Panduan Dasar Membuat e Book Anda Sendir

Panduan Dasar Membuat eBook Anda Sendiri
Panduan Langkah Demi Langkah Menciptakan e-Book Anda
Sendiri dan Menjualnya di Internet

©2009 oleh Cosa Aranda dan PanduanDasar.Com – hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang keras mengkopi, memperbanyak, maupun mengutip sebagian atau seluruh bagian dari e-book
ini tanpa ijin tertulis dari pihak PanduanDasar.Com
PanduanDasar.Com tidak bertanggungjawab terhadap materi iklan sponsor yang ada

Jadi, Anda Mau Membuat e-Book Anda Sendiri?

Jika ya, e-book “Panduan Dasar Membuat e-Book
Anda Sendiri” ini adalah pegangan yang tepat bagi
Anda karena di sini saya akan menunjukkan langkahlangkah apa saja yang harus Anda lakukan – mulai
dari pencarian topik e-book hingga mempromosikan ebook Anda tersebut. Bisnis e-book lah istilah kerennya.
Sejak awal tahun 2008, bisnis e-book memang mulai
berkembang di Indonesia. Sebelum itu memang sudah
ada, namun baru satu dua orang saja yang masuk ke dalam salah satu cabang bisnis internet
ini. Nah sejak awal tahun 2008 itu lah bisnis e-book lokal benar-benar berkembang dan
menjamur dimana-mana.
Sayangnya, tidak semua e-book lokal yang ada di pasaran ‘bermanfaat’. Bermanfaat di sini

saya masukkan ke dalam tanda kutip karena sebenarnya nilai manfaat itu bersifat relatif.
Namun pada dasarnya, jika suatu e-book dijual dengan harga yang lebih besar dibandingkan
dengan nilai isi yang dikandungnya (overpriced), berarti nilai manfaat e-book tersebut sudah
berkurang.
Tujuan kebanyakan orang untuk membeli e-book sendiri biasanya adalah untuk menyingkat
waktu belajar. Sebagai learning shortcut. Misalnya saja, saya bisa mendapatkan informasi dan
tips trik mengenai Google AdSense secara lengkap apabila saya mau menghabiskan waktu
berjam-jam atau bahkan berhari-hari di depan komputer untuk Googling ke sana kemari.
Namun apabila saya membeli sebuah e-book yang berisikan informasi dan berbagai tips trik

seputar Google AdSense, berarti saya sudah menghemat waktu untuk muter-muter di internet
dan bisa menggunakan waktu tersebut untuk mempelajari materi yang diajarkan di e-book.
Jadi pada dasarnya, peluang atau prospek di dalam bisnis e-book ini cukup besar karena
banyak sekali topik atau pokok permasalahan yang bisa kita angkat menjadi sebuah e-book.
Salah satunya, yang baru saya temui beberapa hari lalu, adalah e-book yang berisi panduan
untuk menjadi guru les privat yang handal. Benar-benar kreatif!
Oke, jika Anda memang ingin masuk ke dalam bisnis e-book, secara garis besar, beginilah
tahap-tahap yang harus Anda lalui:

Mencari Topik

Menyiapkan Naskah
Membuat Cover
Menyiapkan Sistem Penjual Otomatis
Mempromosikan e-Book

Tidak banyak, bukan? Dan jangan khawatir, tidak sulit juga kok 
Namun sebelumnya, perlu diperhatikan bahwa saya tidak akan memberikan penjelasan yang
terlalu detil dan bersifat tehnis di sini. Bukan karena malas, eh iya juga sih sebenarnya,
hehehe, tapi yang utama adalah karena saya lebih ingin agar pada saat Anda membaca e-book

ini Anda akan memahami strategi dan tujuannya, bukan sekedar
mengikuti langkah-langkah yang ada. Sebagai contoh, saya
katakan agar Anda menggunakan program ABC dan untuk
melakukan sesuatu Anda harus mengklik tombol ini dan itu. Nah
bagaimana bila seandainya suatu saat program ABC tersebut
diperbarui dan ia memiliki tampilan atau fitur yang benar-benar
berbeda? Atau yang lebih fatal, bagaimana jika seandainya suatu saat program ABC tersebut
tidak didistribusikan lagi oleh pembuatnya? Haruskah saya memperbarui e-book ini dan
mengganti tutorial yang saya berikan? Ya gak lah, saya kan juga ada kerjaan lain, hehehe. Tapi
seandainya Anda memahami apa tujuan menggunakan program ABC, maka seandainya suatu

saat program ABC hilang pun Anda tidak akan bingung dan tinggal mencari pengganti program
tersebut yang memiliki kemampuan sama.
Got the point?
Oke, jika sudah paham – awas kalo nggak – kita akan mulai masuk ke langkah pertama, yaitu…

