Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

33

LAMPIRAN

Lampiran 1. Bagan alur penelitian
Analisis Tanah
(mencakup DHL, pH tanah,
kandungan N, P, K, Ca, Mg, Na,
Cl, Al, dan KTK)

Penanaman Benih F4

Aplikasi antioksidan

Isolasi daun pada akhir vegetatif

Analisis aktivitas SOD, POD
dan kadar protein

Analisis Klorofil


Bobot biji per tanaman

Analisis data pengamatan

Interpretasi hasil

33
Universitas Sumatera Utara

34

Lampiran 2. Alur Penelitian mendapatkan progeni F4

Seleksi 20 varietas
kedelai ditanam
secara kultur jaringan
dan di lapangan pada
media tumbuh

Dihasilkan 5

varietas yang dapat
tumbuh di tanah
salin dhl 5-6 ds/m

Dilakukan uji ekspresi gen
tahan salin molekuler terhadap
verietas Grobogan yang
diadaptasikan

Dihasilkan genotipe
yang dapat
beradaptasi di tanah
salin

Varietas Grobogan
dapat bereproduksi
pada tanah salinitas
dhl 5-6 ds/m

Seleksi adaptasi

varietas
Grobogan
sampai 4
generasi

Penanaman
varietas
Grobogan di
lapangan dengan
dhl 5-6 ds/m

Dilakukan persilangan genotipe beradaptasi salin
tersebut dengan varietas anjasmoro sebagai
varietas bereproduksi tinggi untuk perbaikan
varietas

Varietas Anjasmoro
(berproduksi tinggi)

X


Genotipe beradaptasi
di tanah salin

F1 (Penanaman bulk plot)

F2 (Penanaman di beri jarak)

F3 (keragaman tanaman yang berproduksi tinggi)

F4 (pemberian beberapa jenis antioksidan terhadap
peningkatan ketahanan salinitas pada turunan F4 kedelai
berdasarkan aktivitas enzim POD dan SOD)

34
Universitas Sumatera Utara

35

Lampiran 3. Tahapan Analisis Klorofil Daun

Metode yang digunakan adalah metode Wintermans and de Mots (1965).
Klorofil diekstraksi dengan menggerus daun menggunakan Etanol 95%. Kemudian
dibiarkan selama semalam. Disaring dengan kertas saring bernomor 42. Dan kemudian
dibaca dengan menggunakan spektrofotometer. Dihitung klorofil a, b dan total dengan
menggunakan rumus:
Klorofil a

= {(13,7 x A665 – 5,76 x A649)} (mg/l)

Klorofil b

= {(25,8 x A649 – 7,60 x A665)} (mg/l)

Total Klorofil

= {(20,0 x A649 + 6,10 x A665)} (mg/l)

A649 : Absorbansi ekstrak klorofil pada 649 nm
A665 : Absorbansi ekstrak klorofil pada 665 nm
Lampiran 4. Tahapan Analisis Enzim Superoksida Dismutase

Aktivitas

SOD

dianalisis

berdasarkan

metode

Beuchamp dan Fridovich (1971) yang dimodifikasi. Daun sebanyak 0,1 g digerus di
dalam mortar dengan menambahkan nitrogen cair dan PVP. Setelah halus sampel
dimasukkan ke dalam tube yang berisi 1 ml buffer ekstrak (BE), kemudian disentrifus
pada kecepatan 10.000 rpm pada suhu 4°C selama 20 menit. Disiapkan tabung reaksi
sebanyak sampel dan ditambah untuk larutan standar dan blanko. Dimasukkan buffer
fosfat (pH 7,8) 50 mM sebanyak 750 µl, L- Methionin 13 mM sebanyak 50 µl, NBT
75 µM sebanyak 50 µl, EDTA 0,1 mM sebanyak 150 µl, dan ekstrak enzim (sampel)
sebanyak 100 µl. Pada larutan balnko dan standar tidak dimasukkan ekstrak enzim
sampel (larutan balnko adalah larutan tanpa sampel atau kosong). Kemudian tabung
reaksi dibawa ke ruangan dengan cahaya 15 watt, ditambahkan Ribolflavin 2 µM

sebanyak 50 µl, didiamkan selama 15 menit. Campuran tersebut ditambahkan akuades

35
Universitas Sumatera Utara

36

steril sebanyak 350 µl, lalu diaduk sampai merata. Kemudian dibaca dengan
spektrofotometer dengan adsorbansi 560 nm.
Lampiran 5. Tahapan Analisis Kandungan Protein Terlarut Daun
Kandungan

