Perancangan Pengukuran Kinerja Dengan Mengunakan HR Scorecard Pada PT Aplikanusa Lintasarta
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGUNAKAN HR
SCORECARD PADA HCM
PT APLIKANUSA LINTASARTA
Bernadi mubarok, Nurlailah. Badariah, Rina fitriana.
Laboratorium Perancangan Organisasi dan bisnis
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti
Telp 085691407844 dan e-ma
Abstract
PT Aplikanusa Lintasarta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi. Pada
tahun 2010 perusahaan mengalami penurunan laba. Dari Rp 193.916.670.8 di tahun 2009 menurun
menjadi Rp 141.249.546.147 pada tahun 2010. Penurunan laba ini diakibatkan salah satunya oleh
penurunan kinerja karyawan. Untuk memperbaiki penurunan kinerja perusahaan, maka dibuatlah HR
Scorecard . Pembuatan HR scorecad ini didahului dengan beberapa tahap yaitu analisa eksternal dan
internal yang hasilnya berupa matriks Sembilan sel lalu dilanjutkan dengan analisa SWOT. Analisa
SWOT yang menghasilkan strategi-strategi hasil pembobotan pada kuesioner. Dari SWOT
dilanjutkan dengan pembuatan Balanced Scorecard yang menghasilkan beberapa target dalam 4
perspektif berbeda seperti 2 layanan baru dalam perfpektif proses bisnis internal. Dari Balanced
Scorecard perspektif pelatihan dan pembelajaran diterjemahkan menjadi HR Scorecard yang
menghasilkan HR enabler dalam 4 perspektif HR scorecard seperti untuk menapai 200 pelatihan
untuk perfektif kinerja tinggi HR enablernya adalah mentoring keagaaman.Kata kunci : Balanced Scorecard , HR Scorecard , kinerja, KPI, laba , SWOT
PT Aplikanusa cross arta is a company engaged in telecommunications services . In 2010 the company
experienced a decrease in gain . from Rp 193.916.670.8 in 2009 decreased to Rp 141,249,546,147 in
2010 . Decline in profits is caused in part by a decrease employee performance . To improve corporate
performance degradation , there was made the HR Scorecard , . Making HR scorecad was preceded by
several stages of internal and external analysis of the results of nine cell matrix followed by a SWOT
analysis. SWOT analysis that produces results weighting strategies on the questionnaire. From
the SWOT proceed with the making of the Balanced Scorecard which produces some targets in
4 different perspectives. Such as two new services in perfpektif internal business processes. From
the perspective of the Balanced Scorecard training and learning is translated into HR Scorecard
enabler in generating 4 HR scorecard perspectives as 200 training in religion activity for high
performance persfective in HR Scorecard. .Keywords: Balanced scorecard , HR scorecard , performance, IBC, income , SWOT PENDAHULUAN Latar Belakang
PT Aplikanusa Lintasarta merupakan suatu perusahaan penyedia layanan komunikasi data, internet dan solusi bernilai tambah bagi semua segmen industri, sumber daya, jasa, trading/distribusi, maupun transportasi . Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh indosat. Kini layanan Lintasarta telah dinikmati lebih dari 1.500 pelanggan korporasi.di indonesia . Layanan dan solusi Lintasarta telah disesuaikan untuk dapat memenuhi kebutuhan tiap industri yang semakin beragam dengan dukungan tenaga ahli dan lebih dari 15.000 jaringan serta infrastruktur berbasis platform Next Generation Network (NGN) yang canggih. Jaringan Lintasarta yang handal melintasi 72 kota di Indonesia dan 220 negara di dunia memaksimalkan kinerja perusahaan di dalam negeri maupun di mancanegara.