Mencari Topik Untuk e-Book

Jika tujuan akhir Anda adalah mendapatkan penghasilan sebesar-besarnya dari penjualan ebook yang Anda miliki, sudah pasti kunci utama dari tahap ini adalah menemukan topik yang
banyak diminati orang. Dibutuhkan sedikit penelitian di sini agar topik yang didapat benar-benar
berprospek. Beberapa caranya:
1. Survey ke toko buku
Sederhana saja. Datanglah ke toko buku terdekat di kota Anda (ya iya lah, ngapain juga
mendatangi toko buku terjauh dari tempat Anda, hehehe) dan amati topik-topik yang
menjadi best-seller di tempat tersebut. Kalau pada saat e-book ini ditulis sih biasanya tidak
jauh-jauh dari topik bisnis internet (blog monetizing dan online store), motivasi, dan bisnis
properti.
2. Melihat fenomena penjualan e-book
Luangkan waktu sejenak dan kunjungi beberapa situs penjual e-book. Amati topik apa yang
mereka jual. Kemudian, teliti reaksi orang lain, khususnya pengguna internet, terhadap ebook-e-book bertopik tersebut. Apakah memang masih diminati atau tidak. Sebagai contoh,
e-book tentang cara cepat kaya dari bisnis internet banyak diminati tapi juga banyak

dicerca.
3. Melihat trend di internet
Meskipun terdengar sulit, tapi cara ini tidak susah kok. Kunjungi saja situs Google Trends
(http://lanjut.in/GoogleTrends), masukkan salah satu topik, dan amati trendnya. Anda dapat
melihat kapan (dan dimana saja) topik tersebut banyak diminati oleh orang. Selain mencari
topik tertentu, Anda juga dapat menggunakan Google Trends untuk melihat topik-topik apa
saja yang sedang ngetren pada saat Anda mengakses Google Trends. Asyik, kan?

Selain ketiga cara di atas, Anda juga bisa membuat e-book tanpa perlu pusing memikirkan topik
e-book tersebut banyak diminati atau tidak. Kenapa? Ilustrasinya begini, suatu daerah yang
tidak ada penjual baksonya bisa berarti penduduk daerah tersebut tidak demen bakso ATAU
bisa jadi belum pernah ada yang mencoba berjualan bakso di daerah tersebut.
Untuk cara yang terakhir ini, saya sangat menyarankan Anda untuk
membaca e-book saya yang lainnya, yaitu “Instant Internet Business
Ideas”. E-book tersebut berisi tehnik-tehnik untuk mencari ide
maupun topik dari diri Anda maupun lingkungan Anda yang dapat
diterapkan ke dalam bisnis internet, termasuk sebagai topik sebuah
e-book. Untuk mendapatkannya (ya, yang ini memang tidak gratis
juragan… kalau gratis semua, nanti saya gak bisa nabung buat anak
cucu


saya

),

silahkan

langsung

meluncur

ke

InstantInternetBusinessIdeas.Com.
Alright, jika topik e-book sudah di tangan, sekarang saatnya untuk…

