Sistem pendukung pengambilan keputusan penentuan paket resepsi pernikahan - USD Repository

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN PAKET RESEPSI PERNIKAHAN SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

  Oleh : Ni Putu Feronika Darmayanti

  NIM : 055314123 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

DECISION SUPPORT SYSTEM

TO CHOOSE WEDDING RECEPTION PACKAGES

A THESIS

  Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain The Sarjana Teknik Degree

  In Informatics Engineering Study Program By :

  Ni Putu Feronika Darmayanti Student Id : 055314123

  INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Terima kasih untuk cinta, kasih sayang, doa dan dukungan yang telah kalian berikan.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan limpah kasih- Nya sehinnga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem

  Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Paket Resepsi Pernikahan ”.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu baik pikian bahkan dorongan kepada penulis. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Y. Agung Cahyanta, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

  2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam memberikan pengarahan dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi.

  3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun.

  4. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si., M.Kom. selaku dosen penguji atas pengarahan dan bimbingannya bagi kesempurnaan skripsi ini.

  5. Para staff sekretariat Fakultas Sains dan Teknologi atas bantuan yang diberikan selama ini.

  6. Romo Prof. Dr. Frans Susilo, SJ. beserta staff dan teman-teman mitra perpustakaan Universitas Sanata Dharma atas dorongan, kebersamaan dan kesempatan untuk bergabung dalam mitra perpustakaan.

  7. Keluarga yang selalu memberi dukungan yang luar biasa kepada penulis.

  8. Sahabatku Yohana Sinta Dewi Sari, Cicilia Saraswati, Putri Ratnawati, Yuvenalis Andarwati dan Fransiskus Rai Purnama atas dukungan serta persahabatan yang tulus selama ini.

  9. Sahabatku Agnes Putri T.P, Agustinus Rahayu Priyono, Ignatius Dimas, Ignasius Hans Veda, Stefanus Christiono, Mas Bimasakti atas dorongan dan bantuan selama proses pengerjaan program dalam penyelesaian tugas akhir ini.

  10. Sahabatku Floriska Nuhan, Maria Yesse G, Maria Endah Sari Palupi, Bhernadet Megaria, serta sahabat-sahabat TI 2005 yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu atas kesetiaan dan dukungan selama tugas akhir hingga ujian berlangsung.

  11. Sahabatku di Flamboyan 217 atas semangat, dukungan dan canda tawanya kepada penulis selama ini.

  Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan yang sifatnya membangun. Akhir kata semoga penelitian skripsi yang dilakukan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

  Yogyakarta, 26 September 2010 Penulis

  

ABSTRAK

  Bukan hal yang mudah untuk memilih suatu paket pernikahan bagi para pengguna jasa baru. Banyaknya tawaran dari para wedding organizer dapat memberi pengaruh bagi para pengguna jasa untuk dapat lebih pintar dalam memilih paket yang sesuai kebutuhan.

  Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Paket Resepsi Pernikahan dibuat untuk pengguna jasa dalam mendapatkan rekomendasi paket pernikahan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sistem ini dibangun dengan menggunakan Metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Metode ini merupakan salah satu cara pengambilan keputusan yang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif dan multi kriteria, dimana faktor logika, pengalaman, emosi dan rasa dioptimasikan dalam suatu proses sistematis.

  Adapun kriteria yang dipergunakan dalam sistem ini adalah : dekorasi, dokumentasi, katering, pakaian dan tempat. Kriteria tersebut tidak dapat ditambahkan lagi namun pengguna jasa dalam hal ini dapat dengan bebas menentukan pilihan kategori paket baik paket pernikahan reguler maupun paket pernikahan kombinasi.

  Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basisdata MYSQL dan web server Apache. Hasil dari sistem ini dapat membantu para pengguna jasa dalam mendapatkan rekomendasi paket pernikahan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

  

ABSTRACT

  It is not easy to choose a wedding package for new customers. Many offers from wedding organizer could affect the customers to choose the package they need cleverly.

  Decision Support System to Choose Reception Packages is a decision support system to help customers in getting recommendation of wedding package that are suitable with their needs. This system was built using Analytical Hierarchy Process (AHP) method. This method is one of the ways to make a decision which has an ability to solve multi objective and multi criterion problems, in which logical factor, experience, emotion and feeling are optimized in a systematic process. The criterion applied in this system are : decoration, documentation, catering, clothes and place. The criterion cannot be modified. However, customers could freely choose the package they want to compare, either regular wedding package or the combination one.

  This system was built using PHP language, MYSQL database and Apache web server. The result of this system could help the customers in getting recommendation of wedding package that are suitable with their needs.

