Sistem pendukung keputusan investasi pendirian usaha - USD Repository

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

  

INVESTASI PENDIRIAN USAHA

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

  

Oleh:

HELENA MADAHASTIN

NIM: 05 5314 046

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

  

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

DECISION SUPPORT SYSTEM OF

  

INVESTMENT IN ESTABLISHING A BUSINESS

A Thesis

  Presented as partial fulfillment of the requirement to obtain The Sarjana Teknik Degree in Informatics Engineering

  

Created by:

HELENA MADAHASTIN

Student number: 05 5314 046

  

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2010

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya skripsi dengan judul ”Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian Usaha” dengan baik. Sistem ini nantinya diharapkan dapat membantu pengguna dalam memprediksi kelayakan investasi pendirian usaha serta memilih jenis usaha yang paling tepat untuk dijalankan.

  Pembuatan skripsi ini dapat selesai juga karena banyak bantuan dan dukungan, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

  2. Puspaningtyas Sanjaya Adi, S.T., M.T., selaku ketua program studi Teknik Informatika.

  3. Ibu P. H. Prima Rosa S.Si, M.Sc., selaku dosen pembimbing.

  4. Seluruh responden yang telah membantu menguji program dan mengisi kuesioner.

  5. Keluarga tercinta terutama bapak, ibu serta kedua adikku Luci dan Johan untuk segala doa, dukungan serta semangat yang diberikan.

  6. Sahabat dan teman baikku Angel, Agus, Ria untuk kebersamaan, kesabaran, dan bantuannya.

  7. Teman-teman semua, khususnya TI angkatan ’05 dan juga yang ada dikos.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dan semoga hasil skripsi ini berguna bagi berbagai pihak.

  Yogyakarta, 28 April 2010 Penulis

  Helena Madahastin

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 28 April 2010 Penulis

  Helena Madahastin

  

ABSTRAKSI

  Informasi dapat dengan mudah kita dapatkan melalui internet, salah satunya dalam bidang usaha. Ketertarikan pada sektor ini ditandai dengan semakin banyaknya usaha baru yang didirikan, yang tentu saja menarik untuk diikuti. Namun tidak banyak orang yang berani untuk memulainya dikarenakan kesulitan dalam memperkirakan jalannya usaha dimasa yang akan datang dan juga dalam memilih jenis usaha yang tepat. Ada berbagai macam tulisan maupun jurnal yang menjelaskan secara detail namun seringkali lebih bersifat teoritis sehingga jalannya usaha tidak dapat diperkirakan secara langsung.

  Pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem pengambilan keputusan berbasis web yang dapat digunakan untuk membantu dalam memprediksi kelayakan investasi dalam pendirian usaha berdasarkan perhitungan BEP (Break

  

Even Point ), PP (Payback Period), ROI (Return of Investment), dan metode

  SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) untuk membandingkan beberapa jenis usaha. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL Hasil akhir yang diperoleh adalah pernyataan layak atau tidaknya suatu usaha untuk dijalankan serta sebuah rekomendasi jenis usaha yang paling tepat untuk dijalankan. Pengujian terhadap 30 responden memberikan kesimpulan bahwa sistem ini dapat memenuhi tujuan pembuatan sistem dengan baik. Namun sistem ini juga masih mempunyai kekurangan yaitu jenis usaha masih terbatas dan belum ada user interface untuk menambah jenis usaha, sehingga hal tersebut dapat menjadi saran pengembangan sistem.

  

ABSTRACT

  We can get information easily thought internet, one of them is in business field. The interest on this field can be seen from the rising number of new business set, that of course interesting to follow. However, some of them do not have any courage to start their business because there is no certain business in the future and difficulty in deciding right business. There are many articles and journals, which explain about it in detail. Nevertheless, most of them are too theoretic so that business cannot be predicted directly.

