T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Enterprise Resource Planning Adempiere untuk Proses Produksi Enting – Enting Gepuk pada Arya Mas Snack Salatiga T1 Full text

Implementasi Enterprise Resource Planning ADempiere
untuk Proses Produksi Enting – Enting Gepuk
pada Arya Mas Snack Salatiga

Artikel Ilmiah

Peneliti:
Widya Yulfiana Pratiwi (682009061)
Johan J.C. Tambotoh, S.E., M.TI
Hendro S. Tampake, S.Kom., M.Cs

Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2015

i

Implementasi Enterprise Resource Planning ADempiere
untuk Proses Produksi Enting – Enting Gepuk

pada Arya Mas Snack Salatiga
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Peneliti:
Widya Yulfiana Pratiwi (682009061)
Johan J.C. Tambotoh, S.E., M.TI
Hendro S. Tampake, S.Kom., M.Cs

Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2015

ii

iii


iv

v

vi

vii

Implementasi Enterprise Resource Planning ADempiere
untuk Proses Produksi Enting – Enting Gepuk
pada Arya Mas Snack Salatiga
1)

Widya Yulfiana Pratiwi (682009061), 2) Johan J.C. Tambotoh, S.E., M.TI,
3)
Hendro S. Tampake, S.Kom., M.Cs
Fakultas Teknologi Informasi UKSW
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, Jawa Tengah 50711
Email: 1) 682009061@student.uksw.edu, 2) johan.tambotoh@gmail.com,

3) hendro.steven@gmail.com

Abstract

Arya Mas Snack is a Micro, Small-Medium Enterprises that producing
traditional local snacks in Salatiga especially Enting-Enting Gepuk, where all
current business processes are still recorded manually and stored in the form of
sheets such as in the purchase of raw materials, estimation of raw materials used in
manufacturing, selling finished goods, the provision of billing and delivery of
goods. these activities have not been integrated in one system which is linked from
one activity to other activity. This study begins by collecting information of
business process then implemented using linear method that includes analyze,
configure, test, and training with ERP ADempiere for this system. The result of
Implementation ADempiere with Jasper Report can help quickly process the data
on the status of inventories of raw materials, the data decision-making raw
materials needed in the production process, raw material purchasing, selling
finished goods, the provision of billing and delivery of goods, with the system that
already integrated.
Keywords: ERP, Production, MSMEs, ADempiere
Abstrak


Toko Arya Mas Snack adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang
bergerak pada bidang makanan ringan di Salatiga khususnya Enting-Enting Gepuk,
dimana proses bisnis toko ini masih menggunakan pembukuan secara manual dan
disimpan dalam lembaran-lembaran arsip dalam setiap kegiatannya, yang meliputi
pembelian bahan baku, perkiraan bahan baku yang digunakan untuk proses
produksi, penjualan barang, pencatatan tagihan dan pengiriman barang. Setiap
kegiatan-kegiatan tersebut belum terintegrasi pada sebuah sistem yang dapat
menghubungkan kegiatan satu dengan kegiatan yang lainnya. Penelitian ini dimulai
dengan mengumpulkan informasi mengenai proses bisnis Arya Mas, kemudian
penelitian dilakukan dengan metode linear yang mencakup analyze, configure,
test, dan training. Hasil dari Implementasi ADempiere dengan Jasper Report dapat
membantu secara cepat mengolah data mengenai status persediaan bahan baku,
pengambilan keputusan data bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi,
pembelian bahan baku, penjualan barang, pemberian tagihan dan pengiriman
barang dengan sistem yang sudah terintegrasi.
Kata kunci : ERP, Produksi, UMKM, ADempiere

viii


1. Pendahuluan
Toko Arya Mas Snack adalah toko yang bergerak pada bidang makanan
ringan khas Salatiga khususnya produk enting-enting gepuk. Toko Arya Mas ini
terletak di Jalan Abdul Amin I No. 1 Salatiga Jawa Tengah. Toko ini
memproduksi sendiri enting-enting gepuk yang kemudian dijual ke berbagai
costumer . Pelanggan tetap Toko Arya Mas yang selalu memesan dalam jumlah
terbesar hingga saat ini adalah PT. Indomarco Prismatama. Jumlah pesanan yang
banyak tentunya akan membutuhkan jumlah bahan baku yang banyak pula. Akan
tetapi alam mengelola kebutuhan bahan baku dari supplier toko ini masih
menggunakan pembukuan manual, sehingga cukup sulit dalam melakukan
perhitungan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksinya, juga dalam
pencarian data serta pembuatan tagihan yang belum terintegrasi.
Penggunaan ERP dalam penelitian ini diharapkan akan bermanfaat, karena
perhitungan-perhitungan yang sebelumnya menggunakan pembukuan, dapat
ditangani secara efektif dan efisien dengan adanya implementasi ADempiere.
Pemilihan ERP ADempiere pada penelitian ini dilakukan karena ERP ADempiere
yang bersifat open source dapat digunakan oleh siapa saja tanpa dikenakan biaya
yang mahal bila dibandingkan dengan aplikasi ERP pada umumnya serta
penggunaan ERP ADempiere dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan
pengguna berdasarkan proses bisnis yang ada. Proses bisnis Arya Mas mencakup