  ISI

  DAFTAR

  

  

  .............................................................................. iv

  HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

  

  

  ..................... xi

  HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Skematik SPPK ................................................................12Gambar 2.2 Bagan keuntungan PHA .....................................................................15Gambar 3.3 Hirarki permasalahan penentuan paket ..............................................31Gambar 3.4 Use Case Diagram (Super Administrator) .........................................33Gambar 3.5 Use Case Diagram (Admin) ...............................................................34Gambar 3.6 Use Case Diagram (Pengguna Jasa) ...................................................34Gambar 3.7 Diagram Konteks ...............................................................................46Gambar 3.8 DFD Level 1 .......................................................................................47Gambar 3.9 DFD Level 2 .......................................................................................48Gambar 3.10 Flowchart Pengambilan Keputusan .................................................49Gambar 3.11 ER Diagram Paket Pernikahan .........................................................51Gambar 3.12 Logical Design .................................................................................52Gambar 3.13 Hirarki permasalahan penentuan paket resepsi pernikahan .............62Gambar 3.14 Halaman Menu Utama Pengguna.....................................................82Gambar 3.15 Pemilihan kategori (paket reguler dan paket kombinasi) .................83Gambar 3.16 Halaman pemilihan paket reguler ....................................................83Gambar 3.17 Halaman hasil paket reguler .............................................................84Gambar 3.18 Halaman paket kombinasi ................................................................84Gambar 3.19 Halaman pemilihan paket kombinasi ...............................................85Gambar 3.20 Halaman hasil paket kombinasi .......................................................85Gambar 3.21 Halaman input matriks kriteria ........................................................86Gambar 3.22 Halaman input matriks paket ...........................................................86Gambar 3.23 Halaman hasil rekomendasi paket ....................................................87Gambar 3.24 Halaman Login Admin .....................................................................87Gambar 3.25 Halaman Menu utama Admin ..........................................................88Gambar 3.26 Halaman ubah password Admin .....................................................88Gambar 3.27 Halaman penambahan Admin ..........................................................89Gambar 3.29 Halaman ubah pengelola WO ..........................................................90Gambar 3.30 Halaman penambahan dekorasi........................................................90Gambar 3.31 Halaman ubah dekorasi ....................................................................91Gambar 3.32 Halaman penambahan dokumentasi .................................................91Gambar 3.33 Halaman ubah dokumentasi .............................................................92Gambar 3.34 Halaman penambahan katering ........................................................92Gambar 3.35 Halaman ubah katering ....................................................................93Gambar 3.36 Halaman penambahan pakaian .........................................................93Gambar 3.37 Halaman ubah pakaian .....................................................................94Gambar 3.38 Halaman penambahan tempat ..........................................................94Gambar 3.39 Halaman ubah tempat .......................................................................94Gambar 3.40 Halaman penambahan paket reguler ................................................95Gambar 3.41 Halaman ubah paket reguler.............................................................95Gambar 4.42 Database wedding ............................................................................96Gambar 4.43 Tabel admin ......................................................................................98Gambar 4.44 Tabel pengelola ................................................................................98Gambar 4.45 Tabel daerah .....................................................................................99Gambar 4.46 Tabel kriteria ....................................................................................99Gambar 4.47 Tabel dekorasi ..................................................................................99Gambar 4.48 Tabel dokumentasi .........................................................................100Gambar 4.49 Tabel katering ................................................................................100Gambar 4.50 Tabel pakaian .................................................................................101Gambar 4.51 Tabel tempat ...................................................................................101Gambar 4.52 Tabel tempat reguler ......................................................................101Gambar 4.53 Tabel hubungi ................................................................................102Gambar 4.54 Halaman menu pengguna jasa ........................................................111Gambar 4.55 Halaman penentuan kriteria ...........................................................112Gambar 4.56 Halaman penentuan paket reguler ..................................................112Gambar 4.57 Halaman hasil paket reguler ...........................................................113Gambar 4.58 Halaman penentuan kriteria ...........................................................113Gambar 4.60 Halaman hasil paket kombinasi .....................................................115Gambar 4.61 Halaman proses perbandingan kriteria ...........................................116Gambar 4.62 Halaman proses perbandingan paket per kriteria ...........................117Gambar 4.63 Halaman hasil paket akhir ..............................................................117Gambar 4.64 Halaman print preview ...................................................................118Gambar 4.65 Halaman awal admin ......................................................................119Gambar 4.66 Halaman ubah password admin .....................................................120Gambar 4.67 Halaman administrator ...................................................................120Gambar 4.68 Halaman penambahan admin .........................................................120Gambar 4.69 Halaman pengelola wedding organizer ..........................................121Gambar 4.70 Halaman tambah pengelola ............................................................121Gambar 4.71 Halaman ubah pengelola ................................................................122Gambar 4.72 Halaman isi paket kombinasi .........................................................122Gambar 4.73 Halaman daftar per kriteria ............................................................123Gambar 4.74 Halaman tambah per kriteria ..........................................................123Gambar 4.75 Halaman ubah per kriteria ..............................................................124Gambar 4.76 Halaman Paket Reguler ..................................................................124Gambar 4.77 Halaman Paket Reguler ..................................................................125Gambar 4.78 Halaman Paket Reguler ..................................................................125Gambar 4.79 Halaman buku tamu .......................................................................126Gambar 4.80 Peringatan jika pengguna tidak memilih kriteria ...........................127Gambar 4.81 Peringatan jika pengguna memilih kurang dari 3 ..........................127Gambar 4.82 Peringatan jika jumlah paket tidak sesuai ......................................127Gambar 4.83 Peringatan jika pengisian nilai matriks tidak lengkap....................127Gambar 4.84 Peringatan jika nilai konsistensi kurang dari 0.1 ...........................127Gambar 4.85 Peringatan hapus data pada admin .................................................127

