Hubungan Antara Status Nutrisi Dengan Infeksi Malaria Pada Anak Usia Sekolah Dasar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Status nutrisi merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan status
kesehatan suatu individu, terutama anak dan remaja dalam masa pertumbuhan.
Malnutrisi energi protein merupakan masalah nutrisi yang paling sering pada populasi
anak di negara berkembang. Masalah ini disebabkan oleh asupan makan dan infeksi.1
Hubungan antara status nutrisi dan penyakit adalah kompleks. Penyakit sering
mengakibatkan nutrisi menjadi kurang, dan nutrisi yang kurang dapat meningkatkan
kerentanan terhadap penyakit, khususnya penyakit berat.2
Malaria merupakan salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian
terbesar di negara tropis dan subtropis.2 Separuh penduduk dunia memiliki risiko
terhadap malaria, terutama negara berpenghasilan rendah dan negara tropis, namun
demikian tercatat di negara Amerika Serikat terdiagnosa lebih dari 1500 kasus malaria
setiap tahunnya.3,4
World Health Organization (WHO) tahun 2008 menemukan 247 juta kasus
malaria di dunia, satu juta orang diantaranya meninggal dunia, yang sebagian besar
merupakan anak Afrika. Malaria merupakan penyebab kematian keempat di dunia pada
anak dibawah usia 5 tahun.4 Sampai saat ini malaria masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia. Angka kesakitan masih cukup tinggi, terutama di luar Jawa dan


1
Universitas Sumatera Utara

Bali, karena terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah endemis dan non
endemis malaria.5,6
Lebih dari setengah kematian anak yang berhubungan dengan penyakit infeksi
utama disebabkan oleh adanya gangguan nutrisi.7 Kematian pada kasus malaria
meningkat

57.3% akibat malnutrisi.2

Gangguan

nutrisi berpengaruh terhadap

manifestasi dan kerentanan terhadap malaria.8 Pada populasi daerah endemis malaria
umumnya hidup dalam kondisi yang mengarah kepada status nutrisi yang buruk.
Kelompok risiko tertinggi untuk terjangkit malaria adalah kelompok anak-anak dan ibu
hamil.8

Hubungan antara malnutrisi dan malaria sangatlah kompleks.9 Penyakit malaria
mempengaruhi nutrisi anak, dimana malaria dapat menyebabkan anoreksia, diare,
muntah, demam dan penggunaan protein yang berlebihan untuk mengatasi
infeksinya.10 Beberapa penelitian tentang hubungan antara malnutrisi pada penderita
malaria mendapatkan hasil yang berbeda. Shankar mengutip beberapa penelitian dari
tahun 1920 sampai tahun 1940 di Corsica, Algeria, Vietnam, Turki dan Ghana
melaporkan bahwa malaria terjadi lebih sering dan lebih berat pada orang yang
mengalami gangguan nutrisi, sementara itu di Gambia tidak mendapatkan hubungan
yang bermakna antara infeksi malaria dan status nutrisi.8

1.2 Rumusan Masalah
Uraian ringkas dalam latar belakang masalah di atas memberikan dasar bagi peneliti
untuk merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
2
Universitas Sumatera Utara

Apakah ada hubungan antara status nutrisi dengan infeksi malaria pada anak di daerah
endemis?

1.3 Hipotesis

Terdapat hubungan antara status nutrisi dengan infeksi malaria pada anak didaerah
endemis

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan status nutrisi antara anak dengan
dan tanpa infeksi malaria, serta mencari hubungan antara malnutrisi akut dan kronik
dengan infeksi malaria pada anak dengan status malnutrisi ringan-sedang

1.5 Manfaat penelitian
1. Di bidang akademik / ilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti di

bidang nutrisi

dan metabolik mengenai pengaruh infeksi malaria terhadap status nutrisi anak
2. Di bidang pelayanan masyarakat: memberi informasi tentang status nutrisi anak
yang terinfeksi malaria dan tidak terinfeksi malaria di Kota Panyabungan, serta
memberikan informasi kepada siswa dan guru sekolah dasar di Kota Panyabungan
mengenai bahaya penyakit malaria karena dapat mempengaruhi nutrisi pada anak
3. Di bidang pengembangan penelitian: memberikan masukan terhadap bidang nutrisi
dan metabolik mengenai hubungan antara infeksi malaria dan status nutrisi anak

3
Universitas Sumatera Utara