanaan transfer investasi atau komersil. perusahaan multinasional. Mereka
menggunakan pasar valuta asing untuk tujuan investasi.
b) Masyarakat atau Perorangan. Masyarakat dan perorangan dapat melakukan
transaksi valas untuk memenuhi kebutuhannya. Contohnya yaitu, Ayah
mengirimkan uang untuk anaknya yang sedang sekolah diAmerika, maka
terlebih dahulu Ayah harus membeli dolar atau menukar rupiah dengan dolar
Amerika.
c) Bank Umum dan Non Bank. Bank Umum dan non bank beroperasi dikedua
pasar antar bank dan nasabah. Mereka melayani nasabah yang ingin
bertransaksi valas. Mereka ini memperoleh keuntungan dengan membeli valuta
asing pada harga permintaan (bid) dan menjualnya kembali pada harga yang
sedikit lebih tinggi dari pada harga penawaran (offer).
d) Broker atau Perantara. Broker atau perantara adalah orang atau persahaan yang
tugasnya adalah menjadi perantara aktifitas transaksi valas.
e) Pemerintah. Pemerintah melakukan valas untuk berbagai tujuan antara lain
membayar cicilan hutang ke luar negeri, penerimaan hutang dari luar negeri
yang harus ditukar ke valuta sendiri.
f) Bank Sentral. Di banyak negara, Bank sentral tidak berada di bawah kendali
pemerintah, dia merupakan lembaga independen yang bertugas menstabilkan
perekonomian. Bank-bank sentral menggunakan pasar valas ini untuk

memperoleh cadangan devisa dan juga mempengaruhi harga dimana mata
uangnya diperdagangkan. Bank sentral mungkin melakukan langkah-langkah
yang semata-mata dimaksudkan untuk mendukung atau mendongkrak nilai
mata uang sendiri. Kebijakan atau strategi seperti ini banyak dilakukan oleh
bank-bank sentral
g) Spekulator dan arbitrase. Mereka ini melakukan transaksi dalam pasar valuta
asing untuk memperoleh keuntungan. Arbitrase pada prinsipnya merupakan
suatu bentuk spekulasi yang terdapat dalam valuta asing, dimana mereka
membeli suatu valuta asing di suatu pusat keuangan kemudian menjualnya
kembali di pusat keuangan lain untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan
arbitrase ini dimungkinkan mudah dan cepat dilakukan transfer dengan
menggunakan alat telegrafik antara pusat keuangan satu dengan pusat
keuangan dunia lainnya. Motif mereka ini berbeda dengan dealer, karena
spekulator dan arbitrase beroperasi hanya untuk kepentingan mereka sediri
tanpa suatu kebutuhan atau kewajibanuntuk melayani klien atau untuk
memastikan kontinuitas pasar. Sedangkan dealer mencari keuntungan dari
spread antara permintaan dan penawaran hanya secara insedentil mencari
keuntungan dari perubahan-perubahan harga. Sementara spekulator mencari
seluruh keuntungan dari perubahan- perubahan harga secara simultan.
Spekulasi dan arbitrase dalam jumlah besar biasanya dilakukan oleh trader.
Bank-bank dalam hal ini dapat bertindak sebagai dealer, spekulator dan
arbitrase.
2.2.3 Jenis-jenis Valuta Asing
a) Transaksi Spot, Transaksi spot adalah pembelian dan penjualan valuta asing
untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling
lambat dalam jangka waktu dua hari. Misalnya kontrak jual beli suatu mata
uang spot dilakukan atau ditutup pada tanggal 12 juni 2002, penyerahan
dan penyelesaian kontrak tersebut dilakukan pada tanggal 14 juni 2002.
Apabilatanggal 14 juni 2002 tersebut kebetulan hari libur atau hari sabtu,
maka penyelesaiannya adalah pada hari kerja berikutnya. Tanggal penyelesaian

transaksi seperti ini disebut value date. Penyerahan dana dalam transaksi spot
pada dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara berikut ini:
 Value today, yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari)
yangsama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak).
 Value

