cap tangan di dinding gua dalam kacamata

TEKNIK PEMBUATAN GAMBAR TELAPAK TANGANDI DINDING GUA
PADA MASA PRASEJARAH
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Bahasa Indonesia Keilmuan
yang dibina oleh Prof. Dr. Suyono, M.Pd. dan
Muyassaroh, S.S., S.Pd., M.Pd

Oleh
Achmad Nasor
140731603248

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
Desember 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan Hidayah dan Karunia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas bimbingan dari Prof. Dr. Suyono, M.Pd dan bu
Muyassaroh, S.S., S.Pd., M.Pd tentang “Teknik Pembuatan Cap Tangan di Dinding Gua pada
Masa Prasejarah” ini dengan tepat waktu..
Dalam penyelesaian tugas ini kami mengalami banyak kesulitan, dengan keterbatasan
ilmu dan waktu kami memohon maaf apabila hasil dari tugas ini mengalami banyak
kekurangan.Harapan

kami

adalah

semoga

kritik

dan

saran dari

pembaca


tetap

tersalurkan kepada kami, dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat yang lebih bagi
pembaca.

Malang, 14 november 2014

Penulis

i

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................................2

BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Peristilahan....................................................................................................3
2.2 Macam-macam Bentuk Gambar Telapak Tangan di Gua.............................3
2.3 Teknik Pembuatan Telapak Tangan di Gua pada Masa Prasejarah...............5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................8
3.2 Saran.............................................................................................................8
LAMPIRAN
DAFTAR RUJUKAN

1i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia

dari


masa

prasejarah

banyak

meninggalkan

bukti

budaya

berupa

gambar.Gambar-gambar tersebut umumnya ditemukan pada bekas tempat huniannya berupa
gua atau ceruk. Salah satu obyek gambar yang banyak ditemukan pada gua prasejarah adalah
telapak tangan atau sering pula disebut hand stencil. Diduga gambar telapak tangan
merupakan obyek gambar gua yang tertua dan tersebar luas hampir di seluruh muka bumi
dengan bentuk dan teknik yang serupa.Gambar gua berupa telapak tangan di dunia ditemukan
di benua Eropa, Afrika, Asia, dan Australia, sedangkan di Indonesia terdapat di Kalimantan

Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.Gambar telapak tangan di gua merupakan hasil
kebudayaan masa lalu yang berasal dari masa prasejarah dan

berasal dari masa

paleolitik(masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana) sampai masa
mesolitik (masa berburu dan meramu tingkat lanjut).Menurut penelitian para ahli banyak di
temukan corak cap tangan atau gambar di gua yang berasal dari manusia Peking dan Jawa,
kedua tipe corak cap tangan manusia purba ini hampir sama dan di perkirakan berasa dari
zaman yang sama
Jenis manusia purba yang lebih maju lagi adalah jenis manusia Neander, hidup pada masa
sebelumzaman es. Biasa hidup di goa goa di eropa dan membuat gambar atau cap tangan di
goa goa yang berfungsi untuk pemujaan terhadap nenek moyang atau sekedar menceritakan
kisah kisah pahlawan di dalam suku atau kelompok mereka. Penghunian gua di anggap
sebagai pola pemukiman yang pertama sejak manusia meninggalkan cara hidup nomaden
(Permana, 2008).
Gambar telapak tangan merupakan salahsatu tinggalan arkeologi yang sering ditemukan
pada dinding gua atau ceruk dari tradisi gambar gua masa prasejarah. Gambar gua itu dapat
dikatakan bersifat universal, karena terdapat hampir di seluruh dunia, Walaupun gambar
telapak tangan merupakan objek gambar gua yang dominan dan temuannya tersebar luas,

namun kajian khusus mengenai gambar telapak tangan di Indonesia belum banyak dilakukan.
Kajian mengenai gambar telapak tangan selama ini masih bersifat umum atau hanya
menampilkan salah satu bagian saja dari pembicaraan gambar gua. Padahal dari segi
jumlahnya gambar telapak tangan jauh lebih banyak dibandingkan dengan gambar lain.
Sering terjadi pula gambar telapak tangan yang banyak itu dibahas hanya sedikit.
1

Dalam makalah ini akan diuraikan mengenai peristilahan yang sering dan lazim
digunakan berkenaan dengan gambar tangan khususnya dan gambar gua pada
umumnya,bentuk gambar, Selain itu, juga akan dibahas mengenai teknik pembuatan.

