PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERDAGANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN
PENDANAAN, KEPUTUSAN INVESTASI DAN
KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN PERDAGANGAN
DI BURSA EFEK INDONESIA
ARTIKEL ILMIAH
iajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian
Progam Pendidikan Sarjana
Progam Studi Manajemen

Oleh:
ANGGRAENI SETIA PUSPITA SARI
NIM : 2014210917

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2018

2

Pengaruh Profitabilitas, Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi, dan

Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Perdagangan di
Bursa Efek Indonesia

Anggraeni Setia Puspita Sari
STIE Perbanas Surabaya
Email : 2014210917@students.perbanas.ac.id

ABSTRACT
The long term goal of the company is to optimize the value of the company. The value of the
company which reflected in stock prices show the level of prosperty of shareholder. The higher
the value of company,the more prosperous its share holder.This study aims to test and find out
about the effect of profitability,funding decisions,investation decision and dividend policy to
the value of tradingcompany. The sample in this study are 24 trading companies listed in
Indonesia Stock Exchange 2013-2016 period, the results show profitability and investation
decision have positive significant effect on company value. The result funding decisions has
not significat effect on company value, Dividend policy have significant effect on companyh
value.
Key word : Value of the firm,profitability,funding decisions,investemen decisions,dividend
policy
Harga saham sebagai cermin dari

perusahaan dapat ditentukan oleh tiga
PENDAHULUAN
faktor yaitu internal, eksternal, dan teknikal
dari perusahaan itu sendiri. Faktor internal
Perusahaan mempunyai tujuan yaitu
dan eksternal perusahaan merupakan
memaksimumkan nilai saham. Nilai
faktor-faktor yang sering digunakan
pemegang saham akan meningkat apabila
sebagai
dasar
dalam
pengambilan
nilai perusahaan juga meningkat yang
keputusan oleh para investor di pasar modal
nantinya
ditandai
dengan
tingkat
Profitabilitas

merupakan
pengembalian investasi yang tinggi kepada
mencerminkan kemampuan perusahaan
para pemegang saham. Bagi perusahaan
dalam
memperoleh
laba
dalam
yang mempunyai sifat private atau belum
hubungannya erat dengan penjualaan yang
go public, nilai perusahaan ditetapkan oleh
dilakukan perusahaan, modal sendiri
lembaga penilai atau apprisial company
maupun dari total aset. Profitabilitas
(Suharli 2006). Bagi perusahaan yang akan
merupakan daya tarik utama bagi
go public nilai perusahaan dapat
perusahaan karena profitabilitas merupakan
diindikasikan atau tersirat dari variabel
hasil yang diperoleh melalui usaha

yaitu profitabilitas, leverage, keputusan
manajemen atas dana yang diinvestasikan
investasi dan kebijakan dividen yang
para pemegang saham dan juga
melekat pada perusahaan tersebut.
mencerminkan pembagian laba yang
menjadi haknya yaitu seberapa banyak
yang di investasikan kembali dan seberapa
1

dan seberapa banyak yang dibayarkan
sebagai dividen tunai maupun dividen
saham kepada mereka. Profitabilitas yang
dihasilkan perusahaan semakin tinggi maka
dinilai prospek perusahaan kedepan akan
menjanjikan. Pertumbuhan prospek yang
semakin tinggi akan ditangkap sebagai
sinyal positif untuk para investor sehingga
akan meningkatkan nilai dari perusahaan
dimata investor yang tercermin dari harga

saham yang meningkat.
Keputusan yang menyangkut investasi
akan menentukan sumber dan bentuk dana
dalam pembiayaan. Sumber pembiayaan
bagi perusahaan sendiri dapat bersumber
dari internal berupa laba ditahan dan dari
sumber eksternal perusahaan dapat berupa
hutang atau penerbitan saham baru.
Keputusan pendanaan ini berkaitan dengan
keputusan perusahaan dalam mencari
sumber dana untuk membiayai investasi
dan menentukan komposisi pendanaan.
Selain dari profitabilitas, keputusan
pendanaan dan keputusan investasi,
keputusan pembagian dividen merupakan
suatu masalah yang dihadapi oleh
perusahaan. Dividen merupakan alasan
bagi para investor menanamkan modalnya,
dimana dividen merupakan pengembalian
yang akan diterima kembali oleh para

investor. Para investor mempunyai tujuan
utama mengharapkan pengembalian dalam
bentuk dividen, sedangkan perusahaan
mengharapkan pertumbuhan secara terus
menerus
untuk
mempertahankan
kelangsungan
hidupnya
sekalipun
memberikan kesejahteraan bagi para
pemegang sahan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh
profitabilitas,
keputusan
pendanaan, keputusan investasi serta
kebijakan
dividen
terhadap

nilai
perusahaan pada perusahaan perdagangan .

