RANCANG BANGUN MEDIA KOMUNIKASI VOIP JAR

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017

ISSN :2407-1730

RANCANG BANGUN MEDIA KOMUNIKASI VOIP JARINGAN KOMPUTER PADA
DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL MUSI BANYUASIN
Zaid Romegar Mair, Alhamdulillah
Teknik Informatika Politeknik Sekayu
Email :
romegardm@gmail.com, alhamdulillahpolsky@gmail.com

ABSTRAK

Teknologi VoIP (Voice Over Internet Protokol) bekerja dengan merubah suara
menjadi format digital yang dapat dikirimkan melalui jaringan LAN maupun internet.
Sebelum adanya VoIP, komunikasi suara yang dilakukan dalam lingkungan sebuah instansi
menggunakan telepon PSTN. Hal ini tentu saja membuat terjadinya pemborosan biaya
operasional instansi. VoIP menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Membangun Server VoIP diperlukan sebuah distro linux. Trixbox CE merupakan distro linux
yang stabil dan cukup handal untuk membangun server VoIP. Memulai komunikasi suara
melalui VoIP hanya memerlukan seperangkat komputer, microphone, speaker, serta koneksi

internet maupun jaringan LAN. Manfaat yang akan didapat dengan adanya teknologi VoIP di
lingkungan instansi, maka pegawai pada dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten
musi banyuasin dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan VoIP via internet tanpa
mengeluarkan biaya telepon lagi.
Kata kunci : VoIP, Trixbox CE, LAN

I.

pegawai menggunakan provider yang
berbeda dimana hal ini akan membutuhkan
biaya pulsa dan paket internet yang relatif
cukup mahal.
Setelah mempelajari permasalahan
yang telah diuraikan, maka peneliti
mengambil judul “Rancang Bangun
Media Komunikasi Berbasis VoIP
Jaringan
Komputer
pada
Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Musi
Banyuasin”. Dengan adanya media
komunikasi VoIP pegawai tidak hanya
dapat menyampaikan dapat menyampaikan
informasi dengan media teks, tetapi dapat
juga dengan media suara dan video dengan
biaya yang lebih murah sehingga dapat
efektif dan efisien dalam berkomunikasi
serta dapat meningkatkan koodinasi antar
bidang.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan
tersebut diatas, maka peneliti dapat

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Dinas Kependudukan Catatan
Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Musi
Banyuasin merupakan salah satu instansi

pemerintah yang bertugas melakukan
pelayanan masyarakat seperti pencatatan
dan pembuatan Kartu Keluarga (KK),
Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta dan
lain-lain.
Komunikasi yang dilakukan oleh
pegawai Disdukcapil dalam lingkungan
kantor, masih harus ke ruangan secara
langsung, jika ada keperluan/kepentingan
yang terkait dengan instansi. Selain itu
pegawai pada Disdukcapil Kabupaten
Musi Banyuasin juga menggunakan
telepon, HandPhone, dan SmartPhone,
dalam komunikasi dalam satu bidang dan
unit kerja. Hal tersebut masih kurang
efektif dan efisien karena rata-rata
81

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017
merumuskan

permasalahan
tersebut
berupa:
1) Bagaimana
cara
mengoptimalkan
infrastruktur jaringan komputer yang
ada pada Disdukcapil ?
2) Bagaimana membangun server VoIP,
agar client yang berada dalam satu
jaringan
lokal
bisa
saling
berkomunikasi menggunakan server
yang telah dikonfigurasi?
3) Bagaimana
cara
membangun
komunikasi telepon pada jaringan

berbasis IP (Internet Protocol)?

Tahapan
implementasi
dilakukan
berdasarkan
perancangan
sistem
berupa konfigurasi pada sisi server
VoIP menggunakan Trixbox yang
terdiri atas konfigurasi add extensions,
konfigurasi ring groups, konfigurasi
conference call, dan konfigurasi video
call. Serta konfigurasi pada sisi client
yang terdiri atas jenis client softphone
X-Lite.
d) Pengujian

e)


Dalam pembuatan sistem jaringan VoIP
akan dilakukan pengujian yang
mengacu pada implementasi yang
dilakukan. Tahapan pengujian yang
dilakukan berupa pengujian black box
dan hasil pengujian.
Perbaikan

f)

Perbaikan
dilakukan
terhadap
kesalahan- kesalahan yang terjadi pada
tahap – tahap sebelumnya
Dokumentasi

Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a) Observasi

b)

Observasi yaitu teknik pengumpulan
data dengan mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara langsung pada
instansi, sehingga data dan informasi
lebih objektif.
Studi Pustaka

Pembuatan dokumentasi mulai dari
tahap awal hingga tahap pengujian
jaringan VoIP.

