SUATU KEMUNGKINAN (Probability) MUNCULNYA KEJADIAN YANG DAPAT MENYEBABKAN KERUGIAN
SUATU KEMUNGKINAN (Probability) MUNCULNYA KEJADIAN YANG DAPAT MENYEBABKAN KERUGIAN
bgy2000@yahoo.com
BAGAIMANA MENURUT ANDA ?
bgy2000@yahoo.com bgy2000@yahoo.com
1. MENGIDENTIFIKASI
2. MENGUKUR
3. MEMANTAU (MEMONITOR)
4. MENGENDALIKAN
bgy2000@yahoo.com
• Apabila resiko tersebut masih dalam pertimbangan untuk diambil,misalnya karena tidak masuk kategori Resiko yang
Dihindar diinginkanLembaga Keuangan atau karena kemungkinan jauh
i lebih besar dibandingkankeuntungan yang diharapkan
Diterima • Apabila resiko berada pada tingkat yang paling ekonomis dan Dipertahank an
• Apabila resiko yang ada dapat dikendalikan dengan tata kelola Dinaikan,Di
turunkan
yang baik.
atau Dihilangkan
bgy2000@yahoo.com bgy2000@yahoo.com
KREDIT BISNIS
LIKUIDITAS
PERFORMANCE ORGANISASI
bgy2000@yahoo.com
Risk Profile of Islamic Financial Institution
Financial Risk
Business Risk
Treasury
Governance Risk
Rate of Return
Credit Risk
Market Risk
Solvency Risk
ALMA Risk
Operational Risk
Risk
Displaced
Mar-up Risk
Hedging Risk
Reputation
Commercial Risk
Forex Risk
Withdrawal Risk
Transparecy Risk
Commodity Risk
Shariah Risk
bgy2000@yahoo.com
Risk Profile of Islamic Financial Institution
Financial Governance
Business Risk
Treasury
Risk Risk
Rate of
Credit Risk
Market Risk
Solvency Risk
ALMA Risk
Operational Risk
Return Risk
Displaced
Mar-up Risk
Hedging Risk
Reputation
Commercial Risk
Transparecy
Forex Risk
Withdrawal Risk
Risk
Commodity
Shariah Risk
Risk
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
SISTEM
KINERJA SDM
ADMINISTRASI & DOKUMENTASI
KINERJA KEUANGAN
bgy2000@yahoo.com
PROSES
SIAPKAN SAJIKAN
ANALISIS
DATA LAP- LAPORAN
DENGAN
KEU (OUTPUT)
KOMPUTER
bgy2000@yahoo.com
BALANCE SHEET
What does it show? Presents financial
condition
Assets = Liabilities + Equity Reflects claim of
Liabilities
creditors & owners on assets of the biz
Assets Provides info on: - Quality of assets
Equity
- Liquidity - Solvency
INCOME STATEMENT What does it show?
Presents financial
performance Presents results of
Revenues
operations of biz (income-generating
- Expenses
activities) Provides info on:
Net Income
- Profitability - Source of cash flow
LAPORAN
NERACA
LABA/RUGI
bgy2000@yahoo.com
BQ TIJARAH NERACA PER 31 DESEMBER 2009
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Lancar
Kewajiban :
Kas
Rp 20.000.000 Sewa Gedung Dibayar Dimuka
Rp 59.040.000
Tabungan Wadiah
Rp 30.000.000 Aktiva Murabahah
Rp
Deposito Mudhorobah
Rp 3.720.000 Piutang Murabahah
Rp
Utang Bagi Hasil
Utang Bonus Tabungan Wadiah Rp 622.000 Pembiayaan Mudhorobah
Rp 35.000.000
Rp 15.992 Total Aktiva Lancar
Rp 18.000.000
Utang Zakat
Rp 54.357.992 Aktiva Tetap
Rp 121.206.667
Total Kewajiban
Akumulasi Penyusutan Komputer
Rp 75.000.000 Nilai Buku
Rp (125.000)
Modal Disetor
Rp 623.675 - Brankas
Rp
Laba Tahun Berjalan
Rp 75.623.675 Akumulasi Penyusutan Brankas
Rp 6.000.000
Total Ekuitas
Rp (100.000)
Nilai Buku
Rp
Total Aktiva Tetap
Rp
Total Aktiva
Rp 129.981.667
Total Passiva
Rp 129.981.667
bgy2000@yahoo.com
BQ TIJARAH VALUE ADDED STATEMENT PER 31 DESEMBER 2009
PENDAPATAN Pendapatan Operasional Utama Pendapatan Margin Murabahah
Rp 10.000.000
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah
Rp
12.400.000 Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Administrasi
Total Pendapatan Operasional Utama
Total Pendapatan Operasinoal Lainnya
Rp
Total Pendapatan
Rp
BEBAN - BEBAN Beban Bonus Tabungan Wadiah
Rp
Beban Gaji
Rp
Beban Bagi Hasil
Rp
Beban Telepn dan listrik
Rp
Beban Perlengkapan Kantor
Rp
Beban Sewa Gedung
Rp
Beban Renovasi
Rp
Beban Penyusutan
Rp
(11.800.333) Laba Bersih Sebelum Zakat
Total Beban
Rp
639.667 Pos - Pos Luar Biasa
Rp
Zakat Perusahaan
(15.992) Laba Bersih Setelah Zakat
Penambah/pengurang Laba Bersih
bgy2000@yahoo.com
21
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
1 Likuiditas
Rasio yangmemperlihatkan kemampuan Bank/LKMs dalam menyediakan cadangan alat likuid untuk membayar kewajiban lancarnya
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Tips
Semakin tinggi prosentase rasionya maka semakin likuid pula dana yang dimiliki oleh lembaga. Sebaiknya
CONTOH CURRENT RATIO (LIKUIDITAS)
BQ TIJARAH
NERACA PER 31 DESEMBER 2009
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Lancar
Kewajiban :
Kas
Rp 20.000.000 Bank Syariah "X"
Rp
Tabungan Wadiah
Rp 30.000.000 Aktiva Murabahah
Rp
Deposito Mudhorobah
Rp 3.720.000 Piutang Murabahah
Rp
Utang Bagi Hasil
622.000 Pembiayaan Mudhorobah
Rp
Utang Bonus Tabungan Wadiah
Utang Zakat
Rp
Total Aktiva Lancar
Rp 121.206.667
Total Kewajiban
Rp 54.357.992
Aktiva Tetap - Komputer
Rp 3.000.000
Ekuitas
Akumulasi Penyusutan Komputer
Rp 75.000.000 Nilai Buku
Rp
Modal Disetor
623.675 - Brankas
Rp
Laba Tahun Berjalan
Rp
Rp 75.623.675 Akumulasi Penyusutan Brankas
Rp 6.000.000
Total Ekuitas
Rp
Nilai Buku
Rp
Total Aktiva Tetap
Rp
Total Aktiva
Rp
Total Passiva
Rp 129.981.667
CR = Rp 121.206.666,67 Rp 54.357.992
CR =
bgy2000@yahoo.com
1 Likuiditas ( QUICK Ratio)
Kas + Bank+ Alat Likuid Lainya
Kewajiban Lancar
Prosentase Ideal Minimal 15 %
CONTOH
BQ TIJARAH NERACA PER 31 DESEMBER 2009
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Lancar
Tabungan Wadiah
Rp 20.000.000
Rp 30.000.000 Aktiva Murabahah
Bank Syariah "X"
Rp
Deposito Mudhorobah
Rp 3.720.000 Piutang Murabahah
Rp