KERANGKA
TEORITIS
DIPAKAI DAN HIPOTESIS
Nilai Perusahaan

YANG

Nilai perusahaan merupakan suatu
bentuk pencapaian perusahaan yang berasal
dari kepercayaan masyarakat terhadap
kinerja perusahaan setelah melalui proses
kegiatan yang panjang, yaitu sejak
perusahaan berdiri sampai dengan saat ini.
Meningkatnya nilai perusahaan adalah
sebuah prestasi yang sesuai dengan tujuan
perusahaan go-public, karena dengan
meningkatnya nilai perusahaan, maka

kesejahteraan para pemilik juga akan
meningkat. Kekayaan pemegang saham dan
perusahaan direpresentasikan oleh harga
pasar dari saham yang merupakan cerminan
dari keputusan investasi, pendanaan
(financing), dan manajemen aset.
Pada dasarnya tujuan manajemen
perusahaan adalah memaksimumkan nilai
perusahaan. Namun dalam hal ini dapat
timbul konflik antara pemegang saham dan
manajemen perusahaan. Jika perusahan
berjalan lancar, maka nilai saham
perusahaan akan meningkat, sedangkan
nilai hutang perusahaan dalam bentuk
obligasi tidak terpengaruh sama sekali.
Tingkat efektifitas perusahaan dapat diukur
dari nilai saham kepemilikan. Sehingga
tujuan manajemen keuangan dinyatakan
dalam bentuk maksimalisasi nilai saham
kepemilikan

perusahaan
atau
memaksimalkan harga saham. Tetapi, tidak
berarti manajer perusahaan harus berupaya
mencari kenaikan nilai saham dengan
mengorbankan para pemegang obligasi.
Dalam penelitian ini nilai perusahaan di
ukur dengan Price Book Value.
Profitabilitas
Rasio
profitabilitas
merupakan
ukuran dari kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva maupun
modal sendiri. Profitabilitas sangat
diperhatikan oleh calon investor maupun
pemegang saham karena berkaitan dengan
harga saham serta dividen yang akan
diterima. Jika perusahaan mendapatkan

laba sebagai timbal balik pemegang saham
akan mendapat dividen. Profitabilitas

2

adalah tolak ukur dalam menentukan
alternatif pembiayaan.
Cara untuk menilai profitabilitas
bermacam-macam dan sangat tergantung
pada laba, aktiva atau modal yang akan
dibandingkan dari laba yang berasal dari
operasi perusahaan atau laba netto sesudah
pajak dengan modal sendiri. Dengan
banyaknya
cara
dalam
menilai
profitabilitas, maka terdapat perbedaan dari
perusahaan satu dengan perusahaan lainnya
dalam menentukan profitabilitas. Tidak ada

keharusan untuk menyamakan metode
menghitung profitabilitas karena yang
tujuan utamanya adalah mengukur tingkat
efisiensi penggunaan modal pada masingmasing perusahaan.
Didalam penelitian ini, alat ukur
dalam mengukur rasio profitabilitas adalah
dengan menggunakan return on equity
(ROE). ROE adalah rasio yang mengukur
efektivitas dari keseluruhan penggunaan
ekuitas perusahaan. Naiknya ROE dari
tahun ke tahun pada perusahaan berarti
terjadi adanya kenaikan laba bersih dari
perusahaan yang bersangkutan.
Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan didefinisikan
sebagai keputusan yang menyangkut
komposisi pendanaan yang dipilih oleh
perusahaan. Sumber pendanaan di dalam
suatu perusahaan dibagi menjadi dua
kategori yaitu pendanaan internal dan
pendanaan eksternal. Pendanaan internal
dapat diperoleh dari sumber laba ditahan
dan depresiasi, sedangkan pendanaan
eksternal dapat diperoleh para kreditur atau
yang disebut dengan hutang dari pemilik,
peserta, atau pengambil bagian dalam
perusahaan atau yang disebut sebagai
modal. Proporsi atau bauran dari
penggunaan modal sendiri dan hutang
dalam
memenuhi
kebutuhan
dana
perusahaan disebut struktur modal
perusahaan.
Terdapat beberapa teori yang berkaitan
dengan struktur modal diantaranya yaitu
MM dengan pajak, MM tanpa Pajak dan
trade Off

a. Teori Struktur Modal MM dengan
Pajak
Peratuiran
dari
perpajakan
memperbolehkan perusahaan mengurangi
pembayaran bunga sebagai suatu beban,
tetapi pembanyaran dividen kepada
pemegang saham bukan sebagai suatu
pengurang pajak. Hal ini dikarenakan
bunga
sebagai
pengurang
pajak
menguntungkan penggunaan pendanaan
dengan hutang, dalam teori ini percaya
bahwa bunga utang yang dapat dijadikan
pengurang pajak akan memiliki dampak
paling kuat , sehingga sistem pajak akan
menguntungkan penggunaan utang oleh
perusahaan,sehingga penggunaan utang
yang tinggi dapat meningkatkan nilai
perusahaan ( Brigham dan Houston,2010 :
180)
b. Teori Struktur Modal MM Tanpa
Pajak
Franco Modigliani dan Merton (MM)
mengemukakan teori mengemukakan teori
struktur modal tanpa pajak, teori MM tanpa
pajak menyatakan bahwa nilai perusahaan
tidak dipengaruhi struktur modalnya,
sehingga struktur modal merupakan sesuatu
yang tidak relevan akan tetapi asumsiasumsi yang menjadi dasar studi MM
bukanlah asumsi yang realistis karena MM
berasumsi bahwa tidak ada pajak ,tidak ada
biaya kebangkrutan , seluruh investor
memiliki informasi yang sama dengan
seperti manajemen tentang prospek
perusahaan.
c. Teori Trade Off
Trade Off dalam struktur modal adalah
menyeimbangkan
manfaat
dan
pengorbanan yang timbul sebagai akibat
penggunaan hutang. Penggunaan hutang
akan meningkatkan nilai perusahaan tetrapi
hanya pada sampai titik tertentu

