RPKPS Teknik Penanganan Limbah padat B3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014
Mata Kuliah
: TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN
Jurusan/Kelas
: TEP-TSAL / M,O
Hari/Tanggal
: Rabu/ 25 Juni 2014
Dosen Pengampu : Angga Dheta, S.Si M.Si
Sifat Ujian
: Closed
Waktu Ujian
: 120 Menit
Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Jawablah soal dengan tanda silang (X) pada lembar jawaban
2. UJIAN TERTUTUP, DAN DILARANG KERAS MENCONTEK ATAU
KERJASAMA, APABILA MELANGGAR MAKA SANKSI AKAN
DIBERIKAN SESUAI DENGAN ATURAN.
3. DILARANG
MENGGUNAKAN
HANDPHONE

ATAU
ALAT
KOMUNIKASI LAINNYA
4. Silahkan berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan.
1. Metode kimia yang digunakan dalam pengolahan limbah B3 industri logam di
industri adalah ………….
a. Chemical conditioning
b. Solidification/Stabilization
c. Incineration
d. Disposal
e. bioremediasi
2. Tahapan Concentration thickening bertujuan untuk …….
a. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan
kandungan padatan
b. Mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan
kandungan padatan
c. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan
kandungan padatan
d. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara menurunkan
kandungan padatan

e. Meningkatkan volume lumpur yang akan diolah dengan cara menyeimbangkan
kandungan padatan

3. Yang dimaksud dengan stabilisasi adalah ……..
a. Proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif
b. Proses penyeimbangan pH limbah dengan bahan aditif sehingga dapat diberi
perlakuan lebih lanjut.
c. Proses pencampuran limbah dengan bahan tambahan (aditif)
d. Proses penyeimbangan limbah dengan kadar air
e. Proses desludging limbah dengan penambahan aditif
4. Landfill untuk penimbunan limbah B3 diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu . . . .
a. (1) secured double liner, (2) secured single liner, dan (3) landfill clay liner
b. (1) secured landfill double clay, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill
clay liner
c. (1) secured landfill double clay, (2) secured landfill single clay, dan (3) landfill
clay liner
d. (1) secured landfill double liner, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill
single liner
e. (1) secured landfill double liner, (2) secured landfill single liner, dan (3) landfill
clay liner

5. Aspek penting dalam sistem incenerasi adalah . . . .
a. Nilai kandungan phospor limbah.
b. Nilai kandungan padatan limbah.
c. Nilai kandungan energi limbah.
d. Nilai kandungan TSS limbah.
e. Nilai kandungan oksigen limbah.
6. Pernyataan berikut ini yang benar, kecuali. . . .
a. Primary sludge : Limbah lumpur dari proses sedimentasi pengolahan awal.
b. Chemical sludge : Limbah lumpur yang berasal dari koagulasi.
c. Physic sludge : Limbah lumpur yang berasal dari pengendapan sedimentasi.

d. Exces activity sludge : lumpur aktif dari proses biologis.
e. Digeste sludge : Limbah yang berasal dari pengolahan biologi.
7. Karakteristik limbah B3 ini mengalami pertambahan lebih banyak dari PP No. 18
tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6 (enam) kriteria sebagai berikut . . . .
a. Mudah menyublim, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif.
b. Mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, oksidatif.
c. mudah menguap, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan

infeksi, bersifat korosif.
d. mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif.
e. mudah meledak, reduktif, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi,
bersifat korosif.
8. Pengelolaan limbah B3 meliputi . . . .
a. Kegiatan pengangkutan, pemanfatan, pengolahan dan penimbunan.
b. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan penimbunan.
c. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan
penimbunan.
d. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, penggunaan, pengolahan dan
penimbunan.
e. Kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemanfatan, dan pengolahan.
9. Proses stabilisasi/solidifikasi bertujuan untuk . . . .
a. menghilangkan potensi racun dan kandungan limbah B3 dengan cara
mengabsorb dalam materi lain.
b. Mengurangi daya racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi
daya larut sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.
c. Mengurangi penyebaran racun dan kandungan limbah B3 dengan cara
membatasi daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum limbah dibuang ke

tempat penimbunan akhir.