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh matriks perbandingan berpasangan ...........................................19Tabel 2.2 Skala perbandingan berpasangan 1- 9 ...................................................19Tabel 2.3 Contoh banding kriteria dengan kriteria kebahagiaan ...........................21Tabel 2.4 Contoh jumlahkan nilai setiap kolom pada matriks ...............................21Tabel 2.5 Contoh bagi nilai dan jumlah baris ........................................................22Tabel 2.6 Vektor prioritas ......................................................................................22Tabel 2.7 Nilai Indeks Random .............................................................................23Tabel 2.8 Contoh perkalian kolom dengan prioritas kedua ...................................24Tabel 2.9 Contoh penjumlahan tiap baris ..............................................................24Tabel 3.10 Tabel Admin ........................................................................................53Tabel 3.11 Tabel Kriteria .......................................................................................53Tabel 3.12 Tabel Dekorasi .....................................................................................54Tabel 3.13 Tabel Tempat .......................................................................................54Tabel 3.14 Tabel Katering .....................................................................................55Tabel 3.15 Tabel Dokumentasi ..............................................................................55Tabel 3.16 Tabel Pakaian .......................................................................................56Tabel 3.17 Tabel Pengelola Wedding ....................................................................56Tabel 3.18 Tabel Daerah ........................................................................................57Tabel 3.19 Tabel Hubungi .....................................................................................57Tabel 3.20 Tabel Paket Reguler .............................................................................58Tabel 3.21 Perbandingan prioritas kriteria terhadap fokus ....................................63Tabel 3.22 Perhitungan jumlah kolom (kepentingan level 1) ................................63Tabel 3.23 Pembagian entri setiap kolom (kepentingan level 1) ...........................63Tabel 3.24 Penjumlahan tiap baris (kepentingan level 1) ......................................64Tabel 3.25 Vektor prioritas (level 1) ......................................................................64Tabel 3.26 Perkalian vektor prioritas dari kriteria .................................................64Tabel 3.27 Penjumlahan baris (konsistensi tingkat 1) ...........................................65Tabel 3.29 Perhitungan jumlah kolom (dekorasi dengan alternatif paket) ............66Tabel 3.30 Pembagian entri setiap kolom (dekorasi dengan alternatif paket) .......67Tabel 3.31 Tabel penjumlahan tiap baris (dekorasi dengan alternatif paket) ........67Tabel 3.32 Vektor prioritas (berdasar kriteria dekorasi) ........................................67Tabel 3.33 Perkalian kriteria dekorasi dengan alternatif paket ..............................67Tabel 3.34 Penjumlahan baris hasil kriteria dekorasi dengan alternatif paket perkalian .................................................................................................................68Tabel 3.35 Perbandingan prioritas alternatif berdasarkan dokumentasi ................69Tabel 3.36 Perhitungan jumlah kolom (dokumentasi dengan alternatif paket) .....69Tabel 3.37 Pembagian entri setiap kolom (dokumentasi dengan alternatif paket) 69Tabel 3.38 Tabel penjumlahan tiap baris (dokumentasi dengan alternatif paket) .69Tabel 3.39 Vektor prioritas (berdasar kriteria dokumentasi) .................................70Tabel 3.40 Perkalian kriteria dokumentasi dengan alternatif paket relatif ............70Tabel 3.41 Penjumlahan baris hasil kriteria dokumentasi dengan alternatif paket 70Tabel 3.42 Perbandingan prioritas alternatif berdasarkan katering .......................71Tabel 3.43 Perhitungan jumlah kolom (katering dengan alternatif paket) ............71Tabel 3.44 Pembagian entri setiap kolom (dokumentasi dengan alternatif paket) 72Tabel 3.45 Tabel penjumlahan tiap baris (katering dengan alternatif paket).........72Tabel 3.46 Vektor prioritas (berdasar kriteria katering) ........................................72Tabel 3.47 Perkalian kriteria katering dengan alternatif paket ..............................72Tabel 3.48 Penjumlahan baris hasil kriteria katering dengan alternatif paket .......73Tabel 3.49 Perbandingan prioritas alternatif berdasarkan pakaian ........................74Tabel 3.50 Perhitungan jumlah kolom (pakaian dengan alternatif paket)kolom ...74Tabel 3.51 Pembagian entri setiap kolom (dokumentasi dengan alternatif paket) 74Tabel 3.52 Tabel penjumlahan tiap baris (pakaian dengan alternatif paket) .........74Tabel 3.53 Vektor prioritas (berdasar kriteria pakaian) .........................................75Tabel 3.54 Perkalian kriteria pakaian dengan alternatif paket ...............................75Tabel 3.55 Penjumlahan baris hasil kriteria pakaian dengan alternatif paket ........75Tabel 3.56 Perbandingan prioritas alternatif berdasarkan tempat..........................76Tabel 3.57 Perhitungan jumlah kolom (tempat dengan alternatif paket) ...............76Tabel 3.59 Tabel penjumlahan tiap baris (tempat dengan alternatif paket) ...........77Tabel 3.60 Vektor prioritas (berdasar kriteria tempat) ..........................................77Tabel 3.61 Perkalian kriteria tempat dengan alternatif paket ................................77Tabel 3.62 Penjumlahan baris hasil kriteria tempat dengan alternatif paket .........78Tabel 3.63 Perkalian prioritas alternatif dengan alternatif paket ...........................79Tabel 3.64 Perhitungan prioritas global .................................................................79

