PENGARUH METODE SIMULASI MENGGOSOK GIGI MENGGUNAKAN TEKNIK BASS TERHADAP KETRAMPILAN DAN KEBERSIHAN GIGIDAN MULUT (Anak Sekolah Usia 7-10 Tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

  

SKRIPSI

PENGARUH METODE SIMULASI MENGGOSOK GIGI MENGGUNAKAN TEKNIK

BASS TERHADAP KETRAMPILAN DAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

(Anak Sekolah Usia 7-10 Tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang)

  

SUCI ESTINI

13. 321.0117

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

  

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

PENGARUH METODE SIMULASI MENGGOSOK GIGI MENGGUNAKAN TEKNIK

  ( Anak Sekolah Usia 7-10 Tahun Di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang )

  SKRIPSI Diajukan sebagai slah satu syarat untuk meneyelesaikan pendidikan Pada

  Program Studi S1 Ilmu Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

SUCI ESTINI 13.321.0117 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

  )

  Skripsi ini telah diajukan oleh :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  Peneliti dilahirkan di Pacitan 08 Desember 1995, peneliti merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Slamet dan Ibu Pawit.

  Pada tahun 2007 peneliti lulus dari SDN 2 Wonosobo pacitan, pada tahun 2010 peneliti lulus dari SMPN 2 Ngadirojo Pacitan , pada tahun 2013 peneliti lulus dari SMAN 2 Ngadirojo Pacitan ,Dan pada tahun 2013 peneliti lulus seleksi masuk STIKes “Insan Cendekia Medika” Jombang melalui PMDK 1. Peneliti memilih program studi S1 Keperawatan dari tiga pilihan program studi yang ada di STIKes “ICMe” Jombang.

  Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar - benarnya.

  Jombang, 2017 Suci Estini

  

‘’MOTTO’’

keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan

mengatasi dari satu kegagalan ke gagalan berikutnya

tanpa kehilangan semangat.

vi

  PERSEMBAHAN Alhamdulillah..alhamdulillah..alhamdulillahh..

  Sujud syukurku kupersembahkan kepadamu Tuhanku yang Maha Agung,Maha Tinggi, Maha Adil dan Maha Penyayang, atas takdirmu skripsi ini dapat terselesaikan dan kau jadikan aku senantiasa sebagai manusia yang berfikir, berilmu, beriman, dan bersabar dalam menjalani kehidupanku ini. Semoga keberhasilan ini adalah salah satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Dan penuh keikhlasan dan serta kerendahan hatiku kupersembahkan sekripsi ini untuk berterima kasih kepada :

  1. Bapak dan ibuku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, do’a, dorongan , nasehat, dan kasih sayang serta pengorbanan dan kerja keras yang tidak akan tergantikan, hingga aku selalu kuat menjalani rintangan yang ada didepanku . terimalah bukti kecil sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu selama ini. Yang selalu mengorbankan kehidupanmu untuk kehidupanku dan sesalu berjuang separuh nyawa untuk memberikan yang terbaik untukku.

  2. Kepada ibu Inayatur Rosyidah S.Kep.,Ns.,Mep. Bpk Drs. Suhardono, M.Kes dan ibu Sri Sayekti, Ssi.M.Ked yang telah memberi masukan ,solusi, kritik membimbing dan menguji dengan penuh kesabaran serta masukan pada penyelesaian tugas akhir saya semoga kebaikan bapak dan ibu menjadi tambahan amal kebaikan dihadapan Allah , amin yarobbal a’lamin.

  3. Kepada Kepala sekolah , guru, serta siwa dan siswi SDN Pulo Lor III yang telah berkenan dan membantu saya dalam proses penelitian serta dukungan,motifas,i dan semangat untuk mengerjakan tugas akhir ini semoga kebaikan bapak ,ibu dan adik-adik menjadi tambahan amal kebaikan di hadapan Allah, amin yarobal a’lamin.

  4. Kepada keluarga nenek, kakek ,tante, om, kakak, adek dan semuanya terimakasih atas do’a , semangat, motifasi, dukungan hingga aku dapat menyelesaikan tugas akhirku.

  5. Kepada sahabat sekaligus saudara satu kos (Elok, Putri, Tia, Nana, Masruroh, Dian, Yohana, Afifah) terimakasih motifasinya, kritiknya , do’anya , masukan-masukan, semangatnya dan terimakasih menjadi sahabat sekaligus saudara terbaik selama kita pisah dari keluarga masing- masing. Empat tahun kita lalui bersama suka duka . setelah ini kita akan meraih mimpi yang pernah kita rangkai masing-masing dan semoga apa yang kita inginkan dan cita-citakan akan terwujud,. Aku yakin dan sangat yakin kita semua bisa !!!