Utang Bagi Hasil
Utang Bonus Tabungan Wadiah Rp 622.000 Pembiayaan Mudhorobah
Rp 35.000.000
Rp 15.992 Total Aktiva Lancar
Rp 18.000.000
Utang Zakat
Rp 121.206.667
Total Kewajiban
Rp 54.357.992
Aktiva Tetap - Komputer
Rp 3.000.000
Ekuitas
Akumulasi Penyusutan Komputer
Rp 75.000.000 Nilai Buku
Rp (125.000)
Modal Disetor
Rp 623.675 - Brankas
Rp
Laba Tahun Berjalan
Rp 75.623.675 Akumulasi Penyusutan Brankas
Rp 6.000.000
Total Ekuitas
Rp (100.000)
Nilai Buku
Rp
Total Aktiva Tetap
Rp
Total Aktiva
Rp 129.981.667
Total Passiva
Rp 129.981.667
CASH RATIO = Rp 68.206.667
CASH RATIO = 1,25
Rp 54.357.992
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
2 Financing to Deposit Ratio ( FDR )
Rasio ini digunakan untuk dua kepentingan analisa : 1. Likuiditas 2. Penggalokasian Sumberdana Komersial / Akt Produktif
Jum Peny. dana
Sumber Dana komersial ( Dana Pihak III)
Tips : 1. Likuiditas : Semakin Kecil Nilai Rasio semakin baik likuiditasnya 2. Produktifitas : Semakin Besar rasio semakin Produktif. 3. Rasio Ideal adalah titik optimum : 85% - 110%
CONTOH PERHITUNGAN FDR:
BQ TIJARAH
NERACA PER 31 DESEMBER 2009
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Lancar
Tabungan Wadiah
Rp 20.000.000
Bank Syariah "X"
Rp 30.000.000 Aktiva Murabahah
Rp
Deposito Mudhorobah
Rp
Utang Bagi Hasil
Rp 3.720.000
Piutang Murabahah
Rp
Utang Bonus Tabungan Wadiah
Rp 622.000
Pembiayaan Mudhorobah
Rp
Utang Zakat
Rp 15.992
Total Aktiva Lancar
Rp
Total Kewajiban
Rp 54.357.992
Aktiva Tetap - Komputer
Rp 3.000.000
Ekuitas
Akumulasi Penyusutan Komputer
Rp 75.000.000 Nilai Buku
Rp
Modal Disetor
Rp 623.675 - Brankas
Rp
Laba Tahun Berjalan
Rp 75.623.675 Akumulasi Penyusutan Brankas
Rp 6.000.000
Total Ekuitas
Rp
Nilai Buku
Rp
Total Aktiva Tetap
Rp
Total Aktiva
Rp
Total Passiva
Rp 129.981.667
FDR = Rp 53.000.000
FDR =
FDR =
Rp 50.000.000
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
3 Return on Asset
Rasio yang menunjukkan kemampuan lembaga dalam Produktifitas menghasilkan laba / Return
Laba Operasional
Total Asset
Hot Tips
Semakin tinggi prosentase rasionya semakin baik, ( Rasio 2 % Untuk Koperasi sdh dianggap cukup baik )
CONTOH PERHITUNGAN ROA:
BQ TIJARAH
ROA =
Rp 623.675
VALUE ADDED STATEMENT
PER 31 DESEMBER 2009
PENDAPATAN Pendapatan Operasional Utama Pendapatan Margin Murabahah
Rp 129.981.667
Rp
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah
Rp
Total Pendapatan Operasional Utama
Rp
Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Administrasi
Rp
Total Pendapatan Operasinoal Lainnya
Rp
Total Pendapatan
Rp
BEBAN - BEBAN Beban Bonus Tabungan Wadiah
Rp
Beban Gaji
Rp
Beban Bagi Hasil
Rp
Beban Telepn dan listrik
Rp
Beban Perlengkapan Kantor
Rp
Beban Sewa Gedung
Rp
Beban Renovasi
Rp
Beban Penyusutan
Rp
Total Beban
Rp
Laba Bersih Sebelum Zakat
Rp
Pos - Pos Luar Biasa Zakat Perusahaan
ROA = 0,5%
Penambah/pengurang Laba Bersih
Rp
Laba Bersih Setelah Zakat
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
BOPO 4 Biaya Operasional Pendapatan Operasional
Rasio yang menunjukkan Tingkat Effisiensi / Mengukur Besar kecilnya Biaya Operasional
Biaya Operasional
Pendapatan Operasional
Tips
Semakin Kecil Rasio Semakin Effisien dan sebaliknya ( Ratio ideal 75% - 85% )
CONTOH PERHITUNGAN BOPO :
BQ TIJARAH
BOPO = Rp 11.800.333
VALUE ADDED STATEMENT
PER 31 DESEMBER 2009
PENDAPATAN Pendapatan Operasional Utama Pendapatan Margin Murabahah
Rp 12.440.000
Rp
Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah
Rp
Total Pendapatan Operasional Utama
Rp
Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Administrasi
Rp
Total Pendapatan Operasinoal Lainnya
Rp
Total Pendapatan
Rp 12.440.000
BEBAN - BEBAN Beban Bonus Tabungan Wadiah
Rp
Beban Gaji
Rp
Beban Bagi Hasil
Rp
Beban Telepn dan listrik
Rp
Beban Perlengkapan Kantor
Rp
Beban Sewa Gedung
Rp
Beban Renovasi
Rp
Beban Penyusutan
Rp
Total Beban
Rp (11.800.333)
Laba Bersih Sebelum Zakat
Rp
Pos - Pos Luar Biasa Zakat Perusahaan
bgy2000@yahoo.com BOPO = 95% 36
Penambah/pengurang Laba Bersih
Rp
Laba Bersih Setelah Zakat
Rp
bgy2000@yahoo.com
5 Capital Adequacy Ratio / CAR ( Rasio Kecukupan Modal )
CAR Digunakan digunakan Untuk Mengukur kecukupan modal koperasi dalam
Untuk menghitung rasio ini ada beberapa langkah yang harus dilalui :
1.Hitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 2.Hitung Modal yang dimiliki 3.Hitung CAR nya
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ( ATMR )
No Komponen ATMR
ATMR 1 Kas
Jumlah
Bobot
- 2 Simpanan di di Bank
8,000,000 3 Simpanan Di Kop lain
3,000,000 4 Penyaluran dana
15,000,000 6 Aktiva tetap dan inventaris
- 7 Aktiva lainya
- Jumlah ATMR
Komponen Modal
Modal simpanan
2 Simpanan Wajib
15,000,000 Simpanan Pokok
3 Modal Hibah / donasi
4 Cadangan Umum
- 6 Laba di tahan / shu
Jumlah Modal Inti
Semakin Besar nilai l Rasio Semakin Baik, Artinya Lembaga memili modal yang besar dan cukup untuk keberlangsungan operasional lembaga
Rasio Ideal ( 15 – 20 % )
CAR =
CAR =
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
RISK TAKER
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
Buat kelompok (Group) sebanyak 4 kelompok, sebaiknya masing-masing kelompok berjumlah 4 (empat) orang ;
Pilih salah satu diantara anggota kelompok untuk menjadi PEMIMPIN (direktur) ; satu orang bendahara ; satu orang
sekretaris dan sisanya anggota ; Beri nama kelompok anda dengan tiga kata, misal: PT.