3

Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan
keputusan perusahaan dalam menanamkan
modalnya untuk di investasikan dalam
masa sekarang yang bertujuan untuk
menghasilkan keuntungan dimasa yang
akan datang. Pengeluaran investasi akan
memberikan
sinyal
positif
dalam
pertumbuhan
perusahaan
dimasa
mendatang, sehingga dapat meningkatkan
harga saham yang digunakan sebagai
indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan
Pawestri, 2006:5).
Keputusan investasi yang dibuat
perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan
perusahaan menghasilkan kas yang dapat
memenuhi kebutuhan jangka panjang
maupun jangka pendek atau yang disebut
likuiditas perusahaan. Perusahaan harus
menjaga likuiditas agar tidak terganggu
kelancaran aktivitas perusahaan untuk
melakukan investasi dan tidak kehilangan
kepercayaan diri dari pihak luar (Hidayat,
2010).
Esensi pertumbuhan bagi suatu
perusahaan adalah adanya kesempatan
investasi yang menghasilkan keuntungan.
Jika terdapat kesempatan investasi yang
menguntungkan, maka manajer berusaha
mengambil peluang-peluang tersebut untuk
memaksimalkan kesejahteraan pemegang
saham karena semakin besar kesempatan
investasi yang menguntungkan maka
investasi yang dilakukan semakin besar.
Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah kebijakan
atau keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahaan dibagikan kepada pemegang
saham sebagai dividen atau ditahan dengan
bentuk laba ditahan untuk pembiayaan
investasi di masa yang akan datang
(Sartono,2001). Kebijakan perusahaan
membagikan dividen kepada para investor
adalah kebijakan yang sangat penting.
Kebijakan pemberian dividen (Dividend
Policy) tidak saja membagikan keuntungan
yang telah diperoleh perusahaan kepada
para investor, tetapi kebijakan perusahaan

membagikan dividen harus diikuti dengan
pertimbangan adanya kesempatan.
Ada beberapa macam teori tentang
kebijakan dividen. Berikut ini adalah teori
tentang kebijakan dividen dalam Brigham
dan Houston (2001) yaitu:
1. Dividend irrelevance theory adalah
suatu teori yang menyatakan bahwa
kebijakan dividen tidak mempunyai
pengaruh baik terhadap nilai perusahaan
maupun biaya modalnya. Teori ini
mengikuti pendapat Modigliani dan Miller
(MM) yang menyatakan bahwa nilai suatu
perusahaan tidak ditentukan oleh besar
kecilnya Dividend Payout Ratio (DPR)
tetapi ditentukan oleh laba bersih sebelum
pajak (EBIT) dan risiko bisnis. Dengan
demikian kebijakan dividen sebenarnya
tidak relevan untuk dipersoalkan.
2. Bird-in-the-hand theory, dinyatakan
olehGordon dan Lintner yang menyatakan
bahwa biaya modal sendiri akan naik jika
Dividend Payout Ratio (DPR) rendah. Hal
ini dikarenakan investor lebih suka
menerima dividen daripada capital gains.
3. Tax preference theory adalah suatu teori
yang menyatakan bahwa karena adanya
pajak terhadap keuntungan dividen dan
capital gains maka para investor lebih
menyukai capital gains karena dapat
menunda pembayaran pajak.
Pengaruh Profitabilitas terhadap nilai
perusahaan
Profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan
dalam
menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan. Dari sudut
pandang investor, profitabilitas penting
untuk menilai prospek perusahaan dimasa
datang dan juga dapat melihat pertumbuhan
profitabilitas
pada
perusahaan
bersangkutan (Kasmir, 2011:196).
penelitian sebelumnya oleh Dien
Gusti mayogi (2016) menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif saja
terhadap nilai perusahaan tetapi penelitian
ini mendukung Chandra Pami (2014),Ida
bagus (2015),Made Pratiwi Dewi (2015),I
Gusti Bagus (2016) yang menyatakan