Menyiapkan Naskah e-Book Anda

Jika Anda sudah terbiasa untuk menulis, kini saatnya bagi Anda untuk mengerahkan
kemampuan terbaik dan berlaku layaknya seorang penulis profesional. Gunakan perangkat

lunak document processor yang ada sebagai sarana penulisan. Seperti Microsoft Word, Open
Office, dan sebagainya.
Tehnik penulisannya? Just be yourself. Tulis saja seperti Anda membuat tulisan-tulisan yang
lain. Tidak perlu bingung, tidak perlu mikir, tidak perlu mencontek orang lain. Apalagi
mencontreng muka orang lain, hehehe. Tuangkan saja segala sesuatu yang ada di pikiran Anda
ke dalam bentuk tulisan.
Agar hasilnya lebih maksimal, luangkan waktu sebelum menulis untuk melakukan riset terhadap
buku-buku atau e-book sejenis. Jika ada tentunya. Cari kelebihan dan kelemahan mereka, dan
kemudian manfaatkan data tersebut sebagai nilai positif e-book Anda.
Nah, lalu bagaimana apabila Anda tidak menguasai topik yang ingin Anda jadikan e-book?
Well, inilah yang menarik dari bisnis internet. Anda bisa membuat apa saja tanpa harus
menguasai topik yang Anda buat tersebut. Bukan berarti saya meng-amin-i mentah-mentah
pernyataan tersebut loh. Hasil terbaik tetap Anda dapatkan apabila Anda menguasai topik ebook yang Anda buat karena orang lebih suka membaca e-book yang berisi pengalamanpengalaman pribadi dari praktisi ketimbang yang berisi sekedar teori dari pengamat.
Kembali lagi, bagaimana caranya membuat e-book untuk topik-topik yang tidak dikuasai?
Yang pertama adalah dengan mengumpulkan informasi-informasi yang tersedia gratis di
internet, merangkumnya, dan menulis ulang hasil rangkuman tersebut. Anda bisa mencari

informasi tersebut di situs-situs article directory atau membeli artikel-artikel PLR (Private Label
Rights) yang memang boleh untuk Anda utak-atik sesukanya.
Cara kedua adalah dengan kembali mengunjungi toko buku dan membeli buku-buku seputar

topik yang bersangkutan. Selanjutnya hampir sama, rangkum dan tulis ulang informasi yang
Anda peroleh dari buku-buku tersebut.
Seberapa panjang naskah yang harus disiapkan? Pada dasarnya terserah Anda. Namun,
jumlah halaman dan topik yang diangkat akan mempengaruhi harga jual yang bisa Anda patok.
Untuk pasar lokal misalnya, rata-rata e-book yang dijual dengan harga di atas Rp 100.000,memiliki ketebalan setidaknya 80 halaman. Untuk pasar luar harga tersebut bisa lebih mahal
karena memang untuk harga buku fisik sendiri di luar negeri harganya jauh lebih mahal
ketimbang harga buku fisik di Indonesia.
Apabila naskah e-book sudah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengubah naskah
tersebut ke format PDF. Kenapa PDF? Karena format ini memungkinkan kita untuk mengunci
dokumen agar tidak bisa dengan sembarangan dimodifikasi ataupun dicetak. Gak mau dong
kita susah-susah bikin e-book lalu ada yang seenaknya memodifikasi dan kemudian
menjualnya kembali tanpa ijin. Nah itulah mengapa kita harus mengubahnya ke format PDF
terlebih dahulu.
Jika Anda menggunakan pemroses dokumen OpenOffice, Anda bisa langsung menyimpan
naskah e-book yang Anda miliki ke format PDF. Namun jika Anda menggunakan Microsoft
Office, terpaksa Anda harus menggunakan alat bantu. Di antaranya:
1. PrimoPDF (http://lanjut.in/PrimoPDF)
2. Foxit PDF Creator (http://lanjut.in/FoxitPDFCreator)

Cara penggunaannya? Dicoba sendiri lah, baca petunjuk masing-masing. Gampang kok.

Sekaligus berlatih untuk belajar mandiri 
Well, kini e-book Anda sudah memiliki format yang ‘layak dipublikasikan’. Tapi tunggu dulu,
masih ada beberapa langkah yang harus Anda tempuh. Salah satunya adalah …

Membuat Cover e-Book

Jika Anda mengira bahwa membuat sampul e-book itu susah, berarti Anda sudah berprasangka
buruk  Apalagi kalau Anda menuduh untuk memiliki cover e-book dengan tampilan keren
seperti di bawah ini berarti harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit.

