Posisi Bersaing Nenas Dan Pisang Indones

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

23

POSISI BERSAING NENAS DAN
PISANG INDONESIA DI PASAR DUNIA
Muhammad Firdaus1 dan Bayu Geo Sandy Silalahi 2
1

Depart emen Il mu Ekonomi, Fakult as Ekonomi dan Manaj emen IPB
2
Sarj ana Manaj emen Agribisnis, Depart emen Agribisni s, FEM-IPB

ABSTRACT
The product ion of pineapples and bananas in Indonesia has t ended t o increase. However, t heir
export value and volume decreased in t he period of 1995-2005. This st udy aims t o analyze t he
compet it ive posit ion of pineapples and bananas in t he int ernat ional market . The Herf indahl Index
(HI) and Concent rat ion Rat io (CRn) were used t o invest igat e t he market st ruct ure. Revealed
Comparat ive Advant age (RCA) and Port er’ s Diamond Theory were used t o invest igat e t he
comparat ive and compet it ive advant ages. The result showed t hat Indonesian pineapple and
banana did not have a comparat ive advant age.


Keywords : compar at i ve advant age, pi neappl e, and banana
PENDAHULUAN
Dat a

pada

St udi t ent ang keunggulan bersaing suat u
t ahun

2006

menunj ukkan

negara

dal am

menghasil kan


komodit as

sudah

dil akukan.

bahwa produksi nenas dan pisang menunj ukkan

pert anian

peningkat an selama dasawarsa t erakhir. Tet api

Khusus unt uk Indonesia kaj ian lebih banyak

ekspor keduanya menunj ukkan kinerj a yang

unt uk komodit as perkebunan (Suprihat ini, R,

berlawanan.


2005; Hadi dan Mardiant o, 2004; Chang and Lu,

dilaporkan

Rekapit ulasi
oleh

Commodi t y

dari

st at ist ik

Tr ade

menunj ukkan

dat a

Uni t ed


yang

Nat i ons

(COMTRADE-STAT)

bahwa nilai dan volume ekspor

2005).

rel at if

banyak

Kaj ian t ent ang keunggulan bersaing

buah belum banyak dilakukan. World Bank 3
dalam


publikasinya

t ent ang

keunggulan

kedua komodit as t ersebut cenderung menurun

komparat if berbagai komodit as yang diproduksi

selama 1996-2005 (Lampiran Tabel 1).

Indonesia j uga t idak mencant umkan nilai RCA

Anomal i

produksi

dan


eskpor

di

at as

buah.

Unt uk it u st udi t ent ang keunggulan

menunj ukkan t erdapat permasalahan dayasaing

bersaing buah,

khususnya yang selama ini

nenas dan pisang Indonesia di pasar dunia.

menj adi primadona ekspor pent ing dilakukan.


Unt uk meningkat kan dayasaing di pasar Dunia

St udi ini t erut ama menggunakan dat a dari

diperlukan inf ormasi pasar dan posisi Indonesia

Comt rade, yang menyediakan volume dan nilai

secara relat if t erhadap negara produsen ut ama

ekspor berbagai komodit as secara ser i es. Dat a

nenas dan pisang lainnya.

ini bersif at

Selama ini inf ormasi posisi buah Indonesia
relat if t erhadap negara pesaing di pasar dunia
karakt erist ik pasar dan sej auh mana nenas dan


sehingga

produsen ut ama pisang dan nenas dunia.
Secara khusus st udi ini bert uj uan unt uk:

masih t erbat as. Dengan memahami bagaimana
pisang Indonesia mampu bersaing saat ini di

one t o one count r y,

diperlukan rekapit ul asi unt uk set iap negara

1.

Mendeskripsikan konsent rasi pasar nenas
dan pisang dunia;

pasar dunia, diharapkan akan dapat diperoleh
beberapa
eskpor


rekomendasi
kedua

unt uk

komodit as

mendat ang.
Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

ini

peningkat an
di

masa
3
Diakses pada t anggal 8 Januari 2008.
ht t p: / / gsis1. snu. ac. kr/ cskim/ lat inissues/ Export com. ppt .


Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia

24

2.