pembelian bahan baku, proses produksi, penjualan barang dan pengiriman barang.
Modul modul yang akan digunakan dalam kostumisasi penelitian ini adalah
Partner Reletions, Requisition to Invoice, Material Management, Manufacturing
Management, Quote to Invoice, Open Items. Penelitian ini fokus pada pembelian
bahan baku, proses produksi dan penjualan barang saja tidak membahas lebih
dalam mengenai akuntansi keuangannya ataupun modul-modul lain yang tidak
digunakan dalam penelitian. Dengan adanya implementasi ERP ADempiere
diharapkan Arya Mas dapat melakukan pengambilan keputusan secara lebih cepat
dalam melakukan pembelian bahan baku, mengolah data produksi, mengolah data
penjualan barang hasil produksi serta pembuatan tagihan dan data pengiriman
barang secara efektif dan efisien agar mempermudah kinerja Arya Mas Snack.

2. Tinjauan Pustaka
Teori-teori melalui hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya merupakan
hal yang perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data
pendukung yang dianggap perlu untuk dijadikan referensi adalah penelitian
terdahulu yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang sedang dibahas
dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian sebelumnya yang dijadikan
acuan adalah terkait dengan masalah penggunaan ERP ADempiere.
Penelitian sebelumnya mengenai implementasi ADempiere yaitu tentang

aplikasi sistem ERP berbasis sumber terbuka (Open Source) pada perusahaan
manufaktur. Penelitian dilakukan oleh Andheo Wida Dwitama pada perusahaan
gitar (CADENA) yang proses bisnisnya meliputi pengaturan aktivitas pengadaan
material (pendataan pemesanan material, pembelian, penerimaan material,

1

pengaturan tagihan pembayaran, pengaturan pengeluaran dan penerimaan material
dalam lingkup internal), proses produksi, aktivitas penjualan, pengaturan piutang,
dan proses pengiriman produk. Hasil penelitian yang didapat yaitu kegiatan
implementasi ERP, kastemisasi dilakukan melalui rangkaian proses kastemisasi
sistem ERP pada perangkat lunak ADempiere tanpa mengubah kegiatan aktivitas
perusahaan agar sesuai dengan proses bisnis perusahaan. Proses kastemisasi
desain sistem ERP pada perusahaan gitar CADENA meliputi pembagian level
user , pembuatan struktur perusahaan, pembuatan bagan transaksi keuangan,
pembuatan klien baru perusahaan, pembuatan penambahan pabrik, pengaturan
lokasi pergudangan, pengaturan master data mitra bisnis, pengaturan keuangan
bank, dan pembuatan data induk produk. Penggunaan ERP ADempiere mampu
menghasilkan sebuah pembukuan keuangan perusahaan secara lengkap dan
terintegrasi [1].

Dalam penelitian lainnya yang berjudul Implementasi Aplikasi
ADempiere untuk Mendukung Proses Pengadaan Barang dan Inventori Candi
Baru yang merupakan salah satu badan yang bergerak di bidang perdagangan
grosir oleh Christian Adinata, dilakukan penelitian yaitu dalam hal pencatatan dan
penghitungan barang yang masuk dan keluar menggunakan modul modul system
admin, application dictionary, partner relations, quote to invoice, open item.
Untuk penghitungan barang yang masuk dan keluar, data barang yang dihitung
hanya berdasarkan penghitungan fisik. Sehingga kurang jelas informasi
perpindahan barang yang mengakitbatkan data barang di gudang tidak akurat atau
tidak sesuai dengan data pada proses transaksi penjualan dan pembelian Candi
Baru. Kustomisasi ADempiere menghasilkan sebuah sistem yang mendukung
proses pengadaan barang, serta dapat membantu menyelesaikan permasalahan di
Candi Baru Salatiga.[2]
Penelitian mengenai Implementasi System ERP (Enterprise Resource
Planning) modul purchasing dan sales dengan menggunakan ADempiere yang
dilakukan oleh Muhammad Zainal Arief, yang diimplementasikan pada
perusahaan jamu yang terdapat pada bangkalan madura. Cara yang dilakukan
yaitu mengetahui proses bisnis pada bagian pembelian dan penjualan. Pada bagian
pembelian dimulai dengan pembuatan dokumen purchase requisition, purchase
order , payment dan material receipt. Sedangkan dalam proses penjualan dengan