Sahabat Kita Bersama dan disingkat SKB ; Masing-masing anggota menyetor modal sebanyak
sepuluh ribu rupiah (Rp. 10.000), sehingga jika anggota kelompok berjumlah 4 org, maka terkumpul modal sebanyak Rp. 40.000,-
Bendahara menyiapkan laporan keuangan dengan jurnal sederhana ( sesi ; keterangan ; debet ; kredit ; saldo),
contohnya seperti ini:
bgy2000@yahoo.com
SESI KET
0 Setor Modal Anggota 40.000 40.000 1 2 3 4 5 6
bgy2000@yahoo.com
Siapkan Kertas yang sudah dipotong-potong dengan ukuran kertas A4 dibagi delapan ;
Masing-Masing kelompok berkumpul menjadi satu dan menempati posisi di sudut ruang yang berbeda ;
Masing-masing group memperagakan diri sebagai perusahaan komersial yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan (sebanyak-banyaknya) melalui kegiatan jual-beli;
Peraturan dan Ketentuan lebih lanjut lihat di Papan/Kertas yang ditempel depan (White Board)
bgy2000@yahoo.com
bgy2000@yahoo.com
AHMAD SUBAGYO
ANALISIS RISIKO pembiayaan
bgy20 00@ya
FINANCING RISK adalah risiko kerugian karena potensi counterparty gagal memenuhi kewajibannya
ketika jatuh tempo. Profit Marjin (Bagi Hasil) Marjin (bagi hasil)
Identifikasi risiko Melakukan pengukuran/analisis risiko Melakukan penangan risiko
- Menghindari risiko : menyewa drpd membeli - Mencegah dan mengendalikan risiko :
menghilangkan atau mengurangi kerugian - Menahan risiko : memikul risiko (pencadangan biaya) - Memindahkan risiko (asuransi).
MENURUT ANDA, APA PENYEBAB TERJADINYA RISIKO PEMBIAYAAN ?
Aktivitas rekening nasabah menurun terus dan cenderung
menjadi pasif. Menurunnya aktivitas rekening nasabah merupakan indikasi berkurangnya atau menurunnya kegiatan usahanya.
Terdapat tunggakan Profit Marjin (Bagi Hasil) dan atau tunggakan Profit Marjin (Bagi Hasil) dan telah lama outstanding. Menumpuknya tunggakan ini menunjukkan bahwa usaha nasabah semakin menurun, sehingga tidak mampu lagi memenuhi semua kewajiban finansialnya kepada bank sesuai yang diperjanjikan
Adanya informasi negatif tentang nasabah dari pihak ketiga, a.l. reputasinya yang menurun baik karena perilakunya yang cenderung menjadi kurang baik, ataupun ketidakmampuannya memenuhi seluruh kewajibannya.
Pada saat mengajukan permohonan perpanjangan ataupun
tambahan pembiayaan, nasabah tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajibannya, baik kewajiban finansial maupun kewajiban administratif.
Pada saat perpanjangan jangka waktu asuransi atas agunan pembiayaannya, kelonggaran tarik rekeningnya sudah tidak mencukupi untuk membayar
premi asuransi tersebut karena baki debetnya sering dan hampir secara permanen sama dengan maksimum limit pembiayaannya.
bgy2000@yahoo.com
EARLY WARNING
INTERNAL EKSTERNAL
TUJUAN Mendeteksi dini adanya potensi masalah Mengecek kebenaran seluruh keterangan ataupun data
serta laporan yang disampaikan nasabah Dengan OTS, secara langsung melihat dan meneliti
keadaan usaha nasabah meliputi kapasitas produksinya, tingkat kesibukan kerja dll
TUJUAN (lanjutan) Secara tidak langsung mengingatkan nasabah bahwa bank
menaruh perhatian besar atas kelancaran usahanya dan menjadi mitra usaha yang tangguh untuk membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya
Mendidik nasabah agar selalu menyampaikan laporan
kepada bank mengenai seluruh kegiatan usahanya sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Lakukan penelitian terhadap kelengkapan dokumen- dokumen pembiayaan
Retaksasi seluruh agunan pembiayaannya Penyempurnaan dan peningkatan nilai pengikatan atas
seluruh agunan Pastikan bahwa asuransi barang agunannya masih berjalan Inventarisasi kembali kekayaan debitur yang telah
diagunkan atau yang belum diagunkan Evaluasi kemampuan usaha dan manajemen perusahaan
nasabah
BAGAIMANA ANDA MENGUKUR RISIKO PEMBIAYAAN DI BANK/LKMS ?
TUJUAN ANALISIS NPL DAN PPAP
ANALISIS NPL DAN PPAP DILAKUKAN DALAM RANGKA PEMANTAUAN pembiayaan SECARA AKURAT SEHINGGA DAPAT DIAMBIL LANGKAH TINDAK LANJUT YANG TEPAT
bgy2000@yahoo.com
TUJUAN PEMANTAUAN pembiayaan
Mencegah pembiayaan bermasalah sebelum terjadi
Memeriksa penggunaan dana pembiayaan Memahami profil risiko dan pemusatan risiko
dalam portfolio Menjual silang produk BPR yang lain seperti
TaProfit Marjin (Bagi Hasil)n Mengetahui kualitas portfolio dalam hal ini NPL
(Non Performing Loan) yang harus dijaga sesuai ketentuan sebesar maksimal 5%.
Mengukur tingkat risiko yang harus ditanggung bank berdasarkan rasio PPAP.
bgy2000@yahoo.com
BPR mana menurut anda yang risikonya paling tinggi ? Mengapa ?
bgy2000@yahoo.com
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG RASIO NPL Kelompokkan baki debit berdasarkan laporan
portofolio pembiayaan sesuai kolektibilitas Jumlahkan baki debit berdasarkan kolektibilitas sebagai berikut : Lancar
Rp. XXXX
Kurang Lancar Rp. XXX Diragukan
Rp. XXX Macet
Rp. XXX Jumlah
Rp. XXXX Rp. XXX Masukkan jumlah angka pada masing-masing kolektibilitas sesuai rumus yang ditetapkan.
bgy2000@yahoo.com
RASIO NON PERFORMING LOAN (NPL)
RASIO NPL = BAKI DEBET pembiayaan KL + D + M X 100% JUMLAH BAKI pembiayaan KESELURUHAN
RASIO NPL YANG SEHAT ADALAH MAKSIMAL 5%
bgy2000@yahoo.com
KOLEKTIBILITAS pembiayaan
Kualitas pembiayaan dengan masa angsuran 1 bulan atau lebih
Profit Marjin
Tempo
(Bagi Hasil)
Tidak Ada
Tidak Ada
Lancar Belum
< 3 x Angs.
< 3 x Angs.
Kurang
≤ 1 Bulan Lancar
>3-6 ≤ x Angs.
> 3- 6 ≤ x Angs.
> 6 - 12 ≤ x Angs. >1-2 Diragukan ≤ Bln
> 6 -12 ≤ x Angs.