Untuk membuat sampul digital bagi buku digital Anda, yang perlu dipersiapkan hanyalah:
1. Adobe Photoshop CS2 ke atas
2. Gambar latar belakang, clipart, font
3. Action script untuk membuat cover e-book
Untuk peralatan perang yang pertama, silahkan diusahakan sendiri ya. Soalnya bingung juga,
mau nyaranin beli yang bajakan kok gak etis, mau nganjurin beli orisinil kok ya mahal… Jadi ya
itu tadi, monggo diusahakan sendiri bagaimanapun caranya 

Untuk perlengkapan kedua, Anda bisa mendapatkannya di situs-situs penyedia gambar / foto /
clipart / font yang banyak beredar di internet. Di toko-toko CD pun banyak tersedia. Yang perlu

diingat adalah jangan sampai menggunakan gambar-gambar atau font yang memang dilisensi
alias tidak boleh dipergunakan sembarangan.
Dua contoh situs yang bisa dijadikan sumber rujukan adalah Scx.Hu (http://lanjut.in/ScxHu,
gambar) dan DaFont (http://lanjut.in/DaFont, font).
Untuk yang terakhir, Anda punya dua pilihan. Menggunakan action script yang gratisan atau
yang berbayar. Hasil dari action script yang berbayar biasanya lebih halus dan resolusinya lebih
tinggi jika dibandingkan dengan yang gratisan. Tapi jika memang modal belum cukup, ya
menggunakan yang gratisan juga sudah cukup memadai kok.
Beberapa

yang

saya

rekomendasikan,

untuk

yang


gratisan,

adalah

Max

Covers

(http://lanjut.in/MaxCovers) buatan Max Rylski. Sedang untuk yang berbayar adalah Black Belt
Covers 2 (http://lanjut.in/BlackBeltCovers2) buatan Mario Xiao.
Setelah ketiga perlengkapan tersebut siap, berikut ini langkah-langkah pembuatan sampul ebook:
1. Jalankan program Adobe Photoshop
2. Install action script (baca petunjuknya, biasanya Anda diminta untuk mengkopikan file /
folder action script tersebut ke suatu tempat)
3. Buka jendela dialog Actions (menu Window – Action).

Selanjutnya, dari jendela dialog Actions, pilih action script yang bersangkutan. Klik pada
Step 1 dan klik pada tombol Play Selection yang ada di bagian bawah jendela dialog
Action.


4. Desain tampilan sampul e-book seperti yang Anda inginkan dengan memanfaatkan gambar
/ font / clipart yang Anda miliki.

Jika sudah puas dengan hasilnya, kembalilah ke jendela dialog Actions, klik sekali pada
Step 2 dan klik pada tombol Play Selection yang ada di bawah.

5. Tunggu beberapa saat hingga desain Anda selesai diproses menjadi sebuah sampul e-book
yang menarik 

Tidak susah, bukan?
Nah, e-book sudah, cover e-book sudah. What’s next? Tentu saja adalah …

Menyiapkan Sistem Penjual e-Book Otomatis

Jika berjualan di dunia nyata, sudah pasti Anda punya jam berdagang tersendiri. Misalnya dari
jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Mau buka 24 jam? Ya harus punya pegawai atau karyawan.
Kecuali jika Anda mengidap penyakit imsonia akut.
Untungnya, kita tidak berjualan e-book di dunia nyata. Kita menjualnya di dunia maya. Dunia
internet. Dan di dunia tanpa batas ini, kita bisa berjualan KAPAN SAJA tanpa harus setia setiap
saat bengong di depan layar monitor.
Caranya adalah seperti yang tercantum pada judul bab ini, yaitu menyiapkan sistem penjual ebook yang berjalan secara otomatis. Hal-hal yang Anda butuhkan:
1. Akun Paypal (sistem 100% otomatis) atau rekening bank (sistem semi otomatis karena
Anda harus secara manual mengkonfirmasi pembayaran yang masuk)
Paypal (http://lanjut.in/Paypal) adalah sistem mata uang online yang umum digunakan untuk
bertransaksi di internet. Dengan menggunakan Paypal, kita dapat dengan mudah menerima
pembayaran dari orang lain. Sistem penjualan kita juga dapat berjalan secara otomatis
karena Paypal dapat secara langsung memverifikasi apakah pembayaran yang dilakukan
oleh pembeli kita sudah valid atau belum.
Berikut ini tampilan depan situs Paypal:

