HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA MEMILIH JURUSAN IPS (Studi Kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA DAN
PERSEPSI SISWA TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA
MEMILIH JURUSAN IPS
(Studi Kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :
Maria Dwi Riwayati
NIM : 051334044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :
1.

Tuhan Yesus, yang selalu menjadi sumbar kekuatan dan teladan hidupku....

2. Ibu dan kakakku tercinta, yang selalu mendukung, memberi semangat dan

mendoakanku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

ORANG HEBAT
Orang hebat adalah orang yang bisa bersyukur
saat dia mengalami sukacita
Orang yang lebih hebat adalah orang yang tetap bersyukur
saat ada dalam ketidakpastian hidup
Orang yang lebih hebat lagi adalah orang yang tetap bersyukur
saat ada dalam kemalangan dan cobaan hidup

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagin karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana
layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Agustus 2009

Penulis

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

Nomor Mahasiswa

: Maria Dwi Riwayati
: 051334044

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA DAN
PERSEPSI SISWA TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA
MEMILIH JURUSAN IPS
(Studi Kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 08 September 2009
Yang menyatakan


(Maria Dwi Riwayati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih-Nya yang besar,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN
ANTARA

PRESTASI

BELAJAR

SISWA

DAN

PERSEPSI


SISWA

TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA MEMILIH JURUSAN
IPS”.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah
mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2.

Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3.


Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4.

Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

5.

Bapak F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6.


Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

7.

Bapak Drs. Th. Tri Sunarta selaku Kepala SMA Tarakanita Magelang yang
telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian;

8.

Ibu Dra. Anna Harsanti selaku Kepala SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang
telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian;

9.

Bapak Y. Himawan I, S.Pd selaku Guru Pembimbing yang diminta oleh

sekolah untuk mendampingi penulis selama melaksanakan penelitian;

10. Ibu Dra. R. Tuti Ratnaningsih selaku Guru Ekonomi yang bersedia jam
pelajarannya dipakai untuk penulis menyebarkan kuesioner;
11. Para siswi kelas X SMA Stella Duce II yang telah bersedia menjadi subyek
penelitian ini;
12. Staf Pengajar dan Tenaga Administrasi Prodi Pendidikan Akuntansi yang
telah membantu kelacaran proses belajar selama ini;
13. Ibu dan Mas Eko yang selalu mendukung dan mendoakanku;
14. Para sahabat dan teman-teman PAK 2005 (Tri, Eka Fransiska, Indah, Yuni,
Niken, Mba Asih, Filip, Titex, Mas Eka, Ertyn, Rina, Catarina, Tia, Bangkit,
Singgih, Galuh, Lenny, Rosa, Santi, Rita, Eca, Candra, Andry, Widi, Heni,
Rini, Merry, dll) yang telah banyak membantu, mendoakan, serta
memberikan semangat;

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15. Teman-teman M3 (Rm. Bambang, Mas Seno, Mas Toer, Mas Budi, Mba

Yayik, Mba Istri, Mba Pipit, Nyake, Tata, Kristin, dll) yang banyak
memberikan semangat dan mendoakanku;
16. Para staf dan teman-teman P3MP ( Pak Aris, Pak Agus, Mba Rita, Mba
Diana, Galuh, Tari, Wati, Rara, Eko, Deta, Heni, dll) yang banyak
memberikan semangat dan mendoakanku;
17. Teman-teman Mertoyudan (Susi, Anne, Devi, Mba Neni, Mas Grace, Mba
Yogi, Mba Yuli, dll) yang telah memberikan semangat dan doa;
18. Rm. Indro dan Rm. Tri Wahyu yang juga mendoakanku. Serta banyak pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih....
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan. Terima kasih.

Penulis

Maria Dwi Riwayati

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA DAN
PERSEPSI SISWA TERHADAP JURUSAN IPS DENGAN MINAT SISWA
MEMILIH JURUSAN IPS
Studi Kasus : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Maria Dwi Riwayati
Universitas Sanata Dharma
2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada atau tidaknya hubungan
antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan IPS; (2) ada atau
tidaknya hubungan antara persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa
memilih jurusan IPS; (3) ada atau tidaknya hubungan antara prestasi belajar siswa
dan persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas X SMA Stella Duce 2
Yogyakarta. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Stella Duce 2
Yogyakarta yang berjumlah 395 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 130
siswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi, dan
wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik nonparametrik
koefisien korelasi Spearman, korelasi product moment dan korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan antara prestasi
belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan IPS, namum arah hubungan
tersebut negatif (berlawanan), (ρ = 0,005 < α = 0,05); (2) ada hubungan antara
persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS (ρ =
0,002 < α = 0,05); (3) ada hubungan antara prestasi belajar siswa dan persepsi
siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS (ρ = 0,000
dan ρ = 0,001 < α = 0,05).