pembuatan sales order , payment dan shipment. Hasil dari Implementasi ERP
ADempiere membuat data menjadi lebih terorganisir dan terintegrasi ke semua
bagian. [3]
Farius Widya Mahardika, melakukan penelitian pada PT.X dengan
mengimplementasikan Sistem ERP ADempiere menggunakan modul human
resource yaitu mengenai job description, job analysis dan job evaluation . Tidak
adanya SOP yang jelas. Pemasalahan-permasalahan informasi yang berkaitan
dengan sumber daya manusia (SDM) yang sering kali juga belum
terkomputerisasi karena data yang dikumpulkan melalui proses manual yang
menyebabkan menumpuknya lembaran-lembaran arsip. Hasil dari penelitian
tersebut yaitu implementasi ERP ADempiere dapat mewujudkan SOP yang
meliputi recruitment, work time, reward and punishment dan penggajian. Setelah

2

dilakukan implementasi software ADempiere job description menjadi lebih jelas,
perhitungan penggajian menjadi lebih cepat akurat serta semua data karyawan
tersimpan dengan rapi dan bisa diakses lebih mudah dan cepat [4].
Dari beberapa hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan beberapa
persamaan dan perbedaannya. Persamaan penelitian ini dengan hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Andheo Wida Dwitama adalah modul yang
digunakan yaitu pada penggunaan modul system admin, application dictionary,
partner relations, quote to invoice, requisition to invoice, open items, material
management, manufacturing management
yang digunakan untuk
mengotomatisasi proses pendataan pemesanan bahan baku, pembelian dan
penerimaan bahan baku, pengaturan tagihan pembayaran ke supplier , proses
produksi, aktivitas penjualan, pembayaran dari costumer , dan proses pengiriman
produk. Sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan
oleh Christian Adinata dan Muhammad Zainal Arief adalah implementasi ERP
ADempiere yang digunakan untuk proses pembelian dan penjualan dengan
menggunakan modul requisition to invoice dan quote to invoice.
Sedangkan perbedaan antara penelitian ini dengan hasil penelitian
sebelumnya oleh Christian Adinata dan Muhammad Zainal Arief adalah
penelitian ini menggunakan modul manufacturing management yang digunakan
untuk mengatur komposisi bahan baku yang digunakan untuk produksi (Bill of
Materials), sedangkan pada kedua penelitian itu tidak terdapat modul
manufacturing management. Perbedaan berikutnya yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Farius Widya Mahardika dengan penelitian ini maupun penelitianpenelitian sebelumnya, dalam penelitian yang dilakukan oleh Farius
menggunakan modul human resource yaitu mengenai job description, job

analysis dan job evaluation yang berkaitan dengan pemasalahan-permasalahan
informasi sumber daya manusia.
Pengertian dari ERP menurut Wijaya dan Darudianto ERP merupakan
konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa
paket aplikasi program terintegrasi dan multi produk yang dirancang untuk
melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan, sehingga pekerjaan
menjasi lebih efisien dan efektif dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi
konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan
keuntungan yang maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder ).
[5] Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu cross-functional atau sistem
informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa, guna
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis di dalam pabrik, logistik,
distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia. Implementasi ERP
merupakan investasi dan juga tulang punggung perusahaan guna meningkatkan
efisiensi kinerja serta mengembangkan bisnis. Sistem ERP akan membantu
mengontrol seluruh aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi,
manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia[6]. Sistem
ERP ini mempunyai konsep dasar seperti pada Gambar 1.

3

Gambar 1 Konsep Dasar ERP [1]

ERP ADempiere adalah aplikasi ERP berbasis open source yang
merupakan turunan dari Compiere ERP dan CRM. ADempiere memiliki hampir
semua keistimewaan yang dimiliki oleh Compiere ditambah modul-modul yang
dikembangkan oleh para contributor ADempiere seperti modul manufacturing,
HR, POS, dan lain lain. Seperti halnya Compiere, ADempiere dibangun dengan
menggunakan Java J2EE yang dapat dijalankan di berbagai platform seperti
Windows, Linux, Unix, dll. ADempiere membutuhkan database untuk
menyimpan data. Saat ini ADempiere resmi mendukung Oracle(XE) dan
(EnterpriseDB) PostgreSQL database. Database dapat dinstal pada server
ADempiere atau ke server database komputer tertentu [1].
3. Metode Penelitian

