Kajian Kinerja Irigasi Tetes Pada Tanah Latosol Dengan Budidaya Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.)
57
Lampiran 1. Flowchart penelitian
Mulai
Dirancang jaringan
irigasi tetes sederhana
Dipasang jaringan pipa
Dipasang emitter pada
pipa lateral
tidak
Pengujian debit
keluaran emitter
ya
Diletakkan polibag pada
tiap emitter
Dialirkan air
Dilakukan pengamatan
untuk setiap parameter
Dianalisis data yang
diperoleh
Selesai
57
Universitas Sumatera Utara
61
Lampiran 4. Nilai Bulk Density, Particle Density, dan Porositas Tanah Latosol
Ulangan
BTKU
(g)
BTKO
(g)
VTKU
(cm3)
VTKO
(cm3)
1
2
3
4
Rata-Rata
150
125
120
130
105
95
95
105
94,2
94,2
94,2
94,2
81
78
76
85
Kerapatan
Massa
(g/cm3)
1,11
1,01
1,01
1,06
1,05
Kerapatan
Partikel
(g/cm3)
2,625
2,375
2,375
2,625
2,5
Porositas
(%)
57,71
57,47
57,47
59,62
58,0675
Dimana :
BTKU
BTKO
VTKU
= Berat tanah kering udara
= Berat tanah kering oven
= Volume tanah kering udara (volume total)
1
Volume ring sample = 4 �d2 t
1
= 4 (3.14)(5 cm)2 (4.8 cm)
1
= 4 (376.8 cm)3
VTKO
= 94.2 cm3
= Volume tanah kering oven
Bulk Density (Bd)
Massa Tanah
= Volume
Total
Massa Tanah
Particle Density (ρρ) = Volume
Porositas
Tanah Kering
ρb
= �1 − �ρρ �� x100%
61
Universitas Sumatera Utara
62
Lampiran 5. Evapotranspirasi Aktual
Hari
Fase awal
6
4
5
5
4
6
6
6
5
6
5
5
6
5
5
5,28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Rata-Rata
Fase
tanaman
Evaporasi (Ep)(mm/hari
Fase tengah
3
3
1
2
2
1
3
3
2
4
2
1
4
2
1
2,27
Fase akhir
3
4
1
4
3
3
3
2
3
2
0
0
0
0
0
3,18
Evaporasi
(Ep)
(mm/hari)
Koefisien
panci
evapopan
(k)
Evaporasi
potensial
(Et0)
(mm/hari)
Koefisien
tanaman
(kc)
Evapotranspirasi
(ETc)
(mm/hari)
5.28
0,7
3,70
0,3
1,11
2.27
0,7
1,59
1,2
1,91
3.18
0,7
2,26
0,6
1,18
Fase Awal
(0-15 hari)
Fase Tengah
(16- 30 hari)
Fase Akhir
(31- 45)
Dimana :
k
= Koefisien panci evapopan
kc
= Koefisien tanaman
Evaporasi Potensial
= Et0 = k x Ep
Evapotranspirasi
= ET = kc x Et0
62
Universitas Sumatera Utara
63
Lampiran 6. Kadar Air Kapasitas Lapang
Ulangan
Kedalaman
(cm)
1
10
20
10
20
10
20
10
20
10
20
10
20
2
3
4
5
6
BTKU
(g)
BTKO
(g)
130
120
120
115
130
115
115
125
105
110
125
115
Rata-Rata
90
85
80
80
90
80
90
100
85
85
90
90
Kadar air kapasitas
lapang
(%)
44.44
41.18
50
43.75
44.44
43.75
27.78
25
23.53
29.41
39
27.78
36.67
Perhitungan
�=
�1 =
���� − ����
x 100%
����
130 − 90
x 100%
90
= 44.44 %
�2 =
120 − 85
x 100%
85
= 41.18 %
�3 =
120 − 80
x 100%
80
= 50 %
�4 =
115 − 80
x 100%
80
= 43.75 %
�5 =
130 − 90
x 100%
90
= 44.44 %
63
Universitas Sumatera Utara
64
�6 =
115 − 80
x 100%
80
= 43.75 %
�7 =
115 − 90
x 100%
90
= 27.78 %
�8 =
125 − 100
x 100%
100
= 25 %
�9 =
105 − 85
x 100%
85
= 23.53 %
�10 =
110 − 85
x 100%
85
= 29.41 %
�11 =
125 − 90
x 100%
90
= 39 %
�12 =
115 − 90
x 100%
90
= 27.77 %
Rata-Rata Keseluruhan Kadar Air Kapasitas Lapang
����1 + ����2 + ����3 + ����4 + ����5 + ����6 +
����7 + ����8 + ����9 + ����10 + ����11 + ����12
=
�
44.44% + 44.18% + 50% + 43.75% + 44.44% + 43.75%
= 27.78% + 25% + 23.53% + 29.41% + 39% + 27.77%
12
=
440.06%
12
64