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ ACHIEVEMENT AND
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS SOCIAL WITH STUDENTS’
INTEREST IN CHOOSING SOCIAL
Case Study : SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Maria Dwi Riwayati
Sanata Dharma University
2009
The reseach aims to find out : 1) there is or not a correlation between
students’ achievement and students’ interest in choosing social; 2) there is or not a
correlation between students’ perception towards social and students’ interest in
choosing social; 3) there is or not a correlation between students’ achievement and
students’ perception towards social with students’ interest in choosing social.
This research is a case study towards students’ of SMA Stella Duce 2
Yogyakarta. The population used in this research is all students’ of SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta which are 395. The samples used in this research are 130
students’. The technique is used to take the samples is purposive sampling. The
data collecting methods that are used are a questionnaire, a documentation and an
interview. The analysis technique that is used is the coefficient statistics
nonparametrik Spearman correlation, product moment correlation and double
correlation.
The results of this research show that : 1) there is a correlation between
students’ achievement and students’ interest inchoosing social, but it aims to be
negative correlation (in the opposite), (ρ = 0,005 < α = 0,05); 2) there is a
correlation between students’ perception towards social and students’ interest in
choosing social (ρ = 0,002 < α = 0,05); 3) there is a correlation between students’
achievement and students’ perception towards social with students’ interest in
choosing social (ρ = 0,000 dan ρ = 0,001 < α = 0,05).

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................

iv

MOTTO.............................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..........................................................

vi

KATA PENGANTAR.....................................................................................

vii

ABSTRAK.........................................................................................................

x

ABSTRACT......................................................................................................

xi

DAFTAR ISI..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vxiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................

1

B. Batasan Masalah......................................................................................

4

C. Rumusan Masalah....................................................................................

4

D. Tujuan......................................................................................................

5

E. Manfaat Penelitian...................................................................................

5

BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Kajian Pustaka.........................................................................................

7

1. Pengertian Minat.................................................................................

7

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Pengertian Prestasi..............................................................................

9

3. Pengertian Persepsi............................................................................. 16
B. Kerangka Berpikir................................................................................... 19
1. Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Memilih
Jurusan IPS......................................................................................... 19
2. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Jurusan IPS dengan Minat
Siswa Memilih Jurusan IPS................................................................ 21
3. Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa dan Persepsi Siswa terhadap
Jurusan IPS dengan Minat Siswa Memilih Jurusan IPS....................

23

C. Model Penelitian..................................................................................... 25
D. Hipotesis Penelitian................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................. 26
C. Subyek dan Obyek Penelitian.................................................................. 26
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel................................... 27
1. Populasi............................................................................................... 27
2. Sampel................................................................................................. 27
3. Teknik Penarikan Sampel.................................................................... 27
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian ....................... 28
1. Variabel Penelitian.............................................................................. 28
2. Pengukuran Variabel Penelitian.......................................................... 31
F. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 33

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Teknik Pengujian Instrumen.................................................................... 34
1. Pengujian Validitas Instrumen............................................................ 34
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen........................................................ 36
H. Teknik Analisis Data............................................................................... 37
1. Statistik Deskriptif............................................................................... 37
2. Pengujian Prasyarat Analisis................................................................ 38
3. Pengujian Hipotesis.............................................................................. 39
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah........................................................................ 45
B. Visi dan Misi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta......................................... 50
C. Organisasi Sekolah.................................................................................... 52
D. Sumber Daya Manusia.............................................................................. 53
E. Siswi SMA Stella Duce ........................................................................... 55
F. Fasilitas Pendidikan dan Latihan.............................................................. 56
G. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.............. 57
H. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan............................................. 63
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Dekripsi Data............................................................................................ 69
B. Analisis Data............................................................................................ 75
1. Pengujian Prasyarat Ananlisis............................................................. 75
2. Pengujian Hipotesis............................................................................. 77
C. Pembahasan.............................................................................................. 86

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................................... 92
B. Keterbatasan Penelitian............................................................................ 93
C. Saran-saran............................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 96