tomorrow,

yaitu

penyerahan

dana

dilakukan

pada

hari

kerja berikutnya atau hari keja setelah diadakannya kontrak.
 Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal
transaksi.
b) Transaksi Forward
Transaksi forward disebut juga dengan transaksi berjangka yang pada
prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata
uang lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan
pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan
pada saat kontrak jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan
untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging atau pemagaran resiko yaitu
transaksi yang dilakukan semata-mata untuk menghindari resiko kerugian akibat
terjadinya perubahan kurs.
c) Transaksi Swap
Transaksi Swap adalah transaksi pembelian dan penjualan bersamaan
sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda.
Pembelian dan penjualan mata uang tersebut dilakukan pada bank lain yang sama.
Jenis transaksi swap yang umum adalah spot terhadap forward. Dealer membeli
suatu mata uang dengan transaksi spot dansecara simultan menjual kembali
jumlah yang sama kepada bank lain yangsama dengan kontrak forward. Karena
itu dilakukan sebagai suatu transaksi tunggal dengan bank lain yang sama, dealer
tidak akan menghadapi resiko valas yang tidak diperkirakan. Seperti dijelaskan di
atas bahwa pada prinsipnya transaksi swap merupakan transaksi tukar pakai suatu
mata uang untuk jangka waktu tertentu. Transaksi swap berbeda dengan transaksi
spot atau forward. Dalam mekanisme swap, terjadi duat ransaksi sekaligus dalam
waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli atau menjual dan membeli
suatu mata uang yang sama. Sementara pada spot dan forward, transaksi terjadi

hanya sekali saja yaitu membeli dan menjual. Penggunaan transaksi swap
sebanarnya dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian yang
disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang. Swap dapat dilakukan antara
nasabah dengan banknya dan antara bank dengan bank Indonesia(disebut reswap).
Pemberian fasilitas reswap tersebut dilakukan atas dasar swap point yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.Transaksi swap antara bank dengan BI:
 Swap likuiditas, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif BI untuk danayang
berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi likuiditas ini untuk setiap bank
maksimum 20 % dari modal bank tersebut.
 Swap investasi, yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan
swap bank dengan nasabah yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri
untuk keperluan ivestasi di Indonesia.
Sebelum disebutkan jenis valuta asing selanjutnya, maka perludiketahui
dulu perbedaan dari ketiga jenis transaksi di atas, yaitu bahwa transaksi swap
terjadi dua transaksi pada saat yang sama (double transaction), yaitu jual beli atau
beli dan jual. Sedangkan pada spot dan forward hanya terjadi satu kali transaksi
saja (one single transaction),yaitu jual saja beli saja.
d) Transaksi Option
Transaksi option yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka
membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit
valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu.
2.2.4 Faktor Penggerak Pasar Valuta Asing
Faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar mata uang suatu Negara
adalah neraca perdagangan, kondisi ekonomi, faktor politik dan implikasi yang
disebabkan oleh hasil analisa secara grafik maupun psikologis pasar. Pasang surut
aliran modal antar negara atau yang dikenal dengan Purchasing Power Parity
(PPP) adalah faktor utama yang menentukan momentum pasar. Kekuatan ekonomi
fundamental seperti tingkat inflasi dan suku bunga adalah contoh dua faktor yang
mempengaruhi harga mata uang. Hal ini dilakukan dalam dua cara: kontrol dan
intervensi.