Gambar 2 Tahap- Tahap Penelitian [2]

Gambar 3 merupakan tahap – tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini.
Tahap I yaitu persiapan, yang diawali dengan jadwal perencanaan kerja,

4

menyusun kebutuhan pengumpulan data dengan cara survei dan studi pustaka.
Tahap II yaitu Pengumpulan Data dan Kebutuhan Program, pada tahap ini
dilakukan pengumpulan data serta analisis kebutuhan pengguna dengan cara
wawancara dan observasi ke Arya Mas, agar sistem yang dikostum nantinya
dapat sesuai dengan permintaan user . Penelitian fokus pada produk enting-enting
gepuk dengan lima varian rasa yaitu rasa coklat, kacang, wijen, mete, dan
tradisional. Tahap III, Desain Sistem, pada tahap ini dilakukan desain sistem pada
bagian produksi Arya Mas yang digambarkan dalam bentuk flowchart. Tahap IV
yaitu Pembuatan Sistem, dilakukan Instalasi ADempiere, kostumisasi ADempiere,
testing dan training. Testing digunakan untuk menguji apakah aplikasi
ADempiere sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan user atau belum, serta
training merupakan pelatihan kepada user dalam menggunakan aplikasi. Tahap
terakhir yaitu Penyusunan laporan dan publikasi.
Proses Bisnis Arya Mas Snack Salatiga
Berikut ini gambaran proses bisnis yang terdapat pada Arya Mas Snack
Salatiga. Proses bisnis dimulai dari pihak costumer (pembeli) yang melakukan
pembelian di Toko Arya Mas, kemudian bagian toko melakukan cek ketersediaan
produk di toko, apakah produk sudah tersedia atau belum. Apabila produk tersedia
maka pembeli akan melakukan pembayaran dan dapat menerima produk beserta
bukti pembayaran. Akan tetapi bila produk belum tersedia maka akan dilakukan
pengecekkan di bagian gudang apakah produk tersedia, bila tersedia bagian
gudang dapat memindahkan ke bagian toko dan pembeli dapat melakukan
pembayaran, menerima produk beserta bukti pembayaran. Namun apabila di toko
maupun gudang tidak terdapat produk, maka bagian gudang akan mengecek
kebutuhan bahan baku, bila bahan baku tersedia dilakukan produksi. Status
costumer dari membeli menjadi memesan produk, dikarenakan produk yang
diinginkan belum ada pada saat costumer melakukan pembelian. Dalam proses
produksi, bahan baku dipilah-pilah terlebih dahulu. Setelah melalui proses
produksi, bagian terakhir penyimpanan produk di bagian gudang yang kemudian
dipindahkan ke toko. Namun bila bahan baku belum tersedia, maka bagian
gudang akan memesan bahan baku kepada supplier yang nantinya diserahkan
pada bagian gudang beserta bukti pembayaran. Seluruh bukti transaksi pembelian
bahan baku dan penjualan barang, tagihan baik untuk costumer atau dari supplier
diserahkan pada kasir (pemilik) untuk melakukan pembayaran dan digunakan
sebagai laporan. Gambar dari proses bisnis Arya Mas Snack terdapat pada
Gambar 3.
Berdasarkan proses bisnis Arya Mas Salatiga modul ERP yang akan
digunakan adalah system admin, application dictionary, quote to invoice,
requisition to invoice, partner relation, open items, material management,
manufacturing management. Dalam penelitian ini penulis tidak membahas
mengenai proyek, aset, serta akuntansi secara lebih mendalam.

5

Gambar 3 Proses Bisnis Arya Mas Snack

6

Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem aplikasi ialah
metode linear, sistem ERP tidak dapat diterapkan tanpa melakukan serangkaian
modifikasi. Dalam beberapa lileratur disebutkan bahwa tingkat kostumisasi ini
tergantung pada ukuran organisasi. Semakin besar organisasinya maka semakin
besar peluang modifikasi. Meskipun sistem tidak akan dimodifikasi, tetap saja
diperlukan beberapa pemilihan atau penyesuaian, misalnya lokalisasi (kostumisasi
konfigurasi sistem agar sesuai dengan kondisi lokal tertentu misalnya bahasa,
mata uang, sistem waktu, dan penanggalan. Modifikasi dapat terjadi dalam
rangkaian proses analisis, konfigurasi dan pengujian hingga batasan waktu
tertentu di akhir modifikasi dilakukan tahapan pelatihan bagi para pengguna[7].