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “pengaruh metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass terhadap ketrampilan dan kebersihan gigi dan mulut pada anak usia sekolah usia 7-10 tahun di SDN pulo lor III Kecamatan Jombang ” ini dengan sebaik-baiknya.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada H. Bambang Tutuko, SH.,S.Kep.Ns.,MH., selaku ketua STIKes

  ICMe Jombang yang memberikan izin untuk membuat skripsi sebagai tugas akhir program studi S1 Keperawatan, Inayatur Rosidah, S.Kep.Ns.,M.Kep., selaku kaprodi S1 Keperawatan, Inayatur Rosyidah, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku pembimbing utama yang memberikan bimbingan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi, Drs. Suhardono, M.Kes. selaku pembimbing anggota yang memberikan bimbingan penulisan dan pengarahan kepada penulis, Kepala STIKES ICME Jombang beserta Bapak Ibu dosen dan teman-teman yang ikut serta memberikan saran dan kritik sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca bagi umumnya, Amin.

  Jombang, 2017 Penulis

PENGARUH METODE SIMULASI MENGGOSOK GIGI MENGGUNAKAN TEKNIK

  BASS TERHADAP KETERAMPILAN DAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT OLEH SUCI ESTINI 13.321.0117 keterampilan menggosok dan kebersihan gigi dan mulut menjadi masalah pada anak-anak secara umum untuk memaksimalkan keterampilan dan kebersihan gigi dan mulut yaitu dengan salah satunya menggosok gigi menggunakan teknik bass. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass terhadap ketrampilan dan kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah SDN Pulo Lor III.

  Desain penelitian pra experimental dengan one grup pra post test desain jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak sekolah usia 7-10 tahun di SDN pulo Lor III sejumlah 49 responden, sampel 30 responden, menggunakan purposive sampling. Variabel independent metode menggosok gigi menggunakan teknik bass dan variabel dependent keterampilan dan kebersihan gigi, pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar OHI-S. Uji statistiknya menggunakan uji statistic Wilcoxon signed rank test

  Hasil penelitian keterampilan menggosok gigi sebelum dilakukan metode menggosok gigi dengan teknik bass ketrampilan kurang sejumlah 27 (90%), cukup sejumlah 3 (10%), baik sejumlah 0%. setelah dilakukan metode simulasi menggosok gigi dengan teknik bass keterampilan baik sejumlah 18 (60%), cukup sejumlah 10 (33,3%), kurang sejumlah 2 (6,7%), kebersihan gigi dan mulut buruk sejumlah 3 (10%), sedang sejumlah 23 (76,7%), baik sejumlah 4 (13,3%) setelah dilakukan metode simulasi menggosok gigi dengan teknik bass buruk 0%, sedang sejumlah 13 (43,3%), baik sejumlah 17 (56,7%). hasil analisis menunjukan ketrampilan menggosok gigi (P=0,000) dan kebersihan gigi dan mulut OHI-S (p=0,000).

  Kesimpulanya ada penggaruh metode menggosok gigi menggunakan teknik bass terhadap ketrampilan menggosok gigi dan kebersihan gig dan mulut pada anak usia sekolah 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang. kata kunci : teknik bass, ketrampilan, kebersihan gigi.

  x

  THE EFFECT OF STIMULATION METHOD OF BRUSHING TEETH USED BASS TECHNIQUE ON THE SKILL AND HYGIENE OF MOUTH AND TEETH By

SUCI ESTINI 13.321.0117

  Tooth brushing and dental and oral it’s problem for kids in general to maximize dental and oral hygiene and skill ie one of them brushing teeth using bass technique. The purpose of this research to to know the effect of stimulation method of brushing teeth by using bass technique on hygiene and skills of mouth and teeth on schooler SDN Pulo Lor

  III.

  This research design was pra experimental,with one grup pra post test disgn the amount of population in this research were all school children aged 7-10 years in the SDN pulo Lor III 30 respondent, the amount of samples were as many as 30 respondents, by using sampling technique of purposive sampling. The independent variable was the method of brushing teeth used bass technique and the dependent variable was the hygiege and skill of mouth and teeth. The research was conducted by one grup pra post tes design, the data collecting used observation sheet and OHI-S sheet. Its statistical test used the statistical test of Wilcoxon signed rank test

  The research result of brushing teeth skill before being conducted the method of brushing teeth by bass technique experienced less skill a number of 27 (90%), enough was 3 (10%), good was 0%. After being conducted the stimulation method of brushing teeth used bass technique good skill a number of 18 (60%), enough was 10 (33,3%), less a number of 2 (6,7%) mouth and teeth hygiene was bad a number of 3 (10%), anough a number of 23 (76,7%), good was a number of 4 (13,3%) after being conducted stimulation method of brushing teeth by bass technique was bad 0%, enough was a number of 13 (43,3%), good was a number of 17 (56,7%). The analysis result showed that’s brushing teeth skill (P=0,000) and the hygiene of mouth and teeth OHI-S (p=0,000). The conclusion was there’s method of brushing teeth used technique bass on the brushing teeth skill and mouth and teeth hygiene on childnren aged school 7-10 years in the SDN Pulo Lor III sub-district of Jombang.