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Mata Pelajaran dan Nilai Ketuntasan Prasyarat Pemilihan
Jurusan Di SMA Stella Duce2 Yogyakarta...................................... 16
Tabel 3.1 Persepsi Siswa Terhadap Jurusan IPS.............................................. 29
Tabel 3.2 Minat Siswa Memilih Jurusan IPS................................................... 30
Tabel 3.3 Skoring Berdasarkan Skala Likert.................................................... 32
Tabel 3.4 Skoring Berdasarkan Skala Likert.................................................... 32
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Persepsi Siswa terhadap Jurusan IPS dan
Minat Siswa Memilih Jurusan IPS................................................... 35
Tabel 3.6 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Korelasi............................................................................................. 40
Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Korelasi............................................................................................. 41
Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Korelasi............................................................................................. 42
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMA Stella Duce 2 Yogyakarta..................... 49
Tabel 4.2 Daftar Nama Tenaga Edukatif SMA Stella Duce 2 ......................... 53
Tabel 4.3 Daftar Nama Pegawai Tata Usaha SMA Stella Duce 2
Yogyakarta........................................................................................ 54
Tabel 4.4 Daftar Nama Pembantu Pelaksana SMA Stella Duce 2.................... 54
Tabel 4.5 Daftar Jumlah Siswi SMA Stella Duce 2.......................................... 55
Tabel 4.6 Kurikulum Kelas X SMA Stella Duce 2........................................... 58
Tabel 4.7 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA SMA Stella Duce 2...... 59
Tabel 4.8 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS SMA Stella Duce 2....... 59
Tabel 4.9 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS SMA Stella Duce 2....... 60
Tabel 4.10 Jumlah Tambahan Jam Pelajaran SMA Stella Duce 2...................... 61
Tabel 5.1 Prestasi Belajar Siswa (Mata Pelajaran Ekonomi)............................ 69
Tabel 5.2 Prestasi Belajar Siswa (Mata Pelajaran Geografi)............................ 70
Tabel 5.3 Prestasi Belajar Siswa (Mata Pelajaran Sosiologi)............................ 70

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.4 Prestasi Belajar Siswa (Mata Pelajaran Ekonomi, Geografi dan
Sosiologi)........................................................................................... 72
Tabel 5.5 Persepsi Siswa terhadap Jurusan IPS................................................ 73
Tabel 5.6 Minat Siswa Memilih Jurusan IPS................................................... 74
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas.............................................................. 75
Tabel 5.8 Rangkuman Hasil Uji Linieritas....................................................... 76
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Korelasi Hipotesis I................................................ 78
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Korelasi Hipotesis II.............................................. 81
Tabel 5.11 Rangkuman Pengujian Hipotesis dengan Menggunakan Korelasi
Ganda............................................................................................... 83

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian........................................................................

98

Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas......................................................... 104
Lampiran III Uji Normalitas.............................................................................. 117
Lampiran IV Uji Linieritas................................................................................ 118
Lampiran V Korelasi......................................................................................... 119
Lampiran VI PAP Tipe II.................................................................................. 123
Lampiran VII Mean, Median, & Modus........................................................... 129
Lampiran VIII Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif........ 130
Lampiran IX Surat Ijin Penelitian..................................................................... 135
Lampiran X Daftar Tabel.................................................................................. 138

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam situasi jaman yang semakin maju seperti saat ini, orang semakin
banyak yang menyadari arti pentingnya pendidikan. Menurut Syah (1997:32)
pendidikan adalah tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku
seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pengajaran dan dan pelatihan.
Dalam Bahasa Inggris, pendidikan disebut education yang kata kerjanya to
educate

yang artinya adalah

peradaban dan mengembangkan. istilah

education memiliki dua arti dari sudut orang yang menyelenggarakan
pendidikan dan arti dari sudut orang yang dididik. Dari sudut pendidik,
education berarti perbuatan atau proses memberikan pengetahuan atau
mengajarkan pengetahuan. Sedangkan dari sudut peserta didik, education
berarti proses/perbuatan memperoleh pengetahuan. Dalam Dictionary of
Psychology (1972), pendidikan diartikan sebagai ......the institutional
procedures which are employed in accomplishing the development

of

knowledge, habits, attitudes, etc. Ussually the term is applied to formal
institution.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