Gambar 4 Tahapan Modifikasi Secara Linear [2]

Tahapan secara linear memiliki empat tahapan yaitu : analyze, configure,
test dan training. Tahap pertama, yaitu tahap analyze, pada tahap ini akan
dilakukan analisa user requirement, analisa perancangan perangkat lunak, analisa
system dan analisa interface berdasarkan dari wawancara pada pemilik Arya Mas
dan observasi secara langsung mengenai proses bisnis yang berjalan di sana.
Tahap kedua yaitu configure yaitu dilakukan kostumisasi ADempiere berdasarkan
proses bisnis yang sudah dianalisa sebelumnya yaitu pada proses pembelian bahan
baku, produksi, dan proses penjualan agar dapat menyelesaikan masalah di Arya
Mas Snack dengan Jasper Report. Perancangan sistem digambarkan dengan Data
Flow Diagram. Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan untuk
membantu perancangan pembuatan sebuah sistem sehingga akan lebih mudah
untuk dipahami pengguna. Berikut Data Flow Diagram Level 0 – 1 yang
menggambarkan sistem yang telah dibuat. Tahap ketiga yaitu test, pada tahap ini
dilakukan pengujian kostumisasi ADempiere, apakah sistem yang dikostumisasi
sudah berjalan sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan atau belum. Tahap
keempat yaitu training, pada tahap ini dilakukan pelatihan kepada pengguna
apabila kostumisasi ADempiere sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan user .
Berikut ini gambar DFD Level 0 yang memberikan gambaran umum
mengenai aliran data yang terlibat dalam suatu sistem yaitu sistem proses
produksi.

7

Informasi harga bahan baku
Informasi Harga Barang
Informasi Pembayaran
Informasi Laporan
PEMILIK
UMKM

Data Harga Bahan Baku
Data Harga Barang
Data Pembayaran
Data Laporan

Sistem proses
produksi

Data Stok Barang Toko,
Data Transaksi Penjualan,
Data Rekan Bisnis
Data Perpindahan barang

ADMIN
BAG.TOKO

Informasi Stok Barang Toko
Informasi Transaksi Penjualan,
Informasi Rekan Bisnis
Informasi Perpindahan barang

Informasi bahan baku
Data Bahan Baku
Informasi Barang
Data Barang,
Informasi Produksi
Data Produksi
Informasi Transaksi Pembelian,
Data Transaksi Pembelian,
Informasi Gudang,
Data Gudang,
Informasi Rekan Bisnis
Data Rekan Bisnis
Informasi perpindahan barang
Data Perpindahan barang

ADMIN BAG.
GUDANG

Gambar 5 Data Flow Diagram Level 0

Sistem Proses Produksi akan mengolah data barang, data bahan baku, data
produksi, data gudang, data rekan bisnis, data perpindahan barang, data
pembayaran, data transaksi dan data laporan. User Pemilik dapat mengakses data
harga barang, data pembayaran dan data laporan. User Admin Bagian Toko dapat
mengakses data stok barang yang ada di toko, data transaksi penjualan, data
perpindahan barang dan data rekan bisnis. User Bagian Gudang dapat mengakses,
data barang, data produksi, data transaksi pembelian bahan baku, data gudang,
data rekan bisnis dan data perpindahan barang.
Selanjutnya Gambar 6 yang menjelaskan DFD Level 1 menerangkan User
Pemilik dapat memproses data harga barang, data pembayaran dan data laporan
mengenai pembelian bahan baku dan penjualan produk. Sedangkan User Bagian
Gudang dapat melakukan input data dan memperoleh informasi dari data bahan
baku, data barang, data rekan bisnis, data transaksi pembelian, data produksi dan
data perpindahan barang. User Admin Bagian Toko dapat mengakses data dan
informasi mengenai rekan bisnis dan penjualan serta memperoleh data dan
informasi perpindahan dan jumlah barang yang ada di toko.