Studi
Pustaka
yaitu
metode

pengumpulan data atau informasi dari
sumber media berupa buku, jurnal,
maupun internet yang berkaitan
dengan data dan informasi.
Metode Perancangan Jaringan
a)

b)

II.

TINJAUAN PUSTAKA
Rancang Bangun

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin
(2013) menjelaskan bahwa perancangan
adalah kegiatan yang memiliki tujuan
untuk mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari

pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Analisis Kebutuhan
Tahapan
ini
dilakukan
untuk
menganalisis kebutuhan sistem VoIP,
tahapan analisis kebutuhan terbagi
atas dua yaitu, analisis kebutuhan
perangkat
lunak
dan
analisis
kebutuhan perangkat keras.
Perancangan Topologi

Komunikasi
Menurut Suprapto (2011:6) komunikasi
adalah suatu proses interaksi yang

mempunyai arti antara sesama manusia.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan
bahwa komunikasi merupakan kegiatan
interaksi yang dilakukan dari satu orang ke
orang lain, sehingga akan tercipta
persamaan
makna dan tercapai suatu
tujuan.

Perancangan
sistem
dilakukan
bertujuan sebagai langkah awal dalam
pembangunan sistem. Langkah yang
dilakukan
berupa
pembuatan
alurkerja yaitu topologi jaringan
VoIP,
perancangan server, dan

perancangan client pada sistem VoIP.
c)

ISSN :2407-1730

Implementasi
82

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017
Jaringan Komputer

ISSN :2407-1730
IP (Internet Protocol) Address

Menurut Iwan Sofana (2013:3)
berpendapat bahwa, Jaringan komputer
adalah suatu himpunan interkoneksi
sejumlah komputer autonomous. Dalam
bahasa yang popular dapat dijelaskan
bahwa jaringan komputer adalah kumpulan
beberapa komputer (dan perangkat lain
seperti printer, hub, dan sebagainya) yang
saling terhubung satu sama lain melalui
media perantara.

IP Address merupakan suatu cara
untuk mengetahui asal atau alamat suatu
computer berupa sistem penomoran masing
– masing computer yang bersifat unik atau
tidak sama. Sistem penomoran itu sendiri
terdiri empat bagian yang dipisahkan oleh
titik.
Standar Session Initiation Protocol
(SIP)

Topologi Jaringan Komputer
SIP (Session Initiation Protocol)
merupakan standar protokol multimedia
yang dikeluarkan oleh group yang
tergabung dalam Multiparty Multimedia
Session Control (MMUSIC) yang berada
dalam organisasi Internet Engineering Task
Force (IETF) yang didokumentasikan ke
dalam dokumen request for command
(RFC) 2543 pada bulan Maret 1999. SIP
merupakan protokol yang berada pada
lapisan aplikasi yang mendefinisikan proses
awal, pengubahan, dan pengakhiran
(pemutusan)
suatu
sesi
komunikasi
multimedia. Sesi komunikasi ini termasuk
hubungan multimedia, distance learning,
dan aplikasi lainnya .SIP dapat dikatakan
berkarakteristik client-server, ini berarti
request diberikan oleh client dan request ini
dikirimkan ke server. Kemudian, server
mengolah
request
dan memberikan
tanggapan terhadap request tersebut ke
client. Request dan tanggapan terhadap
request disebut transaksi SIP. SIP juga
disebut protokol yang text-based (berbasis
teks).