> 2 Bulan Macet
12 > x Angsuran
12 > x Angsuran
LAPORAN PORTOFOLIO pembiayaan
No. Nama
Kolektibilitas Rek
pembiayaan Pokok Profit Tmp
Marjin (Bagi Hasil)
Kurang Lancar
Lancar 23 j
22 I 15.000
1 1 Blm
Hitung besarnya rasio NPL ? Lancar
bgy2000@yahoo.com 0 0 Blm
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG RASIO NPL Jumlahkan baki debit berdasarkan kolektibilitas
sebagai berikut ( Rp. 000 ) : Lancar
Rp. 320.000
Kurang Lancar Rp. 5.000 Diragukan
Rp. 8.000 Macet
Rp. 2.000
Jumlah Rp. 320.000 Rp. 15.000 Rasio NPL = Rp. 15.000 x 100%
Rp. 335.000
Rasio NPL = 4,47% (Sehat)
bgy2000@yahoo.com
KASUS
No. Nama
Kolektibilitas Rek
pembiayaan Pokok
Profit Tmp Marjin (Bagi Hasil)
Hitung besarnya rasio NPL ? 25 Asep 25.000
10,7% bgy2000@yahoo.com 4 Apa langkah Manajemen ? 4 Blm
ALASAN UNTUK MENYUSUN PEMBENTUKAN PPAP
Mengacu pada Prinsip-prinsip Akuntansi
Mencocokkan pendapatan dan biaya yang terjadi pada periode yang sama. Dalam hal ini pendapatan Profit Marjin (Bagi Hasil) dengan biaya PPAP
Tidak menambah Aktiva (Portfolio) Semakin besar PPAP maka akan menurun- kan jumlah aktiva
Mengurangi pendapatan bersih dan menambah biaya
ALASAN UNTUK MENYUSUN PEMBENTUKAN PPAP
Dilihat dari sudut Kepentingan Manajerial
Menentukan nilai riil dari Aktiva yang mengandung Risiko untuk perencanaan, penentuan harga, dan pengembangan produk
Risiko biaya atas Aktiva
Rasio PPAP = PPAP yang Dibentuk
X 100%
PPAP yang Wajib di bentuk
Peringkat Camel PPAP
Sehat
≤ 66% - < 81%
Cukup Sehat
≥ 51% - < 66%
Kurang Sehat
Tidak Sehat
LAPORAN PORTFOLIO pembiayaan BPR SENTUHAN MANIS ARTHA
Lancar
Kurang Diragukan
Keterangan : pembiayaan Kurang Lancar, jaminan SHM Nilai agunan Rp. 100.000 di
APHT pembiayaan Diragukan jaminan BPKB Nilai agunan Rp. 15.000 difiducia
pembiayaan Macet tanpa jaminan BPR telah membentuk PPAP sebesar Rp. 12.000
Hitung Besarnya NPL ? Hitung PPAP sesuai ketentuan PBI No. 8/19/PBI/2006 dan Rasio PPAP ? bgy2000@yahoo.com
Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAPsebagaimana dimaksud pada pasal 13 PBI No. 8/19/PBI/2006 yaitu :
1) 100% dari agunan yang bersifat likuid, seperti taProfit Marjin (Bagi Hasil)n dan deposito yang diblokir BPR disertai surat kuasa pencairan.
2) 80% dari nilai hak tanggungan untuk agunan berupa tanah, bangunan dengan kepemilikan SHM atau SHGB yang diikat dengan APHT.
3) 60% dari nilai jual obyek pajak untuk agunan berupa tanah, bangunan, rumah bersertifikat hak milik (SHM) atau SHGB, hak pakai tanpa hak tanggungan.
4) 50 % dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor yang disertai bukti kepemilikan dan diiikat sesuai ketentuan yang berlaku.
bgy2000@yahoo.com
PENYELESAIAN :
Lancar
Kurang Diragukan
0 100.000 x 15.000 x 5.000 x
Syarat PPAP
NPL = 40.000 / 840.000 x 100% bgy2000@yahoo.com RASIO PPAP = PPAP /PPAPWD x 100%
ALASAN BPR MELAKUKAN PENGHAPUS BUKUAN ?
Untuk melihat nilai riil dari Portfolio, terutama jika pembiayaan yang macet tidak dapat ditagih
Untuk ‘ membersihkan ’ Portfolio dari
pembiayaan lama yang tidak dapat ditagih
Pengertian Penghapusbukuan
PENGHAPUSBUKUAN adalah suatu istilah akuntansi yang menurunkan nilai PPAP dan Portfolio Pinjaman yang Belum Tertagih Penghapusbukuan bukan berarti penyelamatan pembiayaan
untuk dikejar/ditagih!!!
tidak
dilanjutkan
Penghapusbukuan TIDAK BERARTI Pengampunan hutang
UPAYA PENAGIHAN HARUS TETAP DILAKUKAN MESKIPUN BPR TELAH MELAKUKAN HAPUS BUKU !
1. Pedoman Kebijaksanaan Pembiayaan.
2. Prinsip Kehati-hatian.
3. Organisasi & Manajemen pembiayaan
4. Kebijaksanaan Persetujuan pembiayaan
5. Dokumentasi pembiayaan
6. Administrasi pembiayaan
1. Kebijaksanaan Umum
a) Latar Belakang : Ps. 8 Undang-undang No. 7/1992+10/1999.
b) Peranan : sebagai panduan
c) Sasaran : optimalisasi pendapatan dan pengendalian risiko.
d) Jenis Pembiayaan :
Cash loan (qardhul hasan) Non cash loan (Murabahah)
2. Prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan
a) Tata cara pemberian pembiayaan :
Prosedur
b) pembiayaan kepada pihak terkait :
BMPK
c) pembiayaan dengan risiko tinggi
d) pembiayaan yang dihindari
Spekulasi Tanpa informasi keuangan Memerlukan keahlian khusus Bermasalah atau macet pada Bank lain
e) Profesionalisme dan integritas pejabat pembiayaan
3. Organisasi dan Manajemen Pembiayaan
a) Wajib memiliki Komite Kebijaksanaan pembiayaan dan Komite pembiayaan.
b) Pencantuman fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dibidang pembiayaan.
c) Anggota KKP Direktur Utama sebagai ketua Direktur
Pembiayaan, Kepala pembiayaan dan Kepala Satuan Kerja Audit Intern sebagai anggota.
4. Kebijaksanaan Persetujuan pembiayaan
4.1. Batas wewenang
4.2. Tanggung Jawab :
a. Telah memenuhi ketentuan b. Didasarkan pada penilaian yang benar c. Dapat dilunasi pada waktunya.
4.3. Proses persetujuan :
a. Diajukan secara tertulis b. Memuat informasi lengkap c. Kebenaran dilunasi pada waktunya.
4.4. Analisis pembiayaan
Harus dilaksanakan secara tertulis dengan prisip:
a. Bentuk, format, dan kedalaman sesuai jumlah dan jenis pembiayaan.
b. Menggambarkan konsep hubungan total pemohon. c. Lengkap, akurat, objektip.
d. 5 C’s. e. Dalam sindikasi termasuk penilaian pada Bank induk.
4.5. Rekomendasi persetujuan pembiayaan harus dibuat secara tertulis atas dasar analisis.
4.6. Pemberian persetujuan :
a. Harus atas dasar analisis dan rekomendasi. b. Bila berbeda harus dengan penjelasan tertulis.
4.7. Perjanjian pembiayaan :
a. Tertulis b. Sah Menurut hukum c. Memuat jumlah, jangka waktu, cara pembayaran kembali,
dan syarat lain yang ditetapkan dalam persetujuan pembiayaan.
4.8. Persetujuan pencairan harus atas dasar prinsip :
a. Syarat telah terpenuhi b. Aspek Yuridis telah diselesaikan.
5. Dokumentasi pembiayaan
5.1. Wajib melaksanakan dokumentasi dengan baik dan tertib.
5.2. Jenisnya sesuai dengan jenis pembiayaan yang diberikan.
5.3. Cek keabsahan.
5.4. Tata cara penggunaan dan pengambilan.
6. Administrasi pembiayaan
6.1. Fungsi :
Sebagai alat penilaian perkembangan kualitas pembiayaan, pengawasan pembiayaan, perlindungan kepentingan Bank,
penyusunan laporan.
6.2. Semua pembiayaan yang diberikan harus diadministrasikan.
6.3. Harus mengandung unsur pengendalian intern dan mencakup :
a. Penetapan pejabat yang bertanggung jawab.
b. Jenis dokumen yang ditatausahakan.
c. Tata cara penatausahakannya.
d. Tata cara penyusunan statistik pembiayaan.