8

9

4. Hasil dan Pembahasan
Kustomisasi ERP ADempiere dengan menggunakan Jasper Report dapat
membantu proses pembelian bahan baku, proses produksi dan penjualan produk
hasil produksi Arya Mas dengan lebih efektif dan efisien dengan sistem yang
terintegrasi. Dalam proses kustomisasi hal pertama yang dilakukan yaitu membuat
client baru dan organisasi Arya Mas. Setelah itu pembuatan bussiness partner
untuk menentukan rekan bisnis yang melakukan transaksi dengan Arya Mas.
Bussiness Partner ini dikelompokkan ke dalam grupnya masing-masing dengan
Modul Partner Relations. Penggolongan rekan bisnis dibagi menjadi tiga yaitu
supplier , costumer dan karyawan.
Modul Material Management yang mencakup warehouse dan locator yang
digunakan untuk penyimpanan data bahan baku dan data barang. Product dan
Product Category digunakan untuk mendefinisikan kategori berupa bahan baku
atau barang, yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kategorinya. Pricelist
digunakan untuk pencatatan data bahan baku maupun data barang dan pengaturan
satuan unit barang beserta konversinya (Unit of Measure), Production digunakan
untuk proses produksi. Physical Inventory digunakan untuk mendata banyaknya
bahan baku maupun barang secara fisik. Inventory Move digunakan untuk
pencatatan perpindahan barang. Modul berikutnya adalah Manufacturing
Management yang di dalamnya terdapat menu Bill of Materials dan Move
Cofirmation. Bill of Materials digunakan untuk mengatur komposisi bahan baku
apa saja yang digunakan dalam memproduksi suatu barang, sedangkan Move
Confirmation digunakan untuk melakukan konfirmasi barang yang dipindahkan
dari Gudang ke Toko.
Modul yang dibutuhkan selanjutnya yaitu Requisition to Invoice, yang
digunakan untuk mendefinisikan permintaan pembelian bahan baku kepada
supplier (purchase order), penerimaan bahan baku yang dibeli (material receipt)
dan pencatatan data tagihan supplier (invoive vendor). Modul Quote to Invoice
digunakan untuk data penjualan barang (sales order ), pemberian tagihan ke
pembeli (invoice costumer ) dan pengiriman barang (shipment).
Modul terakhir yaitu Open Items. Modul ini digunakan untuk transaksi
pembayaran, baik pembayaran ke supplier maupun pembayaran dari costumer
Langkah berikutnya yaitu pembuatan report menggunakan Jasper Report agar
tampilan report sesuai dengan yang diinginkan. Langkah terakhir adalah
pembagian otoritas berdasarkan level user nya.
Proses Pembelian Bahan Baku
Proses Pembelian Bahan Baku dimulai dari Purchase Order . Pada bagian
ini dilakukan pemesanan bahan baku dari Bagian Gudang kepada supplier yang
berisi data-data mengenai nama supplier , nama bahan baku, nama gudang,
jumlah, satuan yang diinginkan beserta total harga yang harus dibayarkan. Data
akan otomatis tersimpan oleh sistem, dokumen pemesanan akan dipakai untuk
proses penerimaan barang, serta dapat dipakai untuk penagihan. Purchase Order
digambarkan pada Gambar 7.

10

Gambar 7 Purchase Order

Bahan baku dari supplier yang sudah diterima kemudian dilakukan
pendataan bahan baku yang masuk dengan menggunakan Material Receipt.

Gambar 8 Penerimaan bahan baku dengan Material Receipt

Di dalam Material Receipt ini data yang dimasukkan adalah nama bahan
baku, jumlah, lokasi penyimpanan bahan baku. Pada tahap ini pihak gudang bisa

11

menentukan kuantitas barang yang akan diterima. Bahan baku yang sudah
disimpan akan otomatis menambah jumlah stok pada gudang.
Selanjutnya pembuatan tagihan supplier sesuai dengan total harga yang
harus dibayarkan dengan menggunakan Invoice Vendor . Pembuatan Invoice
Vendor berdasarkan Purchase Order yang sudah dilakukan sebelumnya.

Gambar 9 Invoice Vendor

Gambar 10 Bukti Transaksi Pembelian

Proses Produksi
Sesuai dengan proses bisnis Toko Arya Mas ini maka sistem yang akan
diotomatisasi dalam produksinya adalah sistem yang dapat melakukan
perhitungan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dan perhitungan jumlah barang
hasil produksinya.

12

Perhitungan bahan baku sebelum penggunaan Adempiere masih dengan
cara memperkirakan saja sehingga terkadang mengalami kelebihan atau
kekurangan bahan baku ketika pembelian kepada supplier . Dengan penggunaan
window Bill of Material ini, bahan baku yang harus disediakan akan
diperhitungankan secara otomatis ketika proses produksi. Pengambilan keputusan
dalam menyediakan bahan baku dapat diatasi secara cepat sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dalam melakukan pembelian bahan baku
Tabel 1 Bill Of Materials Enting - Enting Gepuk

Tabel 1 menerangkan tentang takaran komposisi bahan baku yang
digunakan untuk proses produksi enting- enting gepuk. Proses input Bill of
Material terdapat pada modul Manufacturing Management, sub modul
Engineering Management.