  In this thesis, the writer designs a web based decision support system that can be used to predict investment feasibility in setting up business based on BEP (Break Even Point), PP (Payback Period), ROI (Return of Investment), and SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method calculation to compare several businesses and get the best comparison. This system is built using PHP as the program language and MySQL as the database. Outputs of the system are in form of statement that states whether or not the business is proper to set up and a recommendation of business that is best to set up. From the test result against 30 respondents, it can be concluded that this system worked fairly successful in completing the purposes of the system design but it has limitations, in which the types of business are limited and there is no user interface to add other types of business to the system. However, these limitations may suggest further development in designing similar system.

  DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel administrator ............................................................................... 63Tabel 3.2 Tabel artikel .......................................................................................... 63Tabel 3.3 Tabel komentar ..................................................................................... 63Tabel 3.4 Tabel hitung .......................................................................................... 64Tabel 3.5 Tabel biaya tetap ................................................................................... 64Tabel 3.6 Tabel biaya variable.............................................................................. 64Tabel 3.7 Tabel compare....................................................................................... 65Tabel 3.8 Tabel usaha ........................................................................................... 66

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Subsistem dialog (antarmuka).......................................................... 10Gambar 2.2 Arsitektur Aplikasi SPK Berbasis Web ........................................... 13Gambar 2.3 Diagram Aplikasi SPK Berbasis Web ............................................. 14Gambar 3.4 Diagram Konteks ............................................................................. 29Gambar 3.5 Use Case Diagram Administrator .................................................... 33Gambar 3.6 Use Case Diagram Pengguna........................................................... 34Gambar 3.7 Decompotition Diagram .................................................................. 58Gambar 3.8 Data Flow Diagram level 0 ............................................................. 58Gambar 3.9 Data Flow Diagram level 1 ............................................................. 58Gambar 3.10 Data Flow Diagram level 2 proses 1 ............................................... 59Gambar 3.11 Data Flow Diagram level 2 proses 2 ............................................... 59Gambar 3.12 Data Flow Diagram level 3 proses 1.4 ............................................ 60Gambar 3.13 Data Flow Diagram level 3 proses 1.5 ............................................ 60Gambar 3.14 Data Flow Diagram level 3 proses 1.6 ............................................ 60Gambar 3.15 Data Flow Diagram level 3 proses 2.1 ............................................ 61Gambar 3.16 Data Flow Diagram level 3 proses 2.2 ............................................ 61Gambar 3.17 Data Flow Diagram level 3 proses 2.3 ............................................ 61Gambar 3.18 Entity Relationship Diagram ........................................................... 62Gambar 3.19 Form lupa password ........................................................................ 66Gambar 3.20 Halaman login .................................................................................. 66Gambar 3.21 Halaman informasi/peringatan......................................................... 66Gambar 3.22 Halaman utama administrator .......................................................... 67Gambar 3.23 Form ganti password ....................................................................... 67Gambar 3.24 Halaman administrator untuk menu artikel...................................... 67Gambar 3.25 Halaman menu detail artikel ............................................................ 68Gambar 3.26 Halaman administrator untuk menu hitung...................................... 68Gambar 3.27 Halaman administrator untuk menu komentar................................. 68Gambar 3.28 Halaman menu utama user............................................................... 69Gambar 3.29 Halaman pengguna untuk menu artikel ........................................... 69Gambar 3.30 Halaman menu perhitung ................................................................. 69Gambar 3.31 Halaman untuk memilih jenis usaha ................................................ 70Gambar 3.32 Halaman untuk memasukkan data perhitungan ............................... 70Gambar 3.33 Halaman untuk mengubah data perhitungan dan laporan hasil perhitungan ..................................................................................... 70Gambar 3.34 Halaman print preview..................................................................... 70Gambar 3.35 Halaman untuk memilih data perhitungan yang akan dibandingkan71Gambar 3.36 Halaman untuk pemberian nilai bobot ............................................. 71Gambar 3.37 Halaman hasil evaluasi akhir ........................................................... 71Gambar 3.38 Halaman pengguna untuk menu komentar ...................................... 72Gambar 4.39 Diagram alir keseluruhan proses pengambilan keputusan............... 72Gambar 4.40 Proses input data .............................................................................. 73Gambar 4.41 Form lupa password......................................................................... 83Gambar 4.42 Form login ....................................................................................... 84Gambar 4.43 Form ganti password ....................................................................... 84Gambar 4.44 Halaman artikel ................................................................................ 85Gambar 4.45 Halaman tambah artikel ................................................................... 86Gambar 4.46 Halaman hapus artikel...................................................................... 87Gambar 4.47 Form tambah data default harga ...................................................... 87Gambar 4.48 Form ubah data default harga .......................................................... 88Gambar 4.49 Form hapus data default harga......................................................... 89Gambar 4.50 Halaman lihat komentar ................................................................... 89Gambar 4.51 Halaman tampilkan komentar .......................................................... 90Gambar 4.52 Halaman lihat artikel........................................................................ 91Gambar 4.53 Halaman cari artikel ......................................................................... 92Gambar 4.54 Halaman lihat panduan .................................................................... 93Gambar 4.55 Form verifikasi................................................................................. 93Gambar 4.56 Form pemilihan jenis usaha ............................................................. 94Gambar 4.57 Form pengisian data perhitungan..................................................... 94Gambar 4.58 Form mengubah data perhitungan ................................................... 99Gambar 4.59 Form untuk memilih data yang akan dibandingkan ...................... 100Gambar 4.60 Form pengisian nilai bobot ............................................................ 101Gambar 4.61 Halaman evaluasi akhir.................................................................. 102Gambar 4.62 Halaman lihat komentar ................................................................. 108Gambar 4.63 Form tulis komentar....................................................................... 109