dan negara. Driyarkara (1980:129) berpendapat bahwa pendidikan adalah
hidup bersama dalam kesatuan tri tunggal ayah, ibu, dan anak, dengan mana
dia berproses untuk akhirnya memanusiakan, membudaya, dan bisa
melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan.
Pendidikan dapat ditempuh melalui tiga jalur yaitu pendidikan informal,
formal dan non formal. Jalur pendidikan informal diperoleh di dalam keluarga,
pendidikan formal ditempuh melalui sekolah, sedangkan pendidikan non
formal dapat ditempuh melalui kursus-kursus. Penyelenggaraan pendidikan
formal di Indonesia terbagi menjadi tiga jenjang yaitu dasar (terbagi menjadi
kelas I - VI), menengah pertama (terbagi menjadi kelas VII – IX) dan
menengah atas (terbagi menjadi kelas X – XII). Pada jenjang pendidikan
dasar, menengah pertama dan menengah atas hingga kelas X merupakan
program bersama yang diikuti oleh semua peserta didik, sedang pada kelas XI
dan XII siswa wajib memilih satu jurusan.
Di SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun MA (Madrasah Aliyah)
diadakan penjurusan di kelas XI. Jurusan yang ada saat ini yaitu jurusan
Bahasa, jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), jurusan IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial), dan jurusan Agama yang hanya ada di MA (Guswa,
2008).
Dengan diwajibkannya untuk memilih salah satu jurusan yang ada di
SMA, para siswa terkadang masih merasa bingung. Kebingungan itu diduga
karena belum semua siswa mengerti akan potensi yang dimilikinya, sehingga
mereka belum bisa memantapkan pilihannya pada jurusan yang memang ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

minati. Bisa juga siswa memilih jurusan karena ikut-ikutan teman, nilai
prasyarat tidak mencukupi, pengaruh lingkungan belajar, atau mereka
memiliki persepsi tertentu terhadap jurusan yang ditawarkan di SMA.
Ada siswa yang merasa senang masuk jurusan IPA karena jurusan tersebut
dipandang sebagai golongan siswa yang pandai. Ada siswa yang memilih
jurusan Bahasa karena menghindari mata pelajaran hitungan dan mata
pelajaran hafalan. Dibandingkan dengan dua jurusan di atas, ada
kecenderungan jumlah kelas di SMA untuk jurusan IPS lebih banyak. Di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta, jumlah kelas untuk jurusan IPS ada 3 (tiga) kelas,
sedangkan jumlah kelas untuk jurusan IPA dan Bahasa masing-masing 1
(satu) kelas. Sebagian besar siswa memilih jurusan IPS, alasannya karena
jurusan IPS adalah jurusan yang tidak terlalu sulit atau hasil belajar tidak
cukup untuk masuk ke jurusan IPA, bisa juga alasan memilih jurusan IPS
karena tidak terpilih masuk jurusan IPA atau jurusan Bahasa. Oleh karena itu,
persepsi siwa terhadap jurusan IPS diperkirakan berpengaruh terhadap
pembentukan minat siswa dalam memilih jurusan IPS.
Dipilihnya prestasi belajar siswa didasarkan bahwa prestasi belajar siswa
selama ini dijadikan suatu ukuran kemampuan seseorang terhadap bidang
tertentu. Oleh karena itu, prestasi belajar siswa diperkirakan berpengaruh
terhadap pembentukan minat siswa dalam memilih jurusan IPS di SMA.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian, dengan judul “Hubungan antara Prestasi Belajar
Siswa dan Persepsi Siswa terhadap Jurusan IPS dengan Minat Memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Jurusan IPS, Studi Kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”. Dalam
penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswi-siswi kelas X SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. Alasan penulis memilih kelas X adalah karena
siswi kelas X merupakan siswi-siswi yang akan masuk dalam tahap memilih
jurusan.

B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat seseorang. Pada penelitian ini
difokuskan pada faktor internal yaitu prestasi belajar dan persepsi siswa
terhadap jurusan IPS. Sedangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat,
seperti motivasi, latar belakang lingkungan, status sosial ekonomi, dan
pengalaman tidak termasuk dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, jurusan
yang dimaksud adalah jurusan IPS.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah prestasi belajar siswa mempunyai hubungan dengan minat siswa
memilih jurusan IPS?
2. Apakah persepsi siswa terhadap jurusan IPS mempunyai hubungan dengan
minat siswa memilih jurusan IPS?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

3. Apakah prestasi belajar siswa dan persepsi siswa terhadap jurusan IPS
secara bersama-sama mempunyai hubungan dengan minat siswa memilih
jurusan IPS?