Gambar 11 Bill of Materials & Formula Enting Enting Gepuk

13

Gambar 11 menunjukkan Bill of Materials dari Enting – Enting Gepuk
yang akan diproduksi. Komposisi bahan baku diinputkan sesuai dengan takaran
dan satuannya. Gambar 12 yaitu window Production digunakan untuk menginput
data data yang dibutuhkan untuk proses produksi, seperti nama barang yang akan
diproduksi, jumlah yang diingkan serta tanggal produksi.

Gambar 12 Production Header

Pada tab Production Header data yang diinputkan adalah nama dari
kegiatan produksi, deskripsi beserta tanggal. Kemudian dilanjutkan dengan
Production Plan dengan menginputkan nama barang yang akan diproduksi,
jumlah barang dan locator penyimpanan barang.

Gambar 13 Production Plan

Komposisi bahan baku yang dibutuhkan ditampilkan pada tab Production
Line. Barang hasil produksi akan otomatis bertambah pada data stok gudang
sedangkan stok bahan baku akan secara otomatis berkurang..

Gambar 14 Production Line

14

Perhitungan stok barang maupun stok bahan baku yang terkadang berbeda
antara data pada sistem dengan data fisik secara nyata, dapat diatasi dengan
adanya window Physical Inventory ini. Data-data yang dibutuhkan di dalamnya
antara lain nama barang atau bahan baku, kuantitas yang akan diupdate dan
locator penyimpanannya. Dengan adanya window Physical Inventory ini
keseimbangan antara data sistem dan data secara nyata menjadi lebih relevan.

Gambar 15Physical Inventory

Stok barang yang ada di gudang selanjutnya akan dipindahkan ke bagian
toko. Dengan menggunakan window Inventory Move bagian gudang
memindahkan data stok barang ke bagian toko. Data yang diperlukan adalah
tanggal, data rekan bisnis, jenis pengiriman perpindahan barang, nama barang,
lokasi asal, lokasi tujuan, dan jumlah barang yang akan dipindahkan. Rekan bisnis
di sini adalah karyawan arya mas, karena yang memindahkan barang ke toko
adalah karyawan secara manual. Jarak antara gudang dengan toko yang cukup
dekat tidak membutuhkan pengiriman barang menggunakan jasa angkutan
transportasi. Gambar dari Inventory Move ditunjukkan pada Gambar 16.

15

Gambar 16 Inventory Move

Bagian toko selanjutnya akan melakukan konfirmasi data perpindahan
barang dengan menggunakan window Move Confirmation. Data yang berasal dari
Inventory Move akan secara otomatis muncul pada window ini.
Bagian Toko akan menginput jumlah barang yang sudah dikirim. Apabila
sudah melakukan konfirmasi maka Bagian Toko harus menghubungi Bagian
Gudang mengenai data apa saja yang sudah dilakukan konfirmasi agar jumlah
stok barang bertambah di Bagian Toko. Gambar dari Move Confirmation
diperlihatkan pada Gambar 17.

Gambar 17 Move Confirmation

16

Proses Penjualan Barang Hasil Produksi
Proses Penjualan Barang Hasil Produksi dimulai dari pembuatan Sales
Order yang berisi tentang tanggal, nama rekan bisnis, nama barang, jumlah dan
total harga.

Gambar 18 Sales Order

Selanjutnya adalah pembuatan tagihan ke costumer dengan menggunakan
Invoice Customer. Invoice Customer akan menampilkan nama produk, jumlah,
harga, total yang harus dibayarkan beserta nama dan alamat dari rekan bisnis.
Data penjualan barang akan secara otomatis tampil pada Data Shipment.

Gambar 19 Bukti Transaksi Penjualan

17

Gambar 20 Surat Jalan Pengiriman Barang

Gambar 20 merupakan surat jalan yang dikeluarkan oleh pihak Arya Mas.
Surat jalan ini digunakan untuk proses pengiriman barang.
Transaksi pembayaran yang sudah dilakukan oleh Arya Mas baik
pembelian bahan baku dan penjualan barang dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21 Alokasi Pembayaran

Gambar 22 Report Pembelian - Penjualan

Gambar 22 adalah Report Pembelian dan Penjualan yang hanya diakses
oleh Pemilik, Report ini menjelasakan tentang transaksi jual atau beli, beserta
tanggal tagihan, nama produk, jumlah produk dan total harga berdasarkan rekan
bisnis.
Pengujian aplikasi dilakukan secara BlackBox Testing dengan otoritas
yang sudah diberikan kepada masing-masing user . Pengujian Aplikasi ADempiere

18

dalam mengolah data pembelian bahan baku dari supplier , proses produksi,
penjualan barang dan pengiriman ke customer sudah sesuai dengan proses bisnis
di Arya Mas Snack, ditunjukkan pada tabel 2. Pelatihan kepada user dilakukan
secara tatap muka dan petunjuk langkah-langkah penggunaan dalam format PDF.
Tabel 2 Pengujian Aplikasi

No.