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

Menganalisis posisi bersaing nenas dan

empat at ribut yang dikenal dengan sebut an t he

pisang Indonesia dibanding pesaingnya di

Di amond of Por t er yang t erdiri dari: kondisi

pasar dunia.


f akt or; kondisi permint aan; indust ri t erkait dan
penunj ang

sert a

st rat egi,

st rukt ur

dan

TINJAUAN KONSEPTUAL

persaingan perusahaan yang akan menent ukan

Keunggulan Komparat if dan Kompet it if

kemampuan bersaing indust ri di suat u negara.

Konsep keunggulan bersaing dimulai pada
saat

Smit h

(1786;

2006)

t ent ang keunggulan

mengemukakan

absolut .

Suat u

Pendekat an unt uk keunggulan bersaing
Menurut Kim 4, pendekat an unt uk melihat

negara

( compet i t i veness)

dikat akan memiliki keunggulan (absolut ) bila

dayasaing

dapat memiliki sumberdaya khas (dapat pula

sering dilihat dari kont ibusinya t erhadap t ot al

t eknologi)

ekspor dunia. Namun lebih lanj ut menurut Kim

yang

menyebabkannya

dapat

bersaing

adalah

suat u

negara

memproduksi suat u komodit as dengan lebih

yang

murah dibandingkan negara lain.

negara. Sehingga ekspor suat u negara adalah

perusahaan

bukan

Konsep ini dikembangkan kemudian oleh

lebih sebagai menif est asi daripada ukuran daya

Ricardo (1817) mengemukakan bahwa suat u

saing it u sendiri. Karena t ingginya kont ibusi

negara dapat

secara “ relat if ”

negara t ersebut t erhadap ekspor menunj ukkan

dalam memproduksi suat u komodit as meskipun

kondisi yang kondusif bagi t umbuhnya indust ri

secara absolut negara t ersebut t idak unggul.

di negara t ersebut .

saj a unggul

Ricardo mengilust rasikan
England

dan

Posisi bersaing nenas dan pisang Indonesia

dua negara yait u

Port ugal

yang

sama-sama

di

pasar

dunia

dil ihat

dari

keunggulan

memproduksi anggur dan pakaian. Di Port ugal

komparat if

dan

biaya produksi kedua komodit as lebih rendah

Keunggulan

komparat if

daripada

England,

f ormula Her f i ndahl Index , rasio konsent rasi

memproduksi anggur j auh lebih mahal daripada

dan Reveal ed Compar at i ve Advant age (RCA).

memproduksi pakaian. Bila England spesial isasi

Formul a Her f i ndahl Index dan rasio konsent rasi

di

England.

Tet api

di

keunggulan

kompet it if .

dianalisis

dengan

pada produksi pakaian dan mempert ukarkan

digunakan unt uk menghit ung konsent rasi pasar

sebagiannya

dari

sert a kont ribusi produsen nenas dan pisang

Port ugal, maka j umlah yang diproduksi oleh

t erhadap t ot al produksi dunia. Perhit ungan

kedua

indeks

unt uk

negara

membeli
secara

anggur

t ot al

dengan

RCA

bert uj uan

menj elaskan

menggunakan sumberdaya yang sama akan

kekuat an

lebih

pisang Indonesia secara relat if t erhadap produk

besar.

Konsep

ini

dikenal

dengan

keunggulan

disempurnakan
keunggulan

dengan

kompet it if .

bersaing mengacu
negara

unt uk

komodit as

nenas

dan

sej enis dari negara lain (dunia) yang j uga

keunggulan komparat if .
Konsep

dayasaing

unt uk

bersaing

di

muculnya
Disini

konsep

keunggulan

pada kemampuan

memasarkan

at as

produk

suat u
yang

dihasilkan negara rel at if t erhadap kemampuan

menunj ukkan
sebagai

posisi

produsen

komparat if
nenas

Indonesia

dan

pisang

dibandingkan dengan negara lainnya dalam
pasar nenas dan pisang dunia.
Analisis keunggulan kompet it if dilakukan
dengan

mengkaj i

pot ensi,

kendala,

dan

negara lain (Port er, 1990). Dalam konsep ini
keunggulan
dit ent ukan

suat u
oleh

negara

f akt or

t idak

alamiah

Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

saj a.