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Banyak orang yang ingin mendapatkan kehidupan yang lebih layak di

  masa yang akan datang. Hal tersebut dapat diupayakan melalui berbagai macam bidang usaha dan salah satunya adalah dengan berinvestasi. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

  Oleh karena itu dengan berinvestasi para investor berharap akan mendapatkan hasil dari modal yang telah dikeluarkannya tersebut.

  Salah satu jenis investasi yang banyak dilakukan pada saat ini adalah pendirian suatu bentuk usaha (toko, kios, gerai, dll). Namun tidak sedikit orang yang merasa kesulitan dalam memprediksi apakah usaha tersebut layak untuk dijalankan atau tidak serta memilih jenis usaha yang paling baik. Tentunya ada banyak sumber yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pendirian suatu usaha, baik dari buku maupun dengan browsing di internet. Banyaknya teori yang ada kadang membingungkan karena hanya berbentuk analisis padahal apabila dilakukan dengan perhitungan (simulasi aliran dana) maka kelangsungan suatu usaha dimasa yang akan datang dapat dengan mudah untuk diperkirakan, selain itu orang akan lebih cepat membandingkan antar jenis usaha kemudian memilih yang terbaik.

  Dari latar belakang masalah tersebut maka akan dibuat suatu sistem pendukung keputusan berbasis web. Sistem ini diharapkan dapat membantu dalam mengambil keputusan berinvestasi untuk pendirian suatu usaha melalui perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback Period), dan ROI (Return of

  

Investment ). Kemudian dari hasil perhitungan tersebut akan di-scoring dengan

  metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Karena sistem ini nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk web maka diharapkan akan dapat dengan mudah diakses oleh siapapun terutama bagi mereka yang tertarik pada pengembangan sektor usaha mandiri.

  I.2. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : Bagaimana cara membangun suatu sistem pendukung keputusan berbasis web agar dapat membantu orang dalam memprediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu usaha serta memilih jenis usaha yang terbaik?

  I.3. Tujuan

  Tujuan dari pembutan sistem ini adalah: Membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian Usaha berbasis web .

I.4. Batasan Masalah

  Dalam pembuatan sistem ini masalah dibatasi pada:

  1. Prediksi kelayakan investasi pada pendirian suatu usaha diputuskan berdasarkan perhitungan BEP (Break Even Point), PP (Payback Period), ROI (Return of Investment), dan kemudian diambil nilai terbaik menggunakan metode SMART (Simple Multiple Attribute Rating

  Technique ).

  2. SPK ini dikhususkan untuk jenis usaha kecil dan sektor informal yang terdiri dari rental komputer, rental VCD/DVD, photocopy, laundry, dan penjualan pulsa. Sektor informal berarti sektor yang tidak terorganisir, tidak teratur, kebanyakan legal tetapi tidak terdaftar (Peran Sektor Informal Di Indonesia, 2010).