1. Aspek Manajemen, Hukum, Ekonomi, Sosial & Lingkungan.
2. Aspek Pasar (Market Space).
3. Aspek Teknis.
4. Aspek Keuangan.
5. Aspek Collateral.
NO PERTANYAAN
ADA
TIDAK
1 APAKAH DI LKMS/BPRS ANDA TELAH MEMILIKI PEDOMAN PEMBIAYAAN ?
2 APAKAH TELAH MEMILIKI PETUGAS KREDIT (LOAN OFFICER) YANG BERTUGAS SECARA PROFESIONAL?
3 APAKAH KUALITAS PEMBIAYAAN SETIAP SAAT DAPAT DI AKSES (DIKETAHUI) ?
4 APAKAH ADA TIM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH ?
5 APAKAH LKMS/BPRS ANDA TELAH BEKERJASAMA DENGAN ASURANSI (JIWA/KREDIT) ?
NO PERTANYAAN
ADA
TIDAK
6 APAKAH ADA PEDOMAN ANALISIS PEMBIAYAAN ?
7 APAKAH SECARA PERIODIK DILAKUKAN REVIEW ADMINISTRASI PEMBIAYAAN ?
8 APA SUDAH MEMILIKI STRUKTUR ORGANISASI PEMBIAYAAN DAN JOB DESKRIPSNYA ?
9 APAKAH SUDAH MEMILIKI RUANG KHASANAH ? 10 APAKAH PENGIKATAN PEMBIAYAAN
DILAKUKAN SECARA LEGAL ?
NILAI < 6 RISIKO KREDIT TINGGI NILAI 6-7 RISIKO KREDIT SEDANG NILAI > 7 RISIKO KREDIT RENDAH
bgy2000@yahoo.com
Prepar ed by bgy20 00@ya hoo.co
m ---
www.i
6. Merevisi 1. Mengidentifikasi,
kebijakan
dan
menilai dan memprioritaskan risiko
Improving Internal Control; A Practical Guide for Microfinance
Regulatory/Supervisory Reviews
Retail Banking Activities
Corporate Banking Activities
• Retail banking
• Corporate and commercial banking
• Private banking
• Correspondent banking
• Mortgages
• Payment services
• Asset & Funds management • Treasury services
• Private trust and custody
• Insurance
• Global custody
• Credit cards
• Structured finance
• Stock purchase and sale
• Leasing • Syndicated lending
Processes
Mortgage applications
Insurance claims
Payments, check clearing
Interest charges
Collections
Cash handling
Deposits processes
Credit card transactions
Credit analysis
Loans processes
Recruitment
Documentation
Foreign exchange
Marketing
Account opening
Securities
Payroll processes
Systems
Fixed Income
Payments
Deposits, Loans
Derivatives
Data Warehouses
Derivatives
Customer relationship management
Global custody/safekeeping
Foreign exchange
MIS
Credit card
Equities
General Ledger
RTGS Systmx
Infrastructure
Centralized Systems
Communications
Distributed Systems
Analysis process Metrics Organizational structure
Set Overall
Establish Risk
Develop Risk
Define
Assess
Identify Key
Develop An
Business
Appetite And
Action Plan Objectives
Policies And
• Establish • Define risk
• Set cross- overall
• Define key
• Understand
• Inventory existing • Assess gaps
business performance
tolerance level
risk types by
specific source
data processing
between target
priorities goals
business unit
data and
capabilities
capabilities and
• Allocate risk
computation needs
— Data
existing
capital to
• Allocate business units
metrics to be • Determine target
— Network
— Risk type resources
structure • Initiate projects
• Understand
procedures and
— CRM
reporting and
reporting lines
— Network — Processing — Payments
Risk and Compliance
— CRM
Strategy
— Trading — etc
Program Management and Systems Integration
People Employee fraud (malice / criminal)
Unauthorized activity / rogue trading / employee misdeed Breach of employment law Disruption by workforce Loss or lack of key personnel
Process Payment / settlement / delivery risk
Documentation or contract risk Valuation / pricing errors Failures in external / regulatory / internal reporting Compliance failures Failures in project / change management Selling risks / client suitability risks Business continuity risks
Systems Technology investment risk
Systems development and implementation Systems – lack of capacity / scalability System failures / slow responses / lack of market performance Systems security breaches Business continuity risks / Disaster Recovery risks
External Legal / public liability
Criminal activity Outsourcing / supplier risks Insourcing risks Disaster and infrastructure (utilities) failures risk Political / government risk (including off shore processing risks) Regulatory risks
Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
EXECUTIVE BOARD
Audit Committee
The ORM Process
Formal Reporting
Escalation
Operational Risk Manager
Programme Information
Security & Continuity Compliance
Change
Investigations
Risk Assessment and Data Collection Internal and External Data Legal and Regulators
KOMPONEN POKOK RISIKO
1. Risiko pasar dan pemasaran Sumber : pajak, persaingan tdk sehat, ketergantungan
pd pembeli utama, terbatasnya distribusi produk, dll Akibat : penjualan turun pendapatan turun
2. Risiko teknis dan produksi Terjadi jk produktivitas tdk tercapai krn tdk mampu
menguasai teknologi.
3. Risiko Keuangan - Pengusaha tdk mampu mengelola dana hasil
penjualan - Meningkatnya beban bunga - Membesarnya piutang tdk tertagih Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
ANALISIS FAKTOR RISIKO
1. Alat analisis : Analisis sensitivitas : Mengkaji tingkat kepekaan proyek
terhadap perubahan faktor-faktor internal & eksternal proyek 2. Tujuan : Memberlakukan faktor-faktor risiko yg dapat mempengaruhi
komponen pokok analisis kelayakan proyek, utk mengkaji kemampuan proyek :
- Menanggung beban pengeluaran - Kemampuan memenuhi kewajiban usaha ke bank - Menanggung beban konsumtif, tabungan &
pemupukan modal.
Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
Analisis Risiko Suatu Usaha
Aspek risiko Kemungkinan faktor penyebab
1. Tingkat Kegagalan mengelola : Teknologi; SDM dlm produktifitas < proses produksi; proses produksi; pasca perkiraan
panen; bencana alam
2. Penjualan < Produksi < perkiraan, harga relatif sama; perkiraan
Harga jual < perkiraan, tingkat produksi tidak berubah; Produksi & harga < perkiraan; Piutang semakin besar/tidak tertagih
3. Harga jual < Ketidak berhasilan pengusaha mengelola perkiraan
aspek pemasaran : daya serap pasar menurun, kalah bersaing, selera pembeli berubah, mutu produk & waktu penyampaian tidak sesuai. Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
UPAYA MEMPERKECIL RISIKO KREDIT
1. Risiko kredit dari aspek analisis kredit
meliputi :
Aspek pasar dan pemasaran Aspek teknis dan produksi Aspek manajemen dan organisasi Aspek sosial ekonomi Aspek lingkungan Aspek hukum dan jaminan Aspek keuangan dan analisis kredit.
2. Upaya memperkecil risiko :
Dokumen harus baik dan lengkap Kelayakan usaha Pengikatan dokumen yang sempurna Agunan yang mencukupi Asuransi dan penjaminan kredit. Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
An integrated part of the overall risk posture of a bank Operational Risk Management, not just analysis
Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
Enterpisewide
Risk Management
Credit Risk
Credit spread risk Direct credit risk Credit equivalent expense Settlement risk
Business Event
Risk
Shift in credit rating Reputation risk Taxation risk Legal risk Disaster risk Regulatory risk
Execution order Product complexity Booking error Settlement error Commodity delivery risk Documentation/contract risk
Exceeding limits Rogue trading Fraud Money laundering Security risk Key personnel risk Processing risk
Programming error Model/methodology error Mark-to-market (MTM) error Management information IT systems failure Telecommunications failure Contingency planning
Communications failure Timing failure
O perationa
isk
Stability Market Sensitivity Equity price Equity price volatility Equity basis risk Dividend risk Interest rate Yield curve risk Interest rate volatility Interest rate basis spread risk Spread risk Prepayment risk
FX rate FX volatility
Profit translation risk Commodity price Forward price curve risk Commodity basis spread risk
Economic sector Instrument Major transaction
Market liquidity Liquidity risk
Interest Rate
Risk
Currency
Risk Commodity
Risk
Portfolio Concentration
ar
ket
Risk
106
Kontrol Internal adalah segala sumber daya dan prosedur yang digunakan oleh para manajer untuk mengontrol kegiatan mereka secara benar. Sebuah proses yang memungkinkan manajemen dan para personelnya merasa cukup yakin bahwa tujuan tujuan yang telah mereka tetapkan dapat tercapai. KI membantu mengoreksi kontradiksi-kontradiksi dan mendeteksi penyimpanganpenyimpangan yang terjadi di antara para pembuat keputusan yang berbeda dari otonomi yang beragam.