hanya
Ada

4
Diakses pada t anggal 8 Januari 2008.
ht t p: / / sit eresources. worldbank. org/ INTINDONESIA/ Resource
s/ Publicat ion/ . . . . / compet it iveness. pdf

Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

- CRni

peluang ekspor komodit as nenas dan pisang.
Analisis sit uasi
pendekat an

t ersebut

Teori

dilakukan

Berl ian

( Por t er ’ s

Port er

negara-negara (Lampiran Gambar 1).

Dari kedua nil ai di at as dapat dit ent ukan
t ingkat konsent rasi pasar sebagai berikut :
1.

METODE PENELITIAN

dengan nilai CR4 berkisar 80 – 100 persen,

(COMTRADE)

2.

St at i st i cal

HS1996; kode 080430 unt uk nenas ( pi neappl es,

dr i ed )

3.

Konsent rasi pasar yang sedang dicirikan

Konsent rasi pasar yang rendah dicirikan
dengan nilai CR4 berkisar

( bananas, i ncl udi ng pl ant ai ns, f r esh or dr i ed ).

HI =

∑ 

 ( x) 

t 
i =1
: adalah

t erdapat

j umlah

negara

dalam

yang

RCAi =

perdagangan

128 unt uk nenas dan 149 unt uk
pisang.

: adalah nilai ekspor negara i unt uk

dimana :

: adalah t ot al nil ai ekspor sel uruh
negara

penghasil

nenas

Xij

Formul a
berikut :

Konsent rasi

∑S

adalah

∑X

j =1

: adalah
: adalah

ij

∑∑ X
i

ij

t ot al

nilai

seluruh

ekspor dari negara j .

i

sebagai

n

CRni =

nenas at au pisang negara j .

j

: adalah Her f i ndahl Index .
Rasio

: adalah nil ai ekspor komodit as

∑ X ij

at au

pisang.

- HI

menganalisis

Sumber : Laursen (1998)

komodit as nenas at au pisang.

- t

unt uk





X ij






 ∑ X ij 



 i
 ∑ X ij 


j


 ∑ ∑ X ij 

 i j

nenas at au pisang dunia, yait u

- x

RCA

keunggulan komparat if sebagai berikut :

2

dimana :

- n

0 – 50 persen,

at au kisaran nilai HI ant ara 0 – 1. 800.
Formul a

n=k

HI ant ara 1. 800 –

at au kisaran nilai HI ant ara 1. 000 – 1. 800.

dan 080300 unt uk pisang

Formul a Her f i ndahl Index sebagai berikut :

nil ai

dengan nilai CR4 berkisar 50 – 80 persen,

Dat abase. Kl asif ikasi yang digunakan adalah
f r esh or

kisaran

10. 000.

Dat a yang digunakan t erut ama dat a

sekunder yang diperoleh dari Uni t ed Nat i ons

Tr ade

Konsent rasi pasar yang t inggi dicirikan
at au

St udi dilaksanakan pada bulan Maret – Mei

Commodi t y

menunj ukkan rasio konsent rasi
komodit as pada pasar dunia.

Di amond Theor y) t ent ang keunggulan bersaing

2007.

:

dengan

25

t ot al

nilai

ekspor

dunia dari komodit as nenas
at au pisang.
ij

: adalah

t ot al

nilai

ekspor

j

dunia.

dimana :

- Sij

Bila negara memil iki nilai indeks RCA lebih

: adalah pangsa pasar negara ke i
penghasil nenas at au pisang di
pasar dunia.

Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

dari

1,

dapat

dikat akan

negara

t ersebut

memiliki keunggulan komparat if dalam produk

Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia

26

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

dan berdayasaing kuat . Semakin t inggi nilai

t ingkat

RCA maka semakin t angguh dayasaingnya.

konsent rasi yang dit unj ukkan dengan nilai CR4

Teori Berlian Port er ( Por t er ’ s Di amond

Theor y)

digunakan

unt uk

keunggulan kompet it if .
dianalisis

adal ah

condi t i ons);

Karakt erist ik

kondisi

kondisi

menganalisis
yang
( f act or

input

permint aan

( demand

condi t i ons); indust ri pendukung dan t erkait
( r el at ed

and

suppor t i ng

i ndust r i es)

( f i r ms

st r at egy,

st r uct ur e,

at ribut

t ersebut

and

pasar

sedang.