  Keywords : bass technique, skill, teeth hygiene.

  xi

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN JUDUL DALAM .................................................................... ii SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iv PENGESAHAN PENGUJI .......................................................................... v MOTTO ......................................................................................................... RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi

  vii

  

PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix ABSTRAK ...................................................................................................... x ABSTRACT .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

  xviii

  

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ............................................... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 1.1 Latar Belakang .............................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................

  4 1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................

  4 1.3.1 Tujuan Umum. .............................................................

  4 1.3.2 Tujuan Khusus. ............................................................

  4 1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................

  6 1.4.1 Manfaat teoritis. ...........................................................

  6 1.4.2 Manfaat praktis.............................................................

  6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

  7 2.1 Konsep Kesehatan Gigi .................................................................

  7 2.1.1 Pengertian Kesehatan Gigi Dan Mulut. ............................

  7 2.1.2 Gigi. ..................................................................................

  7 2.1.3 Bentuk Dan Fungsi Gigi. .................................................

  7

  2.1.4 Anatomi Fisiologi Gigi. ....................................................

  9 2.1.5 Pertumbuhan Gigi. ...........................................................

  11 2.1.6 Mulut. ...............................................................................

  12 2.1.7 Fungsi Mulut.....................................................................

  12 2.1.8 Anatomi Dan Fisiologi Mulut...........................................

  13 2.2 Konsep Ketrampilan. .....................................................................

  15 2.2.1 Pengertian Ketrampilan. ..................................................

  15 2.2.2 Macam-Macam Ketrampilan........... ................................

  15 2.2.3 Faktor-Faktor Ketrampilan. .............................................

  16 2.3 Konsep Kebersihan Gigi Dan Mulut. ............................................

  17 2.3.1 Faktor Kebersihan Gigi Dan Mulut. ................................

  17 2.3.2 Cakupan Kebersihan Gigi Dan Mulut. ............................

  18 2.3.3 Menggosok Gigi Yang Benar. ........................................

  20 2.3.4 Metode Menggosok Gigi. ................................................

  21 2.3.5 Kelainan Penyakit Gigi Dan Mulut. ................................

  23 2.4 Konsep Anak Sekolah. ..................................................................

  25 2.4.1 Pengertian Anak Sekolah..................................................

  25 2.4.2 Perkembangan Fisik. ........................................................

  25 2.4.3 Perkembangan Kognitif............. .......................................

  27 2.4.4 Perkembangan Bahasa......... .............................................

  28 2.4.5 Perkembang Sosial-Emosional. ........................................

  28 2.4.6 Perkembangan Moral.. ......................................................

  31 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL .........................................................

  35 3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................

  35 3.2 Hipotesis ........................................................................................

  36 BAB 4 METODE PENELITIAN ..................................................................

  37 4.1 Desain Penelitian ..........................................................................

  37 4.2 Waktu Dan Tempat Penelitian. .....................................................

  37 4.2.1 Waktu Penelitian . ........................................................

  37 4.2.2 Tempat Penelitian.........................................................

  37 4.3 Populasi, Sampel Dan Sampling ..................................................

  37 4.3.1 Populasi. .......................................................................

  37

  4.3.2 Sampel. .........................................................................

  38 4.3.3 Sampling. .....................................................................

  38 4.4 Kerangka Kerja .............................................................................

  39 4.5 Identifikasi Variabel .....................................................................

  40 4.5.1 Variabel Penelitian. ......................................................

  40 4.5.2 Variabel Independen. ...................................................

  40 4.5.3 Variabel Dependen. ......................................................

  41 4.6 Definisi Operasional ......................................................................

  41 4.7 Pengumpulan Data Dan Analisa Data ...........................................

  43 4.7.1 Instrumen Penelitian.....................................................

  43 4.7.2 Pengumpulan Data. ......................................................

  43 4.7.3 Penggolahan Data.........................................................

  44 4.7.4 Analisa Data. ................................................................

  46 4.8 Keterbatasan. ..................................................................................

  48 BAB 5 HASIL DAN PENELITIAN. ............................................................

  50 5.1 Hasil Penelitian ............................................................................

  50 5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................

  50 5.1.2 Data Umum . ........................................................................

  51 5.1.3 Data Khusus. ........................................................................

  52 5.2 Pembahasan ...................................................................................

  56

  5.2.1 Ketrampilan menggosok gigi sebelum dilakukan metode simulasi menggosok gigi menggunakan teknik . .................

  56

  5.2.2 Ketrampilan menggosok gigi sesudah dilakukan metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass. ............

  59

  5.2.3 Kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan metode simulasi menggossok gigi menggunakan teknik bass. .......

  61 5.2.4 kebersihan gigi dan mulut sesudah dilakukan metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass. ............