• Preventif – dirancang dan diterapkan untuk mencegah
hasil- hasil yang tidak diinginkan sebelum hal itu terjadi.
• Detektif – dirancang untuk mengidentifikasi hasil-hasil yang tidak diinginkan ketika hal itu terjadi. Kontrol ini
mengidentifikasi kesalahan setelah kesalahan tersebut
terjadi.
• Korektif – dirancang untuk memastikan bahwa tindakan korektif telah diambil untuk mengubah hasil-hasil yang tidak
diinginkan tersebut atau untuk memastikan bahwa
hal tersebut tidak terulang kembali. Kontrol ini dilaksanakan
untuk mengoreksi kesalahan yang telah teridentifikasi.
Kesemua ini secara bersama-sama berfungsi untuk memastikan bahwa tujuan atau sasaran manajemen akan tercapai.
Audit Internal adalah fungsi penilaian independen yang diterapkan dalam sebuah organisasi
mengevaluasi kegiatan-kegiatannya sebagai salah satu bentuk layanan bagi organisasi tersebut. Tujuan audit internal adalah untuk membantu para anggota organisasi dalam
Risk management
melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif. Dalam hal ini, audit internal memberikan
analisis,
penilaian,
Kontrol internal
menyangkut kegiatan yang ditinjau. Tujuan audit mencakup peningkatan kontrol secara
Audit eksternal
efektif dengan biaya yang wajar. Pada tingkat tertentu audit ini berfungsi untuk memantau
Audit
dan mengevaluasi penerapan kontrol-kontrol
internal
yang telah dilaksanakan. Kadang-kadang sebuah MFI mengontrak auditor atau
Audit yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang independen dari perusahaan yang sedang diauditnya. Para auditor independen ini biasanya mengaudit buku perusahaan sekali setahun setelah berakhirnya tahun fiskal perusahaan bersangkutan. Tugas mereka adalah memberi opini terhadap laporan keuangan yang merupakan cerminan dari status dan kegiatan perusahaan yang sedang diaudit. Berdasarkan atas apa yang mereka saksikan selama audit, mereka akan membuat sebuah surat manajemen untuk digunakan oleh manajemen dan direksi. Meski pun audit laporan keuangan merupakan jenis yang paling umum dari audit eksternal, auditor eksternal dapat pula melakukan audit-audit dengan tujuan khusus yang dapat mencakup; melakukan uji dan prosedur khusus dan melaporkan hasil-hasilnya, melakukan tinjauan intensif (para donor biasanya meminta tinjauan seperti ini), dan membuat kompilasi- kompilasi.
• Preventif – dirancang dan diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang tidak diinginkan sebelum hal itu terjadi. • Detektif – dirancang untuk mengidentifikasi hasil-
hasil yang tidak diinginkan ketika hal itu terjadi • Korektif – dirancang untuk memastikan bahwa tindakan korektif telah
diambil untuk mengubah hasil-hasil yang tidak diinginkan tersebut atau untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak terulang kembali.
Kesemua ini secara bersama-sama berfungsi untuk memastikan bahwa tujuan atau sasaran manajemen akan tercapai.
Kontrol Internal dapat bersifat:
Manajemen Risiko Operasional Preventif – dirancang dan adalah
suatu
pendekatan
diterapkan untuk mencegah hasil-
sistematik hasil yang tidak diinginkan. untuk mengidentifikasi,
mengukur, Korektif – dirancang untuk
dan mengurangi tindakan risiko-risiko
memastikan
bahwa
korektif telah diambil untuk
operasional
mengubah hasil-hasil yang tidak
Kontrol Internal adalah segala
diinginkan.
sumber daya dan prosedur yang
semua ini berfungsi untuk
digunakan oleh para manajer
memastikan bahwa tujuan atau
untuk mengontrol kegiatan
sasaran manajemen akan tercapai.
mereka secara benar.
Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
Audit Internal
Audit Eksternal
Audit Internal adalah fungsi Audit yang dilakukan oleh perorangan penilaian
independen
yang
atau perusahaan yang independen dari perusahaan yang sedang
diterapkan dalam sebuah organisasi
diauditnya.
untuk memeriksa dan mengevaluasi Tugas mereka adalah memberi opini kegiatan-kegiatannya sebagai salah terhadap laporan keuangan yang
satu bentuk layanan bagi organisasi merupakan cerminan dari status dan tersebut.
kegiatan perusahaan yang sedang diaudit.
Dalam hal ini, audit internal
memberikan analisis, penilaian, audit eksternal dapat pula melakukan
audit-audit dengan tujuan khusus rekomendasi, saran, dan informasi yang dapat mencakup; melakukan uji menyangkut kegiatan yang ditinjau.
dan prosedur khusus dan melaporkan Tujuan
audit
mencakup
hasil-hasilnya, melakukan tinjauan intensif (para donor biasanya
peningkatan kontrol secara efektif meminta tinjauan seperti ini), dan dengan biaya yang wajar.
membuat kompilasi-kompilasi.
Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
Preventif – dirancang dan diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang tidak diinginkan sebelum hal itu terjadi. Detektif – dirancang untuk mengidentifikasi hasil-hasil yang tidak diinginkan ketika hal itu terjadi. Korektif – dirancang untuk memastikan bahwa
tindakan korektif telah diambil untuk mengubah hasil-hasil yang tidak diinginkan tersebut
atau untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak terulang kembali.
Semua ini berfungsi untuk memastikan bahwa tujuan atau sasaran manajemen akan tercapai.
Jsatu dengan yang lainnyaadi semua ini saling berhubungan antaraaudit eksternal, audit internal, resiko menajemen, kotrol internal, saling mencakup satu dengan yang lainnya untuk mencakup
Prepared by bgy2000@yahoo.com ---
Prepared by Ahmad Subagyo
bgy20 00@ya hoo.co
m --- www.i
slamic
ALMA pada hakekatnya merupakan aktivitas pengelolaan Kekayaan BANK (AKTIVA) yang diperoleh dari “SUMBER DANA” yang telah dihimpun, dan aktivitas mengalokasikan
dana tersebut ke sisi Kewajiban (PASIVA) dalam bentuk Penyaluran KREDIT (LENDING) dan Penempatan (PLACEMENT) secara produktif, selektif dan AMAN
bgy2000@yahoo.com ---
Ruang Lingkup ALMA meliputi: • MANAJEMEN AKTIVA
• MANAJEMEN PASIVA • MANAJEMEN GAP Dari Ruang Lingkup tersebut diatas, ALMA memilih
FOCUS pada Manajemen Likuiditas dengan tujuan akhir pada minimisasi risiko & maksimisasi nilai-nilai perusahaan
bgy2000@yahoo.com ---
Pada Hakekatnya:
ALMA = VC + RC
dimana: VC = Value Creation RC = Risk Control
APA MAKSUDNYA ???
bgy2000@yahoo.com ---
Deposit Amount (Millions of Dollars)
Total Deposits
Core Deposits
Volatile Deposits = Total Deposits = Core Deposits
bgy2000@yahoo.com ---
1994 www.islamicmicrofinance.blogspot.com 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 121
Compared to larger, money center banks, small banks rely on different sources of liquidity.