Rasio

dan CR8 memperlihat kan kecenderungan empat
negara produsen t erbesar pisang menguasai
lebih dari 40 persen pangsa pasar sel ama
periode 1996 – 2006.

Pasar

pisang dunia

didominasi oleh Ekuador, Kost arika, Kolombia
dan Filipina.

sert a

persaingan, st rukt ur, dan st rat egi perusahaan
Keempat

konsent rasi

r i val r y).

didukung

oleh

Posisi Bersaing Nenas Indonesia
Indeks RCA menunj ukkan bahwa Indonesia
belum memiliki keunggulan komparat if dal am

peranan kesempat an dan peranan pemerint ah

perdagangan nenas dunia. Ini dit unj ukkan oleh

dalam

indust ri

nilai indeks RCA dari ekspor nenas Indonesia

membent uk

selama periode 2001 – 2005 bernilai kurang dari

meningkat kan

nasional,
suat u

dayasaing

secara bersama-sama

sist em

yang

dikenal

Nat i onal Di amond”

dengan

“ The

yang dapat dilihat pada

1 (Lampiran Tabel 2).
Analisis t eori Berlian Port er menunj ukkan
f akt or kunci int ernal dan ekst ernal yang dapat

Lampiran Gambar 1.

meningkat kan

dayasaing

kompet it if

nenas

HASIL DAN PEMBAHASAN

Indonesia adal ah:

Analisis Konsent rasi Pasar

alam; kondisi permint aan dalam negeri yang

Perhit ungan Her f i ndahl Index (HI) nenas

t ercukupi;

ket ersediaan

belum

sumberdaya

opt imalnya

keberadaan

menunj ukkan bahwa dari t ahun 1996 – 1999

indust ri penangkar benih/ bibit dan perusahaan

komodit as

pengolahan

nenas

dunia

memiliki

t ingkat

konsent rasi pasar t inggi. Tahun 2000 – 2005
pasar komodit as nenas dunia memiliki t ingkat

nenas

sert a

adanya

kelompok

t ani/ gapokt an dalam menghadapi persaingan.
Dari

kondisi

ekst ernal,

belum

dukungan

konsent rasi sedang. Pada t ahun 2006 kembal i

Pemerint ah

pasar komodit as nenas dunia memiliki t ingkat

memanf aat kan peluang ekspor yang pot ensial

maksimal

dalam

konsent rasi t inggi. Pada t ahun 2006 dat a hanya

sepert i Jepang yang mengandalkan pasokan

diperoleh dari 15 negara pengekspor nenas

nenas dari Thailand dan Fil ipina.

saj a.
Selama periode 1996 – 2006 nilai CR4 dan
CR8

memperlihat kan

kecenderungan

empat

Posisi Bersaing Pisang Indonesia
Analisis

keunggulan

komparat if

pisang

negara produsen t erbesar nenas menguasai

Indonesia di pasar dunia menunj ukkan bahwa

lebih dari 40 persen pangsa pasar. Pasar nenas

RCA pisang Indonesia sel ama periode 2001 –

dunia didominasi

2005 bernil ai kurang dari 1 (Lampiran Tabel 3).

t erut ama oleh Kost arika,

Brazil, Fil ipina dan Pant ai Gading.

Fakt or-f akt or int ernal dari t eori Berl ian

Perhit ungan Her f i ndahl Index (HI) pisang

Port er

j uga hampir

menunj ukkan bahwa dari t ahun 1996 dan 2006

nenas.

