Informasi PIP Tahun 2015.pptx
PROGRAM INDONESIA PINTAR PIP/BSM SMA 2015
Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015
Disampaikan pada: “Review Program Kerja Sekolah di Propinsi”
2
1
1
3
3 Mekanisme Pelaksanaan PIP Mekanisme Pelaksanaan PIP Sasaran Priotitas dan Strategi Pemenuhan Sasaran PIP 2015 Sasaran Priotitas dan Strategi Pemenuhan Sasaran PIP 2015
2
2 Tujuan dan Dasar Hukum PIP Tujuan dan Dasar Hukum PIP
4 Data siswa DO untuk Sasaran Anak Usia 6-21 Tahun di Dapodikmen
4
Data siswa DO untuk Sasaran Anak Usia 6-21
Tahun di Dapodikmen5
5 Sumber Data TNP2K Sumber Data TNP2K
6
6 Timeline dan Disain dan Distribusi KIP Timeline dan Disain dan Distribusi KIP
7 Peran Dinas Pendidikan Kab/Kota Peran Dinas Pendidikan Kab/Kota
7
3 Tujuan dan Dasar Hukum Tujuan dan Dasar Hukum
1
1
Tujuan Program Indonesia Pintar
1. Meningkatkan akses bagi anak usia 6-21 tahun untuk mendapatkan layanan
pendidikan sampai tamat satuan pendidikan
menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun.2. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi.
3. Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan agar kembali
mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat4
Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2014
Pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membangun keluarga produktif meningkatkan koordinasi dengan Menteri Sosial, TNP2K, 1 dan Pemerintah Prov/Kab/Kota dalam penetapan sasaran PIP; menyediakan Kartu Indonesia Pintar sejumlah
2 penerima PIP untuk siswa SD, SMP, SMA dan SMK; membayarkan manfaat PIP beserta tambahan manfaat
3 lainnya kepada siswa penerima PIP yang berada di
sekolah yang dikelola Kemendikbud; melaksanakan sosialisasi secara intensif kepada4 penerima PIP; menjadi Pengguna Anggaran dalam pelaksanaan PIP di
5 lingkup Kemendikbud; melaporkan pelaksanaan PIP sekurang-kurangnya 3
6 (tiga) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Menko PMK.
5
6 Mekanisme Pelaksanaan PIP Mekanisme Pelaksanaan PIP
2
2
7 Mekanisme Pelaksanaan PIP Mekanisme Pelaksanaan PIP
Alur Data PIP 2105 Alur Data PIP 2105
8
9 Sasaran Priotitas, Tahapan Pendataan dan Strategi Penuhan Sasaran PIP 2015 Sasaran Priotitas, Tahapan Pendataan dan Strategi Penuhan Sasaran PIP 2015
3
3
10 Prioritas sasaran PIP 2015
1. Penerima BSM 2014 Pemegang KPS yang ada dalam Dapodik;
2. Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014;
3. Siswa yang berasal dari rumah tangga terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) non KPS;
4. Siswa yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari Panti Sosial/Panti Asuhan;
5. Siswa yang terkena dampak bencana alam;
6. Siswa/anak usia 6-21 tahun yang tidak bersekolah/drop- out yang diharapkan kembali bersekolah;
Prioritas sasaran PIP 2015
7. Siswa miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah atau siswa dengan pertimbangan khusus seperti:
a. kelainan fsik, korban musibah berkepanjangan, siswa dari orang tua terkena PHK, siswa di daerah konfik sosial, siswa dari keluarga terpidana, anak berada
di LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan), dan
siswa memiliki lebih dari 3 (tiga) saudara
tinggal serumah;b. siswa dari SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian (bidang Agrobisnis dan Agroteknologi) Perikanan, Peternakan, kehutanan dan Pelayaran/Kemaritiman.