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas
antara lain:
1. Ingin mendeskripsikan adanya hubungan antara prestasi belajar siswa
dengan minat siswa memilih jurusan IPS.
2. Ingin mendeskripsikan adanya hubungan antara persepsi siswa terhadap
jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS.
3. Ingin mendeskripsikan adanya hubungan antara prestasi belajar siswa dan
persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan
IPS.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi sekolah, khususnya bagi guru dalam membantu dan mengarahkan
siswanya untuk memilih jurusan yang sesuai dengan prestasi dan minat
siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Universitas Sanata Dharma
Diharapkan penelitian ini dapat menambah bahan bacaan tentang
hubungan antara prestasi belajar siswa dan persepsi siswa terhadap jurusan
IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS bagi peneliti selanjutnya.
3. Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang ragam minat siswa dalam
memilih jurusan yang diinginkan dan disesuaikan dengan prestasi yang
mereka capai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu
pilihan pada seseorang dan salah satu faktor psikologis yang sangat
penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang di kemudian
hari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:583) disebutkan
bahwa

minat

tinggi/keinginan

berarti

kecenderungan

dan

kegairahan

yang

yang besar terhadap suatu hal. Minat bisa

mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang
studi tertentu. Di dalam minat ada rasa suka atau rasa senang terhadap
suatu obyek. Sebagai contoh, siswa yang menyukai mata pelajaran
akuntansi maka ia akan merasa senang membaca dan mempelajari
buku-buku akuntansi sehingga ia ingin masuk ke jurusan IPS karena
lebih mendalami bidang tersebut.
Definisi menurut Slameto dalam Djaali (2007:121), minat adalah
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan
akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu dari luar diri,
semakin kuat hubungan tersebut semakin besar minatnya.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan
gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau
berurusan dengan orang, benda, kegiataan, pengalaman yang
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri (Djaali, 2007:121).
Definisi minat menurut Winkel (1983:30) diartikan sebagai
kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada
bidang studi/pokok bahasan dan senang mempelajari materi tersebut.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya minat menurut
Crow, A & L Crow (1989) adalah :
“closely related to drives, motives, and emotional responses.
Interest in the preparation of palatable food, may stem from a
desire for good, interest in scientific research, mechanics, or
teaching, for example, may grow out of exploratory acts
stimulated by desire to satisfy one’s curiosity about these
activities”
Menurut Reber dalam Syah (1997:136), minat tidak termasuk
istilah yang populer dalam psikologi karena ketergantungannya pada
banyak

faktor

internal

lainnya,

seperti

pemusatan

perhatian,

keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Nugroho, Elita (1982:18)
mengemukakan

bahwa

pengetahuan

mengenai

minat

dapat

dipergunakan untuk berbagai tujuan, antara lain :
a) Menempatkan, yaitu minat merupakan alat yang digunakan untuk
membantu siswa memilih jurusan yang benar.
b) Perbaikan belajar, yaitu membantu guru mengenal siswa yang
perlu mendapat perhatian khusus.
c) Penilaian program, yaitu menentukan efektivitas suatu program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Minat berhubungan dengan kemampuan, pengalaman, dan
kebutuhan pada diri individu. Minat tumbuh dari dalam diri individu
sendiri dan diperoleh melalui pengalaman belajar. Minat dapat
diekspresikan melalui pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa
lebih menyukai sesuatu hal daripada hal lainnya, dapat pula
diwujudkan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak
dibawa sejak lahir, melainkan diproses kemudian. Minat yang tumbuh
dari dalam diri mendorong seseorang dalam melaksanakan usahanya.
Dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pemilihan jurusan yang
akan menentukan keberhasilan dalam studinya, minat merupakan hal
yang penting.
Berdasarkan uraian di atas, maka minat memilih jurusan IPS
dapat diartikan sebagai kecenderungan/ketertarikan pada suatu hal
yang mengarahkan siswa untuk memilih jurusan IPS, ditandai dengan
perasaan senang terhadap materi yang dipelajari di dalamnya, serta
berkaitan dengan kebutuhnnya.

2. Pengertian Prestasi
Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan
seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Definisi prestasi menurut
KBBI (1990:700) adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah
dilakukan/dikerjakan).