Universitas Sumatera Utara
65
= 36.67%
Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang Tanah Bervegetasi
=
=
=
����1 + ����2 + ����3 + ����4 + ����5 + ����6
�
44.44% + 44.18% + 50% + 43.75% + 44.44% + 43.75%
6
267.56%
6
= 44.593 %
Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang Tanah Tidak Bervegetasi
=
=
=
����7 + ����8 + ����9 + ����10 + ����11 + ����12
�
27.78% + 25% + 23.53% + 29.41% + 39% + 27.77%
6
172.5 %
6
= 28.75 %
Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang
=
267.56% + 172,5%
12
= 36,67%
65
Universitas Sumatera Utara
66
Lampiran 7. Data Debit Air Keluaran Emmiter (l/jam)
Lateral 1
Lateral 2
Emmiter
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Emitter
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Debit Total
Ulangan 1
6,3
5,83
5,83
7,03
6,73
6,31
7,03
7,27
4,69
8,77
8,47
4,93
5,8
6,19
4,69
4,87
3,19
3,79
3,97
4,03
0,96
2,58
3,85
3,68
Ulangan 2
7,32
7,51
5,97
7,97
6,89
6,54
7,18
7,31
4,91
8,67
8,57
6,06
5,20
6,77
6,31
4,98
3,36
4,06
4,36
3,52
1,00
2,53
3,31
4,03
Ulangan 3
6,8
8,99
5,69
7,44
6,89
6,30
7,24
7,49
6,13
8,68
9,58
6,70
4,49
6,56
7,63
4,15
2,89
4,09
5,33
3,97
0,90
2,89
3,73
4,38
Debit rata-rata (l/jam)
Lateral 1
Lateral 2
6,96
4,94
7,44
6,51
5,83
6,21
7,48
4,67
6,84
3,15
6,38
3,98
7,15
4,62
7,36
3,84
5,24
0,96
8,71
2,67
8,87
3,63
5,89
4,31
133,64
66
Universitas Sumatera Utara
67
Maka, debit rata-rata keluaran Emmiter (Qa)
�� =
�� =
�
�� . ��
133,64
1.24
�� = 5,57 l�jam
67
Universitas Sumatera Utara
68
Lampiran 8. Data Keseragaman Pemakaian Air
Qave (l/jam)
Emitter
Lateral 1
6,96
7,44
5,83
7,48
6,84
6,38
7,15
7,36
5,24
8,71
8,87
5,89
7,01
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rata-rata
Qmin
(l/jam)
5,83
0,96
2,44
Lateral 1
Lateral 2
Rata-Rata
Qave
(l/jam)
7,01
4,12
5,57
Lateral 2
4,94
6,51
6,21
4,67
3,15
3,98
4,62
3,84
0,96
2,67
3,63
4,31
4,12
Cv
Emission uniformity
(%)
0,16
0,36
0,26
66,27
12,64
39,46
Dimana :
q1, q2, …, qn = debit dari alat penetes (l/h, gph)
EU
Cv =
Cv
= koefisien variasi pembuatan
q
= rata-rata jumlah debit dari alat penetes (l/h, gph)
n
= total alat penetes per lateral
= emission uniformity dalam persen
(�12 + �22 + ⋯ + ��2 − ��� 2 )1/2
1
��(� − 1)2
EU = 100 �1,0 −
1,27
���
�� �
����
����
68
Universitas Sumatera Utara
69
Lampiran 9. Data Efisiensi Pemakaian Air Irigasi Pada Fase Akhir Pertumbuhan
Lapisan
Tanaman
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Rata-Rata
Tanpa
Tanaman
Rata-Rata
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Air yang Disalurkan
(mm/hari)
1,60
1,60
1,10
1,00
1,33
2,90
1,80
5,00
4,10
3,45
Efisiensi Pemakaian
(%)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Dimana :
�� =
Ws
��
��
� 100%
= Air yang ditampung dalam tanah daerah akar selama pemberian air
(m3)
Wf
= Volume Air yang disalurkan (m3)
69
Universitas Sumatera Utara
70
Lampiran 10. Data Efisiensi Penyimpanan Air Irigasi Pada Fase Akhir
Pertumbuhan
*Lapisan 0 – 5 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
105
110
115
110
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
85