Menurut Iwan Sofana (2013. P. 7)
Topologi jaringan dapat diartikan sebagai
layout atau arsitektur atau diagram
jaringan komputer. Topologi merupakan
suatu
aturan
(rules)
bagaimana
menghubungkan komputer secara fisik,
topologi berkaitan dengan cara komponenkomponen
jaringan
yang
saling
berkomunikasi melalui media transmisi
data.
Voice Over Internet Protokol (VoIP)
VoIP secara umum merupakan
wujud dari layanan telepon dengan
menggunakan sistem komunikasi packet
switched, untuk menggunakan protokol
internet sebagai media komunikasi suara
diperlukan suatu perangkat keras yang
mampu mengambil sinyal suara dan
kemudian merubahnya ke dalam bentuk
digital. Hasil digitalisasi suara tersebut
kemudian akan dikompresi dan dibentuk ke
dalam paket-paket yang sesuai untuk
ditransmisikan, lalu untuk menyediakan
layanan telepon konvensional, diperlukan
sebuah protokol yang mampu membangun
sebuah sesi komunikasi antar pengguna.
Protokol ini disebut juga signaling protokol
atau call-control protokol, ketika sebuah
sesi komunikasi telah terbuka, maka ada
protokol lain juga yang bekerja untuk
mengantarkan data- data suara yang telah
dipaketkan sehingga dapat direkonstruksi
dengan baik pada
tujuannya.Protokol
ini disebut dengan media transfer protocol
atau protokol transfer media.

Switch/Hub
Switch
merupakan
perangkat
jaringan yang bekerja pada Layer 2 (Data
Link Layer). Switch berfurngsi hampir sama
seperti Hub.

83

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017
Switch mengenal MAC Address yang
digunakan untuk memilah data mana
yang harus
ditransmisikan.
Switch
menampung daftar MAC Address yang
dihubungkan dengan port-port yang
digunakan untuk menentukan kemana
harus mengirim paket, sehingga akan
mengurangi traffic pada jaringan.

ISSN :2407-1730

kedalam bentuk informasi analog yang
diterima pesawat telepon atau sebaliknya.
Trixbox CE
Trixbox
CE
(Community
Edition) adalah sebuah VoIP Phone System
berbasiskan sistem open source paling
populer didunia karena mengkombinasikan
paket-paket Open Source telepon terbaik
yang disertakan didalam sistem operasi
tersebut. Sebelumnya kebanyakan user
yang
ingin
mengimplementasikan
teknologi VoIP harus dengan usaha yang
besar dikarenakan harus menjadi seorang
programer untuk menghadapi user
interface yang tidak friendly , oleh karena
itu untuk mengatasi masalah seperti itu
diluncurkannya
trixbox
dengan
penggunaan yang sangat mudah karena
menu utama yang berbasiskan web untuk
menkonfigurasi dan mengatur sistem,serta
paket-paket untuk VoIP Server dijadikan
dalam satu bundle dengan operating
system CentOS sehingga menjadi sistem
TrixboxCE.

Router
Menurut Andi (2009:11) Router
merupakan perangkat jaringan bekerja
pada OSI layer 3 (Network Layer). Router
berfungsi sebagai penghubung/penerus
paket data anatara dua segmen misal pada
suatu perusahan terdapat 10 komputer
client yang menggunakan IP Address
192.168.0.XXX (Jaringan A), sedangkan
internet dari ISP dialokasikan IP Address
202.201.200.XXX (jaringan B). Agar 10
komputer client dapat terhubung dengan
internet (jaringan B), maka diperlukan
sebuah router yang memiliki setidaknya 2
port. Satu port terhubung dengan Jaringan
A, dan port yang satunya lagi terhubung
dengan jaringan A, dan port yang satunya
lagi terhubung dengan jaringan B.

III.

ANALISA DAN PERANCANGAN
Rancangan Topologi
Topologi Jaringan Pada Dinas
Kependudukan dan Catatan
Sipil
Kabupaten
Musi
Banyuasin

Access Point (AP)
Access Point menurut Iwan Sofana
(2008:350)
adalah
peralatan
yang
digunakan pada wireless LAN. AP
bertugas mengatur dan menghubungkan
koneksi beberapa peralatan Wi-Fi. AP
dapat dianalogikan dengan hub, hanya saja
digunakan pada wireless LAN. AP juga
dapat menghubungkan wireless LAN
wired.
Internet Phone Adapter/Analog
Telephone Adapter (ATA)
Analog Telephone Adapter (ATA)
adalah Peralatan yang digunakan jika
sebuah pesawat telepon analog akan
dihubungkan langsung ke jaringan internet
peralatan ini mentranslasikan bentuk
informasi digital dari jaringan internet
Gedung kantor DISDUKCAPIL
terdiri dari 2 (dua) gedung, yaitu gedung