protein

terlarut

dianalisis

berdasarkan


metode

Bradford (1976). Daun sebanyak 0,1 g digerus di dalam mortar dengan menambahkan
nitrogen cair dan PVP. Setelah halus sampel dimasukkan ke dalam tube yang berisi 1
ml buffer ekstrak (BE), lalu disentrifus pada kecepatan 10.000 rpm pada suhu 4°C
selama 20 menit dan disimpan di dalam kulkas.
Sebelum menganalisis kandungan protein daun, maka kita harus membuat
kurva standart terlebih dahulu. Disipakan larutan standar protein terlarut dengan
konsentrasi BSA (Bovine Serum Albumin) 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100
ppm. 0 ppm adalah campuran BSA 0 ml dan BE 1 ml, 10 ppm adalah campuran BSA
0,1ml dan BE 0,9 ml, dan seterusnya. Masing-masing ditambahakan reagen Bradford
sebanyak 2,5 ml (dilakukan dalam kondisi gelap). Kemudian dibaca dengan
menggunakan spektrofotometer dengan adsorbansi 595nm. Kemudian dibuat kurva
dan fungsi kurva.
Disiapkan tabung reaksi sebanyak sampel dan ditambah untuk larutan standar
dan blanko. Kemudian dimasukkan sampel sebanyak 50 µl, ditambahkan reagen
bradford sebanyak 2,5 ml dan diinkubasi selama 10-60 menit (Dilakukan dalam kodisi
gelap). Dibaca dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang
595 nm. Nilai protein didapatkan dengan memasukkan nilai adsorbansi sampel ke
dalam fungsi kurva standar yang telah didapatkan sebelumya.


36
Universitas Sumatera Utara

37

Lampiran 6. Tahapan Analisis Enzim Peroksidase
Daun sebanyak 0,1 g digerus di dalam mortar dengan menambahkan nitrogen
cair dan PVP. Setelah halus sampel dimasukkan ke dalam tube yang berisi 1 ml CaCl2,
lalu disentrifus pada kecepatan 10.000 rpm pada suhu 4°C selama 10 menit, disimpan
di dalam kulkas. Sebelum melakukan pengukuran POD kita terlebih dahulu
mengoptimalkan pH analisis terbaik yaitu pada kondisi asam digunakan larutan buffer
MES 0,02 M (dengan pH 5,5; 6,0; 6,5) sedangkan kondisi netral digunakan larutan
buffer HEPES 0,02 M (dengan pH 7,0; 7,5; 8,0) dengan menambahkan NaOH 1M.
kemudian diuji aktivitas POD masing-masing larutan, aktivitas yang terbesar yang
akan digunakan untuk membuat larutan B. Larutan MES pH 5,5 merupakan pH
optimal dengan aktivitas peroksidase 0,79.
Larutan A dibuat dengan mencampurkan Fenol sebanyak 1,458 g,
4-aminoantipirin sebanyak 0,045 g dalam akuades sebanyak 90 ml. Larutan B dibuat
dengan dengan mencampurkan larutan H2O2 30% sebanyak 1,5 ml, MES (pH 5,5)

0,02 M dengan konsentrasi akhir 0,01 M.
Disiapkan tabung reaksi sebanyak sampel ditambah dua tabung untuk larutan
standar dan blanko. Kemudian dimasukkan larutan A sebanyak 1,4 ml ke dalam
tabung reaksi, lalu larutan B sebanyak 1,5 ml. Dimasukkan sampel sebanyak 200 µL.
Dibaca oleh spektrofotometer pada panjang gelombang dengan adsorbansi 510 nm
selama dua menit. Hasil pembacaan spektrometer pada menit kedua dikurang menit
awal adalah satu aktivitas POD.
Lampiran 7. Pembuatan larutan stok dan buffer
Buffer ekstrak (BE) : Larutan EDTA 10 mM sebanyak 20 ml dicampurkan dengan
10 ml buffer fosfat pH 7,6. Kemudian ditambahkan akuades hingga 200 ml.

