Gambaran Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di SD Negeri No.101112 Sipange KecSayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah gizi utama dan jika
terjadi pada anak-anak akan menjadi persoalan serius bangsa. Kekurangan zat besi
mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap tingkat kemampuan dan prestasi
belajar, bila tidak segera diatasi akan terjadi kehilangan sumber daya manusia
baru yang berkualitas. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangat tergantung
kepada keberhasilan bangsa dalam menyiapkan sumber daya manusia yang
merupakan salah satu kebutuhan untuk menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan nasional. Pembangunan
kesehatan manusia tidak hanya kesehatan mental maupun fisik tetapi juga
kesehatan untuk mencapai kecerdasan khususnya anak sekolah (Soeida, 2008).
Defisiensi besi yang paling umum terdapat di negara maju ataupun negara
berkembang. Defisiensi besi terutama menyerang golongan rentan seperti anakanak, remaja, ibu hamil dan menyusui serta pekerja yang berpenghasilan rendah.
Namun sejak 25 tahun terakhir banyak bukti yang menunjukkan bahwa defisiensi
besi berpengaruh luas terhadap sumber daya manusia, yaitu terhadap kemampuan
belajar dan produktifitas kerja (Almatsier, 2010).
Data WHO dari tahun 1993 hingga 2005 menunjukkan kira-kira 24,8%
atau 1,62 milyar dari populasi dunia menderita anemia dan 25,4% darinya
merupakan anak usia sekolah. Di Asia Tenggara, 13,6% anak usia sekolah

menderita anemia (WHO, 2008). Angka di Indonesia juga tercatat tinggi.Hal ini
dapat ditunjukkan melalui penelitian oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

1
Universitas Sumatera Utara

2

2007 pada 1.000 anak sekolah di 11 provinsi di Indonesia menunjukkan
prevalensi anemia sebanyak 20-25% (Lubis, 2008) sedang di Sumatera Utara
menujukkan untuk anak-anak umur 6 bulan-5 tahun, dapat dikatakan menderita
anemia gizi besi apabila kadar hemoglobinnya kurang dari 11 gr/dl, umur 6-14
tahun kurang dari 12 gr/dl menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada anak
sekolah dasar berkisar 25-35% (Soekirman, 2003).
Hemoglobin adalah senyawa pembawa oksigen yang ada pada sel darah
merah. Hemoglobin dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang mengandung zat
besi, aktifitas yang berlebihan, ataupun di sebabkan oleh kecacingan (Nancy,
2013).
Anak usia 6-12 tahun adalah masa usia sekolah tingkat SD bagi anak yang
normal. Perkembangan anak masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga.

Sebagai orang tua harus mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya
terutama pada usia ini karena pertumbuhan anak-anak sangat pesat yang harus
diimbangi dengan pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang (Yunita, 2012).
Anak usia sekolah dasar merupakan generasi penerus bangsa, sehingga di
harapkan bisa memiliki kualitas yang sangat baik di sekolah yang bisa di lihat
dari hasil prestasi belajar di sekolah. Kadar Hemoglobin (Hb) yang kurang dalam
darah akan menyebabkan seseorang kurang konsentrasi, merasa lelah, lesu, yang
sangat berpengaruh pada prestasi belajar pada anak di sekolah (Nancy, 2013).
Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang gambaran kadar
hemoglobin anak sekolah dasar di SD Negeri No. 101112 Sipange Kecamatan
Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015.

 
Universitas Sumatera Utara

3

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah

bagaimana gambaran kadar hemoglobin anak sekolah dasar di SD.Negeri
No.101112 Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan
Tahun 2015.
1.3.

PertanyaanPenelitian
Bagaimana gambaran kadar hemogobin anak sekolah dasar di SD. Negeri

No. 101112 Sipange Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan.
1.4.

Tujuan Penelitian
Untuk mengidentifikasi gambaran kadar hemoglobin anak sekolah dasar di

SD. No. 101112 Negeri Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten
Tapanuli Selatan Tahun 2015.
1.5


Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
1.5.1. Bagi Pihak Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak
sekolah mengenai kejadian anemia defisiensi besi pada anak sekolah dan
pentingnya usaha menjaga kadar hemoglobin agar tetap normal.
1.5.2. Bagi Orang Tua Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
pentingnya hemoglobin yang berpengaruh terhadap konsentrasi anak
belajar. Maka diharapkan kepada orangtua siswa agar dapat mengatur pola
makan yang sehat agar kebutuhan nutrisi tercukupi.

 
Universitas Sumatera Utara

4

1.5.3. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan peneliti mengenai gambaran kadar

hemoglobin siswa dan cara penulisan karya tulis ilmiah yang benar.
1.5.4. Peneliti Lanjut
Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan hasilnya dapat
digunakan sebagai referensi tambahan bagi mahasiswa dengan penelitian
yang sejenis.

 
Universitas Sumatera Utara