Gambar 3.1 Topologi Sebelum
pelayanan dan pendaftaran dan gedung
utama, dimana gedung utama terdiri dari 2
84

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017
(dua) lantai. Lantai 1 terdiri dari beberapa
ruangan antra lain bidang mutasi dan
pendudukan, bidang pelayanan dan
pencatatan sipil, ruang sekretariat dan ruang
serkertaris dinas. Lantai
2 terdiri dari beberapa ruang antara lain
ruang
bendahara,
ruang
informasi
kependudukan, ruang operator, ruang server
dan ruang kepala dinas.
Pada setiap gedung sudah tersedia
jalur koneksi jaringan komputer (LAN)
namun jalur tersebut tersusun tidak
beraturan atau dengan kata lain kabel
jaringan tidak terinstalasi dengan baik,
kabel jaringan tersebut tidak terinstal
didalam cable duck atau jalur khusus
sehingga kabel
tersebut sering putus
dikarenakan terinjak oleh pegawai atau staff
yang sering lalu lalang, hal ini
mengakibatkan putusnya koneksi jaringan.

ISSN :2407-1730

dipasang di gedung utama lantai 2 yang
akan melayani 28 host.
Pada rancangan topologi jaringan
VoIP yang akan diterapkan ini akan
menambahkan perangkat telepon dan
Analog Phone Adapter (ATA) untuk
berkomunikasi antar LAN, dan untuk yang
menggunakan Smartphone bisa dengan
mengkoneksikan ke hotspot, dan untuk
perangkat telepon dalam berkomunikasi
dilengkapi dengan Analog Phone Adapter
(ATA).
Perancangan Interface dan IP Address
Pembagian kelompok interface ini
disesuaikan dengan beberapa faktor antara
lain sub bidang, bandwidth yang
dibutuhkan serta sistem informasi yang
digunakan
oleh
instansi.
Adapun
pembagian kelompok-kelompok interface
serta alokai IP yang digunakan dapat
dirincikan sebagai berkut :
Tabel 3.1 Tabel Interface dan IP

Rancangan
Topologi Yang
Akan Di Terapkan

Gambar 3.2 Rancangan
Topologi Jaringan
Komputer Kantor
DISDUKCAPIL

IV.

IMPLEMENTASI
Pengujian Hasil Konfigurasi
Pengujian Koneksi Server Trixbox

Rancangan
topologi
jaringan
komputer pada kantor DISDUKCAPIL
menerapkan sistem LAN dan nirkabel atau
wireless, topologi ini menggunakan 3 (tiga)
unit access point, 1 (satu) unit access point
akan dipasang di gedung loket pelayanan
dan pendaftaran yang akan melayani 28
host, 1 (satu) unit access point akan
dipasang di gedung utama lantai 1 yang
akan melayani 28 host,
dan 1 (satu) unit access point lagi akan

Pada tahap ini setelah semua
komponen jaringan telah dikonfigurasi
perlu diadakan suatu tahap untuk
pengujian koneksi terhadap jaringan yang
telah dibangun. Hal utama yang perlu
dilakukan memastikan apakah server
trixbox telah benar-benar sudah terkoneksi
ke semua device yang telah dikonfigurasi.
85

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017
a)

koneksi terhadap client yang menggunakan
komputer dengan aplikasi X-Lite.
a) Pengujian
Koneksi
dari
Komputer
Client
Dengan
Aplikasi X-Lite ke Router

Pengujian Koneksi dari Server
Trixbox ke
Router

Gambar 4.1 Hasil Ping dari Server
Trixbox ke

Gambar 4.5 Pengujian dari Komputer
Client

Router
b)

ISSN :2407-1730

Dengan Aplikasi X-Lite ke Router

Pengujian koneksi dari server Trixbox ke

b)

Access Point

Gambar 4.2 Hasil Ping dari Server
Trixbox

Pengujian
Koneksi
dari
Komputer
Client
Dengan
Aplikasi X-Lite
ke Server
Trixbox

Gambar 4.6 Pengujian dari Komputer
Client

ke Access Point Lantai 1

Dengan Aplikasi X-Lite ke Server
Trixbox
c)