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Dalam sebuah penyelenggaraan pesta pernikahan atau sering dikenal dengan resepsi pasti tidak luput dari peran penting perusahaan yang bergerak di bidang jasa wedding organizer di dalamnya. Beberapa

  wedding organizer ini dibentuk dengan tujuan menyempurnakan sebuah

  pesta yang telah mengikat perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri dalam sebuah ikatan resmi. Jasa wedding organizer menyediakan banyak pilihan kemudahan mulai dari paket pernikahan reguler yang merupakan perpaduan dari kebutuhan pernikahan yang telah dibentuk dalam paket pernikahan tanpa bisa merubah atau memodifikasi paket yang sudah ada, namun bagi yang memiliki waktu lebih banyak dalam memodifikasi kebutuhan pernikahan terdapat pula paket pernikahan kombinasi yang disesuaikan dengan keinginan para pengguna jasa pernikahan dalam memilih dan mengubah paket sesuai keinginan, mulai dari memilih dan memadukan kelengkapan pelaminan/dekorasi, perlengkapan baju dan tata rias, jumlah dan jenis menu katering, fasilitas dokumentasi, hingga urusan lokasi atau tempat resepsi. Persaingan bisnis yang semakin ketat dalam bidang jasa ini membuat banyak wedding

  organizer mulai melakukan peningkatan mutu layanan misalnya dengan biasanya. Akibat semakin maraknya tawaran dari para wedding organizer, hal ini kemudian dapat memberi pengaruh terutama terhadap para pengguna jasa wedding organizer untuk dapat lebih pintar dalam memilih paket mana yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas para pengguna jasa sendiri.

  Memilih suatu kriteria-kriteria paket tidaklah cukup mudah bagi pengguna jasa baru. Pertimbangan demi pertimbangan terus menjadi fokus untuk mendapatkan hasil yang terbaik demi terciptanya tujuan yang tepat. Melalui sistem pendukung pengambilan keputusan penentuan paket resepsi pernikahan, diharapkan dapat membantu pengguna jasa dalam menentukan tujuan dari pencarian data dari paket yang dimiliki oleh masing-masing wedding organizer secara tepat dan sesuai dengan keinginan para pengguna jasa tersebut. Sistem pendukung pengambilan keputusan penentuan paket resepsi pernikahan terbagi menjadi beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna jasa, antara lain :

   Dekorasi  Dokumentasi  Pakaian  Katering  Tempat Berdasarkan kriteria-kriteria yang ada, administrator diasumsikan diimplementasikan bentuk perbandingan paket pernikahan. Selanjutnya, pengguna jasa sendiri dapat menggunakan sistem dengan memberikan nilai yang disesuaikan dengan kebutuhan para pengguna jasa akan paket resepsi pernikahan yang mereka perlukan.

  1.2 Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan rumusan masalah ” bagaimana membangun sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Penentuan Paket Resepsi Pernikahan yang dapat membantu pengguna jasa menimbang dalam mengambil keputusan pemilihan paket resepsi pernikahan yang sesuai kebutuhan ”.

  1.3 Batasan Masalah

  Dalam pembuatan sistem ini diletakkan beberapa batasan masalah sebagai berikut :

  1. Tidak dilakukan proses penambahan data kriteria. Adapun kriteria yang dipakai antara lain : a. Dekorasi

  b. Dokumentasi

  c. Pakaian

  d. Katering

  e. Tempat

  2. Jumlah minimal input matrik baik kriteria maupun paket adalah 3 dan maksimal adalah 5. Data kriteria-kriteria wedding organizer diinputkan oleh administrator.

