MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL Peluang Dan

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL
“Peluang Dan Tantangan Hubungan Dagang Indonesia-Uni Eropa : Studi Kasus Expor
Minyak Sawit Indonesia Ke Eropa”
Diajukan untuk memenuhi tugas take home uts mata kuliah bisnis internasional

DISUSUN OLEH :
AFIP NURHIDAYAT (2016008072)
4A2 MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU
Lusia Tri Hatmanti Hutami, MM.

PROGRAM STUDY MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2018/2019

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai negara kepulauan yang besar di dunia. Indonesia merupakan negara yang
kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Keuntungan tersebut karena letak indonesia

yang dilalui oleh garis katulistiwa dengan begitu tak sedikit tumbuhan yang dapat hidup di
tanah yang bisa dikatakan subur dan makmur tersebut. Salah satunya adalah kelapa sawit
yang cukup subur tumbuh di daerah daerah indonesia dimana kelapa sawit sendiri adalah
komoditas utama alam indonesia, indonesia juga merupakan penghasil minyak sawit terbesar
di dunia. luas hutan sawit yang terdapat di daerah daerah indonesia mampu menjadikan
indonesia menjadi negara pemasok minyak sawit. Salah satunya terdapat di kepulauan
sumatra dan kalimantan di sumatra sendiri Pertumbuhan ini tampak dalam jumlah produksi
dan ekspor dan juga dari pertumbuhan luas area perkebunan sawit Didorong oleh permintaan
global yang terus meningkat dan keuntungan yang juga naik, budidaya kelapa sawit telah
ditingkatkan secara signifikan baik oleh petani kecil maupun para pengusaha besar di
Indonesia dengan imbas negatif pada lingkungan hidup dan penurunan jumlah produksi hasilhasil pertanian lain karena banyak petani beralih ke budidaya kelapa sawit. Hal ini
menjadikan indonesia sebagai negara pemasok minyak kelapa sawit terbesar di dunia minyak
sawit ini ini bisa diekxpor ke negara negara timur tengah, asia selatan, asia timur, dan uni
eropa. Minyak sawit sendiri adalah komoditas andalan indonesia tingginya akan kebutuhan
minyak sawit yang dimiliki indonesia menyebabkan banyak negara-negara yang mengimpor
minyak sawit diidnonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
Dengan banyaknya permintaan negara-negara lain akan minyak sawit dari indonesia,
tentu hal ini menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi indonesia untuk meningkatkan

perdagangan internasional dengan negara lain, tidak terkecuali dengan uni eropa. Salah satu
pengimpor terbesar minyak sawit indonesia. Terlebih lagi untuk menjalin adanya kerja sama
antara indonesia dengan uni eropa terlebih lagi tahun ini sedang digencarkan dan ditingkatkan
lagi seperti salah satunya dengan melalui comvrehetuve economic partnership agrement
(CEPA) yang sedang didiskusikan untuk kepentingan dagang kedua mitra ini seperti
pengukuran pajak dan hambatan perdagangan namun hubungan dagang antara ndonesia dan
uni eropa tidak selamanya meningkat hal ini karena berdasararkan data dari badan pusat
statistik (BPS), expor indonesia keuni eropa berkurang 5,6% setiap tahunnya selama 5 tahun
belakangan hal ini menyebabkan expor minyak sawit ke uni eropa tidak selmanyan
berkembang dengan persat di kanca perdagangan intrnasional

BAB II
LANDASAN TEORI
TEORI-TEORI YANG DIGUNAKAN
“Teori memahami implikasi penting bahwa teori perdagangan internasional berlaku untuk
praktek bisnis”
Teori ini menyarankan bahwa akan memperoleh manfaat dari perdagangan bahkan
ketika mereka tidak berbeda dalam hal dukungan atau sumber daya atau teknologi.
Perdagangan memungkinkan bagi negara untuk mengkhususkan produksinya kepada produk
produk tertentu, di samping atas membeli produk-produk lainnya. Teori tersebut juga

menyarankan bahwa suatu negara mungkin menguasai kegiatan expor impor suatu barang
secara sederhana karena memiliki suatu perusahaan diantara perusahaan yang pertama kali
menghasilkan barang tersebut karena mereka mampu mencapai skala ekonomi, para
penggerak utamanya dalam industri memperoleh kunci menuju bangsa pasar yang
memaktahkan semangat orang orang yang akan masuk ke industri berikutnya kemampuan
para penggerak utama dan meningktnya imbal hasil menciprtakan hambatan untuk masuk ke
dalam industri tersebut. Oleh karena itu, meskipun perusahan jepang dapat bersaing di bangsa
pasar. Mereka memutuskan untuk tidak memasuki industri itu. Tetapi bersekutu dengan
subkontraktor utama dengan para produsen.
Teori perdagangan baru menyatakan bahwa suatu negara akan menguasai expor suatu
produk karena sangat dibantu oleh faktor faktor yang terus menerus dipergunakan dalam
manufakturnya. Teori ini berguna untuk menjelaskan pola perdagangan. Studi empiris terihat
dari pendukung prediksi dari teori tersebut bahwa perdagangan akan meningkatkan
spesialisasi kegiatan produksi di dalam industri, memperbanyak jenis produk yang tersedia
bagi para konsumen dan menghasilkan harga rata rata yang rendah, perdagangan baru
menekankan peranan dari keberuntungan lebih tinggi, demikian pula harganya. Daeripada
bila skala ekonomi yang signifikan telah dicapai dan ketika dua negara memutuskan untuk
melakukan perdagangan perusaan di negara yang satu akan mengkhususkan dalam produksi
mobil sport sementara perusahaan di negara lainnya.


