4000 Perusahaan PMA Tidak Bayar Pajak

4000 Perusahaan PMA Tidak Bayar
Pajak, Ini Penjelasan Dirjen Pajak
Eben Ezer Siadari
Kamis, 30 Mei 2013 15:52 WIB
Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)

Perusahaan-perusahaan ini banyak bergerak di sektor manufaktur dan industri
pengolahan.
JAKARTA, Jaringnews.com - Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany, mengakui ada 4000
perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang belum menyetorkan pembayaran pajak.
Perusahaan-perusahaan ini menurut dia, sebetulnya bukan tidak mau membayar pajak, tetapi
pajaknya nihil alias nol.
"Di kita ada Kanwil khusus yang menangani PMA, itu dari beberapa PMA ada sekitar 4000,
kemarin tidak bayar pajak. Dia tidak bayar pajak bukan berarti tidak melaporkan, tapi pajaknya
nihil, artinya mereka melaporkan rugi atau segala macam dan ini sedang kita periksa," kata
Dirjen Pajak, Fuad Rahmany, ketika ditemui di Gedung DPR sebelum melakukan rapat kerja
dengan Komisi XI DPR, Kamis (30/5). Raker yang sedianya dimulai pukul 10:00 ditunda
menjadi pukul 14:00.
Menurut Fuad, perusahaan-perusahaan ini banyak bergerak di sektor manufaktur dan industri
pengolahan. Ia menambahkan kini pihaknya sedang menggencarkan pemeriksaan apakah
perusahaan-perusahaan itu benar-benar merugi atau tidak.

Fuad menolak menjawab berapa potensi penerimaan yang hilang dari kejadian ini."Saya tidak
tahu, orang dia juga bilang nihil kok," kata dia.
"Kita harus mengecek lagi, turun ke lapangan. Kita ihat apa benar dia rugi, karena itu
perusahaannya cukup canggih, walaupun tidak besar-besar amat," kata Fuad.
(Ben / Riz)