Analisis Yuridis Terhadap Pengurangan Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Akibat Dari Kepailitan

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Amiruddin dan H. Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:
PT.
Raja Grafindo Persada, 2006.
Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005.

Imaniyati, Neni Sri. Pengantar hukum Perbankan Indonesia.
Refika Aditama, 2010.

Bandung: PT.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2011.
Irmayanto, July dkk. Bank dan lembaga keuangan. Jakarta: Universitas Trisaksi,
2002.
Pandia, Frianto, Elly Santi Ompusunggu dan Achmad Abror, Lembaga keuangan.
Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Budisantoso, Totok dan Nuritomo. Bank dan Lembaga keuangan Lain. Jakarta:
Salemba Empat, 2014.

Tjandra,W.Riawan. Hukum Keuangan Negara. Jakarta: PT. Grasindo, 2013.
Sunarmi. hukum kepailitan,edisi 2. Medan: PT. Sofmedia,2010.
Sjahdeini, Sutan Remy. Hukum Kepailitan Memahami Undang-Undang No.37
Tahun 2004 tentang Kepailitan. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafitia,
2002.
Sinaga, Syamsudin M. Hukum Kepailitan Indonesia. Jakarta: PT. Tatanusa,2010.
Sutedi, Adrian. Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta: Raih Asa Sukses,
2014.
Irawan, Bagus. Aspek-Aspek Hukum Kepailitan; Perusahaan; dsn Asuransi.
Bandung: PT. Alumni, 2007.
Jono. Hukum Kepailitan. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Nurdin, Andriani. Kepailitan BUMN Persero Berdasarkan Asas Kepastian
Hukum. Bandung: P.T Alumni, 2012.

104
Universitas Sumatera Utara

Hartini, Rahayu. Hukum Kepailitan. Malang: Universitas Muhammadyah, 2007.
Sembiring, Sentosa. Hukum Kepailitan dan Peraturan Perundang-Undangan
yang Terkait dengan Kepailitan. Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2006.

Saidi, Muhammad. Hukum Keuangan Negara. Makasar: PT Rajagrafindo
Persada, 2008.
B. Peraturan
Republik Indonesia Undang –Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan
Atas Undang-republik Indonesia, Undang-Undangn Nomor 7 Tahun 1992
Tentang Perbankan.
Republik Indonesia, Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2014 tentang Pungutan
Otoritas Jasa Keuangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan
dan PKPU
Republik Indonesia, Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian
Republik Indonesia, Peraturan OJK No. 3 Tahun 2014
Pelaksanaan Pungutan oleh OJK

tentang Tata cara

Republik Indonesia, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2014 tentang Mekanisme

Pembayaran Pungutan OJK.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan
ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana diubah
terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan
Pajak Dengan Surat Paksa.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

105
Universitas Sumatera Utara

C. Makalah
Bismar Nasution, “OJK Sebagai Suatu Sistem Hukum Dalam Pembangunan
Ekonomi,” Medan: Makalah disampaikan pada Seminar tentang
Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan untuk mewujudkan perkonomian
nasional yang berkelanjutan dan stabil, 25 November 2014.
Zulkarnain Sitompul, “Fungsi dan Tugas Otoritas Jasa Keuangan Dalam Menjaga

Stabilitas Sistem Keuangan,” Medan: Makalah disampaikan pada Seminar
tentang Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan untuk mewujudkan
perkonomian nasional yang berkelanjutan dan stabil, 25 November 2014.
Bismar Nasution, “Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan : Kajian Terhadap Independensi dan Pengintegrasian
Pengawasan Lembaga Keuangan,” Medan : Disampaikan pada Sosialisasi
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
Era Baru Pengawasan Sektor Jasa Keuangan yang Terintegrasi, 8 juni
2012.
Bismar Nasution, “Keberadan Pungutan Otoritas jasa Keuangan untuk pelaksaan
tugas, fungsi dan wewenangnya secara independen,” Medan :
Disampaikan pada seminar pungutan oleh OJK dalam mendukung fungsi
dan tugas OJK secara independen dan professional, 14 April 2014.
D. Jurnal
Asmirawati, Nova. “Catatan Singkat Terhadap Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.” Jurnal
Legislasi Indonesia, Volume 9 No.3. Oktober 2012.
Sitompul, Julkarnain. “Konsepsi dan Transformasi Otoritas Jasa keuangan.”
Jurnal Legislasi Indonesia, Volume 9 No.3.Oktober 2012.
Pakpahan, Rudy hendra. “Akibat Hukum Dibentuknya lembaga Otoritas Jasa

Keuangan Terhadap Pengawasan Lemabaga Keuangan Di Indonesia,”
Jurnal legislasi Indonesia, Volume. 9 No. 3. oktober 2012.
E. Website
http://finansial.bisnis.com/read/20150423/90/426411/iuran-ojk-lebih-baik-dihapus
(diakses tanggal 13 Juni 2015).
“Otoritas Jasa Keuangan.” https://id.wikipedia.org/wiki/Otoritas_Jasa_Keuangan
(diakses tanggal15 Juni 2015).
http://www.ojk.go.id/pedia (diakses tanggal 15 juni 2015)

106
Universitas Sumatera Utara

Sulaiman, Alfin. “Hubungan OJK Terhadap Prosedur Kepailitan Perbankan dan
IndustriKeuangan.”http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt52dfe654
d9902/hubungan-ojk-terhadap-prosedur-kepailitan-perbankan-danindustri-keuangan (diakses tanggal 15 Juni 2015).
Siaran pers. “Aturan Pelaksanaan Pungutan OJK.” http://www.ojk.go.id/siaranpers-aturan-pelaksanaan-pungutan-ojk (diakses tanggal 16 Mei 2015).
http://malang post.com/component/content/article/84674-ojk-bisa-bebaskanpungutan (Diakses Tanggal 17 Mei 2015).

107
Universitas Sumatera Utara