Prestasi

belajar

adalah

penguasaan

pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes/angka yang diberikan oleh guru.
Menurut Sunaryo

(1993:10) prestasi belajar adalah perubahan

kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
menurut Syah (1997:132) dibedakan menjadi tiga macam.
1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa)
3. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Uraian mengenai ketiga macam faktor di atas adalah sebagai berikut :
1. Faktor internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua
aspek, yakni aspek fisiologis (bersifat jasmaniah) dan aspek
psikologis (bersifat rohaniah).
a. Aspek fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,
dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga
materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti kesehatan indera
pendengaran

dan

indera

penglihatan,

juga

sangat

mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi
dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas.
b. Aspek psikologis
Faktor yang termasuk aspek psikologis yang dipandang
esensial dan dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas
perolehan pembelajaran siswa adalah sebagai berikut :
1. Intelegensi siswa
Intelegensi

umumnya

diartikan

sebagai

kemampuan

psikofisik untuk mereaksi rangsang atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Tingkat
kecerdasan/intelegensi (intelligence quotient/IQ) siswa
tidak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. semakin tinggi kemampuan
intelegensi seorang siswa, akan makin tinggi peluangnya
untuk meraih sukses.
2. Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang terdimensi afektif berupa
kecenderungan-kecenderungan untuk mereaksi/merespons
dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang
dan sebagainya baik secara positif maupun negatif. Sikap
(attitude) siswa yang positif terhadap mata pelajaran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

cara mengajar guru, akan menimbulkan kemudahan belajar
bagi siswa tersebut.
3. Bakat siswa
Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan di masa
yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap
orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan
kapasitas

masing-masing.

Dalam

perkembangan

selanjutnya, bakat kemudian diartikan sebagai kemampuan
individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak
bergantung pada upaya pendidikan dan latihan. Bakat akan
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar
bidang-bidang studi tertentu.
4. Minat siswa
Secara sederhana (interest) berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.
5. Motivasi siswa
Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme
baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk
berbuat sesuatu. Dalam perkembangannya, motivasi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1) motivasi intrinsik
dan 2) motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan
keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang
dapat

mendorongya

melakukan

tindakan

belajar.

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang
datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk
melakukan kegiatan belajar. Siswa yang kurang termotivasi
untuk belajar menyebabkan kurang bersemangatnya siswa
dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi baik
di sekolah maupun di rumah. Dalam perspektif kognitif,
motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi
intrinsik, karena lebih murni, langgeng, dan tidak
bergantung pada dorongan/pengaruh orang lain.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua mascam, yakni faktor
lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, staf administrasi,
dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat
belajar seorang siswa. Yang termasuk dalam lingkungan sosial
siswa adalah masyarakat, tetangga, dan juga teman-teman
sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

b. Lingkungan non sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor non sosial ini
dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
3. Faktor pendekatan pembelajaran
Pendekatan

belajar

yang

dapat

dipahami

sebagai

segala

cara/strategi yang digunakan dalam menunjang efektivitas dan
efisiensi proses pembelajaran tertentu. Faktor pendekatan belajar
juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran
siswa yang bersangkutan.
Menurut Masidjo (1995:27), kegunaan dari penilaian prestasi
siswa bagi guru adalah untuk :
a) Memilih dan membantu siswa
Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajar
siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaran, seorang guru dapat
memilih siswa-siswa yang bermutu dan memenuhi syarat-syarat
tertentu untuk sesuatu program atau suatu kegiatan.
b) Keperluan penelitian
Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajar
siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaran, maka seorang guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

dapat mencari umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan proses
belajar mengajar dari setiap mata pelajaran yang diampunya.
c) Mengetahui sifat-sifat siswa
Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajar
siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaran, seorang guru
sampai batas-batas tertentu dapat mengetahui sifat-sifat siswa.
Indikator prestasi belajar menurut Syah (1997:150), pada
prinsipnya pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah
psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar
siswa, namun pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah
tersebut sangat sulit. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data
hasil belajar siswa adalah dengan mengetahui garis-garis besar
indikator dikaitkan dengan prestasi yang hendak diukur.
Dalam pemilihan jurusan, siswa yang naik kelas XI akan
mengambil program studi tertentu yaitu : Ilmu Alam atau Ilmu Sosial
atau Bahasa. Syarat pemilihan jurusan tersebut, seperti yang ada di
Buku Pedoman Guru SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (2008:5), adalah
tidak boleh memiliki nilai akademik yang tidak tuntas pada mata
pelajaran prasyarat program studi. Nilai akademik ditentukan dari nilai
kognitif (kecerdasan). Berikut adalah daftar mata pelajaran dan nilai
ketuntasan prasyarat untuk memilih jurusan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Tabel 2.1
Daftar Mata Pelajaran dan Nilai Ketuntasan Prasyarat Pemilihan
Jurusan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Program Studi

IPA

IPS

Bahasa

Mata Pelajaran Prasyarat
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Jerman

Nilai
Kentuntasan
63
65
65
64
65
64
65
63
65
63

Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan
seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Prestasi belajar umumnya
diukur dengan menggunakan tes dan tampak hasilnya pada angka nilai
yang diberikan oleh guru dalam raport siswa. Siswa yang memiliki
prestasi belajar yang baik cenderung akan menampakkan minat yang
besar terhadap jurusan yang dipilihnya, karena sebelumnya ia telah
menyukai mata pelajaran-mata pelajaran prasyarat dari jurusan yang
akan ia pilih.