Pada pengerjaan beberapa proyek masih terdapat keterlambatan penyelesaian proyek yang diinginkan oleh pihak rekanan yang menyewa jasa perusahaan. Sehingga,laba perusahaan pun menurun, sebagaimana yang terlihat pada data tahun 2009 sebesar Rp 193.916.670.841 menurun menjadi Rp 141.249.546.147 pada tahun 2010
Pokok Permasalahan
PT Aplikanusa Lintasarta merupakan suatu perusahaan penyedia layanan komunikasi data, internet dan solusi bernilai tambah bagi semua segmen industri, termasuk industri agency, media dan komunikasi, keuangan, manufaktur, sumber daya, jasa, trading/distribusi, maupun transportasi .Turunnya laba pada tahun 2010 yang disebabkan beberapa faktor menjadi permasalahan utama yang dihadapi perusahaan seperti cuacu buruk yang menganggu komunikasi data via satelit, kinerja perusahaan yang menurung, beberapa pemancar yang sedang dalam perawatan Namun, karena keterbatasan waktu maka pada tugas akhir ini difokuskan pada pemasalahan penurunan kinerja karyawan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Merancang pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard Perusahaan
b. Merancang pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Membuat Human
Resources Scorecard Perusahaan Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah di bawah ini bertujuan agar pengerjaan tugas akhir ini terfokus pada satu masalah. Batasan-batasan itu sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan di di PT Aplikanusa Lintasarta., pada divisi human capital management
2. Pengukuran kinerja yang diteliti adalah kinerja dibidang jasa 3. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2011.
4. Data yang digunakan adalah data penelitian pada bulan Juni 2011.
5. Data keuangan dan perekrutan karyawan yang dipakai adalah data ditahun 2009 dan 2010
6. Data produktivitas yang diberikan berupa persen
7. Data laba rugi yang dipakai adalah data laba rugi ditahun 2009- 2010
DASAR TEORI Pengertian Kinerja
Kinerja menurut Anwar (2000 ) “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorangam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Kemudian menurut Ambar (2003 ) “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.
Analisa Lingkungan Analisa lingkungan ini mencakup analisa lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
Hasil dari analisa tersebut nantinya diterjemahkan menjadi 2 matriks yaitu Analisa lingkungan eksternal 1 yang terdiri dari kondisi ekonomi, politik, kondisi sosial budaya, demografi dan lingkungan serta teknologi. Analisa Lingkungan Eksternal 2 adalah analisa terhadap tekanan- tekanan yang ada di sekitar perusahaan. Analisa untuk lingkungan internal yang dipakai guna mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menentukan faktor- faktor pendorong kesuksesan perusahaan. Hasil dari analisa ini disusun pada matriks eksternal dan internal.
Balanced scorecard Konsep Balanced Scorecard telah lama dikembangkan oleh Robert S.Kaplan dan David
P.Norton (,1992). Konsep Balanced Scorecard ini dikembangkan untuk melengkapi pengukuran kinerja financial yang digolongkan menjadi empat perspektif yang berbeda yaitu: Perspektif finansial, Perspektif customer, Perspektif proses bisnis internal, Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Key performance indicator
Menurut Parmenter (2007;1) KPI ( key performance indicators), atau indikator kinerja kunci dalaminansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatumenentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi.
HR Scorecard
Menurut Becker et al (2001) alaupun setiap perusahaan memiliki pengambaran scorecard yang berbeda beda .namun ,bila dipikirkan secara saksama . scorecard – scorecard tersebut akan mengiring kepada 4 perspektif pada H.R scorecard yaitu : perspektif personel, perspektif konpensas, perspektif keselarasan, perpektif kinerja tinggi
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu rangkaian proses penelitian yang disusun secara sistematis dan terarah yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Adapun diagram alir pengolahan data dilihat pada gambar 1 : Lingkungan Lingkungan eksternal Analisa Lingkungan pada PT aplikanusa lintasarta Analisa Internal Analisa
Mendeskripsikan stragegi S.W.O.T
eksterna dan
Internall
Matriks
SWOT
Mendeskripsikan visi, misi, Strategi (masalah atau
Mendeskripsikan visi, misi, Strategi (masalah atau
inisiatif) dan Tujuan
Strategis perusahaan
inisiatif) dan Tujuan
Strategis perusahaan
KPI
Menganalisa HR deliverables dari
Model balanced scorecard
Balance scorecard
Menyelaraskan HR deliverable dengan