1.2 Rumusan masalah
1. Apa sajakah istilah yang berkaitan dengan Gambar Telapak Tangan di Gua?
2. Bagaimana bentuk-bentuk gambar telapak tangan yang ada di gua?
3. Bagaimana teknik pembuatan gambar telapak tangan di gua?
1.2 Tujuan
1. Mengetahuiistilah yang berkaitan dengan gambar telapak tangan di gua
2. Mengetahui bentuk-bentuk gambar telapak tangan yang ada di gua
3. Mengetahui teknik pembuatan gambar telapak tangan di gua


2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peristilahan
Istilah dalam bahasa Inggris “rock painting “ lazimnya diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia dengan “gambaran-gambaran pada batu karang”. Adapun yang dimaksud dengan
istilah ini ini ialah coretan-coretan pada batu karang atau dinding-dinding gua yang terdapat
di berbagai tempat di dunia( Wardojo, 1979:1). Gambar-gambar tersebut bisa berupa gambar
manusia yang bentuknya masih sederhana, gambar binatang,selain itu istilah ‘gambar gua’
sering disebut denganrock art .Rosenfeld (1988:1-2) mendefinisikan rock art sebagai lukisan
atau pahatan yang dibuat pada batu alamiah yang masih melekat pada batuan induknya.
Lukisan atau pahatan ini dapat dibuat pada dinding-dinding batu, baik di dalam gua maupun
di tempat-tempat terbuka, atau dibuat pada bongkahan batu maupun pada lempengan batu
yang terbentuk secara alamiah.
Tulisan ini secara khususmembicarakan tentang fenomena budaya berupa gambar pada
dinding gua yang bentuknya seperti tangan manusia mulai dari telapak dengan jari-jarinya
hingga pergelangan dan lengan.Dalam penelitian gua di Indonesia, istilah yang biasa
digunakan untuk hal tersebut adalah ‘cap tangan‘, ‘gambar cap tangan’, ‘lukisan cap tangan’,

‘gambar telapak tangan’, ‘lukisan telapak tangan’, ‘siluet tangan’, dan ‘lukisan siluet
tangan’. Dalam tulisan ini juga tidak digunakan istilah ‘cap’ atau ‘siluet’. Istilah ‘cap’
mengandung pengertian (1) alat untuk membuat rekaman tanda (gambar, tanda tangan, dan
sebagainya); stempel; tera; (2) rekaman (tanda gambar, tanda tangan, dan sebagainya) yang
dibuat dengan cap (KBBI, 1990:151). Sementara istilah ‘siluet’ berarti gambar bentuk
menyeluruh secara blok, biasanya berwarna gelap (KBBI, 1990:840).
Kedua istilah tersebut mungkin dapat digunakan untukpossitive hand stencil atauhand
print, dan sama sekali tidak cocok untuk negative hand stencil atau hand stencil. Oleh karena
itu, untuk pengertian khusus yang berkenaan dengan topik inidigunakan istilah ‘gambar
telapak tangan’.Dalam hal ini kita akan menggunakan istilah gambar telapak tangan karena
seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar gambar-gambar tersebut hanya sebatas telapak
tangan. Gambar-gambar tersebut umumnya berada dalam ceruk atau relung-relung gua
2.2Macam-macam Bentuk Gambar Gelapak Tangan di Gua
Menurut penelitian para ahli banyak ditemukan corak cap tangan atau gambar di gua
yang berasal dari manusia Peking dan Jawa, kedua tipe corak cap tangan manusia purba ini
3

hampir sama dan diperkirakan berasa dari zaman yang sama. Jenis manusia purba yang lebih
maju lagi adalah jenis manusia neander,hidup pada masa sebelum zaman es. Biasa hidup di
gua-gua di eropa.biasa membuat gambar atau cap tangan di goa goa yang berfungsi untuk

pemujaan terhadap nenek moyang atau sekedar menceritakan kisah kisah pahlawan di dalam
suku atau kelompok mereka. Gambar tangan yang merupakan siluet atau bayangan tangan ,
sebagian tidak lengkap karena putus. Mungkin sebagai tanda berkabung (Anom,1991:4).
Namun selain bentuk ada juga perbedaan dari segi warna. Roder berpendapat bahwa lukisan
yang berwarna merah lebih tua dari lukisan yang berwarna putih. Lukisan-lukisan ini berupa
cap tangan, gambar kadal, manusia dengan perisai, dan orang dalam keadaan sikap jongkok
sambil mengangkat tangan, yang semuanya berwarna merah. Sedangkan lukisan yang
berwarna putih adalah lukisan-lukisan yang berupa lukisan burung dan perahu(Poesponegro,
2008).
Sedangkan persebaran di Indonesia, terdapat di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan,
Maluku, dan Papua.