85
86,67
KA (%)
16,66
29,41
29,41
25,16
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
85
85
95
88,33
KA (%)
17,65
23,53
15,80
19
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
50
53
50
51
KA (%)
40
22,64
20
27,54
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
47
53
55
51,67
KA (%)
27,66
13,21
18,18
19,68
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
100
105
110
105
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
70
65
60
65
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
60
60
65
61,67
70
Universitas Sumatera Utara
71
*Lapisan 6 – 10 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
105
110
115
110
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
85
85
86,67
KA (%)
16,67
29,41
35,29
27,12
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
85
85
95
88,33
KA (%)
17,65
23,53
15,80
19
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
48
51
48
49
KA (%)
52,08
33,33
20,83
35,41
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
47
55
50
50,67
KA (%)
34,04
18,18
16
22,74
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
100
105
110
105
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
73
68
58
56,33
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
63
65
58
62
71
Universitas Sumatera Utara
72
*Lapisan 11 – 15 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
110
115
120
110
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
85
90
95
90
KA (%)
29,41
27,77
26,31
27,83
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
90
90
88,33
KA (%)
16,67
16,67
22,22
18,52
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
51
56
47
51,33
KA (%)
37,25
39,28
27,66
34,73
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
51
53
53
52,33
KA (%)
13,76
20,75
28,30
20,94
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
105
105
110
106,67
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
70
78
60
69,33
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
58
64
68
63,33
72
Universitas Sumatera Utara
73
*Lapisan 16 – 20 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
115
135
135
128,33
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
105
105
95
KA (%)
27,77
28,57
28,57
28,30
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
95
90
90
91,67
KA (%)
26,32
22,22
22,22
23,59
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
63
55
47
55
KA (%)
23,81
36,36
27,66
29,28
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
54
57
43
51,33
KA (%)
16,66
19,30
44,19
26,72
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
120
110
110
113,33
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
88
75
60
74,33
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
63
68
62
64,33
73
Universitas Sumatera Utara
74
Lapisan
(cm)
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Tanaman
Rata-Rata
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Tanpa
Tanaman
Rata-Rata
Sebelum
penyiraman
KA
Ketebalan
(%)
(mm)
25,16
13,21
27,12
14,24
27,83
14,61
28,30
14,86
27,10
14,23
19
10,00
19
10,00
18,52
9,72
23,59
12,40
