Terbentukannya perserikatan bangsa bangsa ubaya

Tugas makalah

“ TERBENTUKNYA PERSERIKATAN BANGSABANGSA DAN PERUBAHAN DUNIA SETELAH
PERANG DUNIA II “
DI
S
U
S
U
N
OLEH :

 1. Nurul MahFuza
 2. ibnu solihin
 3. isnaini safitri
 4. nurlela rahmadani putri
 5. ezi zulfia

MADRASAH ALIYAH NEGRI

039


TAHUN PELAJARAN
A.

TEMBILAHAN

2017

terbentukannya perserikatan bangsa-bangsa (PBB)
PBB lahir pada tanggal 12 Juni 1941 di London.
Negara-negara yang memprakarsai berdirinya PBB adalah : Amerika
Serikat,Inggris,Prancis,RRC,dan Uni soviet.PBB lahir oleh prakasa Presiden
Amerika Serikat,Franklin D.Roosevelt dan Pm Inggris Winston Churchill.
1. SEJARAH BERDIRINYA
14 Agustus 1941, Presiden AS, Franklin Delano Roosevelt, dan PM
INggris, Winston Churcill, mengadakan pertemuan di atas kapal Augusta di
Samudra Atlkantik. Pertemuan ini bertujuan membahas bagaimana cara
mengakhiri perang dunia. Pertemuan ini menghasilkan Piagam Atlantik, yang
isinya :
1) Setiap Bangsa tidak dibenarkan melakukan perluasan wilayah

2) Setiap Bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri
3) Setiap Bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan dunia
4) Menciptakan Perdamaian dunia
* 26 Juni 1945, diadakan lagi konferensi di San Fransisko, AS. Dihadiri
oleh 50 negara,. Serta melahirkan Piagam PBB (UN Charter)
* 24 Oktober 1945, 5 Negara, yakni RRC, AS, Rusia, Inggris, dan
Perancis memelopori terbentuknya PBB dengan penandatangannan Piagam
PBB oleh 50 Negara.
Maka, pada tgl 24 Oktober diperingati sebagai hari jadi PBB
2. TUGAS & FUNGSI PBB
PBB didirikan dengan tujuan :
1) memelihara perdamaian dan keamanan internasional
2) mengembangkan persahabtan antar bangsa2
3) mengadakan kerja sama antar bangsa dlm memecahkan masalh
bidang ekonomi,
social, budaya, dan hak asasi manusia
4) menjadi kegiatan yg harmonis antar bangsa dlm mencapai tujuan
bersama

Dalam menjalankan tugasnya PBB berpedoman pada dasar-dasar :

1. Semua Anggota PBB mempunyai kedaulatan yg sama
2. Semua anggota PBB harus mematuhi ketentuan2 yg tercantum dalam
piagam PBB
3. Semua anggota PBB harus menyelesaikan masalah secara damai
4. Semua anggota PBB harus menahan diri dari mengancam /
menggunakan kekerasan thd Negara lain
5. Semua anggota PBB harus membantu PBB dalam tindakan yg diambil
sesuai Piagam PBB
6. PBB tidak ikut campur tangan dalam urusan Dalam Negri suatu Negara
3. KEANGGOTAAN PBB
Tidak semua Negara dapat menjadi anggota PBB.
Syarat untuk menjadi anggota PBB adalah sebagai berikut :





Negara Merdeka
Negara yg cinta damai
Negara yg sanggup menyelenggarakan piagam PBB

Mendapat persetujuan dr Dewan Keamanan dan oleh Majelis Umum

Sampai pertengahan tahun 2000 lalu telah tercatat ± 189 negara anggota.
Negara baru yg masuk tersebut antara lain : Kiribati, Nauru, Tonga, Timor Leste,
dll.
4. INDONESIA DAN PBB
Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota PBB pd tanggal 28
September 1950 sebagai anggota ke-60. Namun, pd tgl 7 Januari 1965
Indonesia keluar karena memprotes Malaysia yg menjadi anggota Dewan
Keamanan yg pada wkt itu sedang terlibat konfrontasi. Indonesia kembali
masuk dlm PBB, pada masa Orde Baru, 28 September 1966.
a.