3. Pengertian Persepsi
Persepsi pada dasarnya adalah proses kognitif yang dialami oleh
setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya,
baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

penciuman. Jadi persepsi merupakan suatu penafsiran yang unik
terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap situasi
(Thoha, 2005: 141).
Branca, 1965; Woodworth dan Marquis, 1957, (dalam Walgito,
1994: 53) menyebutkan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang
didahului penginderaan, yaitu proses yang berwujud diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Namun proses itu
tidak berhenti sampai disitu saja, melainkan stimulus itu diteruskan ke
pusat susunan syaraf yaitu otak, dan terjadilah proses psikologis
sehingga individu menyadari apa yang ia lihat, apa yang ia dengar dan
sebagainya, individu mengalami persepsi.
Proses penginderaan akan selalu terjadi setiap saat, pada waktu
individu menerima stimulus melalui alat inderanya. Alat indera
merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya.
Stimulus yang diterima seseorang selanjutnya diorganisasikan,
diintepretasikan sehingga seseorang menyadari tentang apa yang
diinderakannya. Dengan persepsi seseorang menyadari keadaan
lingkungan sekitarnya dan keadaan diri individu yang bersangkutan.
Oleh karena itu, walau stimulusnya sama tetapi karena pengalamannya
tidak sama, kemampuan berpikirnya tidak sama, kerangka acuannya
tidak sama maka kemungkinan hasil persepsi antara individu yang satu
dengan yang lain tidak sama. Keadaan tersebut memberikan
gambarkan bahwa persepsi lebih bersifat individual (Walgito : 1991)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

Persepsi juga diartikan sebagai 1) suatu tanggapan (penerimaan
langsung dari suatu serapan) dan 2) proses seseorang mengetahui
beberapa hal melalui panca inderanya (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990: 675). Sedangkan Winkel (1986: 161) menyebutkan
bahwa persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk
membedakan antara objek yang satu dengan yang lain berdasarkan
ciri-ciri fisik objek-objek itu, misalnya ukuran, warna, dan bentuk.
Menurut Pareek dalam Arisandy (1984), menjelaskan ada empat
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi yaitu:
1. Perhatian
Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian.
Tidak semua stimulus yang ada di sekitar kita dapat kita tangkap
semuanya secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu
atau dua objek yang menarik bagi kita.
2. Kebutuhan
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu
kebutuhan menetap maupun kebutuhan yang sesaat.
3. Kesediaan
Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul,
agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih
efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap
terlebih dulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

4. Sistem nilai
Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat
akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
proses

pemahaman,

penerimaan,

pengorganisasian,

dan

penginterpretasian rangsang dari luar/lingkungan melalui panca indera,
sehingga individu mengerti dan menyadari apa yang ditangkap oleh
inderanya.

Dalam

penelitian

ini,

persepsi

merupakan

proses

pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan penginterpretasian
oleh siswa terhadap jurusan IPS.

B. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa
Memilih Jurusan IPS
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan
nilai tes/angka yang diberikan oleh guru. Menurut Sunaryo (1993:10),
prestasi belajar adalah perubahan kemampuan yang meliputi
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu 1) faktor internal (faktor dari
dalam diri siswa); 2) faktor eksternal (faktor dari luar siswa); dan 3)
faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran (Syah, 1997:132).
Dalam pemilihan jurusan, siswa yang naik kelas XI akan
mengambil program studi tertentu yaitu : Ilmu Alam atau Ilmu Sosial
atau Bahasa. Syarat pemilihan jurusan tersebut, seperti yang ada di
Buku Pedoman Guru SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (2008:5), adalah
tidak boleh memiliki nilai akademik yang tidak tuntas pada mata
pelajaran prasyarat program studi. Nilai akademik ditentukan dari nilai
kognitif (kecerdasan).
Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan
seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Prestasi belajar umumnya
diukur dengan menggunakan tes dan tampak hasilnya pada angka nilai
yang diberikan oleh guru dalam raport siswa. Siswa yang memiliki
prestasi belajar yang baik cenderung akan menampakkan minat yang
besar terhadap jurusan yang dipilihnya, karena sebelumnya ia telah
menyukai mata pelajaran-mata pelajaran prasyarat dari jurusan yang
akan ia pilih.
Dengan

melihat

nilai-nilai

mata pelajaran

atau

prestasi

belajarnya, maka siswa akan mempunyai petunjuk dalam memilih
jurusan.