  63

  5.2.5 Penggaruh metode simulasi menggosok gigi menggunakan teknik bass terhadap ketrampilan menggosok gigi pada anak sekolah usia 7-10. ........................................................

  66

  5.2.6 Menganalisis penggaruh metode simulasi menggosok gigi

  menggunakan teknik bass terhadap kebersihan gigi dan ............................................ mulut pada anak sekolah usia 7-10.

  68 ..................................................................

  BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN..

  71 6.1 Kesimpulan ...................................................................................

  .............................................................................................................

  6.2 Saran 71 ..........................................................

  6.2.1 Bagi guru SDN Pulo Lor III

  72 ..................................................................................

  6.2.2 Bagi orang tua 72 6.2.3 Bagi petugas UKS SDN Pulo Lor III ..........................................

  73 ................................................................

  6.2.4 Bagi peneliti selanjutnya

  73 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional ...................................................................................

  42 Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan umur di SDN Pulo Lor III kecamatan Jombang

  51 Tabel 5.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di SDN Pulo Lor III kecamatan Jombang

  51 Tabel 5.3 Ketrampilan menggosok gigi sebelum dilakukan metode simulasi menggosok gigi dengan teknik bass

  52 Tabel 5.4 Ketrampilan menggosok gigi sesudah dilakukan

  metode

  simulasi menggosok gigi dengan teknik bass

  53 Tabel 5.5 Kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan metode simulasi menggosok gigi dengan teknik bass.

  53 Tabel 5.6 Kebersihan gigi dan mulut sesudah dilakukan metode simulasi menggosok gigi dengan teknik bass

  54 Tabel 5.7 Ketrampilan menggosok gigi sebelum dan sesudah dilakukan metode simulasi menggosok gigi menggunakan teknik bass

  54 Tabel 5.8 Kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah dilakukan metode simulasi menggosok gigi menggunakan teknik bass

  55

  

DAFTAR GAMBAR

  13 2.8 Menggosok Gigi Teknik Vertikal.

  35 4.1 Kerangka Kerja. ........................................................................................................

  .............................................................................................

  23 3.1 Kerangka Konseptual.

  ................................................................................

  22 2.11 Menggosok Gigi teknik Bass.

  ................................................................................

  22 2.10 Menggosok Gigi Teknik roll.

  21 2.9 Menggosok Gigi Teknik Horizontal. ....................................................................

  ........................................................................

  .........................................................................................................

  2.1 Gigi Seri .....................................................................................................................

  12 2.7 Anatomi Mulut.

  11 2.6 Pertumbuhan Gigi Tetap. ........................................................................................

  ........................................................................

  9 2.5 Urutan Pertumbuhan Gigi Sulung.

  ............................................................................................................

  9 2.4 Anatomi Gigi.

  ............................................................

  8 2.3 Gigi Geraham Kecil dan Gerahan Besar.

  8 2.2 Gigi taring. .................................................................................................................

  39

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Jadwal Kegitan Skripsi

  2. Lembar Permohonan Menjadi Responden

  3. Lembar Pernyataan Menjadi Responden

  4. Modul

  5. Lembar Observasi

  6. Lembar Pernyataan Dari Perpustakaan

  7. Lembar Pre Survey Data

  8. Lembar Nota Dinas

  9. Lembar Surat Studi Pendahuluan

  10. Lembar Surat Ijin Penelitian SDN Pulo Lor III

  11. Lembar Surat Balasan Penelitian SDN Pulo Lor III

  12. Tabulasi

  13. Lembar Konsultasi

DAFTAR LAMBANG

  1. Ho : hipotesis nol

  2. H1/Ha : hipotesis alternatif 3. % : prosentase

  4. : alfa (tingkat signifikansi)

  5. N: besar populasi 6. n: besar sampel

  7. d² : tingkat kesalahan yang dipilih 8. : kurang dari sama dengan

  ≤

  9. P : nilai yang diperoleh 10. < : kurang dari 11. > : lebih dari

DAFTAR SINGKATAN

  CI : Calcius Indek DI : Debris Indek Dinkes : Dinas Kesehatan Kemenkes : Kementrian Kesehatan OHI-S : Oral Higiene Index Simplified Riskesda : Riset Kesehatan Dasar SDN : Sekolah Dasar Negeri STIKES : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan WHO : Word Healt Organization

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

  Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian yang sangat penting dari kesehatan secara keseluruh, kesehatan gigi dan mulut di Indonesia perlu diperhatikan karena penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi yang dikeluhkan masyarakat (pontonuwu dkk, 2013). Menurut Dewi, (2012) Kebersihan gigi dan mulut adalah keadaan dimana gigi geligi yang berada didalam rongga mulut dalam keadaan yang bersih, bebas dari plak,dan kotoran lain yang berada di atas permukaan gigi seperti debris, karang gigi dan sisa makanan dan tidak tercium bau busuk dalam mulut. Masalah gigi seperti karies gigi, gigi berlubang, bau mulut, hingga periodontitis sering diderita oleh anak-anak dan jika dibiarkan berlanjut akan mendatangkan infeksi pada mulut sehingga akan mengakibatkan rasa sakit (Siagian, 2008 dalam sekar arum, 2012). Beberapa anak hanya mengetahui beberapa metode menggosok gigi seperti metode vertikal dan horizontal sedangkan teknik lain seperti teknik bass ataupun teknik modifikasi lainnya tidak diketahui sehingga kebersihan gigi dan mulut kurang sedangkan teknik bass lebih efisien dalam membersihkan gigi dan mulut.

  Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) tahun 2003 menyatakan, angka kejadian karies gigi pada anak 60%-70% (Adiwiyorno., 2011). Anak merupakan kelompok masyarakat yang jumlahnya sangat besar dan mempunyai prevalensi karies gigi yang cukup

  1 besar, survey Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dilakukan dalam riset kesehatan dasar tahun 2013 menunjukan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita masalah gigi dan mulut sebesar 25,9%. Dalam Riskesda juga di cantumkan bahwa jumlah prevalensi masalah gigi dan mulut di jawa timur masih di atas rata-rata sebanyak 28,6%. Hal ini berkaitan dengan data perilaku mengosok gigi yang setiap harinya anak di bawah 10 tahun di Jawa Timur masi berada pada angka 93,5% di bawah rata-rata nasional yaitu sebanyak 93,8% ( Risekesdedas, 2013). Kabupaten Jombang sendiri mempunyai angka karies gigi yang tinggi sebanyak 4.178 orang penderita karies gigi, di daerah Pulo Lor sendiri dalam tiga tahun terakhir menggalami kenaikan penderita karies gigi, tahun 2014 sekitar 2,1%, 2015 sebesar 2,7 % dan 2016 sebesar 3,1% (Dinkes jombang 2016).

  Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 8 Maret 2017 yang dilakukan di SDN Pulo Lor III kecamatan Jombang anak sekolah usia 7-10 tahun dari hasil wawancara dan pemeriksaan dengan melihat keadaan gigi dan mulut ada sekitar 10 anak menggalami masalah kesehatan gigi dan mulut, 3 anak mengalami karies gigi, ada 4 anak mengalami gigi berlubang, dan lainnya mengalami sariawan dan penyakit mulut lainnya ini dikarenakan anak- anak tidak mengetahui metode menggosok gigi yang benar dan baik.

  Faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit karies gigi adalah adanya bakteri yang dapat menyebabkan karies gigi yaitu bakteri jenis streptococcus dan lakto basilus, makanan yang sering kita konsumsi makanan yang lengket dan menempel di gigi seperti permen dan coklat sangat memudahkan terjadinya karies gigi, serta bentuk gigi yang

   tidak beraturan dan air ludah yang banyak lagi kental. Selain beberapa faktor diatas faktor lain juga ikut andil dalam penyakit karies gigi yaitu tingkat kebersihan gigi dan mulut,frekuensi makanan ,jenis kelamin dan usia (Abdul ghufor,2012).

  Selain karies gigi banyak juga dijumpai penyakit rongga mulut yaitu radang gusi faktor utama dari peradangan gusi yaitu adanya bakteri

  strepcoccus mutans dan juga faktor perawatan mulut yang dapat mempengaruhi terjadinya radang gusi (Abdul Ghufor, 2012).

  Upaya yang dilakukan untuk membersihkan gigi dari karies gigi maupun plak dapat dilakukan dengan cara menggosok gigi (Hermina,2010 dalam Nabila Rizkika, 2014). Menggosok gigi dapat dilakukan dengan beberapa metode dengan menggunakan metode bass (Putri, 2010 dalam Nabila Rizkika, 2014). Teknik bass merupakan teknik menggosok gigi dengan yang dilakukan dengan cara meletakan sikat gigi 45° pada akar gigi lalu tekan perlahan sambil dilakukan gerakan berputar kecil (Haris, 2009 dalam Nabila Rizkika, 2014). Kebiasaan menggosok gigi seharusnya sudah diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini karena kontrol plak sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut (Ghasemi. A dkk, 2013 dalam Eri Ristika, 2014). Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin melakukan studi ketrampilan menggosok gigi menggunakan teknik modifikasi bass untuk kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah usia 7- 10 tahun di SDN Pulo Lor III kecamatan Jombang.

  

1.2 Rumusan masalah

  Apakah ada pengaruh metode simulasi menggosok gigi menggunakan teknik bass terhadap ketrampilan dan kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang ?

  Tujuan penelitian

  1.3

  1.3.1 Tujuan Umum Menganalisis pengaruh metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass terhadap ketrampilan dan kebersihan gigi dan mulut pada anak usia sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang.