  3. Hasil keputusan yang ditampilkan hanya berfokus pada paket yang telah dipilih dan disesuaikan jumlah data kriteria yang diambil oleh pengguna jasa.

  4. Tidak menangani keamanan jaringan.

  5. Metode yang digunakan adalah Proses Hirarki Analitik (PHA).

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Penentuan Paket Resepsi Pernikahan.

  1.5 Metodologi Penelitian

  Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini antara lain :

  1. Fase identifikasi kebutuhan Pada tahap ini akan dilakukan proses perancangan masalah dan identifikasi kebutuhan dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penentuan Paket Resepsi Pernikahan.

  2. Fase analisis

  a. Studi pustaka dengan topik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan atau sering dikatakan Decision Support Systems (DSS).

  b. Observasi berbagai tempat wedding organizer yang berkepentingan c. Mengambil sampel (brosur, data) yang berhubungan dengan paket resepsi yang disediakan.

  3. Fase perancangan (design) Pada tahap ini terdapat beberapa komponen untuk perancangan SPPK antara lain : a. Perancangan Basis Data.

  b. Perancangan Model.

  c. Perancangan Dialog.

  4. Fase implementasi Pada tahap ini akan dilakukan proses implementasi desain.

1.6 Sistematika Penulisan

  Sistematika ini dibagi menjadi 6 bab dengan masing-masing bab berisikan pembahasan :

  BAB I Pendahuluan Berisi penjelasan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori Berisi penjelasan tentang teori-teori yang bersangkutan dengan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK). Menjelaskan dasar-dasar teori yang akan digunakan untuk membantu dan memecahkan masalah

  BAB III Analisis dan Perancangan Sistem Menjelaskan secara umum sistem yang akan dibuat mulai dari identifikasi kebutuhan, analisis, perancangan basis data, perancangan model dan perancangan dialog.

  BAB IV Implementasi Bagian ini berisikan penerapan analisis dan perancangan yang dibuat dalam suatu program. BAB V Analisis Hasil Implementasi Pada bab ini memuat hasil analisis hasil implementasi sistem berdasarkan kuisioner. BAB VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini memuat kesimpulan dari permasalahan dan implementasi disertai dengan saran pengembangan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Sistem Informasi

  Sistem informasi merupakan susunan dari orang, data, proses serta teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk mendukung organisasi.

  Berikut terdapat kelompok dari sistem informasi berdasarkan dari fungsi yang dilayaninya antara lain :

  • Transaction Processing Systems (TPS).
  • Management Information Systems (MIS).
  • Decision Support Systems (DSS).
  • Executive Information System (EIS).
  • Expert Systems.
  • Office Information Systems.
  • Communication and Workgroups Information Systems.

  2.2 Pengambilan Keputusan

  Sebuah keputusan didefinisikan sebagai suatu pemecahan masalah yang merupakan suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan suatu alternatif. Sedangkan yang dimaksud pengambilan keputusan merupakan sebuah proses memilih tindakan (di antara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan (Turban, 1995).

2.2.1 Proses Pengambilan Keputusan

  Proses pengambilan keputusan perlu dilakukan karena berbubungan dengan kegiatan pengambilan keputusan. Proses dalam mengambil keputusan meliputi tiga fase utama yaitu fase identifikasi masalah, fase perancangan dan fase pilihan (Simon,1997). Namun terdapat satu tambahan fase lagi yaitu implementasi. Prosesnya antara lain :

  1. Fase Identifikasi masalah (Inteligence) Tahap ini pengambilan keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi sehingga bisa mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis berurutan dari sistem ke subsistem pembentuknya.

  2. Fase Perancangan (Design) Tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengembangkan dan menganalisis semua pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang mewakili kondisi nyata masalah.

  3. Fase Pilihan (Choice) Tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan yang dibuat pada tahap perancangan yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

  4. Fase Implementasi (Implementation) Tahap ini pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di tahap pilihan (choice).

2.2.2 Bentuk Struktur Sistem

  Struktur sistem dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda yaitu , proses dan output. Sebuah input merupakan elemen yang masuk ke

  input

  dalam sistem, dengan proses yang merupakan semua elemen yang diperlukan untuk mengkonversi atau mentransformasi input ke dalam

  output . Kemudian output merupakan produk finish atau konsekuensi yang

  ada pada sistem, yang kemudian ketiga hal tersebut baik input, proses dan memiliki keterkaitan satu sama lain.

  output

2.3 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

  2.3.1 Pengertian SPPK

  Secara khusus definisi awalnya menunjukan sistem pendukung pengambilan keputusan sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur dengan memberi informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

  2.3.2 Komponen SPPK

   Manajemen data.

