Analisis Nilai Ekonomi Usaha Tambak Nila, Bandeng dan Udang Windu terhadap Kesejahteraan Petambak di Kawasan Mangrove Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan
82
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia yaitu mencapai 25%
(sekitar 4,25 juta ha) dan 76% dari luas hutan mangrove di Asia Tenggara. Hutan
mangrove di Indonesia tersebar di pesisir Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali
hingga Papua. Hutan mangrove yang tersebar di sepanjang pesisir Indonesia
menyediakan hutan pantai yang sangat kokoh dengan perakaran yang kuat
sehingga mampu meredam gelombang dan menahan lumpur. Hutan mangrove
yang luas akan memberikan berbagai dampak atau fungsi terhadap keseimbangan
lingkungan pesisir dan bagi kehidupan manusia di sekitarnya (Ghufran dan Kordi,
2012).
Secara umum hutan mangrove memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi fisik
yang mampu menjaga keseimbangan lingkungan pesisir, fungsi biologis yang
dimanfaatkan flora dan fauna untuk kelangsungan hidupnya dan fungsi ekonomi
sebagai penunjang kehidupan masyarakat di sekitar hutan mangrove menurut
Suryono (2013). Mengingat berbagai fungsi penting hutan mangrove maka salah
satu pemanfaatan hutan mangrove yang dilakukan masyarakat di pesisir yaitu
kegiatan usaha tambak ikan. Kegiatan usaha tambak ikan di sepanjang hutan
mangrove telah lama dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Nelayan Indah dan
sekitarnya dikarenakan kegiatan usaha tambak ini merupakan salah satu cara yang
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kelurahan Nelayan Indah merupakan wilayah pesisir yang terletak di bagian
timur kota Medan yang banyak ditemukan hutan mangrove. Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
83
Kelurahan Nelayan Indah memanfaatkan sebagian besar hutan mangrove menjadi
lahan tambak. Jenis ikan yang dibudidayakan dalam tambak yakni ikan nila, ikan
bandeng, udang, kepiting dan lain-lain. Jenis ikan dominan dalam kegiatan usaha
tambak di Kelurahan Nelayan indah adalah ikan bandeng (Chanos chanos), ikan
nila (Oreochromis niloticus ) dan udang windu ( Penaeus monodon) . Kegiatan
usaha tambak ikan nila, bandeng dan udang dilakukan karena mempunyai nilai
harga yang tinggi di pasaran serta relatif tidak sulit dalam pembudidayaan dan
banyak digemari masyarakat sekitar. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka
besar potensi ekonomi tambak bagi kehidupan masyarakat yang sangat berkaitan
dengan pemberdayaan masyarakat yang menggantungkan kesejahteraan hidupnya
dengan usaha tambak.
Kelurahan Nelayan Indah selain terdapat kegiatan usaha tambak yang
mendominan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petambak juga ada
kegiatan lainnya yaitu sebagai pegawai (swasta atau negeri), petani, nelayan,
wirausaha dan lain-lain. Mengingat lokasi di Kelurahan Nelayan Indah tersedia
lahan yang potensial untuk kegiatan usaha tambak sehingga diharapkan dapat
mendukung perkembangan kegiatan usaha tambak. Menurut Hendrik (2011),
pengembangan kegiatan usaha tambak dapat menentukan penerimaan atau
penghasilan yang akan diterima petambak dalam kurun waktu setiap kali panen
dari kegiatan usaha tambak tersebut. Pendapatan yang diperoleh akan
mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat pelaku kegiatan usaha tambak.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tambak
akan mempengaruhi perilaku mereka dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang
ada di sekitarnya. Besarnya nilai ekonomis dari tambak akan mempengaruhi besar
Universitas Sumatera Utara
84
kecilnya pendapatan dan indikator kondisi ekonomi masyarakat sehingga upaya
pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi penting untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan pada kondisi saat ini.
Perumusan Masalah
Kelurahan Nelayan Indah memiliki potensi sumberdaya mangrove yang
cukup baik. Kawasan mangrove di Kelurahan Nelayan Indah banyak ditemukan
tambak ikan sepanjang jalan. Kegiatan pertambakan sangat banyak dikembangkan
sehingga keberadaanya diharapkan memberikan keuntungan bagi petambak.
Meningkatnya kegiatan usaha tambak berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan mangrove. Nilai manfaat yang
dirasakan petambak hendaknya dapat menjadi pertimbangan eksistensi kegiatan
tambak. Untuk mengetahui nilai manfaat ekonomi kegiatan usaha tambak
dilakukan peneliti dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana populasi mangrove yang ada di Kelurahan Nelayan Indah.