d. Mengisolir potensi racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi
daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum limbah dibuang ke tempat
penimbunan akhir.
e. Mengurangi penyebaran racun dan kandungan limbah B3 dengan cara
merubah bentuk racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir.
10. Suatu metode pengelolaan sampah setelah dipilah, dikumpulkan, diangkut ke
tempat pembuangan akhir disebut . . . .
a. Pewadahan sampah
b. recycle
c. Pembuangan akhir (disposal)
d. Pengomposan
e. Pemilahan sampah
11. Volume sampah tergantung beberapa faktor antara lain . . . .
a. Jumlah sampah perhari yang dihasilkan oleh tiap sumber sampah
b. Frekuensi sampah yang dihasilkan
c. Pola pengumpulan sampah yang dilakukan
d. Jumlah truk sampah
e. A,B dan C benar

12. Perhitungan kapasitas sampah penampungan komunal sebagai berikut . . . .
a. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu)
b. Jumlah sampah perminggu (6 hari) dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu)
c. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 5 (jumlah hari kerja perminggu)
d. Jumlah sampah perminggu (6 hari) dibagi 5 (jumlah hari kerja perminggu)
e. Jumlah sampah perminggu (7 hari) dibagi 7 (jumlah hari kerja perminggu)
13. Tempat sampah dirancang dapat menunjang keberhasilan pengumpulan sampah.
kecuali….

a. Didisain sedemikian sehingga cukup ringan dan memudahkan petugas
kebersihan untuk mengambil/memindahkan sampahnya kedalam peralatan
pengumpulan.
b. Cukup hygenis mengurangi kemungkinan kontak langsung antara sampah
dengan petugas.
c. Terbuka untuk menghindari lalat serta bau,
d. Tahan lama, relatif cukup murah serta memperhatikan unsur estetika.
e. Bentuk yang unik dan menarik
14. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengolahan yang dilaksanakan secara
on site treatment adalah sebagai berikut, kecuali ………..
a. Jenis dan karakteristik limbah padat yang harus diketahui secara pasti agar

teknologi pengolahan dapat ditentukan dengan tepat; selain itu, antisipasi
terhadap jenis limbah di masa mendatang juga perlu dipertimbangkan
b. Jumlah limbah yang dihasilkan harus cukup memadai sehingga dapat
menjustifikasi biaya yang akan dikeluarkan dan perlu dipertimbangkan pula
berapa jumlah limbah dalam waktu mendatang (1 hingga 2 tahun ke depan)
c. Pengolahan on-site memerlukan tenaga tetap (in-house staff) yang menangani
proses pengolahan sehingga perlu dipertimbangkan manajemen sumber daya
manusianya
d. Pengolahan on-site memerlukan tenaga yang tidak tetap untuk meminimalkan
biaya yang akan dikeluarkan
e. Peraturan yang berlaku dan antisipasi peraturan yang akan dikeluarkan
Pemerintah di masa mendatang agar teknologi yang dipilih tetap dapat
memenuhi standar
15. Sistem pengelolaan sampah kota yang baik adalah ………..
a. Peraturan, pembiayaan, teknik operasional, kelembagaan
b. Teknik operasional, kelembagaan, peran serta masyarakat
c. Peraturan, pembiayaan, teknik operasional, kelembagaan, peran serta
masyarakat
d. Pembiayaan, teknik operasional, kelembagaan, peran serta masyarakat
e. Peraturan, teknik operasional, kelembagaan


