Pelaksanaan BPJS Kesehatan Kota Bogor da (1)

Pelaksanaan BPJS Kesehatan Kota Bogor dalam Rangka Meningkatkan
Derajat Kesehatan Masyarakat
Fenny Raharyanti *)
Andreanda Nasution **)

Latar belakang
Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang efektif terhitung
mulai 1 Januari 2014 lalu dengan tujuan terwujudnya Universal Coverage
atau jaminan
kesehatan untuk seluruh penduduk merupakan tantangan besar dari pemerintah. Dimulai dari
sosialisasi kebijakan pada lapisan masyarakat, penetapan tarif berdasarkan INA CBGs (Indonesia
Case Base Group), keluhan klaim dari peserta hingga evaluasi perbaikan di masa mendatang
.Tujuan survei ini adalah memotret pelaksanaan BPJS Kesehatan ditinjau dari sudut pandang
instansi terkait maupun manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.Selain itu juga bermaanfat
untuk membantu memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang manfaat dari
program BPJS di masyarakat agar tujuan akhir yang di ingikan dari BPJS dapat tercapai sesuai
dengan sasarannya
Subjek dan Metoda
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara wawancara mendalam terstruktur dari informan terpilih yaitu pihak BPJS Kesehatan
Kota Bogor, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rumah Sakit AURI Bogor, Puskesmas Semplak

Kota Bogor, Kasie Kemasyarakatan Kecamatan Kota Bogor Barat dan wakil masyarakat dengan
kurun waktu Maret-Juli 2014. Pada intinya merupakan pemaparan sosialisasi BPJS Kesehatan
dengan kendala yang berbeda-beda di setiap institusi.
Hasil
Sosialisasi BPJS tidak semata dilakukan oleh instansi BPJS Kesehatan itu sendiri, namun
membutuhkan perpanjangan tangan yang dilakukan oleh Puskesmas sebagai layanan kesehatan
yang langsung berhadapan dengan masyarakat dan penambahan sumber daya manusia (SDM) di
BPJS Kesehatannya itu sendiri guna percepatan pelayanan kepesertaan yang tidak hanya
konversi dari TASPEN, Askes, ASABRI saja, tetapi juga berasal dari peserta mandiri. Menurut
pihak Dinas Kesehatan, Sejauh ini sosialisasi program BPJS di masyarakat masih bertahap dan
melakukan penyesuaian saja agar program ini dapat berjalan dengan baik. Informan dari pihak
rumah sakit mengungkapkan bahwa masyarakat menganggap semua bisa dilakukan oleh BPJS
sama halnya dengan jamkesmas dan askes, Di tingkat Puskesmas, kurangnya sosialisi tentang
program BPJS ke masyarakat dan kurangnya tenaga ahli yang mengerti tentang BPJS di dan
kurangnya pelatihan program BPJS yang diberikan kepada petugas kesehatan . Informan dari
masyarakat telah merasakan manfaat BPJS Kesehatan ini terutama dalam tindakan operasi,
meskipun ada beberapa jenis obat yang masih harus mereka tanggung sendiri.selain itu masih

ada beberapa keluhan dari petugas kesehatan karena dana yang masih belum jelas.sehingga
membuat beberapa pertanyaan .kapan dan bagaimana proses ini akan berjalan kalau dananya

belum di dapat ke beberapa pusat pelayanan kesehatan .dan bagaimana mereka dapat
menjalankan program ini dengan maksimal.
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah dibutuhkannya kerjasama yang baik,
sosialisasi berkelanjutan serta perbaikan pelayanan.dan informasi yang jelas agar masyarakat dan
petugas kesehatan dapat menggunakan serta menjalankan program BPJS dengan baik sesuai
dengan tujuannya.
Kata kunci :
Universal coverage, sosialisasi, kerjasama, kepesertaan,sasaran

Implementation of BPJS Kesehatan as Improvent Public Health
Degree in Kota Bogor
Fenny Raharyanti *)
Andreanda Nasution **)

Background

The implementation a kind of health assurance such as Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS Kesehatan) effective starting January 1, 2014 and with the purpose of
realization of the Universal Coverage or health insurance for the entire population is a major

challenge of the government. Beginning of socialization policies on society, tariffs based INA
CBGs (Indonesia Case Base Group), the complaint claims of participants to evaluate the
improvement in the future. The aim of this survey is captured BPJS Kesehatan implementation
from the perspective of the relevant agencies as well as the perceived benefits by people in
Indonesia. Besides it is useful to provide detail information to the public about the benefits of
the program in the community, supporting the goal setting of BPJS Kesehatan.
Subjects and Methods
This study uses descriptive qualitative research. Data collection was done by means of a
structured in-depth interviews of selected informants from BPJS Kesehatan of Bogor, Dinas
Kesehatan Kota Bogor,
AURI hospital Bogor, Puskesmas Semplak Bogor, Kasie
Kemasyarakatan Kelurahan Kota Bogor Barat and community representatives with the period
from March to July, 2014. at its core is a socialization BPJS exposure with different constraints
at each institution.
Result
Socialization BPJS not only done by the agency BPJS it toself, but requires the extension done
by the health centers as health care that directly deal with the public and the addition of the
human resources (HR) in health BPJS itself in order to accelerate the membership service that
not only the conversion of TASPEN, Askes, Asabri only, but also from independent participants
outcome

. According to the Health Department, so far BPJS socialization program in the community are
still only gradually and make adjustments so that the program can run a well. Informants from

the hospital revealed that the community considers all be done by BPJS as well as a health card
and health insurance, at the health center level, lack of socialization on BPJS program to the
community and the lack of experts who understand BPJS in BPJS programs and lack of training
given to office health. Informants from the community have benefit BPJS mainly in surgery,
although there are several type of drugs that still have to bear .besides there are still some
complaints from health workers because the fund is still not obvious.that make some questions
.white that and how this process will work if the funds have not been in the can for some health
care center .and how they can run this program with the maximum.

Conclusion
The conclusion of this study is the need for good cooperation, sustainable and improved
socialization service.dan clear information so that the public and health care professionals can
use and run the program BPJS well for their intended purpose.

Keywords:
Universal coverage, socialization, cooperation, participation, target


Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

IbM Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Petani Kakao Kecamatan Bangsalsari

5 96 57

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Hak atas Kesehatan reproduksi perempuan dalam cedaw dan hukum Islam (studi komparaif)

9 90 110

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145