2. Bagaimana nilai ekonomi usaha tambak di Kelurahan Nelayan Indah.
3. Bagaimana tingkat pendapatan petambak terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat di Kelurahan Nelayan Indah.
Kerangka Pemikiran
Kelurahan Nelayan Indah adalah salah satu permukiman penduduk yang
memiliki hutan mangrove. Hutan mangrove memiliki potensi besar dalam
kegiatan usaha tambak. Potensi tersebut dilihat dari pemanfaatan lahan di
Kelurahan Nelayan Indah banyak diperuntukkan menjadi lahan tambak oleh
masyarakat setempat. Kegiatan usaha tambak diharapkan mampu memberikan
Universitas Sumatera Utara
85
dampak positif dengan peningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar di
Kelurahan Nelayan Indah.
Jenis kegiatan usaha tambak yang dibudidayakan di Kelurahan Nelayan
Indah sangat beraneka ragam yaitu beberapa jenis ikan nila, ikan bandeng, dan
udang windu.
Keberhasilan usaha tambak ditentukan oleh daya dukung
lingkungan dan sistem teknologi yang digunakan untuk mengetahui nilai ekonomi
tambak serta menganalisis tingkat pendapatan masyarakat untuk mengetahui
tingkat kesejahteraan petambak yang ada di kawasan hutan mangrove.
Kegiatan tambak memberikan pengaruh terhadap kondisi kesejahteraan
petambak dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Selanjutnya secara
sederhana dengan kerangaka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Kawasan Pesisir
Kawasan Mangrove
Populasi Mangrove Dominan
Nilai Ekonomi
Kegiatan Budidaya Tambak
Pendapatan dan Tingkat
Kesejahteraan Petambak
Implementasi terhadap Pengelolaan
Kawasan Pesisir Kelurahan Nelayan Indah
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Universitas Sumatera Utara
86
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui populasi mangrove di Kelurahan Nelayan Indah.
2. Menghitung nilai ekonomi usaha tambak ikan bandeng, ikan nila dan udang
tiger yang berkaitan dengan aktivitas masyarakat petambak di Kelurahan
Nelayan Indah.
3. Menentukan tingkat pendapatan masyarakat berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat petambak di Kelurahan Nelayan Indah.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan
berupa informasi tentang nilai ekonomi tambak yang ada di kawasan mangrove di
Kelurahan Nelayan Indah yang berguna bagi arahan pengelolaan kawasan
mangrove secara berkelanjutan khususnya dari sudut pandang ekologi.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia yaitu mencapai 25%
(sekitar 4,25 juta ha) dan 76% dari luas hutan mangrove di Asia Tenggara. Hutan
mangrove di Indonesia tersebar di pesisir Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali
hingga Papua. Hutan mangrove yang tersebar di sepanjang pesisir Indonesia
menyediakan hutan pantai yang sangat kokoh dengan perakaran yang kuat
sehingga mampu meredam gelombang dan menahan lumpur. Hutan mangrove
yang luas akan memberikan berbagai dampak atau fungsi terhadap keseimbangan
lingkungan pesisir dan bagi kehidupan manusia di sekitarnya (Ghufran dan Kordi,
2012).
Secara umum hutan mangrove memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi fisik
yang mampu menjaga keseimbangan lingkungan pesisir, fungsi biologis yang
dimanfaatkan flora dan fauna untuk kelangsungan hidupnya dan fungsi ekonomi
sebagai penunjang kehidupan masyarakat di sekitar hutan mangrove menurut
Suryono (2013). Mengingat berbagai fungsi penting hutan mangrove maka salah
satu pemanfaatan hutan mangrove yang dilakukan masyarakat di pesisir yaitu
kegiatan usaha tambak ikan. Kegiatan usaha tambak ikan di sepanjang hutan
mangrove telah lama dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Nelayan Indah dan
sekitarnya dikarenakan kegiatan usaha tambak ini merupakan salah satu cara yang
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kelurahan Nelayan Indah merupakan wilayah pesisir yang terletak di bagian
timur kota Medan yang banyak ditemukan hutan mangrove. Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
83
Kelurahan Nelayan Indah memanfaatkan sebagian besar hutan mangrove menjadi
lahan tambak. Jenis ikan yang dibudidayakan dalam tambak yakni ikan nila, ikan
bandeng, udang, kepiting dan lain-lain. Jenis ikan dominan dalam kegiatan usaha
tambak di Kelurahan Nelayan indah adalah ikan bandeng (Chanos chanos), ikan
nila (Oreochromis niloticus ) dan udang windu ( Penaeus monodon) . Kegiatan
usaha tambak ikan nila, bandeng dan udang dilakukan karena mempunyai nilai
harga yang tinggi di pasaran serta relatif tidak sulit dalam pembudidayaan dan
banyak digemari masyarakat sekitar. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka
besar potensi ekonomi tambak bagi kehidupan masyarakat yang sangat berkaitan
dengan pemberdayaan masyarakat yang menggantungkan kesejahteraan hidupnya
dengan usaha tambak.