37
Universitas Sumatera Utara

38

Larutan Methionine 13 mM (200 sampel) : Ditimbang Methionin (C5H11NO2S,
Mr=149,21) sebanyak 19,3973 mg dan dilarutkan ke dalam 100 ml akuades.
Larutan EDTA 0,1 mM (200 sampel): Ditimbang EDTA (C10H14N2Na2O8 2H2O,
Mr = 372,24) sebanyak 1,11672 mg dan dilarutkan ke dalam 30 ml akuades.

Larutan Riboflavin 2µM (200 sampel): Ditimbang Ribolfavin (C17H20N4O6,
Mr=376,36) sebanyak 0,0075272 mg dan dilarutkan ke dalam 10 ml akuades.
BSA : Ditimbang 0,01 g BSA (Bovine Serum Albumin) dan dilarutkan ke dalam 10 ml
H2O. Larutan ini merupak stok BSA dengan konsentrasi 1000 ppm. Diencerkan BSA
dengan mengambil 0,5 ml stok BSA dan ditambahkan 4,5 ml H2O steril sehingga
diperoleh konsentrasi 100 ppm.
Reagen Bradford : Ditimbang 0,01 g coomasie brilian blue (CBB) G-250. Kemudian
dilarutkan 10 ml etanol 95% dan 20 ml asam fosfor 85%. Diaduk sampai homogen
dalam kondisi gelap. Kemudian disaring menggunakan kertas saring sampai
seluruhnya tersaring. Larutan dicampur dengan 150 ml akuades. Larutan yang telah
dicampurkan dengan akuades tidak dapat disimpan (harus digunakan pada saat itu
juga).
CaCl2 0,5 M : Ditimbang CaCl2 sebanyak 5,55 g dan dilarutkan ke dalam 100 ml
akuades. Disimpan di lemari pendingin.
Larutan A (60 sampel) : Ditimbang Fenol sebanyak 1,458 g dan
4-aminoantipirin sebanyak 0,045 g. Kemudian bahan di atas dilarutkan ke dalam
akuades sebanyak 90 ml.
Larutan Buffer MES 0,02 M : Ditimbang MES sebanyak 0,293 g dan dilarutkan ke
dalam 75ml akuades. Larutan dibagi tiga bagian, masing-masing 25ml. Dioptimal pH
pada kondisi asam masing-masing larutan menjadi 5,5; 6,0; 6,5 dengan menggunakan
NaOH 1M.
Larutan Buffer HEPES 0,02 M : Ditimbang MES sebanyak 0,357 g dan dilarutkan
ke dalam 75ml akuades. Larutan dibagi tiga bagian, masing-masing 25 ml. Dioptimal
pH pada kondisi netral masing-masing larutan menjadi 7,0; 7,5; 8,0 dengan
menggunakan NaOH 1 M.
Pembuatan Larutan B (60 sampel) : Disiapkan larutan H2O2 30% sebanyak 1,5 ml.
Uji aktivitas peroksidase dari HEPES dan MES didapatkan bahwa aktivitas
peroksidase yang terbesar yaitu larutan buffer MES dengan pH 5,5 dengan aktivitas
peroksidase 0,79. Ditimbang MES sebanyak 0,357 g dalam 75ml akuades.
Dioptimalkan pH larutan buffer MES menjadi 5,5. Kemudian dicampurkan larutan
H2O2 dan buffer MES dengan konsentrasi akhir 0,01 M.

38
Universitas Sumatera Utara

39

Lampiran 8. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan
Nama Varietas
SK
Tahun
Tetua
Rataan hasil
Potensi hasil
Karakter khusus

:
:
:
:
:
:
:

Pemulia

:

Tipe pertumbuhan
Warna hipokotil
Warna epikotl
Warna daun
Warna bulu batang
Warna bunga
Warna kulit biji
Warna polong tua
Warrna hilum biji
Bentuk daun
Umur bunga
Umur polong masak
Tinggi tanaman
Bobot biji
Kandungan protein
Kandungan lemak
Daerah sebaran

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Pengusul

:

Grobogan
238/Kpts/SR.120/3/2008
2008
Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan
3,40 ton/ha
3,77 ton/ha
polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat
panen daun luruh 95–100% saat panen >95%
daunnya telah luruh
Suhartina, M. Muclish Adie, T. Adisarwanto,
Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali
Muchtar, Sihono, SB. Purwanto, Siti
Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara,
Farid Mufhti, dan Suharno
Determinate
Ungu
Ungu
Hijau agak tua
Cokelat
Ungu
Kuning muda
Cokelat
Cokelat
Lanceolate
30 – 32 hari
± 76 hari
50 – 60 cm
± 18 g/100 biji
43,9%
18,4%
Beradaptasi baik pada beberapa kondisi
lingkungan tumbuh yang berbeda cukup besar,
pada musim hujan dan daerah beririgasi baik
Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan,
BPSB Jawa Tengah, Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Tengah