11
Tahapan sasaran PIP 2015 Kembikbud Target Waktu No Langkah dan Sumber Data Rencana Data Terkumpul Penyaluran Tahap I
Penerima BSM Tahun 2014 dari KPS
1 6.996.243 Sudah terkumpul April-Juni Tahap I
(dalam Dapodik) Siswa dari keluarga pemegang
2 KPS/KKS yang belum menerima 3.042.000 Maret-Juli Mei-Agustus Tahap II BSM 2014
3 Siswa peserta PKH non KPS 2.500.000 April-Mei Mei-Agustus Tahap II Siswa dari panti sosial, siswa yatim April-Mei Mei-Agustus
4 250.000
Tahap II dan/atau piatu
5 Siswa korban bencana 100.000
6 Anak usia sekolah (6-21 Tahun) 3.600.000 April-Juli Juli-September Tahap II tidak bersekolah yang diharapkan bersekolah
7 Siswa miskin usulan sekolah 1.432.027 Juli-Agustus Sept-Okt Tahap III
JUMLAH 17.920.270
1) Direktorat agar memproses sasaran (6,2 jta) no 1 diprioritaskan pada kelas akhir
2) Data KPS dalam Dapodik 4,8 Juta untuk Dikdas dan 400 rbu
12
13 Tahapan sasaran PIP 2015 Dit.PSMA
14 Strategi Pemenuhan Sasaran PIP 2015
1.Penerima BSM 2014 dari KPS (dalam Dapodik).
Clearing data yang sudah ada, hindari data doubel
Sinkronkan dengan data dengan TNP2K dan data di Dapodik yang sudah masuk Kelompokkan siswa penerima per kelas utk prioritas penyaluran
Siswa kelas 6 (SD), 9 (SMP) paling lambat Mei 2015 dan Kelas 12 (SMA/SMK) paling lambat April (sebelum pelaksanaan UN)
2.Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014.
Sumber data dari Dapodik Sinkronkan/macthing data dengan SK/penerima
Strategi Pemenuhan Sasaran PIP 2015
3. Siswa peserta PKH non KPS Koordinasi/menunggu data individual dari
Kemensos Diharapkan data yang masuk memuat nama
sekolah (SD/SMP/SMA/SMK atau di madsrasah)
Target bulan April data masuk dari Kemensos
4. Siswa yatim piatu dari panti asuhan/sosial Koordinasi/menunggu data individual dari
Kemensos Siswa yatim, piatau dan atau yatim piatu Semua anak yang berada di panti asuhan/panti sosial
Target bulan April data masuk dari Kemensos
5. Siswa korban bencana alam Sebagai “bufer” (diharapkan tidak terjadi
15
6. Anak usia sekolah (6-21) tidak bersekolah yang diharapkan bersekolah.
16
Anak yang DO/tidak bersekolah ditarik kembali bersekolah (formal)
Bila DO lebih dari 1 tahun dan anak tidak mau ke
sekolah formal, dodorong ke non-formal (Paket
A, B atau C), tahun data diserahkan ke PAUDNI
Dapat bersumber dari data pada Dapodik
7. Siswa miskin dari usulan sekolah
Usulan dari sekolah sebagaimana mekanisme BSM 2014
Diminta data/usulannya ke sekolah tanpa kuota,
berdasarkan urutan prioritas Pendataan bisa sudah dimulai dari sekarang, namun utk tahapan penyaluran dana menunggu Strategi Pemenuhan Sasaran PIP 2015
17 Data siswa DO untuk Sasaran Anak Usia 6-21 Tahun di Dapodikmen Data siswa DO untuk Sasaran Anak Usia 6-21 Tahun di Dapodikmen
4
4
18 Data Yang Tidak Sekolah Dari Siswa Sekolah Menengah yang Drop Out (DO)
X XI
XII
1 SMA 49,140 50,501 32,832 132,473
2 SMK 45,300 76,362 50,436 172,098
3 SMLB 80 110 144 334 94,520 126,973 83,412 304,905 TOTAL
JUMLAH JUMLAH SISWA DROP OUT PER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN NO Sumber : Dapodikmen per tanggal 17 Maret 2015
DATA SP2D KPS BERSIH TNP2K NO SATUAN PENDIDIKAN PROGRESS MATCHING DAPODIKMEN YANG BELUM MATCHING
19
20 Feb 2015 18 Maret 2015
1 SMA 312,946 30,922 99,703 191,316 121,630
2 SMK 201,520 63,678 63,678 83,389 118,131
514,466 94,600 163,381 274,705 239,761 Jumlah
Hasil Matching data BSM dan TNP2K
Per 18 Maret 2015
11 Feb 2015
Sumber Data TNP2K Sumber Data TNP2K
5
5
PAGU JUMLAH PENERIMA
PROGRAM INDONESIA PINTAR 2015 APBN 2015 APBN-P 2015 Anak Usia Jenjang Pendidikan JUMLAH Kelompok Usia TOTAL ANAK Jumlah Siswa SISWA Sekolah yang PENERIMA KIP Tidak Sekolah KEMDIKBUD SD