Kelurahan Nelayan Indah selain terdapat kegiatan usaha tambak yang
mendominan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petambak juga ada
kegiatan lainnya yaitu sebagai pegawai (swasta atau negeri), petani, nelayan,
wirausaha dan lain-lain. Mengingat lokasi di Kelurahan Nelayan Indah tersedia
lahan yang potensial untuk kegiatan usaha tambak sehingga diharapkan dapat
mendukung perkembangan kegiatan usaha tambak. Menurut Hendrik (2011),
pengembangan kegiatan usaha tambak dapat menentukan penerimaan atau
penghasilan yang akan diterima petambak dalam kurun waktu setiap kali panen
dari kegiatan usaha tambak tersebut. Pendapatan yang diperoleh akan
mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat pelaku kegiatan usaha tambak.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tambak
akan mempengaruhi perilaku mereka dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang
ada di sekitarnya. Besarnya nilai ekonomis dari tambak akan mempengaruhi besar
Universitas Sumatera Utara
84
kecilnya pendapatan dan indikator kondisi ekonomi masyarakat sehingga upaya
pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi penting untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan pada kondisi saat ini.
Perumusan Masalah
Kelurahan Nelayan Indah memiliki potensi sumberdaya mangrove yang
cukup baik. Kawasan mangrove di Kelurahan Nelayan Indah banyak ditemukan
tambak ikan sepanjang jalan. Kegiatan pertambakan sangat banyak dikembangkan
sehingga keberadaanya diharapkan memberikan keuntungan bagi petambak.
Meningkatnya kegiatan usaha tambak berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan mangrove. Nilai manfaat yang
dirasakan petambak hendaknya dapat menjadi pertimbangan eksistensi kegiatan
tambak. Untuk mengetahui nilai manfaat ekonomi kegiatan usaha tambak
dilakukan peneliti dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana populasi mangrove yang ada di Kelurahan Nelayan Indah.
2. Bagaimana nilai ekonomi usaha tambak di Kelurahan Nelayan Indah.
3. Bagaimana tingkat pendapatan petambak terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat di Kelurahan Nelayan Indah.
Kerangka Pemikiran
Kelurahan Nelayan Indah adalah salah satu permukiman penduduk yang
memiliki hutan mangrove. Hutan mangrove memiliki potensi besar dalam
kegiatan usaha tambak. Potensi tersebut dilihat dari pemanfaatan lahan di
Kelurahan Nelayan Indah banyak diperuntukkan menjadi lahan tambak oleh
masyarakat setempat. Kegiatan usaha tambak diharapkan mampu memberikan
Universitas Sumatera Utara
85
dampak positif dengan peningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar di
Kelurahan Nelayan Indah.
Jenis kegiatan usaha tambak yang dibudidayakan di Kelurahan Nelayan
Indah sangat beraneka ragam yaitu beberapa jenis ikan nila, ikan bandeng, dan
udang windu.
Keberhasilan usaha tambak ditentukan oleh daya dukung
lingkungan dan sistem teknologi yang digunakan untuk mengetahui nilai ekonomi
tambak serta menganalisis tingkat pendapatan masyarakat untuk mengetahui
tingkat kesejahteraan petambak yang ada di kawasan hutan mangrove.
Kegiatan tambak memberikan pengaruh terhadap kondisi kesejahteraan
petambak dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Selanjutnya secara
sederhana dengan kerangaka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Kawasan Pesisir
Kawasan Mangrove
Populasi Mangrove Dominan
Nilai Ekonomi
Kegiatan Budidaya Tambak
Pendapatan dan Tingkat
Kesejahteraan Petambak
Implementasi terhadap Pengelolaan
Kawasan Pesisir Kelurahan Nelayan Indah
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Universitas Sumatera Utara
86
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui populasi mangrove di Kelurahan Nelayan Indah.
2. Menghitung nilai ekonomi usaha tambak ikan bandeng, ikan nila dan udang
tiger yang berkaitan dengan aktivitas masyarakat petambak di Kelurahan
Nelayan Indah.
3. Menentukan tingkat pendapatan masyarakat berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat petambak di Kelurahan Nelayan Indah.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan
berupa informasi tentang nilai ekonomi tambak yang ada di kawasan mangrove di
Kelurahan Nelayan Indah yang berguna bagi arahan pengelolaan kawasan
mangrove secara berkelanjutan khususnya dari sudut pandang ekologi.
Universitas Sumatera Utara