20,03
10,53
Sesudah
penyiraman
KA
Ketebalan
(%)
(mm)
27,54
14,46
35,41
18,59
34,73
18,23
29,28
15,37
31,74
16,66
19,68
10,33
22,74
11,94
20,94
10,99
26,72
14,03
30,03
11,82
KL
(%)
Ketebalan
(mm)
Es
(%)
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
20,69
86,83
78,02
11,61
49,28
3,57
20,97
13,33
23,80
15,42
Dimana :
�� =
��
� 100%
��
Ws = Air yang ditampung pada daerah perakaran selama pemberian irigasi (m3)
Wn = Air yang dibutuhkan pada daerah perakaran sebelum pemberian air irigasi
(m3)
74
Universitas Sumatera Utara
75
Lampiran 11. Lampiran Foto
Tanah Latosol yang Sudah Dikeringanginkan
Infuse
75
Universitas Sumatera Utara
76
Bibit yang Baru Tumbuh
Bibit yg Sudah Siap Digunakan
76
Universitas Sumatera Utara
77
Jaringan Irigasi Tetes
Tabung Marihot
77
Universitas Sumatera Utara
78
Evapopan Kelas A
Ayakan 10 Mesh
78
Universitas Sumatera Utara
79
Ring Sample
Tabung Erlenmeyer
79
Universitas Sumatera Utara
80
Caisim yang Belum Dikeringkan
Caisim yang Sudah Dikeringkan
80
Universitas Sumatera Utara
81
Tanah dalam Proses Pengayakan
Tanah yang Belum Dimantapkan
81
Universitas Sumatera Utara
82
Tanah yang Sudah Dimantapkan
Tanah untuk Pengukuran Kapasitas Lapang
82
Universitas Sumatera Utara
83
Tanah untuk Pengukuran Bulk Density dan Particle Density
Pengukuran Kadar Air Perlapisan
83
Universitas Sumatera Utara
84
Proses Pengujian dan Pengukuran Debit
Proses Pemberian Air
84
Universitas Sumatera Utara
85
Tanah Bervegetasi yang sudah diberi Air
Tanah Non-vegetasi yang sudah diberi Air
85
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Flowchart penelitian
Mulai
Dirancang jaringan
irigasi tetes sederhana
Dipasang jaringan pipa
Dipasang emitter pada
pipa lateral
tidak
Pengujian debit
keluaran emitter
ya
Diletakkan polibag pada
tiap emitter
Dialirkan air
Dilakukan pengamatan
untuk setiap parameter
Dianalisis data yang
diperoleh
Selesai
57
Universitas Sumatera Utara
61
Lampiran 4. Nilai Bulk Density, Particle Density, dan Porositas Tanah Latosol
Ulangan
BTKU
(g)
BTKO
(g)
VTKU
(cm3)
VTKO
(cm3)
1
2
3
4
Rata-Rata
150
125
120
130
105
95
95
105
94,2
94,2
94,2
94,2
81
78
76
85
Kerapatan
Massa
(g/cm3)
1,11
1,01
1,01
1,06
1,05
Kerapatan
Partikel
(g/cm3)
2,625
2,375
2,375
2,625
2,5
Porositas
(%)
57,71
57,47
57,47
59,62
58,0675
Dimana :
BTKU
BTKO
VTKU
= Berat tanah kering udara
= Berat tanah kering oven
= Volume tanah kering udara (volume total)
1
Volume ring sample = 4 �d2 t
1
= 4 (3.14)(5 cm)2 (4.8 cm)
1
= 4 (376.8 cm)3
VTKO
= 94.2 cm3
= Volume tanah kering oven
Bulk Density (Bd)
Massa Tanah
= Volume
Total
Massa Tanah
Particle Density (ρρ) = Volume
Porositas
Tanah Kering
ρb
= �1 − �ρρ �� x100%
61
Universitas Sumatera Utara
62
Lampiran 5. Evapotranspirasi Aktual
Hari
Fase awal
6
4
5
5
4
6
6
6
5
6
5
5
6
5
5
5,28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Rata-Rata
Fase
tanaman
Evaporasi (Ep)(mm/hari
Fase tengah
3
3
1
2
2
1
3
3
2
4
2
1
4
2
1
2,27
Fase akhir
3
4
1
4
3
3
3
2
3
2
0
0
0
0
0
3,18
Evaporasi
(Ep)
(mm/hari)
Koefisien
panci
evapopan
(k)
Evaporasi
potensial
(Et0)
(mm/hari)