BAB III
ANALISIS KASUS
Hubungan dagang indonesia dan uni eropa ini dapat dijelaskan. Expor minyak sawit
yang dilakukan ke uni eropa tentu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Indonesia mendapatkan pemasukan dari negara melalui expor yang dilakukan, sementara
kebutuhan yang dilakukan uni eropa akan minyak sawit dapat dipenuhi dengan adanya expor
kelapa sawit yang ada diindonesia ini maka dari itu hal ini akan menguntungkan bagi sesama
negara. Disamping itu ditambah lagi uni eropa tidak dapat menghasilkan minyak kelapa
sawit. Sementara indonesia yang memiliki hutan yang luas tentu mampu menghasilkan
produksi minyak yang melimpah hingga akhirnya menjadi komoditi expor bagi negara lain.
Sementara itu disis lain selain bisa mengexpor kelapa sawit yang terjadi antara
indonesia dan uni eropa, ternyata terdapat hal lain dalam hubungan dagang antar dua negara
ini, yaitu investasi beripa infrastruktur, perdagangan, pelayanan keuangan, dan juga sektor
pariwisata. Dari adanya impor ini juga terdapat menawarkan suatu perjanjiandalam kegiatan
expor-impor kepada exportir. Indonesia sendiri yang akan meningkatkan produksi minyak
kelapa sawit serta menjadikan uni eropa sebagai expor utama, tentu harus menyetujui tawaran
dari uni eropa. Tawaran yang diberikan uni eropa yaitu menyediakan lapangan pekerjaan
sejumblah 1,1 juta pekerjaan serta hal lainnya seperti bantuan teknologi. Sebaliknya eropa
pun akan diuntungkan karena dapat melakukan investasi dagang asing diindonesia. Dengan
begitu, kedua beah hihak akan sama sama diuntungkan. Disisi lain terdapat kepentingan yang

dibawa indonesia dalam hubungan dagangnya dengan uni eropa mengenai hambatannya dan
tantangan yang dihadapi indonesia dalam kegiatannya expor minyak sawit yang harus
diperhatikan oleh indonesia. Yaitu terkait dengan ualitas minyak sawit itu sendiri, uni eropa
sendiri tidak mau menerima banyak sawit mentah yang mana diproduksi dari penanaman
yang berasal dari lhan gambt. Hal ini tentu tenjadi tantangan tersendiri bagi indnesia akan
kualitas minyak sawit itu sendir. Berikutnya adalah regulasi yang ditetapkan oleh uni eropa
akan keterkaitan dengan keberlanjutan dari produksi minyak yang di diexpor indonesia aturan
itu akan mengenai penebangan kayu. Uni eropa memberikan aturan kepada indonesia agar
penebangan kayu harus mengunakan standar yang sersertifikat hal ini guna mencaah adanya
penebangan kayu secara legal aturan itu melalu voluntary perthensip agreement (VPA)
dengan demikian banyaknya aturan yang mengatur mengenai penebangan hutan, indonesia

harus lebih berhati hati dan peru meningkatkan reguasi dari suatu negara untuk
menjaga aturan mengenai penebangan hutan agar sesuai dengan regulasi yang ada, serta
menjaga keberlangsungan lingkungan.
Pengertian Ekspor
Ekspor dalam bahasa sederhananya adalah kegiatan menjual barang dari dalam ke luar
negeri. Misalnya saja Indonesia memiliki lahn ahutan kelapa sawit yang luas dan bisa
menghasilkan minyak kelapa sawit yang melimpah, untuk itu dunia internasional
membutuhkan minyak sawit itu sendiru untuk keperluan mereka misalkan negara uni eropa

membutuhkan minyak itu jadi inonesia akan mengexpor hasil buminya ke uni eropa . Nah
karena kebutuhan seperti inilah yang menyebabkan perdagangan internasional dan Indonesia
mengekspor minyak sawit ke beberapa negara lain. Kesimpulannya adalah Indonesia telah
melakukan kegiatan ekspor dengan negara lain.
Tujuan Keiatan expor
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan impor yaitu :




Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri
Untuk memperkuat neraca pembayaran
Untuk mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.