6,046,920 9,878,419 592,191 10,470,610 SMP 2,169,890 3,022,942 1,226,665 4,249,607 SMA/SMK 975,030 1,418,909 1,781,144 3,200,053
Jumlah 9,191,840 14,320,270 3,600,000 17,920,270 KEMENAG MI/Ula 826,467 630,565 51,525 877,992 MTs/Wustha 773,491 446,790 247,125 1,020,616 MA/Ulya 356,429 114,863 196,536 552,965 Jumlah 1,956,387 1,192,218 495,186 2,451,573 TOTAL 11,148,227 15,512,488 4,095,186 20,371,843
PAGU PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) 2015 ANAK USIA SEKOLAH BDT (25%
terbawah
)Penerima BSM KPS
Kemdikbud-Kemenag 2014 : ± 7 jt siswa Anak* dari
Keluarga PKH Anak* dari
Panti Asuhan/ Sosial Santri dari
Pondok Pesantren Penerima BSM FUS
Kemendikbud-Kemenag 2014: ± 4 juta siswa
Sumber Data TNP2K Sumber Data TNP2K
6
6
JUMLAH CALON PENERIMA KIP 2015 DALAM BDT
No Alternatif Kriteria Anak Calon Penerima KIP Jumlah Calon Penerima KIP
1. Individu dalam BDT dengan rentang usia 6 – 21 tahun 22.154.93 pada 2015 (lelaki dan perempuan) dari penerima KPS/
5 KKS
2. Tidak termasuk anak yang status pendidikannya tamat 20.278.87 SMA/sederajat pada 2011
7
3. Pengurangan karena pemutakhiran sesuai instruksi 19.794.46 Catatan:
Mendagri*
4
- * usia sekolah (6-21 tahun) pada 2015
4. Pengurangan karena telah menerima KIP di 2014* 19.659.24
- Anak yang status telah menikah di 2011 sebanyak + 400 ribu anak
7
- Anak dari Panti Asuhan/Sosial menurut Dapodik ada sekitar 26 ribu anak
- Menunggu Data Anak dari PKH?
- Siswa terdaftar melalui FUS?
Penyaluran manfaat dilakukan setelah verifkasi di Satuan Pendidikan/Pelatihan
BEBERAPA TANTANGAN PENGGUNAAN DATA BDT
2011 SEBAGAI BASIS PENCETAKAN KIP No Tantangan Rekomendasi Solusi
1. Adanya dinamika/perubahan Anak tetap dapat membawa KPS/ • dalam data rumah KKS beserta bukti tambahan tangga/keluarga penerima berupa KK - untuk didaftarkan KPS/KKS akan ada sebagai penerima KIP dan kemungkinan anak anggota menerima manfaat Program. rumah tangga/keluarga KKS Perlu dipastikan ada anggaran
•
yang belum/tidak menerima KIP untuk pencetakan KIP tambahan
di 2015 (jika dimungkinkan) atau di 2016
2. Di 2015 akan terjadi Perlu dipastikan ada anggaran untuk Pemutakhiran Basis Data pencetakan KIP tambahan di 2016 Terpadu (BDT) 2011 ada kemungkinan perubahan jumlah anak usia sekolah sebagai hasil dari Pemutakhiran BDT di 2015
Timeline, Desain, dan Distribusi KIP Timeline, Desain, dan Distribusi KIP
6
6
USULAN JADWAL PELAKSANAAN PIP
Jan TAHUN ANGGARAN 2015 Semester 2 TA 2014/2015 Semester 1 TA 2015/2016
Cetak & Distribusi KIP Tahap 1 Penerimaan Siswa Baru (Kelas 1 SD/MI, Kelas 7 SMP/MTs dan Kelas 10 SMA/SMK/MA)
Penyaluran Manfaat Indonesia Pintar Tahap 1
Penyaluran Manfaat Indonesia Pintar Tahap 2 & 3
Feb Mar Apr Mei June/Juli Agu s Sep
Okt Nov Des
Sosialisasi Program Indonesia Pintar melalui KIP Sosialisasi Program Indonesia Pintar melalui KIP Penanganan dan Pengelolaan Pengaduan Program Indonesia Pintar Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Penanganan dan Pengelolaan Pengaduan Program Indonesia Pintar Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pemantauan Distibusi Kartu & Penyaluran Manfaat PIP Tahap 1 Pemantauan Distibusi Kartu & Penyaluran Manfaat PIP Tahap 1 Pemantauan & Evaluasi Distibusi Kartu & Penyaluran Manfaat PIP Tahap 2 & 3 Pemantauan & Evaluasi Distibusi Kartu & Penyaluran Manfaat PIP Tahap 2 & 3
RENCANA PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
INDONESIA PINTAR/KIP No Kegiatan Kemendikbud Kemenag
1. Penyaluran
- + 800 ribu siswa 6.2 juta siswa
manfaat Program (penerima BSM 2014 dari
(penerima BSM 2014 dari KPS) Indonesia Pintar
KPS 2015
2. Pencetakan KIP 17.9 juta anak 2.4 juta anak (semua anak usia 6 – 21 tahun yang merupakan anggota keluarga penerima KKS 2015)