  3. Sistem ini hanya menangani perhitungan selama 1 tahun usaha dan dengan cash inflow atau pendapatan yang tetap.

  4. Sistem ini terutama dikhususkan bagi mereka yang awam terhadap ilmu ekonomi sehingga pertimbangan yang diberikan hanya berdasar pada perhitungan Menejemen Keuangan dasar.

  5. Sistem dapat digunakan oleh banyak pengguna (multiuser).

  6. Tools yang dipergunakan dalam sistem adalah Macromedia Dreamweaver, PHP dan MySQL.

I.5. Metodologi Penelitian

  Metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Studi literatur:

  a) Dalam bidang ekonomi yaitu dasar-dasar menejemen keuangan serta analisis usaha.

  b) Dalam bidang Teknologi Informasi yaitu Sistem Pendukung Keputusan khususnya metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique ), pemrograman PHP dan database MySQL.

  2. Pembuatan sistem pendukung keputusan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu, metode FAST

  

(Framework for the Application of Systems Thinking) yang meliputi :

  a) Scope Definiton, merupakan tahap penentuan kelayakan sistem dan pendefinisian ruang lingkup. Output berupa rumusan masalah.

  b) Problem Analysis, merupakan tahap analisis masalah yang ada.

  Dari analisis masalah akan dapat diketahui layak tidaknya sebuah sistem baru dibangun. Output berupa sekumpulan tujuan-tujuan peningkatan sistem yang diperolah melalui pemahaman terhadap masalah yang ada dan direpresentasikan dengan diagram konteks.

  c) Requirements Analysis, merupakan tahap analisis kebutuhan. Perlu ada pendekatan kepada pengguna untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan atau yang mereka inginkan terhadap sistem yang baru. Output berupa requirement statement, yang terdiri kebutuhan data, kebutuhan proses dan kebutuhan system interface yang direpresentasikan dengan use case diagram dan use case narative.

   Logical Design

  d) , merupakan tahap untuk menterjemahkan

  kebutuhan pengguna kedalam sistem model atau desain secara logika. Model yang dipergunakan untuk menganalisis kelayakan usaha adalah formula matematika untuk menghitung BEP, PP, ROI, dan metode pengambilan keputusan SMART. Output berupa

  logical data model, logical process model dan logical interface model

  yang direpresentasikan dengan E-R diagram dan DFD.

   Physical

e) Design and Integration, merupakan tahap

  menterjemahkan kebutuhan pengguna ke dalam sistem secara fisik berdasarakan rancangan yang telah ada. Output berupa design of

  spesification dan design of prototyping yang direpresentasikan dengan desain interface.

  f) Construction and Testing, merupakan tahap konstruksi dan pengujian komponen sistem. Output berupa sistem yang siap untuk diimplementasikan.

  3. Pengujian sistem yang telah dibuat, dengan cara mengujicobakan kepada pengguna dan mencari tahu kelebihan serta kekurangannya.

I.6. Sistematika Penulisan

  BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, batasan sistem, tujuan sistem, metodologi pengembangan sistem dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisi dasar-dasar teori yang digunakan untuk membangun

  sistem, yang meliputi Sistem Pendukung Keputusan, metode SMART, PHP, PhpMyAdmin, MySQL HTML, Macromedia Dreamweaver, dan dasar-dasar menejemen keuangan serta analisis usaha.

  BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis sistem yang akan dibangun serta perancangan

  desain sistem, dimana terdiri dari: rumusan masalah, batasan masalah, gambaran sistem yang lama dan baru, orang-orang yang terlibat dalam sistem, diagram konteks, use case diagram, ringkasan use case, use

  case narativ

  e, E-R diagram dan rancangan tampilan untuk pembuatan sistem. Metodologi yang digunakan adalah FAST. Dimulai dari tahap

  scope definition , yaitu batasan masalah. Kemudian tahap problem analysis , yaitu menganalisis masalah yang ada. Tahap requirement analysis,

  yaitu use case diagram. Tahap logical design, yaitu berbagai perancangan meliputi rancangan basis data, model dan diagram aliran data. Tahap physical design and integration, berfokus pada view yang berbasis teknologi atau perancangan tampilan. Tahap Construction and

  Testing, yaitu tahap membangun dan menguji sistem.

  BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi implementasi sistem berdasarkan analisis dan rancangan

  yang telah dibuat sebelumnya. Terdiri dari capture tampilan sistem beserta penjelasannya dan hasil dari sistem.

  BAB V. ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Bab ini berisi analisis hasil implementasi berupa kelebihan dan kekurangan sistem serta analisa hasil kuesioner. BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan sistem. DAFTAR PUSTAKA Bab ini berisi daftar buku dan referensi yang digunakan dalam pembuatan laporan dan sistem. LAMPIRAN Bab ini berisi listing program dan data kuesioner.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan atau biasa disingkat dengan SPK adalah

  sekumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan memberikan pertimbangan bagi manajer dalam mengambil keputusan (Turban, 1995).

  Untuk mencapai tujuan tersebut maka sistem harus:  Sederhana.

   Robust.  Mudah untuk dikontrol dan beradaptasi.  Lengkap pada hal-hal penting.  Mudah berkomunikasi dengannya.

  Lima karakteristik utama SPK (Sprague et.al., 1993), yaitu:  Sistem yang berbasis komputer.

   Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.  Untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit dilakukan dengan kalkulasi manual.

   Melalui cara simulasi yang interaktif.  Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

  Langkah-langkah Pengambilan Keputusan meliputi fase-fase:

  1. Intelligence, yaitu kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau kesempatan.

  2. Design, yaitu cara-cara untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan.

  3. Choice, yaitu memilih alternatif keputusan yang terbaik.

  4. Implementasion, yaitu implementasi yang disertai dengan pengawasan dan koreksi yang diperlukan.

  Ke empat fase diatas disesuaikan dengan metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu metode FAST (Framework for the Application of Systems

  Thinking ).

  Komponen SPK:

  1. Data Management Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management

  Systems (DBMS).

  2. Model Management Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang diperlukan..

  3. Communication (dialog subsystem) Pengguna dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada SPK melalui subsistem ini, yang berarti menyediakan antarmuka.

  Gambar 2.1.

  Subsistem dialog (antarmuka)

  4. Knowledge Management Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri. Komponen ini menyediakan kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai aspek dari suatu masalah dan/atau menyediakan knowledge yang dapat meningkatkan operasi dari komponen SPK lainnya.

  

Jenis-jenis SPK menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan

  masalahnya menurut Steven L. Alter , 1976 adalah sebagai berikut:  Mengambil elemen-elemen informasi.

   Menganalisis seluruh file.  Menyiapkan laporan dari berbagai file.  Memperkirakan dari akibat keputusan.  Mengusulkan keputusan.  Membuat keputusan.

  Model dalam SPK:  Ikonik, replikasi fisikal kecil dari sistem.

  Contoh: maket bangunan, replika pesawat.  Analog, representasi perilaku sistem, lebih abstrak dari model ikonik.

  Contoh: peta, animasi, film.  Kuantitatif (matematikal), mendemonstrasikan hubungan antar sistem.

  Kategori SPK:

   Sistem rak file:

  • Tipe operasi: akses item data
  • Tipe tugas: operasional
  • Pengguna: staf non-menejerial
  • Pola penggunaan: pencarian sederhana
  • Kerangka waktu: tidak rutin

   Sistem analisis data

  • Tipe operasi: analisis data secara ad hoc (tidak terencana)
  • Tipe tugas: operasional, analisis
  • Pengguna: staf analis, staf manajerial
  • Pola penggunaan: manipulasi dan display data
  • Kerangka waktu: tidak rutin atau periodik

   Sistem informasi analisis:

  • Tipe operasi: analisis tidak terencana
  • Tipe tugas: analisis, perencanaan
  • Pengguna: staf analis

  • Pola penggunaan: pembuatan laporan2 khusus, pembuatan model
  • Kerangka waktu: tidak rutin, berdasar permintaan

