HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN DAN KEDISIPLINAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS SMA N I MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2008/2009.

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN DAN KEDISIPLINAN SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI
SISWA KELAS XI JURUSAN IPS SMA N I MOJOLABAN
TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :
WIWIN WIDAYANTI

A210 050 035

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

i


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat pesat, karena itu dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang
terampil dan profesional. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan salah satu
lembaga yang mencetak tenaga kerja mempunyai tanggung jawab dalam
mempersiapkan dan membekali calon tenaga kerja dengan sebaik -baiknya.
Hal ini tidak lain untuk mengantisipasi dari perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Salah satu jalan yang dapat
diambil oleh sekolah yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikannya,
yang pada akhirnya usaha-usaha ini tertuju pada usaha meningkatkan prestasi
belajar siswa. Meningkatnya prestasi belajar siswa adalah satu indikator
meningkatnya keberhasilan proses belajar mengajar.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa sistem
pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan

lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
yang terencana, terarah dan berkesinambungan.

1

Pendidikan nasional, sebagai wahana untuk mempersiapkan generasi
penerus bangsa yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Pendidikan nasional dituntut untuk siap memberikan respon yang
positif dan tepat akan kebutuhan di atas. Kesiapan ini diharapkan
komprehensif sifatnya, mencakup kesiapan sebagai lembaga dan kesiapan
personelnya. Sebagai sebuah lembaga pendidikan perlu memiliki visi dan misi
sesuai dengan kebutuhan jaman yang jauh jangkauannya, dalam wadah
organisasi yang sehat dan kompetitif. Sedangkan lulusan guru yang dihasilkan
harus memiliki kompetensi yang memadai.
Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan menengah diselenggarakan
untuk melanjutkan atau memperluas dasar serta menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar
dapat mengembangkan kemampuannya lebih lanjut dalam dunia kerja atau

pendidikan tinggi.
Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu bentuk jenjang
pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberi bekal kemampuan
pengetahuan dan ketrampilan dan peningkatan kemampuan yang telah
diperoleh di jenjang SMP yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Baik buruknya prestasi siswa sangat ditentukan oleh siswa
itu sendiri. Pada saat siswa memasuki jenjang sekolah menengah atas,
kebanyakan dari mereka baru mengalami masa pubertas, pada masa itu

2

tingkah laku siswa sangat dipengaruhi lingkungan di sekitarnya. Apabila
berada di lingkungan yang mendukung untuk belajar maka prestasi belajarnya
akan baik, sebaliknya jika dia berada di lingkungan yang kurang mendukung
untuk belajar maka prestasinya pun akan tidak baik.
Koswara. E (1991: 10) berpendapat bahwa salah satu faktor yang
berasal dari dalam diri siswa dalam meraih prestasi belajar adalah kepribadian
siswa. Kepribadian merupakan suatu kondisi yang harus dijalankan oleh siswa
untuk meraih prestasi yang optimal, karena pada dasarnya jiwa manusia dapat
dibedakan menjadi dua aspek, yakni aspek kemampuan (ability ) dan aspek

bakat. Sedangkan aspek kepribadian meliputi watak, sifat, penyesuaian diri,
minat dan sikap.
Penanaman sikap disiplin di rumah hendaknya dimulai sejak usia dini
dengan memberikan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak. Hal ini
disebabkan karena kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tua akan
terbawa oleh anak dan akan mempengaruhi terhadap perilaku kedisiplinannya
kelak. Selain penanaman dilakukan di rumah sikap disiplin juga harus
ditanamkan dan ditumbuhkan di sekolah. Kedisiplinan belajar siswa
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar individu,
pengaruh dari dalam individu misalnya bermalas-malasan, kebiasaan
melamun dan lain sebagainya, sedangkan pengaruh dari luar individu
misalnya suasana rumah, suasana sekolah, dan lain sebagainya.
Kedisiplinan belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari
dalam maupun dari luar individu, pengaruh dari dalam individu misalnya