Koefisien
tanaman
(kc)
Evapotranspirasi
(ETc)
(mm/hari)
5.28
0,7
3,70
0,3
1,11
2.27
0,7
1,59
1,2
1,91
3.18
0,7
2,26
0,6
1,18
Fase Awal
(0-15 hari)
Fase Tengah
(16- 30 hari)
Fase Akhir
(31- 45)
Dimana :
k
= Koefisien panci evapopan
kc
= Koefisien tanaman
Evaporasi Potensial
= Et0 = k x Ep
Evapotranspirasi
= ET = kc x Et0
62
Universitas Sumatera Utara
63
Lampiran 6. Kadar Air Kapasitas Lapang
Ulangan
Kedalaman
(cm)
1
10
20
10
20
10
20
10
20
10
20
10
20
2
3
4
5
6
BTKU
(g)
BTKO
(g)
130
120
120
115
130
115
115
125
105
110
125
115
Rata-Rata
90
85
80
80
90
80
90
100
85
85
90
90
Kadar air kapasitas
lapang
(%)
44.44
41.18
50
43.75
44.44
43.75
27.78
25
23.53
29.41
39
27.78
36.67
Perhitungan
�=
�1 =
���� − ����
x 100%
����
130 − 90
x 100%
90
= 44.44 %
�2 =
120 − 85
x 100%
85
= 41.18 %
�3 =
120 − 80
x 100%
80
= 50 %
�4 =
115 − 80
x 100%
80
= 43.75 %
�5 =
130 − 90
x 100%
90
= 44.44 %
63
Universitas Sumatera Utara
64
�6 =
115 − 80
x 100%
80
= 43.75 %
�7 =
115 − 90
x 100%
90
= 27.78 %
�8 =
125 − 100
x 100%
100
= 25 %
�9 =
105 − 85
x 100%
85
= 23.53 %
�10 =
110 − 85
x 100%
85
= 29.41 %
�11 =
125 − 90
x 100%
90
= 39 %
�12 =
115 − 90
x 100%
90
= 27.77 %
Rata-Rata Keseluruhan Kadar Air Kapasitas Lapang
����1 + ����2 + ����3 + ����4 + ����5 + ����6 +
����7 + ����8 + ����9 + ����10 + ����11 + ����12
=
�
44.44% + 44.18% + 50% + 43.75% + 44.44% + 43.75%
= 27.78% + 25% + 23.53% + 29.41% + 39% + 27.77%
12
=
440.06%
12
64
Universitas Sumatera Utara
65
= 36.67%
Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang Tanah Bervegetasi
=
=
=
����1 + ����2 + ����3 + ����4 + ����5 + ����6
�
44.44% + 44.18% + 50% + 43.75% + 44.44% + 43.75%
6
267.56%
6
= 44.593 %
Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang Tanah Tidak Bervegetasi
=
=
=
����7 + ����8 + ����9 + ����10 + ����11 + ����12
�
27.78% + 25% + 23.53% + 29.41% + 39% + 27.77%
6
172.5 %
6
= 28.75 %
Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang
=
267.56% + 172,5%
12
= 36,67%
65
Universitas Sumatera Utara
66
Lampiran 7. Data Debit Air Keluaran Emmiter (l/jam)
Lateral 1
Lateral 2
Emmiter
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Emitter
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Debit Total
Ulangan 1
6,3
5,83
5,83
7,03
6,73
6,31
7,03
7,27
4,69
8,77
8,47
4,93
5,8
6,19
4,69
4,87
3,19
3,79
3,97
4,03
0,96
2,58
3,85
3,68
Ulangan 2
7,32
7,51
5,97
7,97
6,89
6,54
7,18
7,31
4,91
8,67
8,57
6,06
5,20
6,77
6,31
4,98
3,36
4,06
4,36
3,52
1,00
2,53
3,31
4,03
Ulangan 3
6,8
8,99
5,69
7,44
6,89
6,30
7,24
7,49
6,13
8,68
9,58
6,70
4,49
6,56
7,63
4,15
2,89
4,09
5,33
3,97
0,90
2,89
3,73
4,38
Debit rata-rata (l/jam)
Lateral 1
Lateral 2
6,96
4,94
7,44
6,51
5,83
6,21
7,48
4,67
6,84
3,15
6,38
3,98
7,15
4,62
7,36
3,84
5,24
0,96
8,71
2,67
8,87
3,63
5,89
4,31
133,64
66
Universitas Sumatera Utara
67
Maka, debit rata-rata keluaran Emmiter (Qa)
�� =
�� =
�
�� . ��
133,64
1.24
�� = 5,57 l�jam
67
Universitas Sumatera Utara
68
Lampiran 8. Data Keseragaman Pemakaian Air
Qave (l/jam)
Emitter
Lateral 1
6,96
7,44
5,83
7,48
6,84
6,38
7,15
7,36
5,24
