Gambaran Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di SD Negeri No.101112 Sipange KecSayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 Chapter III VI

BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep
Menurut Notoatmodjo (2012), kerangka konsep penelitian adalah suatu
uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur
(diteliti). Variabel dalam penelitian ini adalah menggunakan satu variabel yaitu
kadar hemoglobin pada anak sekolah dasar.

Kadar
Hemoglobin
Anak Sekolah
Dasar

1. < 12 gr/dL
2. ≥ 12 gr/dL

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual

19
Universitas Sumatera Utara


20

3.2. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel skala pengukuran, cara dan hasil pengukuran
variable ini diuraikan untuk memberikan batasan yang operasional untuk
menghindari rancuan pengukuran, analisis dan kesimpulan. Definisi operasional,
cara dan alat ukur, hasil ukur dan skala pengukuran dijelaskan dalam tabel 3.2
Tabel: 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

No

Variabel

Defenisi Operasional

Alat ukur

Hasil Ukur

Kadar


Hemoglobin merupakan - Hemoglobino

1. < 12gr/dL

hemoglo

senyawa

2. ≥ 12 gr/dL

Skala
Nominal

1.
pembawa meter digital

bin anak oksigen yang ada pada - Lembar
Sekolah


sel darah merah, adapun observasi

Dasar

hemoglobin
dipengaruhi
konsumsi

oleh
makanan

yang mengandung zat
besi,

aktifitas

berlebihan

yang
ataupun


yang disebabkan oleh
kecacingan.

 
Universitas Sumatera Utara

BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif
yang bertujuan untuk menganalisis gambaran kadar hemoglobin pada siswa/siswi
di SD Negeri No.101112 Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten
Tapanuli Selatan Tahun 2015.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek dan objek dengan karakteristik tertentu
yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas
VA, VB dan kelas VI SD Negeri No.101112 Sipange, Kecamatan Sayur
Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 dengan jumlah 87 siswa dan

siswi ( Laporan dari kepala SD. Negeri 101112 Sipange).
4.2.2 Sampel
Sampel adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi (Nursalam, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa-siswi kelas VA, VB dan kelas VI di SD Negeri No. 101112 Sipange,
Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini dengan menggunakan metode total sampling dimana
pengambilan sampel dengan keseluruhannya yang berjumlah 87 siswa.

21
Universitas Sumatera Utara

22

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No.101112 Sipange Kecamatan
Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan 2015. Penelitian ini telah dilakukan
pada bulan 14 Desember 2015 – 06 Januari 2016.
4.4 Pertimbangan Etik
Pada dasarnya seluruh penelitian/riset yang menggunakan manusia sebagai

subyek penelitian harus mendapatkan ethical clearance. Penelitian ini
menggunakan objek manusia, oleh karena itu peneliti harus memahami prinsipprinsip etika penelitian dengan tidak melanggar hak-hak (otonomi) manusia,
penelitian ini tidak mengakibatkan penderitaan kepada subjek penelitian, bebas
dari eksploitasi dengan meyakinkan responden bahwa hasil penelitian ini tidak
akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan responden.
Menghargai hak asasi manusia (respect human dignity) yaitu responden
mempunyai hak untuk tidak bersedia menjadi responden dan peneliti memberi
penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi
kepada subjek, selanjutnya kepada responden yang diteliti peneliti menjelaskan
maksud, tujuan, dan prosedur penelitian secara adil dan jujur (justice), peneliti
juga menjelaskan kepada responden bahwa data yang diberikan dirahasiakan
(confidentility), untuk itu perlu adanya tanpa nama atau inisial nama (anonymity)
dan responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan
kemudian

peneliti

menanyakan

kesediaan


menjadi

responden

dengan

menandatangani lembar persetujuan (informed consent).

 
Universitas Sumatera Utara

23

Sebelum melakukan penelitian, peneliti menunjukkan surat permohonan
kepada bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU untuk mendapatkan
persetujuan penelitian. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan
komisi etik penelitian kesehatan Fakultas Keperawatan USU pada tanggal 26
Januari 2016. Setelah memperoleh persetujuan peneliti memberikan surat ijin
pengambilan data awal yang terdiri dari jumlah keseluruhan anak Sekolah Dasar

di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan.
Selanjutnya peneliti memberi informasi kepada calon responden secara lengkap
tentang tujuan penelitian. Hal ini responden mempunyai hak untuk berpartisipasi
atau

menolak

menjadi

responden.

Apabila

responden

memilih

untuk

berpartisipasi, maka calon responden menandatangani lembar persetujuan.