  1.3.2 Tujuan khusus

  1. Mengidentifikasi ketrampilan menggosok gigi sebelum dilakukan metode simulasi menggunakan teknik bass pada anak sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang

  2. Mengidentifikasi ketrampilan menggosok gigi sesudah dilakukan metode simulasi menggunakan teknik bass pada anak sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang

  3. Mengidentifikasi kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan metode simulasi menggunakan teknik bass pada anak sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang

  4. Mengidentifikasi kebersihan gigi dan mulut sesudah dilakukan metode simulasi menggunakan teknik bass pada anak sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang

  

  5. Menganalisis pengaruh metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass terhadap ketrampilan menggosok gigi dan mulut anak usia sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang.

  6. Menganalisis pengaruh metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass terhadap kebersihan gigi dan mulut anak usia sekolah usia 7-10 tahun di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang.

  Manfaat penelitian

  1.4 1.4.1 Manfaat teoritis.

  Dengan diketahuinya penelitian tentang penggaruh metode simulasi menggosok gigi mengunakan teknik bass terhadap ketrampilan dan kebersihan anak usia sekolah 7-10 digunakan sebagai dasar dalam penelitan dalam ilmu keperawat khususnya dalam keperawatan komunitas.

  1.4.2 Manfaat praktis

  1. Untuk responden Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai metode mengosok gigi dengan teknik bass dan agar bisa menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut pada anak sekolah di SDN Pulo Lor III

  2. Untuk tempat penelitian Dengan hasil penelitian ini kepala sekolah di SDN Pulo Lor III Kecamatan Jombang dapat menjadwalkan kegiatan mengosok gigi bersama-sama satu kali dalam seminggu atau lebih, agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan gigi pada anak usia sekolah.

  

  3. Untuk peneliti selanjutnya Dengan hasil penelitian tentang pengaruh metode simulasi menggosok gigi dengan teknik bass terhadap ketrampilan dan kebersihan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dapat sebagai acuan untuk penilitian selanjutnya.

  

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Kesehatan Gigi dan Mulut

  2.1.1 Pengertian kesehatan gigi dan mulut Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian yang sangat penting dalam kesehatan secara keseluruhan. (Pontonowu dkk, 2013) Kesehatan gigi dan mulut adalah dimana keadan gigi dan mulut tidak ada bakteri, serta tidak dapat mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya,

  (Ending Sariningsih,2014).

  2.1.2 Gigi Gigi termasuk system pencernaan ,gigi tumbuh di lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka, menurut perkembangan gigi mempunyai banyak persamaan dengan kulit (Rachmad H,2016)

  2.1.3 Bentuk dan fungsi gigi Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

  1. Gigi seri (Incisive) Gigi ini berbentuk seperti pahat yang berfungsi untuk memotong dan mengiris makanan (Endang sariningsih, 2014)

  7

Gambar 2.1. Gigi seri

  2. Gigi taring (caninus ) Gigi ini berbentuk runcing yang berfungsi untukmerobek makanan / mencabik makanan karena makanan harus di giling dan di haluskan (Endang sariningsih, 2014)

  Ganbar 2.2. Gigi taring

  3. Gigi geraham (molar ) Gigi ini berbentuk agak bulat dengan dataran pengunyahan ada tonjolan dan berlekuk-lekuk yang berfungsi untuk mengunyah makanan (Endang sariningsih, 2014).

  

  Gambar 2. 3 . gigi geraham kecil dan geraham besar 2.1.4 Anatomi fisiologi gigi

Gambar 2.4 : Anatomi gigi

  1. Email gigi Email gigi adalah substansi yang paling keras yang berwarna putih kebiruan dan hamper transparan. Yang sebagian banyak adalah mineral sebesar 99% sedangkan massa matriks organic tidak lebih dari 1% (Rahcmad H, Astrid T, 2016) , yang berfungsi untuk melindungi gigi dari panas dan dingin (kemenkes RI 2012)

  2. Dentin Dentin terletak di bawah email gigi yang terdiri dari rongga-rongga

  berisi cairan. Dentin bersifat semitranlusen berwarna agak kekuning,

   komposisinya mirip tulang namun lebih keras, bahannya 20% organic dan 80% anorganik (Rahcmad H, 2016) 3.

   Pulpa Pulpa adalah bagian yang lunak dari gigi, bagian atas pulpa

  merupakan bentuk kecil dari oklusal permukaan gigi (Rahcmad H, 2016) 4.