39
Universitas Sumatera Utara

40

Lampiran 9. Deskripsi Kedelai Varietas Anjasmoro
Nama Varietas
SK
Tahun
Tetua

:
:
:
:

Daya hasil
Pemulia

:
:

Warna hipokotil
Warna epikotl
Warna daun
Warna bulu batang
Warna bunga
Warna kulit biji
Warna polong masak
Warrna hilum biji
Bentuk daun
Ukuran daun
Tipe Tumbuh
Umur bunga
Umur polong masak
Tinggi tanaman
Percabangan
Jumlah buku batang utama
Bobot biji
Kandungan protein
Kandungan lemak
Kerebahan
Ketahanan terhadap
penyakit

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Anjasmoro
537/Kpts/TP.240/10/2001
2011
Seleksi massa dari populasi galur murni
Mansuria
2,03-2,25 ton/ha
Takashi Sanbuichi, Nagaaki Sekiya,
Jamaluddin M., Susanto, Darman M.A., dan
M. Muchlish Adie
Ungu
Ungu
Hijau
Putih
Ungu
Kuning
Cokelat muda
Kuning Kecoklatan
Oval
Lebar
Determinate
35,7 – 39,4 hari
82,5-92,5 hari
64– 68 cm
2,9-5,6 cabang
12,9-14,8
14,8-15,3 g
41,8-42,1%
17,2-18,6%
Tahan rebah
Moderat terhadap karat daun

40
Universitas Sumatera Utara

41

Lampiran 10. Bagan Penanaman Pada Petak

10 cm
10 cm

X

X

10 cm

30 cm

X

X

30 cm
X

: Polibag tanaman di tanah salin

41
Universitas Sumatera Utara

42

Lampiran 11. Bagan Petak Penelitian
30 cm
A3

50 cm
A0

30 cm
20 cm
A2

A3

A7

A1

A5

A2

A0

A9

U

S
A6

A7

A8

A4

A1

A5

A4

A8

A9

A6

BLOK II

BLOK I

42
Universitas Sumatera Utara

43

Lampiran 12. Hasil analisis tanah
Parameter
Satuan
N
%
C organik
%
KTK
C mol/Kg
Ca-tukar
C mol/Kg
Mg-tukar
C mol/Kg
K tukar
C mol/Kg
Na-tukar
C mol/Kg
Al-tukar
C mol/Kg
H-tukar
C mol/Kg
pH H2O
Daya Hantar
µS/Cm

Hasil Analisis
0,31
3,32
26,23
6,79
14,04
1,33
8,90
0,54
0,21
4,36
1489,00

43
Universitas Sumatera Utara

44

Lampiran 13. Data Pengamatan Klorofil a
Blok
Perlakuan
Jumlah
I
II
A0
2,371
2,380
4,751
A1
2,385
1,345
3,730
A2
2,369
2,429
4,798
A3
2,355
2,366
4,721
A4
2,329
1,337
3,666
A5
2,353
2,386
4,738
A6
2,342
2,721
5,063
A7
2,346
2,534
4,879
A8
2,442
2,542
4,983
A9
2,325
0,771
3,096
Jumlah
23,616
20,810
44,426
Rataan
4,294
2,081
4,443
Sidik Ragam
Sumber
db
JK
KT
Keragaman
Blok
1
0,394
0,394
Perlakuan
9
2,089
0,232
Galat
9
1,943
0,216
TOTAL
19
4,426
KK
: 20,916%
Keterangan : *
: nyata
tn
: tidak nyata