Gambar 4.3 Hasil Ping dari Server
Trixbox

Pengujian
Koneksi
dari
Komputer
Client
Dengan
Aplikasi X-Lite ke Komputer
Client Lantai 2 Dengan
Aplikasi X-Lite

ke Access Point Lantai 2

Gambar 4.4 Hasil Ping dari Server
Trixbox
ke Access Point Loket
Pengujian Koneksi Terhadap Client yang
Menggunakan Aplikasi X-Lite
Tahap selanjutnya adalah pengujian
86

Gambar 4.7 Ping dari Komputer
Client Dengan Aplikasi X-Lite ke
Komputer Client Lantai 2 Dengan
Aplikasi X-Lite
d) Pengujian
Koneksi
dari
Komputer
Client
Dengan
Aplikasi X-Lite ke Smartphone
Client Lantai 2 Dengan
Aplikasi Csipsimple

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017

ISSN :2407-1730

Gambar 4.10 Memasukan Nomor
Telepon pada
Softphone X-Lite
2)

Gambar 4.8 Ping dari Komputer Client
Dengan Aplikasi X-Lite ke Smartphone
Client Lantai 2 Dengan Csipsimple
e)

Proses pemanggilan sedang berjalan
dan menunggu jawaban dari client
lain yang ingin dihubungi

Pengujian
Koneksi
dari
Komputer
Client
Dengan
Aplikasi X-Lite ke Client Lantai
2 Dengan Analog Telephone
Adapter

Gambar 4.11 Proses Menunggu
Jawaban dari
Client yang Dihubungi
Gambar 4.9 Ping dari Komputer Client
Dengan Aplikasi X-Lite ke Client Lantai
2 Dengan Analog Telephone Adapter

3)

Pengujian Komunikasi Antar Client
Komunikasi Menggunakan
Softphone X- Lite
1) Pastikan
komputer
client
yang
menggunakan softphone X-Lite sudah
terhubung pada jaringan LAN. Buka
softphone X-Lite di komputer client,
lalu masukan nomor telepon tujuan
yang ingin dihubungi dan klik tombol
call untuk memulai komunikasi,
pastikan
juga client yang ingin
dihubungi sudah terhubung pada
jaringan VoIP.

Jika proses pemanggilan telah
terhubung dan diterima oleh client
yang dihubungi maka proses
komunikasi pun dapat berjalan
dengan baik seperti pada gambar
dibawah ini.

Gambar 4.12 Proses Komunikasi
Antar Client
Sedang Berjalan
4)

87

bila proses komunikasi ingin
diakhiri gunakan tombol end
untuk mengakhirinya.

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017

ISSN :2407-1730

Gambar 4.15 Proses Memasukan Nomor
Telepon Tujuan
7) Proses menunggu konfirmasi atau
jawaban dari nomor telepon yang
dihubungi

Gambar 4.13 Proses Mengakhiri
Komunukasi
5)

Jika ada client lain yang menhubungi
gunakan tombol dial untuk menjawab
panggilan tersebut dan proses komunikasi
akan berjalan.

Gambar 4.16 Proses Menunggu Jawaban
dari Nomor yang Dihubungi
8) Berikutnya jika nomor telepon yang
kita hubungi menjawab panggilan
yang
telah
dilakukan
maka
komunikasi akan berjalan.

Gambar 4.14 Proses pada Panggilan
Masuk

Gambar 4.17 Proses Komunikasi Sedang
Berjalan

Komunikasi Menggunakan Smartphone
dengan Aplikasi CsipSimple
6)

9)

Pastikan smartphone sudah terinstal
aplikasi CsipSimple sebelumnya dan
terkoneksi pada wireless access point.
Masukan nomor telpon yang akan
hihubungi dan klik tombol dial. Seperti
pada gambar dibawah ini.

88

Pada proses sebaliknya, jika terjadi
ada client lain yang menghubungi
atau terdapat panggilan masuk,
gunakan
tombol
dial
untuk
menjawab panggilan masuk tersebut
dan komunikasi antar client akan
bejalan.