   Sementum

  Sementum merupakan bagian yang melapisi gigi, yang terdiri dari matriks serat-serat kolagen , glikoprotein dan mukopolisakarida yang telah mengapur , bagian serfikal dan lapis tipis dekat dentin adalah sementun selular sisanya sementum aseluler (Rahcmad H, 2016)

  Struktur jaringan pendukung / penyangga gigi (Endang sariningsih, 2014):

  1. Gusi Gusi merupakan jaringan mukosa yang melapisi dan melekat erat pada leher gigi dan tulang rahang atau tulang alveolar, yang tersusun dari epitel berkaratin dan jaringan ikat. Berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya untuk megikat akar gigi kepada tulang rahang

  2. Tulang pendukung (alveolar) Tulang alveolar merupakan tulang pada rahang yang mengelilingi akar gigi, tulang ini membentuk lubang tempat akar gigi tertancap pada tulang. Berfungsi untukpenyangga gigi yang utama

  

  3. Serat periodonsium Serat periodonsium terdiri artas serabut jaringan ikat berkolagen, berwarna putih, yang mengelilingi akar gigi dan melekat ke prosesur alveolar.

  2.1.5 Pertumbuhan gigi Pertumbuhan gigi paling awal dimulai terbentuknya benih gigi pada masa kehamilan minggu ke 6, benih ini tumbuh terus menerus dan akan muncul secara berangsusr-angsur setelah bayi lahir (Kemenkes RI, 2012)

  1. Periode gigi sulung Gigi sulung terbentuk ketika kita masih ada di dalam kandungan. Gigi ini mulai keluar dari dalam gusi kita pada waktu usia 6 bulan sampai 1 tahun, dan pada saat usia 3 tahun gigi sulung kita akan lengkap berjumlah 20 tahun, dan akan goyah ketika usia 6 tahun (Rahcmad H, 2016).

  Gambar 5 : Urutan pertumbuhan gigi sulung

  2. Periode Gigi campuran Masa gigi campuran akan berlangsung sampai usia 14 tahun, pada periode ini gigi anak tidak beraturan biasanya gigi tetapnya sudah tumbuh tapi gigi sulungnya belum lepas (kemenkes, 2012)

  

  3. Periode gigi tetap Gigi tetap kita berusia 14 sampai 21 tahun, pada gigi tetap akan berjumlah 32 buah, pada usia ini akan muncul gigi terakhir atau sering disebut dengan gigi bungsu namun kejadiannya lain dari beberapa orang gigi bungsu tidak muncul atau terpendam dengan pertumbuhan yang kurang atau tidak sempurna atau posisi miring sehingga perlu dicabut (Rahcmad H, 2016).

  Gambar 6 : pertumbuhan gigi tetap

  2.1.6 Mulut Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan (Rahcmad H,2016). Mulut adalah lonjongan pada permulaan saluran pencernaan (Evelyn C,2009)

  2.1.7 Fungsi mulut Fungsi mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut, mulut dapat menghaluskan makanan karena didalam mulut terdapat gigi dan lidah , dalam mulut selain terjadi pencernaan mekanis juga terdapat pencernaan

   kimiawi, karena didalam mulut menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, dan enzim pitialin. Air dan lender berguna untuk melumasi mulut dan untuk membantu proses menelan dan sedangkan enzim pitialin mengubah amilium menjadi karbohidrat yang lebih sederhana yaitu maltosa (Rahcmad H, 2016).

  2.1.8 Anatomi dan fisiologi mulut

  gigi lida bibi gusi

  Gambar 7 : anatomi mulut

  1. Palatum Platum drum yang tersusun atas tajuk-tajuk platum dari sebelah depan tulang maksilaris, yang berbentuk konkaf. Platum mole terletak dibelakang yang merupakan lipatan yang tergantung yang dapat bergerak yang terdiri dari jaringan fibrosa dan selaput lendir, platum mole adalah daerah fleksibel muscular di sebelah posterior platum durum (Rahcmad H, 2016).

  2. Bibir Bibir adalah yang terdiri dari dua lipatan daging yang membentuk gerbang mulut, yang sebelah dalam ditutupi selaput sedangkan yang sebelah luar ditutupi kulit (Evelyn C, 2009).

  

  3. Rongga mulut Rongga mulut adalah bagian gigi yang terdapat gigi anterior yang sangat kuat yang tugasnya memotong dan gigi posterior yang tugasnya mengiling (Rahcmad H, 2016).

  4. Tulang alveolur Tulang alveolur adalah tulang yang terdiri dali tulang spons di antara tulang lapis tulang kortikal. Berfungsi sebagai sumbur kalsium yang siap digunakan untuk mempertahankan kadar darah ion (Rahcmad H, 2016).

  5. Gingiva Gingiva adalah membrane mukosa yang melapisi vestibulum dari rongga mulut dan melipat di atas permukaan luar tulang alveolar (Rahcmad H, 2016).

  6. Ligament periodontal Ligament periodontal adalah lapisan kolagen padat, membentuk membrane periodontal atauligament periodontal di antara sementum dan tulang alveolar yang membungkus masing-masing akar gigi (Rahcmad H, 2016).

  7. Pulpa Pulpa adalah yang mempengaruhirongga gigi, yang berasal dari jaringan yang membentuk papilla dentis selama perkembangan (Rahcmad H, 2016).