(Peta Sebaran Temuan Gambar telapak tangan pada Situs Gua Prasejarah di Indonesia)
Gambar telapak tangan banyak ditemukan di Indonesia dalam bentuk “jari-jari dan
bagian telapaknya”. Selain itu, bentuk gambar lain ditemukan, namun tidak terlalu banyak
adalah dalam bentuk “jari-jari, bagian telapak hingga pergelangan”, serta paling sedikit dalam
bentuk “jari-jari, bagian telapak, pergelangan hingga lengan” namun, kebanyakan yang
ditemukan adalah telapak tangan dengan lima jari meskipun ada pula yang tidak
lengkap,yakni berupa empat atau bahkan hanya tiga jari. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan bentuk tangan tersebut tidak utuh diantaranya:(1) gambar telapak tangan

4

tersebut dibuat dalam kaitan tradisi pemotongan (mutilasi) jari sebagai bagian dari upacara
ritual, (2) gambar telapak tangan tersebut dibuat oleh seseorang yang jarinya sudah terpotong
karena penyakit, (3) tidak dipotong, tetapi sengaja disembunyikan atau dilipat ketika proses
pembuatan gambar telapak tangan tersebut,dan (4) tidak sengaja disembunyikan/dilipat,
melainkan akibat teknis tertentu, misalnya posisi tangan yang kebetulan menahan beban
badan sehingga bentuk jarinya tidak dalam bentuk semestinya (Arifin,1992).Dari gambar
telapak tangan tersebut juga dapat dikenali tangan kanan dan tangan kiri.Gambar tangan
kanan dapat dikenali dari posisi ibu jari (jempol) berada di sebelah kiri atau jari kelingking di
sebelah kanan, sedangkan tangan kiri diketahui dari posisi jempol di sebelah kanan atau
kelingking berada di sebelah kiri.
Tangan kiri (sebelah kiri) dan Tangan kanan (sebelah kanan)
Secara teknis, jika seseorang ingin membuat gambar telapak tangan kiri, maka
penyemprotan warna dilakukan dengan menggunakan bantuan tangan kanan. Sebaliknya,
untuk gambar telapak tangan kanan berarti pemberian warna dilakukan dengan menggunakan
bantuan tangan kiri. Gambar telapak tangan kanan atau kiri mungkin dapat menunjukkan
kebiasaan tangan yang ‘tidak aktif’(Arifin,1992).Jika tergambarkan tangan kiri, berarti tangan
yang aktif dan biasa melakukan aktivitas adalah tangan kanan, demikian pula sebaliknya.


Sumber: google.com
Tangan kiri (sebelah kiri) dan Tangan kanan (sebelah kanan)

2.3 Teknik Pembuatan Telapak tangan di Gua Pada Masa Prasejarah
Gambar telapak tangan dibuat dengan berbagai teknik, seperti stencil, imprint,
printing, painting, dandrawing. Gambar telapak tangan teknik stencil dibuat dengan cara
meletakkan tangan pada permukaan dinding gua, lalu cairan warna disemprotkan di sekitar
tangan tersebut. Setelah pewarnaan selesai, maka tangan diangkat dan akan terlihat
5

‘cetakan’ berupa bentuk tangan dari bagian yang tidak terwarnai. Gambar telapak tangan
yang dihasilkan dari teknik pembuatan seperti itu sering pula disebut dengan negative hand
stencil. Adapun gambar telapak tangan teknik imprint dibuat dengan cara membasahi atau
melumuri tangan dengan cairan warna, kemudian menempelkan tangan tersebut ke
permukaan dinding gua. Penempelan atau peneraan tangan tersebut akan menghasilkan ‘cap’
berbentuk tangan. Gambar telapak tangan yang dihasilkan dari teknik pembuatan seperti ini
sering pula disebut dengan positive hand stencil atau hand print(Maynard, 1977:391–401).
Pada

beberapa

gambar

antara stencil dan painting.

telapak
Pada

tangan,

mulanya

ada

gambar

dijumpai
telapak

gabungan

tangan

dibuat

teknik
dengan

teknik stencil, kemudian hasil cetakannya diisi dengan hiasan garis, titik, atau lainnya.
Gambar telapak tangan dengan teknik gabungan ini disebut decorated hand stencil (Clegg,
1983:94–95).

Temuan gambar telapak tangan yang terdapat di Indonesia umumnya dibuat
menggunakan teknik stencil. Hingga saat ini tidak ditemukan gambar telapak tangan
berupa imprint, painting, drawing, maupun gabungan teknik tersebut. Namun demikian, hasil
cetakan stensil tersebut terdapat dalam beberapa bentuk seperti terlihat pada contoh gambar
telapak tangan di bawah ini.