F
hitung
1,824
1,076

Rataan
2,375
1,865
2,399
2,360
1,833
2,369
2,532
2,440
2,492
1,548
2,221

F Tabel
5%
5,117
2,423

F Tabel
1%
10,561
5,351

Ket.
tn
tn

44
Universitas Sumatera Utara

45

Lampiran 14. Data Pengamatan Klorofil b
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
4,555
5,304
9,859
4,930
A1
5,099
1,176
6,275
3,138
A2
5,380
4,611
9,991
4,996
A3
5,354
5,372
10,726
5,363
A4
5,246
1,458
6,704
3,352
A5
5,295
5,25
10,545
5,273
A6
5,261
3,784
9,045
4,5226
A7
5,289
3,746
9,035
4,518
A8
4,559
3,856
8,416
4,208
A9
5,254
0,4686
5,723
2,8612
Total
51,293 35,027 86,320
Rataan
9,326
3,503
8,632
4,316
Sidik Ragam
Sumber
db
JK
KT
Keragaman
Blok
1
13,229 13,229
Perlakuan
9
14,756
1,640
Galat
9
16,198
1,800
Total
19 44,183
KK
: 31,083%
Keterangan : ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung
7,350
0,911

F Tabel
5%
5,117
3,179

F Tabel
1%
10,561
5,351

Ket.
*
tn

45
Universitas Sumatera Utara

46

Lampiran 15. Data Pengamatan Klorofil b Setelah ditranformasi √X+0,5
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
2,24591 2,40919 4,6551 2,32755
A1
2,36613 0,84447 3,2106 1,6053
A2
2,42486 2,25626 4,68112 2,34056
A3
2,41948 2,42318 4,84266 2,42133
A4
2,39696 0,92405 3,32101 1,66051
A5
2,40734 2,39781 4,80515 2,40258
A6
2,40015 2,03803 4,43818 2,21909
A7
2,40602 2,02177 4,42779 2,2139
A8
2,24222 2,05941 4,30163 2,15082
A9
2,39876 0,5994 2,99815 1,49908
Total
23,7078 17,9736 41,6814
Rataan
4,31052 1,79736 4,16814 2,08407
Sidik Ragam
Sumber
db
JK
KT
Keragaman
Blok
1
1,644
1,644
Perlakuan
9
2,261
0,251
Galat
9
2,401
0,267
Total
19
6,306
KK
: 24,783%
Keterangan : ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung
6,163
0,942

F Tabel
5%
5,117
3,179

F Tabel
1%
10,561
5,351

Ket.
*
tn

46
Universitas Sumatera Utara

47

Lampiran 16. Data Pengamatan Klorofil total
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
6,916
7,672
14,588
7,294
A1
7,473
2,518
9,991
4,995
A2
7,737
7,029
14,767
7,383
A3
7,697
7,726
15,423
7,712
A4
7,564
2,791
10,355
5,177
A5
7,636
7,624
15,260
7,630
A6
7,591
6,496
14,087
7,044
A7
7,623
6,271
13,894
6,947
A8
6,990
6,389
13,379
6,690
A9
7,568
1,238
8,806
4,403
Total
74,795 55,754
130,550
Rataan
13,599
5,575
13,055
6,527
Sidik Ragam
Sumber
db
JK
KT
Keragaman
Blok
1
18,127 18,127
Perlakuan
9
26,183 2,909
Galat
9
27,800 3,089
Total
19
72,110
KK
: 26,925%
Keterangan : ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung
5,869
0,942

F Tabel
5%
5,117
3,677

F Tabel
1%
10,561
5,351

Ket.
*
tn

47
Universitas Sumatera Utara

48

Lampiran 17. Data Pengamatan Klorofil total Setelah ditranformasi √X+0,5
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
2,722
2,859
5,581
2,791
A1
2,824
1,176
4,000
2,000
A2
2,870
2,742
5,612
2,806
A3
2,863
2,868
5,731
2,866
A4
2,840
1,233
4,073
2,036
A5
2,852
2,850
5,703
2,851
A6
2,844
2,637
5,482
2,741
A7
2,850
2,587
5,437
2,719
A8
2,733
2,615
5,348
2,674
A9
2,840
0,863
3,703
1,851
Total
28,239 22,430
50,670
Rataan
5,134
2,243
5,067
2,533
Sidik Ragam
Sumber
Keragaman
Blok
Perlakuan
Galat
Total
KK
Keterangan

db

JK

KT

1
1,687
1,687
9
2,891
0,321
9
2,996
0,333
19
7,575
: 22,773%
: ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung

F Tabel
5%

F Tabel
1%

Ket.