Mendesign HR scorecard
HR system
Merancang pengukuran strategi
Analisa hasil
Selesai
Gambar 1. Langkah
- – langkah pembuatan model H.R. scorecard
HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Analisis SWOT Swot
S2. Bermitra dengan perusahaan diluar
indonesia S1. Jaringan yang tersebar di seluruh Kekuatan (Strenght) W1. Jaringan fiber optic yang terbatas Kelemahan (weakness) dan dalam negri S4. Tenaga kerja profesional S3. Teknologi perusahaanMelakukan product development
Meningkatkan pelayanan(o1,s1)
Strenght- oppurtunity
W2. Perusahaan belum dikenal Oleh perusahaan kecil dan menengah. Weakness- oppurtunities O3. Privatisasi indosat menengah.(w2,o1) O2. Kemudahan dalam mengakses perusahaan kecil dan O1. Teknologi yang terus berkembang Mengiatkan pemasaran untuk Peluang (opportunities) negri (w1,o3) Memanfaatkan pasar berbasis web(o2,s3) Mengembangkan teknologi secara berkala (o1,s3)telekomuniasi singapura yang
indosat.(o3,s2)perusahaan yang mengakusisi
dimiliki oleh sing tel sebagai
komitmen (w2,o1) Melakukan pemasaran diluar Selalu melayani dengan T1. Perusahaan teknologi baru T2. Pasar bebas punishment untuk meningkatkan Ancaman(threads) brainware( karyawan)(T1,s4) Melakukan reward danMelakukan update teknologi pada
kinerja karyawan(s4,t2) Strength – thread (T2,W2) Menarik pelanggan -pelanggan asing Membina hubungan baik dengan Memberi harga yang kompetitif (t2,w2) sebagai pelangan baru(t2,w1) complain yang ada(t2,w2) perusahaan diluar negri dan dalam negri Melakukan kemitraan dengan pelanggan dengan mengurangi timur.(t2,w1) pemasaran di wilayah indonesia Perluasan jaringan fiber optik dan Weakness -threadGambar 2. Analisa SWOT Analisa SWOT diatas merupakan hasil rangkuman dari analisa lingkungan eksternal dan internal perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
2) Balanced scorecard
Dari data yang didapat dari perusahan. Data yang diolah dalam ukuran hasil dan ukuran pendorong yang didapat dari 4 perspektif balanced scorecard. Seperti yang terlihat dalam tabel 1.
Tabel 1. balanced scorecard (sebagian data yang diolah) 3) KPI ( key performance indicator)
KPI ini berfungsi sebagai alat ukur kinerja yang lebih spesifik untuk bagian middle dan lower manajemen dalam SO perusahaan KPI yang didapat merupakan hasil dari wawancara penulis dengan assiten manajer HCM.Tabel 2 Key performance indikator
Tabel 2.KPI (sebagian data yang diolah)
4. Hr Scorecard
Dari data yang ada diolah hrperformance driver dan hr enabler yang didapat dari 4 perspektif balanced scorecard. Seperti yang terlihat dalam tabel 3
Tabel 3 Hr Scorecard( sebagian data yang diolah)
5. Analisa Balanced scorecard dan HR scorecard
Gambar 2. Balanced scorecard dan HR scorecard Customer Succes Operational succes
Finansial succes HR system
HR practice HR workforce competencies
HR personel Learning and growth merupakan penerjemahan dari perspektif pendidikan dan pembelajaran Hr scorecard yang ada pada balanced scorecard. Dengan menerjemahkan perspektif pendidikan dan pembelajaran balanced scorecard menjadi hr scorecard. Ukuran- ukuran SDM yang ada diperusahaan bisa semakin jelas. Sehingga kinerja perusahaan dapat mengelola karyawan sebagai itangible asset secara lebih baik untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Kesimpulan
Ada beberapa simpulan yang dapat diambil, yaitu
1. Dengan menggunakan SWOT kekurangan diperbaiki dan kelebihannya bisa dipertajam
2. Dengan menggunakan Balanced Scorecard lead dan lag yang ada dalam perusahaan mudah dipantau, sehingga mudah ditelusuri bila terjadi target yang tak tercapai
3. Dengan menggunakan HR Scorecard HR deliverable dan HR Enabler yang ada dalam departemen HCM mudah dipantau, sehingga mudah ditelusuri bila terjadi target yang tak tercapai
Robert S Kaplan, and David P. Norton, 2001, The Strategiy Focused Organization : How Balanced
Scorecard companies thrive in the business environment, Harvard Business School Press. dan
Pemakaiannya . Penerbit Buku Teknik: Jakarta.Brian Becker, Mark Huselid, and Dave Ulrich, 2001, The HR Scorecard : Linking People, Strategy Harvard Business School Press. dan Pemakaiannya. Penerbit Buku esensi: and Performance. Jakarta Kussetya, Monika,” Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja Masa Depan: Suatu Pengantar”. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 1, Mei 2000: 21 – 35.
Singgih, Moses L.dkk, 2008, ” pengukuran kinerja sumber daya manusia dengan menggunakan
konsep human resource scorecard di pt jb
”. Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
iakses 20 agustus 2011