Liquidity measures for PNC Bank with $63 billion in
assets and Community National Bank with $156
million in assets are calculated using the balance sheet and risk figures from Chapter 3.
bgy2000@yahoo.com ---
First PNC Bank Community Asset Liquidity Measures
Bank (%) 1 Percentage of total assets a. Cash and due from banks
6.14% b. Due from banks (interest bearing)
0.14% c. Federal funds sold and reverse repurchase agreements
7.79% d. Treasuries and U.S. agencies b
10.78% Total gross liquid assets (a + b + c + d)
24.85% Unpledged U.S. Treasuries, agencies and municipal
e.
8.40% securities (maturity < 1 year)
Federal funds sold and reverse RPs minus federal f. funds purchased and RPs
7.10% Total (a + b + e + f )
21.78% Total (b + e + f )
15.64% 2 Percentage of total deposits a. Net loans
bgy2000@yahoo.com ---
First PNC Bank Community Asset Liquidity Measures
Bank (%) Liability Liquidity Measures 1 Percentage of total assets a. Total deposits
91.65% b. Federal funds purchased and RPs
0.69% c. Other borrowed funds < 1 year
0.00% 2 Percentage of total deposits a. Demand deposits
35.20% b. All NOW & ATS accounts
7.16% c. Insured money market deposit accounts
18.01% d. Other savings deposits
4.21% e. Time deposits <$100,000
16.27% f. Time deposits (CDs) > $100,000
10.80% 3 Total equity to total assets
7.29% 4 Non Current loans to total loans
2.91% 5 Net loan charge-offs to total loans
0.24% 6 Reserve for loan losses to total loans
0.82% 7 Core deposits to total assets
bgy2000@yahoo.com ---
8 Volatile liabilities to total assets www.islamicmicrofinance.blogspot.com
Banks actively engage in liquidity planning at two levels.
The first relates to managing the required reserve position. The second stage involves forecasting net funds needs derived, seasonal or cyclical phenomena and overall
bank growth.
bgy2000@yahoo.com ---
The second stage of liquidity planning involves projecting funds needs over the coming year and
beyond, if necessary. Projections are separated into three categories:
1. base trend,
2. short-term seasonal, and
3. cyclical values.
Management can supplement this analysis by including projected changes in purchased funds and in investments with specific loan and deposit flows.
bgy2000@yahoo.com ---
Assets
Liabilities
Transaction accounts and
Cash and due from banks
$ 160
$1,600
nonnegotiable deposits Certificates of deposit and other
Investment securities
120 Other assets
400 Stockholders' equity
bgy2000@yahoo.com ---
127
bgy2000@yahoo.com ---
128
bgy2000@yahoo.com ---
The bank’s monthly liquidity needs are estimated as the forecasted change in loans plus required reserves
minus the forecast change in deposits:
Liquidity needs = Forecasted Dloans + Drequired reserves
- forecasted Ddeposits
bgy2000@yahoo.com ---
DDeposit DRequired DLoans Liquidity
End of
Month
Reserves
Needs*
56.0 5.6 10.0 -40.4 June
96.0 bgy2000@yahoo.com --- 9.6 168.0
Management can supplement this information with projected changes in purchased funds and investments
with specific loan and deposit flows. The bank can calculate a liquidity GAP by classifying
potential uses and sources of funds into separate time frames according to their cash flow characteristics.
The Liquidity GAP for each time interval equals the
dollar value of uses of funds minus the dollar value of sources of funds.
bgy2000@yahoo.com ---
0 –30 Days 31–90 Days 91–365 Days Potential Uses of Funds Add: Maturing time deposits
Small time deposits 5.5 8.0 34.0 Certificates of deposit over $100,000
40.0 70.0 100.0 Eurodollar deposits
10.0 10.0 30.0 Plus: Forecast new loans Commercial loans
686.0 Consumer loans
22.0 46.0 210.0 Real estate and other loans
31.0 23.0 223.0 Minus: Forecast net change in transactional accounts Demand deposits
10.0 NOW accounts
0.4 5.5 7.0 Money market deposit accounts
1.6 3.0 6.0 Total uses
1,260.0 Potential Sources of Funds
Add: Maturing investments Money market instruments
8.0 16.5 36.5 U.S. Treasury and agency securities
7.5 10.5 40.0 Municipal securities
2.5 1.0 12.5 Plus: Principal payments on loans
903.0 Total sources
992.0 Periodic Liquidity GAP
bgy2000@yahoo.com --- 75.0 -135.0
Cumulative Liquidity GAP www.islamicmicrofinance.blogspot.com 75.0 - 60.0
Time Frame
Days Purchased Funds Capacity
Days
Days
$30 Repurchase agreements
Federal funds purchased (overnight and term)
10 10 10 Negotiable certificates of deposit Local
50 50 60 National
20 20 25 Eurodollar certificates of deposit
20 20 20 Total
$145 Additional Funding Sources
$5 Loan participations
Reductions in federal funds sold
20 20 20 Sale of money market securities
5 5 5 Sale of unpledged securities
10 10 10 Total
$40 Potential Funding Sourcesa
$185 Potential Extraordinary Funding Needs
50% of outstanding letters of credit 5 10 15 20% of unfunded loan commitments
25 30 35 Total
bgy2000@yahoo.com ---
The previous analysis focuses on estimating the
dollar magnitude of liquidity needs. Implicit in the discussion is the assumption that the
bank has adequate liquidity sources. Banks with options in meeting liquidity needs
evaluate the characteristics of various sources to minimize costs.
bgy2000@yahoo.com ---
Brokerage fees Securities gains or losses Foregone interest income Any increase or decrease in taxes Any increase or decrease in interest receipts
bgy2000@yahoo.com ---
Brokerage fees Required reserves Servicing or promotion costs Interest expense. The costs should be evaluated in present value
terms because interest income and expense may arise over time.
bgy2000@yahoo.com ---
ANALISIS TREND
bgy2000@yahoo.com ---
4-140
Equation: Y ˆ a bx
Slope:
Y-Intercept: a y b x
© 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, PowerPoint presentation
4-141
The demand for electrical
Year
Demand
power at N.Y.Edison over the years 1997 – 2003 is
given at the left. Find the
1998 overall trend. 79 1999
© 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, PowerPoint presentation
Year 2 Time Power x xy Period Demand
49 854 x=28 y=692 2 x
=140 xy=3,063
Σx 28 Σy 692
Σxy - n x y 3,063 (7)(4)(98. 86) 295
a y - b x 98.86 - 10.54(4) 56.70
Demand in 2004 56.70 10.54(8) 141.02 megawatts
Demand in 2005 56.70 10.54(9) 151.56 megawatts
© 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
PowerPoint presentation to accompany Heizer/Render –
© 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
Principles of Operations
4-144
1. BUKA MS.EXCELL 2. TULIS DATA YANG AKAN DI ANALISIS 3. MENU INSERT DI CLICK 4. CLICK MORE FUNCTION PILIH STATISTICAOTL PILIH FORECAST 5. SHOT DRAG DATA YANG AKAN DI ANALISIS 6. OK
bgy2000@yahoo.com ---
BP4-1
What is a Balance Sheet?