Peneliti

menduga bahwa siswa yang memperoleh

hasil/prestasi yang tinggi dalam mata pelajaran prasyarat masuk
jurusan IPS akan tinggi pula pengetahuan, keterampilan dan
kemampuannya jika masuk jurusan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Dari dugaan di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang
mempunyai prestasi belajar yang baik pada mata pelajaran prasyarat
jurusan IPS cenderung mempunyai minat yang tinggi untuk dapat
masuk jurusan IPS, karena ia telah memiliki petunjuk yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam memilih, sedangkan siswa yang
cenderung berprestasi kurang baik dalam mata pelajaran prasyarat
masuk jurusan IPS belum tentu akan memilih untuk masuk jurusan
IPS.
2. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Jurusan IPS dengan
Minat Siswa Memilih Jurusan IPS
Branca, 1965; Woodworth dan Marquis, 1957, (dalam Walgito,
1994: 53) menyebutkan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang
didahului penginderaan, yaitu proses yang berwujud diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Dalam hal ini,
stimulusnya adalah jurusan IPS.
Persepsi seseorang terhadap suatu objek dapat berupa persepsi
positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berarti pandangan atau
pendapat seseorang yang baik terhadap suatu objek, sedangkan
persepsi negatif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang
negatif terhadap suatu objek. Demikian juga dengan siswa, pasti juga
memiliki persepsi positif atau negatif terhadap jurusan IPS.
Persepsi siswa terhadap jurusan IPS yang berbeda-beda tersebut
dikarenakan persepsi seseorang terhadap suatu objek dipengaruhi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

faktor internal dan faktor eksternal. Stimulus dan lingkungan sebagai
faktor eksternal dan individu sebagai faktor internal saling berinteraksi
dalam individu untuk menciptakan persepsi (Walgito, 1991: 54-55).
Dalam penelitian ini hal yang akan dipersepsikan adalah jurusan IPS,
yaitu dilihat dari kurikulumnya, fasilitasnya, staf pengajarnya, dan
lingkungan belajar di jurusan IPS.
Persepsi juga diartikan sebagai suatu tanggapan (penerimaan
langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui
pancaindera (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990: 675). Sedangkan
Winkel (1986: 161) menyebutkan bahwa persepsi adalah pengamatan
secara global, kemampuan untuk membedakan antara objek yang satu
dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri fisik objek-objek itu, misalnya
ukuran, warna, dan bentuk.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
proses

pemahaman,

penerimaan,

pengorganisasian,

dan

penginterpretasian rangsang dari luar/lingkungan melalui panca indera,
sehingga individu mengerti dan menyadari apa yang ditangkap oleh
inderanya.

Dalam

penelitian

ini,

persepsi

merupakan

proses

pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan penginterpretasian
oleh siswa terhadap jurusan IPS.
Siswa yang memiliki persepsi positif terhadap jurusan IPS
cenderung akan berminat memilih jurusan tersebut. Sedangkan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

yang memiliki persepsi negatif terhadap jurusan IPS maka akan
cenderung untuk tidak memilih jurusan tersebut.
3. Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa dan

Persepsi Siswa

terhadap Jurusan IPS dengan Minat Siswa Memilih Jurusan IPS
Dalam pemilihan jurusan, siswa yang naik kelas XI akan
mengambil program studi tertentu yaitu : Ilmu Alam atau Ilmu Sosial
atau Bahasa. Syarat pemilihan jurusan tersebut seperti yang ada di
Buku Pedoman Guru SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (2008:5) adalah
tidak boleh memiliki nilai akademik yang tidak tuntas pada mata
pelajaran prasyarat jurusan.
Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan
seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Prestasi belajar umumnya
diukur dengan menggunakan tes dan tampak hasilnya pada angka nilai
yang diberikan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI I PANINGGARAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008

0 4 87

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR.

0 2 29

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN DAN KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS SMA N I MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 8

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS XI ANTARA JURUSAN IPA DAN IPS DI SMA NEGERI 1 BABADAN PONOROGO.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMKN2 WONOSARI.

1 4 115

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 3 SUKOHARJO

0 1 18