4

bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hipotesis 2 : Profitabilitas berpengaruh
positif signifikan terhadap
nilai perusahaan
Pengaruh
Keputusan
Pendanaan
Terhadap Nilai Perusahaan
Keputusan yang menyangkut investasi akan
menentukan sumber dan bentuk dana untuk
pembiayaannya. Sumber pembiayaan yang
berasal dari utang jangka pendek (current
liabilities) maupun utang jangka panjang
(long term debt) dan modal saham
perusahaan yang terdiri dari saham preferen
(preferred stock) dan saham biasa (common
stock).
Hasil penelitian ini tidak mendukung
oleh dari hasil penelitian Luh Putu Novita
(2014),Safitri Lia Achmad (2014) yang
menyatakan
keputusan
pendanaan
berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan,sedangkan penelitian ini
mendukung Grandy Tarima (2015) Maswar
Patuh
Priyadi
(2014)
menyatakan
keputusan pendanaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan .
Hipotesis 3 : Keputusan Pendanaan
berpengaruh
secara
signifikan terhadap Nilai
perusahaan

Penelitian ini keputusan investasi yang
dilakukan oleh Suroto (2015) yang hasil
penelitiannya
keputusan
investasi
berpengarh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan dan sedangkan penelitian dari
Putu Novita (2014) dan Dewi Yunitasari
(2014) hasilnya keputusan investasi
berpengaruh terhadap nilai perusahaan tapi
hasil dari penelitian mereka berpengaruh
signifikan.
Hipotesis 4 : Keputusan investasi
berpengaruh
positif
signifikan terhadap nilai
perusahaan
Pengaruh Kebijakan DividenTerhadap
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat memberikan
kemakmuran pemegang saham apabila
perusahaan memiliki kas yang benar-benar
bebas, yang dapat dibagikan kepada
pemilik saham sebagai dividen. Semakin
tinggi nilai kesehatan suatu perusahaan
akan memberikan keyakinan kepada
pemegang saham untuk memperoleh
pendapatan (dividen atau capital gain)
dimasa yang akan datang.
Hipotesis 5 : Kebijakan dividen
berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan

Pengaruh
Keputusan
Investasi
Terhadap Nilai Perusahaan
Keputusan investasi adalah kombinasi
antara nilai aktiva riil dengan pilihan
investasi di masa yang akan datang.
Pertumbuhan perusahaan adalah faktor
yang diharapkan oleh investor sehingga
perusahaan tersebut dapat memberikan
imbal hasil yang diharapkan. Pertumbuhan
perusahaan yang selalu meningkat dan
bertambahnya nilai aset diharapkan dapat
mendorong ekspektasi bagi investor karena
kesempatan investasi dengan keuntungan
yang diharapkan dapat tercapai. Wijaya dan
Wibawa (2010) dapat memberikan
konfirmasi empiris bahwa keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
5

Kerangka pemikiran yang mendasari
penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Profitabilitas
(ROE)
Keputusan Pendanan
(DER)

Keputusan Investasi
(TAG)

H2 (+)

Nilai Perusahaan (H1)

H3 ( +/-)
H4 (+)

Kebijakan Dividen
(DPR)

H1
H5 ( +/-)

METODE PENELITIAN
Klasifikasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini
merupakan
perusahaan
di
sektor
Perdagangan yang terdaftar di bursa Efek
Indonesia
pada
tahun
2013-2016.
Perusahaan perdagangan terdiri dari
perusahaan perdagangan besar barang
produksi dan perusahaan perdagangan
eceran. Sektor perdagangan sangat
berkembang
pesat
sehingga
dapat
membantu pembangunan perekonomian di
Indonesia sendiri.
Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling dengan tujuan untuk
mendapatkan sampel yang representatif
sesuai dengan kriteria sebai berikut : (1)
Perusahaan perdagangan yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut
selama periode 2013-2016, (2) Perusahaan
perdagangan yang memiliki ekuitas positif
secara terus menerus selama periode 20132016, (3) Perusahaan perdagangan yang
pernah membagikan dividen selama
periode 2013-2016.
Dari 61 perusahaan perdagangan
yang memenuhi kriteria hanya diperoleh

ada 24 perusahaan yang menjadi sampel
penelitian sesuai dengan kriteria pemilihan
sampel.
Data Penelitian
Penelitian ini mengambil sampel pada
perusahaan perdagangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang sudah
dikategorikan dengan ciri-ciri khusus yang
telah dicantumkan sebelumnya selama
periode 2013-2016. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan
pengumpulan data sekunder . Data-data
diambil dalam periode 2013-2016 yang
diperoleh dari www.idx.co.id, dan data
jumlah dari www.sahamok.com, dan
Indonesian Capital Market Directory.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini yang
digunakan
yaitu
nilai
perusahaan,
profitabilitas,
keputusan
pendanaan,
keputusan investasi dan kebijakan dividen.

