Analisis Tingkat Efisiensi Budidaya Hasil Laut Ikan di Sumatera Utara
ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BUDIDAYA HASIL LAUT IKAN DI
SUMATERA UTARA
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat efisiensi budidaya hasil laut ikan
di Sumatera Utara. Dibutuhkan efisiensi kinerja budidaya hasil laut ikan di
Sumatera Utara agar mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang terdiri dari jumlah pakan, jumlah benih ikan,
luas area, jumlah tenaga kerja, hasil budidaya laut ikan dan pendapatan tahun
2014. Adapun metode yang digunakan dalam pengukuran efisiensi kinerjanya
dilakukan dengan aplikasi model Data Envelopment Analysis (DEA) terhadap 5
(lima) Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang memiliki penghasilan budidaya
laut yang tetap. Melalui hasil analisis DEA yang dilakukan, dari 5 (lima)
Kabupaten/kota, terdapat 2 (dua) kabupaten/kota yang memiliki tingkat efisiensi
sebesar 100 persen yaitu kabupaten Kota Medan dan kabupaten. 3 (tiga)
kabupaten lainnya mempunyai tingkat efisiensi kurang dari 100 persen karena
terjadi inefisiensi pada faktor-faktor produksi hasil budidaya laut ikan. Dengan
metode DEA maka dapat dilihat bagaimana agar suatu kabupaten/kota tersebut
bisa efisien.
Kata Kunci : Hasil Budidaya Laut Ikan, Efisiensi, dan DEA.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
ANALYSIS OF EFFICIENCY OF MARINE FISH FARMING IN NORTH
SUMATRA
This study aims to assess the level of efficiency of cultivation of marine fish in
North Sumatra. It takes performance efficiency of marine fish farming in North
Sumatra in order to obtain maximum results. This study uses secondary data
consisting of the amount of feed, the number of fish seed, area, number of
employees, the cultivation of marine fish and earnings in 2014. The methods used
in the measurement of the efficiency of its performance done with the application
model of Data Envelopment Analysis (DEA) to 5 (five) regencies / cities in North
Sumatra that have mariculture fixed income. Through the results of DEA analysis
is done, of 5 (five) regencies / cities, there are two (2) districts / cities which have
an efficiency of 100 percent with the districts of Medan city and county. 3 (three)
other districts have efficiency levels of less than 100 percent because of
inefficiency on the factors of production of marine aquaculture fish. With DEA
method it can be seen how in order for a district / city can be efficient.
Keywords: Marine Aquaculture Fish Results, Efficiency, and DEA.
ii
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BUDIDAYA HASIL LAUT IKAN DI
SUMATERA UTARA
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat efisiensi budidaya hasil laut ikan
di Sumatera Utara. Dibutuhkan efisiensi kinerja budidaya hasil laut ikan di
Sumatera Utara agar mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang terdiri dari jumlah pakan, jumlah benih ikan,
luas area, jumlah tenaga kerja, hasil budidaya laut ikan dan pendapatan tahun
2014. Adapun metode yang digunakan dalam pengukuran efisiensi kinerjanya
dilakukan dengan aplikasi model Data Envelopment Analysis (DEA) terhadap 5
(lima) Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang memiliki penghasilan budidaya
laut yang tetap. Melalui hasil analisis DEA yang dilakukan, dari 5 (lima)
Kabupaten/kota, terdapat 2 (dua) kabupaten/kota yang memiliki tingkat efisiensi
sebesar 100 persen yaitu kabupaten Kota Medan dan kabupaten. 3 (tiga)
kabupaten lainnya mempunyai tingkat efisiensi kurang dari 100 persen karena
terjadi inefisiensi pada faktor-faktor produksi hasil budidaya laut ikan. Dengan
metode DEA maka dapat dilihat bagaimana agar suatu kabupaten/kota tersebut
bisa efisien.
Kata Kunci : Hasil Budidaya Laut Ikan, Efisiensi, dan DEA.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
ANALYSIS OF EFFICIENCY OF MARINE FISH FARMING IN NORTH
SUMATRA
This study aims to assess the level of efficiency of cultivation of marine fish in
North Sumatra. It takes performance efficiency of marine fish farming in North
Sumatra in order to obtain maximum results. This study uses secondary data
consisting of the amount of feed, the number of fish seed, area, number of
employees, the cultivation of marine fish and earnings in 2014. The methods used
in the measurement of the efficiency of its performance done with the application
model of Data Envelopment Analysis (DEA) to 5 (five) regencies / cities in North
Sumatra that have mariculture fixed income. Through the results of DEA analysis
is done, of 5 (five) regencies / cities, there are two (2) districts / cities which have
an efficiency of 100 percent with the districts of Medan city and county. 3 (three)
other districts have efficiency levels of less than 100 percent because of
inefficiency on the factors of production of marine aquaculture fish. With DEA
method it can be seen how in order for a district / city can be efficient.
Keywords: Marine Aquaculture Fish Results, Efficiency, and DEA.
ii
Universitas Sumatera Utara