Penggunaan Teido no Fukushi dalam Bahasa Jepang pada Majalah The Nihongo Journal

Abstrak
Fukushi adalah kata-kata yang menerangkan yōgen (verba, adjektiva- I,
adjektiva-NA) , dan adverbial yang lainnya, Fukushi dipakai untuk menerangkan kata
yang ada di depannya. Tetapi bukan berarti fukushi selalu berdekatan dengan kata
yang diterangkannya.Kadang-kadang letak fukushi terpisah dari kata yang
diterangkannya, karena terhalangi oleh beberapa kata.Walaupun begitu, fukushi selalu
diletakkan sebelum kata yang diterangkannya itu.
Takano dalam Sudjianto (2004:166-168) membagi fukushi menjadi tiga
macam, yaitu :
− Joutai fukushi untuk sebagian besar kata yang menjelaskan yougen, dan
menyatakan kondisi/keadaan).
Jōtai no fukushi adalah fukushi yang sering di pakai untuk menerangkan verba, secara
jelas menerangkan keadaan, pekerjaan atau perbuatan itu.
− chinjutsu fukushi yaitu kata yang berfungsi untuk menjelaskan sifat
pernyataandi akhir kalimat dengan menunjukkan kepala kalimat (dalam
teori tatabahasa, disebut juga dengan keterangan yang menyampaikan
pernyataan).
− teido fukushi untuk sebagian besar kata yang memperhalus dalam
mengungkapkan keadaan/kondisi dan membatasi derajat keadaan/kondisi
tersebut.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa dalam mengajarkan arti dari

fukushi, pembelajar harus lebih ditekankan pada penggunaan fukushi dalam latihan
pola kalimat.
Berikut beberapa contoh kalimat, dalam memahami penggunaan fukushi berdasarkan
jenis-jenis fukushi, yaitu :
− Penggunaan JōtaiNo Fukushi
Jōtai no Fukushi yaitu fukushi yang sering dipakai untuk menerangkan verba,
secara jelas menerangkan keadaan pekerjaan atau perbuatan itu (Isami, 1986:
146).Fukushi yang termasuk ke dalam jenis ini adalah tokidoki, hakkiri (to),
shibaraku,dan yukkuri.
Berikut beberapa contoh penggunaan Jōtai no Fukushi kedalam kalimat Bahasa
Jepang, ialah:

29
Universitas Sumatera Utara

− 彼はときどきやすむ。
Kare watokidoki yasumu.
Dia (laki-laki) sebentar-sebentar istirahat.
− Penggunaan Chinjutsu no Fukushi
Chinjutsu no fukushi merupakan adverbial yang berfungsi untuk menerangkan

suatu pernyataan dalam predikat dan menerangkan predikat itu sendiri (Sudjianto:
168).Berikut yang termasuk kedalam fukushi ini ialah tabun dan kanarazu.
Contoh :
− かれはかならず来る。
Kare wakanarazu kuru.
(Dia (laki-laki) pasti datang).
− Penggunaan Teido no Fukushi
Teido no fukushi ialah fukushi untuk sebagian besar kata-katanya ialah
memperhalus dalam mengungkapkan keadaan atau kondisi dan membatasi derajat
keadaan atau kondisi tersebut (Motojiri, 1986:95). Beberapa contoh kalimat berikut
yang termasuk kedalam Teido no fukushi ialah amari.
Contohnya :
− あまり飲みすぎると体にわるい。
Amari nomi sugiru to karada ni warui.
( Terlalu banyak minum, akhirnya badan menjadi lemah ).
Didalam Majalah The Nihongo Journal Vol 12 penulis menemukan terdapat
banyak kalimat yang menggunakan Teido no Fukushi, tetapi penulis hanya
mengambil 5 kalimat, dari beberapa kalimat tersebut 3 dari kalimat tersebut
menerangkan verba, dan kalimatnya yang lainnya menerangkan tentang adjektiva-I
dan adjektiva-Na. Berikut pembahasan mengenai Teido No Fukushi dalam kalimat

bahasa jepang yang terdapat pada Majalah The Nihongo Journal Vol 12.



はじめてこの番組を見たときは、むずかしくて、あまりわかりません
でした. ( Halaman 86 )

30
Universitas Sumatera Utara

Hajimete kono bangumi wo mita toki wa, muzukashikute, amari wakarimasen
deshita.
(saat pertama kali melihat program televisi ini, terlalu sulit, dan tidak begitu
mengerti.).


あの人はまったくしんせつです。( Halaman 56 )
Ano hito wa mattaku shinsetsu desu.
(orang itu sangat ramah.).




身近に接している日本人が、 もっと親切な目で外国人を見てほしいと
おもいます。( Halaman 59 )
Midjika ni sesshiteiru nihon jin ga, motto shinsetsuna me de gaikoku jin wo
mite hoshii to omoimasu.
(saya pikir orang Jepang lebih ramah, terlebih lagi dengan orang asing yang
datang ke Jepang.).



でも、日本語の勉強には、 とても役立つような気がしたので、毎週こ
の番組を見るとき、私は必ずノートとえんぴつ、それに

和英辞典を

用意しました。( Halaman 86 )
Demo, nihongo no benkyou ni wa, totemo yakudatsu you na ki ga shita node,
maishuu kono bangumi wo miru toki, watashi wa kanarazu nooto to enpitsu,
sore ni waeijiten wo youi shimashita.

(tetapi, tanpa di sadari program semacam itu, sangat berguna dalam
pembelajaran, saya akan memastikan bahwa saya membawa buku catatan dan

31
Universitas Sumatera Utara

pensil, serta kamus bahasa jepang-inggris, saat kami duduk untuk
menontonnya, setiap minggu.).


この番組の「ワンワン●コーナー」のおかげで、擬声語や擬声語の使
い方をずいぶん覚えました。( Halaman 86 )
Kono bangumi no (wanwan● koonaa) no okage de, giseigo ya gitaigo no
tsukai kata wo zuibun oboemashita.
(Berkat program televisi “wanwan corner”, saya benar-benar menghafal
bagaiaman cara menggunakan kata-kata onomatope dengan baik.).
Dari contoh kalimat diatas, setelah di analisis kalimat yang terdapat dalam
Majalah The Nihongo Journal Vol 12, sebagian besar teido no fukushi
menjelaskan tingkat suatu keadaan atau suatu perbuatan, contohnya seperti
menjelaskan tingkat kesulitan dalam suatu hal pekerjaan dan tingkat ukuran

perbandingan suatu benda. Kemudia dari 5 kalimattersebut, sebagian besar kata
Teido no Fukushi yang terdapat di dalam 5 kalimat tersebut, menjelaskan tentang
Verba, Adjektiva-I, dan Adjektiva-Na.

32
Universitas Sumatera Utara

1
Universitas Sumatera Utara

2
Universitas Sumatera Utara

3
Universitas Sumatera Utara

4
Universitas Sumatera Utara

5

Universitas Sumatera Utara

6
Universitas Sumatera Utara

7
Universitas Sumatera Utara

8
Universitas Sumatera Utara