   Model akunting

  • Tipe operasi: melakukan perhitungan standar untuk memperkirakan kebutuhan mendatang, berdasar akuntansi
  • Tipe tugas: perencanaan, penganggaran
  • Pengguna: analis, menejer
  • Pola penggunaan: input perkiraan aktivitas, menerima output perkiraan anggaran
  • Kerangka waktu: periodik. (contoh: mingguan, bulanan, tahunan)

   Model representasional

  • Tipe operasi: memperkirakan konsekuensi dari suatu aksi tertentu
  • Tipe tugas: perencanaan, penganggaran
  • Pengguna: staf analis
  • Pola penggunaan: input kemungkinan keputusan, menerima output pekiraan hasil
  • Kerangka waktu: periodik atau tidak rutin (analisis ad hoc)

   Model optimisasi

  • Tipe operasi: menghitung solusi optimal bagi suatu problem kombinatorial
  • Tipe tugas: perencanaan, alokasi sumber daya
  • Pengguna: staf analis
  • Pola penggunaan: input kendala dan tujuan, menerima jawaban
  • Kerangka waktu: periodik atau tidak rutin (analisis ad hoc)

   Model saran

  • Tipe operasi: melakukan perhitungan yang menghasilkan saran keputusan
  • Tipe tugas: operasional
  • Pengguna: staf non manajerial
  • Pola penggunaan: input deskripsi situasi pengambilan keputusan yang terstruktur, menerima output keputusan yang disarankan
  • Kerangka waktu: harian atau periodik

  Beberapa Keterbatasan SPK:

   Ada beberapa kemampuan menejemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan.

   Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

   Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.

   SPK tidak memiliki kemampuan intuisi, dirancang hanya untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

Gambar 2.2. Arsitektur Aplikasi SPK Berbasis WebGambar 2.3. Diagram Aplikasi SPK Berbasis Web SPK yang dikembangkan dengan Teknologi Web mempunyai keunggulan:

   Kemudahan komunikasi dan kolaborasi.  Download perangkat lunak SPK.  Pembelian aplikasi SPK secara online.  Pengumpulan data internal dan eksternal.

2.2. Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

  SMART dapat menjadi varian dari metode MAUT (Multi-Attribute Utility

  

Theory ) yang bermanfaat. MAUT sendiri adalah metode perbandingan kuantitatif

  yang digunakan untuk mengkombinasikan ukuran yang berlainan yaitu biaya, resiko, dan manfaat. Dasar dari metode MAUT adalah penggunan dari utility

  

functions . Utility functions mengubah kriteria yang berbeda-beda kedalam satu

bentuk yang umum, yaitu berupa skala angka 0 - 1.

  Begitu juga dalam metode SMART, namun sebelumnya setiap kriteria diubah menjadi sebuah tujuan yang ingin dicapai dan diberi nilai bobot. Bobot yang paling sering digunakan adalah 5 (0 – 5), 7 (0 – 7), dan 10 (0 – 10). Pembobotan tujuan berdasarkan pada seberapa penting tujuan satu dibandingkan dengan yang lain. Semakin penting suatu tujuan maka semakin banyak poin yang diberikan, begitu juga sebaliknya. Setiap nilai yang diberikan kemudian dibagi dengan jumlah seluruh nilai dan didapat normalized weight factors (faktor bobot ternormalisasi) untuk setiap tujuan.

  Langkah selanjutnya adalah menetapkan rules of thumb untuk setiap kriteria dari seluruh alternatif dan diberi nilai. Skala nilai yang diberikan berkisar

  1

  • – 5, dimana nilai 1 menggambarkan data kriteria tertentu dengan nilai terburuk, dan nilai 5 menggambarkan data kriteria tertentu dengan nilai terbaik. Nilai-nilai yang diberikan disebut dengan normalized score (skor ternormalisasi), setiap

  normalized score

  kemudian diubah kedalam nilai 0 – 1 (1 = 0, 2 = 0.25, 3 = 0.50, 4 = 0.75, 5 = 1) atau yang disebut dengan utility functions seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

  Langkah terakhir adalah menghitung weighted criterion score yaitu mengalikan utility functions dengan normalized score, kemudian dijumlahkan dan didapat overall score (skor keseluruhan) untuk masing-masing alternatif. Alternatif dengan overall score tertinggi direkomandasikan sebagai solusi dari masalah (Guidebook to Decision Making halaman 8-9, 2002).