8,71
8,87
5,89
7,01
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rata-rata
Qmin
(l/jam)
5,83
0,96
2,44
Lateral 1
Lateral 2
Rata-Rata
Qave
(l/jam)
7,01
4,12
5,57
Lateral 2
4,94
6,51
6,21
4,67
3,15
3,98
4,62
3,84
0,96
2,67
3,63
4,31
4,12
Cv
Emission uniformity
(%)
0,16
0,36
0,26
66,27
12,64
39,46
Dimana :
q1, q2, …, qn = debit dari alat penetes (l/h, gph)
EU
Cv =
Cv
= koefisien variasi pembuatan
q
= rata-rata jumlah debit dari alat penetes (l/h, gph)
n
= total alat penetes per lateral
= emission uniformity dalam persen
(�12 + �22 + ⋯ + ��2 − ��� 2 )1/2
1
��(� − 1)2
EU = 100 �1,0 −
1,27
���
�� �
����
����
68
Universitas Sumatera Utara
69
Lampiran 9. Data Efisiensi Pemakaian Air Irigasi Pada Fase Akhir Pertumbuhan
Lapisan
Tanaman
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Rata-Rata
Tanpa
Tanaman
Rata-Rata
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Air yang Disalurkan
(mm/hari)
1,60
1,60
1,10
1,00
1,33
2,90
1,80
5,00
4,10
3,45
Efisiensi Pemakaian
(%)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Dimana :
�� =
Ws
��
��
� 100%
= Air yang ditampung dalam tanah daerah akar selama pemberian air
(m3)
Wf
= Volume Air yang disalurkan (m3)
69
Universitas Sumatera Utara
70
Lampiran 10. Data Efisiensi Penyimpanan Air Irigasi Pada Fase Akhir
Pertumbuhan
*Lapisan 0 – 5 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
105
110
115
110
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
85
85
86,67
KA (%)
16,66
29,41
29,41
25,16
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
85
85
95
88,33
KA (%)
17,65
23,53
15,80
19
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
50
53
50
51
KA (%)
40
22,64
20
27,54
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
47
53
55
51,67
KA (%)
27,66
13,21
18,18
19,68
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
100
105
110
105
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
70
65
60
65
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
60
60
65
61,67
70
Universitas Sumatera Utara
71
*Lapisan 6 – 10 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
105
110
115
110
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
85
85
86,67
KA (%)
16,67
29,41
35,29
27,12
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
85
85
95
88,33
KA (%)
17,65
23,53
15,80
19
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
48
51
48
49
KA (%)
52,08
33,33
20,83
35,41
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
47
55
50
50,67
KA (%)
34,04
18,18
16
22,74
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
100
105
110
105
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
73
68
58
56,33
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
63
65
58
62
71
Universitas Sumatera Utara
72
*Lapisan 11 – 15 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
110
115
120
110
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
85
90
95
90
KA (%)
29,41
27,77
26,31
27,83
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
90
90
88,33
KA (%)
16,67
16,67
22,22
18,52
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