6

Definisi Operasional Variabel

DER =

Nilai Perusahaan
Pengukuran nilai perusahaan dapat
dilakukan dengan melihat perkembangan
harga saham di pasar sekunder, jika harga
saham meningkat berarti nilai perusahaan
meningkat. Peningkatan harga saham
menunjukkan kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan baik, sehingga mereka
mau membayar lebih tinggi, hal ini sesuai
dengan
harapan
mereka
untuk
mendapatkan return yang tinggi pula. Nilai
perusahaan
dalam
penelitian
ini
didefinisikan sebagai nilai pasar karena
nilai perusahaan dapat memberikan
kemakmuran pemegang saham secara
maksimum
apabila
harga
saham
perusahaan meningkat.
𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒

Harga Saham
Nilai Buku Saham

Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba .
Profitabilita dapat dihitung dengan cara
membandingkan antara laba selama periode
tertentu dengan jumlah aktiva atau modal
perusahaan yang dinyatakan dengan
presentasi

ROE =

Laba bersih setelah pajak
Ekuitas

Total hutang

Total Ekuitas

Keputusan Investasi
Keputusan investasi didefinisikan sebagai
kombinasi antara aktiva yang dimiliki
(assets in place) dan pilihan investasi di
masa yang akan datang dengan net present
value positif. Keputusan investasi dalam
penelitian
ini
diproksikan
dengan
menggunakan Total Asset Growth (TAG).
TAG merupakan pertumbuhan aset
perusahan dari satu tahun tertentu ke tahun
berikutnya. TAG merupakan besarnya
pertumbuhan investasi pada aktiva tetap
yang dilakukan oleh perusahaan.
TAG =

Total Asset−Total Asset(t−1)
Total Asset(t−1)

Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen dalam penelitian ini
menyangkut kebijakan perusahaan yang
berhubungan dengan penentuan presentase
laba bersih perusahaan yang dibagikan
sebagai dividen kepada pemilik saham.
Keputusan untuk membagikan keuntungan
yang diperoleh dalam bentuk dividen
ditentukan oleh tingkat keuntungan yang
diharapkan atas kesempatan investasi.
Kebijakan
dividen
diproksikan
menggunakan Dividend Payout Ratio
(DPR).

x 100%

Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini mencakup cara
bagaimana mendanai kegiatan perusahaan
agar maksimal, cara memperoleh dana
untuk investasi yang efisien dan cara
mengkomposisikan sumber dana maksimal
yang harus dipertahankan. Keputusan
pendanaan
dalam
penelitian
ini
didefinisikan sebagai keputusan yang
menyangkut komposisi pendanaan yang
dipilih oleh perusahaan. Keputusan
pendanaan
dalam
penelitian
ini
dikomfirmasikan melalui Debt to Equity
Ratio (DER).

𝒙 100%

DPR =

Dividen Per Share
Earning Per Share

Alat untuk Analisis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah
profitabilitas,
keputusan
pendanaan
keputusan investasi, dan kebijakan dividen
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Untuk
itu akan digunakan teknik analisis regresi
berganda. Analisis regresi berganda adalah
analisis untuk mengukur besarnya pengaruh
beberapa variabel bebas (independen)
terhadap variabel terikat (dependen) dan
memprediksi
variabel
terkait
dengan
menggunakan variabel bebas. Tes statistik
regresi linier berganda dengan menggunakan
model sebagai berikut:
7

PBV = βO + β1 ROE + β2 DER + β3 TAG +
β4 DPR + e
Keterangan :
PBV
= Price Book Value (Nilai
Perusahaan )
βO
= Konstanta
β1 ,β2 ,β3, β4 = Koefisien Regresi
berganda
ROE
= Return On Equity
DER
= Debt to Equity Ratio
TAG
= Asset Growth
DPR
= Dividend Payout Ratio

N

Minimum

e

= Variabel pengganggu

HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Uji Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk
memberikan gambaran mengenai variabelvariabel dalam penelitian ini, yaitu variabel
profitabilitas,
keputusan
pendanaan,
keputusan investasi dan kebijakan dividen.

Maksimum

Mean

Std. Deviation

PBV

95

0.3100

46.4300

2.9049

5.6575998

ROE

95

-0.0521

7.9910

0.2251

0.8279505

DER

95

0.0800

18.1900

1.7135

2.0465986

TAG

95

-0.9018

1.5433

0.1388

0.2442083

DPR

95

0.0000

2.2483

0.2523

0.3138340

Hasil dari Nilai perusahaan analisis
deskriptif pada tabel 4.3 menunjukan
bahwa nilai minimum untuk variabel price
book value (PBV) sebesar 0.3100 kali.
sedangkan nilai maksimum sebesar
46.4300. Dengan rata-rata 2.9049 dan
standart deviasinya yaitu 5.6575. Angka
rata-rata lebih 1 menunjukkan bahwa ratarata perusahaan sampel memiliki saham
dengan harga yang lebih besar dari nilai
buku dari modal harga saham yang ada.
Profitabilitas nilai minimum sebesar 0.0521 yang. Sedangkan maksimum 7.9910
. Nilai rata-rata dari ROE sebesar 0.2251
hal ini menunjukan selama periode
penelitian
rata-rata
perusahaan
perdagangan memiliki keuntungan 22,51%
dari total ekuitas. Sedangkan besarnya
standar deviasi 0.8279 yang lebih besar dari
rata-rata, hal ini menggambarkan kecilnya
penyimpangan kemampuan perusahaan
perdagangan
dalam
menghasilkan