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017

ISSN :2407-1730

Gambar 4.18 Proses ada Panggilan
Masuk

Gambar 4.19 Komunikasi Sedang Berjalan
Hasil Pengujian Sistem
Tabel 4.1 Hasil Pengujian
Sistem

Keterangan
*Coret yang tidak perlu
** Beri tanda ceklist (√ ) pada kolom skor
Keterangan Skor
5 = Sangat
Baik 4= Baik
3= Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Analisis Hasil Uji Coba Sistem
Setelah dilakukan uji coba dan
implementasi terhadap VoIP yang telah
dibangun pada jaringan LAN (Local Area
Network), terdapat beberapa analisis yang
dapat dibuat :
1) Berdasarkan hasil pengujian dari
beberapa uji coba yang telah
dilakukan pada sistem komunikasi
berbasi
VoIP
yang
di
implementasikan pada jaringan
komputer Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Musi
Banyuasin berjalan dengan baik dan
benar sesuai perencanaan sehingga
dapat diterapkan dimanfaatkan
dengan Maksimal.
Pengujian yang dilakukan terhadap
sistem kerja jaringan VoIP
89

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017
yang dibangun membuktikan bahwa
VoIP dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
2) Berdasarkan
hasil
uji
coba
pengelolahan konversi suara pada
sistem komunikasi berbasis VoIP
yang telah dibangun membuktikan
bahwa suara yang dihasilkan sangat
akurat, baik, dan jernih tanpa ada
putus-putus
dalam
proses
komunikasi.
3) Memberikan
adanya
variasi
penggunaan media komunikasi yang
sudah
ada,
seperti
personal
computer, telepon, dan smartphone
dengan memanfaatkan infrastruktur
jaringan yang sudah ada.
V.

menjadi lebih praktis dalam lingkungan kerja
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Musi Banyuasin.
3) Dapat menekan biaya operasional dalam
melakukan komunikasi suara melalui
jaringan IP secara local. Sehingga
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kinerja pegawai Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Musi
Banyuasin.
4) Memaksimalkan
dan memanfaatkan
kemajuan teknologi yang sangat pesat
seperti internet dan smartphone.
5) Menerapkan media komunikasi baru pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana
sebelumnya
menggunakan
telepon
prabayar, dikembangkan menjadi media
baru dengan memanfaatkan teknologi
VoIP (Voice Over Internet Protocol).
6) Sistem operasi Trixbox sebagai server
VoIP
sangat
baik
digunakan dibandingkan dengan sistem
operasi lain, karena jumlah user yang
bisa didaftarkan tidak terbatas

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1)

2)

ISSN :2407-1730

Setelah melakukan beberapa proses untuk
membangun sistem komunikasi VoIP,
mulai
dari
analisis,
perancangan,
instalansi, konfigurasi dan pengujian
terhadap sistem yang dibangun dapat
dinyatakan bahwa sistem yang dibangun
telah berhasil dan berjalan dengan baik
sesuai yang diharapkan,sehingga dapat
diimplementasikan pada lingkungan kerja
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Musi Banyuasin.
Dengan adanya sistem VoIP, media
komunikasi alternatif dengan jaringan IP
yang telah dibangun agar dapat
memberikan layanan komunikasi antar
client di jaringan lokal dan meminimalisir
biaya yang dikeluarkan untuk komunikasi
serta membuat komunikasi
serta
membuat komunikasi

Saran
Untuk pengembangan dan perbaikan lebih
lanjut, saran-saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1) Perancangan sistem VoIP selain dengan
cara software dapat juga dilakukan
dengan cara hardware, seperti dengan
cara menambahkan perangkat khusus
berupa chip DSP atau card voice pada
komputer yang digunakan agar delay
semakin kecil dan kualitas semakin
meningkat,
dan
dapat
dijadikan
pembahasan lebih lanjut.
2) Memaksimalkan fungsi dari voip itu
sendiri, misalnya menambahkan fungsi
chatting atau call conference
3) Menyiapkan infrastuktur jaringan dengan
sebaik
mungkin,
hal
ini
demi
meminimalisir human error
4) Pemberian aspek keamanan pada jaringan
voip pada server trixbox dapat dijadikan
sebagai pembahasan lebih lanjut.

90

Jurnal Informanika, Volume 3 No.2, Juli-Desember 2017
DAFTAR PUSTAKA

Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2013. Analisis
dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sofana, I. 2013. Membangun Jaringan
Komputer. Bandung: Informatika
Bandung.
Suprapto, j. 2009. Teori Statistik dan
Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.

91

ISSN :2407-1730

Dokumen yang terkait

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

EFEKTIVITAS MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PADA KEGIATAN LITERASI MEDIA (Studi pada SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

15 96 159

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93