  Proses perhitungan dengan metode SMART

  Proses pengambilan keputusan dengan metode SMART adalah sebagai berikut: 1. Memilih data perhitungan (alternatif) yang akan dibandingkan.

  2. Membuat tabel bobot tujuan: a. Menentukan nama tujuan, yaitu: memaksimalkan laba, meminimalkan biaya, dan meminimalkan balik modal.

  b. Memberikan nilai bobot untuk masing-masing tujuan dan disebut dengan faktor bobot tujuan, nilai yang diberikan berkisar antara 1 sampai dengan 10.

  c. Menghitung faktor normalisasi bobot, yaitu dengan membagi faktor bobot tujuan untuk masing-masing nama tujuan dengan jumlah faktor bobot tujuan.

  3. Membuat tabel normalisasi skor: a. Menghitung jumlah alternatif yang akan dibandingkan.

  b. Mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dari seluruh data alternatif berdasarkan tujuannya. Contoh, mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dari data laba seluruh alternatif.

  c. Menghitung jarak antara nilai tertinggi dengan nilai terendah dari seluruh data alternatif berdasarkan tujuannya.

  d. Membagi jarak antara nilai tertinggi - nilai terendah dengan jumlah data yang akan dibandingkan.

  e. Menentukan rule of thumb untuk setiap nilai dari masing-masing alternatif.

  f. Mengkonversi nilai dari data alternatif ke dalam angka 1 untuk nilai terburuk sampai dengan 5 untuk nilai terbaik.

  4. Membuat tabel evaluasi akhir:

  a. Mengkonversi skor masing-masing data alternatif ke dalam angka 1= 0, 2= 0.25, 3= 0.5, 4= 0.75, dan 5= 1. b. Mengalikan hasil konversi dari langkah diatas dengan faktor normalisasi skor berdasarkan tujuannya untuk masing-masing data alternatif.

  c. Per alternatif hasil perkalian diatas dijumlahkan, sehingga akan didapat skor keseluruhan.

2.3. PHP

  PHP atau

  ”Hypertext PreProcessor” merupakan bahasa berbentuk skrip

  yang ditempatkan dalam server dan diproses di server, kemudian hasilnya dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (Abdul Kadir, 2008). PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Selain itu PHP juga bersifat Open

  

Source yang luas digunakan. Sintaks dalam PHP ditulis berdasarkan bahasa C,

java, Perl

  dan merupakan script yang menyatu dengan html dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).

  Script PHP dapat disisipkan dalam sebuah halaman HTML (HTML

embedded ). Script PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Tag yang

  biasa digunakan untuk menyatakan Script PHP adalah : <?php

  Script PHP ?> …Struktur penulisan script PHP di dalam dokumen HTML.

  <HTML> <HEAD>

  …informasi tentang dokumen HTML, misalnya adalah judul dokumen </HEAD> <BODY>

  …informasi yang ditampilkan dalam web browser

  <?php Script PHP ?> </BODY> </HTML>

  PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada taun 1995 yang lebih dengan kenal sebagai FI (Form Interpreted). Pada saat itu, PHP merupakan sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

  Kelebihan-kelebihan PHP antara lain adalah :  Penulisan skrip disisi server.

   Skrip dengan menggunakan baris perintah (command line).  Penulisan aplikasi desktop.  PHP dapat dijalankan pada banyak sistem operasi: LINUX (HP-UX, Solaris, OpenBSD), Microsoft Windows,Mac OS, RISC OS dan lain-lain.

   PHP juga mendukung hampir semua web server seperti: Apache, Microsoft Internet Information Service, Personal Web Server, Netscape, dan Iplanet server, Oreilly Website Pro Server, Caudium, Xitami, dan OmniHTTPD.

2.4. PhpMyAdmin

  PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk mengelolaan basis data MySQL melalui browser.