Keterlbatan Indonesia dlm mengawasi perdamaian dunia
>

Tgl 2 Januari – 6 September 1957, Pasukan Garuda I dikirim

ke Timur Tengah guna mengawasi penarikan mundur tentara Israel dr
Mesir.

>

Tgl 10 September 1960, pasukan Garuda II dikirim ke Kongo

sebagai penengah perang saudara
>
Kongo

Tgl 3 Desember 1964, pasukan Garuda III kembali dikirim ke

>

Tgl 23 Januari 1973, pasukan Garuda IV dikirim ke Vietnam

untuk mengawasi gencatan senjata
>

Agustus 1973 – April 1974, pasukan Garuda V kembali dikirim

ke Vietnam

5.





Tujuan PBB
Memelihara keamanan dan perdamaian internasional.
Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa
Mengembangkan kerjasama internasional
Menjadikan pusat kegiatan antar bangsa

B. KEADAAN DUNIA SETELAH PERANG DUNIA II
Pasca Perang Dunia II memunculkan fenomena dekolonisasi yang
mengakhiri kolonialisme dan imperialisme bangsa-bangsa Eropa yang
berlangsung sejak abad ke-17. Dengan didasari oleh semangat untuk
menentukan nasib sendiri, bangsa-bangsa di Asia dan Afrika menempatkan
perjuangan untuk kemerdekaan menjadi hal utama yang harus diwujudkan.
Runtuhnya kekuasaan kolonial di kawasan Asia-Afrika ini menjadi awal dari
berubahnya struktur politik global. Nasionalisme dan identitas kebangsaan

menjadi agenda penting dari negara-negara baru tersebut.
 Proses dekolonisasi ini dipicu oleh adanya gerakan-gerakan nasionalisme
yang berkembang di negara-negara di Asia Afrika, seperti:
Gerakan Turki Muda
Gerakan Nasionalisme Filipina
Gerakan Nasionalisme Cina
Gerakan Nasionalisme India
Gerakan Nasionalisme yang ada di Mesir, Libya, Afrika Selatan, dan
lainnya.
 Tercatat bahwa pada pasca Perang Dunia II jumlah negara yang merdeka
mencapai 51 negara, dan saat ini telah mencapai 192 negara.

1. DEKOLONISASI DI ASIA – AFRIKA
Ditandai munculnya negara-negara merdeka di Asia - Afrika
FAKTOR DEKOLONISASI :



Muncul faham nasionalisme – liberalisme
Kebijakan dekolonisasi negara Barat/Sekutu


→ janji kemerdekaan bila mendukung Sekutu
dalam PD II
CONTOH : Indonesia, India, dll
2. SISTEM EKONOMI DUNIA
Muncul dua sistem ekonomi yaitu :
 Sistem liberal – kapitalis
 Kegiatan ekonomi
ditentukan oleh
pasar / masyarakat
 Sistem sosialis – komunis
 Kegiatan ekonomi diatur
oleh negara
3. Ekonomi dan Politik Indonesia Pasca Perang Dunia II
Sebagai salah satu negara yang baru merdeka, Indonesia dihadapkan
pada kondisi internal ekonomi yang hancur akibat perang.Dalam hal ekonomi,
pemerintah RI melakukan 3 penguatan penting, yaitu:





Pembentukan Bank Nasional Indonesia
Mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI).
Menasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia (BI)
sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.

Ada dua hal yang dapat digarisbawahi dalam hal hubungan antara perkembangan
ekonomi dan politik internasional dan perkembangan yang terjadi di Indonesia,
yaitu:
1. Posisi Amerika Serikat yang mulai menguat dan cukup dominan dalam
tatanan ekonomi global.
2. Posisi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno sangat anti dengan
segala hal yang berasal dari Barat, baik ideologi, ekonomi, maupun sosialbudaya. Terlebih lagi politik yang dianut oleh Indonesia adalah politik
bebas-aktif.