5,069
0,965

5,117
3,677

10,561
5,351

tn
tn

48
Universitas Sumatera Utara

49

Lampiran 18. Data Pengamatan SOD
Blok
Perlakuan
Total
I
II
A0
0,098
0,158
0,256
A1
0,242
0,024
0,266
A2
0,103
0,189
0,291
A3
0,172
0,100
0,272
A4
0,754
0,325
1,079
A5
0,287
0,153
0,441
A6
0,187
0,135
0,322
A7
0,102
0,151
0,252
A8
0,139
0,751
0,889
A9
0,683
0,177
0,861
Total
2,765
2,163
4,928
Rataan
0,503
0,216
0,000

Rataan
0,128
0,133
0,146
0,136
0,539
0,220
0,161
0,126
0,445
0,430
0,000
0,246

Sidik Ragam
Sumber
Keragaman
Blok
Perlakuan
Galat
Total
KK
Keterangan

db

JK

KT

1
0,018
0,018
9
0,461
0,051
9
0,432
0,048
19
0,912
: 88,930%
: ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung

F Tabel
5%

F Tabel
1%

Ket.

0,378
1,068

5,117
3,179

10,561
5,351

tn
tn

49
Universitas Sumatera Utara

50

Lampiran 19. Data Pengamatan SOD Setelah ditransformasi √X+0,5
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
0,773
0,811
1,584
0,792
A1
0,858
0,370
1,228
0,614
A2
0,776
0,826
1,602
0,801
A3
0,820
0,774
1,594
0,797
A4
1,095
0,536
1,631
0,815
A5
0,875
0,804
1,679
0,840
A6
0,829
0,796
1,624
0,812
A7
0,774
0,806
1,581
0,790
A8
0,798
1,097
1,895
0,948
A9
1,079
0,462
1,541
0,771
Total
8,676
7,284
15,959
0,000
Rataan
1,577
0,728
0,000
0,798
Sidik Ragam
Sumber
Keragaman
Blok
Perlakuan
Galat
Total
KK
Keterangan

db

JK

KT

1
0,097
0,097
9
0,119
0,013
9
0,420
0,047
19
0,635
: 27,060%
: ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung

F Tabel
5%

F Tabel
1%

Ket.

2,077
0,283

5,117
3,179

10,561
5,351

tn
tn

50
Universitas Sumatera Utara

51

Lampiran 20. Data Pengamatan POD
Blok
Perlakuan
Total
I
II
A0
0,491
0,171
0,662
A1
0,494
0,273
0,767
A2
0,569
0,451
1,020
A3
0,282
0,251
0,533
A4
1,285
0,063
1,348
A5
0,978
0,656
1,634
A6
0,089
0,083
0,172
A7
0,288
0,152
0,440
A8
0,402
0,269
0,670
A9
0,965
0,081
1,046
Total
5,841
2,451
8,293
Rataan
1,062
0,245
0,829

Rataan
0,331
0,383
0,510
0,267
0,674
0,817
0,086
0,220
0,335
0,523
0,415

Sidik Ragam
Sumber
Keragaman
Blok
Perlakuan
Galat
Total
KK
Keterangan

db

JK

KT

1
0,575
0,575
9
0,864
0,096
9
0,716
0,080
19
2,155
: 68,026%
: ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung

F Tabel
5%

F Tabel
1%

Ket.

7,223
1,207

5,117
3,179

10,561
5,351

*
tn

51
Universitas Sumatera Utara

52

Lampiran 21. Data Pengamatan POD Setelah ditranformasi √X+0,5
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
0,981
0,819
1,800
0,900
A1
0,989
0,865
1,854
0,927
A2
1,012
0,974
1,986
0,993
A3
0,881
0,865
1,745
0,873
A4
1,265
0,749
2,014
1,007
A5
1,173
1,046
2,219
1,110
A6
0,767
0,764
1,531
0,765
A7
0,888
0,806
1,694
0,847
A8
0,941
0,872
1,813
0,906
A9
1,204
0,760
1,964
0,982
Total
10,100
8,521 18,620
Rataan
1,836
0,852
1,862
0,931
Sidik Ragam
Sumber
db
JK
KT
Keragaman
Blok
1
0,125
0,125
Perlakuan
9
0,167
0,019
Galat
9
0,142
0,016
Total
19
0,434
KK
: 13,496%
Keterangan : ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung
7,897
1,178