6

Foto kiri menunjukkan bentuk gambar telapak tangan dengan jari-jari yang kurus dan
berujung runcing, serta pewarnaan yang tipis. Gambar telapak tangan dengan bentuk tersebut
tidak banyak dijumpai. Tidak diketahui persis bagaimana bentuk gambar telapak tangan
seperti ini dihasilkan. Pada foto kanan menunjukkan bentuk ‘normal’ gambar telapak tangan
yang banyak dijumpai pada berbagai situs gua. Bentuk cetakan gambar telapak tangan
tersebut sangat mirip dengan tangan manusia pada umumnya, meskipun penggambarannya
ada berupa telapak hingga lengan, telapak hingga pergelangan, hanya telapak, dan bahkan
hanya jari-jemarinya. Gambar-gambar cetakan tangan tersebut jika diperhatikan secara
saksama tidak ada bentuk yang sama persis. Hal itu menunjukkan bahwa gambar-gambar
telapak tangan tersebut tidak menggunakan mal atau model, melainkan tangan manusia
pembuat atau pendukung budaya itu secara langsung (Permana,2008)
Secara sederhana, pada umumnya gambar telapak tangan dibuat dengan merentangkan
jari-jari tangan di dinding gua, kemudian ditaburi atau di semprot dengan bahan cair. Bahan
cair tersbut akan mewarnai sekitar telapak tangan. Dan yang tertutupi akan membekas sebagai
telapak tangan. Namun ada juga yang mewarnai telapak tangan terlebih dahulu kemudian di
cap ke dinding gua

7

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gambar telapak tangan pada gambar gua prasejarah sering “kalah pamor” dengan
gambar gua lain, seperti gambar-gambar binatang (bison, mammoth, kuda, babi, rusa, dan
lain-lain) atau bentuk-bentuk gambar lain (geometris, manusia, dan benda tata surya). Oleh
karena itu, sering pula gambar telapak tangan tersebut agak terabaikan dalam kajian gambar
gua prasejarah. Padahal, gambar telapak tangan sering dan banyak ditemukan pada gua-gua
prasejarah yang sudah mengenai tradisi menggambar dinding-dinding guanya. Bahkan,
diduga gambar telapak tangan merupakan obyek gambar gua yang tertua dan tersebar luas
hampir di seluruh muka bumi dengan bentuk dan teknik yang serupa.
Melalui berbagai kajian yang telah dilakukan oleh para peneliti, sesungguhnya gambar
telapak tangan memiliki berbagai aspek yang menarik untuk dikaji lebih mendalam. Dari
aspek bentuk dan teknik buat, fungsi dan makna, hingga metode perekaman, seperti yang
sudah disinggung di atas, terbukti bahwa gambar telapak tangan tidak kering untuk terus
dikaji. Bahkan kajian dari luar disiplin arkeologi pun terbuka untuk menambah wawasan
kajian yang lebih maju lagi.
3.2 Saran
Gambar telapak tangan di gua merupakan warisan budaya yang sangat bersejarah,
banyak hal yang bisa digali dari sebuah interpretasi terhadap gambar tangan tersebut untuk
kepentingan pendidikan, terutama yang berorientasi terhadap sejarah. Oleh sebab itu, semua
pihak pemerintah

8

LAMPIRAN
Kumpulan Beberapa Gambar Telapak Tangan di Indonesia

9

DAFTAR RUJUKAN

Anom, 1991. Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Jakarta Pusat : Depdikbud
Arifin, Karina. Lukisan Batu Karang di Indonesia: Suatu Evaluasi Hasil Penelitian. Laporan
Penelitian DPP UI. Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia. 1992.online.
diakses 24 september 2014
Maynard, L. “Classification and terminology in Australian rock art”, dalam P.J. Ucko
(ed.) Form in Indigeneous Art: Schematisation in the art of Aboriginal Australia and
Prehistoric Europe. Canberra: Australian Institute of Aboriginal Studies. 1977.
Wardojo,1979.SejarahIndonesia Lama. Jakarta: Serambi
Poesponegro,2008.Sejarah Nasional Indonesia I “Zaman Prasejarah di Indonesia“. Jakarta:
Balai Pustaka
Rosenfeld, Andrée. Rock Art in Wester Oceania”, dalam IPPA Bulletin 8:119-138. 1988.
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), 1990. (online) diakses pada 10 November 2014
Permana, 2008 dalam jurnalMari Arkeologi” Penelitian Rock Art”. (Online).Diakses pada 10
November 2014
”http://id.wikipedia.org/wiki/Lukisan_goa. 2009. diakses 24 september 2014
http://melayuonline.com/ind/article/read/798/bentuk-gambar-telapak-tangan-pada-gua-guaprasejarah-di-kabupaten-pangkajene-kepulauan-sulawesi-selatan. diakses 26 september 2014

10