keuntungan dari rata-rata Return On Equity
(ROE)
Keputusan pendanaan nilai minimum
variabel DER sebesar 0.0800 kali. Nilai
maksimum
sebesar
18.1900
kali,
menunjukan bahwa penggunaan utang
dalam komposisi penggunaanya sangat
besar dibandingkan ekuitas perusahaan.
Untuk rata-rata DER sebesar 1.7135 dan
Standart deviasinya yaitu 2.0465 hal ini
mengidentifikasi bahwa data DER
heterogen.
Keputusan investasi nilai TAG
minimum sebesar -0.9018 mengindikasikan
bahwa nilai buku asset mengalami
penurunan akibat akumulasi penyusutan
yang
meningkat
atau
perusahaan
melakukan penjualan asetnya pada tahun
tersebut, sedangkan TAG maksimum
sebesar 1.5433 menunjukan bahwa pada
tahun tersebut menganggap adanya
8

kesempatan berinvestrasi yang tinggi
sehingga diharapkan bisa meningkatkan
nilai perusahaan. Dengan nilai rata-rata
pertumbuhan asset (TAG) yaitu 0.1388
,artinya penalitian sample mengalami
kenaikan asset dari tahun sebelumnya.
Kebijakan Dividen nilai minimum DPR
sebesar 0.0000 yang dimiliki beberapa
perusahaan hal ini dikarenakan pada tahuntahun tersebut ada beberapa perusahaan
yang tidak membagikan dividen kepada
pemegang saham,hal ini karena pada tahuntahun tersebut laba bersih dari perusahaan
Model
B
thitung
(Constant)
0.814
ROE (X1)
6.773
DER (X2)
-0.291
TAG (X3)
1.866
DPR (X4)
3.193
F hitung = 124.432
R2
=
0.847

13.210
-1.387
1.873
4.132

Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan
Berdasarkan analisis yang sudah
dilakukan , koefisien regresi untuk ROE
6,773. Hal ini menunjukan bahwa setiap
kenaikan variabel ROE sebesar satu
satuan, maka akan meningkatkan nilai
perusahaan (PBV) sebesar 6,773 satuan
dengan asumsi variabel (X) yang lain
konstan.
Berdasarkan tabel diatas profitabilitas
bahwa thitung ROE sebesar 13,210.
Selanjutnya menentukan ttabel dengan
tingkat signifikasi sebesar 0,05 dan df = 90,
maka diperoleh ttabel sebesar 1,661. Dari
hasil tersebut menunjukan bahwa thitung
lebih besar daripada ttabel yaitu 13,210 >
1,661. Dari hasil analisis tersebut H0
ditolak. Jadi dapat dijelaskan ROE
berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan
dikarenakan beberapa hal misalnya ketika
profitabilitas meningkat maka besarnya
tingkat laba yang dibagikan dividen juga
akan meningkat sehingga para investor

lebih kecil sehingga dana tersebut
digunakan untuk mendanai perusahaan itu
sendiri dibandingkan membagikan kepada
para pemegang saham. Nilai maksimum
mencapai 2.2483. Rata-rata dari DPR
sebesar 0.2523, artinya dividen yang
dibagikan sebesar 25.23% dari EPS nya,ini
menunjukan bahwa penggunaan laba untuk
membayarkan deviden kepada pemegang
saham dinilai cukup tinggi.
Hasil Analisis dan Pembahasan

ttabel

Sign.

1.66196
± -1.98667
1.66196
± .98667
F tabel
=
Sign
=

0.071
0.000
0.169
0.064
0.000
2.470
0.000

r2
0.6593
0.0210
0.0376
0.1592

akan menginvestasikan dananya untuk
perusahaan sehingga akan meningkatkan
nilai dari perusahaan.
Pengaruh
Keputusan
pendanaan
terhadap Nilai Perusahaan
Dari hasil analisis uji t menggunakan
uji regresi linier berganda, menunjukan
bahwa keputusan pendanaan yang
diproksikan menggunakan Debt to Total
Ratio (DER) berpengaruh tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya
dilihat dari koefisien DER yang bernilai
negatif -0,291 dan nilai r2 pada tabel 4.4
menunjukan bahwa kontribusi yang
diberikan DER dalam mempengaruhi nilai
perusahaan cukup kecil hanya 2,1% saja.
Jadi dapat dijelaskan bahwa keputusan
pendanaan berpengaruh tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Keputusan pendanaan berpengaruh
tidak signifikan karena r2 yang cukup kecil
sebesar 2,1% dan hasilnya negatif hal ini
terjadi karena para investor tidak melihat
dari naik sumber dana hutang dari
perusahaan
tetapi melihat dari segi
perusahaan menggunakan sumber dana
9