Kontrol, membatasi warga negaranya untuk melakukan sesuatu yang
memiliki efek negatif terhadap nilai tukar (seperti mengirim uang ke Negara lain).
Intervensi dengan merubah tingkat suku bunga untuk menjadikannya kurang
menarik bagi orang asing, atau membeli atau menjual mata uangnya. Jika kondisi
ekonomi tersebut berubah maka akan menyebabkan perubahan yang dramatis
terhadap nilai mata uang suatu negara. Hal ini menunjukkan bahwa konsep dasar
dari pergerakan mata uang adalah untuk mengantisipasi suatu kondisi ekonomi.
Pergerakan nilai mata uang juga dipengaruhi oleh hasil analisa
teknikalgrafik yang dilakukan oleh para manager keuangan manager investasi.
Dalamhal ini prilaku pasar menjadi lebih bersifat teknikal dan reaksi dari
paramanager seringkali serupa dan mudah ditebak.
2.2.5 Terjadinya Perubahan Nilai Rupiah terhadap Valuta Asing
a) Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang dengan sengaja menurunkan nilai mata uang
rupiah terhadap mata uang asing disebut devaluasi, sebaliknya jika pemerintah
menaikkan nilai rupiah terhadap mata uang asing disebutr evaluasi
b) Mekanisme Pasar
Gaya tarik antara permintaan dan penawaran suatu mata uang dapat
mengakibatkan mata uang tersebut menguat atau melemah.
c) Kurs yang dipakai
Sistem

kurs

tetap

berarti

nilai

rupiah

tidak

akan

berubah

apabila pemerintah tidak mengubah ketetapan tetapi karena Indonesia
menggunakan

kurs

mengambang

maka

nilai

rupiah

sering

mengalami perubahan.
d) Jumlah Uang yang Beredar
Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka nilai uangakan
turun, begitu pula sebaliknya jika jumlah uang yang beredar sedikit maka nilai
uang akan naik.

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Pasar Modal
a. Pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka
panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi)
maupun modal sendiri (saham) yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan
swasta.
b. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham,
obligasi, waran, right, reksadana, dan berbagai instrumen derivatif seperti
option, futures dan lain-lain.

c. Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-

LK) adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik
Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari
kegiatan pasar modalserta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan.

d. Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah

pasar yang berhubungan dengan

pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi pemerintah.
Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber
utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah
e. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang
terlibat langsung dalam pasar modal, yaitu: Emiten, investor, lembaga
penunjang(underwriter, broker, dealer, guarantor, trustee, securities companies,
investment company kantor administrasi efek).

f. Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder

g. instrumen yang diperjual belikan di pasar modal diantaranya saham, obligasi,
waran,dan sertifikat dana reksa.

3.2 Valas
a. Pengertian dari valas adalah Uang asing yang dimiliki oleh suatu Negara untuk
perdagangan internasional (ekspor atau impor)
b. Pelaku Pasar Valuta Asing adalah Perusahaan, Masyarakat atau Perorangan,
Bank Umum dan Non Bank, Broker atau Perantara, Pemerintah, Bank Sentral,
Spekulator dan arbitrase.
c. Jenis-jenis Valuta Asing adalah Transaksi Spot, Transaksi Forward, Transaksi
Swap, dan Transaksi Option
d. Faktor Penggerak Pasar Valuta Asing adalah neraca perdagangan, kondisi
ekonomi, faktor politik dan implikasi yang disebabkan oleh hasil analisa secara
grafik maupun psikologis pasar, Purchasing Power Parity (PPP) adalah faktor
utama yang menentukan momentum pasar.
e. Terjadinya Perubahan Nilai Rupiah terhadap Valuta Asing Kebijakan
Pemerintah, Mekanisme Pasar, Kurs yang dipakai, Jumlah Uang yang Beredar

DAFTAR PUSTAKA
Slamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2001
an-Nabhani,Taqyuddin.1996. Membangun Sistem EkonomiAlternatif Perspefektif
Islam Surabaya: Risalah Gusti Berlianta, Heli Charisma. 2005.
Mengenal valuta asing Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Sukirno,
sadono, 2004 ,
Pengantar Teori Makro Ekonomi ,Rajawali Pers,Jakarta
WWW. BI.GO.ID (Laporan Kurs Valas 2009)
WWW. Google.co.id http://www.quantumfutures.co.id/index.ph…
Susanto, Ivan. 2007. Forex trading Yogyakarta: Andi Offset.Thaher, Asmuni M.
2008.* http://msi-uii.net/baca.aspxxxii
www.idx.co.id
www.wikipedia.com/Pasar_Modal
www.kabarindonesia.com