User

Action

Result

Keterangan

1

Semua

OK

2

Bagian Gudang

3

Bagian Gudang

4

Bagian Gudang

Login
Pemesanaan
Bahan baku
Penerimaan
Bahan baku
Invoice
Vendor

5

Bagian Gudang

Produksi

OK

6

Bagian Gudang

7

Bagian Toko

8

Bagian Toko

9

Bagian Toko

10

Pemilik

11

Pemilik

12

Pemilik

Tidak terdapat error pada proses login
Tidak terdapat error pada proses
pemesanan bahan baku
Tidak terdapat error pada proses
penerimaan bahan baku
Tidak terdapat error pada proses
pemberian Invoice Vendor
Tidak terdapat error pada proses
produksi
Tidak terdapat error pada proses
perpindahan barang
Tidak terdapat error pada proses
penjualan.
Tidak terdapat error pada proses
shipment.
Tidak terdapat error pada proses
Invoice Customer
Tidak terdapat error pada proses input
harga.
Tidak terdapat error pada proses
pembayaran
Tidak terdapat error pada laporan

OK
OK
OK

Perpindahan
OK
barang
Penjualan
OK
barang
Shipment
Invoice
Customer
Input Harga
Barang
Proses
pembayaran
Laporan

OK
OK
OK
OK
OK

5. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Hasil kustomisasi ADempiere dan Jasper Report pada Arya Mas Snack
Salatiga dengan modul system admin, application dictionary, quote to invoice,
requisition to invoice, partner relation, open items, material management,
manufacturing management menjadikan proses pembelian bahan baku, proses
produksi, dan proses penjualan menjadi lebih efektif dan efisien, dengan sistem
yang terintegrasi. Dalam hal pencarian data dan pembuatan bukti transaksi
menjadi lebih mudah dibandingkan dengan proses secara manual. Proses produksi
sebelum menggunakan ERP ADempiere yang hanya memperkirakan ketersediaan
bahan baku, sekarang dapat diatasi dengan adanya perhitungan yang akurat dalam
perhitungan jumlah bahan bakunya. Pengambilan keputusan dalam menyediakan

19

bahan baku dapat diatasi secara cepat, karena kesalahan dapat diminimalisir ketika
melakukan pembelian.
Saran
Beberapa saran untuk implementasi ADempiere selanjutnya yaitu
diharapkan Arya Mas dapat menerapakan Modul Human Resource and Payroll
untuk manajemen sumber daya manusia dan penggajian, serta melengkapi pada
bagian financial accounting secara lebih lengkap. Selain itu dibutuhkan latihan
secara intensif agar user benar-benar memahami cara menggunakan aplikasi ERP
ADempiere. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengembangan sistem
informasi berbasis web.
6. Daftar Pustaka
[1] Dwitama, A. W. (2012). Aplikasi Sistem ERP Berbasis Sumber Terbuka
(Open Source) pada Perusahaan Gitar (Studi Kasus pada Perusahaan Gitar
CADENA). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
[2] Adinata, C. (2013). Aplikasi ADempiere untuk Mendukung Proses Pengadaan
Barang dan Inventori Candi Baru. Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana.
[3] Arief, M. Z. (2011). Implementasi System ERP (Enterprise Resource
Planning Modul Purchasing dan Sales dengan Menggunakan ADempiere.
Dipetik 2013, dari Portal Artikel Tugas Akhir Universitas Trunojoyo:
pta.trunojoyo.ac.id/welcome/detail/080421100080
[4] Mahardika, F. W. (2011). Implementasi Sistem ERP (Enterprise Resources
Planning) Modul Human Resources. Dipetik 2013, dari Portal Tugas Akhir
UniversitasTrunojoyo:
http://pta.trunojoyo.ac.id/welcome/detail/090421100052
[5] Wijaya, S. F., & Darudianto, S. (2009). ERP Solusi Bisnis. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
[6] Yasin, V. (2013). Pentingnya Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
dalam Rangka untuk Membangun Sumber Daya pada Suatu Perusahaan.
Jurnal Manajemen Informatika , VI (4).
[7] Wibisono, Setyawan. (2005). Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi
Sistem Terintegrasi, Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, (Volume X No 3
Hal152&153),http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/view/24/2
0 ,Diakses tanggal 9 Desember 2014.

20

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15