hutang
tersebut
untuk
operasional
perusahaan mereka, yang di harapkan
nantinya menghasilkan keuntungan untuk
perusahaan dan para investor tidak
memperhatikan keputusan pendanaan
dalam mengambil keputusan berinvestasi di
perusahaan.
Pengaruh Keputusan Investasi terhadap
Nilai Perusahaan
Berdasarkan
hasil
analisis
menggunakan regresi linier berganda
menunjukan bahwa keputusan investasi
yang diproksikan dengan Total Asset
Growth (TAG) dimana total aset dinilai
dapat
digunakan
untuk
melihat
pertumbuhan aset perusahaan dari tahun ke
tahun berikutnya dimana TAG secara
parsial berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya
dilihat dari koefisien TAG bernilai positif
1,866 dan nilai r2 pada tabel 4.4
menunjukan bahwa kontribusi yang
diberikan TAG dalam mempengaruhi nilai
perusahaan cukup kecil yaitu 3,76%
sedangkan dapat dijelaskan dimana thitung >
ttabel artinya bahwa keputusan investasi
berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Keputusan investasi berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan
dikarenakan beberapa hal, yaitu ketika
pertumbuhan aset meningkat maka nilai
perusahaan akan meningkat dimana para
investor melihat pertumbuhan yang positif
dari perusahaan sehingga para investor
tidak ragu menginvestasikan dananya ke
perusahaan. Investor menganggap ketika
perusahaan yang memutuskan melakukan
investasi yang besar nantinya akan mampu
menghasilkan laba yang lebih juga.
Pengaruh
Keputusan
pendanaan
terhadap Nilai Perusahaan
Dari analisis uji t yang menggunakan
regresi linier berganda, yang menghasilkan
bahwa kebijakan dividen yang diproksikan
dengan Dividen Payout Ratio (DPR) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Selanjutnya dilihat dari

koefisien DPR yang bernilai positif 3.193
dan nilai r2 pada tabel 4.4 menunjukan
bahwa kontribusi yang diberikan DPR
dalam mempengaruhi nilai perusahaan
cukup besar yaitu 15,92%. Jadi dapat
dikatakan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hal ini mendukung dari
teori Bird in the hand yang artinya jika
dividen yang dibagikan perusahaan
semakin tinggi, maka harga pasar saham
tersebut akan semakin meningkat begitu
juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan
pembagian dividen dapat mengurangi
ketidakpastian yang dihadapi para investor.
Pembagian dividen tunai dianggap
oleh para investor bahwa perusahaan
menghasilkan laba yang banyak, sehingga
perusahaan tidak perlu menahan laba untuk
kegiatan operasional periode selanjutnya,
selain itu karena membagikan dividen
menunjukan likuiditas perusahaan dimana
dengan dibayarkan dividen, diharapkan
kinerja perusahaan dimata investor bagus
dan dapat diakui bahwa perusahaan mampu
menghadapi gejolak ekonomi dan mampu
memberikan hasil kepada investor. Oleh
karena itu kebijakan dividen dapat
meningkatkan nilai dari perusahaan.
KESIMPULAN, KETERBATASAN,
DAN SARAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji
pengaruh
profitabilitas,
keputusan pendanaan, keputusan investasi
dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan. Sampel yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
perusahaan
perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2013-2016.
Berdasarkan kriteria sampel yang telah
ditentukan didapatkan 24 perusahaan
perdagangan selama periode 2013-2016.
Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah PBV sebagai variabel terikat,
sedangkan ROE, DER, TAG dan DPR
sebagai variabel bebas.
Secara
simultan
profitabilitas,
keputusan pendanaan, keputusan investasi
10

dan kebijakan dividen berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas yang diproksikan dengan
Return On Equity (ROE) berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan
(PBV)
.Artinya
bahwa
besarnya
profitabilitas yang dihasilkan perusahaan
dianggap sinyal positif bagi para investor
sehingga akan meningkatkan nilai positif
bagi perusahaan.Keputusan pendanaan
yang diproksikan dengan Debt to Total
Ratio (DPR) berpengaruh tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV). Artinya
besar kecilnya utang tidak mempengaruhi
nilai perusahaan.Keputusan berinvestasi
yang diproksikan dengan Total Asset
Growth (TAG) berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).
Artinya bahwa besarnya investasi yang
dilakukan perusahaan akan mempengaruhi
nilai perusahaan.Kebijakan Dividen yang
diproksikan dengan Divident Payout Ratio
(DPR) berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan (PBV). Artinya semakin
tinggi dividen tunai yang dibagikan ,maka
akan
semakin
meningkatkan
nilai
perusahaan dimata para investor,sehingga
kebijakan dividen tunai merupakan salah
satu faktor yang sangat dipertimbangkan
oleh para investor dalam berinvestasi di
perusahaan.
Pada penelitian ini masih terdapat
keterbatasan yang mempengaruhi hasil
penelitian (1) Penelitian ini meliki R2
sebesar 84,7% kontribusi dari Return On
Equity (ROE), Debt to Total Equity Ratio
(DER), Total Asset Growth (TAG),
Divident Payout Ratio (DPR) (2) Tidak
semua
perusahaan
mempublikasikan
dividen mereka setiap tahunnya.
Berdasarkan pada hasil dan keterbatasan
penelitian saran yang diberikan yaitu Bagi
peneliti
selanjutnya
sebaiknya
memperhatikan kontribusi variabel lain
diluar model penelitian.
Bagi
perusahaan
sebaiknya
memperhatikan
profitabilitas
serta
keputusan
investasi
karena
cukup
berpengaruh
cukup
besar
dalam
meningkatkan nilai dari perusahaan