Tet api

pasar komodit as pisang dunia memiliki t ingkat

pengembangan ke depan lebih besar unt uk

konsent rasi pasar t inggi. Pada t ahun 1997 –

pisang karena

sama

dengan

t erdapat

ancaman

serangan

indust ri

t ant angan
penyakit

2005 pasar komodit as pisang dunia memil iki
Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

sepert i

layu

f usarium

dan

darah

( bl ood

di seases).
Dari kondisi ekst ernal, peran pemerint ah
belum t erlihat maksimal dal am memanf aat kan
peluang t uj uan ekspor yang pot ensial sepert i
Amerika

Serikat

yang

mengimpor

pisang

sebesar 27, 30 persen dari t ot al ekspor dunia
sert a pasar Timur Tengah yang belum digarap

Edi t i on,
London:
Albermarle-St reet .

27

John

Murray,

Salvat ore, D. , 1997, Ekonomi Int er nasi onal .
Terj emahan - Edisi Kelima, Jakart a:
Penerbit Erlangga.
Smit h, A. , 2006, An Inqui r y i nt o t he Nat ur e
and Causes of t he Weal t h of Nat i ons:
Vol ume I, Elibron Classic Replica Edit ion
of 1786 Edit ion.
Suprihat ini, R. , 2005, Daya Saing Ekspor Teh
Indonesia di Pasar Dunia, Jurnal Agro
Ekonomi, Vol. 23, No. 1.

dengan baik.

KESIMPULAN
Pasar

nenas

dan

pisang

dunia

menunj ukkan konsent rasi pasar yang berubahubah sepanj ang t ahun 1996 sampai 2006, yait u
sedang dan t inggi. Empat negara produsen
menguasai lebih dari 40 persen dari t ot al
ekspor dunia. Ini j uga mendukung hasil anal isis
bahwa Indonesia belum memiliki keunggulan
komparat if

dal am

perdagangan

nenas dan

pisang di pasar dunia.

DAFTAR PUSTAKA
Chang, P. , Lu, B. , 2005, An Anal ysi s of Mar ket
Compet i t i veness of Wor l d’ s Maj or Appl es
Expor t
Count r i es,
Chinese
Business
Review, Vol. 4 No. 8.
Direkt orat Jenderal Hort ikult ura, Depart emen
Pert anian, 2006, St at ist ik Hort ikult ura
Tahun 2005, Jakart a.
Hadi, P. U. , Mardiant o, S. , 2004, Analisis
Komparasi Daya Saing Produk Ekspor
Pert anian Ant ar Negara ASEAN dalam
Rangka Perdagangan Bebas AFTA, Jurnal
Agro Ekonomi, Vol. 22, No. 1.
Laursen, K. , 1998, Reveal ed Compar at i ve
Advant age and t he Al t er nat i ves as
Measur es of Int er nat i onal Speci al i sat i on,
Depart ment of Indust rial Economics and
St rat egy / DRUID, Copenhagen Business
School: Denmark.
Port er,
M. E. ,
1990,
The
Compet i t i ve
Advant age of Nat i ons, New York: Free
Press.
Ricardo, D. , 1817, On The Pr i nci pl es of
Pol i t i cal Economy and Taxat i on - Thi r d

Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia

28

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

LAMPIRAN
Tabel 1. Keragaan Ekspor Nenas dan Pisang Indonesia Tahun 1996 – 2005

11. 336. 750

Nilai Ekspor
Pisang (US
Dollar)
20. 063. 416

5. 590. 025

13. 262. 130

No.

Tahun

1.

1996

Nilai Ekspor
Nenas (US
Dollar)
6. 905. 057

2.

1997

4. 216. 618

3.

1998

106. 054

45. 901

14. 073. 666

77. 472. 672

4.

1999

727. 907

1. 133. 966

11. 174. 208

76. 135. 611

5.

2000

1. 123. 566

2. 976. 685

533. 450

2. 221. 567

6.

2001

886. 687

2. 020. 440

87. 680

293. 733

7.

2002

2. 784. 573

3. 734. 454

1. 078. 570

585. 717

8.

2003

2. 315. 279

2. 284. 375

514. 011

244. 687

9.