  

  8. Lidah Lidah terbentuk atas otot-otot yang terbagi menjadi dua yaitu otot intrinsic dan otot ekstrinsik yang salah satu ujungnya memiliki perekatan diluar lidah (Rahcmad H, 2016).

2.2 Konsep ketrampilan

  2.2.1 Pengertian ketrampilan Ketrampilan adalah kemampuan untuk mengoprasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor (Gordon., 1999 : 55)

  Ketrampilan atau skill adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau diartikan sebagai implikasi dari aktivitas (Nadler, 2000) Ketrampilan adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksankan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat (Dunnette, 2002)

  Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan yaitu kemampuan untuk mengoprasikan suatu pekerjaan secara cepat,cermat dan membutuhkan kemampuan dasar

  2.2.2 Pada dasarnya ketrampilan dapat dikategorikan menjadi 4, yaitu :

  1. Basic literacy skill Keahlian dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang. Seperti membaca, menulis, dan mendengar

  

  2. Technical skill Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengetahuan tekhnik yang dimiliki, seperti menghitung secara cepat, mengoprasionalkan computer.

  3. Interpersonal skill Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja.

  Seperti pendengar, menyampaikan pendapat secara jelas bekerja satu tim

  4. Problem solving Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menajamkan logika, beragumentasi dan penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisis serta memilih penyelesaian yang baik.

  2.2.3 Faktor-faktor ketrampilan Percapaian suatu ketrampilan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktortersebut secara umum dibedakan menjadi 3 hal yang utama, yaitu (Amung Ma’mun,2000 70-74):

  1. Faktor proses belajar ( personal faktor) Intin dari adanya kegiatan pembelajaran adalah terjadinya perubahan dalam pengetahuan dan perilaku individu serta pembelajaran dalam pencapaian ketrampilan

  

  2. faktor pribadi (personal factor) Setiap orang, merupakan individu yang berbeda

  • –beda, baik dalam fisik, mental emosional, maupun kemampuan-kemampuannya, yang memiliki ciri, kemampuan minat, kecenderungan serta bakat yang berbeda-beda.

  3. faktor situasional (situational factor) faktor situasional yang dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran adalah lebih tertuju pada keadaan lingkungan.

2.3. Konsep Kebersihan Gigi Dan Mulut

  Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan didmana gigi geligi yang berada di dalam rongga mulut dalam keadaan yang bersih, bebas dari plak dari kotoran lain yang berada di atas permukaan gigi seperti debris, karang gigi, dan sisi makan serta tidak tercium bau busuk dalam mulut (Dewi, 2011)

  Kebersihan gigi dan mulut maksimal dapat tercapai dengan baik dengan cara membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan yang tertinggal diantara gigi atau fissure(Dewi, 2012).

  2.3.1.Faktor kebersihan gigi dan mulut Berbagai cara untuk yang dapat dilakukan untuk kebersihan gigi dan mulut secara menyeluruh,yaitu (Abdul ghufur, 2012) :

  1. Mengunakan obat kumur antiseptic yang dapat membunuh kuman.

  Karena di beberapa penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata bahwa orang menyikat gigi hanya selama 46 detik dan hanya 2-10% orang mengunakan dental floss secara efektif dan teratur. Oleh karna itu

   penggunaaan obat kumur antiseptic dapat digunakan untuk membunuh kuman.

  2. Menggosok gigi secara teratur pada waktu yang tepat, dengan menggosok gigi pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

  3. Memeriksakan gigi secara rutin. Mengkunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali perlu dilakukan karena dapat mengetahui penyakit pada gigi serta bagian gigi yang berlekuk atau tidak rata.

  4. Menggunakan benang gigi . sisa makanan yang sering tertinggal di hendaknya segera dibersihkan mungkin dengan tusuk gigi atau bisa dengan benang gigi.

  2.3.2. Cakupan kebersihan gigi dan mulut ( OHI-S )

  Mengukur kebersihan gigi dan mulut adalah dengan mempergunakan

suatu indeks yang disebut Oral Higiene Index Simplified (OHI-S). Nilai dari

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

0 4 9

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP SIKAP LANSIA DALAM MENGUNJUNGI POSYANDU LANSIA (Studi di Desa Jabon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 2 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGIKUTI HYPNOBIRTHING (studi di Puskesmas Kabuh, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 139

PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA PADA LANSIA (Studi di Posyandu Lansia Desa Ngudirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 3 126

PERAN IBU DALAM MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH (Studi TK Darmorejo Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 111

PENGARUH JUS MELON TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi di Posyandu Lansia Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 2 106

KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA YANG MENGKONSUMSI MI INSTAN (Studi pada mahasiswa D III Analis Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 13 89

PENGARUH METODE SIMULATION GAME TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS (Studi di Kelas X SMA PGRI 2 Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 136

KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE (Studi di Desa Pulo Lor RT.07/RW.02, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 70

PENGARUH PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Studi Di Desa Candi Mulyo Kecamatan Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 87