16. Pola pewadahan sampah antara lain . . . .
a. Kelompok dan komunal
b. Individual dan komunal
c. Individual dan mandiri
d. Individual dan konvensional
e. Modern dan komunal
17. Proses-proses yang potensial menjadi sumber emisi limbah logam kecuali . . . .
a. oxidation,
b. reduction
c. anodising, pickling, depainting,
d. weld cleaning, chemical conversion coating
e. phosphating, etching, polishing
18. Pernyataan di bawah ini yang paling benar adalah . . . .
a. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah
dibungkus dalam matriks struktur yang kecil.
b. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah
dijebak dalam matriks struktur yang kuat.
c. Microencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah terikat
dalam bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal tingkat

makroskopik.
d. Microencapsulation, yaitu proses dimana bahan pencemar terbungkus secara
fisik dalam struktur kristal pada tingkat ionik.
e. berdasarkan mekanismenya penjerapan limbah dapat dibagi menjadi 2 golongan
dan pelepasan pencemar dari monolith dapat dikurangi dengan mekanisme
Microencapsulation dan Macroencapsulation
19. Suatu upaya pemulihan kondisi lingkungan dengan menggunakan aktivitas biologis
untuk mendegradasi dan/atau menurunkan toksisitas dari berbagai senyawa
pencemar dengan menyerapkan pada organisme disebut . . . .

a. Bioremediasi
b. Biodegradasi
c. Bioteknologi
d. biorecovery
e. Pemupukan
20. Pilihan Teknologi bioremediasi berikut ini benar kecuali . . . .
a. Biological contactor
b. composting
c. Constructed wetland
d. landfarming

e. Constructed landfill
Essay

1. Bioremediasi didasarkan pada suatu pemahaman atas tiga prinsip utama. Jelaskan
prinsip-prinsip tersebut dengan singkat dan jelas.

LEMBAR JAWABAN UAS MATA KULIAH TEKNIK PENANGANAN
LIMBAH PADAT DAN B3
SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014
NAMA
NIM /NO. ABSEN
JURUSAN/KELAS

:
:
: TEP/

Jawaban Soal Pilihan Ganda: Silanglah yang Menurut Anda Benar!
No.
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A

Jawaban Soal Esai
1.

B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C

D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D

E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E

No.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.

A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A

B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C

D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D

E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E
E

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENYUSUNAN RPKPS




ANALISIS INSTRUKSIONAL
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
SATUAN ACARA PENGAJARAN

MATA KULIAH

TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PADAT DAN B3
TPE 4247 / 2 SKS

Dosen Pengampu
No
.

NAMA

NIP

1.

Fajri Anugroho, STP M.Agr Ph.D

73122810110328

2.

Angga Dheta S,Si M.Si

830928 10110327

Tanda Tangan

1. PENDAHULUAN
1.1 Metode Pengajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah penggabungan dari metode ceramah,
metode demontrasi, metode pemaparan yang disesuaikan dengan materi-materi
setiap tatap muka.
Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat
memahami teori komponen lingkungan yang berkaitan dengan proses produksi,
mampu konsep teknologi bersih dan dapat merancang metode pemantauan dan
pengelolaannya.
1.2 Silabus dan Materi Kuliah
Proses terbentuknya limbah padat. Permasalahan, kendala, dan peluang dalam
pengolahan limbah padat. Komposisi dan karakteristik limbah padat. Teknik
pemilahan manual dan non manual. Pengolahan buangan padat secara umum. Teori
pengomposan dan teori insenerasi. Insinerator sampah kota. Teori biogasifikasi,
pemanfaatan gas bio, pirolisis. Analisis limbah padat dihubungkan dengan pemilihan
teknologi pengolahan limbah padat. Aspek regulasi dalam pengelolaan B3,
Penyimpanan, pelabelan, pengangkutan. Sifat dan karakter bahan dan limbah B3
secara umum, Penanganan limbah B3, penggolongan limbah B3. Permasalahan
kendala dan peluang dalam merancang landfill, peran dan dampak negative serta
pemilihan site. Aspek engineering liner dan pengurangan dampak terhadap
lingkungan. Proses leachate ,pengelolaan dan analisisnya.
2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah

: Teknik Penanganan Limbah padat dan B3

No. Kode/ SKS
Deskripsi Singkat

: TPE 4247 / 2 SKS (2 SKS Kuliah)
: Proses terbentuknya limbah padat. Komposisi dan karakteristik

limbah padat. Permasalahan, kendala, dan peluang dalam
pengolahan limbah padat. Teknik pemilahan manual dan non
manual.
Pengolahan
buangan
padat
termasuk
teori
pengomposan, insenerasi. biogasifikasi, pemanfaatan gas bio,
dan pirolisis. Analisis limbah padat dihubungkan dengan
pemilihan teknologi pengolahan limbah padat. Aspek regulasi
dalam pengelolaan B3, Penyimpanan, pelabelan, pengangkutan.
Sifat dan karakter bahan dan limbah B3 secara umum,
Penanganan
limbah
B3,
penggolongan
limbah
B3.
Permasalahan kendala dan peluang dalam merancang landfill
B3, peran dan dampak negative serta pemilihan site. Aspek
engineering liner dan pengurangan dampak terhadap lingkungan.
Proses leachate ,pengelolaan dan analisisnya.
Tujuan Instruksional : Memahami dasar-dasar pengelolaan limbah padat dan B3,
Umum
identifikasinya serta strategi bagaimana penanganan limbah

padat dan B3 agar tidak mencemari lingkungan

Mingg
u
ke
1
1

2

3&4

TIK

Pokok Bahasan

2
Mahasiswa
mampu
memahami
tentang Proses
terbentuknya
limbah padat

3
Pendahuluan

Mahasiswa
mampu
memahami
Permasalahan,
kendala, dan
peluang dalam
pengelolaan
limbah padat

Permasalahan,
kendala, dan
peluang dalam
pengelolaan
limbah padat

Mahasiswa
mampu
memahami
Teknik
Penanganan
sampah

Penanganan
sampah

Sub Pokok
Bahasan

Waktu
(menit)

Daftar
Pustaka

4
Proses
terbentuknya
limbah padat
Sumber,
karakteristik, dan
timbulan

5
2 x 50

6

Minimisasi
limbah padat
Pemilahan
(manual dan
non manual)
Daur ulang
sampah

2 x 50

Pelayanan
penanganan
sampah kota
Pewadahan,
pengumpulan
dan pemindahan
Pengangkutan
sampah
Teori
pengomposan
Teori insinerasi
Teori
biogasifikasi
Pirolisis

4 x 50

Jenis-jenis
landfill
Teknik aplikasi
Pengoperasian
landfill dan
pasca operasi
Penanganan
lindi

4x50



Definisi limbah
B3

2x50



Sifat-sifat
limbah B3
Karakter
limbah B3














5,6,7

Mahasiswa
mampu
memahami
tentang
pengolahan
sampah

Pengolahan
sampah






6 x 50

UTS
8&9

Mahasiswa
mampu
memahami
tentang Landfill
(pengurugan)

Landfill
(pengurugan
sampah)






10

Mahasiswa
mampu
memahami
tentang limbah
B3

Limbah B3



Mingg
u
ke
1

11

TIK

Pokok Bahasan

Sub Pokok
Bahasan

Waktu
(menit)

Daftar
Pustaka

2

3

4

5

6

Mahasiswa
mampu
memahami
bagaimana
penanganan
limbah B3

12&13

Mahasiswa
mampu
memahami
tentang proses
secured landfill

14

Mahasiswa
mampu
memahami
tentang aspek
engineering
landfill

Penanganan
limbah B3.



Symbol yang
digunakan



Penggolongan
dan klasifikasi
limbah B3
Langkah
preventif dan
pengamanan
limbah B3
Solidifikasi
Canister
Deep well
Secured landfill







Secured landfill




Secured
Landfill process
 Desain landfill
 Pemilihan
bahan liner
 Regulasi
landfill
Aspek engineering  Pemilihan site
landfill dan
 Pertimbangan
pengurangan
Pemilihan
dampak terhadap
bahan liner
lingkungan
 Minimalisasi
dampak
terhadap
lingkungan

2x50

4 x 50

2x50

UAS
3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode mempergunakan ceramah,
pemaparan, demontrasi, diskusi. Evaluasi meliputi tugas dan ujian tengah semester
dan ujian akhir.
3.1. Kuliah (K)
Kuliah dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka, masing-masing tatap muka selama 2
jam pelajaran (jampel). Satu jampel adalah 1 x 50 menit. Metode pembelajaran
mempergunakan ceramah, pemaparan, diskusi dan demontrasi.
3.2. Evaluasi (E)
Evaluasi meliputi: evaluasi tugas, evaluasi kuis, evaluasi tengah semester, evaluasi
akhir semester.