Bagi para investor disarankan memilih
perusahaan
dengan
melihat
nilai
perusahaan
yang
baik
dengan
memperhatikan
seperti
profitabilitas,
keputusan pendanaan, keputusan investasi,
serta kebijakan dividen perusahaan
tersebut.
DAFTAR RUJUKAN
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan
berbasis balanced scorecard, edisi 1.
Bumi aksara: Jakarta
Brigham, F Eugene, dan Houston, F Joel.
2010. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan Buku 1 Edisi 11.
Diterjemahkan oleh Ali Akbar
Yulianto. Jakarta: Salemba Empat
Brigham, F Eugene, dan Houston, F Joel.
2010. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan Buku 2 Edisi 11.
Diterjemahkan oleh Ali Akbar
Yulianto. Jakarta: Salemba Empat
Koewn Arthur dan Martin John, Petty
William, dan Scott Jr. David.
2010.Manajemen Keuangan Jilid 2
Edisi 10. Indeks: Jakarta
Putu Mikhy Novari dan Putu Vivi
Lestari.2016. “Pengaruh ukuran
perusahaan,
leverage,
dan
profitabilitas
terhadap
nilai
perusahaan pada sektor properti
dan real estate di Bursa Efek
Indonesia”.E-Jurnal
Manajemen
Unud,Vol. 5(9) . Hal :5679 -5683
Suroto . 2015. “Pengaruh Keputusan
investasi,Keputusan pendanaan,
dan kebijakan dividen terhadap
nilai perusahaan”. Jurnal Ilmiah
Untag Semarang, Vol 4(3) Hal :106109
I Gusti Bagu. 2016. “Pengaruh ukuran
perusahaan,leverage,dan
profitabilitas
terhadap
nilai
perusahaan
pada
sektor
telekomunikasi di Bursa Efek
Indonesia”. E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol 5(2) .Hal :1341-1342

11

Mayogi dan Dien Gusti .2016.
“Pengaruh
profitabilitas,
kebijakan dividen dan kebijakan
utang
terhadap
nilai
perusahaan”. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi, Vol 5(1). Hal : 4 - 7
Safitri Lia Achmad.2014. “Pengaruh
keputusan investasi,Keputusan
Pendanaan,Kebijakan
Dividep
dan Kinerja Keuangan terhadap
Nilai Perusahaan “. Jurnal Ilmu
&Riset Akutansi Vol 3(9). Hal :5-8
Hemastuti dan Candra Pami. 2014. ”
Pengaruh profitabilitas, kebijakan
dividen dan kebijakan hutang,
keputusan
investasi
dan
kepemilikan insider terhadap
nilai perusahaan”. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi, Vol. 3 No. 4. Hal :
5-7
Ernawati Dewi. 2015. “Pengaruh
Profitabilitas,
Leverage,
dan
Ukuran Perusahaan terhadap
nilai perusahaan”. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi, Vol. 4 (4). Hal : 67
Stehen A.Ross,Westerfield,Jordan. 2012.
Pengantar Keuangan Perusahaan.
Jakarta: Salemba Empat
Setiyati I. 2011. “Pengaruh Kebijakan
hutang, Kebijakan Dividen, dan
Profitabilitas
terhadap
Nilai
Perusahaan
pada
Industri
Otomotif yang Go Publik di Bursa
Efek Indonesia”. Skripsi. Program
Studi
Akuntansi
STIESIA
Surabaya.
Made Pratiwi. 2015. “Pengaruh ukuran
perusahaan,
leverage,
dan
profitabilitas
terhadap
nilai
perusahaan pada sektor properti
dan real estate di Bursa Efek
Indonesia”. E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol 4(2) .Hal : 359-362
Ida Bagus Anom. 2015. “ Pengaruh
Keputusan Investasi, Kebijakan
Dividen, serta Keputusan Pendanaan

terhada Nilai Perusahaan Manufaktur
di BEI”. Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi. Vol. 12(15). Hal : 365-368
Candra Pami Hemastuti. 2015. “Pengaruh
Profitabilitas, Kebijakan Dividen,
dan Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan”. Jurna Ilmu Manajemen
Fakultas Ekonomi Unesa. Vol. 5(3).
Hal : 4-8

12

Dokumen yang terkait

ENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 18

PENGARUH PROFITABILITAS, RISIKO FINANSIAL DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

1 8 52

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2013

1 12 66

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2013

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN UTANG DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 2 26

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DEVIDEN, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 4 9

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, KEPUTUSAN INVESTASI, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 0 71

SKRIPSI PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 0 15

SKRIPSI PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PASAR PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 9