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai Paypal dan langkah-langkah pembuatan akun
Paypal

dapat

Anda

baca

lebih

detil

di

Panduan

Dasar

Paypal

(http://panduandasar.com/paypal).
2. Script penjual e-book (script reseller / script membership)
Ada banyak sekali pilihan script-script penjual e-book yang dapat Anda temui di internet.
Sebagian besar berbayar. Atau mungkin semuanya karena saya belum pernah menemui
ada script jenis ini yang diberikan secara gratis. Selain itu, ada aturan tidak tertulis bahwa
semakin mahal harga script, semakin bagus pula fitur-fitur yang diberikan.
Dari

ranah

lokal,

ada

dua

script

reseller

yang

cukup

terkenal,

KlikAbadi

(http://lanjut.in/KlikAbadi) dan SMUO (Sistem Mesin Uang Otomatis, http://lanjut.in/SMUO).
Tanpa

bermaksud

menjatuhkan,

sayangnya

kedua

script

tersebut

tidak

saya

rekomendasikan karena sama-sama tidak aman. Yang pertama terdapat lubang dimana
seseorang bisa masuk ke dalam sistem dan mengunduh barang dagangan Anda TANPA

perlu membayar. Sedang yang kedua memiliki kode backdoor yang memungkinkan
seseorang MENGAKSES, atau bahkan menghapus, database Anda.
Ada

satu

lagi

script

reseller

buatan

dalam

negeri,

yaitu

Bisnis

Reseller

(http://lanjut.in/BisnisReseller). Terus terang saya belum pernah mencobanya, sehingga
belum bisa merekomendasikannya untuk saat ini. Namun saya belum pernah mendengar
ada masalah keamanan terhadap script tersebut.
Untuk script reseller / membership buatan luar, dari semua yang sudah pernah saya coba
(bukan berarti saya sudah mencoba semua loh), aMember (http://lanjut.in/aMember) adalah
yang terbaik. Harganya memang tidak murah ($179.5), namun fiturnya komplit. Bisa
digunakan untuk menjual berbagai macam produk / beberapa level membership,
mendukung puluhan sistem pembayaran (termasuk Paypal), built-in autoresponder, bisa
diintegrasikan dengan forum, blog, atau script pihak ketiga lainnya; serta aktif
dikembangkan. Jika Anda ingin menseriusi bisnis e-book, saya menyarankan untuk
menggunakan aMember ini. Contoh situs yang menggunakan script aMember sendiri
adalah situs PanduanDasar.Com 
3. Sales Letter / Landing Pages
Butuh ketrampilan tersendiri untuk membuat landing pages atau halaman penjualan yang
mampu menghasilkan penjualan. Demikian pula untuk sales letter, kemampuan menulis
(copy writing) dan ‘mempengaruhi’ orang agar tertarik dengan e-book kita adalah mutlak.
Lalu bagaimana?
Saran saya, cobalah untuk membuat sendiri terlebih dahulu. Anda bisa meniru tehnik
penulisan yang digunakan oleh orang lain dalam sales letter mereka.Tapi, bukan berarti
Anda tidak bisa bebas menulis sesuka Anda. Sebagai contoh, coba bandingkan halaman
landing

pages

produk

Instant

Internet

Business

Ideas

(http://instantinternetbusinessideas.com) yang saya miliki di bawah ini dengan landing
pages yang kebanyakan ada. Berbeda kan?

Jika sudah mentok, Anda bisa memanfaatkan jasa pembuatan sales letter dan copy writing
yang bisa ditemui di forum-forum maupun melalui mesin pencari. Anda juga bisa
menggunakan jasa beberapa orang kawan saya yang kebetulan memang menguasai skill
tersebut. Lebih lanjut bisa Anda temui di bagian “PanduanDasar.Com JV Partners” yang
ada di Member Area PanduanDasar.Com.
4. Domain dan Hosting
Untuk

mendaftarkan

nama

domain,

saya

merekomendasikan

NameCheap

(http://lanjut.in/NameCheap) dan GoDaddy (http://lanjut.in/GoDaddy). Sedang untuk hosting,
ada banyak pilihan bagi Anda, baik dari lokal maupun luar. Beberapa di antaranya:


HostGator (http://lanjut.in/HostGator) – gunakan kode kupon “hostgatorcoupon” untuk
membayar HANYA 1 CENT pada bulan pertama!