2004

529. 116

2. 431. 225

778. 498

1. 197. 530

2005

219. 703

643. 716

1. 288. 892

3. 647. 035

10.
Sumber :

Volume Ekspor
Nenas (Kg)

Volume Ekspor
Pisang (Kg)
102. 301. 184
71. 134. 456

Uni t ed Nat i ons Commodi t y Tr ade (COMTRADE) St at i st i c Dat abase ,
ht t p: / / unst at s. un. or g/ unsd/ comt r ade , di akses 13 April 2007.

Tabel 2. Indeks RCA Produsen Nenas Periode 2001 – 2005

No.

Negara

1.

Indonesia

2.

Thailand

3.

Philippines

4.

Malaysia

5.

Brazil

6.

Cost a Rica

Tahun
2001
0, 19

2002
0, 55

2003
0, 38

2004
0, 08

2005
0, 00

0, 37

0, 42

0, 45

0, 25

0, 25

10, 06

9, 50

10, 43

9, 54

9, 37

0, 35

0, 34

0, 23

0, 17

0, 18

0, 69

0, 34

0, 39

0, 59

0, 47

349, 25

368, 41

340, 25

397, 51

409, 68

Tabel 3. Indeks RCA Produsen Pisang Periode 2001 – 2005

No.

Negara

Tahun
2001
0, 00

2002
0, 03

2003
0, 02

2004
0, 03

2005
0, 04

0, 07

0, 07

0, 08

0, 18

0, 14

15, 41

15, 38

17, 43

17, 26

22, 93

0, 16

0, 14

0, 12

0, 09

0, 09

1.

Indonesia

2.

Thailand

3.

Philippines

4.

Malaysia

5.

Ecuador

303, 59

337, 02

345, 26

284, 22

286, 17

6.

Cost a Rica

179, 92

169, 48

183, 92

197, 56

178, 59

Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

29

LANJUTAN LAMPIRAN
Tabel 4. Nilai Herf indahl Index (HI) Nenas Tahun 1996 – 2006

2002

Jumlah
Eksportir
89

1. 472

2. 038

2003

94

1. 373

2. 085

2004

92

1. 388

79

1. 924

2005

84

1. 517

2000

90

1. 631

2006*)

15

4. 393

2001

89

1. 315

Rat a-rat a

65

1. 948

HI

Tahun

1996

Jumlah
Eksportir
42

2. 301

1997

59

1998

71

1999

Tahun

HI

*) Angka Sement ar a

Tabel 5. Nilai Herf indahl Index (HI) Pisang Tahun 1996 – 2006

2002

Jumlah
Eksportir
102

1. 140

1. 318

2003

115

1. 190

1. 206

2004

106

1. 055

HI

Tahun

1996

Jumlah
Eksportir
45

2. 172

1997

60

1998

80

Tahun

HI

1999

89

1. 294

2005

105

1. 029

2000

100

1. 079

2006*)

30

2. 541

2001

100

1. 029

Rat a-rat a

85

1. 369

*) Angka Sement ar a

Tabel 6. Rasio Konsent rasi Nenas Tahun 1996 – 2006

Tahun

CR4 (%)

CR8 (%)

1996

75

92

1997

78

93

1998

77

92

1999

74

89

2000

67

88

2001

62

82

2002

67

85

2003

64

85

2004

63

82

2005

66

82

2006*)

99

99

Rat a-rat a

72

88

*) Angka Sement ar a

Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia

30

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 – Desember 2007)

LANJUTAN LAMPIRAN
Tabel 7. Rasio Konsent rasi Pisang Tahun 1996 – 2006

Tahun
1996

CR4 (%)
74

CR8 (%)
89

1997

62

83

1998

64

80

1999

68

83

2000

60

79

2001

58

77

2002

60

81

2003

61

81

2004

58

77

2005

54

75

2006

86

97

Rat a-rat a

64

82

*) Angka Sement ar a

Peluang
Strategi
perusahaan,
struktur, dan
persaingan

Kondisi
faktor

Kondisi
permintaan

Industri terkait
dan pendukung
Pemerintah
Gambar 1. The Nat i onal Di amond Syst em
Sumber : Port er, M. E. 1990.

Muhammad Firdaus dan Bayu Geo Sandy Silalahi

Posisi Bersaing Nenas dan
Pisang Indonesia di Pasar Dunia