3.3. Alat bantu yang digunakan





Whiteboard
LCD Proyektor
Laptop

Tabel Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Metode Pembelajaran

Minggu
ke
1

Pokok Bahasan
Pendahuluan





2

Permasalahan,
kendala, dan
peluang dalam
pengelolaan
limbah padat






3,4&5

Aspek teknis
penanganan
sampah





Sub Pokok
Bahasan
Proses
terbentuknya
limbah padat
Sumber,
karakteristik,
dan timbulan

Minimisasi
limbah padat
Pemilahan
(manual dan
non manual)
Daur ulang
sampah
Pelayanan
penanganan
sampah kota
Pewadahan,
pengumpulan
dan

Kemampuan akhir yang diharapkan
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
Mahasiswa
Mempersiapkan
Menyatakan
memahami
pendapat tentang
diri dengan
pengertian
pengertian,
penguasaan
limbah padat
proses
materi lebih
menurut UU RI
terbentuknya
lanjut
18/2008,
limbah padat,
proses
terbentuknya
limbah padat,
sumber,
karakteristik
dan timbulan
Mahasiswa
mampu
memahami
tentang konsep
3R untuk
pengelolaan
limbah padat
Mahasiswa
mampu
memahami
teknik
penanganan

Metode
Pembelajaran
K, D

Waktu
(menit)
2 x 50

sumber,
karakteristik dan
timbulan

Mahasiswa
mampu
menjelaskan
tentang konsep
3R yang meliputi
minimisasi,
pemilahan dan
daur ulang
sampah

Mahasiswa
mampu
menyatakan
pendapat tentang
aplikasi 3R dalam
pengelolaan
limbah padat

K,D

2 x 50

Mahasiswa
mampu
menjelaskan
tentang urutan
teknis

Mahasiswa
mampu
mengevaluasi
teknis
penanganan

K, D, E

6 x 50

Minggu
ke

Pokok Bahasan


6&7

Pengolahan
sampah






8&9

Landfill
(pengurugan
sampah)







Sub Pokok
Bahasan
pemindahan
Pengangkutan
sampah
Teori
pengomposan
Teori insinerasi
Teori
biogasifikasi
Pirolisis

Kemampuan akhir yang diharapkan
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
sampah kota
penanganan
sampah kota
sampah kota dari
Mahasiswa
mampu
memahami
teori
pengomposan,
isinerasi,
biogasifikasi
dan pirolisis

Mahasiswa
mampu
menggambarkan
tentang prinsip
dan mekanisme
pengomposan,
isinerasi,
biogasifikasi dan
pirolisis

Mahasiswa
mampu
melakukan
pemilihan
alternative
pengolahan
sampah untuk
perkotaan

Jenis-jenis
landfill
Teknik
Pengoperasia
n landfill dan
pasca operasi
Penanganan
lindi

Mahasiswa
mengetahui
jenis-jenis
landfill meliputi
aspek teknis
dan
manajemennya
.

Mahasiswa
mampu
menghitung
rancangan
landfill yang
dibutuhkan untuk
suatu perkotaan

Mahasiswa
mampu
mendesain landfill
serta menyusun
SOP untuk
pengoperasianny
a

Metode
Pembelajaran

Waktu
(menit)

4 x 50

K,D,L

4x50

Minggu
ke
10

Pokok Bahasan
Limbah B3







11

Penanganan
limbah B3.