3

bermalas-malasan, kebiasaan melamun dan. Pembinaan disiplin di sekolah
dapat dilakukan dengan cara bimbingan, penyuluhan, dan menumbuhkan
kesadaran pada diri siswa akan pentingnya disiplin belajar, meskipun telah

diadakan bimbingan dan penyuluhan tentang pentingnya belajar tetapi masih
terdapat pelanggaran dalam pelaksanaannya.
Nursisto(2002:78)

mengemukakan

masalah

kedisiplinan

siswa

menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Sylvia Rimm (2003: 48)
mengatakan bahwa cara menerapkan disiplin sangat bervariasi bergantung pada
tahap perkembangan dan tempramen masing-masing anak.
Tentu saja lingkungan sekolah, teman dan saudara juga memberi
pengaruh bagi disiplin anak dengan semakin bertambahnya usia mereka.
Meskipun demikian ada penerapan disiplin yang berlaku umum, yang berlaku
bagi semua usia dan kepribadian. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh


kemampuan kepribadian dan disiplin yang dimiliki siswa terhadap prestasi
belajar siswa, maka peneliti mengajukan skripsi dengan judul “HUBUNGAN
ANTARA KEPRIBADIAN DAN KEDISIPLINAN SISWA DENGAN
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA
KELAS XI JURUSAN IPS SMAN I MOJOLABAN TAHUN AJARAN
2008/2009”.

B. Pembatasan Masalah
Tujuan pembatasan masalah untuk mempermudah arah dan maksud
penelitian ini dilakukan. Untuk itu pada penelitian ini hanya membahas
tentang :

4

1. Kepribadian Siswa dibatasi berdasar sikap siswa berperilaku di kelas
2. Kedisiplinan Siswa yang diteliti melatih siswa untuk terbiasa bersifat
tertib,
teratur, dan efisien waktu
3. Prestasi Belajar Siswa Semester II Kelas XI Jurusan IPS SMA N 1
Mojolaban


C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Adakah hubungan antara kepribadian dengan prestasi belajar siswa kelas
XI Jurusan IPS SMA N 1 Mojolaban
2. Adakah hubungan antara kedisplinan siswa dengan prestasi belajar siswa
kelas XI Jurusan IPS SMA N 1 Mojolaban ?
3. Adakah hubungan kepribadian dan kedisplinan siswa dengan prestasi
belajar siswa kelas XI Jurusan IPS SMA N 1 Mojolaban ?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kepribadian dengan
prestasi pelajar.

5

2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedisplinan siswa

dengan prestasi belajar.
3. Untuk mengetahui ada hubungan kepribadian dan kedisplinan siswa
dengan prestasi belajar.

E. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfat bagi :
1. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada sekolah
dalam hal kepribadian siswa, kedisiplinan siswa, dan prestasi belajar siswa
pada SMA Negeri 1 Mojolaban tahun 2008/2009.
2. Penulis
Penelitian ini sebagai sarana aktualisasi diri dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan yang secara teoritis telah dipelajari.
3. Pihak Lain
Sebagai bahan pertimbangan jika mengadakan penelitian dengan topik
yang sama.

F. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB I


PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian.

6

BAB II

LANDASAN TEORI
Bab ini memuat tentang pengertian prestasi belajar, faktor -faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar, prngertian kepribadian,
faktor -faktor

yang

mempengaruhi

perkembangan,

sifat-sifat


kepribadian, pengertian kedisiplinan, pentingnya kedisiplinan,
faktor -faktor

yang

mempengaruhi

kedisiplinan,

prinsip

menegakkan disiplin belajar, dasar -dasar disiplin kelas, kerangka
berfikir dan hipotesis.
BAB III

METODE PENELITIAN
Bab ini memuat tentang pengertian metode penelitian, jenis-jenis
metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel
dan


samping,

variabe l

penelitian,

sumber

data,

metode

pengumpulan data, uji instrument, uji prasyarat analisis data,
teknis analisis data.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini diuraikan tentang gambaran umum mengenai sekolah dan
penjelasan hasil penelitian.

BAB V

PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

7

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR SISWA BENBAN PRESTASI BELAJAR MATA PElAJARAN BIOLOGI KELAS I SEMESTER I TAHUN AJARAN 1993/1994 DI SMA NEGERI KENCONG

0 6 17

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 66

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SUASANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010

0 6 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 7 82

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

2 11 79

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGRI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8