51
56
47
51,33
KA (%)
37,25
39,28
27,66
34,73
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
51
53
53
52,33
KA (%)
13,76
20,75
28,30
20,94
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
105
105
110
106,67
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
70
78
60
69,33
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
58
64
68
63,33
72
Universitas Sumatera Utara
73
*Lapisan 16 – 20 cm
Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
115
135
135
128,33
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
90
105
105
95
KA (%)
27,77
28,57
28,57
28,30
Sebelum penyiraman
BTKO (g)
95
90
90
91,67
KA (%)
26,32
22,22
22,22
23,59
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
63
55
47
55
KA (%)
23,81
36,36
27,66
29,28
Sesudah penyiraman
BTKO (g)
54
57
43
51,33
KA (%)
16,66
19,30
44,19
26,72
Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
120
110
110
113,33
Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
88
75
60
74,33
Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)
Ulangan
1
2
3
Rata - Rata
BTKU (g)
63
68
62
64,33
73
Universitas Sumatera Utara
74
Lapisan
(cm)
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Tanaman
Rata-Rata
0–5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
Tanpa
Tanaman
Rata-Rata
Sebelum
penyiraman
KA
Ketebalan
(%)
(mm)
25,16
13,21
27,12
14,24
27,83
14,61
28,30
14,86
27,10
14,23
19
10,00
19
10,00
18,52
9,72
23,59
12,40
20,03
10,53
Sesudah
penyiraman
KA
Ketebalan
(%)
(mm)
27,54
14,46
35,41
18,59
34,73
18,23
29,28
15,37
31,74
16,66
19,68
10,33
22,74
11,94
20,94
10,99
26,72
14,03
30,03
11,82
KL
(%)
Ketebalan
(mm)
Es
(%)
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
36,67
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
19,25
20,69
86,83
78,02
11,61
49,28
3,57
20,97
13,33
23,80
15,42
Dimana :
�� =
��
� 100%
��
Ws = Air yang ditampung pada daerah perakaran selama pemberian irigasi (m3)
Wn = Air yang dibutuhkan pada daerah perakaran sebelum pemberian air irigasi
(m3)
74
Universitas Sumatera Utara
75
Lampiran 11. Lampiran Foto
Tanah Latosol yang Sudah Dikeringanginkan
Infuse
75
Universitas Sumatera Utara
76
Bibit yang Baru Tumbuh
Bibit yg Sudah Siap Digunakan
76
Universitas Sumatera Utara
77
Jaringan Irigasi Tetes
Tabung Marihot
77
Universitas Sumatera Utara
78
Evapopan Kelas A
Ayakan 10 Mesh
78
Universitas Sumatera Utara
79
Ring Sample
Tabung Erlenmeyer
79
Universitas Sumatera Utara
80
Caisim yang Belum Dikeringkan
Caisim yang Sudah Dikeringkan
80
Universitas Sumatera Utara
81
Tanah dalam Proses Pengayakan
Tanah yang Belum Dimantapkan
81
Universitas Sumatera Utara
82
Tanah yang Sudah Dimantapkan
Tanah untuk Pengukuran Kapasitas Lapang
82
Universitas Sumatera Utara
83
Tanah untuk Pengukuran Bulk Density dan Particle Density
Pengukuran Kadar Air Perlapisan
83
Universitas Sumatera Utara
84
Proses Pengujian dan Pengukuran Debit
Proses Pemberian Air
84
Universitas Sumatera Utara
85
Tanah Bervegetasi yang sudah diberi Air
Tanah Non-vegetasi yang sudah diberi Air
85
Universitas Sumatera Utara