12

Sub Pokok
Bahasan
Definisi limbah
B3

Sifat-sifat
limbah B3
Karakter
limbah B3
Symbol yang
digunakan
Penggolongan
dan klasifikasi
limbah B3
Langkah
preventif dan
pengamanan
limbah B3
Solidifikasi
Canister
Deep well
Secured landfill


Aspek
 Pemilihan site
engineering
 Pertimbangan
landfill dan
Pemilihan
pengurangan
bahan liner
dampak terhadap  Minimalisasi
lingkungan
dampak
terhadap
lingkungan

Kemampuan akhir yang diharapkan
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
mampu
mampu
mampu
memahami
menjelaskan
melakukan
definisi limbah
tentang definisi
klasifikasi limbah
B3, sifat dan
limbah B3, sifat
B3 dari contoh
karakteristik
dan karakteristik
permasalahan B3
serta
serta
di lingkungan
klasifikasinya
klasifikasinya

Metode
Pembelajaran
K,D

Waktu
(menit)
2x50

Mahasiswa
mampu
memahami
langkah
preventif dan
pengamanan
limbah B3

Mahasiswa
mampu
menjelaskan
tentang langkah
preventif dan
pengamanan
limbah B3

Mahasiswa
mampu
melakukan
pemilihan
teknologi
penanganan
limbah B3 yang
sesuai

K,D,L

2x50

Mahasiswa
mampu
memahami
tentang aspek
teknis dalam
landfill dan
minimisasi
dampak
terhadap
lingkungan

Mahasiswa
mampu
menjelaskan
tentang tatacara
pemilihan site,
pemilihan liner,
dan upaya
minimisasi
dampak

Mahasiswa
mampu
memberikan
alternatif
pemilihan site,
pemilihan liner,
dan upaya
minimisasi
dampak B3
terhadap
lingkungan

K, D

2 x 50

Minggu
ke
13&14

Pokok Bahasan
Secured landfill

Sub Pokok
Bahasan







Secured
Landfill
process
Desain landfill
Pemilihan
bahan liner
Regulasi
landfill

UAS
Ket: K = Kuliah; D = Diskusi, E = Evaluasi, L = Latihan

Kemampuan akhir yang diharapkan
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa
mampu
mampu
mampu
mendesain
memahami
mengidentifikasi
secured landfill
tentang
kebutuhan
dari suatu contoh
regulasi yang
secured landfill
kasus
berlaku untuk
untuk B3
limbah B3 dan
secured landfill

Metode
Pembelajaran
K,D,L

Waktu
(menit)
4x50

2x50

4. SISTEM EVALUASI
Ada 2 sistem evaluasi yang dilakukan pada penyelenggaraan mata kuliah Matematika
Terapan, yaitu :
4.1. Evaluasi terhadap mahasiswa
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan pengetahuan yang telah
diperoleh oleh mahasiswa yang dilakukan dengan mengadakan 3 cara evaluasi yaitu:
a. Formative (untuk memberikan umpan balik)
b.

Summative I (mid semester)

c.

Summative II ( ujian akhir semester)

Sistem penilaian yang digunakan yaitu :
a. Assignment (10%)
b.

Praktikum (20%)

c.

Summative I/ mid semester (35%)

d.

Summative II/ ujian akhir (35%)

4.2. Evaluasi terhadap dosen pengajar
Disamping mengetahui tingkat penyerapan pengetahuan mahasiswa, evaluasi juga
dilakukan terhadap dosen terhadap seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang
diberikan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada
mahasiswa peserta kuliah pada akhir ujian.
Isi kuisioner meliputi berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran yang diuraikan
sebagai berikut :
 Materi kuliah
 Metode pembelajaran
 Penguasaan materi oleh dosen
 Fasilitas kuliah
 Tugas (materi, waktu dan asisten)
 Komentar dan saran

Daftar Pustaka
1. Damanhuri, Enri dan Tri Padmi, 2010. Diktat persampahan. ITB. Bandung
2. G. Tchobanoglous, F. Kreith, 2002. Handbook of Solid Waste Management ,
McGrawHill, 2nd Edition

3. Gaynor W. Dawson, Basil W. Mercer, 1986. Hazardous waste and management.
John Wiley & Sons.