HostMonster (http://lanjut.in/HostMonster)
LunarPages (http://lanjut.in/LunarPages)

Tips memilih nama domain:


Pilih nama yang mencerminkan produk / e-book Anda
Misal: panduandasarwordpress.com



Untuk kata / frase yang umum nama boleh disingkat agar tidak terlalu panjang
Misal: panduandasarwordpress.com menjadi panduandasarwp.com





Usahakan untuk menggunakan domain dengan ekstensi COM
Jika nama e-book mengandung nama produk lain, usahakan bahwa nama tersebut
boleh dipakai sebagai nama domain
Misal: panduanipod.com (tidak diperbolehkan oleh Apple), panduanfirefox.com (tidak
diperbolehkan oleh Mozilla)

Tips memilih server hosting:








Sesuaikan dengan kebutuhan
Cari informasi dari internet mengenai performance server hosting yang bersangkutan
Cari yang supportnya mudah untuk dihubungi
Aturan dasar: harga menentukan kualitas!

Jika keempatnya sudah Anda persiapkan, berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lalui:
1. Cari dan daftarkan nama domain
2. Beli / sewa server hosting. Arahkan domain ke server hosting tersebut.
3. Beli script reseller / membership. Install ke dalam server hosting. Setting script reseller /
membership.
4. Buat landing pages dan sales letter.
Selanjutnya.. terserah Anda? Gak lah, itu sih iklan. Selanjutnya adalah ..

Mempromosikan e-Book Anda di Internet

Jika Anda belum sadar, maka perlu saya beritahu bahwa dari bab pertama hingga bab terakhir
ini semua kalimat pembukanya diawali dengan kata “Jika”  Alasannya? Gak ada sih, iseng
aja, hehehe.
Eniwei, langkah terakhir ini adalah langkah yang cukup krusial. Percuma saja Anda membuat
produk yang benar-benar bagus, landing pages yang menawan, serta sales letter yang bisa
membuat kuda saja bakal klepek-klepek dan membeli produk Anda, apabila tidak ada satu pun
orang (dan kuda) yang datang berkunjung ke lapak Anda.
So, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk mempromosikan e-Book Anda di
internet:
1. Memasang iklan PPC (Pay Per Click)
Ini adalah cara yang paling umum dilakukan oleh para pembuat e-book. Mereka
memanfaatkan jaringan iklan PPC (Pay Per Click), baik lokal maupun luar, untuk
mempromosikan dan mengenalkan produk mereka. Untuk PPC lokal, Anda bisa
menggunakan

KlikSaya

(http://lanjut.in/KlikSaya)

dan

KumpulBlogger

(http://lanjut.in/KumpulBlogger); sedang untuk PPC luar, pilihannya adalah Google AdWords
(http://lanjut.in/GoogleAdwords).
Beberapa tips untuk menghasilkan iklan yang PPC yang efektif:


Pilih target promosi yang sesuai
Apabila menggunakan Google AdWords, Anda bisa menentukan kapan dan untuk
pengunjung negara mana iklan Anda muncul.





Buat judul dan deskripsi iklan yang menarik
Perhatikan ROI, jangan sampai besar pasak daripada tiang