  Manajemen data memasukkan satu basis data yang berisi data yang relevan dan dikelola oleh sistem manajemen basis data (DBMS). Manajemen data dapat terdiri dari elemen yaitu :

  • Basis data sebagai kumpulan data yang saling terkait yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah organisasi yang dapat digunakan lebih dari satu orang.
  • Database Management Systems (DBMS) merupakan sistem yang dibuat, diakses dan dipengaruhi oleh DBMS. Database Management Systems memiliki tiga fungsi dasar yaitu penyimpanan, pencarian dan pengendalian.
  • Direktori data merupakan katalog dari semua data dalam basis data. Direktori data mengandung definisi data dengan fungsi utamanya yaitu menjawab pertanyaaan tentang ketersediaan data, sumber data.
  • Fasilitas Query memiliki kewajiban membangun dan menggunakan sistem keputusan untuk akses, manipulasi dan query data.

   Manajemen model.

  Model merupakan representasi atau abstraksi sederhana untuk digambarkan secara tepat dan karena banyak dari kompleksitas tersebut secara aktual tidak relevan untuk memecahkan masalah khusus. Model-model dalam pendukung keputusan kemudian dikelompokan menjadi tujuh kelompok kategori, meliputi :

  1. Optimalisasi masalah dengan sedikit alternatif Menemukan solusi terbaik dari sejumlah kecil alternatif.

  2. Optimalisasi via algoritma Menemukan solusi terbaik dari sejumlah besar alternatif dengan menggunakan proses pendekatan langkah demi langkah.

  3. Optimalisasi via rumusan analitik Menemukan solusi terbaik dalam satu langkah dengan menggunakan satu rumus.

  4. Simulasi Menemukan satu solusi yang cukup baik atau yang terbaik diantara berbagi alternatif yang dipilih dengan menggunakan eksperimen.

  5. Heuristik Menemukan satu solusi yang cukup baik dengan menggunakan aturan-aturan.

  6. Model-model prediktif

  7. Model-model prediktif lainnya Memecahkan kasus bagaimana jika dengan menggunakan sebuah rumus.

   Manajemen dialog.

  Manajemen dialog merupakan satu-satunya bagian dari sistem yang dilihat oleh pengguna karena menyediakan user untuk dapat berkomunikasi dengan sistem.

  interface  Manajemen berbasis-pengetahuan.

  Manajemen berbasis pengetahuan menyediakan keahlian yang diperlukan untuk pemecahan beberapa masalah.

  Subsistem ini dapat mendukung subsistem lain atau dapat berdiri sendiri (independen).

  Sistem lainnya yang berbasis komputer Data ekternal dan internal Manajemen

  Manajemen model data Manajemen pengetahuan Manajemen Dialog

  Manajer / pengguna

2.4 Proses Hirarki Analitik (PHA)

  Model merupakan representasi atau abstraksi sederhana dari realitas. Dalam SPPK Penentuan Paket Resepsi Pernikahan menggunakan model dengan metode Proses Hirarki Analitik (PHA) sebagai metode penyelesaian untuk pengambilan keputusan. Proses Hirarki Analitik (PHA) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970-an. Metode ini adalah salah satu model pengambilan keputusan multikriteria yang dapat membantu kerangka berpikir manusia dimana faktor logika, pengalaman pengetahuan, emosi dan rasa dioptimasikan ke dalam suatu proses sistematis. Pada dasarnya, Proses Hirarki Analitik (PHA) merupakan metode yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan yang kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelompok- kelompoknya, dengan mengatur kelompok tersebut ke dalam suatu hirarki, kemudian memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam perbandingan relatif. Dengan suatu sintesa kemudian dapat diketahui elemen mana yang nantinya memiliki proritas tertinggi.

2.4.1 Manfaat Model PHA

  Proses Hirarki Analitik (PHA) memiliki beberapa manfaat dalam peggunaanya antara lain : a. Memadukan intuisi pemikiran, perasaan dan penginderaan dalam menganalisis pengambilan keputusan.

  b. Memperhitungkan konsistensi dari penilaian yang telah c. Memudahkan pengukuran dalam elemen.

  d. Memungkinkan perencanaan ke depan.

2.4.2 Kelebihan dan kekurangan model PHA

  Model Proses Hirarki Analitik (PHA) dapat memiliki kelebihan dan kekurangan di dalam aplikasinya.

  Kelebihan PHA antara lain :

  1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam.

  2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.

  3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.

  Selain itu, metode ini pun memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi-objektif dan multi-kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki.

  Selain kelebihan yang dimiliki oleh metode PHA, terdapat pula keuntungan yang diperoleh dalam proses pengambilan keputusan multikriteria ini (Saaty, 1993).