F Tabel
5%
5,117
3,179

F Tabel
1%
10,561
5,351

Ket.
*
tn

52
Universitas Sumatera Utara

53

Lampiran 22. Data Pengamatan Protein Daun
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
0,300
0,271
0,571
0,285
A1
0,375
0,207
0,581
0,291
A2
0,315
0,270
0,585
0,292
A3
0,330
0,332
0,662
0,331
A4
0,137
0,119
0,256
0,128
A5
0,352
0,306
0,658
0,329
A6
0,401
0,311
0,713
0,356
A7
0,384
0,303
0,688
0,344
A8
0,346
0,266
0,611
0,306
A9
0,297
0,145
0,443
0,221
Total
3,238
2,529
5,767
0,000
Rataan
0,589
0,253
0,000
0,288

53
Universitas Sumatera Utara

54

Lampiran 23. Data Pengamatan Bobot Biji per Tanaman
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
3,575
4,170
7,745
3,873
A1
3,860
0,950
4,810
2,405
A2
4,355
2,340
6,695
3,348
A3
6,470
3,115
9,585
4,793
A4
5,895
0,325
6,220
3,110
A5
5,690
2,830
8,520
4,260
A6
4,045
3,425
7,470
3,735
A7
4,765
3,420
8,185
4,093
A8
4,065
2,930
6,995
3,498
A9
6,680
0,000
6,680
3,340
Total
49,400 23,505 72,905
Rataan
8,982
2,351
7,291
3,645
Sidik Ragam
Sumber
Keragaman
Blok
Perlakuan
Galat
Total
KK
Keterangan

db

JK

KT

1
33,528 33,528
9
7,964
0,885
9
22,196 2,466
19 63,688
: 43,081%
: ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung

F Tabel
5%

F Tabel
1%

Ket.

13,595
0,359

5,117
3,179

10,561
5,351

**
tn

54
Universitas Sumatera Utara

55

Lampiran 24. Data Pengamatan Bobot Biji
ditranformasi √X+0,5
Blok
Perlakuan
Total
Rataan
I
II
A0
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
Total
Rataan

2,016
2,088
2,196
2,639
2,528
2,486
2,067
2,294
2,128
2,668
23,111
4,202

2,151
0,775
1,561
1,900
0,536
1,819
1,976
1,979
1,701
0,000
14,398
1,440

4,167
2,862
3,758
4,540
3,064
4,305
4,042
4,274
3,830
2,668
37,510
0,000

per Tanaman

Setelah

2,084
1,431
1,879
2,270
1,532
2,152
2,021
2,137
1,915
1,334
0,000
1,875

Sidik Ragam
Sumber
Keragaman
Blok
Perlakuan
Galat
Total
KK
Keterangan

db

JK

KT

1
3,796 3,796
9
1,950 0,217
9
3,461 0,385
19
9,207
: 33,064%
: ** : sangat nyata
*
: nyata
tn
: tidak nyata

F hitung

F Tabel
5%

F Tabel
1%

Ket.

9,871
0,564

5,117
3,179

10,561
5,351

*
tn

55
Universitas Sumatera Utara

56

Lampiran 25. Gambar Tanaman

Persiapan Media Tanam

Pengukuran DHL tanah

Perlakuan Kontrol

Perlakuan Asam Askorbat 250 ppm

Perlakuan Asam Askorbat 500 ppm

Perlakuan Asam Askorbat 750 ppm

56
Universitas Sumatera Utara

57

Perlakuan Asam Salisilat 250 ppm

Perlakuan Asam Salisilat 500 ppm

Perlakuan Asam Salisilat 750 ppm

Perlakuan α-Tokoferol 250 ppm

Perlakuan α-Tokoferol 250 ppm

Perlakuan α-Tokoferol 750 ppm
57
Universitas Sumatera Utara

58

Aplikasi Asam Askorbat

Aplikasi Asam Salisilat

Aplikasi α-Tokoferol

Tanaman Berbunga

58
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh ekstrak cincau hijau cyclea barbata l. miers terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase pada mencit c3h bertumor kelenjar susu

0 3 5

Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

1 26 73

Respon Stres Oksidatif dan Pemberian Isoflavon Terhadap Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase (SOD) dan Peroksidasi Lipid pada Hati Tikus.

0 0 3

Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

0 0 13

Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

0 0 2

Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

0 0 4

Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

0 0 10

Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

0 0 5

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

0 1 16

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

0 0 2