4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen data
demografi yang meliputi umur, berat badan, jenis kelamin, pekerjaan orang tua
dan penghasilan orang tua dan instrumen kadar hemoglobin yaitu dengan
melakukan observasi pengukuran dengan menggunakan alat hemoglobinometer
digital yang sama.
4.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan
lembar observasi. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat ijin
pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan USU dan peneliti juga
mengajukan ijin pada kepala sekolah SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur
Matinggi Kab. Tapanuli Selatan.

 
Universitas Sumatera Utara

24

Setelah mendapatkan balasan dari tempat penelitian, peneliti langsung
melakukan penelitian di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi

Kab. Tapanuli Selatan mulai tanggal 14 Desember 2015–06 Januari 2016 dengan
cara memberikan lembar persetujuan kepada orang tua responden dan dilanjutkan
dengan pemeriksaan kadar hemoglobin anak. Pengambilan data menggunakan
lembar observasi. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pengecekan
alat hemoglobinometer digital untuk memastikan kenormalan alat, pengecekan
dimulai dari pemeriksaan chip, test strip dan blood sampler. Kemudian peneliti
menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses observasi
sebelum menanyakan kesediaannya untuk menjadi responden, kemudian jika
responden setuju peneliti meminta kepada responden untuk menandatangani
lembar informed consent. Penelitian ini dibantu oleh satu orang asisten yang ahli
dibidang analisa laboratorium yang bekerja dirumah sakit umum dengan masa
kerja >5 tahun.
4.7 Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka analisa data dilakukan melalui empat
tahapan yaitu pertama melalui editing untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang telah diperoleh atau dikumpulkan dan untuk mengevaluasi kelengkapan
pengisian lembar observasi, tahap kedua melalui coding merupakan pemberian
kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas dua kategori. Pemberian
kode data dilakukan untuk mepermudah proses pencarian data responden dan
memasukkan data. Tahap ketiga melalui entry data (memasukkan data), data yang

telah terkumpul dimasukkan kedalam komputer atau distribusi frekuensi untuk
diolah dan dianalisis.

 
Universitas Sumatera Utara

25

Tahap terakhir adalah cleaning yaitu merupakan proses pembersihan data,
atau pengecekan kembali data yang telah dimasukkan kedalam komputer. Untuk
mengolah data yang telah terkumpul digunakan analisis deskriptif dengan bantuan
program komputerisasi, selanjutnya data disajikan dalam bentuk distribusi
frekuensi dan persentase. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik univariat yaitu distribusi frekuensi dan persentase kadar
hemoglobin anak.

 
Universitas Sumatera Utara

BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1

Hasil Penelitian
Pada bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai

gambaran kadar hemoglobin anak sekolah dasar yang telah dilaksanakan peneliti
dari tanggal 14 Desember 2015 sampai dengan tanggal 06 januari 2016 terhadap
87 siswa-siswi kelas VA, VB, VI sebagai responden di SD Negeri No.101112
Sipange Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Penyajian data
dalam penelitian ini ditampilkan secara deskriptif yaitu karakteristik responden
dan lembar observasi kadar hemoglobin.
5.1.1. Data Demografi Responden
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1.1 diperoleh data distribusi
frekuensi dan persentase karakteristik responden menunjukkan bahwa mayoritas
kelompok umur anak yang telah dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin berada
pada kategori usia 11 tahun berjumlah 48 orang (55.2%). Berat badan yang
tertinggi pada anak adalah 32-38 kg berjumlah 47 orang anak (54%). Mayoritas
jenis kelamin anak adalah anak perempuan sebanyak 45 orang anak (51.7%).
Pekerjaan orang tua mayoritas sebagai petani dengan jumlah 52 orang tua
(59.8%). Sementara, mayoritas penghasilan orang tua Rp.1.000.000-Rp1.750.000
berjumlah 42 orang tua (48.3%).

26
Universitas Sumatera Utara

27

Tabel 5.1.1.

Distribusi
Frekuensi
dan
Persentase
Karakteristik
Demografi Anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur
Matinggi Kab. Tapanuli Selatan (n=87)
Karakteristik Responden
Frekuensi (f)
Persentase (%)
Umur
10 tahun
19
21,8
11 tahun
48
55,2
12 tahun
20
23,0
Berat Badan
25-31 kg
32
36,7
32-38 kg
47
54,0
39-45 kg
8
9,3
Jenis Kelamin
Laki-laki
42
48,3
Perempuan
45
51,7
Pekerjaan Orang Tua
PNS
2
2,3
Wiraswasta
33
37,9
Petani
52
59,8
Penghasilan
Rp.1.750.000
7
8,0

5.1.2. Gambaran Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di SD Negeri
No.101112 Sipange Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli
Selatan
Berdasarkan tabel 5.1.2 bahwa hasil penelitian yang dilakukan terhadap 87
responden pada anak yang berada di SD Negeri No.101112 Sipange Kecamatan
Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan bahwa diperoleh hasil hemoglobin