  Kesatuan : Kompleksitas : PHA memberi satu model PHA memadukan

tunggal yang mudah rancangan deduktif dan

dimengerti, luwes untuk rancangan berdasarkan

aneka ragam persoalan tak sistem dalam memecahkan persoalan terstruktur. kompleks

  Pengulangan proses : PHA memungkinkan

  Saling ketergantungan : orang memperhalus

  PHA dapat menangani definisi mereka pada suatu saling ketergantungan persoalan dan elemen-elemen dalam memperbaiki suatu sistem dan tidak pertimbangan dan memaksakan pemikiran pengertian mereka melalui linier. pengulangan.

  Penyusunan hierarki : PHA mencerminkan

  Penilaian dan Konsensus : kecenderungan alami PHA tidak memaksakan pikiran untuk memilah- konsensus tetapi mensintesis

  PHA milah elemen suatu sistem suatu hasil yang dalam berbagai tingkat representatif dari berbagai berlainan dan penilaian yang berbeda- mengelompokkan unsur beda. yang serupa pada setiap tingkat.

  Tawar menawar : PHA mempertimbangkan

  Pengukuran : prioritas-prioritas alternatif

  PHA memberi suatu skala dari berbagai faktor sistem untuk mengukur hal-hal dan memungkinkan orang dan wujud suatu metode memilih alternatif terbaik penetapan prioritas. berdasarkan tujuan-tujuan mereka.

  Sintesis : Konsistensi :

PHA menuntun ke suatu PHA melacak konsistensi

  • taksiran menyeluruh logis dari pertimbangan

    tentang kebalikan setiap pertimbangan yang alternatif. digunakan dalam menetapkan berbagai hal.

Gambar 2.2 Bagan keuntungan PHA

  Meskipun memiliki kelebihan, namun metode PHA juga memiliki kekurangan antara lain :

  1. Orang yang dilibatkan adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan ataupun banyak pengalaman yang berhubungan dengan hal yang akan dipilih dengan menggunakan metode PHA.

  2. Untuk melakukan perbaikan keputusan, harus dimulai lagi dari tahap awal.

2.4.3 Prinsip Dasar PHA

  Dalam proses hirarki analitik terdapat tiga prinsip analitik yaitu menyusun hirarki, menetapkan prioritas dan konsistensi logis. Berikut merupakan bahasan tentang prinsip dasar dari PHA antara lain :

2.4.3.1 Menyusun Hirarki

  Hirarki merupakan alat mendasar dari pilihan manusia yang melibatkan pengidentifikasian elemen-elemen suatu permasalahan dengan mengelompokan elemen-elemen itu ke dalam beberapa kumpulan yang homogen dan menata pada tingkat yang berbeda.

  Hirarki dibagi menjadi dua macam golongan yaitu struktural dan fungsional. Pada hirarki struktural, sistem yang komplek disusun dalam komponen-komponen utamanya dalam urutan yang sifatnya menurun. Sedangkan hirarki fungsional menguraikan sistem yang komplek menjadi elemen-elemen utama yang penting. Menyusun hirarki bergantung pada jenis dimulai dari tingkat dasar dengan menderetkan semua alternatif. Kemudian pada tingkat berikutnya harus terdiri dari kriteria-kriteria guna mempertimbangkan berbagai alternatif tadi dan yang menjadi fokus yaitu pada tingkat puncak yang hanya terdiri dari satu elemen saja.

  2.4.3.2 Menetapkan Prioritas Hirarki

  Prioritas dalam PHA memiliki kegunaan yakni sebagai kunci pilihan mana yang harus diutamakan atau didahulukan.

  Sebelum menetapkan prioritas, terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah menyatukan pertimbangan-pertimbangan untuk mendapatkan suatu himpunan prioritas. Selain itu diperlukan juga cara untuk memutuskan apakah faktor-faktor itu punya pengaruh yang sama terhadap hasil atau sebagian dari faktor-faktor itu dominan sedangkan yang lain tidak.

  Matriks merupakan alat sederhana yang dapat membantu penyelesaian masalah dengan jalan membuat segala perbandingan yang mungkin dan menganalisis kepekaan prioritas menyeluruh terhadap perubahan dalam pertimbangan.

  2.4.3.3 Konsistensi Logis

  Konsistensi memiliki dua arti yaitu objek yang serupa dikelompokan berdasarkan homogenitas dan relevansinya, dan kriteria tertentu. Kemampuan untuk menetapkan relasi antar objek sedemikian hingga koheren, artinya objek saling terkait dengan baik dan menunjukan konsistensi.

2.4.4 Langkah- langkah PHA

  Beberapa langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk model PHA antara lain :

  Langkah pertama :

   Menyusun hirarki dari permasalahan yang ada. Dimulai dari tingkat dasar dengan menderetkan semua alternatif, kemudian pada tingkat selanjutnya terdiri dari kriteria-kriteria yang dipakai dan hingga pada tingkat puncak yang merupakan tujuan dari permasalahan. Misalnya: ambil seorang yang ingin membeli sebuah motor sport dari tiga jenis motor yang ditawarkan. Sedangkan kriteria yang dinilai meliputi kecukupan gaji, kebutuhan dasar dan kenyamanan. Arah fokus hirarki yaitu kebahagiaan orang tersebut secara umum.