2. Memasang iklan di situs lain
Alternatif dari iklan PPC adalah dengan memasang iklan di situs atau blog orang lain. Salah
satu contohnya adalah di Detik.Com.
Yang perlu diperhatikan di sini adalah karakteristik pengunjung situs atau blog dimana Anda
ingin memasang iklan Anda. Sebagai contoh, tidak efektif untuk memasang iklan e-book
tentang ekonomi di sebuah blog yang membahas tentang hukum. Jadi, perlu sedikit analisa
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengeluarkan dana ekstra dan membeli ruang
iklan di situs lain. Yang mudah sih kontak saja pemilik situs atau blog yang bersangkutan
dan beri mereka penawaran sembari meminta penjelasan mereka mengenai karakteristik
pengunjung dan isi situs atau blognya.
Satu hal lagi adalah biasanya iklan yang Anda pasang di situs lain adalah iklan banner.
Oleh karena itu, siapkan juga desain banner yang ‘menjual’. Bisa dalam arti sesuatu yang
membuat orang penasaran, sesuatu yang kontroversial, atau sesuatu yang informatif.
Intinya, desain banner tersebut harus membuat orang gatel untuk mengklik 
3. Memanfaatkan jejaring sosial / situs pertemanan
Salah satu tehnik promosi yang sedang booming saat ini adalah dengan memanfaatkan
jejaring sosial (social network) atau situs-situs pertemanan, semacam Friendster dan
Facebook. Mengapa? Karena situs jenis ini memungkinkan Anda untuk membangun
komunitas yang memiliki minat atau hobi yang sama dengan Anda. Dengan demikian, pada
saat Anda mempromosikan produk Anda, kemungkinan mereka untuk membeli cukup
besar.
Panduan penggunaan Facebook dapat Anda peroleh di http://panduandasar.com/facebook.

4. Memanfaatkan blog
Apabila Anda memiliki blog, Anda bisa mempromosikan e-book buatan Anda sendiri
tersebut di blog Anda. Tuliskan review Anda secara jujur (bukan untuk menjual) dan berikan
alasan kuat mengapa pengunjung blog Anda (atau yang membaca tulisan Anda tersebut)
harus memilikinya.
Selanjutnya Anda juga bisa memanfaatkan tehnik blogwalking untuk mengenalkan
dagangan Anda. Tapi jangan sampai Anda melakukan spam comment karena citra Anda
plus e-book Anda akan turun secara drastis. Carilah blog-blog yang memiliki topik sama
dengan e-book yang Anda jual dan komentari artikel yang ada dengan sungguh-sungguh.
Di komentar tersebut Anda lalu bisa menambahkan sedikit informasi (jangan terlalu
berlebihan) mengenai e-book Anda.
5. Membuat sistem affiliasi
Hampir semua script reseller / membership memiliki sistem affiliasi dimana orang lain dapat
mempromosikan produk Anda. Apabila terjadi penjualan melalui mereka, Anda tinggal
memberikan komisi sesuai dengan yang Anda inginkan. Dengan demikian, Anda tidak perlu
bekerja sendiri untuk mengenalkan e-book Anda ke pengguna internet karena akan ada
orang-orang lain yang melakukannya untuk Anda.
Sistem affiliasi sendiri memiliki satu kelemahan. Yaitu, kemungkinan besar orang akan
bergabung HANYA untuk menjadi affiliasi Anda dan mendapatkan penghasilan dari
penjualan mereka. Tipe orang seperti ini biasanya tidak terlalu tertarik dengan produk Anda.
Mereka juga baru akan bergabung sebagai affiliasi apabila komisi yang Anda berikan cukup
besar (sekitar 50%).
6. Bekerjasama dengan pembuat e-book lain / Joint Venture
Jika Anda memiliki kenalan yang juga telah berbisnis e-book, maka ada baiknya apabila
Anda bekerjasama dengannya. Apalagi jika produk e-book yang ia miliki memiliki topik atau
bidang yang mirip atau sejenis dengan topik e-book Anda. Namun karena namanya juga

kerjasama, Anda juga harus memberikan nilai lebih kepadanya. Misalnya dengan
memberikan nilai komisi yang lebih besar dibandingkan affiliate biasa. Atau bisa juga
dengan memberikan harga khusus yang lebih murah kepadanya. Beberapa script reseller /
membership sendiri sudah dilengkapi dengan fitur joint venture secara built-in.
Nah, bagaimana? Sudah menemukan cara promosi yang sekiranya paling cocok bagi Anda?
So get moving! Jangan tunda lagi dan segeralah masuk ke dalam bisnis e-book yang penuh
potensi ini. Dan jika Anda merasa belum puas dengan informasi yang saya sajikan di e-book ini,
Anda bisa menyimak beberapa produk seputar e-book dan product creation milik kawan-kawan
saya

di

bagian

PanduanDasar.Com.

Semoga sukses!

PanduanDasar.Com

JV

Partners

yang

ada

di

Member

Area