2.5. MySQL

  MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS), sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management

  

system ) atau DBMS yang multitread dan multi-pengguna (Abdul Kadir, 2008).

  MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasinya.

  Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk

  query

  yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

  Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :  Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

   Open Source MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

   Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

   Performance tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.  Column types

  MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp , dan lain-lain.

   Command dan functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

   Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses pengguna dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

   Scalability dan limits MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

  records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

   Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

   Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

   Interface MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

   Clients dan tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap tool disertakan petunjuk online.

   Struktur tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

  alter table , dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL/Oracle.

  Bahasa Pemrograman

  Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C++, C#, Eiffel, Smalltalk, Java, Lisp, Perl, PHP, Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.

  Penggunaan

  MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

  Administrasi

  Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat mysql menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysqladmin dan ). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

2.6. HTML HTML

  atau HyperText Markup Language adalah bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman web (Abdul Kadir, 2008). Merupakan merupakan protokol (bahasa komputer) berbasis teks sederhana dan universal yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke dalam browser (Internet Explorer atau Netscape Navigator). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web. HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode (tag) tertentu.

  Dan karena sifatnya yang universal, kode-kode HTML dapat dikenali dan diterjemahkan kesegala jenis komputer dalam bentuk tampilan informasi yang sama. Dinamakan HyperText, karena kita dapat membaca isi dari sebuah dokumen/halaman tanpa harus membaca baris demi baris. Sedangkan Markup

  

Language maksudnya adalah HTML mengandung kode-kode atau perintah-

  perintah tertentu untuk menentukan tampilan teks, gambar dan lain sebagainya beserta fungsi-fungsi yang diinginkan. HTML juga merupakan interface standard Internet. Halaman-halaman HTML bisa mengandung animasi, suara, video, bahkan sampai program interaktif yang kompleks. HTML menjadi dasar terwujudnya web. Dengan HTML sebuah sistem komputer yang saling berbeda dapat menampilkan teks dan multimedia seperti grafik, audio dan video dengan tampilan tanpa perbedaan yang berarti.

  Konsep HTML:  Suatu bentuk dokumen ASCII atau teks biasa.

   Membaca suatu dokumen tidak secara urut.  Penulisan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu.  Isi dokumen HTML dapat ditampilkan secara text maupun grafis.  Diperlukan suatu aplikasi khusus yang disebut Web browser.

  Software HTML authoring (perangkat lunak yang digunakan untuk

  membuat atau mendesain halaman web), seperti: Microsoft FrontPages, Macromedia Dreamweaver , Adobe Go Live dan lain-lain.

  Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan nama tag dan diakhiri dengan nama tag (terdapat tanda "/"). Dokumen HTML mempunyai tiga buah tag utama yaitu: HTML, HEAD dan BODY.

   HTML, sebagai tanda awal dokumen HTML.  HEAD, sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.

   BODY, di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai atribut halaman seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain. Contoh atribut : BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK dan lainnya.

  Jenis-jenis HTML (Web):  HTML (Web) Statis.

  HTML statis adalah halaman web dimana script HTML dikirimkan ke klien dan dijalankan pada klien tanpa ada pengolahan. Sifatnya tetap, tidak berubah dan terbatas. Tampilannya kaku, monoton dan tidak interaktif. Seluruh kode HTML dan scriptnya ditulis dalam tiap-tiap halaman yang dibuat, sehingga untuk mengadakan perubahan harus secara manual dan dilakukan pada tiap-tiap halaman yang akan diubah. Biasanya halaman web seperti ini menggunakan kode-kode HTML murni tanpa kombinasi dengan script-script lain.

   HTML (Web) Dinamis HTML dinamis (DHTML) merupakan kombinasi antara HTML, Cascading Style Sheet, Java Script, VB Script dan kode-kode bahasa pemrograman tertentu yang dijalankan di server, kemudian hasil pengolahan data dikirimkan ke klien berupa script HTML yang dibuat secara “on the fly” oleh server untuk dijalankan di client melalui browser.

  Tampilannya pada sisi klien bersifat dinamis, variatif, interaktif dan otomatis karena merupakan hasil generate browser terhadap web server.