  Langkah kedua :

   Membuat Pairwise Comparison (perbandingan berpasangan) yaitu dengan menggunakan matriks. Pada matriks ini setiap

  kriteria yang ditentukan. Bilangan ditempatkan pada tempat yang semestinya dan tempat lain nilai kebalikannya.

   Setelah data perbandingan diperoleh, masukkan angka 1 di setiap deret diagonalnya. Sebagai contoh matriks perbandingan: Fokus hirarki memilih kriteria kebahagiaan orang dengan diambil elemen gaji, kebutuhan dasar, kenyamanan dan disusun dalam matriks.

Tabel 2.1 Contoh matriks perbandingan berpasangan

  Kebahagiaan Gaji Kebutuhan Kenyamanan orang dasar Gaji 1 ... ... Kebutuhan dasar ... 1 ... Kenyamanan ... ...

  1  Selalu bandingkan elemen di kolom kiri matriks dengan elemen di baris puncak kemudian hitung nilai bobot kepentingannya.

   Gunakan skala pengukuran relatif 1 sampai 9 yang telah ditetapkan bagi pertimbangan dalam perbandingan berpasangan antar elemen sejenis. Sekaligus mempermudah dalam menjelaskan elemen yang mendominasi atau didominasi.

Tabel 2.2 Skala perbandingan berpasangan 1- 9

  Intensitas Definisi Penjelasan Kepentingan

  1 Kepentingan sama Dua aktifitas memiliki

  3 Kepentingan moderat Pengalaman dan pertimbangan cenderung sedikit memilih satu aktifitas daripada yang lain

  5 Kepentingan kuat Pengalaman dan pertimbangan cenderung sedikit memilih satu aktifitas daripada yang lain

  7 Lebih kuat Satu aktifitas memberi kontribusi lebih kuat daripada aktifitas lainnya.

  9 Kepentingan mutlak Satu aktifitas memiliki kepentingan-kepentingan yang ekstrem daripada aktifitas lainnya. 2,4,6,8 Nilai tengah diantara Dipilih ketika kompromi dua nilai keputusan dibutuhkan. yang berdekatan. Nilai kebalikan Jika aktivitas i (resiprokal) dari memiliki satu nilai nilai di atas diatas tidak nol jika (bukan nol) dibandingkan dengan aktivitas , maka

  j j

  memiliki nilai kebalikannya. Rasional Rasio timbul dari skala Jika konsistensi diberlakukan dengan menghasilkan nilai- nilai n bersifat numerik untuk menjangkau matriks.

Tabel 2.3 Contoh banding kriteria dengan kriteria kebahagiaan

  0.25 Kenyamanan

Tabel 2.4 Contoh jumlahkan nilai setiap kolom pada matriks

  Gaji Kebutuhan dasar Kenyamanan

  Hasil memperoleh matriks peringkat prioritas : Kebahagiaan orang

  1  Setelah mengukur lakukanlah tahap untuk memperoleh peringkat prioritas dengan melakukan proses sintesis yang akan menghasilkan vektor prioritas setiap elemennya. Langkah- langkahnya sebagai berikut : - Jumlahkan nilai dari setiap kolom pada matriks.

  4

  4

  1

  Hasil matriks perbandingan nya dengan skala perbandingan berpasangan 1-9 : Kebahagiaan orang

  2

  0.25 Kebutuhan dasar

  0.50

  1

  Gaji

  Gaji Kebutuhan dasar Kenyamanan

  • Lakukan pembagian nilai pada setiap masukan kolom dengan jumlah pada kolom tersebut.
  • Jumlahkan nilai dari setiap baris.
  • Lakukan penghitungan rata-rata pada setiap barisnya dengan jumlah elemen pada tingkat kedua untuk mendapatkan vektor prioritas.
Kebutuhan dasar

  2

  1

  0.25 Kenyamanan

  4

  4

  1 Jumlah

  7

  5.5

  1.5 Tabel 2.5 Contoh bagi nilai dan jumlah baris Kebahagiaan Gaji Kebutuhan Kenyamanan Jumlah orang dasar Baris Gaji

  0.14

  0.09

  0.16

  0.40 Kebutuhan

  0.28

  0.18

  0.16

  0.63 dasar Kenyamanan

  0.57

  0.72

  0.66

  1.96 Tabel 2.6 Vektor prioritas Kebahagiaan orang Rata-rata baris

  (vektor prioritas) Gaji 0.40/3 = 0.13 Kebutuhan dasar 0.63/3 = 0.21 Kenyamanan 1.96/3 = 0.66