A balance sheet is a listing of
ASSETS
LIABILITIES
What the business HAS
What the business OWES EQUITY
= Assets - Liabilities What the business OWNS
bgy2000@yahoo.com ---
SUMBER DANA BPR
SUMBER DANA SUMBER DANA
INTENSIF: - Subordinated Loan
HUTANG:
MODAL & Cadangan:
- Tabungan & Deposito
- Modal Ditempatkan
- Penjualan Aktive Tetap
- Saham
- Pinjaman Diterima
- Cadangan
- Likuidasi Agunan Kredit
- Donasi
- Kewajiban Lainnya
- Laba Ditahan & Berjalan
- Hasil Penagihan Kredit
bgy2000@yahoo.com ---
SUMBER DANA BANK
DANA SENDIRI
DANA MASYARAKAT
TANPA BUNGA: - Transfer, Dana Kelolaan
DENGAN BUNGA
- Hutang Pajak, Hutang Gaji, dll
BUNGA MURAH: - Giro (Bank Umum) - Dana Kredit Program
BUNGA MAHAL: - Tabungan & Deposito - Pinjaman Diterima
bgy2000@yahoo.com ---
BP4-4 For the following transactions, show how these affect the Balance Sheet by drawing an ‘up arrow’ to show an increase in the account(s) affected and a
Effects of Transactions on the Balance Sheet - ANSWERS
down arrow to show a decrease.
ASSETS =
LIABILITES + EQUITY
Long-term Restricted
Past Due
Debt /Deferred Equity
Revenue
i. Purchase land on long-term credit
ii. Disburse loan to client iii. Purchase motorcycles for staff -
pay half cash; half long-term iv. Purchase office furniture on short-term credit v. Take loan from bank (> 1 year)
vi. Purchase a Treasury Bill for cash vii. Client withdraws savings
viii. Receive an unrestricted donation ix. A current loan becomes past due x. Receive a restricted donation for operations (3 years) P Source: Joanna Ledgerwood and Kerri Moloney; Accounting: Study Guide; Calmeadow, Toronto CANADA, 1996 B
4- 4
bgy2000@yahoo.com ---
APAKAH AKAN MENGGUNAKAN DANA DARI UANG CASH ANDA ? APAKAH AKAN MENGGUNAKAN DANA DARI SUMBER PASIVA ? ATAU PAKAI DANA MODAL ANDA ?
bgy2000@yahoo.com ---
DARI MANA SUMBER DANA LKM ANDA? APAKAH DARI DANA CASH ANDA ?
bgy2000@yahoo.com ---
bgy2000@yahoo.com ---
TUGAS & FUNGSI MANAJEMEN LIKUIDITAS
TUGAS MANAJEMEN LIKUIDITAS ADALAH:
MENATA SISTEM LIKUIDITAS UNTUK MASA MENDATANG MELAKUKAN PROYEKSI KEBUTUHAN ALAT LIKUID MENGAMBIL KEBIJAKAN SEBAGAI ANTISIPASI TERHADAP HASIL PROYEKSI
FUNGSI MANAJEMEN LIKUIDITAS ADALAH:
MEYAKINKAN PEMILIK DANA/DEPOSAN, BAHWA BANKNYA AMAN MENJAMIN KEMAMPUAN BANK MEMBAYAR SETIAP KEWAJIBAN YANG JATUH TEMPO MENGHINDARI PENJUALAN ASSETS BANK SECARA TERPAKSA MENGHINDARI “TERPAKSA” MEMBAYAR LEBIH MAHAL DI PASAR UANG ANTAR BANK MENGHINDARI “TERPAKSA” MEMAKAI FASILITAS PENDANAAN DARI BANK INDONESIA
PBI NO.10/26/PBI/2008, Tgl. 30 Oktober 2008, FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM
bgy2000@yahoo.com ---
KONSEP DASAR MANAJEMEN LIKUIDITAS
BPR/LKM HARUS MENGOPTIMALKAN SUMBER PENGHASILANNYA
MELALUI PENGELOLAAN PENDAPATAN
BPR/LKM HARUS MEMINIMALKAN BEBAN/BIAYA OPERASIONALNYA
MELALUI PENGELOLAAN BIAYA DANA
BPR/LKM HARUS DAPAT MEMENUHI SETIAP KOMITMEN KREDITNYA
KEPADA DEBITUR
BPR/LKM HARUS DAPAT MEMENUHI SETIAP KOMITMEN DEPOSITNYA
KEPADA DEPOSAN
BPR/LKM HARUS MAMPU MENGANTISIPASI DAN MEMINIMALKAN DAMPAK NEGATIF DARI SETIAP PERATURAN / KETENTUAN BARU YANG AKAN MEMBERATKANNYA
bgy2000@yahoo.com ---
MASALAH POKOK DALAM MANAJEMEN LIKUIDITAS
MASALAH YANG DIHADAPI BPR/LKM DALAM MANAJEMEN LIKUIDITAS:
BPR/LKM HARUS MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN RISIKO YANG MINIMAL SEBAGIAN DANA BPR/LKM YANG DITANAMKAN DALAM EARNING ASSETS ADALAH DANA
YANG SEWAKTU-WAKTU DAPAT DITARIK OLEH PEMILIKNYA TABUNGAN (± 27.00%) KEWAJIBAN BANK HARUS DIBAYAR SECARA:
TEPAT WAKTU TEPAT JUMLAH TUNAI TANPA SYARAT
bgy2000@yahoo.com ---
RISIKO SUKU BUNGA
RISIKO KREDIT
RISIKO LIKUIDITAS
bgy2000@yahoo.com ---
Annual Economic Countries
Group of
Central Bank
Inflation Rates
International
Discount Rates
(YoY)
Prime Rates
2.50% South Korea
bgy2000@yahoo.com ---
PERKEMBANGAN KREDIT & SUMBER DANA BPR/LKM PERIODE: 2005 - 2008*)
30-06-2008 PENYALURAN DANA: Kredit
31-12-2005
31-12-2006
31-12-2007
23,877.00 82.31% Antar Bank Aktiva
29,007.00 100.00% SUMBER DANA (DPK):
6,644.00 26.74% Antar Bank Pasiva
3,947.00 15.88% Pinjaman Diterima
515.00 2.07% Kewajiban Segera
24,848.00 100.00% ABA to DPK Ratio
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, Vol 6, No.9, Agustus 2008 (Data Diolah Kembali)
bgy2000@yahoo.com ---
PERKEMBANGAN KREDIT & SUMBER DANA BPR/LKM PERIODE: 2005 - 2008*)
31-07-2008 PENYALURAN DANA: Kredit
31-12-2005
31-12-2006
31-12-2007
24,400.00 82.23% Antar Bank Aktiva
29,673.00 100.00% SUMBER DANA (DPK): Deposito
6,949.00 27.33% Antar Bank Pasiva
4,036.00 15.87% Pinjaman Diterima
506.00 1.99% Kewajiban Segera
25,427.00 100.00% ABA to DPK Ratio
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, Vol 6, No.9, Agustus 2008 (Data Diolah Kembali)
bgy2000@yahoo.com ---
PERKEMBANGAN KREDIT & SUMBER DANA BPR/LKM PERIODE: 2005 - 2008*)
31-08-2008 PENYALURAN DANA: Kredit
31-12-2005
31-12-2006
31-12-2007
25,099.00 83.78% Antar Bank Aktiva
29,960.00 100.00% SUMBER DANA (DPK): Deposito
6,846.00 26.80% Antar Bank Pasiva
4,182.00 16.37% Pinjaman Diterima
522.00 2.04% Kewajiban Segera
25,541.00 100.00% ABA to DPK Ratio
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, Vol 6, No.9, Agustus 2008 (Data Diolah Kembali)
bgy2000@yahoo.com ---
PERKEMBANGAN KREDIT & SUMBER DANA BPR/LKM PERIODE: 2005 - 2008*)
30-09-2008 PENYALURAN DANA: Kredit
31-12-2005
31-12-2006
31-12-2007
25,701.00 83.87% Antar Bank Aktiva
30,644.00 100.00% SUMBER DANA (DPK): Deposito
6,631.00 25.53% Antar Bank Pasiva
4,458.00 17.16% Pinjaman Diterima
539.00 2.08% Kewajiban Segera
25,975.00 100.00% ABA to DPK Ratio
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, Vol 6, No.10, September 2008 (Data Diolah Kembali)
bgy2000@yahoo.com ---