Manfaat Ekspor
Kegiatan ekspor dan impor ini memberikan manfaat yang banyak bagi negara yang
bersangkutan dan juga masyarakat seperti misalka indonesia dengan uni eropa disamping itu
indonesia yang mengexpor minyak kelapa sawit ke uni eropa dan uni eropa menggunakan
minyak kelapa swit ini untuk diolah kembali menjadi bahan bahan seperti minyak dan lain
lain.


Manfaat Ekspor diantaranya:





Menambah devisa negara
Memperluas pasar bagi produk lokal
Memperluas lapangan kerja
Meningkatkan hubungan kerja sama antar negera perdagangan.

Dampak Dari Expor sendiri
Dampak kegiatan expor ini tidak hanya memberikan dampak positif bari perdagangan negara
yang bersangkutan namun juga mmberikan dampa negatif jika pemanfaatnya kurang
bijaksana
Danpak fositif dengan adanya expor dari indonesia dengan uni eropa ini dapat menciptakan
kerasama antar negara dan juga menambah biaya devisa bagi masing masing negara
Dampak negatif





meningkatkan angka penganggran
menciptakan persaingan industri dalam negeri
konsumerisme

Kesimpulan Dan Saran
Untuk menyimpulkan tulisan ini, kita dapat melihat bahwa hubungan dagang yang terjalin
antara Indonesia dan Uni Eropa adalah sebuah hubungan yang saling menguntungkan.
Dengan menggunakan konsep countertrade yang menyatakan bahwa dalam suatu expor
terdapat power purchasing yang dimiliki oleh importir, yaitu untuk memberikan penawaran
pada eksportir. Maka dapat dijelaskan bahwa Uni Eropa. minyak sawit dari Indonesia, juga
memberikan penawaran berupa investasi asing di Indonesia. Investasi ini nantinya berupa
penyediaan lapangan kerja bagi Indonesia serta bantuan lain seperti pelayanan keuangan,
perdagangan dan sektor pariwisata.
Dalam kegiatan ekspor ini, Indonesia akan mendapat keuntungan dari investasi yang akan
dilakukan Uni Eropa setelah perdagangan ini terjalin. Selain itu, Indonesia pun berpeluang
untuk menjadi pengekspor utama minyak sawit ke Eropa yang ditargetkan terus bertambah
setiap tahunnya. Namun, Indonesia pun memiliki tantangan dan hambatan, diantaranya

adalah regulasi Uni Eropa yang semakin ketat serta tuntutan untuk menjaga alam . Juga,
rencana peningkatan pajak impor minyak sawit yang nantinya akan mengurangi minyak sawit
Eropa. Indonesia perlu melakukan pengetatan regulasi dan harus tetap menjaga hubungan
baik dengan Uni Eropa.
Saran
Indonesia harus lebih meningkatkan lagi produksi minyak sawit untuk memenuhi kebutuhan
luar negeri dengan adanya expor minyak sawit ini indonesia dapat menambah pendapatan
luar negeri melalui expor minyak sawit, dan menjalin kerja sama antar negara.

Daftar pustaka
https://medium.com/@danieltantra09/peluang-dan-tantangan-hubungan-dagang-indonesiauni-eropa-studi-kasus-ekspor-minyak-sawit-4de3b461040d
genggaminternet.com/pengertian-tujuan-manfaat-kegiatan-ekspor-dan-impor/

LAMPIRAN

Hubungan dagang indonesia dan uni eropa ini dapat dijelaskan. Expor minyak sawit
yang dilakukan ke uni eropa tentu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Indonesia mendapatkan pemasukan dari negara melalui expor yang dilakukan, sementara
kebutuhan yang dilakukan uni eropa akan minyak sawit dapat dipenuhi dengan adanya expor
kelapa sawit yang ada diindonesia ini maka dari itu hal ini akan menguntungkan bagi sesama

negara. Disamping itu ditambah lagi uni eropa tidak dapat menghasilkan minyak kelapa
sawit. Sementara indonesia yang memiliki hutan yang luas tentu mampu menghasilkan
produksi minyak yang melimpah hingga akhirnya menjadi komoditi expor bagi negara lain.
Sementara itu disis lain selain bisa mengexpor kelapa sawit yang terjadi antara indonesia dan
uni eropa, ternyata terdapat hal lain dalam hubungan dagang antar dua negara ini, yaitu
investasi beripa infrastruktur, perdagangan, pelayanan keuangan, dan juga sektor pariwisata.
Dari adanya impor ini juga terdapat menawarkan suatu perjanjiandalam kegiatan expor-impor
kepada exportir. Indonesia sendiri yang akan meningkatkan produksi minyak kelapa sawit
serta menjadikan uni eropa sebagai expor utama, tentu harus menyetujui tawaran dari uni
eropa. Tawaran yang diberikan uni eropa yaitu menyediakan lapangan pekerjaan sejumblah
1,1 juta pekerjaan serta hal lainnya seperti bantuan teknologi. Sebaliknya eropa pun akan
diuntungkan karena dapat melakukan investasi dagang asing diindonesia