3. Pendistribusian KIP Bersama dengan distribusi ?? KKS dan KIS
4. Rencana ???
??? Sosialisasi Program
www.pengaduanpip.kemdikbud.go.i www.indonesiapintar.kemenag.g
5. Penanganan
d o.id
Pengaduan Program Indonesia Pintar
KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) DESAIN-SUBTANSI-SPESIFIKASI KARTU
MEKANISME PENGIRIMAN KIP: Prinsip: Langsung dan cepat diterima di alamat Penerima KIP Anak di rumah Perusahaa tinggal orangtua n cetak KIP
Anak* dari Keluarga
PKH
Kantor Santri di
Pos/
Pondok
Jasa kurir
Pesantren
Anak tinggal di
Panti Asuhan/ Sosial
7
7
PERAN DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA PERAN DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA
PERAN DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA DALAM PIP
1. Membantu penyebaran informasi/sosialisasi terkait Program Indonesia Pintar di daerahnya masing – masing
2. Mensosialisasikan dan mengkoordinasikan PIP 2015 kepada seluruh sekolah dan masyarakat di wilayahnya;
3. Mendorong kepala sekolah dan penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus/pelatihan untuk mengidentifikasi dan melaporkan anak usia sekolah (6-21 tahun) sesuai prioritas sasaran:
4. Memantau dan mendorong sekolah untuk memutakhirkan data siswa calon penerima BSM/PIP 2015 yang memilki KPS/KKS/KIP ke dalam aplikasi Dapodik secara benar dan lengkap. Hasil pemutakhirkan data siswa dari dapodik oleh sekolah selanjutnya disahkan oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota dan selanjutnya diserahkan ke Direktorat Pembinaan SD, SMP, SMA, dan SMK;
PERAN DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA DALAM PIP
5. Mengkoordinasikan penanganan dan pendataan anak usia sekolah yang
memperoleh KIP untuk mendapatkan layanan PKBM, lembaga kursus dan
pelatihan kesiapan supply side. Hasil pendataan oleh PKBM/Lembagakursus/pelatihan selanjutnya disahkan oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/
kota dan disampaikan ke direktorat kursus dan pelatihan;6. Meneruskan usulan siswa miskin dari sekolah ke Direktorat Pembinaan
SD, SMP, SMA, dan SMK setelah seluruh siswa dari keluarga pemilik KPS/
KKS/KIP ditetapkan sebagai penerima dana BSM/PIP pada tenggat waktu
yang akan ditentukan, sesuai dengan alokasi sementara;7. Meneruskan/menyampaikan surat keputusan (SK) direktur teknis terkait siswa/anak penerima BSM/PIP ke sekolah/PKBM/lembaga kursus/pelatihan di wilayahnya; Memantau pelaksanaan penyaluran dana BSM/PIP kepada siswa/anak penerima; 8. Menangani pengaduan masyarakat tentang pelaksanaan BSM/PIP.
USULAN LEMBAR PENGANTAR/SOSIALISASI
Usulan: Lembar Pengantar dicetak dan dikirim dalam satu amplop bersama dengan Kartu
- Indonesia Pintar (KIP)
MATERI SOSIALISASI
Poster Pengaduan PIP Poster PIP
Pengaduan Program Indonesia Pintar
Pengaduan Program Indonesia Pintar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di laman:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di laman:
dan nomor SMS: 0856-1616-099
dan nomor SMS: 0856-1616-099 atau melalui: UPM Direktorat Pembinaan SMA:
Telepon : 021-75912056 Fax: (021) 021-
75912057 HP : 0812-853-805-15
e-mail : atau Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas up. Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kompleks Ditjen Pendidikan Menengah, Gedung A Lantai 3 Jl. R.S. Fatmawati, Cipete Jakarta Selatan 12410
37 Terima kasih…